• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dr. H. Aswad Muhammad Sp.S SMF SARAF RSUD AW SJAHRANIE / PPD UNMUL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dr. H. Aswad Muhammad Sp.S SMF SARAF RSUD AW SJAHRANIE / PPD UNMUL"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

Dr. H. Aswad Muhammad Sp.S

(2)

DEFINISI

Rasa nyeri atau rasa tidak enak pada

bagian atas kepala dari daerah orbita

sampai ke daerah oksiput.

Nyeri muka, pharynx, larynx & leher

tidak termasuk dalam nyeri kepala.

Osteo arthritis cervicalis, dimasukkan

(3)
(4)

Epidemiologi

Menurut Water´s (1974 ) prevalensi NK beda pada masing-masing umur. - 21 – 34 th : 74 % ( 92% wanita ) - > 55 th : 55 % ( 66% wanita ) - > 75 th : 22 % ( 55% wanita ) Menurut Solomon dkk ( 1990 ) - prevalensi THA :20% - Cluster Headache : 3% - Migrain :31%

(5)

KLASIFIKASI

NK dibagi 3 kelompok besar :

I. NK Fungsional A. Vaskuler : 1. Migrain 2. Cluster Headache 3. Toksik vaskular 4. Hipertensi. B. Muskuloskletal

1. Muscle contraction headache ( THA ) 2. OA cervicalis ( kepala & leher )

(6)

II. NK Organik

A. Kelainan Intra kranial.

1. Proses desak ruang ( ↑ TIK ) 2. Proses meningeal.

3. Penurunan TIK

B. Kelainan Extra kranial III. Lain-lain

A. Hidrosefalus B. BIH

C. Arteritis temporalis

D. NK aktifitas tempat tinggi & dekompresi E. NK waktu orgasme.

(7)

STRUKTUR PEKA NYERI DI KEPALA I. Struktur Intra kranial

a. Sinus, vena besar & aferennya b. arteri duramater

c. arteri basis kranii dan cabangnya

II. Struktur Ekstra kranial

a. kulit, kulit kepala, jar. Sub kutan, fasia, otot kepala, leher & peri os

b. mukosa

c. arteri-arteri

d. struktur dalam dari mata,telinga & hidung

(8)

STRUTUR TAK PEKA NYERI

1. Parenkim otak

2. Ependyma, pleksus choroid.

3. Piamater, membrana arachnoidea & bag. Duramater

(9)

 Sakit kepala adalah gangguan kesehatan

umum.

 Hampir semua jenis penyakit, gejala

umumnya adalah sakit kepala. Mulai influenza hingga penyakit mematikan seperti kanker.

(10)

 Sebagian besar sakit kepala merupakan ketegangan otot, migren atau nyeri kepala tanpa penyebab yang jelas.

 sakit kepala banyak yang berhubungan dengan kelainan di mata, hidung, teng-gorokan, gigi dan telinga.

 dokter bisa menentukan penyebab sakit kepala dari riwayat kesehatan penderita dan hasil pemeriksaan fisik. Kadang diperlukan pemeriksaan tambahan

(11)

 Sakit kepala adalah sinyal dari tubuh terhadap suatu keadaan yang tidak baik.

 Melalui sakit kepala, tubuh memberi-tahu pemiliknya, ada sesuatu yang tidak beres.

 Sinyal ini perlu segera direspon dengan baik dan benar

(12)

Yang harus di amati dg cermat

 Kualitas nyeri

 Sifat nyeri ( berdenyut,berat dll )

 bentuk serangan ( terus / periodik )  Lokasi nyeri

 Durasi nyeri ( lamanya nyeri )  Saat timbulnya nyeri ( awitan )

 Keadaan yang memperberat dan mengurangi nyeri

(13)

Faktor pencetus

 fluktuasi hormonal  menopause

 makanan

 obat-obatan ( pil kontrasepsi, Nitro

gliserin, Isosorbidinitrat, nifedipin, dll )

 lingkungan ( cuaca, musim, tekanan udara, ketinggian dll )

 rangsang sensorik ( cahaya, suara bising, bau menyengat, dll )

 stress fisik dan mental

 lain-lain ( aktivitas seks, trauma kepala, kurang/kelebihan tidur

(14)

Makanan dan minuman yang dapat memicu sakit kepala:

Keju, coklat, dan makanan yang me-ngandung kedua jenis bahan ini

Kafein berlebihan atau penghentian mendadak kafein

Makanan yang mengadung MSG (Monosodium Glutamat)

Makanan yg diasapkan, mengandung pewarna, mengalami peragian, penga sinan, dan yang mengandung

pengawet tinggi

Makanan yang menggunakan pemanis buatan ( Aspartam)

(15)

Keluhan yang dapat mengarahkan pada dugaan kelainan serius

 Sakit kepala yang sangat hebat ( lebih hebat

dari biasanya)

 Nyeri kepala pertama kali yg hebat

 Perburukan nyeri dalam hitungan hari atau

minggu

 Adanya gangguan neurologis

 Panas atau kelainan sistemik lainnya

(16)

Keluhan yang dapat mengarahkan pada dugaan kelainan serius (lanjutan)

 Dipicu oleh mengangkat barang atau batuk

 Mengganggu tidur atau muncul segera sesudah terbangun dari tidur

 Diketahui menderita penyakit sistemik sebelumnya

(17)
(18)
(19)
(20)

DEFINISI

Migren asal kata

migraine

( bhs Perancis ),

bhs Yunani :

hemicrania

, bhs inggeris kuno

:

megrim

World Federation of Neurology :

Migren , bersifat familial, dengan

karakteristik serangan berulang - ulang,

intensitas dan lamanya berfariasi,

biasanya unilateral, anoreksia, mual dan

muntah

(21)

Migren

Serangan berakhir 4-72 jam , disertai mual,muntah, fotofobia/fonofobia dan dapat didahului aura

Aura adalah gejala neurologik fokal yang kompleks yang mendahului atau menyertai serangan migren

(22)

nyeri dimulai di dalam & di sekitar mata atau pelipis, menyebar ke satu atau kedua sisi kepala, biasanya mengenai seluruh kepala tetapi bisa hanya pada satu sisi kepala, berdenyut & disertai dengan hilangnya nafsu makan, mual & muntah

(23)

Gejala yang menyertai migren

 Mual 87 %  Fotofobia 82 %  Nyeri pada kulit kepala 65 %  Muntah 56 %  Gangguan penglihatan 36 %  Paresthesia 33%  Vertigo 33%

 Gangguan kesadaran ( termasuk kejang,

sinkop,kondisi confusion ) 18%

 Diare 16 %

(24)

Pendekatan non farmakologi pada migren

 Identifikasi dan hindari faktor pencetus

seperti : alkohol, coklat, keju, MSG, makanan yang mengandung nitrat , kelaparan, kurang tidur, bau-bauan, stress, cahaya dll

 Meminimalkan pengaruh lingkungan :

perpindahan zona waktu, ketinggian, perubahan tekanan , cuaca.

 Mengatur kondisi yang berhubungan

(25)

NYERI KEPALA MIGREN ( MIGRAINE HEADACHE )

 Lebih sedikit dijumpai

Wanita lebih banyak dari laki-laki (4 : 1)

 Wanita : siklus haid berpengaruh / hamil

muda

 >40 th frekwensi sampai hilang

10 % penderita di dahului tanda-tanda yang

disebut dengan Aura  berupa kerlipan cahaya , rasa kaku , geli pada lidah,wajah dan lengan (jarang)

(26)

KLASIFIKASI

1. Migren tanpa aura 2. Migren dengan aura

a. Migren dgn aura yg tipikal

b. Migren dgn aura yg di perpanjang c. Migren hemiplegia familial

d. Migren basilaris

e. Migren aura tanpa nyeri kepala f. Migren dgn awitan aura akut 3. Migren oftalmoplegik

4. Migren retinal

5. Migren yg berhubungan dgn ggn intrakranial 6. Migren dgn komlikasi

a. Status migren : - Tanpa kelebihan penggunaan obat - Kelebihan penggunaan obat migren b. Infark migren

(27)

PATOGENESIS

• Masih ?

• Hipotesis banyak

1. Darah ( kelainan fs trombosit primer )  ( Hanniton , 1978 ) 2. Pembuluh darah :

- Teori vaskular : serotonin ( Lance 1967 ) - Teori A-V shunt ( Friedman & Merrit, 1959 ) 3. Neurovaskular yang herediter ( Lance, 1978 ) 4. Alergi makanan ( Egger , 1983, Monro 1984 ) 5. Saraf dan Otak

- Teori monoamin sentral ( Sicuteri , 1978 )

- Teori ggn serebral ( Pearce, 1984 & 1985 ) diawal dr ggn primer di hipotalamus/btg otak  spreading depresion cortical.

(28)
(29)

DIAGNOSIS

• Migren tanpa aura ( Common Migrain ) Kriteria diagnosis ;

A. Sekurang-kurangnya 10 serangan memenuhi B – D B. Serangan NK berlangsung 4- 72 jam ( tanpa peng obatan / pengobatan yg tdk berhasil

C. NK sekurang-kurangnya memiliki 2 karakteristik sebagai berikut :

1. Lokasi unilatreal 2. Kualitas berdenyut

3. intensitas sedang/berat  mggu aktifitas

4. Diperberat dengan naik tangga atau aktifitas fisik rutin yg serupa

(30)

D. Serlama NK Sekurang-kurangnya terdapat 1 sbb: 1. Nause dan / Vomiting

2. Fotofobia dan fonofobia

E. Sekurang-kurangnya ada1 yg tersebut dibawa ini :

1. Riwayat, pem. Fisik dan neurologi tdk menunjukkan adanya kelainan organik.

2. Riwayat pem. Fisik dan neurologi diduga ada kelai nan organik, tetapi pem neuro –imaging dan pemerik saan tambahan lainnya tdk menunjukkan kelainan

(31)

Miren Aura ( Classic Migrain )

Kriteria Diagnosis :

A. Sekurang-kurangnya 2 serangan memenuhi kriteria B B. Sekurang-kurangnya 3 dr karakteristik berikut :

1. Satu atau lebih gjl aura yg reversibel akibat disfungsi korteks serebri fokal dan atau btg otak.

2. Sekurangnay 1 gjl aura berkembang bertahap lebih dr 4 menit atau 2 / > gjl terjadi berturutan.

3. Gjl aura tdk berlangsung > 60 menit. Jika lebih dari 1 gjl aura , waktu yg dibutuhkan ↑ proporsional. 4. NK mengikuti aura dgn interval bebas > 60 menit. ( bisa juga mulai sebelum at/ bersamaan dgn aura )

(32)

C. Sekurang-kurangnya ada 1 dr yg tersebut dibawah ini : 1. Riwayat, pem.fisik dan neurologi tdk menunjukkan kelainan organik.

2 Riwayat, pem fisik dan neurologi diduga menunjukan kelainan organik, tetapi dengan pem.neuro-imaging dan pemeriksaan tambahan lainnya tidak menunjuk kan kelainan.

(33)

Bagaimana mengenal

nyeri kepala Migren

Berdenyut, pada satu sisi kepala

Sering diperburuk oleh gerakan rutin

seperti naik tangga dan turun tangga

Sensitif terhadap cahaya dan suara

Disertai mual, muntah

(34)
(35)

Bagaimana mencegah

nyeri kepala Migren

 Nyeri ringan dan sedang  Parasetamol,

Aspirin, NSAID. Dapat digabung dengan anti mual metoklopramide

Nyeri yang berat dan kronis sebaiknya hubungi

dokter

 Hindari faktor pemicu spt coklat, keju, anggur

merah, alkohol, cafein, penyedap, terpapar panas berlebihan, tidur teratur,dll

 Olah raga teratur atau relaksasi spt yoga dan

(36)

PENATALAKSANAAN

A. Pada serangan akut

- Parasetamol - NSAID

- Gol. Ergot Alkaloid - Gol. Triptan

B. Terapi profilaksis

Kriteria pemberian :

1. Insidens serangan > 2-3 x tiap bulan

2. Serangan berat  mganggu aktifitas normal 3. Sec. psikologis px tdk bisa atasi nyeri

(37)

Obat-obatan

1. β – blocker  anti vasodiolator 2. Antiserotonin - Methysergide - Pizotifen - Lisuride - Cyproheptadin 3. Calsium antagonist - Nimodipin - Flunarizin 4. Gol. Obat anti epilepsi - Topiramat

- Sodium divalproat - Gabapentin

(38)

Nyeri Kepala Kluster

( Cluster Headache )

Paling berat dan jarang

Terutama pada laki – laki perokok dan

peminum berat

Nyeri yang sangat berat pada satu sisi

kepala

Disertai rasa tumpat pada hidung, mata

berair, merah, kelopak mata jatuh

(39)

Nyeri kepala kluster

 0,4 % dari seluruh populasi

 Mengenai segala usia terutama pada usia

30-40 th

 serangannya singkat ( kurang lebih 1 jam)

nyeri sangat hebat & dirasakan di satu sisi kepala

 serangan terjadi secara periodik dalam

sebuah kelompok (diselingi periode bebas sakit kepala)

 Terutama menyerang pria disertai dengan

pembengkakan mata , hidung meler & mata berair pada sisi yg sama dengan nyeri

(40)

CLUSTER

HEADACHE

PRIMER

– Nyeri unilateral orbital, – supraorbital, temporal

– Berlangsung 15-180 menit – Episodik, bisa berulang.

SEKUNDER

- Injeksi konjunctiva, lakrimasi - Kongesti nasal, rinore,

- Kening dan wajah berkeringat - miosis, ptosis

(41)

Gejala : - NK seperti di bor - Mata merah - Hyperlacrimasi - Muka sembab - Rhinorhoe - Hyperhidrasi - Horner syndrome Terapi :

- Obat-obatan ergot alkaloid - anti serotonin - β blocker - Corticosteroid - Amitriptilin - Antihistamin unilateral

(42)
(43)

Tension Type Headache

(Nyeri Kepala Type Tegang)

 Paling umum dijumpai

 Episodik  serangan kurang 15 hari/bln

 Kronis  15 hari atau lebih/bln

Nyerinya ringan sampai sedang,spt di tekan

dan di ikat pada kedua sisi kepala dan dapat menjalar keleher belakang dan punggung, tanpa mual atau muntah

(44)

Nyeri kepala Tegang ( THA )

 Rasa ketat/tegang kronis atau sensasi

seperti diikat tali pada dahi, ke dua daerah pelipis dan bagian belakang kepala.

 Tidak berdenyut, 90 % bilateral, tidak

disertai mual dan muntah

 Nyeri timbul perlahan, berfluktuasi

intensitasnya , dapat kontinyu selama beberapa hari

 Sifatnya bisa episodik atau kronik

(45)

 Kebanyakan wanita, pada berbagai

usia, puncak dekade ke 4

 Muncul akibat kontraksi yang terus

menerus dari otot-otot dikepala dan leher. Relaksasi seringkali meringankan keluhan

 Dipicu oleh stress emosi , kelelahan,

suara keras/ lingkungan bising, atau akibat mempertahankan posisi tubuh terus menerus seperti saat menyetir / mengetik.

 Dapat disebabkan oleh kelainan

organik yang mendasari seperti artritis, atau trauma pada tulang belakang daerah servikal ( leher ) dan otot-otot disekitarnya.

(46)
(47)
(48)
(49)
(50)

DIAGNOSIS

1. Gjl : sifat NK seperti tertekan/terikat, tanpa pulsasi, bilateral, tdk

bertambah berat dengan aktifitas,tdk ada mual, muntah, fotofobia ( Siberstein , 2001 )

2. Harus disingkirkan adanya NK sekunder

3. NK under perlu dicurigai bila ; ( solomon dkk 2001 )

- NK baru terjadi

- Ada perubahan kualitas nyeri - Ada gjl lain yg menyertai NK - Ada gjl neurologi

(51)

TERAPI

1. Analgetika : Acetaminofen, NSAID,as.mefenamat untuk

Episodik THA

2. Antidepresan : gol. Amitriptilin

Anti cemas : gol. bezodiazepin 3. Muscle relaksan

4. Terapi non Farmakologi :

- tidur teratur

- Olah raga / Senam - Relaksasi otot

(52)
(53)

Cara mencegah

Tension Type Headache

 Episodik respon dengan obat anti nyeri spt :

Asetaminofen, Aspirin, NSAIDs

 Kronis analgetik kombinasi, obat anti

depressan  periksa ke dokter

 Hindari pemakaian obat yang berlebihan

 Kompres panas atau dingin atau masase

lembut juga dapat menolong

(54)

Referensi

Dokumen terkait

1) Perusahaan dapat mencoba untuk merangsang konsumen agar mereka meningkatkan pembeliannya. Pembelian dapat diuraikan sebagai fungsi dari frekuensi pembelian

Secara khusus penelitian ini bertujuan sebagai berikut. 1) Menjelaskan struktur teks mitos Badawangnala yang dilisankan dalam keunikannya di Pulau Serangan. 2) Memahami fungsi

Pengendalian Dokumen dan Rekaman harus diterapkan pada semua dokumen mutu, seperti Manual Mutu (MM), Manual Prosedur (MP), Instruksi Kerja (IK), dan semua

-untuk pemberitahuan tentang tujuan ,jika untuk melihat kenyataan sebanarnya tidak perlu dilakukan pemberitahuan atau insfeksi sanitasi mendadak tetapi untuk menghindari

Agar pewarisan sifat keturunan yang terdapat di dalam suatu keluarga dapat diikuti untuk beberapa generasi, maka perlu sekali dibuat suatu diagram silsilah

Fungsi dari pengukuran debit aliran adalah untuk mengetahui seberapa  banyak air yang mengalir pada suatu sungai dan seberapa cepat air tersebut mengalir dalam

Perielitian ini djuga menundjukkan bahwa walaupun dalam ke- adaan lingkungan dan sosial-ekonomi jang buruk, pemberian maka- nan tambahan sebagai bagian program

Perlu dipahami bahwa dalam ruang ekonomi nasional pun terdapat sejumlah aktor ekonomi (konglomerat) dengan bentuk usaha yang kontras dengan apa yang diragakan oleh sebagian