3.1.1
3.1.1 .Pekerjaan Balok .Pekerjaan Balok Balok (
Balok ( Beam Beam),), merupakan elemen struktur yang berfungsi mentransmisikan beban darimerupakan elemen struktur yang berfungsi mentransmisikan beban dari pelat menuju kolom. Pada umumnya
pelat menuju kolom. Pada umumnya,, balok dicor secarabalok dicor secara monolit monolit dengan kolom dan pelat lantai.dengan kolom dan pelat lantai. Lalu balok juga memiliki karakteristik penulangan pada satu sisi saja
Lalu balok juga memiliki karakteristik penulangan pada satu sisi saja,, Khususnya untuk tahananKhususnya untuk tahanan terhadap lentur.
terhadap lentur.
Balok umumnya ada dua tipe
Balok umumnya ada dua tipe,, balok T dan balok L. Bekisting dari balok sendiri akanbalok T dan balok L. Bekisting dari balok sendiri akan menerima gaya vertikal dan horizontal dari berat beton
menerima gaya vertikal dan horizontal dari berat beton,, gaya angingaya angin,, beban konstruksi dan bebanbeban konstruksi dan beban kejut. Dalam pelaksanaannya ada tiga tahapan yang harus diperhatikan yaitu
kejut. Dalam pelaksanaannya ada tiga tahapan yang harus diperhatikan yaitu stability stability,, strength strength,, dan
dan serviceability serviceability. Ada hal mendasar yang harus dihindari dalam pendesainan bekisting yaitu. Ada hal mendasar yang harus dihindari dalam pendesainan bekisting yaitu terciptanya eksentrisitas akibat lebar bekisting balok yang lebih lebar dari support dan tidak terciptanya eksentrisitas akibat lebar bekisting balok yang lebih lebar dari support dan tidak tersupport dengan benar daerah sisi dinding
tersupport dengan benar daerah sisi dinding
Seperti yang telah dipaparkan pada paragraf di atas
Seperti yang telah dipaparkan pada paragraf di atas,, pengecoran balok dan pelatpengecoran balok dan pelat,, seringsering dilakukan dengan dua cara
dilakukan dengan dua cara,,yaitu:yaitu: y
y Dicor sekaligus menjadi satu kesamaan struktur Dicor sekaligus menjadi satu kesamaan struktur y
y Kombinasi cor di tempat (balok Kombinasi cor di tempat (balok )) dandan p precast recast .. Pada proyek ini
Pada proyek ini,, pengecorannya dilakukan dengan menggunakan bantuanpengecorannya dilakukan dengan menggunakan bantuan steel scaffolding steel scaffolding .. Dimana harus dibuat perencanaan yang matang terlebih dahulu
Dimana harus dibuat perencanaan yang matang terlebih dahulu,, untuk menentukan jumlahuntuk menentukan jumlah kebutuhan
kebutuhan steel scaffolding steel scaffolding yang dipergunakan. Hal ini sangat penting karena pengadaanyang dipergunakan. Hal ini sangat penting karena pengadaan scaffolding tersebut sangat berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan. Selain jumlah
scaffolding tersebut sangat berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan. Selain jumlah mainmain frame
frame,, juga perlu direncanakanjuga perlu direncanakan adjusting frameadjusting frame yang diperlukanyang diperlukan,, berhubungan denganberhubungan dengan ketinggian dari struktur yang ada.
ketinggian dari struktur yang ada. Selain bekisting
Selain bekisting,, hal lain yang harus diperhatikan dengan baik dan harus sesuai denganhal lain yang harus diperhatikan dengan baik dan harus sesuai dengan gambar kerja adalah pekerjaan pembesian. Pekerjaan ini harus diamati dengan sangat akurat oleh gambar kerja adalah pekerjaan pembesian. Pekerjaan ini harus diamati dengan sangat akurat oleh bagian Quality Control
bagian Quality Control,, dimana pengecekan jumlah dan jarak pembesian sangat mutlak dimana pengecekan jumlah dan jarak pembesian sangat mutlak diperlukan sebelum pengecoran dilakukan.
diperlukan sebelum pengecoran dilakukan. Metode Pekerjaan Pelat dan balok
Metode Pekerjaan Pelat dan balok
Tahapan pelaksanaan untuk pekerjaan balok dibagi menjadi tiga bagian. Yaitu Tahapan pelaksanaan untuk pekerjaan balok dibagi menjadi tiga bagian. Yaitu pemasangan bekisting
pemasangan bekisting,,pembesianpembesian,,dan pengecoran.dan pengecoran. Pemasangan bekisting balok
Pemasangan bekisting balok 1.
2. Menyetel scaffolding pada sepanjang lokasi sebagai penahan bekisting. Penempatan scaffolding dipasang sejarak 90 cm
3. Kaki scaffolding disambung dengan jack base dan bertumpu pada landasan yang kuat, kokoh dan tidak miring
4. Memasang bekisting dengan acuan marking yang telah dibuat sebelumnya
5. Sambungan pada bekisting harus merupakan garis lurus serta sambungan harus rapat 6. Membersihkan permukaan bekisting dari sampah at au kotoran lainnya
7. Melapisi permukaan bagian dalam bekisting dengan mould oil secara merata di seluruh permukaan
Pembesian pada balok
1. Memasang penyangga kayu penggantung besi balok
2. Memasang besi utama dan sengkang balok sesuai jumlah, jarak dan diameter pada gambar kerja
3. Pembesian dirakit dengan mengganjal besi di atas kayu penyangga sehingga lebih mudah dalam pelaksanaan perakitan
4. Memasang beton decking pada bagian bawah rakitan besi balok secara rapi dan terikat kuat
5. Memasang konduit dan sparing secara lengkap dan rapi 6. Membersihkan bekisting dalam balok
Pengecoran balok
1. Melakukan pembersihan area yang akan dicor dengan menggunakan kompresor udara
2. Menentukan sequence pengecoran pada area yang akan dicor untuk mempermudah pekerjaan
3. Menentukan daerah stop cor dengan memberikan potongan bambu
4. Mempersiapkan tenda apabila cuaca hujan selama pengecoran berlangsung atau beton sedang mengalami setting
5. Pengecoran dilakukan pada daerah balok terlebih dahulu kemudian Half Slab sambil dilakukan pemadatan dengan vibrator
6. Selama pengecoran berlangsung, selalu harus dicek tinggi permukaan rencana dan meratakan seluruhnya
7. Menentukan elevasi dan kekerabatan bidang dengan waterpass pada setiap lokasi yang akan diratakan
8. Setelah beton agak mengering, permukaan digosok dan dihaluskan 9. Melakukan curing setelah beton mengalami setting dan mengeras
3.3.3.1. Perhitungan Balok
1. Volume Total Balok/ Zona
A. Zona 1
B. Zona 2
C. Zona 3
D. Zona 4
2. Perhitungan Pembesian Kebutuhan Tulangan Baja :
Sehingga total Kebutuhan Baja Tulangan = 20461.8 kg/ Lantai
Pemasangan Bekisting Balok
Selain jumlahmain frame, juga perlu direncanakanadjusting frame yang diperlukan, berhubungan dengan ketinggian dari struktur yang ada.
Selain bekisting, hal lain yang harus diperhatikan dengan baik dan harus sesuai dengan gambar kerja adalah pekerjaan pembesian. Pekerjaan ini harus diamati dengan sangat akurat oleh bagian Quality Control, dimana pengecekan jumlah dan jarak pembesian sangat mutlak diperlukan sebelum pengecoran dilakukan.
Metode Pekerjaan Pelat dan balok Pekerjaan bekisting pelat dan balok
Untuk bekisting pelat dan balok menggunakan sistem multiflek Dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Langkah2
- pasang main frame
Langkah 1
- meletakkan base jack
Langkah 3
- Pasang joint pin - Pasang ladder frame
- Perkuat dengan cross brace
Langkah 4
- Pasang cross head jack - Pasang perri girder GT24
Langkah 5
- Pasang timber
Langkah6
Urut-urutan pemasangan form work
plat
dan balok dapat diuraikan sebagai berikut: Langkah 7
- Pasang side form
Langkah 8
- Pasang Beam Clamp - Pasang strongger beam
y Pekerjaan form work dimulai dari pabrikasi form work sesuai pere ncanaan
y Cek elevasi dasar balok dan plat kemudian diberi tanda/marking pada kolom yang sudah dicor
y Marking kolom dapat dipakai sebagai pedoman menetapkan as balok.
y Pasang scaffolding balok dengan pedoman marking as balok , bila untuk plat diperlukan juga scaffolding maka scaffolding untuk tersebut dipasang bersamaan agar dapat dirangkai jadi satu-kesatuan bracingnya.
y Pasang panel form work dasar balok sesuai elevasinya dengan menaik turunkan scaffolding atau adjuster frame
y Pasang panel dinding balok dengan memperhatikan as balok yang bersangkutan.
Dilakukan recheck as dan elevasi untuk meyakinkan bahan penulangan dan pengecoran dapat dimulai.
Kebutuhan Bekisting Multiplek Balok :
ZONA 1 Multiplek =1.2x2.4 m2 = 2.88 Tipe b h A Keliling Balok Panjang Luas Perimeter Jumlah Lembar B2 0.25 0.5 0.125 1.01 13.70 13.84 4.80 B4 0.25 0.5 0.125 1.01 28.75 29.04 10.08 B5 0.25 0.5 0.125 1.01 37.30 37.67 13.08 B6 0.25 0.5 0.125 1.01 70.80 71.51 24.83 B6 0.25 0.5 0.125 1.01 54.00 54.54 18.94 B8 0.25 0.5 0.125 1.01 34.50 34.85 12.10 B10 0.25 0.5 0.125 1.01 9.20 9.29 3.23 Total 250.73 87.06
ZONA 2 Multiplek =1.2x2.4 m2 = 2.88 Tipe b h A Keliling Balok Panjang Luas Perimeter Jumlah Lembar B1 0.25 0.5 0.125 1.01 47.20 47.67 16.55 B2 0.25 0.5 0.125 1.01 44.00 44.44 15.43 B7 0.25 0.4 0.1 0.81 62.00 50.22 17.44 B8 0.25 0.5 0.125 1.01 48.00 48.48 16.83 Total 190.81 66.25 ZONA 3 Multiplek =1.2x2.4 m2 = 2.88 B1 0.25 0.50 0.13 1.01 12.15 12.27 4.26 B2 0.25 0.50 0.13 1.01 21.48 21.69 7.53 B3 0.25 0.50 0.13 1.01 28.20 28.48 9.89 B5 0.25 0.50 0.13 1.01 15.05 15.20 5.28 B6 0.25 0.50 0.13 1.01 17.05 17.22 5.98 B7 0.25 0.40 0.10 0.81 32.69 26.48 9.19 B8 0.25 0.50 0.13 1.01 26.33 26.59 9.23 B10 0.25 0.50 0.13 1.01 16.53 16.69 5.80 Total 164.62 57.16 ZONA 4 Multiplek =1.2x2.4 m2 = 2.88 Tipe b h A Keliling Balok Panjang Luas bekisting Jumlah Lembar B1 0.25 0.5 0.125 1.01 34.50 34.85 12.10 B2 0.25 0.5 0.125 1.01 34.50 34.85 12.10 B7 0.25 0.4 0.1 0.81 49.13 39.79 13.82 B8 0.25 0.5 0.125 1.01 33.80 34.14 11.85 Total 143.62 49.87
Total Kebutuhan Multiplek =261 Multiplek Spesifikasi Multiplek = 1.2 x2.4 x 0.012m
Analisa Pekerjaan Scaffolding dan Bekisting Balok
. .
2.Pabrikasi (Pembengkokan dan pemotongan)
Lokasi pabrikasi tulangan ada yang dilakukan langsung pada tempat pemasangan dan ada yang dirakit dahulu kemudian dipasang. Untuk tulangan pelat dan balok pabrikasi dilakukan langsung pada tempat pemasangan. Sedangkan untuk kolom, shear
wall dan core wall dirakit dahulu kemudian dipasang.
Pembengkokan tulangan menggunakan alat pembengkok dan tidak boleh dengan cara-cara yang merusak seperti dipanaskan. Batang yang teleh dibengkokan kemudian diluruskan kembali tidak boleh dibengkokan lagi dalam jarak 60 cm dari bengkok sebelumnya. Batang tulangan yang tertanam sebagian di dalam beton tidak boleh dibengkokan kecuali ditentukan dalam gambar. Membengkokan dan meluruskan batang tulangan harus dilakukan dalam keadaan dingin kecuali diijinkan. Apabila diijinkan, batang tulangan polos dari baja lunak dapat dipanaskan tidak melebihi suhu 850r C. Batang tulangan yang dibengkokan dengan pemanasan tidak boleh didinginkan dengan jalan disiram dengan air. Batang tulangan harus dipotong dan dibengkokan sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar. Semua standar pembengkokan harus sesuai dengan
PBI-91 (Tata Cara Panghitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung).
Analisa Perhitungan Pembesian Balok.