• Tidak ada hasil yang ditemukan

Belajar Visual Foxpro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Belajar Visual Foxpro"

Copied!
126
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN PENGEMBANG

GASY Software

DISUSUN OLEH:

GEDE JULIARSA, SE.MSi

(2)

1

Pendahuluan

Pokok Bahasan:

Pemrograman Dalam Microcomputer

Konsep Pemrograman Berorientasi Object

Elemen-Elemen Program

Mengenal Visual FoxPro

Pemrograman Dalam Microcomputer

Microcomputer adalah suatu alat canggih yang mempunyai kemampuan dalam berbagai hal

misalnya pengolahan kata, pengembangan analisis keuangan suatu proyek, menyajikan grafik

terhadap suatu laporan, membuat skedul pekerjaan dan monitoring perkembangan pekerjaan,

transmisi laporan secara elektronik antar kantor, design teknik permesinan, diagnosis medis

dan integrasi data antar komputer melalui jaringan internet. Microcomputer (sering disebut

personal computer atau desktop computer) adalah suatu komputer kecil berisi sejumlah

komponen yang dapat bekerja bersama sebagai system microcomputer.

Komponen microcomputer system terdiri dari: keyboard, mouse, monitor, system unit,

data storage device, printer dan controller device. Komponen fisik dalam system

microcomputer disebut perangkat keras (hardware), sebaliknya sebagai perantara perangkat

keras disebut perangkat lunak (software) yang berisi kumpulan instruksi yang dapat dimengerti

oleh hardware. Kumpulan instruksi-instruksi yang terstruktur disebut dengan program.

Proses membaca instruksi dalam suatu program oleh perangkat keras disebut menjalankan

program (running the program). Tahapan instruksi berjalan melibatkan berbagai fungsi,

prosedur, metod, dan object. Goldstein (1987), menyebutkan bahwa tahapan pemrograman

yaitu menampilkan data di layar; menerima data dari user melalui keyboard atau device input

lainnya; merespon data yang diterima dari user, benar atau salah; proses menggambarkan

data dalam bentuk graphics di layar; mencetak data ke printer; menyimpan data untuk

kemudian bisa diambil atau dibuka kembali.

Proses memberikan instruksi kepada komputer sesuai langkah-langkah program pada

setiap tujuan disebut dengan pemrograman. Program ditulis dengan menggunakan bahasa

pemrograman yang telah diubah kedalam bahasa Inggris. Instruksi-instruksi yang ada dalam

bahasa pemrograman kemudian di terjemahkan kedalam bahasa mesin sehingga dapat

dijalankan secara langsung oleh komputer. Banyak sekali bahasa pemrograman yang

tersedia untuk microcomputer, diantara bahasa Basic, IBM Advance Basic, Microsoft Quick

(3)

Basic, Turbo Basic, dBase, FoxBase, FoxPro, Visual FoxPro, Delphi, Oracle, Clipper, Visual

Basic, Microsoft Access, dan masih banyak lagi.

Konsep Pemrograman Berorientasi Object

Ide dasar pada bahasa berorientasi obyek (PBO) adalah mengkombinasikan data dan

fungsi-fungsi untuk mengakses data menjadi sebuah kesatuan unit. Unit ini dikenal dengan nama

obyek (object). Jika anda membuat suatu program, menyimpan dan mengelola data dalam

program adalah dengan suatu rangkaian instruksi. Data dan tempat penyimpanan data

adalah bahan baku pemrograman. Alat-alat (tools) yang digunakan untuk mengelola bahan

baku ini adalah command, function dan operators.

Penyimpanan Data

Jenis data sangat menentukan bagaimana data tersebut disimpan dan bagaimana data dapat

digunakan. Anda dapat mengalikan dua angka secara bersama, tetapi anda tidak dapat

mengalikan karakter. Anda dapat mencetak karakter dalam huruf besar, tetapi anda tidak

dapat mencetak angka dalam huruf besar. Beberapa jenis data primer dalam Visual FoxPro

dijelaskan dalam tabel berikut ini:

Jenis Data

Jenis

Contoh

Numeric

123

3.1415

– 7

Character

"Test String"

"123"

"01/01/98"

Logical

.T.

.F.

Date

DateTime

{^1998-01-01}

{^1998-01-01 12:30:00 p}

Data Containers

Data containers menyediakan fasilitas bentuk operasi sama dalam suatu kelompok data secara

multiple. Jika anda menyimpan informasi dalam container, dan mengembangkan

operator-operator dalam container, anda dapat mengganti data lama dengan data baru dan

menjalankan program yang sama. Tabel berikut menjelaskan beberapa container utama untuk

data dalam Visual FoxPro:

(4)

Jenis

Keterangan

Variables

Element tunggal data yang disimpan dalam RAM (Random Access

Memory) komputer

Table Records

Kumpulan baris dengan field yang telah ditentukan, dan disimpan

dalam disk.

Arrays

Elemen kelompok dari data yang disimpan dalam RAM

Kontainer dan jenis data merupakan satu bangunan saling terkait dalam mengelola data,

dengan menggunakan operator, function, dan command.

Menggunakan Operator

Operasi logika yang digunakan dalam Visual FoxPro adalah sebagai berikut:

Operator

Jenis Data

Contoh

Hasil

=

Semua Jenis Data

? n = 7

.T. jika nilai variabel n =

7, sebaliknya .F.

+

Numeric, Character,

Date, DateTime

? "Fox" + "Pro"

"FoxPro"

! atau

NOT

Logical

? !.T.

.F.

*, /

Numeric

? 25 / 5 ? 5 * 5

25

5

Perlu diingat bahwa anda harus menggunakan jenis data yang sama dalam satu operator.

Perhatikan contoh berikut ini:

nFirst = 123 nSecond = 45

cFirst = "123" cSecond = "45"

Dua operasi berikut akan memberikan hasil berbeda, karena jenis data dalam variabel tersebut

berbeda.

? nFirst + nSecond Hasilnya adalah 168

? cFirst + cSecond Hasilnya adalah 12345

Operator pertama mengerjakan jenis variabel numerik, sedangkan operator yang kedua jenis

variabel karakter.

Akan terjadi kesalahan (mismatch error) apabila anda mencoba membuat operator seperti

berikut ini:

(5)

Visual FoxPro menyediakan fasilitas untuk menangani perbedaan jenis data, yaitu dengan

menggunakan fungsi-fungsi konversi. Misalnya STR(), VAL(), LTRIM(). Dengan fungsi

tersebut, maka kesalahan dapat diperbaiki dengan menulis operator sebagai berikut:

? cFirst + LTRIM(STR(nSecond)) Hasilnya: 12345

? VAL(cFirst) + nSecond Hasilnya: 168

Menggunakan Function

Functions (Fungsi) menghasilkan nilai spesifik sesuai jenis data. Misalnya, fungsi STR()

menghasilkan nilai Character, sedangkan VAL() menghasilkan nilai Numerik. Begitu juga

halnya dengan fungsi-fungsi lainnya.

Ada lima cara atau teknik pemanggilan fungsi dalam Visual FoxPro, yaitu:

Menentukan variabel untuk merekam nilai yang dihasilkan dari fungsi. Misalnya

variabel dHariIni digunakan untuk merekam tanggal hari ini, maka penulisan code

programnya adalah:

dHariIni = DATE( )

Digabungkan dalam perintah Visual FoxPro yang lain. Misalnya membuat perintah

untuk mengubah default direktory.

CD GETDIR( )

Menampilkan nilai kedalam screen / Window. Contoh penulisan code program untuk

menampilkan waktu.

? TIME( )

Memanggil fungsi tanpa menyimpan nilai dari hasil yang dikembalikan oleh fungsi.

Misalnya, fungsi untuk membuat cursor dalam kondisi off, adalah:

SYS(2002)

Menggabungkan beberapa fungsi dalam satu baris perintah. Misalnya mengubah nilai

variabel tanggal menjadi karakter hari, yaitu:

? DOW(DATE( ))

Menggunakan Command

Sebuah perintah mengakibatkan aksi yang ditunjukkan. Setiap command mempunyai syntax

khusus, yang mengindikasikan bahwa apa yang harus dimasukkan atau diikutkan sehingga

suatu perintah dapat bekerja. Ada clausul optional dikaitkan dengan commands dari cakupan

clausul yang lebih detil dalam sebuah commands.

Sebagai contoh adalah command USE memberikan instruksi untuk membuka atau menutup

sebuah tabel.

Syntax: USE

Penjelasan

USE

(6)

USE customer

Membuka file tabel CUSTOMER pada area kerja aktif, dan

sekaligus menutup file tabel yang sedang dibuka pada area aktif

tersebut

USE customer IN 0

Membuka file tabel CUSTOMER pada area berikutnya yang

tersedia dan belum digunakan

USE customer IN 0 ;

ALIAS mycust

Membuka file tabel CUSTOMER pada area berikutnya yang

tersedia dan belum digunakan dengan nama alias/samaran

MYCUST.

Pengendalian Alur Program

Visual FoxPro mempunyai commands dan functions yang bersifat “Wrap Around” artinya

adalah diantara command dan fungsi dapat saling terkait dan digunakan bersama dalam satu

baris perintah, sehingga perlu ditentukan kapan dan bagaimana comands dan fungsi

dijalankan. Comands tersebut membolehkan adanya branching dan looping kondisional, yaitu

dua alat pemrograman yang sangat bermanfaat.

Sebagai illustrasi, misalnya sebuah perusahaan mempekerjakan 10.000 karyawan dan setiap

karyawan diberikan tambahan Rp.30.000 setiap peningkatan volume penjualan 3%, dan

tambahan Rp.10.000 apabila peningkatan penjualan mencapai 6%. Asumsi bahwa nama field

untuk menampung jumlah tambahan adalah Insentif, dan kenaikan penjualan adalah

GrowSales.

Contoh program untuk menyimpan nilai insentif:

Code

Keterangan

SCAN

SCAN dan ENDSCAN adalah mengeksekusi setiap

rekord yang ada dalam tabel, dan kemudian

memindahkan pointer ke rekord berikutnya

IF growsales = 0.03 REPLACE ;

Insentif WITH 30000

Setiap rekord, jika kenaikan penjualan = 3%, maka

nilai 30000 akan direkam dalam field insentif

Tanda semicolon (;) setelah REPLACE berarti bahwa

command dilanjutkan pada beris berikutnya.

ENDIF

Akhir dari kondisional pernyataan IF

IF growsales = 0.06 REPLACE Insentif ; WITH 40000

Setiap rekord, jika kenaikan penjualan = 6%, maka

nilai 30000+10000 akan direkam dalam field insentif

ENDIF

Akhir dari kondisional pernyataan IF

ENDSCAN

Contoh tersebut menggunakan dua pencabangan dan pengulangan kondisional untuk

mengontrol alur program.

(7)

Pencabangan Kondisional (Conditional Branching)

Pencabangan kondisional menunjukkan suatu pengujian kondisi dan kemudian tergantung dari

hasil pengujian tersebut akan mengakibatkan operasi berbeda. Ada dua perintah dalam Visual

FoxPro yang menunjukkan pencabangan kondisional, yaitu:

IF ... ELSE ... ENDIF

DO CASE ... ENDCASE

Contoh:

** Menyimpan variabel lDapatInsentif = .T. jika pertumbuhan = 3% IF nGrow=.03

lDapatInsentif = .T. ENDIF

Catatan: Asterisk (*) pada awal baris menunjukkan komentar. Komentar ini membantu

programmer mengingat setiap segment code yang dirancang.

Pengulangan (Looping)

Pengulangan menunjukkan bahwa proses eksekusi satu atau lebih baris perintah dalam

lingkup waktu yang sama. Ada tiga perintah pengulangan dalam Visual FoxPro, yaitu:

DO WHILE ... ENDDO FOR ... ENDFOR SCAN ... ENDSCAN

Contoh:

FOR nCnt = 1 TO FCOUNT( ) ? FIELD(nCnt) ENDFOR

** Penggunaan Do While … Enddo

Select Employee GO TOP

DO WHILE NOT EOF() && Lakukan pengulangan jika belum

&& sampai akhir file (eof = end of file ) IF GROWSALES=.03

REPLACE ; INSENTIF ; WITH 30000 ENDIF

SKIP && memindahkan pointer rekord berikutnya

ENDDO

Pemrograman Dalam Visual FoxPro

Menentukan/menetapkan Masalah

Operasionalkan masalah kedalam elemen-elemen dengan ciri-ciri khusus

Kembangkan setiap bagian elemen

(8)

Mengumpulkan elemen-elemen yang sejenis

Pengujian program keseluruhan

Pemrograman artinya adalah menyuruh mesin untuk melakukan apa yang kita inginkan. Pada

awalnya, program dibuat dengan cara yang sederhana. Seorang pemrogram harus

menuliskan program satu per satu dan memeriksa kesalahan sendiri. Hal ini memerlukan

waktu yang lama. Perangkat lunak telah berkembang sehingga sekarang anda dapat

membuat dan memeriksa program dengan mudah karena sudah disediakan fasilitas-fasilitas

yang mudah dan menarik.

Walaupun

Visual

FoxPro

masih

mendukung

pemrograman

prosedural,

pengembangan-pengembangan bahasa memberikan kemampuan dan fleksibelitas dalam

pemrograman berorientasi object. Pengembangan berorientasi object dan pemrograman

berorientasi object menunjukkan suatu perubahan fokus dari standar pemrograman prosedural.

Pemrograman prosedural adalah proses alur program dari baris pertama sampai pada akhir

baris, sedangkan pada pemrograman berorientasi object, pola berfikir dalam pengembangan

suatu program adalah bagaimana membuat object-object yang merupakan komponen aplikasi.

Pemrograman berorientasi object saat ini dikembangkan karena 1). aplikasi yang

dibutuhkan semakin kompleks, perilaku user terhadap perkembangan Microsoft Windows yang

mana pemakai komputer tidak lagi memerlukan aplikasi yang mengontrol pemakai tetapi

pemakai ingin mengontrol jalannya program, 2) proses pengembangan relatif cepat/hemat

waktu, 3) tampilan visual, 4) kebutuhan untuk mengakses data dari berbagai format, 5)

pengembangan database client/server.

Pemrograman berorientasi object adalah perluasan dari pemrograman prosedural

yang mengutamakan pemakaian ulang program melalui pengembangan class library. Class

Library adalah kumpulan object yang dapat digunakan pada setiap aplikasi yang

dikembangkan, misalnya perintah-perintah untuk memindahkan pointer rekord dalam tabel,

perintah help, dan perintah-perintah berulang yang selalu digunakan dalam aplikasi atau setiap

object.

Elemen-Elemen Program

Dalam sebuah aplikasi program berisi kumpulan kata-kata yang merupakan bahasa

pemrograman yang disediakan, dan kumpulan bahasa interface lainnya yang digabungkan

membentuk suatu bahasa sehingga dapat dijalankan oleh mesin komputer. Pada umumnya

susunan elemen-elemen dalam aplikasi program berisi:

Perintah dasar dan function yang sudah ada, untuk melaksanakan aksi

tertentu.

Literal dan konstanta yang bernama, yang dipakai dalam operasi.

Data yang permanen yang disimpan dalam tabel.

(9)

Operator aritmatik yang dipakai pada bilangan, operator string untuk

memanipulasi data karakter

Evaluator logic untuk proses perbandingan.

Pengulangan.

Komentar.

Mengenal Visual FoxPro

Perkembangan Fox Software bermula dari FoxBase pada tahun 1984, dan kemudian

berkembang menjadi FoxPro pada tahun 1989 dengan memperkenalkan Graphical Unit

Interface. Kemudian pada tahun 1995 diperkenalkan Visual FoxPro. Hingga kini, Visual

FoxPro sudah disempurnakan lagi pada release 7.0 dan 8.0. Kemampuan pemrograman

prosedural tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan pemrograman berorientasi objek. Visual

FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan

client/server lain dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya

Visual Studio, FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah menyediakan

alat bantu pemrograman dan database untuk mengembangkan perangkat lunak yang

memenuhi tuntutan zaman.

Menjalankan Program Visual FoxPro

Jika telah dilakukan installasi program Visual FoxPro, maka pada layar

monitor atau desktop dapat dibuat shortcut menu untuk memmpercepat

memanggil program Visual FoxPro 6.0. Kemudian Double-Click

Icon/Shortcut Microsoft Visual FoxPro 6.0 untuk memanggil program, atau

dapat juga dipanggil melalui menu Start, atau dengan menggunakan

fasilitas Windows Explorer

Gambar 1.1: Flash Screen

Tampilan pada gambar 1.1 akan nampak dalam beberapa detik dan selanjutnya akan

ditampilkan screen Visual FoxPro 6.0 seperti pada gambar 1.2.

(10)

Gambar 1.2.

Screen

Visual FoxPro 6.0

Bagian-bagian yang ada pada Screen Visual FoxPro 6.0 dapat diuraikan sebagai berikut:

Caption

Bagian yang

terletak

di

bagian kiri atas tampilan utama. Caption dapat diubah dengan

memberi instruksi:

_Screen.Caption=”D3 Akuntansi Fe Unud”

Control Box

Bagian yang terletak di bagian kanan atas

tampilan utama, berisi control Minimize,

Restore dan Close

Main Menu

Bar

Bagian yang terletak di baris menu, berfungsi untuk memandu pemakai

(11)

ToolBar

Bagian yang

berfungsi untuk mempercepat pemanggilan instruksi. Berisi Toolbar

standar yaitu New, Open, Save, Print, Explorer, Cut, Copy, Paste,

Undo, Redo, Run.

Jendela

Perintah

Bagian yang berfungsi

untuk menulis instruksi

Status Bar

Bagian yang terletak dibagian bawah

tampilan utama.

Mengakhiri Program Visual FoxPro

Untuk mengakhiri program Visual FoxPro, Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu:

1.

Pada menu File, Klik sub-menu Exit

2.

Melalui jendela perintah, ketik instruksi QUIT

(12)

2

Persiapan Pemrograman

Pokok Bahasan:

Membuat Folder Aplikasi

Mengubah Direktory Default

Membuat File Project

Membuat File Program/Aplikasi

Membuat Folder Aplikasi

Sebelum mengembangkan suatu aplikasi program, maka langkah awal yang diperhatikan

adalah menyediakan tempat atau lokasi penyimpanan setiap jenis file yang menjadi bagian dari

program. Tahapan ini merupakan implementasi dari proses pengelolaan file, oleh karena itu

tahapan akan menjadi penting dan bermanfaat.

Sebagai contoh susunan folder nampak seperti gambar 2.1. Folder aplikasi dibuat dalam

kelompok ProD3. Didalam folder ProD3 berisi sub-folder yang digunakan untuk menyimpan

setiap jenis file yaitu file Data, Forms, Reports, Library, Programs, Include, Help, Graphics

dan Menu.

Gambar 2.1

Susunan Folder

Untuk membuat folder, dapat digunakan fasilitas Windows Explorer.

Mengubah Default Direktory

Setelah folder dibuat, lalu tentukan bahwa tempat penyimpanan data dapat dibaca pada folder

yang telah dibuat. Langkah-langkah untuk mengubah default directory adalah sebagai berikut:

1.

Pada menu Tools, Klik Options. Setelah perintah ini dilakukan maka akan muncul

tampilan seperti gambar 2.2

(13)

Gambar 2.2. Options File Locations

2.

Pilih jenis file Default Directory, lalu Klik Modify

Gambar 2.3 Change File Location

3.

Dari gambar 2.3, kemudian ubah lokasi direktory dengan nama folder yang telah dibuat.

Selanjutkan pilih perintah Ok. Jika langkah ini benar dilakukan maka tampilan akan

kembali seperti gambar 2.2, lalu pilih perintah Set As Default, dan perintah Ok.

Membuat File Project

Untuk membuat suatu file project, Visual FoxPro menyediakan fasilitas yang dapat digunakan

yaitu dengan project manager. Langkah-langkah yang dilakukan adalah:

(14)

Gambar 2.3

Kotak Dialog New

2.

Dari kotak dialog New ( seperti Gambar 2.3) tentukan jenis file Project dan pilih New File.

Kemudian muncul tampilan kotak dialog Create seperti gambar 2.4.

Gambar

2.4

Kotak

Dialog

Create

3.

Dari gambar 2.4 tentukan nama project, misalnya Proj1. Kemudian pilih command Save.

Bila langkah 1, 2, dan 3 telah dilakukan dengan benar maka selanjutnya akan ditampilkan

project manajer seperti pada gambar 2.5. Dari gambar 2.5, kemudian dibangun aplikasi

program sesuai dengan rancangan sistem yang dikembangkan.

(15)

Gambar 2.5

Kotak Dialog

Project

Manager

a.

Membuat Main Program

Main Program adalah prosedur yang diletakkan pada top program atau program yang

mengawali dan mengendalikan semua prosedur yang dikembangkan. Main Program berisi

instruksi-instruksi yang menangani konfigurasi lingkungan kerja aplikasi Visual FoxPro

yang dikembangkan.

Untuk membuat main program, caranya adalah:

a.

Dari project manager, Pilih Code, kemudian Klik New. Setelah proses ini akan muncul

kotak editor seperti gambar 2.5.

Gambar 2.5

Kotak Editor Code

b.

Dari tampilan kotak Editor Code, ketiklah instruksi berikut ini:

*-- Prosedur Program Utama

DO Progs\Prg2

READ Events

CLEAR ALL

CLEAR EVENTS

c.

Setelah menulis instruksi, simpan instruksi tersebut pada folder Progs dengan nama

file Prg1. Tekan Tombol [Ctrl-W] untuk menyimpan instruksi. Jika benar dilakukan

(16)

maka muncul kotak dialog seperti gambar 2.6. Selanjutnya isi nama file program dan

pilih command Save.

Gambar 2.6

Kotak Dialog

Save As

d.

Membuat sub-program menu. Caranya adalah dari project manajer Code, Pilih New

sehingga muncul kotak dialog Code Editor, lalu ketik instruksi berikut ini dan simpan

dengan nama Prg2 pada folder Progs.

** Nama File: Progs\Prg2.Prg

DEFINE PAD Menu1 OF _Msysmenu PROMPT "\<Menu"

DEFINE PAD Menu2 OF _Msysmenu PROMPT "E\<XIT"

ON PAD MENU1 OF _Msysmenu ACTIVATE POPUP Menu1

ON SELECTION PAD MENU2 OF _Msysmenu pQuit()

DEFINE POPUP MENU1 MARGIN RELATIVE SHADOW COLOR SCHEME 4

DEFINE BAR 1 OF MENU1 PROMPT "\<1. Data Mahasiswa"

DEFINE BAR 2 OF MENU1 PROMPT "\<2. Laporan"

DEFINE BAR 3 OF MENU1 PROMPT "\-"

DEFINE BAR 4 OF MENU1 PROMPT "\<3. Backup Data"

ON SELECTION BAR 1 OF MENU1 Do Form Forms\Form1

ON SELECTION BAR 2 OF MENU1 Do Form Forms\Form2

ON SELECTION BAR 4 OF MENU1 Do Form Forms\Form3

ACTIVATE MENU _Msysmenu NOWAIT

e.

Membuat sub-program untuk menutup aplikasi dengan instruksi berikut ini, dan simpan

dengan nama file pQuit pada folder Progs.

** Nama File: Progs\pQuit.Prg

CLEAR ALL

CLEAR EVENTS

b.

Membuat Form

Membuat Form1. Perhatikan project manajer, lalu pilih Documents. Kemudian pilih

command New, dan New Form

(17)

Gambar 2.7

Project Manajer

Documents dan Kotak

Dialog New Form

Selanjutnya muncul form designer seperti gambar 2.8

Gambar 2.8

Form

Designer

Dari form designer ini (seperti gambar 2.8), simpanlah form tersebut pada folder Forms

dengan nama Form1. Caranya adalah dari menu File, pilih Save-As, dan perhatikan kotak

dialog save-as, lalu beri nama form. Ulangi langkah membuat form untuk mendesign form2

dan form3.

Membuat File Program

Setelah tahapan-tahapan pemrograman dilalui, maka selanjutnya adalah melakukan proses

penerjemahan dari bahasa pemrograman kedalam bahasa mesin yang dapat dimengerti oleh

komputer. Proses ini disebut Building Program. Caranya adalah sebagai berikut:

(18)

1.

Dari project manajer, pilih Build. Setelah proses ini muncul seperti gambar 2.9.

Gambar 2.9

Kotak Dialog Building

Program

2.

Lalu pilih Ok. Setelah proses selesai, dan tidak ada kesalahan penulisan instruksi maka

aplikasi sudah siap dijalankan.

(19)

3

Mengenal Class dan Object

Pokok Bahasan:

Class dan Object Visual FoxPro

Form Property, Event dan Method

ToolBar Form Control

Merancang Form

Class dan Object Visual FoxPro

Kelas (Class) dan obyek (object ) dalam terminologi pemrograman berorientasi obyek

sebenarnya adalah saling terkait, tetapi tidak sama. Suatu kelas berisi informasi mengenai

bagaimana obyek akan melihat dan menunjukkan reaksi atau berjalan. Suatu kelas adalah

skema dari suatu obyek. Sebagai contoh misalnya, skema dan jaringan elektronik dari sebuah

telpon adalah mendekati suatu kelas,. sedangkan yang menjadi obyek adalah telpon itu

sendiri.

Benda atau sesuatu yang nampak disekeliling kita adalah object. Obyek mempunyai

sifat-sifat, perilaku dan interaksi antar obyek. Misalnya, mobil adalah benda yang mempunyai

sifat-sifat seperti bentuk, warna, ukuran dan berat. Mobil dapat digunakan karena adanya

mesin yang terpasang, dan setiap komponen yang dimiliki saling berhubungan sehingga terjadi

gerak. Dalam kontek pemrograman Visual FoxPro, dan kalau disimak dari contoh obyek mobil

maka sifat-sifat mobil tersebut disebut dengan property, jaringan mesin-mesin disebut method

dan interaksi jaringan mesin yang mengakibatkan gerak disebut event. Object utama dalam

Visual FoxPro adalah Form.

Mobil

Property:

Nama, Tinggi, Berat

Form

Property: Tinggi,Lebar, Judul

(20)

Obyek: Property, Event dan Method

Sebuah obyek mempunyai berbagai property atau attribut. Sebuah telpon misalnya, adalah

mempunyai warna dan ukuran. Jika telpon digunakan di kantor, maka tentu ditempatkan pada

suatu lokasi misalnya diatas meja kerja, sehingga akan memudahkan untuk digunakan baik

menerima maupun mengirim pesan.

Obyek yang dibuat dalam Visual FoxPro juga mempunyai berbagai property yang

ditentukan oleh kelas didasarkan pada obyek tersebut. Property tersebut dapat di tentukan

pada saat merancang atau pada waktu dijalankan.

Sebagai contoh misalnya, beberapa property dari “Check Box” adalah sebagai berikut:

Property

Keterangan

Caption

Teks disebelah check box

Enabled

Menentukan apakah user dapat memilih atau mengubah nilai.

ForeColor

Warna teks caption

Left

Posisi kiri dari check box

Top

Posisi atas dari check box

Visible

Menentukan apakah check box nampak (visible) atau tidak

Setiap obyek yang dibuat dan dapat merespon aktivitas dengan benar disebut events.

Event adalah suatu yang spesifik dan akan timbul karena aktivitas, dapat diprakarsai oleh user

yang lain atau karen sistem. Events, dalam kontek ini adalah disebabkan oleh interaksi user.

Misalnya, pada contoh pesawat telpon, event dipicu ketika user menggunakan telpon, atau

ketika user menekam tombol-tombol untuk memanggil.

Perilaku pemakai termasuk dalam pemicu event adalah klik dan memindahkan mouse

dan menekan tombol keyboard. Metode-metode (Methods) adalah prosedur-prosedur yang

berhubungan dengan suatu obyek. Event dapat memiliki method yang sesuai.

Events dari check box:

Event

Keterangan

Click

User meng-Klik check box.

GotFocus

User memilih check box dengan meng-Klik atau menekan tombol Tab

LostFocus

User memilih kontrol lain, meninggalkan check-box

Methods dari check box:

Method

Keterangan

Refresh

Mengupdate nilai dari check box yang memperlihatkan adanya

perubahan data

(21)

Karakteristik Class

Class mempunyai karakteristik – karakteristik yang membuatnya sangat berguna untuk

menciptakan software yang reusable (mempunyai banyak fungsi), dan mudah dipelihara dan

dikembangkan, yaitu: Encapsulation, Subclasses, Inheritance

Encapsulation meliputi proses penggabungan method dan property secara bersama-sama

kedalam suatu obyek sehingga dapat memberikan manfaat abstraksi yang dapat dilihat

apabila ada interaksi penggunaan. Misalnya, property yang menentukan item-item dalam

suatu list box dan code yang berjalan ketika item-item dalam daftar dipilih dapat dienkapsulasi

menjadi satu kontrol tunggal dalam suatu form.

Subclass dapat memberikan fungsi setiap class yang dibuat dan berbagai penambahan kontrol

yang diinginkan. Fleksibelitas ini merupakan feature yang diberikan class. Proses pembuatan

subclass adalah satu langkah pemrograman utuk mengurangi jumlah code yang harus ditulis.

Class dapat digunakan pada setiap kontrol, sifat ini disebut inheritance. Kemampuan ini

sangat bermanfaat dalam pemrograman karena apabila ada perubahan dalam suatu class,

maka perubahan tersebut dapat berlaku untuk semua kontrol yang ada.

Jenis Class

Ada dua jenis class dan merupakan perluasan dari obyek Visual FoxPro yaitu container class

dan control class.

Container Class

Containers dapat berisi obyek-obyek lain dan dapat diakses oleh obyek-obyek yang ada dalam

container. Misalnya, jika anda membuat suatu container class yang berisi dua list-box dan dua

command button dan kemudian menambahkan pada obyek form, maka setiap obyek dapat

dimanipulasi, dan dapat ditambahkan obyek lain.

Berikut ini adalah daftar kontrol yang terdapat dalam setiap container class yaitu:

Container Control

Command button groups Command buttons

Container Any controls

Control Any controls

Custom Any controls, page frame, container, custom

Form sets Forms, toolbars

Forms Page frames, any controls, containers, custom

Grid columns Headers and any objects except form sets,

forms, toolbars, timers, and other columns

Grids Grid columns

Option button groups Option buttons

Page frames Pages

Pages Any controls, containers, custom

Project Files, servers

(22)

Hirarki Class

Hirarki class dan container adalah dua entitas terpisah. Visual FoxPro melihat code events

melalui hirarki class, sedangkan obyek-obyek melihat referensi hirarki container. Sebagai

contoh dalam memanipulasi suatu form dalam form set, diperlukan referensi form set, form dan

control.

Penggunaan Pengenal/Referensi

Visual FoxPro menggunakan kata kunci Parent, THIS, THISFORM dan THISFORMSET untuk

penulisan dalam method dan event. Contoh instruksi yang terkait dengan kata kunci tersebut

adalah:

THISFORMSET.frm1.cmd1.Caption = "OK" THISFORM.cmd1.Caption = "OK" THIS.Caption = "OK" THIS.Parent.BackColor = RGB(192,0,0)

Menentukan Properties

1.

Menggunakan sintaks tunggal : Container.Object.Property = Value

Contoh:

frmPhoneLog.txtDate.Value = DATE( ) frmPhoneLog.txtDate.Enabled = .T.

frmPhoneLog.txtDate.ForeColor = RGB(0,0,0) frmPhoneLog.txtDate.BackColor = RGB(192,192,192)

2. Menggunakan WITH …. ENDWITH

WITH THISFORMSET.frmForm1.grdGrid1.grcColumn1 .Width = 5 .Resizable = .F. .ForeColor = RGB(0,0,0) .BackColor = RGB(255,255,255) .SelectOnEntry = .T. ENDWITH

Memanggil Methods

Menggunakan syntax : Parent.Object.Method

Contoh:

frsFormSet.frmForm1.Show

frsFormSet.frmForm1.txtGetText1.SetFocus

Methods mengembalikan nilai dan digunakan sebagai ekspresi, misalnya:

Form1.Caption = Form1.GetNewCaption( )

Prosedur dan UDF (User Defined Function)

Prosedur dan fungsi adalah sebagai tempat pendefinisian dan penulisan code (bahasa

program). Code yang ditulis kemudian dapat dijalankan untuk menangani berbagai jenis data

(23)

dan obyek yang ada dalam aplikasi. Pendefinisian prosedur dan fungsi dalam Visual FoxPro

dapat dijelaskan sebagai berikut:

PROCEDURE myproc

**instruksi-instruksi ENDPROC

Dalam pemrograman tradisional, prosedur berisi code yang ditulis untuk suatu proses tertentu,

tanpa mengembalikan suatu nilai, sedangkan fungsi berisi code untuk melakukan suatu

operasi dan mengembalikan suatu nilai. Dalam Visual FoxPro, fungsi merupakan

penyederhanaan dari prosedur. Penulisannya sebagai berikut:

FUNCTION myfunc

**instruksi-instruksi ENDFUNC

Prosedur dan fungsi dapat dibuat pada suatu file program secara terpisah, dan untuk

menggunakan setiap prosedur dan fungsi digunakan perintah SET PROCEDURE TO.

Misalnya file prosedur diberikan nama FUNPROC.PRG, maka instruksi untuk mengaktifkan

adalah:

SET PROCEDURE TO funproc.prg SET PROCEDURE TO funproc.prg

Memanggil Procedure atau Function

Ada dua cara untuk memanggil procedure atau function dalam program:

Menggunakan perintah DO

DO myproc

Menambahkan tanda kurung (parentheses) setelah nama fungsi

myfunc( )

Setiap method dalam class dapat dikembangkan melalui pengiriman dan penerimaan nilai dari

procedure atau function

Mengirim Nilai ke Procedure atau Function

Untuk dapat mengirim nilai ke dalam procedure atau function, maka perlu menambahkan

parameters. Misalnya:

PROCEDURE myproc( cString )

* The following line displays a message MESSAGEBOX ("myproc" + cString)

ENDPROC

Penulisan seperti pada contoh (

PROCEDURE myproc(cString)

) berarti bahwa lingkup

parameter tersebut adalah lokal. Untuk memanggil prosedur tersebut dapat digunakan teknik

dibawah ini:

DO myproc WITH cTestString DO myproc WITH "test string" Atau

Myfunc(cTestString) Myfunc("test string")

(24)

Pengiriman nilai dapat pula lebih dari satu, untuk membedakan setiap parameter diisi tanda

comma. Contoh:

PROCEDURE myproc( dDate, cString, nTimesToPrint ) FOR nCnt = 1 to nTimesToPrint

? DTOC(dDate) + " " + cString + " " + STR(nCnt) ENDFOR

ENDPROC

Instruksi berikut adalah untuk memanggil prosedur, yaitu:

DO myproc WITH DATE(), "Hello World", 10

Menerima Nilai dari Function

Kondisi default nilai yang dikembalikan adalah true (.T.), namun dapat digunakan perintah

RETURN untuk mengembalikan suatu nilai. Contoh berikut adalah suatu fungsi tanggal untuk

mengetahui tanggal dua minggu lagi, yaitu:

FUNCTION plus2weeks

PARAMETERS dDate RETURN dDate + 14 ENDFUNC

Instruksi untuk memanggil dan mengambil nilai yang dikembalikan disimpan dengan variabel

dDeadLine, adalah sebagai berikut:

dDeadLine = plus2weeks(DATE())

Mengelola Return Value

Nilai yang dikembalikan (return value) kemudian dapat disimpan kedalam suatu variabel,

ditampilkan langsung ke layar/window atau dicetak langsung ke printer atau disimpan dalam

suatu field file tabel. Dalam proses pemrograman berorientasi obyek, karakteristik inheritance

adalah merupakan implikasi dari pengelolaan return value. Hal ini akan terlihat pada

pengembangan suatu prosedur yang mempunyai hasil yang berbeda-beda hanya dengan

mengubah isian atau parameter yang diisinya/dikirimkan.

Contoh penulisan code dalam mengelola return value

CVar1 = myfunc ( )

? myfunc( )

This.Value=myfunc ()

@ 2,10 SAY myfunc( )

Verifikasi Parameter

Untuk mengenai jenis nilai yang dikirim atau yang dikembalikan oleh suatu prosedur atau

fungsi, apakah sesuai dengan kriteria yang ditentukan dalam penulisan parameter maka dapat

digunakan fungsi TYPE() dan PARAMETERS()

(25)

Fungsi berikut adalah penggunaan fungsi TYPE() untuk mendeteksi apakah variabel jenis

tanggal benar dikirimkan.

FUNCTION plus2weeks( dDate ) IF TYPE("dDate") = "D" RETURN dDate + 14 ELSE

MESSAGEBOX( "Isilah dengan data jenis tanggal”) RETURN { - - }

ENDIF ENDFUNC

Penggunaan fungsi PARAMETERS() adalah untuk mengetahui jumlah nilai parameter yang

dikirimkan. Prosedur berikut adalah suatu contoh nilai parameter yang harus dikirimkan adalah

3, dan jika kurang akan menghasilkan nilai .F..

PROCEDURE SaveValue( cStoreTo, cNewVal, lIsInTable ) IF PARAMETERS( ) < 3

MESSAGEBOX( "Kekurangan nilai parameter”) RETURN .F.

ENDIF

IF lIsInTable

REPLACE (cStoreTo) WITH (cNewVal) ELSE &cStoreTo = cNewVal ENDIF RETURN .T. ENDPROC

Object Form

Form memiliki property yang menentukan bentuk form seperti posisi, ukuran dan warna dan

aspek perilaku form seperti apakah dapat diubah ukurannya atau tidak. Untuk memberikan

pemahaman mengenai object form, cobalah tuliskan perintah berikut dari jendela perintah.

Gambar 3.2

Membuat

Object Form

(26)

CREATE FORM adalah suatu bahasa perintah untuk membuat form. Syntax selengkapnya

adalah:

CREATE FORM [FormName | ?] [AS cClassName FROM cClassLibraryName | ?]

[NOWAIT] [SAVE] [DEFAULT] [[WINDOW WindowName1] [IN [WINDOW]

WindowName2 | IN SCREEN]]

Form yang telah dibuat adalah sebuah object yang mempunyai property, event dan method.

Berikut ini disebutkan property, event dan method yang ada pada sebuah object form.

Form Property, Method dan Events

Property

:

ActiveControl,

ActiveForm,

AlwaysOnBottom,

AlwaysOnTop,

Application, AutoCenter, BackColor, BaseClass, BorderStyle, BufferMode, Caption,

Class, ClassLibrary, ClipControls, Closable, ColorSource, Comment, ContnousScroll

Property, ControlBox, ControlCount, Controls, CurrentX, CurrentY, DataEnvironment,

DataSession, DataSessionID, DefOLELCID Property, Desktop, DrawMode, DrawStyle,

DrawWidth, Enabled, FillColor, FillStyle, FontBold, FontCondense, FontExtend,

FontItalic, FontName, FontOutline, FontShadow, FontSize, FontStrikeThru,

FontUnderline,

ForeColor,

HalfHeightCaption,

Height,

HelpContextID,

HScrollSmallChange Property, Icon, KeyPreview, Left, LockScreen, MacDesktop,

MaxButton, MaxHeight, MaxLeft, MaxTop, MaxWidth, MDIForm, MinButton, MinHeight,

MinWidth, MouseIcon, MousePointer, Movable, Name, Objects, OLEDragMode,

OLEDragPicture, OLEDropEffects, OLEDropHasData, OLEDropMode, Parent,

ParentClass,

Picture,

ReleaseType,

RightToLeft,

ScaleMode,

ScrollBars,

ShowInTaskbar, ShowTips, ShowWindow, SizeBox, TabIndex, TabStop, Tag, TitleBar

Property, Top, ViewPortHeight, ViewPortLeft, ViewPortTop, ViewPortWidth, Visible,

VscrollSmallChange, WhatsThisButton, WhatsThisHelpID, Width, WindowType,

WindowState, ZoomBox.

Events

: Activate, Click, DblClick, Deactivate, Destroy, DragDrop, DragOver, Error,

GotFocus, Init, KeyPress, Load, LostFocus, MiddleClickEvent, MouseDown,

MouseMove, MouseUp, MouseWheel, Moved, OLECompleteDrag, OLEDragDrop,

OLEDragOver, OLEGiveFeedBack, OLESetData, OLEStartDrag, Paint, QueryUnload,

Resize, RightClick, Scrolled, Unload

Methods

: AddObject, AddProperty, Box, Circle, Cls, Draw, Hide, Line, Move,

NewObject, OLEDrag, Point, Print, Pset, ReadExpression, ReadMethod, Refresh,

Release, RemoveObject, ResetToDefault, SaveAs, SaveAsClass, SetAll, SetViewPort,

Show, ShowWhatsThis, TextHeight, TextWidth, WhatThisMode, WriteExpression,

WriteMethod, Zorder.

Didalam form designer, property, event dan method tersebut ditampilkan dalam sebuah jendela

properties. Gambar 3.3 Menunjukkan Properties FormDoc1.

(27)

Gambar 3.3

Jendela Properties Form

ToolBar Form Control

Untuk mengisi layout form dengan bentuk input yang akan dibuat, tersedia dalam form control

yang berisi label, textbox, line, perintah, check kontrol, gambar, container, grid, combo box,

listbox, timer dan hyperlink. Apabila form designer aktif maka form kontrol dapat diaktifkan

sehingga dengan mudah melakukan modifikasi form.

Gambar 3.4

Form Controls

Select Object

Kontrol untuk mengembalikan object pada kondisi netral.

New Classes

Kontrol untuk menampilkan pilihan Class

Label

String yang ditampilkan pada form. Label dipakai untuk judul dan

keterangan dari object-object lain.

Text Box

Berisi variabel yang bertipe string (karakter), tanggal, numerik,

dan logika. TextBox dapat berisi data dari tabel atau mewakili

sebuah variabel memori . Dengan TextBox, Anda dapat mengubah

data.

Edit Box

Berisi variabel yang bertipe memo, atau untuk isian karakter yang

panjang.

(28)

Command

Button

Object perintah untuk melakukan proses atau perintah-perintah

tertentu.

Command

Group

Object perintah berkelompok.

Option Group

Sekelompok alternatif pilihan.

Check Box

Untuk menyatakan keadaan biner. Misalnya benar atau salah, ya

atau tidak.

Combo Box

Kombinasi dari sebuah daftar dan textbox. Anda dapat memilih

data dari dafar atau mengisikan data yang tidak ada dalam daftar.

List Box

Untuk menampilkan daftar pilihan.

Spinner

Untuk mimilih nilai numerik. Object ini dilengkapi dengan anak

panah atas untuk menambah nilai dan anak panah bawah untuk

mengurangi nilai

Grid

Object untuk menampilkan variabel baik array ataupun dari sebuah

tabel.

Image

Object untuk menampilkan gambar dalam sebuah file .BMP, JPG,

dan jenis file gambar lainnya.

Timmer

Object untuk mengatur waktu suatu event

Page Frame

Adalah form yang dapat dibagi-bagi menjadi beberapa halaman.

ActiveX

Control

(Ole Control )

Object untuk menciptakan link ke aplikasi lain yang mendukung

OLE dan ActiveX.

ActiveX Bound

Control

( Ole Bound

Control )

Ole Bound Control, adalah sebuah link ke aplikasi lain yang

biasanya berupa file vcx.

(29)

Line

Line, adalah object garis

Shape

Shape control adalah kontrol grafis untuk menampilkan suatu kota,

lingkaran atau ellip.

Container

Object Container dapat berisi object lain dan biasanya dibuat

untuk suatu even yang berhubungan dengan container itu sendiri.

Separator

Kontrol dalam suatu toolbar biasanya ditempatkan berdekatan

diantaranya, object ini merupakan pemisah diantara object-object

yang ada dalam toolbar. Atau dalam suatu kelompok kontrol.

HyperLink

Suatu object

HyperLink merupakan kemampuan navigasi Aplikasi

Visual FoxPro dan Active Documents dalam suatu kontainer seperti

Microsoft Internet Explorer. Dengan fasilitas object ini, sebuah

aplikasi dapat dihubungkan atau berpindal ke URL (Uniform

Resource Locator)

Builder Lock

Kontrol ini berfungsi untuk menampilkan builder wizard secara

langsung ketika suatu object diletakkan pada sebuah form.

Button Lock

Kontrol ini berfungsi untuk mengunci kontrol yang digunakan.

Merancang Form

Untuk memberikan pemahaman mengenai object form, dan attribut object yang dimiliki yaitu

property, method dan event akan dijelaskan dalam illustrasi contoh – contoh berikut ini.

Contoh 1. Membuat Form Pendataan Mahasiswa

(30)

Urutan Penyelesaian:

1.

Membuka form designer

Melalui jendela command, ketik CREATE FORM

2.

Mengubah nama form (Caption), dengan nama Pendataan Mahasiswa

Perhatikan properties window, pilih Caption, kemudian ganti nama form1 dengan

Pendataan Mahasiswa.

3.

Mengisi object form dengan string dibawah ini melalui control form dengan

object

Labels. String yang dibuat yaitu NIM, Nama, Tgl.Pendaftaran, Umur,

Hobby dan Pekerjaan Orang Tua.

a.

Melalui form control, Klik Button Lock

b.

Klik Labels, kemudian klik area form pada posisi yang sesuai dengan lay

out sehingga muncul Label1, ulangi mengklik sebanyak 6x sehingga

muncul Label1, Label2, Label3, Label4, Label5 dan Label6. Kembalikan

kondisi form control ke Select Object.

c.

Ubah property Caption label1 dengan NIM, label2 dengan Nama

Mahasiswa, label3 dengan Tgl.Pendaftaran, label4 dengan Umur, label5

dengan Hobby, label6 dengan Pekerjaan Orang Tua

4.

Membuat isian setiap variabel.

a.

Klik

TextBox, dan letakkan disebelah kanan NIM, Nama Mahasiswa,

Tgl.Pendaftaran dan Umur

b.

Klik Option Group, dan letakkan disebelah kanan hobby.

c.

Klik ComboBox, dan letakkan disebelah kanan Pekerjaan Orang Tua.

5.

Membuat Garis, Klik Line dan letakkan pada bagian bawah pekerjaan orang tua

6.

Membuat perintah (Rekam), (Bersihkan Isian/Ulangi) dan (Kembali). Klik

Command Button dan letakkan dibawah garis. Ubah property caption

command1 dengan

Rekam. Ulangi langkah ini untuk membuat perintah yang

lainnya.

7.

Menyimpan Form. Melalui menu File, Klik Save As, kemudian dari kotak dialog

Save As beri nama form dengan FormMhs.

8.

Menjalankan Form. Klik Kanan pada area form, kemudian pilih

Run Form.

Atau tekan Tombol Ctrl+E.

9.

Modifikasi Form. Melalui jendela perintah, ketik: MODIFY FORM

10.

10. Menutup Form. Klik Control Box - Close

Latihan 1: Merancang Berbagai Form Isian

Buatlah

form

untuk

pendataan

karyawan,

barang

dagangan/Inventory,

Daerah/Segmen Pemasaran, Daftar Wajib Pajak Di Bali, Aktiva tetap, Daftar

rekening akuntansi, nasabah tabungan BPD Bali, debitur BPD Bali, Pelanggan Tiara

Dewata, dan Supplier Tiara Dewata, Pelanggan Telkomsel (Kartu Hallo).

(31)

4

Mengenal Data

Pokok Bahasan:

Database dan Tabel

Teknik Merancang Struktur Tabel

Membuat, Membuka dan Menutup Tabel Melalui File Program

Database dan Tabel

Database dan Tabel adalah dua istilah yang berbeda. Kedua istilah tersebut pernah dipakai

untuk mengacu sebuah tabel, tetapi cara tersebut salah. Tabel menyatakan sebuah file (DBF)

yang berisi data. Sedangkan Database berisi kumpulan tabel. Pada tahun 1995, FoxPro

memperkenalkan database container yang berisi kumpulan tabel. Database container juga

menyediakan fasilitas tambahan yaitu:

Mengizinkan nama panjang untuk field dan table

Klausa validasi record dan validasi field

Nilai devault

Caption yang telah disimpan

Database container (DBC) adalah fasilitas aplikasi yang memungkinkan untuk mendefinisikan

atau menulis kode/program sebagai methods, function, atau procedure. Berbagai kode

program dapat ditulis seperti membuka database, membuka tabel, mencetak isi tabel dan

perintah-perintah lainnya.

Tabel adalah file yang berisi kumpulan informasi yang disimpan dalam field/kolom tertentu

sesuai dengan jenis field. Jenis field dalam program Visual FoxPro dibedakan kedalam

karakter ( C ), tanggal (D), tanggal dan waktu (T), numeric (N), numeric (F), Integer (I), Double

(B), Currency (Y), Logical (L), Memo (M) dan General (G). Tabel 4.1 menunjukkan jenis field

yang digunakan dalam aplikasi Visual FoxPro.

Tabel 4.1: Jenis Field

Jenis Field

(FieldType)

Lebar Width

(nField Width)

Decimal

(nPrecision)

Keterangan

C

N

-

Character

D

-

-

Date/Tanggal

T

-

-

DateTime

(32)

N

N

d

Numeric

F

N

d

Floating Numeric

I

-

-

Integer

B

-

d

Double

Y

-

-

Currency

L

-

-

Logical

M

-

-

Memo

G

-

-

General

Teknik Merancang Struktur Tabel

Bila aplikasi spreadsheet seperti Microsoft Excel, Lotus, dan sejenisnya dapat dipahami

dengan baik maka tidaklah asing dalam mempelajari struktur tabel. Mengapa demikian,

karena spreadsheet adalah ibunya database/tabel. Walaupun demikian tidaklah cukup bila

wawasan mengenai perilaku data tidak diketahui.

Kumpulan kertas-kertas yang berisi teks sebagai hasil proses pekerjaan bagian administrasi,

akuntansi, atau tugas-tugas kantor yang selalu bergelut dengan kertas dan ballpoint adalah

sumber informasi yang dapat dipahami dan tentu selanjutnya adalah mengkaji lebih lanjut

mengenai sifat informasi yang diperoleh.

Dalam bahasan ini, penulis ingin memberikan bayangan bahwa bagaimana tahapan untuk

merancang struktur tabel. Walaupun dalam topik ini tidak mengharuskan mahasiswa untuk

mampu menganalisa dan menyusun rancangan struktur tabel.

Sebagai contoh sederhana, cobalah bayangkan daftar absensi yang saudara tanda tangani

setiap mengikuti kuliah. Anggaplah daftar absensi seperti tabel 3.1. Berdasarkan daftar

absensi tersebut, dapat disusun rancangan struktur tabel sesuai dengan sifatnya.

Tabel 4.2: Daftar Absensi

No.

Urut

NIM

NAMA

TANDA TANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Berdasarkan tabel 4.2, maka dapat disusun struktur tabel dalam program Visual FoxPro

sebagai berikut:

Field Fieldname

Type

Width

1 Nim

Character

12

2 Nama

Character

40

3 Paraf01

Character

1

4 Paraf02

Character

1

5 Paraf03

Character

1

6 Paraf04

Character

1

7 Paraf05

Character

1

(33)

8 Paraf06

Character

1

9 Paraf07

Character

1

10 Paraf08

Character

1

11 Paraf09

Character

1

12 Paraf10

Character

1

13 Paraf11

Character

1

14 Paraf12

Character

1

15 Paraf13

Character

1

16 Paraf14

Character

1

Membuat, Membuka dan Menutup Tabel Melalui File Program

Dalam membuat, membuka dan menutup sebuah tabel atau file tabel maka perlu diketahui

bahasa yang terkait. Bahasa pemrograman yang terkait adalah:

MODIFY COMMAND, yaitu perintah untuk membuat file program

DO, yaitu perintah untuk menjalankan file program

IF…ENDIF, yaitu perintah kondisional yang didasarkan pada nilai expresi logika

FILE(), yaitu perintah yang menghasilkan nilai .T. (True/Benar) bila sebuah file

terdapat dalam sebuah disk.

CREATE TABLE, yaitu perintah untuk membuat tabel.

USE, yaitu perintah untuk membuka atau menutup sebuah file tabel

USED, yaitu perintah untuk mengetahui bahwa suatu tabel aktif atau tidak aktif

ALIAS(), yaitu perintah untuk mengenai nama samaran dari suatu tabel aktif

BROWSE, yaitu perintah untuk menampilkan isi tabel

EDIT, yaitu perintah untuk menampilkan isi tabel dalam bentuk form entry

CLOSE TABLE [ALL], yaitu perintah untuk menutup tabel aktif

Membuat File Tabel

1.

Melalui jendela perintah, ketik instruksi:

MODIFY COMMAND pCreaTbl

Jika perintah benar ditulis maka muncul kotak

Text Editor, seperti gambar

4.1.

Gambar 4.1

Kotak Text Editor

(34)

NB Elemen Program

1

2

3

4

5

6

7

8

IF !FILE('TBLMHS.DBF')

CREATE TABLE TBLMHS ( NIM C(12), NAMA C(40), ;

PARAF01 C(1), PARAF02 C(1),PARAF03 C(1),;

PARAF04 C(1),PARAF05 C(1),PARAF06 C(1),;

PARAF07 C(1),PARAF08 C(1),PARAF09 C(1),;

PARAF10 C(1),PARAF11 C(1),PARAF12 C(1),;

PARAF13 C(1),PARAF14 C(1) )

ENDIF

3.

Simpan file program dengan menekan Tombol Ctrl+W

4.

Jalankan program pCreaTbl dengan mengetik perintah DO pCreaTbl

Maka file tabel yang diberi nama TBLMHS akan dibuat.

Membuka, Menampilkan dan Menutup File Tabel

1.

Melalui jendela perintah, ketik instruksi:

MODIFY COMMAND pBukaTbl

2.

Melalui kotak Text Editor, ketik perintah sebagai berikut:

NB Elemen Program

1

2

3

4

5

6

CLOSE TABLE ALL

IF FILE('TBLMHS.DBF')

USE TBLMHS

ENDIF

BROWSE

CLOSE TABLE ALL

3.

Simpan file program dengan menekan Tombol Ctrl+W

(35)

5

Mengenal Function dan Command

Pokok Bahasan:

Function dalam Visual FoxPro

Command dalam Visual FoxPro

Function dalam Visual FoxPro

ABS( )

Mengembalikan nilai absolut dari ekspresi numeric

ABS(nExpression)

Contoh:

? ABS(-45) && Displays 45

? ABS(10-30) && Displays 20

? ABS(30-10) && Displays 20

STORE 40 TO gnNumber1 STORE 2 TO gnNumber2

? ABS(gnNumber2-gnNumber1) && Displays 38

ACLASS( )

Membuat array class dari object, dan mengembalikan nilai numeric

ACLASS(ArrayName, oExpression)

Contoh:

CLEAR

frmMyForm = CREATEOBJECT("FormGrandChild")

FOR nCount = 1 TO ACLASS(gaNewarray, frmMyForm) && Creates an array

? gaNewarray(nCount) && Displays the names of the classes ENDFOR

RELEASE frmMyForm

DEFINE CLASS FormChild AS FORM ENDDEFINE

DEFINE CLASS FormGrandChild AS FormChild ENDDEFINE

(36)

ACOPY( )

Menyalin element dari satu array ke array lain

ACOPY(SourceArrayName, DestinationArrayName

[, nFirstSourceElement [, nNumberElements [, nFirstDestElement ]]])

Contoh:

CLOSE DATABASES

OPEN DATABASE (‘D:\prod3\data\testdata’) USE mhsd3

SELECT nama FROM mhsd3 ORDER BY jurusan ; WHERE nilai>=70 INTO ARRAY gaJurusan

= ACOPY(gaJurusan, gaJurusanTemp) CLEAR

DISPLAY MEMORY LIKE gaJurusanTemp

ADATABASES( )

Membuat array dari semua database terbuka termasuk lokasi tempat penyimpanan

ADATABASES(ArrayName)

Contoh:

SET PATH TO (‘d:\prod3\data\') && Sets path to database OPEN DATABASE testdata && Buka database

CLEAR

? ADATABASES(gaDatabase) && Creates an array of open databases DISPLAY MEMORY LIKE gadatabase && Displays the contents of the array CLOSE DATABASES

ADBOBJECTS( )

Membuat variabel array dari database yang aktif

ADBOBJECTS(ArrayName, cSetting)

cSetting

Nama

CONNECTION Nama Connection

RELATION

Relasi Table

TABLE

Nama Table

VIEW

Nama View

Contoh:

OPEN DATABASE (‘d:\prod3\Data\testdata')

* Function call with cSetting for table names =ADBOBJECTS(gaTables, "TABLE")

* Displays array gaTables created by ADBOBJECTS( ) function DISPLAY MEMORY LIKE gaTables

(37)

ADDBS( )

Menambah backslash ( \ ) jika diperlukan pada ekspresi path

ADDBS(cPath)

Contoh:

CLEAR

? ADDBS(‘D:\PROD3’) && Display D:\PROD3\

? ADDBS(‘D:\PROD3\’) && Display D:\PROD3\

ADEL( )

Menghapus suatu elemen array dari satu array dimensional, atau suatu baris atau kolom dari

dua array dimensional. Jika proses menghapus berhasil maka fungsi ini mengembalikan nilai

1, sebaliknya 0.

ADEL(ArrayName, nElementNumber [, 2])

Contoh:

CLOSE DATABASES

OPEN DATABASE ('d:\prod3\Data\testdata') USE mhsd3 && buka tabel nilai mahasiswa SELECT JURUSAN FROM mhsd3 ;

WHERE nilai>=70 ; INTO ARRAY gaJurusan gnCount = _TALLY

gcJurusan= 'Akuntansi' CLEAR

DISPLAY MEMORY LIKE gaNilai*

gnPos = ASCAN(gaJurusan, gcJurusan) && Mencari Jurusan Akuntansi IF gnPos != 0

*** Jurusan ditemukan, hapus dari array = ADEL(gaJurusan, gnPos)

gnCount = gnCount - 1 ENDIF

DISPLAY MEMORY LIKE gaJurusan NOCONSOLE

ADIR( )

Membuat informasi mengenai file kedalam suatu array dan kemudian mengembalikan daftar

file

ADIR(ArrayName [, cFileSkeleton [, cAttribute [, nFlag]]])

Contoh:

SET DEFAULT TO ‘d:\prod3\data’

gnDbcnumber = ADIR(gaDatabase, '*.DBC') && Create array CLEAR

FOR nCount = 1 TO gnDbcnumber && Loop for number of databases ? gaDatabase(nCount,1) && Display database names

ENDFOR

(38)

AFIELDS( )

Menyajikan informasi mengenai struktur tabel kedalam array dan mengembalikan jumlah field

dalam tabel tersebut.

AFIELDS(ArrayName [, nWorkArea | cTableAlias])

Contoh:

CLOSE DATABASES

OPEN DATABASE ‘d:\prod3\data\testdata’ USE mhsd3

gnFieldcount = AFIELDS(gaMyArray) && Create array CLEAR

FOR nCount = 1 TO gnFieldcount

? gaMyArray(nCount,1) && Display field names ENDFOR

AFONT( )

Memberikan informasi mengenai huruf yang ada kedalam sebuah array

AFONT(ArrayName [, cFontName [, nFontSize]])

Contoh:

CLEAR

=AFONT(gaFontArray) && Array containing font names gnNumFonts = ALEN(gaFontArray) && Number of fonts IF gnNumFonts > 10

gnNumFonts = 10 && Display first 10 fonts ENDIF

FOR nCount = 1 TO gnNumFonts

? ALLTRIM(gaFontArray(nCount)) && Display font name ?? ' This is an example of ' ;

+ ALLTRIM(gaFontArray(nCount)) FONT gaFontArray(nCount), 8 ENDFOR

AINS( )

Insert suatu elemen kedalam array satu dimensi atau kedalam baris atau kolom kedalam array

dua dimensi. Fungsi ini mengembalikan nilai numerik 1 jika elemen berhasil disisipkan.

AINS(ArrayName, nElementNumber [, 2])

Contoh:

CLOSE DATABASES

OPEN DATABASE (‘d:\prod3\data\testdata’) USE mhsd3

SELECT Jurusan FROM mhsd3 ; WHERE nilai>=70 ;

INTO ARRAY gaJurusan gnCount = _TALLY

gcName = 'Pemasaran’ CLEAR

DISPLAY MEMORY LIKE gaJurusan

IF ASCAN(gaJurusan, gcName) = 0 && Mencari jurusan pemasaran *** Company not found-add it ***

(39)

= AINS(gaJurusan, gnCount-1) gaJurusan[gnCount-1] = gcName ENDIF

DISPLAY MEMORY LIKE gaJurusan

ALEN( )

Mengembalikan jumlah dari elemen, baris dan kolom dalam suatu array.

ALEN(ArrayName [, nArrayAttribute])

Nilai nArrayAttribute, menentukan apakah fungsi ini mengembalikan jumlah elemen, baris atau

kolom, nilai 0 = jumlah elemen, 1 = baris dan 2= kolom

Contoh:

CLEAR

=AFONT(gaFontArray) && Array containing font names gnNumFonts= ALEN(gaFontArray) && Number of fonts IF gnNumFonts > 10

gnNumFonts = 10 && Display first 10 fonts ENDIF

FOR nCount = 1 TO gnNumFonts

? ALLTRIM(gaFontArray(nCount)) && Display font name ?? ' This is an example of ' ;

+ ALLTRIM(gaFontArray(nCount)) FONT gaFontArray(nCount), 8 ENDFOR

ALIAS( )

Mengembalikan nama alias tabel dari area kerja yang ditentukan atau yang sedang aktif.

ALIAS([nWorkArea | cTableAlias])

Contoh:

CLOSE DATABASES

OPEN DATABASE (‘d:\prod3\data\testdata’) USE mhsd3

CLEAR

? ALIAS( ) && Display the alias SELECT 0

USE mhsd3 AGAIN ALIAS MhsD3Fe ? ALIAS( ) && Display the alias

ALINES( )

Mengcopy setiap baris dalam ekspresi character atau field memo kedalam suatu baris karakter

menjadi array.

ALINES(ArrayName, cExpression [, lTrim] [cParseChar, ,… ,cParseChar])

Parameters

ArrayName, Nama array yang akan dibuat

CExpression, Ekspresi karakter atau field memo.

LTrim, Jika diisi .t. maka spasi kosong dihapus, sebaliknya .f. CParseChar, Menentukan karakter linefeed CHR(10), carried return

(40)

Contoh:

CLOSE DATABASES CLEAR

SET TALK OFF

OPEN DATABASE (‘d:\prod3\data\testdata') USE mhsd3

? ALINES(aMyarray,mhsd3.catatan,CHR(13)) && Displays 1 ? ALINES(aMyarray,mhsd3.catatan,".") && Displays 7 ? ALINES(aMyarray,mhsd3.catatan,",") && Displays 4 ? ALINES(aMyarray,mhsd3.catatan," ") && Displays 75 ? ALINES(aMyarray,mhsd3.catatan,".", ",") && Displays 10 ? ALINES(aMyArray,mhsd3.catatan) && Displays 1

? aMyArray(1)

ALLTRIM( )

Menghapus spasis kosong pada ekpresi karakter.

ALLTRIM(cExpression)

Contoh:

CLEAR

=AFONT(gaFontArray) && Array containing font names gnNumFonts= ALEN(gaFontArray) && Number of fonts IF gnNumFonts > 10

gnNumFonts = 10 && Display first 10 fonts ENDIF

FOR nCount = 1 TO gnNumFonts

? ALLTRIM(gaFontArray(nCount)) && Display font name ?? ' This is an example of ' ;

+ ALLTRIM(gaFontArray(nCount)) FONT gaFontArray(nCount), 8 ENDFOR

APRINTERS( )

Menyajikan informasi nama printer yang disetup/diinstal dalam Windows Print Manager

kedalam suatu variabel memory

APRINTERS(ArrayName)

Contoh:

IF APRINTERS(gaPrinters) > 0 CLEAR

DISPLAY MEMORY LIKE gaPrinters ELSE

WAIT WINDOW 'No printers installed.' ENDIF

ASC( )

Mengembalikan nilai ANSI dalam suatu ekspresi karakter

ASC(cExpression)

Contoh:

Gambar

Table Records  Kumpulan  baris  dengan  field  yang  telah  ditentukan,  dan  disimpan  dalam disk
Gambar 1.1: Flash Screen
Gambar 1.2.  Screen  Visual FoxPro 6.0
Gambar 2.1  Susunan Folder
+7

Referensi

Dokumen terkait

2013), hal.. Guru dapat melakukan evaluasi secara lebih mudah dengan cara membuat acuan singkat dan sederhana yang disusun dalam bentuk pertanyaan saja. Dari jawaban atas

Langkah ini bertujuan untuk menerjemahkan desain yang telah dibuat ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang telah ditentukan oleh programmer dan

Luasnya penggunaan teknologi ini disebabkan karena bangunan dan mesin yang dibuat dengan teknik penyambungan menjadi ringan dan lebih sederhana dalam proses pembuatannya.Lingkup

Cara pembuatan silase model ini adalah dengan menggunakan mesin pemutar hijauan yang ada di padang rumput langsung dipanen dan dibuat bentuk silinder dengan mesin yang sudah di

Artinya ketika guru melakukan proses pembelajaran dengan metode ceramah di depan kelas, tanya jawab, dan mengerjakan latihan dalam hal ini akan menguntungkan

Sebagian webmaster akan melakukan menipulasi dengan cara menuliskan kata kunci yang tidak sesuai dengan konten situs yang sesungguhnya sehingga mesin pencari akan salah

Guru dan peneliti sepakat untuk melakukan peningkatan motivasi belajar dalam proses pembelajaran yang akan dilakukan pada siklus II dengan cara mengoptimalkan

Pada penelitian ini, penulis menganalisa sepeda motor 4 langkah yakni Honda Supra X 125 tahun 2008 yang telah melakukan modifikasi dengan cara memperbesar kapasitas mesin yang awalnya