• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PEMBAHASAN. 2.1 Profil Perusahaan. Nomor Telepon Alamat - Mulai Berdiri Januari Status bangunan menyewa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II PEMBAHASAN. 2.1 Profil Perusahaan. Nomor Telepon Alamat - Mulai Berdiri Januari Status bangunan menyewa"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Profil Perusahaan

Nama Perusahaan

Kue Donat Aneka Rasa

Bidang usaha

Kuliner

Alamat Perusahaan

Jl. Iskandar Muda No. 29 A, Medan

Nomor Telepon

061-4157843

Alamat E-mail

-

Mulai Berdiri

Januari 2011

Perusahaan

Status bangunan menyewa

sedangkan fasilitas lainnya sudah

milik pribadi

(2)

2.2 Biodata Pemilik/Pengurus

Nama

Eva Glori Br Sinulingga

Jabatan

Pemilik

Tempat, Tanggal Lahir

Kuta Bangun, 27 Juni 1989

Nomor Telepon

081265209036

Alamat E-mail

Pendidikan Terakhir

Diploma III

2.3

Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan untuk mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap perusahaan akan memilliki struktur yang berbeda tergantung skala perusahaan dan jenis perusahaan. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang untuk membuat kerja sama tanpa terjebak menciptakan birokrasi yang berbelit-belit. Sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan kelebihan dan menutupi kelemahan dari setiap bagian/individu.

(3)

Pengorganisasian yang dilakukan secara efektif dapat menghasilkan keuntungan dan manfaat tentang kejelasan ekspektasi-ekspektasi kinerja individual dan tugas-tugas yang terspesilisasi, serta pembagian kerja yang menghindari terjadinya duplikasi, konflik dan penyalahgunaan sumber-sumber daya material maupun sumber-sumber daya manusia. Dengan pengorganisasian yang efektif akan terbentuk suatu arus aktifitas kerja yang logical, yang dapat dilaksanakan dengan baik oleh individu-individu atau kelompok, saluran-saluran komunikasi yang dapat membantu pengambilan keputusan dan pengawasan.

Suatu bisnis terdiri dari berbagai unit kerja yanng dapat dilaksanakan perorangan ataupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan itu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat tercapai.

Gambar 2.1

Struktur Organisasi Kue Donat Aneka Rasa Eva Glori Br Sinulingga Erlayasna Produksi Yohanna Accounting Julia Yosepa Erick Shendy

(4)

Gambar 2.1 tersebut merupakan struktur organisasi yang akan penulis bentuk bila bisnis Kue Donat Aneka Rasa ini mengalami perkembangan kemajuan yang signifikan.

Di dalam perencanaan bisnis ini, peranan/fungsi dari masing-masing manajemen tim, diantaranya adalah:

a. Pemilik

Pemilik memiliki peran didalam mengelola, memimpin, dan mengawasi seluruh kegiatan usaha.

b. Produksi

Manajer produksi memiliki tanggung jawab dalam mengawasi bagian dari produksi yang terdiri dari koki, pengemas, dan finishing produk. Peran dari koki adalah memproduksi semua jenis Kue Donat Aneka Rasa, peran adalah mengemas hasil produk ke dalam berbagai kemasan, sadangkan peran finishing produk adalah menyortir produk yang sudah dikemas. Bagian produksi bertanggung jawab atas penngeluaran biaya produksinya.

c. Personalia

Personalia bertanggunng jawab didalam merekrut karyawan dan menentukan gaji karyawan. Bagian personalia bertanggung jawab atas semua kinerja karyawan.

d. Accounting

Accounting berperan didalam mengatur aliran kas masuk dan keluar. Bagian accounting bertanggung jawab atas kelancarab keuanngan. Lancar tidaknya keuangan mempengaruhi berkembangnya suatu usaha.

(5)

e. Pemasaran

Sedangkan untuk manajer pemasaran berperan didalam mempromosikan hasil produk yang dihasilkan yaitu Kue Donat Aneka Rasa, menjual serta menerima pesanan. Bagian pemasaran bertanggung jawab atas kepuasan pelanggan dan konsumen.

Namun, untuk tahap awal usaha Kue Donat Aneka Rasa ini hanya memiliki 4 orang karyawan. Untuk bagian kasir langsung dikendalikan/dipegangoleh pemilik. Sementara, bentuk badan usaha milik pribadi dengan modal milik pribadi.

2.4

Aspek Pasar

2.4.1 Produk yang Dihasilkan

Berikut beberapa rasa Kue Donat Aneka Rasa yang akan menjadi menu andalan, yaitu antara lain :

a. Kue Donat dengan Rasa Coklat Seres atau Coklat Beras

Kue Donat dengan isi coklat seres atau coklat beras ini merupakan inovasi terbaru untuk konsumen sebagai alternatif konsumen untuk mendaptkan varian rasa dari Coklat Seres atau Coklat Beras. Inovasi ini juga untuk memanjakan lidah para konsumen pecinta Donat Seres, yang ingin menikmati coklat seres dalam rasa yang berbeda.

(6)

Gambar 2.2

Kue Donat dengan Rasa Coklat Seres atau Coklat Beras

Sumber :

b. Kue Donat dengan Rasa Coklat Cair

Kue Donat dengan rasa coklat cair ini merupakan menu andalan outlet “ Kue Donat Aneka Rasa” dengan rasa coklat cair ini Kue Donat memiliki rasa yang lembut dan enak.

(7)

Gambar 2.3

Kue Donat dengan Rasa Coklat Cair

(8)

c. Kue Donat dengan Rasa Keju Cair

Kue Donat dengan rasa Keju Cair ini mengandung banyak gizi baik kalsium maupun vitamin B kompeks. Kue Donat jenis ini memberikan alternatif bagi konsumen dalam memilih makanan jajanan yan menyehatkan. Dengan tekstur yang lembut Kue Donat jenis ini terasa sangat lezat.

Gambar 2.4

Kue Donat dengan Rasa Keju Cair

Sumber :

d. Kue Donat dengan Rasa Strawberry Cair

Kue Donat dengan rasa Strawberry Cair ini juga merupakan menu andalan outlet “ Kue Donat Aneka Rasa” dengan rasa strawberry cair kue donat ini juga memiliki rasa yang lembut dan nikmat.

(9)

Gambar 2.5

Kue Donat dengan Rasa Strawberry Cair

Sumber : 2.4.2 Keunggulan

Keunggulan dari “Kue Donat Aneka Rasa” antara lain :

a. Menyajikan berbagai variasi rasa Kue Donat, yang jarang ditemukan di tempat penjualan Kue Donat.

b. Merupakan makanan yanng sehat, karena terdapat karbohidrat, protein, dan vitamin di dalamnya, sehingga dapat memenuhi kebutuan gizi di dalam tubuh.

c. Terbuat dari bahan-bahan alami tanpa bahan penngawet. d. Rasa yanng enak, yang pasti menggugah selera masyarakat. e. Kebersihan yang pasti terjamin dan halal.

f. Dikemas dalam kemasan yang ramah lingkungan (bila dibungkus). g. Dapat dinikmati oleh semua usia.

(10)

Selain keunggulan-keunggulan yanng ada di atas ada beberapa pelayanan yang diberikan sebagai ciri khas “ Kue Donat Aneka Rasa” antara lain :

a. Menerapkan pelayanan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun) b. Dapat menerima pesanan dalam jumlah besar, untuk acara pesta dan

lainnya.

c. Memberikan potongan harga untuk even-even tertentu atau untuk pembelian dalam jumlah yang banyak.

Semua pelayanan tersebut ditujukan dengan maksud menarik simpati pelanggan sehingga mereka akan tetap nyaman berlangganan.

2.4.3 Gambaran Pasar

Perkembangan dunia industri kuliner saat ini sangat pesat, seiring dengan pertambahan penduduk yang meningkat, maka kebutuhan pangan juga ikut meningkat. Oleh karena itu, bisnis kuliner merupakan bisnis yang menjanjikan untuk dapat menghasilkan keuntungan yang besar.

Saat ini banyak para pedagang yang menjual berbagai macam jenis makanan, seperti : steak, spagethi, kfc, burger dan lain-lain. Hal ini menjadi peluang yang besar untuk membuka bisnis Kue Donat, karena dengan hadirnya bisnis Kue Donat ini, memberikan inovasi baru bagi masyarakat dalam memilih makanan.

Dalam prosesnya nanti penulis akan terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumen, untuk terus meningkatkan penjualan dengan tujuan untuk mendapatkan laba yang diharapkan, memberikan kepuasan kepada pelanggan sehingga akan menciptakan loyalitas bagi para konsumen.

(11)

2.4.4 Target/Segmen Pasar

Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi pasar yang dituju untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan. Target pasar yanng dituju oleh “Kue Donat Aneka Rasa” adalah penduduk kota medan. Daerah Iskandar muda dan sekitarnya.

Namun, karena usaha yang akan dibuka di Iskandar Muda, yang berdekatan dengan beberapa kampus dan ramayana maka, target yang jalas dituju adalah masyarakat, mahasiswa, karyawan atau pekerja di ramayana, serta pelajar di sekitar daerah tersebut.

Tabel 2.1

Karateristik Konsumen

Karateristik Keterangan

Wilayah Geografis Jl. Iskandar Muda No. 29 A, Medan

Jenis Kelamin Pria dan Wanita

Umur Semua Usia

Pendapatan <Rp. 1.000.000,00

Gaya Hidup Menyukai makanan jajanan/ringan

(12)

Menurut analisa pasar yang ada, area kampus dan ramayana merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya di bidang makanan. Area kampus dan ramayana tidak hanya didomonasi oleh masyarakat asli Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun mengontrak di daerah sekitar kampus dan daerah sekitar ramayana. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah mahasiswa yanng kost. Peluang ini dapat kita manfaatkan karena rata-rata anak kos biasanya lebih menyukai makanan jajanan (makanan ringan) dan dapat pula sebagai alternatif makanan lain jika bosan terhadap menu sehari-hari.

Sementara untuk segmen pasar, tidak dikelompokkan untuk golongan siapapun sebagai konsumen karena Kue Donat merupakan makanan yang dapat dinikmati oleh semua kalangan, mulai dari kalangan anak-anak sampai kalangan tua/dewasa. Penulis yakin usaha ini akan berkembang karena melihat usaha yang akan dilakukan dan demografi yang sangat baik untuk usaha ini.

2.4.5 Trend Perkembangan Pasar

Bila dilihat dari trend pasar yang ada, terlihat jelas bahwa trend pasar terhadap dunia industri kuliner sangtlah pesat, dapat dilihat dari semakin maraknya outlet-outlet makanan yang ada di Medan. Selera konsumen akan sangat mempengaruhi trend perkembangan pasar, maka dari itu saya akan berusaha untuk menarik perhatian konsumen dengan memberikan rasa Kue Donat yang bervariasi, sehingga dapat menjadi alternatif bagi konsumen.

(13)

2.4.6 Proyeksi Penjualan

Untuk tahap awal uasah Kue Donat Aneka Rasa ini dijual hanya sebanyak 200 kue perhari. Sebagai bentuk perkenalan, hal ini dilakukan karena masyarakat belum mengetahui keberadaan “Kue Donat Aneka Rasa” ini.

Proyaksi keuntungan yang akan diperoleh perhari dimana faktor biaya dihitung adalah sebagai berikut :

1. Harga Kue Donat Aneka Rasa Rp. 2000/buah Kue Donat dijual perhari sebanyak 200 Kue

Maka, hasil penjualan perhari 200 x Rp. 2000 = Rp. 400.000/hari

2. Biaya produksi = Rp. 200.000/hari

(14)

Tabel 2.2 Proyeksi penjualan “Kue Donat Aneka Rasa”

No Bulan Penjualan 1 I 200 2 II 250 3 III 300 4 IV 350 5 V 400 6 VI 450 7 VII 500 8 VIII 550 9 IX 600 10 X 650 11 XI 700 12 XII 750 Sumber : “Penulis” 2.4.7 Strategi Pemasaran

Strategi yang unggul akan menghasilkan keunggulan dalam berbisnis. Bisnis makanan ini akan dipromosikan melalui media cetak, dan juga promosi dari mulut ke mulut. Karena promosi dari mulut ke mulut lebih besar pengaruhnya dari pada media cetak. Dan kebanyakan orang akan lebih percaya apabila seseorang telah membuktikan kelezatannya.

(15)

Selain itu, strategi pemasaran yang akan dilakukan untuk mengenalkan produk usaha Kue Donat Aneka Rasa ini adalah :

1. Penyebaran brosur dan leaflet di sekolah-sekolah, kampus, dan tempat perbelanjaan.

2. Pemasangan papan nama yang besar dengan nama “ Kue Donat Aneka Rasa” yang besar dan berwarna cerah.

3. Pemasangan penerangan yang cukup mencolok di malam hari, pada papan nama serta outlet.

4. Brosur/daftar harga, selebaran.

Strategi pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisis 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler (Kevin, 2006;23) yang terdiri atas :

1. Product

Strategi mengenai bagaimana produk usaha ini dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan merupakan berbagai variasi rasa Kue Donat yang memiliki rsa yang enak dengan kadar gizi yan tinggi dan menyehatkan sebagai makanan.

2. Price

Strategi mengenai bagaimana produk ini lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan dengan pesaing. Umumnya konsemen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah.

Pricing menurut Raymond Corey adalah ekspresi nilai yang menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melelui jaringan distribusi , dan layanan yang

(16)

menyertainya. Sehingga pricing bukan semata-mata biaya produksi ditambah dengan margi keuntungan yang akan kita ambil. Melainkan sebuah nilai yang mencerminkan value proposition. Dalam menetukan harga kue Donat, kita mempertimbangkan hal-hal yang telah disebutkan oleh Raymond Corey. Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang erat antara pembeli dan produsen. Harga produk tidak lebih murah daripada produk pesaing, karena harga tersebut merupakan harga yang sudah sesuai dengan ongkos produksi yaitu Rp. 2000 setiap Kue Donat.

3. Promotion

Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui cara Personal Selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung.

4. Placement

Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan secara langsung ke konsumen.

5. People

Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yanng dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. Direncanakan usaha ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap yang senyum, salam, sapa, sopan, dan santun.

(17)

6. Process

Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung proses pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menannggapi permintaan.

7. Physical Evidence

Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Logo official dari “Kue Donat Aneka Rasa” dengan menampilkan gambar dari berbagai pilihan kue Donat yang sangat menarik.

Kemasan produk berisi nama berikut alamat usaha. Kemasan terbuat dengan menggunakan plastik yang cantik dan berwarna-warni. Ini akan menjadikan tampilan Kue menjadi bagus terlihat.

2.4.8 Analisis Pesaing

Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasikan 5 (lima) kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para pesaing yanga ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan

(18)

kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi.

1. Ancaman Masuknya Pendatang Baru

Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk usaha Kue Donat Aneka Rasa ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini. Misalnya masuknya produk yang sejenis maupun yang berbeda seperti : burger, bolu, martabak, dan sebagainya. Masuknya menu-menu seperti ini dapat mengancam penjualan produk Kue Donat Aneka Rasa ini.

2. Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada

Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan sebagainya. Untuk usaha Kue Donat Aneka Rasa ini tingkat rivalitas yang ada di sekitar area kampus sangat tinggi, adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini.

3. Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli

Dalam usaha Kue Donat Aneka Rasa ini yang menentukan harga berada di tangan usaha Kue Donat Aneka Rasa, ini disebabkan karena harga telah tertera di dalam buku menu.

4. Saluran Distribusi

Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan manfaat seperti tersedianya produk pada moment yang tepat bagi konsumen, dan juga akan tersedianya produk di lokasi yang menyenangkan bagi pelanggan potensial.

(19)

Dalam pemasaran dan penjualan hanya menggunakan satu saluran distribusi , yaitu : Zero Level Channel (dari produsen langsung ke konsumen).

Saluran yang digunakan oleh Kue Donat Aneka Rasa adalah saluran No Channel atau Zero Level Channel yaitu saluran yang pemasarannyalangsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki perantara, dikarenakan usaha Kue Donat ini menjajakan produknya dengan cara mendirikan warung atau cafe sehingga konsumen datang langsung untuk membeli produk Kue Donat Aneka Rasa.

Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari Kue Donat Aneka Rasa ini bukan dari produk yang sejenis melainkan pesaing yang bersifat substitusi yakni usaha gorengan dan usaha burger. Namun ada juga pesaing yang berasal dari jenis makanan yang sama, yakni Kue Donat gerobak. Adapun keunggulan dan kelemahan dari produk yanng kami tawarkan dan kompetitor sebagai berikut :

Tabel 2.3

Keunggulan dan Kelemahan Kompetitor

PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN

Usaha Gorengan

1. Lebih ekonomis dari segi harga

2. Lebih mengenyangkan. 1. Kurang menyehatkan 2. Produk yang dihasilkan kurang higienis.

Burger 1. Sudah punya pelanggan setia

1. Harga sedikit lebih murah

(20)

Kue Donat Gerobak

1. Lebih murah 1. Kehigienisan belum terjamin

2. Variasi rasa tidak banyak.

2.5 Aspek Produksi

2.5.1 Bahan Baku

Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hak yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan.

Adapun bahan-bahan untuk membuat Kue Donat Aneka Rasa, adalah sebagai berikut :

Tabel 2.4

Bahan Baku Kue Donat Aneka Rasa

KULIT RASA

Tepung terigu, Ragi instan, air, Mentega, Gula pasir, Garam, Telur, Susu bubuk atau Susu kental, Coklat seres atau coklat beras

Kue Donat dengan Rasa Coklat Seres atau Coklat Beras

Tepung terigu, Ragi instan, Air, Mentega, Gula pasir, Garam, Telur, Susu bubuk atau Susu kental, Coklat cair

(21)

Tepung terigu, Ragi instan, Air, Mentega, Gula pasir, Garam, Telur, Susu bubuk atau Susu kental, Keju

Kue Donat dengan Rasa Keju

Tepung terigu, Ragi instan, Air, Mentega, Gula Pasir, Garam, Telur, Susu bubuk atau Susu kental, Strawberry Cair

Kue Donat dengan Rasa Strawberry Cair

2.5.2 Proses Produksi

Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud. Adapun proses dalam memproduksi Kue Donat ini adalah sebagai berikut :

1. Kocok telur terlebih dahulu, masukkan gula pasir, garam, mentega, tepung terigu, kemudian diaduk rata

2. Campur ragi didalam air lalu diaduk rata dan masukkan ke dalam adonan 3. Setelah itu uleni hingga kalis dan diamkan dalam wadah tertutup sekitar

20 menit hingga adonan kelihatan mengembang

4. Ambil adonan dan bulatkan lalu simpan di wadah yang telah ditaburi tepung terigu agar adonan tidak lengket dan diamkan hingga 20 menit hingga bulatan adonan kelihatan mengembang

(22)

5. Panaskan minyak goreng agak banyak agar donatnya bisa masak denngan bagus, lubangi tengahnya bulatan adonan tersebut lalu goreng dengan api kompor yang kecil agar tidak hangus

6. Setelah itu, olesi di atasnya dengan menggunakan mentega

7. untuk membuat rasa cukup dengan menaburkan rasa yang diinginkan, seperti Donat dengan Coklat seres yaitu tinggal menaburkan Coklat seres di atas Donat yang telah di goreng dan begitu juga pada rasa yang lainnya.

Gambar 2.6 Proses Produksi

Sumber : “Penulis”

2.5.3 Peralatan yang Dibutuhkan

Baik untuk pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus diproyeksi. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.

Pencarian Bahan Proses Memasak Proses Penyajian

(23)

Tabel 2.5

Peralatan yang Dibutuhkan

Nama Mesin/Peralatan Jumlah Harga Jumlah harga

Kompor Gas 1 100.000 100.000 Tabung Gas 1 100.000 100.000 Gas 3kg (isi) 1 15.000 15.000 Nampan 5 100.000 100.000 Sendok 2 40.000 40.000 Baskom 5 50.000 50.000 Kuali 2 100.000 100.000 Penjepit Kue 5 100.000 100.000

Mixer (alat pengaduk) 1 100.000 100.000

Meja 4 2.000.000 2.000.000 Kursi 8 2.000.000 2.000.000 Steling 2 3.000.000 3.000.000 Mesin Kasir 1 1.000.000 1.000.000 Total Pembelian Rp. 8.805.000 2.5.4 Sarana Penunjang

Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telefon dan sebagainya.

(24)

Tabel 2.6 Sarana Penunjang

No Jenis Biaya Jumlah Biaya

1 Listrik Rp. 20.000

2 Air Rp. 20.000

3 Telefon Rp. 60.000

Total Biaya Sarana Penunjang :

Rp. 100.000

Sumber : “Penulis”

2.6

Analisis Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting. Maka pengetahuan karyawan/SDM sangat perlu ditingkatkan, sehingga sasaran dan tujuan dari organisasi dapat dicapai. Untuk mengembangkan sumber daya manusia diperlukan perencanaan yang baik, dengan tujuan untuk membantu pimpinan/pemilik organisasi dalam meningkatkan produktifitas penjualan.

Kompetensi SDM juga sangat berpengaruh terhadap organisasi untuk mencapai perfomansi prima dalam suatu bidang pekerjaan. Sehingga setiap organisasi/bisnis dapat menelusuri untuk bidang pekerjaan yang memiliki karateristik sendiri. Untuk bidang keuangan SDM ataupun karyawan harus memiliki kemampuan untuk membaca dan menganalisis laporan keuangan suatu organisasi/bisnis. Dan untuk bidang pelayanan seorang karyawan harus mampu menarik simpati para pembeli/konsumen.

(25)

Untuk menciptakan profesinalisme dalam menjalankan misi sebuah organisasi/bisnis adalah tersedianyan sumber daya manusia yang andal, jujur, pekerjaan yang terprogram dengan baik dan adanya waktu yang tersedia untuk melaksanakan proggram tersebut, serta adanya dukungan dana yang memadai. Sedangkan bagi seorang pimpinan yang profesional harus mampu mengakomodir seluruh potensi yang dimiliki oleh sumber daya manusia atau karyawan yang tersedia.

Perencanaan tenaga kerja langsung, juga pelu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka sistem penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha pemilik belum memerlukan tenaga kerja tambahan karena masih dapat mengelola sendiri usaha ini.

2.7

Rencana Pengembangan Usaha

2.7.1 Strategi Produksi

Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkandan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang.

2.7.2 Strategi Organisasi dan SDM

Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha

(26)

ini. Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.

2.7.3 Strategi Marketing

Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi marketing yang akan dilakukan adalah dengan lebih memasarkan usaha ini dengan membuat brosur dan poster yang akan lebih dipasarkan kepada masyarakat umum.

2.7.4 Strategi Keuangan

Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah armada untuk mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan yang selama ini didapat.

2.8

Analisis Keuangan

Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah teersedianya lembaga inteermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari masyarakat dan menyalirkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga intermediasi yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni :

a. Berbentuk Bank tunduk pada Undang-undang Pokok Perbankan

b. Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-undang Koperasi

(27)

2.8.1 Proyeksi Keuangan

Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, laba rugi, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut :

a. Kebutuhan Pembiayaan/modal Investasi

Tabel 2.7

Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi

Uraian Jumlah Sewa bangunan Rp. 6.000.000 Peralatan Rp.8. 805.000 Biaya Pra operasi Rp. 1000.000

Jumlah Rp. 21.805.000

(28)

Tabel 2.8

Rencana Arus Kas (dalam ribuan rupiah)

“Kue Donat Aneka Rasa” Tahun 2012

Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X Bln XI BlnXII Tahun I

A. PENERIMAAN Penerimaan Penjualan 12.000 15.000 18.000 21.000 24.000 27.000 30.000 33.000 36.000 39.000 42.000 45.000 342.000 Sub Total Penerimaan 12.000 15.000 18.000 21.000 24.000 27.000 30.000 33.000 36.000 39.000 42.000 45.000 342.000 B. PENGELUARAN Pembelian Peralatan 705 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 705

(29)

Pembelian Bahan Baku 6.000 7.500 9.500 10.500 12.000 13.500 15.000 16.500 18.000 19.500 21.000 22.500 171.500 Sewa Tempat 6.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6.000 Transport 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Gaji Pimpinan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Gaji pegawai 4orang 2.800 2.800 2.800 2.800 2.800 2.800 2.800 2.800 2.800 2.800 2.800 2.800 33.600 Biaya Promosi/Iklan 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 1.920

Alat Tulis Kantor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Listrik, Air,telepon 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1.200 Sub Total Pengeluaran 15.765 10.560 12.560 13.560 15.060 16.560 18.060 19.560 21.060 22.560 24.060 25.560 214.925

(30)

C. SELISIH KAS (3.765) 4.440 5.440 7.440 8.940 10.440 11.940 13.440 14.940 16.440 17.940 19.440 86.822

D. SALDO KAS AWAL 20.000 16.235 20.675 26.115 33.555 42.495 52.935 64.875 78.315 93.255 109.695 127.635 147.075

E.

SALDO KAS AKHIR

16.235 20.675 26.115 33.555 42.495 52.935 64.875 78.315 93.255 109.695 127.635

(31)

Tabel 2.9

Proyeksi Arus Kas 5 Tahun ke Depan (dalam jutaan rupiah) “Kue Donat Aneka Rasa”

Uraian

Tahun

1 2 3 4 5

a. Total Penerimaan 342.000.000 392.000.000 442.000.000 492.000.000 542.000.000

b. Total Pengeluaran 214.925.000 239.935.000 264.925.000 289.925.000 304.925.000

c. Selisih Kas (a-b) 127.075.000 152.065.000 177.075.000 202.075.000 237.075.000

d. Saldo Kas Awal 147.075.000 172.075.000 197.075.000 222.075.000 247.075.000

(32)

BEP ( Break Even Point )

Break Even Point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali.

Untuk mengetahui berapa lama modal usaha Kue Donat Aneka Rasa ini akan kembali, maka perhitungan BEP nya adalah :

Total Pendapatan = Total Pengeluaran

(Harga Jual x Qty) = (Biaya tetap + biaya variabel) Estimasi dalam 1 bulan:

Qty = 6.000 biji / bulan

Harga 1. Kue donat = 6.000 x 2000 = Rp. 12.000.000

Biaya Variabel (Variable Cost) = Rp 8.510.000 Biaya Tetap (Fixed Cost) = = Rp. 15.000.000

Estimasi BEP = ) ( ) ( st VariabelCo bel BiayaVaria Penjualan FixedCost Tetap Biaya − = Rp. 15.000.000 ___________________________________ Rp. 12.000.000 – Rp. 8.510.000 = 4,3

Maka modal akan kembali pada bulan ke empat.

(33)

2.9

Analisis Resiko Usaha

2.9.1 Analisis Resiko Usaha

1. Modal yang selalu berubah ubah pada waktu tertentu akibat kebijakan ekonomi pemerintah yang menyebabkan harga berubah

2. Perubahan selera konsumen

3 Pelanggan yang tidak tetap (khususnya mahasiswa) yang setiap tahunnya terus berganti

4 Keadaan alam yanng tidak diperkirakan 5 Munculnya usaha yang sama.

2.9.2 Antisipasi Resiko Usaha

1. Modal dan cadangan modal yang besar akan mengatasi ketika prekonomian tidak stabil

3. Produsen akan menambah daftar menu setiap bulannya agar konsumen tidak merasa bosan

4. Terus melakukan promosi, sehingga mendapat pelanggan baru 5. Lebih meningkatkan kualitas produk dan juga SDM.

Gambar

Tabel 2.2  Proyeksi penjualan
Gambar 2.6  Proses Produksi
Tabel 2.6  Sarana Penunjang

Referensi

Dokumen terkait

Menurut DePorter (2010) terdapat enam fase dari model pembelajaran Quantum Teaching yang kemudian dikenal dengan istilah TANDUR dengan rincian sebagai berikut: (1)

Pembiasaan memberikan manfaat bagi anak. Karena pembiasaan berperan sebagai efek latihan yang terus menerus, anak akan lebih terbiasa berperilaku dengan nilai-nilai

Teori ini dikemukakan oleh Litzenberger dan Ramaswamy (1979), bahwa semakin tinggi dividend payout ratio suatu perusahaan, maka nilai perusahaan tersebut

Gambar 4.56 Hasil Test Case 15 “ Mengetahui respon sistem ketika data sisa pengiriman ditambahkan ” – Form Lihat Transaksi untuk Bagian Admin. A.6 Uji Coba Proses Input

Dari hasil temuan penelitian tersebut di atas diketahui bahwa model kewirausahaan agribisnis yang dijalankan pada Yaponpes Dayama pada kegiatan pertania, yakni

“Pada suatu hari ada konsumen (pembeli) yang mampir ke toko R, seperti biasa konsumen (pembeli) ini mempunyai keinginan untuk membeli perhiasan emas untuk dipakai sendiri,

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk trajektori tegangan, jumlah tulangan serta konfigurasi penulangan pada daerah pertemuan balok kolom

Hasil kegiatan juga terlihat dari peningkatan keahlian petani kopi dalam mengoperasikan peralatan pengolahan pasca panen kopi yaitu mesin pengupas biji kopi (pulper), mesin