• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N NOMOR : PUT / 06 / PM.II-10 / AD / II / 2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N NOMOR : PUT / 06 / PM.II-10 / AD / II / 2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

NOMOR : PUT / 06 / PM.II-10 / AD / II / 2010

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN MILITER II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum dibawah ini dalam perkara Terdakwa:

Nama lengkap : SUMARNO

Pangkat / Nrp : Serka / 21930094180371 J a b a t a n : Balaklap Lidkrim Pamfik K e s a t u a n : Pomdam IV/ Diponegoro Tempat, tanggal lahir : Malang, 10 Maret 1971 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam

Tempat tinggal : Perum Sedayu Kelapa RT. 04 RW. 01 Kel. Bangetayu Kulon Kec. Genuk Kota Semarang. Terdakwa ditahan sejak tanggal 30 Agustus 2009 berdasarkan Surat Keputusan Penahanan dari Danpomdam IV / Diponegoro selaku Ankum Nomor Kep / 259 / IX / 2009 tanggal 7 September 2009 kemudian dibebaskan dari penahanan sementara pada tanggal pada tanggal 19 September 2009 berdasarkan Suarat Keputusan Pembebasan Penahanan dari Danpomdam IV / Diponegoro selaku Ankum Nomor Kep/269/IX/2009 tanggal 17 September 2009.

Pengadilan Militer tersebut di atas;

Membaca : Berita Acara Pemeriksaan Permulaan dalam perkara ini.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam IV / Diponegoro Nomor : Kep/257/XII/2009 tanggal 31 Desember 2009.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak / 01 / I / 2010 tanggal 21 Januari 2010

3. Surat Penetapan dari :

a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor Tap /14 / PM.II-10 / I / 2010, tanggal 9 Februari 2010. b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor Tap / 14/ PM.II-10 / I / 2010, tanggal tanggal 10 Februari 2010.

4. Surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

(2)

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak / 01 / I / 2010 tanggal 21 Januari 2010 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Keterangan Terdakwa di persidangan serta keterangan para Saksi dibawah sumpah .

Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dengan pemberatan”.

sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 86 ke-1 KUHPM Jo Pasal 88 ayat (1) ke-1 KUHPM.

dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut:

a. Pidana Penjara selama 2 (dua) bulan Potong tahanan.

b. Menetapkan barang bukti berupa: Surat-surat:

- 1 (satu) lembar Daftar Absensi An. Tersangka Serka Sumarno NRP 21930094180371 bulan Agustus 2009 yang ditandatangani oleh Ka Taud Mayor Cpm Bambang Guritno NRP. 548354.

- 1 (satu) lembar Surat Keterangan Dokter RS. Tlogorejo yang ditandatangani oleh dr. Susanto.

- 1 (satu) lembar Skep Danpomdam IV/Diponegoro Nomor Skep/01/VI/2000 tanggal 12 Juni 2000 tentang Hukuman Disiplin Penahanan Berat selama 7 (tujuh) hari An. Sertu Sumarno NRP 21930094180371.

- 1 (satu) lembar Skep Danpomdam IV/Diponegoro Nomor Skep/04/XII/2001 tanggal 6 Desember 2001 tentang Hukuman Disiplin Penahanan Berat selama 14 (empat belas) hari An. Sertu Sumarno NRP 21930094180371.

- 1 (satu) lembar Skep Dandenpom IV/5 Nomor Skep/02/IX/2002 tanggal 27 September 2002 tentang Hukuman Disiplin Penahanan Berat selama 14 (empat belas) hari An. Sertu Sumarno NRP 21930094180371. - 1 (satu) lembar Skep Dandenpom IV/5 Nomor Skep/01/VII/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Hukuman Disiplin Penahanan Berat selama 14 (empat belas) hari An. Sertu Sumarno NRP 21930094180371. - 1 (satu) lembar Skep Dandenpom IV/5 Nomor Skep/01/V/2005 tanggal 31 Mei 2005 tentang Hukuman

(3)

Disiplin Penahanan Berat selama 21 (dua puluh satu) hari An. Sertu Sumarno NRP 21930094180371.

- 1 (satu) lembar Petikan Putusan Pengadilan Militer II-10 Semarang Nomor PUT/74-K/PM.II-10/AD/XI/2008 tanggal 25 Nopember 2008 An. Serka Sumarno NRP 21930094180371.

Dilekatkan dalam berkas perkara. c. Dibebani membayar biaya perkara.

2. Permohonan Terdakwa yang dinyatakan bahwa ia merasa bersalah dan sangat menyesal serta berjanji tidak akan berbuat lagi dan oleh karenanya memohon supaya dijatuhi pidana seringan-ringannya

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwan Oditur diatas Terdakwa pada

pokoknya didakwa sebagai berikut:

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan d itempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada tanggal dua puluh empat bulan Agustus tahun dua ribu sembilan sampai dengan tanggal dua puluh tujuh bulan Agustus tahun dua ribu sembilan, setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu sembilan di Mapomdam IV/Diponegoro atau setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana:

Militer yang dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa izin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari, apabila ketika melakukan kejahatan itu belum lewat 5 (lima) tahun sejak petindak telah menjalani seluruhnya atau sebagian dari pidana yang dijatuhkan kepadanya dengan putusan”

Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD pada tahun 1992 melalui pendidikan Secaba Milsuk XI di Pusdikpom Cimahi selama 6 (enam) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dilanjutkan pendidikan Susjurbapom di Pusdikpom Cimahi selama 5 (lima) bulan, selesai mengikuti Susjurbapom tahun 1993 ditempatkan di Kesatuan Pomdam IV/Diponegoro, setelah beberapa kali alih penugasan pada bulan April 2008 Terdakwa ditempatkan di Pomdam IV/Diponegoro sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serma NRP 21930094180371.

2. Bahwa Terdakwa pada tanggal 19 Agustus 2009 telah meminta ijin Atasan untuk tidak masuk dinas dua hari yaitu tanggal 21 Agustus 2009 sampai dengan tanggal 22 Agustus 2009 karena menderita sakit gejala batu ginjal, setelah ijin yang diberikan oleh Atasan Terdakwa habis pada tanggal 24 Agustus 2009 Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin.

(4)

3. Bahwa pada tanggal 24 Agustus 2009 sampai dengan tanggal 27 Agustus 2009 Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin Komandan Kesatuan dan tidak diketahui keberadaannya.

4. Bahwa pada tanggal 27 Agustus 2009 Wadan IV/Diponegoro memerintahkan kepada Kapten Cpm Ngali Murtandho untuk melakukan pencarian, kemudian Terdakwa telah ditangkap oleh tanggal 27 Agustus 2009 dan 4 (empat) orang anggota Pomdam IV/Diponegoro di rumah Sdr. H. Thaif alamat Kampung Ngaglik RT. 01 RW. 09 Kel. Kutoarjo Kec. Kaliwungu Kab. Kendal.

5. Bahwa alasan Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin Atasan yang berwenang karena rumah tangga Terdakwa tidak harmonis, istri Terdakwa Sdri. Sulekhah (Saksi-3) sulit diatur karena banyak menuntut sedangkan gaji Terdakwa tidak cukup sehingga sering bertengkar yang mengakibatkan pikiran Terdakwa menjadi tidak tenang.

6. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah melakukan ketidakhadiran tanpa ijin Atasan yang berwenang sejak tanggal 24 Agustus 2009 sampai dengan tanggal 27 Agustus 2009 atau selama 4 (empat) hari.

7. Bahwa pada tanggal 25 Nopember 2008 Terdakwa pernah dijatuhi pidana penjara selama 2 (dua) bulan karena melakukan THTI selama 21 (dua puluh satu) hari sesuai Putusan Pengadilan Militer II-10 Semarang Nomor: PUT/74-K/PM II-10/AD/XI/2008 tanggal 25 Nopember 2008 dan pidananya sudah selesai dilaksanakan di Lemasmil Cimahi pada tanggal 20 Pebruari 2009. 8. Bahwa ketidakhadiran tanpa ijin dilakukan oleh Terdakwa tersebut belum lewat dari 5 (lima) tahun sejak Terdakwa menjalani pidana yang dijatuhkan kepadanya dengan putusan karena melakukan Desersi atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin.

9. Bahwa selama Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa ijin tersebut Negara Kesatuan RI dalam keadaan damai dan Kesatuan Terdakwa maupun Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas operasi/perang.

Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal 86 ke-1 jo Pasal 88 ayat (1) ke-1 KUHPM

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menyatakan

mengerti dan tidak mengajukan keberatan.

Menimbang : Bahwa dalam persidangan Terdakwa tidak bersedia

didampingi Penasihat Hukum dan akan menghadapi sendiri perkaranya.

Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan dipersidangan

(5)

SAKSI-1:

Nama lengkap : HERIYANTO.

Pangkat/Nrp. : Lettu Cpm / 21940043350573. Jabatan : Pareskrim Lidkrim Pamfik. Kesatuan : Pomdam IV/Diponegoro. Tempat, tanggal Lahir : Magelang 16 Mei 1973. Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam.

Tempat tinggal : Asrama Pomdam IV/Diponegoro Jl. Garuda No. 16 Kel. Tanjung Mas Kec. Semarang Utara Kota Semarang. Keterangan Saksi-1 dalam persidangan pada pokoknya sbb : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 1994 di Ma Pomdam IV/Diponegoro tetapi tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Jumat tanggal 21 Agustus 2009 sekira pukul 07.00 Wib, istri Terdakwa Sdri. Sulekhah datang menemui Saksi diruang kerja Satlak Lidkrim Pamfik Pomdam IV/Diponegoro menyampaikan bahwa Terdakwa ijin tidak masuk dinas selama 2 (dua) hari terhitung sejak tanggal 21 Agustus 2009 s/d tanggal 22 Agustus 2009 karena sakit pinggang dan tidak bisa buang air kecil, kemudian istri Terdakwa menyerahkan surat dokter dari rumah sakit Telogoredjo yang ditandatangani oleh Dr. Susanto. 3. Bahwa setelah menerima surat ijin dari istri Terdakwa, selanjutnya Saksi menyerahkan surat tersebut kepada Sekretariat Pomdam IV/Diponegoro kemudian diajukan kepada pimpinan Pomdam IV/Diponegoro.

4. Bahwa selanjutnya Kapten Cpm Warino Kaurpamlat Pomdam IV/Diponegoro memberikan petunjuk kepada Saksi selaku Atasan untuk melakukan pengecekan terhadap Terdakwa apa benar-benar sakit, kemudian Saksi memerintahkan Serma Ngatiman dan Serka Sutarka keduanya anggota Balaklap Lidkrim Pamfik Pomdam IV/Diponegoro untuk melakukan pengecekan terhadap Terdakwa dirumahnya di Perum Sedayu Kelapa RT.04 RW.01 Kel. Bangetayu Kulon Kec. Genuk Kota Semarang, setelah melakukan pengecekan terhadap Terdakwa kemudian melaporkan kepada Saksi kalau Terdakwa benar-benar sakit dan saat ini sedang istirahat diruangannya.

5. Bahwa hasil pengecekan terhadap Terdakwa tersebut, Saksi melaporkan kepada Mayor Cpm Heri Widodo Kasi Lidkrim Pamfik Pomdam IV/Diponegoro dan Kapten Cpm Ngali Murtando Dansatlak Lidkrim Pamfik Pomdam IV/Diponegoro untuk dilaporkan kepada Pimpinan Pomdam IV/Diponegoro.

6. Bahwa setelah waktu istirahat dokter habis, ternyata mulai tanggal 24 Agustus 2009 sampai dengan tanggal 27 Agustus 2009 Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin kepada Danpomdam IV/Diponegoro dan tidak diketahui keberadaannya, selanjutnya pada tanggal 27 Agustus 2009 sekira pukul 07.30 setelah kegiatan apel pagi Letkol Cpm Bambang Sucokro Wadan

(6)

Pomdam IV/Doponegoro memberikan perintah kepada kapten Cpm Ngali Murtando untuk melakukan pencarian dan penangkapan terhadap Terdakwa yang tidak masuk dinas tanpa ijin sejak tanggal 24 Agustus 2009.

7. Bahwa pada tanggal 27 Agustus 2009 Kapten Cpm Ngali Murtando berhasil melakukan penangkapan terhadap Terdakwa dirumah Sdr. H. Thaif alamat Kampung Ngagklik RT 01 RW.09 Kel. Kutoarjo Kec. Kaliwungu, Kab. Kendal, setelah Saksi menanyakan kepada Terdakwa alasannya pergi meninggalkan Kesatuan karena tidak betah tinggal dirumah karena sering bertengkar dengan istrinya yang sulit diatur dan banyak menuntut sedangkan gaji tidak mencukupi.

8. Bahwa sebelumnya Terdakwa pernah melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dari Komandan satuan selama 21 (dua puluh satu) hari dan telah mendapat hukuman penjara selama 2 (dua) bulan sesuai dengan putusan Pengadilan Militer II-10 Semarang Nomor : PUT/74-K/PM II-10/AD/XI/2008 tanggal 28 Nopember 2008.

Selain itu Terdakwa berulang kali melakukan pelanggaran disiplin yang mencemarkan nama satuan Pomdam IV/Diponegoro dan telah diberikan Sanksi berupa hukuman disiplin oleh Ankum antara lain :

a. Tanggal 25 Nopember 2001 Terdakwa membiarkan istrinya (Ny. Sholekah) melakukan penganiayaan terhadap Sdri. Yeni di Lokalisasi WTS Sunan Kuning Semarang dan dijatuhi hukuman disiplin oleh Danpomdam IV/Diponegoro dengan penahanan berat selama 14 (empat belas) hari sesuai dengan Surat Keputusan Hukuman Disiplin Danpomdam IV/Diponegoro selaku Ankum Nomor Skep/04/XII/2001 tanggal 6 Desember 2001.

b. Bulan Agustus 2002 Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin selama 29 hari dijatuhi hukuman disiplin oleh Dandenpom IV/5 berupa penahananberat selama 14 (empat) belas hari sesuai dengan Surat Keputusan Hukuman Disiplin Dandenpom IV/5 selaku Ankum Nomor Skep/021/X/2002 tanggal 27 September 2002.

c. Tanggal 23 Juni 2003 sampai dengan tanggal 4 Juli 2003 Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin dan dijatuhi hukuman disiplin oleh Dandenpom IV/5 berupa penahanan berat selama 14 (empat belas) hari sesuai dengan Surat Keputusan Hukuman Disiplin Dandenpom IV/5 selaku Ankum Nomor Skep/01/VII/2003 tanggal 17 Juli 2003.

d. Bulan Maret 2005 Terdakwa telah memintai uang kepada 3 (tiga) orang tahanan Denpom IV/5 dengan alasan akan membantu menyelesaikan perkaranya kemudian Terdakwa dijatuhi hukuman disiplin oleh Dandenpom IV/5 berupa penahanan berat selama 21 (dua puluh satu) hari sesuai dengan Surat Keputusan Hukuman Disiplin Dandenpom IV/5 selaku Ankum Nomor Skep/01/V/2005 tanggal 31 Mei 2005.

(7)

Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

SAKSI-2:

Nama lengkap : NGATIMAN. Pangkat/Nrp. : Serma / 564998.

Jabatan : Balaklap Si Lidkrim Pamfik. Kesatuan : Pomdam IV/Diponegoro. Tempat, tanggal Lahir : Klaten, 29 Oktober 1961. Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia.

Agama : Islam.

Tempat tinggal : RT. 01 RW. 09 Kel. Wonosari Kec. Ngaliyan Semarang barat.

Keterangan Saksi-2 dalam persidangan pada pokoknya sbb : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 1993 di Pomdam IV/Diponegoro Semarang, namun tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa pada hari Jumat tanggal 21 Agustus 2009 sekira pukul 07.00 istri Terdakwa (Sdri. Sulekhah) datang ke ruang kerja Satlak Lidkrim Pamfik Pomdam IV/Diponegoro menemui Lettu Cpm Heriyanto (Saksi-1) menyampaikan bahwa Terdakwa ijin tidak masuk dinas selama 2 (dua) hari Tmt. 21 Agustus 2009 sampai dengan tanggal 22 Agustus 2009 karena sakit pinggang dan tidak bisa buang air kecil, kemudian Sdri. Sulekhah menyerahkan surat keterangan dokter dari Rumah Sakit Tlogorejo Semarang yang ditanda tangani oleh Dr. Susanto yang menyatakan bahwa Terdakwa perlu diberikan istirahat selama 2 (dua) hari Tmt. 21 Agustus 2009 sampai dengan tanggal 22 Agustus 2009 selanjutnya surat keterangan Dokter tersebut diserahkan kepada Sekretariat Pomdam IV/Diponegoro untuk diajukan kepada Pimpinan Pomdam IV/Diponegoro.

3. Bahwa pada tanggal 21 Agustus 2009 Surat Keterangan Dokter dari Rumah Sakit Telogorejo Semarang turun dari Wadan Pomdam IV/Diponegoro dengan bunyi disposisi agar Ka Tuud dan Kaurpamlat mengecek kondisi yang bersangkutan, selanjutnya Kapten Cpm Warino Kaurpamlat Pomdam IV/Diponegoro memberikan petunjuk kepada Saksi-1 untuk melakukan pengecekan terhadap Terdakwa apakah benar-benar sakit.

4. Bahwa selanjutnya Saksi-1 memerintahkan Saksi dan Serka Suterka melakukan pengecekan terhadap Terdakwa dirumahnya Perum Sedayu Kelapa RT.04 RW.01 Kel. Bangetayu Kulon, Kec. Genuk Kota Semarang. Setelah kembali dari pengecekan Saksi dan Serka Sutarka melaporkan hasilnya kepada Saksi-1 kalau Terdakwa benar-benar sakit dan saat ini istirahat dirumahnya. 5. Bahwa selanjutnya Saksi-1 melaporkan hasil pengecekan kepada Mayor Cpm Heri Widodo Kasi Lidkrim Pamfik Pomdam IV/Diponegoro dan Kapten Cpm Ngali Mustando Dansatlak Lidkrim Pamfik Pomdam IV/Diponegoro untuk dilaporkan kepada Pimpinan Pomdam IV/Diponegoro.

(8)

6. Bahwa setelah waktu istirahat dokter habis pada tanggal 24 Agustus 2009 Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan satuan selanjutnya setelah apel pagi Saksi menghubungi Terdakwa lewat Handphone dengan maksud menyampaikan agar masuk dinas tetapi tidak tersambung, pada tanggal 25 Agustus 2009 dan tanggal 26 Agustus 2009 pada saat apel pagi ternyata Terdakwa juga tidak masuk dinas pada tanggal 27 Agustus 2009 pada saat apel pagi ternyata Terdakwa juga tidak masuk dinas setelah apel pagi wadan Pomdam IV/diponegoro Letkol Cpm Bambang Sucakro memberikan perintah kepada Kapten Cpm Ngali Murthando untuk melakukan pencaharian dan penangkapan terhadap Terdakwa.

7. Bahwa Kapten Cpm Ngali Murthandho dengan 4 empat) orang anggota Pomdam IV/Diponegoro melakukan pencarian terhadap Terdakwa dan pada tanggal 27 Agustus 2009 sekira pukul 20.30 bertempat dirumah Sdr. H. Thaif alamat Kampung Ngaglik RT.01 RW.09 Kel. Kutoarjo Kec. Kaliwungu Kab. Kendal Terdakwa berhasil ditangkap setelah ditanya alasan Terdakwa meninggalkan dinas karena sudah tidak betah di rumah sebab sering bertengkar dengan isterinya yang sulit diatur dan banyak menuntut sedang gaji Terdakwa tidak mencukupi.

8. Bahwa sebelumnya Terdakwa pernah melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dari Komandan satuan selama 21 (dua puluh satu) hari dan telah mendapat hukuman penjara selama 2 (dua) bulan sesuai dengan putusan Pengadilan Militer II-10 Semarang Nomor PUT/74-K/PM II-10/AD/XI/2008 tanggal 28 Nopember 2008.

Selain itu Terdakwa berulang kali melakukan pelanggaran disiplin yang mencemarkan nama satuan Pomdam IV/Diponegoro dan telah diberikan sanksi berupa hukuman disiplin oleh Ankum antara lain :

a. Tanggal 25 Nopember 2001 Terdakwa membiarkan istrinya (Ny. Sholekah) melakukan penganiayaan terhadap Sdri. Yeni di Lokalisasi WTS Sunan Kuning Semarang dan dijatuhi hukuman disiplin oleh Danpomdam IV/Diponegoro dengan penahanan berat selama 14 (empat belas) hari sesuai dengan Surat Keputusan Hukuman Disiplin Danpomdam IV/Diponegoro selaku Ankum Nomor Skep/04/XII/2001 tanggal 6 Desember 2001.

b. Bulan Agustus 2002 Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin selama 29 hari dijatuhi hukuman disiplin oleh Dandenpom IV/5 berupa penahanan berat selama 14 (empat) belas hari sesuai dengan Surat Keputusan Hukuman Disiplin Dandenpom IV/5 selaku Ankum Nomor Skep/021/X/2002 tanggal 27 September 2002.

c. Tanggal 23 Juni 2003 sampai dengan tanggal 4 Juli 2003 Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin dan dijatuhi hukuman disiplin oleh Dandenpom IV/5 berupa penahanan berat selama 14 (empat belas) hari sesuai dengan Surat Keputusan Hukuman Disiplin Dandenpom IV/5 selaku Ankum Nomor: Skep/01/VII/2003 tanggal 17 Juli 2003.

(9)

d. Bulan Maret 2005 Terdakwa telah memintai uang kepada 3 (tiga) orang tahanan Denpom IV/5 dengan alasan akan membantu menyelesaikan perkaranya kemudian Terdakwa dijatuhi hukuman disiplin oleh Dandenpom IV/5 berupa penahanan berat selama 21 (dua puluh satu) hari sesuai dengan Surat Keputusan Hukuman Disiplin Dandenpom IV/5 selaku Ankum Nomor Skep/01/V/2005 tanggal 31 Mei 2005.

Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa Saksi-3 sudah dipanggil berdasarkan ketentuan

undang-undang, namun sampai waktu yang ditentukan Saksi-3 tersebut tidak dapat hadir tanpa alasan yang sah dan Oditur sudah tidak sanggup lagi untuk menghadirkannya, oleh karenanya dengan berpedoman pada pasal 155 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997, maka keterangan para Saksi dalam Berita Acara Permulaan yang disertai dengan Berita Acara Pengambilan Sumpah dan atas persetujuan Terdakwa tidak keberatan untuk dibacakan sebagai berikut:

Saksi-3:

Nama Lengkap : SOLEKHAH

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Tempat/tgl.lahir : Demak, 12 Mei 1973 Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Tempat tinggal : Perum Sedayu Kelapa Rt. 04 Er. 01 Kel. Bengetayu Kulon Kec. Genuk Kota Semarang

Keterangan Saksi-3 dalam persidangan pada pokoknya sbb : 1. Bahwa Saksi adalah istri dari Terdakwa dan masih ada hubungan keluarga.

2. Bahwa pada tanggal 20 Agustus 2009 sekira pukul 11.00 Saksi membawa Terdakwa berobat ke Rumah Sakit Tlogorejo karena sakit pinggang dan tidak bisa buang air kecil setelah diperiksa oleh Dr. Susanto, Terdakwa diberikan surat keterangan dokter yang isinya perlu diberikan istirahat selama 2 (dua) hari mulai tanggal 21 Agustus 2009 sampai dengan tanggal 22 Agustus 2009.

3. Bahwa pada tanggal 21 Agustus 2009 sekira pukul 07.00 Saksi menemui Saksi-1 untuk menyampaikan bahwa Terdakwa tidak masuk dinas karena sakit sesuai Surat keterangan Dokter yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Tlogorejo, sekira pukul 11.00 Saksi-1 memerintahkan dua orang anggota Balaklap Lidkrim Pamfik Pomdam IV/Diponegoro melakukan pengecekan dirumah Saksi dan mendapati Terdakwa berada dirumah dan memang benar sedang sakit.

(10)

4. Bahwa pada tanggal 21 Agustus 2009 sekira pukul 17.00 sewaktu kami sedang bepergian, Saksi cek-cok dengan Terdakwa didalam kendaraan karena Terdakwa mengingkari janjinya untuk mengajak Saksi ke rumah perempuannya/simpanannya. Kemudian kendaraan yang dikemudikan oleh Terdakwa dibelokkan ke Ma Pomdam IV/Diponegoro disana kami bertengkar disaksikan oleh Saksi-1 dan anggota Pomdam IV/Diponegoro. Sekira pukul 18.00 Terdakwa meninggalkan Saksi yang masih berada di Ma Pomdam IV/Diponegoro dengan membawa kedua anak Saksi tanpa memberitahu kemana perginya selama lima hari dan pada tanggal 26 Agustus 2009 Terdakwa dan kedua anaknya pulang ke rumah lagi sampai ditangkap oleh Satlak Pamfik Pomdam IV/Diponegoro.

Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan

sebagai berikut::

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajirit TNI-AD pada tahun 1992-1993 melalui pendidikan Secaba Milsuk XI di Pusdikpom Cimahi selama 6 (enam) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dilanjutkan mengikuti pendidikan Susjurbapom di Pusdikpom Cimahi selama 5 (lima) bulan. Setelah selesai mengikuti pendidikan susjurbapom tahun 1993 ditempatkan di Kesatuan Pomdam IV/Diponegoro, setelah beberapa kali berpindah jabatan maka sejak bulan April 2008 Terdakwa ditempatkan di Pomdam IV/Diponegoro sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini.

2. Bahwa Terdakwa pada tanggal 19 Agustus 2009 Terdakwa meminta ijin kepada Saksi-1 untuk tidak masuk dinas karena sakit batu ginjal, pada tanggal 20 agustus 2009 Terdakwa berobat ke Rumah Sakit Tlogorejo ditangani oleh Dr. Susanto, setelah diperiksa Terdakwa menderita gejala batu ginjal sehingga Terdakwa diberikan istirahat dokter selama dua hari Tmt. 21 Agustus 2009 sampai dengan tanggal 22 Agustus 2009 sesuai dengan surat keterangan dokter Rumah Sakit Tlogorejo yang ditandatangani oleh Dr. Susanto.

3. Bahwa pada tanggal 21 Agustus 2009 sekira pukul 07.00 Saksi-3 menghadap Saksi-1 menyampaikan bahwa Terdakwa tidak masukl dinas selama 2 (dua) hari Tmt. 21 Agustus 2009 sampai dengan tanggal 22 Agustus 2009 sesuai Surat Keterangan Dokter untuk istirahat di rumah.

4. Bahwa pada hari Minggu tanggal 23 Agustus 2009 sekira pukul 11.00 Wib Terdakwa bertengkar dengan istri (Saksi-3) kemudian Terdakwa pergi ke Masjid Agung Demak untuk menenangkan pikiran selama dua hari, pada tanggal 26 Agustus 2009 Terdakwa berpindah tempat ke Masjid Agung Jawa Tengah. Selanjutnya pada hari Kamis tanggal 27 Agustus 2009 sekira pukul 05.00 Wib Terdakwa pergi ke rumah kontrakan Sdri. Yuliana alamat Kampung Ngaglik RT.01 RW..09 Kel. Kutoarjo Kec. Kaliwungu Kab. Kendal untuk meminta pendapat masalah rumah tangga, kemudian sekira pukul 09.00 Wib Terdakwa diajak oleh

(11)

Sdri. Yuliana pergi ke tempat orang pintar didaerah Wonosobo agar rumah tangga Terdakwa bisa harmonis. Setelah dari Wonosobo langsung kembali ke rumah kontrakan Sdri. Yuliana. 5. Bahwa saat berada dirumah Sdri. Yuliana, Terdakwa ditangkap oleh Kapten Cpm Ngali Murtandho beserta empat anggota Pomdam IV/Diponegoro, selanjutnya dibawa ke Ma Pomdam IV/Diponegoro dan selanjutnya Terdakwa dimasukkan keruang tahanan Ma Pomdam IV/Diponegoro.

6. Bahwa latar belakang Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin Komandan Satuan mulai tanggal 24 Agustus 2009 sampai dengan tanggal 27 agustus 2009 atau selama empat hari karena rumah tangga Terdakwa tidak harmonis, istri Terdakwa (Saksi-3) sulit diatur karena banyak menuntut sedangkan gaji Terdakwa tidak cukup sehingga sering bertengkar yang membuat pikiran menjadi tidak tenang.

7. Bahwa Terdakwa telah berulang kali melakukan pelanggaran disiplin dan tindak pidana yang mengakibatkan Terdakwa diberikan sangsi hukuman disiplin oleh Ankum maupun hukuman pidana oleh Pengadilan Militer II-10 Semarang.

Menimbang : Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur

Militer ke persidangan berupa: Surat-surat:

- 1 (satu) lembar Daftar Absensi An. Tersangka Serka Sumarno NRP 21930094180371 bulan Agustus 2009 yang ditandatangani oleh Ka Taud Mayor Cpm Bambang Guritno NRP. 548354.

- 1 (satu) lembar Surat Keterangan Dokter RS. Tlogorejo yang ditandatangani oleh dr. Susanto.

- 1 (satu) lembar Skep Danpomdam IV/Diponegoro Nomor Skep/01/VI/2000 tanggal 12 Juni 2000 tentang Hukuman Disiplin Penahanan Berat selama 7 (tujuh) hari An. Sertu Sumarno NRP 21930094180371.

- 1 (satu) lembar Skep Danpomdam IV/Diponegoro Nomor Skep/04/XII/2001 tanggal 6 Desember 2001 tentang Hukuman Disiplin Penahanan Berat selama 14 (empat belas) hari An. Sertu Sumarno NRP 21930094180371.

- 1 (satu) lembar Skep Dandenpom IV/5 Nomor Skep/02/IX/2002 tanggal 27 September 2002 tentang Hukuman Disiplin Penahanan Berat selama 14 (empat belas) hari An. Sertu Sumarno NRP 21930094180371.

- 1 (satu) lembar Skep Dandenpom IV/5 Nomor Skep/01/VII/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Hukuman Disiplin Penahanan Berat selama 14 (empat belas) hari An. Sertu Sumarno NRP 21930094180371.

(12)

- 1 (satu) lembar Skep Dandenpom IV/5 Nomor Skep/01/V/2005 tanggal 31 Mei 2005 tentang Hukuman Disiplin Penahanan Berat selama 21 (dua puluh satu) hari An. Sertu Sumarno NRP 21930094180371.

- 1 (satu) lembar Petikan Putusan Pengadilan Militer II-10 Semarang Nomor PUT/74-K/PM.II-10/AD/XI/2008 tanggal 25 Nopember 2008 An. Serka Sumarno NRP 21930094180371.

Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembukti-buktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan

para Saksi dibawah sumpah dipersidangan serta bukti-bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:

1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD pada tahun 1992 melalui pendidikan Secaba Milsuk XI di Pusdikpom Cimahi selama 6 (enam) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dilanjutkan pendidikan Susjurbapom di Pusdikpom Cimahi selama 5 (lima) bulan, selesai mengikuti Susjurbapom tahun 1993 ditempatkan di Kesatuan Pomdam IV/Diponegoro, setelah beberapa kali alih penugasan pada bulan April 2008 Terdakwa ditempatkan di Pomdam IV/Diponegoro sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serma NRP 21930094180371.

2. Bahwa benar, Terdakwa pada tanggal 19 Agustus 2009 telah meminta ijin Atasan untuk tidak masuk dinas selama 2 (dua) hari yaitu tanggal 21 Agustus 2009 sampai dengan tanggal 22 Agustus 2009 karena menderita sakit gejala batu ginjal, setelah ijin yang diberikan oleh Atasan Terdakwa habis pada tanggal 24 Agustus 2009 Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin.

3. Bahwa benar, pada tanggal 24 Agustus 2009 sampai dengan tanggal 27 Agustus 2009 Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin Komandan Kesatuan dan tidak diketahui keberadaannya.

4. Bahwa benar, pada tanggal 27 Agustus 2009 Wadan IV/Diponegoro memerintahkan kepada Kapten Cpm Ngali Murtandho untuk melakukan pencarian, kemudian Terdakwa telah ditangkap pada tanggal 27 Agustus 2009 dan 4 (empat) orang anggota Pomdam IV/Diponegoro di rumah Sdr. H. Thaif alamat Kampung Ngaglik RT. 01 RW. 09 Kel. Kutoarjo Kec. Kaliwungu Kab. Kendal.

5. Bahwa benar, alasan Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin Atasan yang berwenang karena rumah tangga Terdakwa tidak harmonis, istri Terdakwa Sdri. Sulekhah (Saksi-3) sulit diatur karena banyak menuntut sedangkan gaji Terdakwa tidak cukup sehingga sering bertengkar yang mengakibatkan pikiran Terdakwa menjadi tidak tenang.

(13)

6. Bahwa benar, dengan demikian Terdakwa telah melakukan ketidakhadiran tanpa ijin Atasan yang berwenang sejak tanggal 24 Agustus 2009 sampai dengan tanggal 27 Agustus 2009 atau selama 4 (empat) hari.

7. Bahwa benar, pada tanggal 25 Nopember 2008 Terdakwa pernah dijatuhi pidana penjara selama 2 (dua) bulan karena melakukan THTI selama 21 (dua puluh satu) hari sesuai Putusan Pengadilan Militer 10 Semarang Nomor: PUT/74-K/PM II-10/AD/XI/2008 tanggal 25 Nopember 2008 dan pidananya sudah selesai dilaksanakan di Lemasmil Cimahi pada tanggal 20 Pebruari 2009.

8. Bahwa benar, ketidakhadiran tanpa ijin dilakukan oleh Terdakwa tersebut belum lewat dari 5 (lima) tahun sejak Terdakwa menjalani pidana yang dijatuhkan kepadanya dengan putusan karena melakukan Desersi atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin.

9. Bahwa benar, selama Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa ijin tersebut Negara Kesatuan RI dalam keadaan damai dan Kesatuan Terdakwa maupun Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas operasi/perang.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal

yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut:

1. Bahwa Majelis sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer mengenai keterbuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan, selanjutnya Majelis akan membuktikan sendiri dalam putusan ini sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan.

2. Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam Putusannya.

Menimbang : Bahwa Terdakwa berdasarkan surat dakwaan Oditur Militer

dihadapkan kedepan persidangan dengan dakwaan yang disusun secara Tunggal, yaitu Pasal 86 ke-1 KUHPM Jo pasal 88 ayat (1) ke-1 KUHPM yang unsur-unsurnya terdiri dari:

1. Militer.

2. Dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin. 3. Dalam waktu damai.

4. Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari, apabila ketika melakukan kejahatan itu belum lewat 5 (lima) tahun sejak petindak telah menjalani seluruhnya atau sebagian dari pidana yang dijatuhkan kepadanya dengan putusan.

Menimbang : Bahwa mengenai semua unsur ke-1 “Militer” tersebut

(14)

Yang dimaksud dengan Militer menurut pasal 46 ayat (1) KUHPM ialah mereka yang berikatan Dinas secara sukarela pada angkatan perang dan diwajibkan berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut, ataupun semua sukarelawan lainnya pada angkatan perang dan para wajib Militer selama mereka dalam dinas.

Bahwa dari keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dipersidangan maupun yang dibacakan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut:

1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD pada tahun 1992 melalui pendidikan Secaba Milsuk XI di Pusdikpom Cimahi selama 6 (enam) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda.

2. Bahwa benar, selanjutnya Terdakwa mengikuti pendidikan Susjurbapom di Pusdikpom Cimahi selama 5 (lima) bulan, selesai mengikuti Susjurbapom tahun 1993 ditempatkan di Kesatuan Pomdam IV/Diponegoro, setelah beberapa kali alih penugasan pada bulan April 2008 Terdakwa ditempatkan di Pomdam IV/Diponegoro sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serma NRP 21930094180371.

3. Bahwa benar oleh karena Terdakwa pada saat melakukan tindak pidana yang didakwakan Tedakwa masih dinas aktif sebagai anggota TNI AD maka kepada Terdakwa diberlakukan hukum pidana Militer.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-1 “Militer “ telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa mengenai semua unsur ke-2 “Dengan sengaja

melakukan ketidakhadiran tanpa ijin” tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut:

Bahwa menurut MVT yang dimaksud dengan sengaja atau

kesengajaan adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya. Artinya seseorang yang melakukan suatu tindakan dengan sengaja harus menginsyafi tindakannya tersebut beserta akibatnya.

Yang dimaksud tidak hadir berarti tidak berada ditempat yang telah ditentukan baginya untuk melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya. Sedangkan yang dimaksud dengan

tanpa ijin artinya ketidak hadirannya ditempat yang telah ditentukan tersebut tanpa sepengetahuan atau seijin Komandan atau Pimpinannya.

Bahwa setiap prajurit TNI yang berada didalam ikatan dinas diwajibkan untuk berada pada tempat yang ditentukan baginya sesuai dengan tugasnya berdasar ketentuan Undang-undang yang berlaku dan apabila dia akan meninggalkan tempat tersebut harus terlebih dahulu ijin atasan yang berwenang.

(15)

Bahwa dari keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dipersidangan maupun yang dibacakan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut:

1. Bahwa benar, Terdakwa pada tanggal 19 Agustus 2009 telah meminta ijin Atasan untuk tidak masuk dinas selama 2 (dua) hari yaitu tanggal 21 Agustus 2009 sampai dengan tanggal 22 Agustus 2009 karena menderita sakit gejala batu ginjal.

2. Bahwa benar, setelah masa ijin Terdakwa habis yaitu pada tanggal 24 Agustus 2009 Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin Komandan Kesatuan.

3. Bahwa benar, pada tanggal 27 Agustus 2009 Wadan Pomdam IV/Diponegoro memerintahkan kepada Kapten Cpm Ngali Murtandho untuk melakukan pencarian dan pada hari itu juga tanggal 27 Agustus 2009 Terdakwa dapat ditangkap oleh 4 (empat) orang anggota Pomdam IV/Diponegoro di rumah Sdr. H. Thaif alamat Kampung Ngaglik RT. 01 RW. 09 Kel. Kutoarjo Kec. Kaliwungu Kab. Kendal.

4. Bahwa benar, berdasarkan keterangan para Saksi di Kesatuan Terdakwa ada aturan bahwa seorang anggota yang akan meninggalkan dinas harus ijin Atasan yang berwenang, dan hal tersebut telah dipatuhi oleh seluruh anggota di Kesatuan Terdakwa.

5. Bahwa benar, meskipun Terdakwa telah mengetahui aturan tersebut, namun pada tanggal 24 Agustus 2009 sampai dengan tanggal 27 Agustus 2009 Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Komandan Satuan, dan kembali ke Kesatuan karena ditangkap oleh Kapten Cpm Ngali Murtandho.

6. Bahwa benar, dengan demikian Terdakwa telah melakukan ketidakhadiran tanpa ijin Atasan yang berwenang sejak tanggal 24 Agustus 2009 sampai dengan tanggal 27 Agustus 2009 atau selama 4 (empat) hari.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat unsur ke-2 “Dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin“ telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa mengenai semua unsur ke-3 “Dalam waktu damai

tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut:

Bahwa yang dimaksud dengan “Dalam waktu damai” berarti pada saat tindakan dilakukan Negara RI baik sebagian maupun seluruhnya tidak sedang dinyatakan dalam keadaan perang sebagaimana ditentukan dalam Undang-undang demikian pula Kesatuan Terdakwa tidak dipersiapkan atau melakukan tugas perang.

Bahwa dari keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dipersidangan maupun yang dibacakan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut:

(16)

1. Bahwa benar, pada tanggal 24 Agustus 2009 sampai dengan tanggal 27 Agustus 2009 atau selama 4 (empat) hari Terdakwa telah melakukan ketidakhadiran tanpa ijin Atasan yang berwenang.

2. Bahwa benar, selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa seijin atasan yang berwenang Negara Kesatuan RI dalam keadaan aman.

3. Bahwa benar, pada saat Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa seijin atasan yang berwenang baik Terdakwa maupun diri Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk suatu tugas operasi militer.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-3 “Dalam waktu damai“ telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa mengenai semua unsur ke-4 ”Minimal satu hari dan

tidak lebih lama dari tiga puluh hari apabila ketika melakukan kejahatan itu belum lewat 5 (lima) tahun sejak petindak telah menjalani seluruhnya atau sebagian dari pidana yang dijatuhkan kepadanya dengan putusan ” tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut:

Bahwa yang dimaksud dengan “Minimal 1 (satu) hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari” adalah merupakan batasan jangka waktu ketidak hadiran tanpa ijin tersebut.

Sedangkan yang dimaksud dengan ”ketika melakukan kejahatan itu belum lewat 5 (lima) tahun sejak petindak telah menjalani seluruhnya atau sebagian dari pidana yang dijatuhkan kepadanya dengan putusan” adalah pada saat Terdakwa melakukan Tindak pidana yang menjadi perkara ini belum lewat 5 (lima) tahun sejak Terdakwa menjalani seluruhnya atau sebagian dari Putusan Pengandilan karena perkara Desersi.

Bahwa dari keterangan Terdakwa maupun keterangan para Saksi dipersidangan maupun yang dibacakan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut:

1. Bahwa benar, pada tanggal 24 Agustus 2009 Terdakwa telah melakukan ketidakhadiran tanpa ijin Atasan yang berwenang. 2. Bahwa benar, pada tanggal 27 Agustus 2009 Wadan IV/Diponegoro memerintahkan kepada Kapten Cpm Ngali Murtandho untuk melakukan pencarian, kemudian pada tanggal itu juga yaitu tanggal 27 Agustus 2009 Terdakwa telah ditangkap oleh Kapten Cpm Ngali Murtandho dan 4 (empat) orang anggota Pomdam IV/Diponegoro di rumah Sdr. H. Thaif alamat Kampung Ngaglik RT. 01 RW. 09 Kel. Kutoarjo Kec. Kaliwungu Kab. Kendal. 3. Bahwa benar, dengan demikian Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin terhitung mulai tanggal 24 Agustus 2009 sampai dengan tanggal 27 Agustus 2009 atau selama 4 (empat) hari, berturut-turut.

(17)

4. Bahwa benar, alasan Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin Atasan yang berwenang karena rumah tangga Terdakwa tidak harmonis, istri Terdakwa Sdri. Sulekhah (Saksi-3) sulit diatur karena banyak menuntut sedangkan gaji Terdakwa tidak cukup sehingga sering bertengkar yang mengakibatkan pikiran Terdakwa menjadi tidak tenang.

5. Bahwa benar, pada tanggal 25 Nopember 2008 Terdakwa pernah dijatuhi pidana penjara selama 2 (dua) bulan karena melakukan THTI selama 21 (dua puluh satu) hari sesuai Putusan Pengadilan Militer 10 Semarang Nomor PUT/74-K/PM II-10/AD/XI/2008 tanggal 25 Nopember 2008 dan pidananya sudah selesai dilaksanakan di Lemasmil Cimahi pada tanggal 20 Februari 2009.

6. Bahwa benar, ketidakhadiran tanpa ijin yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini adalah belum lewat dari 5 (lima) tahun sejak Terdakwa menjalani pidana yang dijatuhkan kepadanya dengan putusan Pengadilan Militer II-10 Semarang Nomor PUT/74-K/PM II-10/AD/XI/2008 tanggal 25 Nopember 2008, karena melakukan Desersi atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-4 “Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari apabila ketika melakukan kejahatan itu belum lewat 5 (lima) tahun sejak petindak telah menjalani seluruhnya atau sebagian dari pidana yang dijatuhkan kepadanya dengan putusan “ telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang

merupakan fakta fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dengan pemberatan “

Menimbang : Bahwa Majelis menilai Terdakwa mampu bertanggung jawab

dan tidak ada alasan pemaaf maupun alasan pembenar serta dapat mempertanggungjawabkan pidananya, oleh karena Terdakwa bersalah maka ia harus dipidana.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam

mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut:

1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa yang melakukan ketidak hadiran tanpa ijin menunjukkan bahwa Terdakwa memiliki kadar disiplin yang rendah dan terkesan sosok individu yang menyepelekan aturan disiplin prajurit yang berlaku di kesatuannya.

2. Bahwa perbuatan tersebut tidak patut dilakukan oleh Terdakwa sebagai seorang Prajurit TNI yang seharusnya memberikan contoh dan teladan dalam pelaksanaan tugas dan disiplin di Kesatuan.

(18)

3. Bahwa perbuatan Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari atasan yang berwenang pada hakekatnya merupakan cara bagi Terdakwa untuk melarikan diri dari pelaksanaan tugas baik untuk selamanya maupun untuk sementara waktu.

Dalam pada itu sebelum melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa sering melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dan telah dijatuhi Hukuman disiplin oleh Ankumnya yaitu:

- Penahanan Berat selama 7 (tujuh) hari An. Sertu Sumarno NRP 21930094180371 berdasarkan Skep Danpomdam IV/Diponegoro Nomor Skep/01/VI/2000 tanggal 12 Juni 2000 tentang Hukuman Disiplin.

- Penahanan Berat selama 14 (empat belas) hari An. Sertu Sumarno NRP 21930094180371 berdasarkan Skep Danpomdam IV/Diponegoro Nomor Skep/04/XII/2001 tanggal 6 Desember 2001 tentang Hukuman Disiplin.

- Penahanan Berat selama 14 (empat belas) hari An. Sertu Sumarno NRP 21930094180371 berdasarkan Skep Dandenpom IV/5 Nomor Skep/02/IX/2002 tanggal 27 September 2002 tentang Hukuman Disiplin.

- Penahanan Berat selama 14 (empat belas) hari An. Sertu Sumarno NRP 21930094180371 berdasarkan Skep Dandenpom IV/5 Nomor Skep/01/VII/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Hukuman Disiplin.

- Penahanan Berat selama 21 (dua puluh satu) hari An. Sertu Sumarno NRP 21930094180371 berdasarkan Skep Dandenpom IV/5 Nomor Skep/01/V/2005 tanggal 31 Mei 2005 tentang Hukuman Disiplin Penahanan Berat selama 21 (dua puluh satu) hari An. Sertu Sumarno NRP 21930094180371.

Selain itu Terdakwa pernah melakukan tindak pidana Mangkir (Tidak masuk dinas tanpa ijin) selama 21 (dua puluh satu) hari dan dijatuhi pidana oleh Pengadilan Militer II-10 Semarang, dalam Putusan Nomor Put/ 74-K/ PM II-10/ AD/ XI/ 2008 tanggal 25 November 2008, dan pidananya telah selesai dilaksanakan di Masmil Cimahi.

Namun hal tersebut tidak membuat Terdakwa menjadi jera dan menyadari akan kesalahannya.

4. Bahwa perbuatan Terdakwa yang sering melakukan tindak pidana dapat mengakibatkan sebagai berikut :

- Menurunkan citra dan wibawa Institusi TNI dimata masyarakat khususnya TNI AD dan lebih khusus lagi satuan Pomdam IV/Diponegoro sebagai lembaga tempat Terdakwa mengabdi, mengingat sampai saat ini Institusi TNI senantiasa berada dalam sorotan.

(19)

- Menimbulkan opini negatif dimata masyarakat bahwa dalam kapasitas Terdakwa sebagai seorang prajurit TNI yang sarat akan kedisiplinannya, Terdakwa tidak mampu menunjukkan sikap kepatuhannya kepada hukum disiplin keprajuritan.

- Hal tersebut dapat mengganggu tatanan kehidupan disiplin prajurit di kesatuan dan dapat menyulitkan Pimpinan dalam upaya pembinaan satuan, bila kepada Terdakwa tidak diambil tindakan yang cepat dan tegas.

5. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut dapat menyebabkan terbengkalainya tugas yang harus dilakukan Terdakwa yang pada akhirnya dapat mengakibatkan gagalnya pencapaian tugas pokok satuan.

Menimbang : Bahwa mengenai layak atau tidaknya Terdakwa

dipertahankan dalam dinas Militer, Majelis berpendapat sebagai berikut :

1. Perbuatan Terdakwa yang melakukan ketidakhadiran tanpa ijin, menunjukkan bahwa Terdakwa nyata-nyata bertentangan dengan kepatutan keharusan dan kelayakan sikap sebagai seorang prajurit, Terdakwa yang berdinas di Pomdam yang nota bene lebih mengerti aturan-aturan hokum dibandingkan dengan prajurit lain, seharusnya menjadi contoh dan panutan bagi prajurit lainnya dalam menjaga nama baik Kesatuan dimata masyarakat, namun sebaliknya Terdakwa melakukan perbuatan yang justru merendahkan citra dan wibawa kesatuan TNI AD. Oleh karenanya Majelis berpendapat bahwa Terdakwa adalah sosok prajurit yang tidak bisa menjaga nama baik Kesatuan/Komando.

2. Bahwa dari hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang melekat pada diri Terdakwa dari perbuatannya dihadapkan dengan ukuran-ukuran tata kehidupan atau sistem nilai yang berlaku di lingkungan TNI, Majelis berpendapat bahwa Terdakwa telah ternyata tidak cukup layak untuk dipertahankan sebagai prajurit TNI.

Satu dan lain hal seandainya Terdakwa tetap dipertahankan dikhawatirkan akan mengganggu dan menggoyahkan sendi-sendi disiplin dan tata tertib kehidupan prajurit TNI.

Menimbang : Bahwa oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana

atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu:

Hal-hal yang meringankan:

- Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar persidangan.

Hal-hal yang memberatkan :

- Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 wajib TNI.

(20)

- Perbuatan Terdakwa merusak sendi-sendi disiplin keprajuritan khususnya di Pomdam IV/Diponegoro.

- Terdakwa telah sering melakukan tindak pidana Tidak Hadir tanpa Ijin Atasan yang berwenang.

- Terdakwa pernah dijatuhi pidana oleh Pengadilan Militer II-10 Nomor PUT/64-K/PM II-10/AD/I/2010 tanggal 25 Januari 2010, karena tindak pidana Kawin Ganda.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal

tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum dalam diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan perlu

dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa dipidana, maka ia harus

dibebani membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana tambahan

berupa pemecatan dari dinas militer sedangkan Terdakwa pada saat ini tidak berada dalam tahanan dan dikhawatirkan Terdakwa akan melarikan diri sehingga mempersulit proses eksekusi selanjutnya, maka Terdakwa harus ditahan.

Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa:

Surat-surat :

- 1 (satu) lembar Daftar Absensi An. Tersangka Serka Sumarno NRP 21930094180371 bulan Agustus 2009 yang ditandatangani oleh Ka Taud Mayor Cpm Bambang Guritno NRP. 548354.

- 1 (satu) lembar Surat Keterangan Dokter RS. Tlogorejo yang ditandatangani oleh dr. Susanto.

- 1 (satu) lembar Skep Danpomdam IV/Diponegoro Nomor Skep/01/VI/2000 tanggal 12 Juni 2000 tentang Hukuman Disiplin Penahanan Berat selama 7 (tujuh) hari An. Sertu Sumarno NRP 21930094180371.

- 1 (satu) lembar Skep Danpomdam IV/Diponegoro Nomor Skep/04/XII/2001 tanggal 6 Desember 2001 tentang Hukuman Disiplin Penahanan Berat selama 14 (empat belas) hari An. Sertu Sumarno NRP 21930094180371.

- 1 (satu) lembar Skep Dandenpom IV/5 Nomor Skep/02/IX/2002 tanggal 27 September 2002 tentang Hukuman Disiplin Penahanan Berat selama 14 (empat belas) hari An. Sertu Sumarno NRP 21930094180371.

- 1 (satu) lembar Skep Dandenpom IV/5 Nomor Skep/01/VII/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Hukuman Disiplin Penahanan Berat selama 14 (empat belas) hari An. Sertu Sumarno NRP 21930094180371.

(21)

- 1 (satu) lembar Skep Dandenpom IV/5 Nomor Skep/01/V/2005 tanggal 31 Mei 2005 tentang Hukuman Disiplin Penahanan Berat selama 21 (dua puluh satu) hari An. Sertu Sumarno NRP 21930094180371.

- 1 (satu) lembar Petikan Putusan Pengadilan Militer II-10 Semarang Nomor PUT/74-K/PM.II-10/AD/XI/2008 tanggal 25 Nopember 2008 An. Serka Sumarno NRP 21930094180371, dalam perkara Mangkir.

Majelis berpendapat bahwa karena barang bukti ini dari semula merupakan kelengkapan administratif berkas perkara Terdakwa sehingga perlu untuk ditentukan statusnya.

Mengingat : 1. Pasal 86 ke-1 KUHPM Jo Pasal 88 ayat (1) ke-1 KUHPM.

2. Pasal 26 KUHPM.

3. Pasal 190 ayat (2) Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997.

4. Ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa nama SUMARNO pangkat Serka Nrp. 219 30094180371 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana:

“Melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dengan pemberatan”. 2. Memidana Terdakwa oleh karena itu

Pidana Pokok : penjara selama 3 (tiga) bulan.

Menetapkan selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

Pidana Tambahan : dipecat dari Dinas Militer. 3. Menetapkan barang bukti berupa :

Surat-surat :

- 1 (satu) lembar Daftar Absensi An. Tersangka Serka Sumarno NRP 21930094180371 bulan Agustus 2009 yang ditandatangani oleh Ka Taud Mayor Cpm Bambang Guritno NRP. 548354.

- 1 (satu) lembar Surat Keterangan Dokter RS. Tlogorejo yang ditandatangani oleh dr. Susanto.

- 1 (satu) lembar Skep Danpomdam IV/Diponegoro Nomor Skep/01/VI/2000 tanggal 12 Juni 2000 tentang Hukuman Disiplin Penahanan Berat selama 7 (tujuh) hari An. Sertu Sumarno NRP 21930094180371.

(22)

- 1 (satu) lembar Skep Danpomdam IV/Diponegoro Nomor Skep/04/XII/2001 tanggal 6 Desember 2001 tentang Hukuman Disiplin Penahanan Berat selama 14 (empat belas) hari An. Sertu Sumarno NRP 21930094180371.

- 1 (satu) lembar Skep Dandenpom IV/5 Nomor Skep/02/IX/2002 tanggal 27 September 2002 tentang Hukuman Disiplin Penahanan Berat selama 14 (empat belas) hari An. Sertu Sumarno NRP 21930094180371.

- 1 (satu) lembar Skep Dandenpom IV/5 Nomor Skep/01/VII/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Hukuman Disiplin Penahanan Berat selama 14 (empat belas) hari An. Sertu Sumarno NRP 21930094180371.

- 1 (satu) lembar Skep Dandenpom IV/5 Nomor Skep/01/V/2005 tanggal 31 Mei 2005 tentang Hukuman Disiplin Penahanan Berat selama 21 (dua puluh satu) hari An. Sertu Sumarno NRP 21930094180371.

- 1 (satu) lembar Petikan Putusan Pengadilan Militer II-10 Semarang Nomor PUT/74-K/PM.II-10/AD/XI/2008 tanggal 25 Nopember 2008 An. Serka Sumarno NRP 21930094180371 dalam perkara Mangkir.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini sebesar Rp. 7.500,- (tujuh ribu lima ratus rupiah).

5. Memerintahkan Terdakwa di tahan.

(23)

Demikian diputuskan pada hari ini Rabu tanggal 24 Februari 2010 dalam musyawarah majelis hakim oleh Kolonel Chk Sunarso, S.H. NRP 32054 sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Chk (K) Detty Suhardatinah, S.H. NRP 561645 dan Kapten Laut (KH/W) Koerniawaty S.,S.H. NRP 13712 / P sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer Letkol Laut (KH/W) Estiningsih, S.H. M.H. NRP 12189/P dan Panitera Kapten Chk Eddy Susanto, S.H. NRP 548425 di hadapan Terdakwa dan umum.

Hakim Ketua

TTD

Sunarso, S.H. Kolonel Chk NRP 32054 Panitera

TTD

Eddy Susanto, S.H. Kapten Chk NRP 548425 Hakim Anggota I

TTD

Detty Suhardatinah, S.H. Mayor Chk (K) NRP 561645 Hakim Anggota II

TTD

Koerniawaty S.,S.H. Kapten Laut (KH/W) NRP 13712 / P

Referensi

Dokumen terkait

Zefanya Budijono 1 *, I Made Ronyastra 1 , Stefanus Soegiharto 1   1 

Pada saat mode non shoot through zero states (8 mode tradisional) maka arus pada induktor akan berkurang secara linear dan nilai tegangan induktor tidak sama

Untuk mewujudkan peranan organisme tanah tersebut perlu diikuti pemberian bahan organik ataupun pupuk sebagai sumber hara dan energi, serta pengendalian jenis dan jumlah

Dekomposisi bahan organik yang lambat, erosi tanah yang rendah, adanya pasokan C-organik dari biomassa tanaman maupun dari eksudat organisme tanah dengan diikuti tingginya

Standar kompetensi disusun terutama sebagai alat penilaian. Standar kompetensi memungkinkan penilaian dilakukan oleh penilai terhadap standar kinerja yang ditentukan, terutama

Lebih lanjut nilai 68,7% menunjukkan bahwa berbagi informasi, kepercayaan, hubungan jangka panjang dan kolaborasi mampu menjelaskan perubahan kinerja supply chain

Pramuka sebagai wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda yang pelaksanaannya di luar jam sekolah. Kepramukaan merupakan kegiatan yang diikuti oleh berbagai

Validasi instrumen dilakukan oleh para ahli yang terdiri dari 2 dosen teknik elektro Unesa dan 2 guru SMK YPM 1 Taman dan kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus