• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Sistem Kardiovaskuler.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Sistem Kardiovaskuler.docx"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

LABORATORIUM FARMAKOLOGI LABORATORIUM FARMAKOLOGI FAKULTAS FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNVERSITAS MUSLIM INDONESIA UNVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LAPORAN LAPORAN

FISIOLOGI KARDIOVASKULER FISIOLOGI KARDIOVASKULER

NAMA

NAMA : : IIN IIN INDRAYANI INDRAYANI IDRIS IDRIS CAWIDUCAWIDU STAMBUK

STAMBUK : : 1502018007615020180076 KELAS

KELAS : : C3/C4C3/C4  ASISTEN

 ASISTEN : MUZDALIFAH RAMLY: MUZDALIFAH RAMLY

FAKULTAS FARMASI FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR MAKASSAR

2018 2018

(2)

BAB I BAB I Pendahuluan Pendahuluan  A.

 A. Latar BelakangLatar Belakang

Sistem kardiovaskuler merupakan salah satu sistem utama yang Sistem kardiovaskuler merupakan salah satu sistem utama yang ada pada organisme. Sistem kardiovas`kuler berfungsi untuk ada pada organisme. Sistem kardiovas`kuler berfungsi untuk mempertahankan kualitas dankuantitas cairan yang ada di dalam mempertahankan kualitas dankuantitas cairan yang ada di dalam tubuh agar tetap h.omeostatis. Organ-organ penyusun sistem tubuh agar tetap h.omeostatis. Organ-organ penyusun sistem kardiovaskuler terdiri atas jantung sebagaialat pompa utama, kardiovaskuler terdiri atas jantung sebagaialat pompa utama, pembuluh darah, serta darah. Sistem kardiovaskuler yang pembuluh darah, serta darah. Sistem kardiovaskuler yang sehatditandai dengan proses sirkulasi yang normal, apabila sirkulasi sehatditandai dengan proses sirkulasi yang normal, apabila sirkulasi terhambat akibat keabnormalan dari organ-organ penyusun sistem terhambat akibat keabnormalan dari organ-organ penyusun sistem kardiovaskuler ini maka akan dapat menimbulkan berbagai penyakit kardiovaskuler ini maka akan dapat menimbulkan berbagai penyakit bahkan bisa mematikan.

bahkan bisa mematikan.

Tubuh manusia tersusun atas berbagai organ penting yang saling Tubuh manusia tersusun atas berbagai organ penting yang saling berhubungan dan melakukan fungsinnya masing-masing. Salah berhubungan dan melakukan fungsinnya masing-masing. Salah satunya adalah

satunya adalah jantung. jantung. Jantung merupaJantung merupakan organ ykan organ yang sangatang sangat penting bagi tubuh karena jantung membawa bahan-bahan yang penting bagi tubuh karena jantung membawa bahan-bahan yang mutlak dibutuhkan oleh sel-sel seluruh tubuh melalui medium darah, mutlak dibutuhkan oleh sel-sel seluruh tubuh melalui medium darah, sehingga jantung berperan penting dalam sistem sirkulasi.

sehingga jantung berperan penting dalam sistem sirkulasi.

Pada saat ini, gangguan pada sistem kardiovaskuler merupakan Pada saat ini, gangguan pada sistem kardiovaskuler merupakan penyebab kematian paling tinggi. Pada awalnya gangguan pada penyebab kematian paling tinggi. Pada awalnya gangguan pada sistem kardiovaskuler sering tidak terdeteksi dan gangguan tersebut sistem kardiovaskuler sering tidak terdeteksi dan gangguan tersebut baru bisa terdeteksi pada saat penyakitsudah dalam keadaan baru bisa terdeteksi pada saat penyakitsudah dalam keadaan akut.Untuk mengetahui dan mendeteksi tanda-tanda lebih dini bila akut.Untuk mengetahui dan mendeteksi tanda-tanda lebih dini bila terdapat kelainan pada sistem kardiovaskuler sebelum menimbulkan terdapat kelainan pada sistem kardiovaskuler sebelum menimbulkan penyakit

penyakit yang yang dapat dapat berakibat berakibat fatal, fatal, ada ada baiknya baiknya mengetahuimengetahui bagaimana kerja dari sistem kardiovaskuler tersebut, sehingga dengan bagaimana kerja dari sistem kardiovaskuler tersebut, sehingga dengan

(3)

mengetahuinya diharapkan mampu untuk

mengetahuinya diharapkan mampu untuk mencegah berbagai penyakitmencegah berbagai penyakit yang berhubungan dengan system kardiovaskuler ini bila terjadi yang berhubungan dengan system kardiovaskuler ini bila terjadi keabnormalan. Dengan alasan tersebut penulis tertarik untuk keabnormalan. Dengan alasan tersebut penulis tertarik untuk membahasnya melalui pembuatan laporan ini.

membahasnya melalui pembuatan laporan ini. B.

B. Maksud Maksud dan Tdan Tujuan Prujuan Praktikumaktikum a.

a. Maksud Maksud PraktikumPraktikum  Adapun

 Adapun maksud maksud dari dari percoban percoban ini ini adalah adalah untuk untuk dapatdapat mengetahui dan memahami mekanisme kerja jantung dan cara mengetahui dan memahami mekanisme kerja jantung dan cara penentuan tekanan darah dan golongan darah.

penentuan tekanan darah dan golongan darah. b.

b. Tujuan Tujuan PraktikumPraktikum  Adapun

 Adapun tujuan tujuan dari dari praktikum praktikum ini ini yaitu yaitu untuk untuk menentukanmenentukan tekanan darah memahami proses sirkulasi darah, mengetahui tekanan darah memahami proses sirkulasi darah, mengetahui factor-faktor apa saja yang mempengaruhi peningkatan dan factor-faktor apa saja yang mempengaruhi peningkatan dan penurunan tekanan darah, memahami penggolongan darah pada penurunan tekanan darah, memahami penggolongan darah pada manusia, dan menjelaskan tentang system ABO.

(4)

BAB II BAB II Dasar Teori Dasar Teori  A.

 A. Landasan TeoriLandasan Teori

Sistem kardiovaskuler banyak terdapat serabut-serabut saraf Sistem kardiovaskuler banyak terdapat serabut-serabut saraf sistem saraf otonom yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu sistem sistem saraf otonom yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu sistem parasimpatis dan sim

parasimpatis dan simpatis. patis. Keduanya meKeduanya mempunyai efek yanmpunyai efek yang salingg saling berlawanan dala

berlawanan dalam kerja jantunm kerja jantung. g. Didalam persyDidalam persyarafan jantungarafan jantung terdapat 2 buah sensor utama yaitu baroreseptor dan kemoreseptor. terdapat 2 buah sensor utama yaitu baroreseptor dan kemoreseptor. Baroreseptor terletak d

Baroreseptor terletak di lengkung aorta i lengkung aorta dan sinus karodan sinus karotikus. tikus. FungsinyaFungsinya adalah untuk menghambat aktivitas jantung dan menurunnya tekanan adalah untuk menghambat aktivitas jantung dan menurunnya tekanan arteria memulai reflek

arteria memulai refleks kegiatan jants kegiatan jantung. ung. Sedangkan kSedangkan kemoreseptoremoreseptor terletak dalam badan karotis dan badan aorta. Fungsinya untuk terletak dalam badan karotis dan badan aorta. Fungsinya untuk meningkatkan aktifitas jantung dengan adanya rangsangan dari meningkatkan aktifitas jantung dengan adanya rangsangan dari medulla oblongata (Evelyn, 2009).

medulla oblongata (Evelyn, 2009).

Jantung terbagi menjadi 2 atrium (atrium dextra dan atrium sinistra) Jantung terbagi menjadi 2 atrium (atrium dextra dan atrium sinistra) dan 2 ventrikel

dan 2 ventrikel (ventrikel dextra da(ventrikel dextra dan ventrikel sinn ventrikel sinistra). istra). RuanganRuangan  jantung

 jantung bagian bagian atas atas (atrium) (atrium) dan dan pembuluh pembuluh darah darah besar besar (arteria(arteria pulmonalis dan

pulmonalis dan aorta) membentuk dasaorta) membentuk dasar jantung. ar jantung. Secara anatomiSecara anatomi,, atrium terpisah terpisah dari ruangan jantung sebelah bawah (ventrikel) atrium terpisah terpisah dari ruangan jantung sebelah bawah (ventrikel) oleh suatu annulus fibrosus tempat terletaknya keempat katup jantung oleh suatu annulus fibrosus tempat terletaknya keempat katup jantung dan tempat meletaknya keempat katup jantung dan tempat melekatnya dan tempat meletaknya keempat katup jantung dan tempat melekatnya katup maupun otot

katup maupun otot. . Jantung dibagi Jantung dibagi menjadi 2 pompa ymenjadi 2 pompa yang terpisahang terpisah yaitu bagian pom

yaitu bagian pompa sisi kanan dpa sisi kanan dan sisi kiri. an sisi kiri. Bagian dextra meBagian dextra memompamompa darah dari seluruh tubuh menuju pulmo untuk dibersihkan. Namun darah dari seluruh tubuh menuju pulmo untuk dibersihkan. Namun bagian sinistra memompa darah dari pulmo menuju seluruh tubuh bagian sinistra memompa darah dari pulmo menuju seluruh tubuh (Sylvia ,2006).

(5)

Darah sebagai media transportasi atau pengangkut bahan-bahan Darah sebagai media transportasi atau pengangkut bahan-bahan

O

O22, , COCO22,,  nutrient, zat sisa, elektrolit, dan hormone. Peredaran darah  nutrient, zat sisa, elektrolit, dan hormone. Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut

mengalir melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagaisebagai peredaran darah

peredaran darah ganda ganda yang terdiri yang terdiri dari peredaran dari peredaran darahdarah panjang/besar/sistemik Adalah peredaran darah yang mengalirkan panjang/besar/sistemik Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di  jaringan

 jaringan tubuh. tubuh. Lalu Lalu darah darah yang yang kaya kaya karbondioksida karbondioksida dibawa dibawa melaluimelalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung. Peredaran darah vena menuju serambi kanan (atrium) jantung. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal adalah peredaran darah yang mengalirkan pendek/kecil/pulmonal adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis (Soewolo,

serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis (Soewolo, 1999).1999). Darah yang mengandung banyak CO

Darah yang mengandung banyak CO22 mengalir melalui vena cava mengalir melalui vena cava

superior (dari ekstremitas atas, cavitas thorax, cavitas abdominalis) superior (dari ekstremitas atas, cavitas thorax, cavitas abdominalis) dan inferior (dari ekstremitas bawah). Darah masuk ke atrium dexter dan inferior (dari ekstremitas bawah). Darah masuk ke atrium dexter untuk selanjutnya mengalir menuju ventrikel dexter melewati katup untuk selanjutnya mengalir menuju ventrikel dexter melewati katup trikuspidal.

trikuspidal. Kemudian daraKemudian darah keluar dari h keluar dari ventrikel untuk ventrikel untuk menuju pulmomenuju pulmo melewati arteri pulmonalis yang memiliki katup semilunar pulmonalis melewati arteri pulmonalis yang memiliki katup semilunar pulmonalis untuk dibersihkan darahnya (disaring CO

untuk dibersihkan darahnya (disaring CO22nya untuk diganti dengan Onya untuk diganti dengan O22

melalui alveolus pul

melalui alveolus pulmo). mo). Setelah dibersihkaSetelah dibersihkan darah keluar dari n darah keluar dari pulmopulmo menuju atrium sin

menuju atrium sinister melalui vister melalui vena pulmonaena pulmonalis. lis. Setelah tiba Setelah tiba di atriumdi atrium dexter, darah akan mengalir menuju ventrikel sinister melalui katup dexter, darah akan mengalir menuju ventrikel sinister melalui katup

(6)

bikuspidal.

bikuspidal. Kemudian darah Kemudian darah akan dipompa kakan dipompa ke seluruh tubuh mele seluruh tubuh melaluialui aorta yang terdapat katup semilunar aorta (Wulangi, 2006).

aorta yang terdapat katup semilunar aorta (Wulangi, 2006).

Sistem sirkulasi berkontribusi terhadap homeostasis dalam tubuh. Sistem sirkulasi berkontribusi terhadap homeostasis dalam tubuh. Sistem ini berfungsi sebagai perangkat untuk pemindahan dan Sistem ini berfungsi sebagai perangkat untuk pemindahan dan penyaluran berbagai bahan dari suatu bagian tubuh ke bagian lain penyaluran berbagai bahan dari suatu bagian tubuh ke bagian lain dengan cepat.

dengan cepat. Tanpa sistem Tanpa sistem sirkulasi ini, zat-zat ysirkulasi ini, zat-zat yang berguna bagang berguna bagii tubuh akan s

tubuh akan sampai dengan ampai dengan waktu yang waktu yang relatif lebih lama. relatif lebih lama. NamunNamun dengan sistem transportasi ini hanya perlu beberapa detik untuk dengan sistem transportasi ini hanya perlu beberapa detik untuk sampai ke tujuan melalui kerja pompa cepat jantung secara difusi sampai ke tujuan melalui kerja pompa cepat jantung secara difusi sehingga organ-organ didalam tubuh akan tetap bekerja secara

sehingga organ-organ didalam tubuh akan tetap bekerja secara normalnormal (Sherwood, 2001).

(Sherwood, 2001). B.

B. Uraian Uraian BahanBahan

 Uraian Uraian bahan bahan kimiakimia

1. Alkohol (Dirjen POM, 1979) 1. Alkohol (Dirjen POM, 1979)

Nama

Nama resmi resmi : : AethanolumAethanolum Rumus

Rumus molekul molekul : : C2H6OC2H6O Berat

Berat molekul molekul : 46,00: 46,00 Berta

Berta jenis jenis : : 0,819-0,81390,819-0,8139 Pemerian

Pemerian : : cairan cairan tidak tidak berwarna, berwarna, jernih, mudahjernih, mudah menguap dan mudah bergerak, bau khas menguap dan mudah bergerak, bau khas rasa panas mudah terbakar dengan

rasa panas mudah terbakar dengan memberikan nyala biru yang tidak memberikan nyala biru yang tidak berasap.

berasap. Kelarutan

Kelarutan : : sangat sangat mudah mudah larut larut dalam dalam air air kloroform kloroform PP dan eter P

dan eter P Penyimpanan

Penyimpanan : : dalam dalam wadah wadah tertutup tertutup tepat tepat terlindung terlindung daridari cahaya di tempat sejuk jauh dari nyala cahaya di tempat sejuk jauh dari nyala

(7)

api. api. Kegunaan

Kegunaan : : sebagai sebagai antiseptic.antiseptic. 2.

2. Antigen A Antigen A (PT. Tulip (PT. Tulip Diaknostic Diaknostic (P) ITD)(P) ITD) Komposisi

Komposisi : : 0,10,1HaNHaN33. Store at 2-8 er jalone manoklonal A. Store at 2-8 er jalone manoklonal A 3.

3. Antigen B Antigen B (PT. Tulip (PT. Tulip Diaknostic Diaknostic (P) ITD)(P) ITD) Komposisi

Komposisi : : 0,10,1HaNHaN33. Store at 2-8 er jalone manoklonal B. Store at 2-8 er jalone manoklonal B

 Uraian Uraian ProbandusProbandus 1.

1. Probandus Probandus (Manusia) (Manusia) (itis (itis gov)gov) Regnum

Regnum : : AnimaliaAnimalia Pilum

Pilum : : ChordataChordata Class

Class : : MamaliaMamalia Ordo

Ordo : Rodentia: Rodentia Genus

Genus : : PhytecantropusPhytecantropus

Spesies :

(8)

BAB III BAB III

Metode Praktikum Metode Praktikum  A.

 A. Alat dan bahanAlat dan bahan  Adapun alat

 Adapun alat dan dan bahan yang bahan yang digunakan dalam digunakan dalam praktikum praktikum ini, ini, padapada penelitian tekanan darah alat dan bahan yang digunakan yaitu, penelitian tekanan darah alat dan bahan yang digunakan yaitu, stetoskop, stigmomanometer (alat pengukur tekanan darah), stetoskop, stigmomanometer (alat pengukur tekanan darah), probandus. Sedangkan pada penentuan golongan darah alat dan probandus. Sedangkan pada penentuan golongan darah alat dan bahan yang digunakan yaitu, cotton swab, tusuk gigi, blood lenset, bahan yang digunakan yaitu, cotton swab, tusuk gigi, blood lenset, objek glass, serum anti-A dan anti-B.

objek glass, serum anti-A dan anti-B. B. Prosedur Kerja

B. Prosedur Kerja

 Penelitian Penelitian tekanan tekanan darahdarah

Siapkan alat pengukur tekanan darah beserta stetoskop, Siapkan alat pengukur tekanan darah beserta stetoskop, Praktikan duduk bersandar dengan posisi tangan lurus kedepan di Praktikan duduk bersandar dengan posisi tangan lurus kedepan di atas meja, Rekatkan manset pada lengan atas, jangan biarkan atas meja, Rekatkan manset pada lengan atas, jangan biarkan terlalu ketat atau terlalu longgar, Letakkan stetoskop tepat diatas terlalu ketat atau terlalu longgar, Letakkan stetoskop tepat diatas arteri bronkialis atau tempat denyut di rasakan, Tutup lubang atau arteri bronkialis atau tempat denyut di rasakan, Tutup lubang atau sekrup pentil menggunakan tangan kanan, Secara bertahap, sekrup pentil menggunakan tangan kanan, Secara bertahap, buatlah manset mengembang hingga airan darah sedikit buatlah manset mengembang hingga airan darah sedikit terhambat kemudian turunan tekanan dengan perlahan, sambil terhambat kemudian turunan tekanan dengan perlahan, sambil melihat arah detakan jarum pertama pada spikmomanometer, melihat arah detakan jarum pertama pada spikmomanometer, Catat letak tekanan saat bunyi pertama terdengar sebagai sistol, Catat letak tekanan saat bunyi pertama terdengar sebagai sistol, dan dibagi dengan bunyi kedua sebagai diastole, Turunkan dan dibagi dengan bunyi kedua sebagai diastole, Turunkan tekanan hingga tidak terdengar lagi bunyi tekanan.

(9)

 Penentuan Penentuan golongan golongan darahdarah

Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Bersihkan Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Bersihkan terlebih dahulu ujung jari dengan cotton swab, Kemudian tusuk jari terlebih dahulu ujung jari dengan cotton swab, Kemudian tusuk jari menggunakan lanset, Darah pertama yang keluar di

menggunakan lanset, Darah pertama yang keluar di teteskan ke atasteteskan ke atas kaca objek glass, Tetesan darah pertama diberi

kaca objek glass, Tetesan darah pertama diberi aglutinin A, dan taglutinin A, dan tetesetes darah yang kedua diberikan aglutinin B, Masing-masing tetesan darah yang kedua diberikan aglutinin B, Masing-masing tetesan diaduk menggunkan tusuk gigi, Diberikan tanda (-) Bila

diaduk menggunkan tusuk gigi, Diberikan tanda (-) Bila tetap cair dantetap cair dan tanda (+) Jika menggumpal, Tentukan penggolongan dara.

(10)

BAB IV BAB IV Pembahasan Pembahasan  A. Hasil  A. Hasil

Tabel pengamatan tekanan darah Tabel pengamatan tekanan darah

Kegiatan

Kegiatan Tekanan darahTekanan darah

Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Duduk 110/80 110/80 Duduk 110/80 110/80 Lari Lari 120/90 120/90 130/90130/90 Berbaring Berbaring 120/70 120/70 90/7090/70 Berdiri 120/70 120/80 Berdiri 120/70 120/80

Tabel penentuan golongan darah Tabel penentuan golongan darah Nama

Nama Probandus Probandus Serum Serum A A Serum Serum B B Golongan Golongan DarahDarah  Andi Rizka Nurul Azizah

 Andi Rizka Nurul Azizah - - - - OO

B. Pembahasan B. Pembahasan

Sistem kardiovaskular pada manusia sangtalah dibutuhkan. Sistem kardiovaskular pada manusia sangtalah dibutuhkan. Peranan sistem kardiovaskuler ini terutama untuk menjaga kualitas Peranan sistem kardiovaskuler ini terutama untuk menjaga kualitas dan kuan

dan kuantitas terhadatitas terhadap p cairan cairan yang yang ada di ada di dalam tubudalam tubuh agar h agar tetaptetap dalam keadaan yang homeostatis. Sistem ini terdiri dari organ dalam keadaan yang homeostatis. Sistem ini terdiri dari organ penggerak yang disebut jantung, dan sistem saluran yang terdiri dari penggerak yang disebut jantung, dan sistem saluran yang terdiri dari arteri yang mergalirkan darah dari jantung, dan vena yang arteri yang mergalirkan darah dari jantung, dan vena yang mengalirkan darah menuju jantung.Sistem peredaran mengalirkan darah menuju jantung.Sistem peredaran darah

(11)

berfungsi memindahkan zat ke dan dari

berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. sel.  Sistem ini juga  Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari

menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis) homeostasis)..  Ada dua jenis

 Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darahsistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup. Sistem peredaran terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup. Sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja

darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung jantung dan jaringandan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap

metabolisme setiap sel sel dalam dalam tubuh tubuh dan dan mempertahankanmempertahankan sifat

sifat kimia kimia dandan fisiologis fisiologis cairan tubuh. Maksud dari praktikum inicairan tubuh. Maksud dari praktikum ini untuk dapat mengetahui dan memahami mekanisme kerja jantung untuk dapat mengetahui dan memahami mekanisme kerja jantung dan cara penentuan tekanan darah dan golongan darah. Tujuan dri dan cara penentuan tekanan darah dan golongan darah. Tujuan dri praktikum ini untuk menentukan tekanan darah memahami proses praktikum ini untuk menentukan tekanan darah memahami proses sirkulasi darah, mengetahui factor-faktor apa saja yang sirkulasi darah, mengetahui factor-faktor apa saja yang mempengaruhi peningkatan dan penurunan tekanan darah, mempengaruhi peningkatan dan penurunan tekanan darah, memahami penggolongan darah pada manusia, dan menjelaskan memahami penggolongan darah pada manusia, dan menjelaskan tentang system ABO.

tentang system ABO.

Cara kerja jantung terhadap fungsinya sebagai pemompa darah Cara kerja jantung terhadap fungsinya sebagai pemompa darah di bentuk dalam dua mekanisme yakni sistole dan diastole.

di bentuk dalam dua mekanisme yakni sistole dan diastole.

Sistole merupakan suatu fase dimana atrium relaksasi, serta Sistole merupakan suatu fase dimana atrium relaksasi, serta ventrikel dari jantung berkontraksi. Adanya kontraksi ini ventrikel dari jantung berkontraksi. Adanya kontraksi ini menyebabkan daerah dalam ruang ventrikel bertekanan tinggi, menyebabkan daerah dalam ruang ventrikel bertekanan tinggi, serta terjadi gerakan peristaltik sehingga darah akan mengalir ke serta terjadi gerakan peristaltik sehingga darah akan mengalir ke ruang yang bertekanan lebih rendah, yakni menuju arteri, untuk ruang yang bertekanan lebih rendah, yakni menuju arteri, untuk selanjutnya darah tersebut akan beredar ke organ-organ melalui selanjutnya darah tersebut akan beredar ke organ-organ melalui pembuluh darah.

pembuluh darah.

Pada diastole terjadi hal sebaliknya, dimana diastole Pada diastole terjadi hal sebaliknya, dimana diastole merupakan suatu fase saat atrium kontraksi serta ventrikel merupakan suatu fase saat atrium kontraksi serta ventrikel

(12)

bagian atas melalui vena cava superior dan darah dari tubuh bagian atas melalui vena cava superior dan darah dari tubuh bagian bawah melalui vena cava inferior akan masuk pada atrium bagian bawah melalui vena cava inferior akan masuk pada atrium dexter. Pada saat terjadi kontraksi atrium terjadi tekanan yang lebih dexter. Pada saat terjadi kontraksi atrium terjadi tekanan yang lebih besar pada ruang atrium akibat kontraksinya tersebut, sehingga besar pada ruang atrium akibat kontraksinya tersebut, sehingga adanya tekanan yang lebih besar pada bagian atrium ini di adanya tekanan yang lebih besar pada bagian atrium ini di bandingkan dengan daerah ventrikel, maka darah akan mengalir bandingkan dengan daerah ventrikel, maka darah akan mengalir menuju ventrikel yang bertekanan rendah. Darah tidak akan dapat menuju ventrikel yang bertekanan rendah. Darah tidak akan dapat mengalir lagi ke tempat semulanya. Hal ini diakibatkan adanya mengalir lagi ke tempat semulanya. Hal ini diakibatkan adanya katub yang menjaga agar tidak terjadi

katub yang menjaga agar tidak terjadi regurgitasi.regurgitasi.

Setelah terjadi mekanisme sistole dan diastole, selanjutnya Setelah terjadi mekanisme sistole dan diastole, selanjutnya darah akan mengalir ke pembuluh darah berupa pembuluh aorta darah akan mengalir ke pembuluh darah berupa pembuluh aorta menuju ke seluruh tubuh. Adanya mekanisme sistole dan diastole menuju ke seluruh tubuh. Adanya mekanisme sistole dan diastole ini juga akan membuat darah akan mengalir secara kontinyu di ini juga akan membuat darah akan mengalir secara kontinyu di pembuluh darah dalam mekanisme peredaran darah. Dari data di pembuluh darah dalam mekanisme peredaran darah. Dari data di atas yang menunjukkan penentuan tekanan darah bahwa setiap atas yang menunjukkan penentuan tekanan darah bahwa setiap probandus yang di amati berbeda-beda tekanan darahnya ini probandus yang di amati berbeda-beda tekanan darahnya ini menunjukkan dari kegiatan apa saja

menunjukkan dari kegiatan apa saja yang dilakukan dari probandusyang dilakukan dari probandus tersebut maka dari pengamatan di atas tekanan darah dapat tersebut maka dari pengamatan di atas tekanan darah dapat meningkat dan turun ketika melakukan aktifitas yang banyak dan meningkat dan turun ketika melakukan aktifitas yang banyak dan tidak beraktifitas.

tidak beraktifitas. Darah adalah

Darah adalah cairan cairan yang terdapat pada semua makhluk hidupyang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan (kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh

zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan jaringan tubuh, mengangkuttubuh, mengangkut bahan

bahan-bahan -bahan kimiakimia hasilhasil metabolisme, metabolisme,   dan dan juga juga sebagaisebagai pertahanan tubuh terhadap

pertahanan tubuh terhadap virus virus atauatau bakteri. bakteri.  Istilah medis yang  Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata

berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo-hemo- atau atau hemato- hemato- yang berasal dari

(13)

Darah selamanya beredar di dalam tubuh oleh karena adanya Darah selamanya beredar di dalam tubuh oleh karena adanya kerja atau pompa jantung. Selama darah beredar dalam pembuluh kerja atau pompa jantung. Selama darah beredar dalam pembuluh maka darah akan tetap encer, tetapi kalau ia keluar dari maka darah akan tetap encer, tetapi kalau ia keluar dari pembuluhnya maka ia akan menjadi beku. Pembekuan ini dapat pembuluhnya maka ia akan menjadi beku. Pembekuan ini dapat dicegah dengan jalan mencampurkan ke dalam darah tersebut dicegah dengan jalan mencampurkan ke dalam darah tersebut sedikit obat anti-pembekuan/sitrus natrikus. Dan keadaan ini akan sedikit obat anti-pembekuan/sitrus natrikus. Dan keadaan ini akan sangat berguna apabila darah tersebut diperlukan untuk transfusi sangat berguna apabila darah tersebut diperlukan untuk transfusi darah.

darah. Golongan darah Golongan darah adalah pengklasifikasian adalah pengklasifikasian darah dari darah dari suatusuatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat

zat antigen antigen warisan warisan pada permukaan membranpada permukaan membran sel sel darah darah merah.merah. Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan  jenis

 jenis antigen antigen dandan antibodi antibodi yang terkandung dalam darahnya.yang terkandung dalam darahnya. Individu dengan golongan darah

Individu dengan golongan darah OO  memiliki sel darah tanpa  memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut

apapun dan disebut donor universal donor universal . Namun, orang dengan. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif. Dari percobaan di atas dapat kita amati bahwa dalam O-negatif. Dari percobaan di atas dapat kita amati bahwa dalam darah probandus yang di amati setelah di teteskan serum-A dan darah probandus yang di amati setelah di teteskan serum-A dan Serum-B tidak mengalami penggumpalan maka dari itu Serum-B tidak mengalami penggumpalan maka dari itu penggolongan darahnya termasuk golongan darah O. Individu penggolongan darahnya termasuk golongan darah O. Individu dengan golongan darah

dengan golongan darah OO memiliki memiliki sel sel darah darah tanpa tanpa antigen, tapiantigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut

(14)

O-BAB V BAB V Penutup Penutup  A.

 A. KesimpulanKesimpulan

Dari percobaan yang telah di lakukan dalam hal pengukuran Dari percobaan yang telah di lakukan dalam hal pengukuran tekanan darah menujukkan bahwa ketika probandus melakukan tekanan darah menujukkan bahwa ketika probandus melakukan pekerjaan yang berbeda-beda maka tekanan darahnya juga akan pekerjaan yang berbeda-beda maka tekanan darahnya juga akan berbeda-beda sesuai berat tidaknya pekerjaan yang dilakukan. berbeda-beda sesuai berat tidaknya pekerjaan yang dilakukan. Dalam praktikum penggolongan darah yang telah dilakukan Dalam praktikum penggolongan darah yang telah dilakukan menunjukkan bahwa darah yang di uji tidak mengalami menunjukkan bahwa darah yang di uji tidak mengalami penggumpalan pada saat di teteskan serum A dan serum penggumpalan pada saat di teteskan serum A dan serum anti-B ini menunjukkan bahwa golongan darah probandus tergolong B ini menunjukkan bahwa golongan darah probandus tergolong dalam golongan darah O.

dalam golongan darah O. B. Saran

B. Saran

Dalam system praktikum ini sudah baik akan tetapi lebih baik Dalam system praktikum ini sudah baik akan tetapi lebih baik  jika alat

 jika alat praktikum di praktikum di tambah agar praktikan tambah agar praktikan dapat memahami lebihdapat memahami lebih baik dalam praktikum dan juga dapat mengurangi waktu praktikum baik dalam praktikum dan juga dapat mengurangi waktu praktikum yang digunakan.

(15)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA  Anonim.

 Anonim. 2018. 2018. Penuntun Penuntun Praktikum Praktikum anatomi anatomi dan dan fisiologi fisiologi manusia.manusia. Universitas Muslim Indonesia : Makassar

Universitas Muslim Indonesia : Makassar Evelyn, 2009.

Evelyn, 2009. Buku Ajar Fisiologi KedokteranBuku Ajar Fisiologi Kedokteran . EGC Jakarta . EGC Jakarta Soewolo, 1999.

Soewolo, 1999. Fisiologi ManusiaFisiologi Manusia , Malang FMIPA UNM.EGC , Jakarta. , Malang FMIPA UNM.EGC , Jakarta. Sylvia Prince, 2006

Sylvia Prince, 2006. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa. EGC, Jakarta.. EGC, Jakarta. Sherwood, L, 2001.

Sherwood, L, 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Fisiologi Manusia dari Sel ke SistemSistem. EGC, Jakarta. EGC, Jakarta Wulangi S., 2006,

(16)

LAMPIRAN LAMPIRAN

Skema Skema

1.

1. Tekana Tekana darahdarah

Probandus Probandus

Diukur tekanan darah awal Diukur tekanan darah awal

Berbaring

Berbaring Berdiri Berdiri BerlariBerlari

Diukur tekanan darahnya Diukur tekanan darahnya

(17)

2.

2. Golongan Golongan darahdarah

Probandus Probandus

Dibersihkan dengan menggunakan alcohol dan kapas Dibersihkan dengan menggunakan alcohol dan kapas

Ditusuk jari dengan jarum Ditusuk jari dengan jarum

Diambil darah dan diletakkan di atas objeck glass/

Diambil darah dan diletakkan di atas objeck glass/ kaca preparatkaca preparat

Ditetesi serum anti A dan serum anti B Ditetesi serum anti A dan serum anti B

Diamati dan di cari

Gambar

Tabel pengamatan tekanan darahTabel pengamatan tekanan darah

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa budaya organisasi merupakan variabel dominan yang artinya bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh paling besar

Dari uraian diatas dapat diambil rumusan masalah yaitu Tuberkulosis cerebral merupakan penyakit yang memerlukan diagnosis dan penatalaksanaan yang cepat dan

Sehingga penelitian ini mencoba untuk menganalisis gaya hidup minimalis pada akun Instagram @murielimron, dengan menggunakan tiga foto yang ia unggah

- Haikal berani mempertahankan keputusannya untuk pergi ke kampung ayahnya walaupun ibunya melarang. 6 Masyarakat yang bijak - Haikal dapat menyambung pelajaran ke universiti

Berdasarkan faktor yang mempengaruhi unggah ungguh penggunaan bahasa tersebut, maka seseorang akan berbicara dengan memperhatikan status dirinya dan status orang

IMPLEMENTASI BUSINESS PROCESS RE-ENGINEERING (BPR) DALAM RANGKA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA (KPPN) KOTA MALANG..

Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan klinik KIA-KB dan Persalinan ke Kepala Puskesmas melalui Koordinator II Kuratif-