• Tidak ada hasil yang ditemukan

Market Brief Peluang perdagangan produk cokelat di Prancis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Market Brief Peluang perdagangan produk cokelat di Prancis"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Market Brief

Peluang perdagangan produk cokelat

di Prancis

ITPC Lyon

19 Boulevard Eugene Deruelle 69003 Lyon, France

Ph +33 4 78 60 62 78/ Fx +33 4 78 60 63 14 Email : itpc.lyon@gmail.com

(2)

2

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, market brief tentang komoditi cokelat dan variasi produk olahannya di Prancis telah selesai disusun. Tulisan ini membahas tentang peluang bisnis bagi komoditi cokelat beserta regulasi yang mengaturnya.

Indonesia merupakan negara penghasil kakao terbesar ketiga di dunia setelah Pantai Gading dan Ghana. Meskipun demikian, apabila dilihat dari segi produktivitas, Indonesia masih berada di bawah produktivitas rata-rata negara produsen kakao. Hal ini disebabkan oleh ekspor kakao yang lebih banyak dilakukan dalam wujud biji kering kakao dibandingkan hasil olahannya, sehingga nilai tambahnya terhadap perekonomian sedikit. Untuk itu tulisan ini lebih menekankan pada produk olahan cokelat.

Industri cokelat memiliki peluang yang cukup menjanjikan, jika ditinjau dari data produksi maupun konsumsi kakao dunia, nampak adanya adanya kestabilan dimana fluktuasi kenaikan mapun penurunannya tidak terjadi secara drastis. Industri cokelat juga tidak terkena dampak krisis di Prancis. Hal ini disebabkan oleh fungsi cokelat sebagai makanan yang memiliki effek anti depresi.

Sebagaimana pepatah yang mengatakan tiada gading yang tak

retak maka kami menyadari tulisan ini belum sempurna, masih

terdapat kelemahan untuk itu dengan tangan terbuka kami menerima kritik yang membangun guna perbaikannya kedepan. Kami berharap tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

Terimakasih atas perhatiannya dan selamat membaca… bonne

lecture

Lyon, 2016 ITPC Lyon

(3)

3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 2 DAFTAR ISI ... 3 DAFTAR TABEL ... 4 DAFTAR GAMBAR ... 4 I. PENDAHULUAN ... 6

1.1 PRANCIS : PELUANG INDONESIA SEBAGAI NEGARA EKSPORTIR ... 6

1.2 COKELAT PRODUK YANG MENJANJIKAN ... 7

1.3 MENGENAL PRANCIS ... 9

a. Letak geografis ... 9

b. Sistem Pemerintahan dan Politik ... 9

c. Sistem Ekonomi ... 10

II. POTENSI PASAR PRANCIS ... 11

2.1 Produksi Cokelat Prancis ... 11

2.2 Ekspor Prancis ... 12

a. Nilai ekspor Prancis ... 12

b. Negara tujuan ekspor Prancis ... 13

2.3 Potensi pasar ... 16

a. Impor biji kakao Prancis ... 16

b. Impor cokelat Prancis... 17

c. Neraca perdagangan Prancis ... 18

d. Negara Pemasok ... 20

2.4 Regulasi perdagangan ... 22

2.5 Saluran distribusi ... 24

2.6 Tantangan dan Hambatan ... 25

III. STRATEGI PASAR ... 26

3.1 Peluang pasar ... 26

a. Besarnya konsumen ... 26

b. Budaya cokelat ... 27

3.2 Strategi ... 28

a. Selera masyarakat Prancis. ... 28

b. Kreatif di momen penting ... 29

c. Cokelat halal ... 29

IV. INFORMASI PENTING ... 31

a. Informasi Perwakilan Prancis di Indonesia ... 31

b. Informasi Perwakilan Indonesia di Prancis ... 32

c. Daftar Pameran di Prancis ... 32

d. Assosiasi dan Perusahaan ... 34

(4)

4

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Ekspor Cokelat Prancis Tahun 2014-2016 ... 12 Tabel 2 : Negara tujuan ekspor cokelat Prancis Tahun

2014-2016 ... 14 Tabel 3 : Impor cokelat Prancis Tahun 2014-2016 ... 17 Tabel 4 : Neraca perdagangan cokelat Prancis Tahun

2014-2016 ... 19 Tabel 5 : Impor cokelat Prancis Tahun 2014-2016 ... 20

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Peta Prancis ... 5 Gambar 2 : GDP Prancis 2006 – 2015 ... 6 Gambar 3 : Pohon Industri Kakao Sumber :

www.kadin-indonesia.or.id ... 8 Gambar 4 : Ekspor cokelat Prancis tahun 2015 berdasarkan

wilayah geografisnya ... 13 Gambar 5 : Negara pemasok biji kakao di Prancis tahun 2015

berdasarkan wilayah geografisnya ... 16 Gambar 6 : Impor cokelat Prancis tahun... 18 Gambar 7 : Neraca Kegiatan Ekspor Impor Cokelat Prancis 19

Gambar 8 : Konsumen Prancis berdasarkan frekuensi

mengkonsumsi cokelat ... 26 Gambar 9 : Makna cokelat bagi msyarakat Prancis ... 27 Gambar 10 : Penjualan cokelat bersadarkan jenis produk

(5)

5

PETA PRANCIS

Gambar 1: Peta Prancis Sumber : Sudouest, 2014

 Luas wilayah Prancis adalah 674.843 km2

 Populasi 1 januari 2016 : 66.627.602 jiwa (Insee, 2016a)

 Prancis berbatasan dengan dengan Belgia, Luxembourg, Jerman, Swiss, Italia, Monaco, Andorra, dan Spanyol.

(6)

6

I.

PENDAHULUAN

1.1 PRANCIS : PELUANG INDONESIA SEBAGAI NEGARA EKSPORTIR

Prancis dipilih sebagai kajian dalam edisi Market Brief, didasarkan atas Prancis merupakan negara anggota Uni Eropa yang menduduki posisi kedua setelah Jerman dalam kekuatan ekonomi, oleh karena itu Prancis memegang peran penting dalam perekonomian dikawasan Eropa Barat.

Ditingkat dunia, Perancis masuk dalam sepuluh negara dengan Produk Domestik Bruto (PDB)/ The Gross Domestic Product (GDP) terbesar dunia. Rata-rata PDB Prancis sebesar 1.130,87 juta dolar USA selama periode 1960-2015. Pada tahun 2015, PDB Prancis mencapai 2.421,68 juta dolar USA dan meningkat 0.7% pada tri semester pertama tahun 2016. Perekonomian Perancis memberikan kontribusi sebesar 3,91% perekonomian dunia (World Bank Group dalam Trading Economics, 2016).

Kondisi perekonomian tersebut menjadikan Prancis sebagai tujuan ekspor yang menjanjikan :

Gambar 2 : GDP Prancis 2006 – 2015

(7)

7 Kondisi perekonomian negara-negara Uni Eropa menarik untuk dikaji pada semester dua tahun 2016 terkait dengan referendum « Brexit » Inggris tanggal 23 Juni 2016. Hasil dari referendum ini membawa dampak bagi perekonomian Prancis, secara langsung atau tak langsung.

Pusat statistik Prancis, INSEE, memprediksi bahwa pada semester dua tahun 2016 terjadi beberapa perubahan dalam perekonomian Prancis secara umum, yakni Produk Domestik Bruto Prancis yang dinilai akan stabil pada angka 0,0% setelah mengalami peningkatan 0,7% pada semester satu. Konsumsi rumah tangga juga akan mengalami penurunan, menjadi 0,0% setelah meningkat 1,2% di semester satu. Penurunan juga dialami Prancis untuk kegiatan impor yakni (-2%) untuk kegiatan impor dari 0,5% pada semester satu. Sedangkan kegiatan ekspor akan berada pada angka (-0,1%) setelah angka (-0,4%) pada semester satu 2016 (INSEE, 2016b).

Prancis dipilih juga sebagai tema dikarenakan neraca perdagangan luar negeri Prancis memberikan kontribusi negatif yakni (-62,5) milliard euro terhadap aktivitas perekonomian Prancis pada tahun 2015. Kegiatan impor barang Prancis pada tahun 2015 mencapai nilai 507,9 milliard euro sedangkan kegiatan ekspor nya mencapai 445,4 milliard euro (INSEE, 2016c). Negatifnya neraca perdagangan luar negeri ini juga disebabkan oleh tertahannya kegiatan ekonomi oleh permintaan domestik dan kinerja ekspor masih lemah, sehingga hal ini akan menjadi peluang yang menjanjikan bagi Indonesia selaku eksportir.

1.2 COKELAT PRODUK YANG MENJANJIKAN

Prancis, negara yang terkenal dengan romantismenya menjadikan cokelat sebagai menjadi salah satu kado istimewa dalam berbagai momen, terutama disaat paskah dan natal. Pada perayaan natal penjualan cokelat mencapai 30% dan pada perayaan paskah mencapai 20% dari angka perdagangan cokelat tahun 2015 (Je suis entrepreneur, 2016 :9).

Cokelat yang memiliki efek anti depresi untuk itu industri cokelat tahan terhadap krisis. Bahkan dalam lima tahun terakhir konsumsi cokelat meningkat sebesar 7% (Syndicat du chocolat, 2016b :3). Pada tahun 2016, pasar cokelat di Prancis mencapai angka perdagangan 3,5 milyar euro. Angka ini menunjukkan adanya peningkatan penjualan pada supermarket sebesar

(8)

8 2,6% dari angka penjualan dan 0,7% dari volume penjualan hingga september 2016 (Franchise Alimentaire, 2016).

Indonesia merupakan negara penghasil kakao terbesar ketiga di dunia (7%) setelah Pantai Gading (41%) dan Ghana (20%) pada akhir januari 2016 (ICCO dalam Syndicat du chocolat, 2016a :2).

Gambar 3 : Pohon Industri Kakao Sumber : www.kadin-indonesia.or.id

(9)

9 Kakao menghasilkan berbagai produk yang memiliki nilai ekonomis, termasuk diantaranya cokelat. Untuk itu tulisan ini lebih menekankan pada produk olahan cokelat, dengan fokus tulisan pada kelompok produk HS 1806

Chocolate and other food preparations containing cocoa. Khususnya kelompok

produk :

HS 180620 Chocolate & other food preparations containing cocoa; in blocks,

slabs or bars weighing more than 2kg or in liquid, paste, powder, granular or other bulk form in containers or immediate packings, content exceeding 2kg

HS 180631 Chocolate and other food preparations containing cocoa; in

blocks, slabs or bars, filled, weighing 2kg or less

HS 180632 Chocolate and other food preparations containing cocoa; in

blocks, slabs or bars, (not filled), weighing 2kg or less

HS 180690 Chocolate and other food preparations containing cocoa; n.e.c. in

chapter 18

1.3 MENGENAL PRANCIS

a. Letak geografis

Wilayah Prancis mencapai 675.417 km². Secara Geografis, Prancis dikenal sebagai negara yang terletak pada benua Eropa, khususnya kawasan Eropa Barat. Namun wilayah Prancis terletak juga dikawasan Amerika, Afrika dan Pasifik. Wilayah Prancis di Eropa dikenal dengan sebutan “Metropolitain”, sedangkan wilayah Prancis lainnya dikenal dengan Les territoires français d’outre-mer (DOM/TOM) atau wilayah sebrang lautan. Wilayah Prancis diperluas di Afrika dengan integrasi Mayotte pada tanggal 31 Maret 2011.

b. Sistem Pemerintahan dan Politik

Prancis merupakan negara Republik Kesatuan yang dipimpin oleh President, sedangkan system pemerintahannya dipimpin oleh Perdana Menteri. Prancis menggunakan pemilihan langsung untuk Pemilu Presiden dengan masa

(10)

10 jabatan 5 tahun. Adapun Perdana Menteri dipilih oleh President dan berkuasa untuk memilih menteri-menteri dalam kabinetnya.

Sistem pemerintahan daerah Prancis dikenal dengan Region, Département dan Commune. Region dan Département dilaksanakan dengan prinsip dekonsentrasi dengan Prefet sebagai pemimpinnya merupakan wakil Pemerintah Pusat di Daerah dan Maire atau walikota, pemimpin Commune dipilih dalam pemilihan taklangsung karena dipilih oleh Badan Legeslatif hasil pemilu dengan masa jabatan 6 tahun.

Saat ini Pemerintah Prancis sedang menggalakan reformasi kewilayahan (Reforme Territoriale) yang berdampak pada pengurangan jumlah Region dari 22 menjadi 13 (lihat peta Prancis pada gambar 1).

c. Sistem Ekonomi

Sistem perekonomian Prancis lebih cenderung dijalankan secara sosialis, yang meletakkan negara serta pemerintah sebagai aktor ekonomi utama dengan didukung oleh pihak swasta. Sistem ekonomi Prancis sangat di pengaruhi oleh nilai-nilai kebebasan (liberté), kebersamaan (égalite) dan persaudaraan (fraternité). Hal ini nampak pada belanja terbesar Prancis pada kegiatan sosial termasuk pemberian jaminan kesehatan dan santunan bagi penduduk yang tidak bekerja.

(11)

11

II.

POTENSI PASAR PRANCIS

2.1 Produksi Cokelat Prancis

Cokelat merupakan hasil olahan biji buah kakao melalui serangkaian proses pengolahan. Biji kakao ditemukan 3000 tahun sebelum masehi di daratan Amerika Selatan. Meskipun demikian cokelat telah menyatu dengan budaya dan gastronomi Prancis. Prancis memiliki sejarah panjang dalam industri pengolahan cokelat. Cokelat masuk ke Prancis pada tahun 1615 pada saat pernikahan Louis XIII. Kemudian pada tahun 1776, Prancis memulai industri pengolahan cokelat. Dan mulai tahun 1819, berbagai variasi olahan cokelat mulai diproduksi di Prancis seperti cokelat batangan, cokelat tablet, cokelat susu, permen dan juga kue-kue berbahan dasar cokelat (Syndicat du chocolat, 2016b :11). Pada abad ke-XVIII, produksi cokelat Prancis mulai diekspor dan industri cokelat memainkan peran penting dalam perekonomian Prancis. Kota Bayonne pun menjadi kota pertama penghasil cokelat « la première ville

chocolatière » Prancis disaat itu (Direction de la communication du Bayonne,

2016:3).

Di era modern, Prancis merupakan negara produsen cokelat terbesar kedua di Eropa. Pada bulan maret 2016, data CAOBSCO menunjukkan bahwa pada tahun 2014, produksi cokelat Prancis mencapai 439.000 ton. Pada urutan pertama terdapat Jerman yang memproduksi 1.366.000 ton dan pada urutan ketiga terdapat Italia yang memproduksi 312.000 ton cokelat (Statista, 2016).

Dalam memproduksi cokelat, Prancis membedakan industri cokelat dalam dua kategori yakni :

L'artisan chocolatier-confiseur / pengrajin cokelat dan kue-kue. Jenis industri

ini memasarkan cokelat yang diproduksinya sendiri. Industri mencapai 400 pengrajin pada tahun 2015. Industri ini menyatu dengan pengrajin patiseri.

Le chocolatiers-confiseur/ penjual cokelat dan kue-kue. Jenis industri ini

memfokuskan kegiatannya pada pemasaran cokelat. Kelompok mencapai 3 500 industri pada tahun 2015, diantaranya adalah group Kelompok industri ini diantaranya : Léonidas, Jeff de Bruges, De Neuville, Glups, dan Sucx (je suis entrepeneur, 2016 : 3).

(12)

12

2.2 Ekspor Prancis

a. Nilai ekspor Prancis

Prancis menjadi salah satu eksportir cokelat dengan mengekspor 56% hasil produksinya. Nilai ekspor cokelat Prancis yang tergabung dalam kelompok produk yang menjadi fokus tulisan ini menunjukkan bahwa pada pada tahun 2016, periode Januari-Oktober, kelompok HS 180690 menempati urutan pertama dengan nilai ekspor 639 369 124 US Dolar, pada urutan kedua terdapat kelompok HS 180620 dengan nilai ekspor 264 160 739 US dolar, selanjutnya HS 180632 dan HS 180631 dengan nilai transaksi 179 842 599 US dolar dan 95 036 899 US dolar. Meskipun menempati urutan pertama, namun kelompok HS 180690 adalah satu-sataunya kelompok produk yang mengalami penurunan nilai ekspornya (- 1,82%) jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2015 dengan nilai 651 239 740 US dolar (perhatikan tabel 1 berikut).

Tabel 1 : Ekspor Cokelat Prancis Tahun 2014-20161

HS

Nilai Ekspor (dalam US Dolar)

Ket 2014 2015 Jan–Okt 2015 Jan–Okt 2016 HS 180620 296 451 313 281 502 095 232 684 810 264 160 739 HS 180631 116 683 397 112 800 835 94 474 298 95 036 899 HS 180632 211 038 643 186 674 094 154 204 179 179 842 599 HS 180690 973 330 824 789 755 010 651 239 740 639 369 124 Sumber : Eurostat, 2016

(13)

13 b. Negara tujuan ekspor Prancis

Ekspor cokelat Prancis banyak ditujukan ke negara-negara Uni Eropa. Pada tahun 2015, ekspor cokelat Prancis ke negara-negara Uni Eropa mencapai 87% dari total ekspornya. Ekspor cokelat Prancis tahun 2015 berdasarkan wilayah geografisnya disajikan dalam diagram berikut (gambar 3).

87% 2%

3% 3% 2%1%

Uni Eropa

Negara Eropa bukan anggota Uni Eropa Afrika

Amerika Negara-negara Pasifik dan lainnya Negara-negara Timur Tengah

Gambar 4 : Ekspor cokelat Prancis tahun 2015 berdasarkan wilayah geografisnya

Sumber : Syndicat du chocolat, 2016a :2

Dari kelompok produk yang dibahas dalam tulisan ini : HS 180620, HS 180631, HS 180632 dan HS 180690. Lima besar negara tujuan ekspor Prancis diluar benua Eropa hanya untuk kelompok produk HS 180632 yakni Kanada yang menempati urutan ke-3 dan Australia yang menempati urutan ke-5. Sedangkan untuk kelompok produk lainnya, ekspor Prancis banyak dilakukan dengan Jerman, Inggris, Spanyol, Belanda dan Belgia.

Indonesia juga termasuk dalam negara tujuan ekspor cokelat Prancis meskipun Indonesia tidak termasuk dalam kelompok 30 besar. Negara tujuan ekspor cokelat Prancis ditampilkan pada tabel 2 dibawah ini :

(14)

14 Tabel 2 : Negara tujuan ekspor cokelat Prancis Tahun 2014-20162

Ekspor cokelat Prancis untuk HS 180620

No

Urut Negara

Nilai Ekspor (dalam US Dolar)

2014 2015 Jan–Okt 2015 Jan–Okt 2016 1 Germany 70 722 676 63 216 310 52 954 439 57 919 644 2 United Kingdom 38 106 030 59 504 168 48 486 132 66 051 757 3 Spain 36 790 885 29 781 554 24 549 198 24 938 845 4 Netherlands 29 167 532 27 962 072 22 360 242 23 439 032 5 Belgium 19 367 162 18 060 796 14 433 542 15 449 230 36 Indonesia 634 242 532 184 481 915 222 841

Ekspor cokelat Prancis untuk HS 180631

No

Urut Negara

Nilai Ekspor (dalam US Dolar)

2014 2015 Jan–Okt 2015 Jan–Okt 2016 1 United Kingdom 28 308 679 33 027 974 28 349 366 25 544 666 2 Italy 19 070 024 18 056 554 15 535 337 15 212 546 3 Germany 15 678 643 14 129 308 11 232 558 14 340 065 4 Spain 8 740 854 9 250 018 7 758 255 7 928 027 5 Netherlands 14 473 908 8 075 680 7 007 634 6 273 501 - Indonesia - - - -

(15)

15 Ekspor cokelat Prancis untuk HS 180632

No

Urut Negara

Nilai Ekspor (dalam US Dolar)

2014 2015 Jan–Okt 2015 Jan–Okt 2016 1 United Kingdom 34 899 069 24 086 807 19 188 889 22 514 685 2 Spain 31 426 453 22 641 767 19 224 990 20 219 605 3 Canada 18 113 910 19 961 676 16 290 877 16 390 325 4 Belgium 17 893 460 13 328 493 10 632 589 13 656 705 5 Australia 10 272 869 11 897 109 10 941 635 14 005 754 68 Indonesia 63 738 87 598 83 308 147 129

Ekspor cokelat Prancis untuk HS 180690

No Negara

Nilai Ekspor (dalam US Dolar)

2014 2015 Jan–Okt 2015 Jan–Okt 2016 1 Germany 175 800 150 134 579 349 107 588 367 101 710 587 2 United Kingdom 178 217 194 133 309 048 115 783 965 103 692 162 3 Spain 116 890 762 105 408 062 86 482 830 84 206 456 4 Netherlands 129 426 518 92 200 018 79 088 392 75 185 341 5 Belgium 63 765 164 71 303 099 57 155 247 76 429 863 83 Indonesia 154 254 126 699 111 017 123 510 Sumber : Eurostat, 2016

(16)

16

2.3 Potensi pasar

a. Impor biji kakao Prancis

Cokelat memiliki potensi pasar yang menjanjikan di Prancis. Komoditi ini termasuk dalam kelompok produk yang tahan terhadap krisis. Sebagai negara subtropis dan produsen cokelat, Prancis merupakan importir biji kakao. Negara pemasok biji kakao ke Prancis pada tahun 2015 didominasi oleh Pantai Gading (42%), Ghana (34%) dan Republik Dominika (7%) (Imigrasi Prancis dalam Syndicat du chocolat, 2016a :2). Negara pemasok biji kakao di Prancis tahun 2015 berdasarkan wilayah geografisnya disajikan dalam diagram berikut (gambar 4).

42% 34% 5% 2% 7% 3% 2% 5% Pantai Gading Ghana Ekuator Nigeria Republik Domika Kamerun Peru Lainnya

Gambar 5 : Negara pemasok biji kakao di Prancis tahun 2015 berdasarkan wilayah geografisnya

(17)

17

b. Impor cokelat Prancis

Impor cokelat Prancis untuk kelompok produk yang tergabung dalam HS 180620, HS 180631, HS 180632, dan HS 180690 menunjukkan bahwa

pada tahun 2015 Prancis mengimpor paling banyak HS 180690 dengan nilai 892 624 608 US dolar, kemudian HS 180620 dengan nilai 486 559 267 US Dolar, lalu HS 180632 dengan nilai 362 363 113 US dolar dan HS 180690 dengan nilai 892 624 608 US dolar.

Pada periode Januari-Oktober tahun 2016, peningkatan impor terjadi pada kelompok produk HS 180620 (11,71%), HS 180631 (14,90%), dan HS 180690 (1,84%) jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015. Sedangkan kelompok HS 180632 mengalami penurunan sebesar (- 2.05%). Perhatikan tabel 3 dan gambar 5 dibawah ini :

Tabel 3 : Impor cokelat Prancis Tahun 2014-20163

Kelompok Produk

Nilai Ekspor (dalam US Dolar)

2014 2015 Jan–Okt 2015 Jan–Okt 2016 HS 180620 491 148 860 486 559 267 403 521 676 450 769 685 HS 180631 244 962 606 230 178 762 188 363 477 216 431 106 HS 180632 356 122 016 362 363 113 290 916 572 284 956 950 HS 180690 930 635 161 892 624 608 711 696 584 764 204 890 Sumber : Eurostat, 2016

(18)

18 0 100 000 000 200 000 000 300 000 000 400 000 000 500 000 000 600 000 000 700 000 000 800 000 000 900 000 000 1 000 000 000 2014 2015 Jan–Okt 2015 Jan–Okt 2016 HS 180620 HS 180631 HS 180632 HS 180690

Gambar 6 : Impor cokelat Prancis tahun

Sumber : Sumber : Eurostat, 2016

c. Neraca perdagangan Prancis

Neraca perdagangan Prancis untuk komoditi cokelat yang tergabung dalam kelompok produk HS 180620, HS 180631, HS 180632, dan HS 180690 menunjukkan bahwa neraca perdagangan Prancis mencapai defisit untuk keempat kelompok produk tersebut. Impor Prancis lebih besar dari nilai ekspornya. Sehingga pasar cokelat Prancis memiliki potensi yang dapat dikembangkan oleh Indonesia selaku negara penghasil kakao terbesar ketiga didunia. Pethatikan tabel 4 dan gambar 6 dibawah ini :

(19)

19 Tabel 4 : Neraca perdagangan cokelat Prancis Tahun 2014-20164

HS

Nilai Perdagangan (dalam US Dolar)

Ket 2014 2015 Jan–Okt 2015 Jan–Okt 2016 Impor HS 180620 491 148 860 486 559 267 403 521 676 450 769 685 Ekspor HS 180620 296 451 313 281 502 095 232 684 810 264 160 739 Impor HS 180631 244 962 606 230 178 762 188 363 477 216 431 106 Ekspor HS 180631 116 683 397 112 800 835 94 474 298 95 036 899 Impor HS 180632 356 122 016 362 363 113 290 916 572 284 956 950 Ekspor HS 180632 211 038 643 186 674 094 154 204 179 179 842 599 Impor HS 180690 930 635 161 892 624 608 711 696 584 764 204 890 Ekspor HS 180690 973 330 824 789 755 010 651 239 740 639 369 124 0 200 000 000 400 000 000 600 000 000 800 000 000 1 000 000 000 2014 Jan–Okt 2015

Impor HS 180620 Ekspor HS 180620 Impor HS 180631 Ekspor HS 180631 Impor HS 180632 Ekspor HS 180632 Impor HS 180690 Ekspor HS 180690

Gambar 7 : Neraca Kegiatan Ekspor Impor Cokelat Prancis

Sumber : Eurostat, 2016

(20)

20

d. Negara Pemasok

Neraca perdagangan luar negeri Prancis yang defisit membuat Prancis memiliki kebutuhan yang lebih tinggi dari hasil produksinya. Kebutuhan tersebut banyak di suplay dari negara-negara Eropa lainnya. Kelompok lima besar negara pemasok cokelat Prancis didominasi oleh negara-negara Eropa seperti Jerman, Belanda, Italia, Belgia dan Spanyol. Negara Pantai Gading menjadi satu-satunya negara non-eropa yang masuk dalam lima besar negara pemasok HS 180620.

Indonesia memiliki potensi untuk bersaing sebagai negara pemasok. Hal ini ditunjukkan dengan kemampuan Indonesia untuk masuk sebagai pemasok HS 180631 dan HS 180631 pada tahun 2016 meskipun nilai impor Prancis masih sangat kecil. Indonesia menempati urutan ke 42 sebagai negara pemasok HS 180631 dengan nilai 395 US dolar pada periode Januari-Oktober 2016. Dan pada periode yang sama, Indonesia menempati urutan ke 63 dengan nilai impor 14 US dolar.

Tabel 5 : Impor cokelat Prancis Tahun 2014-20165

Impor cokelat Prancis untuk HS 180620

No Negara

Nilai Impor (dalam US Dolar)

2014 2015 Jan–Okt 2015 Jan–Okt 2016 1 Belgium 260 030 955 248 919 914 211 594 607 219 238 243 2 Cote d’Ivoire 31 542 790 85 005 087 68 761 331 99 328 536 3 Germany 88 093 191 69 646 711 55 808 433 55 019 077 4 Netherlands 52 508 239 35 299 940 30 806 440 39 829 001 5 Italy 9 923 211 13 405 595 10 626 433 11 923 133 - Indonesia - - - -

(21)

21 Impor cokelat Prancis untuk HS 180631

No Negara

Nilai Impor (dalam US Dolar)

2014 2015 Jan–Okt 2015 Jan–Okt 2016 1 Germany 119 546 308 109 738 951 86 987 157 106 139 176 2 Netherlands 37 495 735 38 483 052 32 365 155 45 231 499 3 Italy 28 035 484 25 742 948 22 186 658 17 903 982 4 Belgium 15 394 657 16 100 069 13 593 230 11 304 090 5 Spain 11 011 898 8 379 026 7 319 601 7 333 778 42 Indonesia - - - 395

Impor cokelat Prancis untuk HS 180632

No Negara

Nilai Impor (dalam US Dolar)

2014 2015 Jan–Okt 2015 Jan–Okt 2016 1 Germany 106 514 731 113 273 906 91 021 403 99 971 475 2 Belgium 92 713 341 99 122 067 79 120 400 67 823 739 3 Spain 72 336 562 68 089 638 53 150 825 50 382 137 4 Switzerland 33 927 019 31 784 108 27 155 840 29 860 383 5 Italy 22 242 586 19 666 659 16 344 744 16 356 186 63 Indonesia - - 14 -

Impor cokelat Prancis untuk HS 180690

No Negara

Nilai Impor (dalam US Dolar)

2014 2015 Jan–Okt 2015 Jan–Okt 2016 1 Belgium 245 431 207 248 680 488 183 944 516 202 970 122 2 Germany 215 208 998 211 203 738 173 409 756 173 650 055 3 Italy 228 091 059 206 733 499 164 490 525 183 215 607 4 Netherlands 80 336 964 75 845 766 63 756 024 65 241 320 5 Switzerland 34 723 241 33 510 690 30 518 157 31 237 268 - Indonesia - - - - Sumber : Eurostat, 2016

(22)

22

2.4 Regulasi perdagangan

Cokelat termasuk dalam komoditi makanan. Dan untuk komoditi ini, Prancis menerapkan peraturan yang sangat ketat. Pertama, Prancis mengatur penggunaan bahan-bahan yang terkadung dalam proses produksi cokelat. Kedua, Prancis juga mengatur pelabelan. Secara umum keduanya diatur oleh Uni Eropa dalam regulasi nomor 2000/36/CE yang diperbaharui dengan Peraturan Komisi Uni Eropa N° 41/2009 tanggal 20 Januari 2009 Guna mengimplementasikan regulasi ini, Prancis merubah peraturan tentang kakao dan cokelat N°76-692 tanggal 13 Juli 1976 dengan Peraturan N°2003-702 tanggal 29 Juli 2003 tentang Kakao dan Cokelat (Agir-crt, Tt).

Peraturan tentang bahan-bahan yang terkandung dalam produk cokelat

Prancis mengatur bahan-bahan yang terkandung dalam produk cokelat sesuai dengan industri cokelat yang dikembangkan:

1) Produk Kakao. Produk Kakao ini terdiri dari :

a. Kakao bubuk (Cacao en poudre). Produk ini harus memiliki kandungan cocoa butter (beurre de cacao6) minimal 20%.

b. Cokelat bubuk (Chocolat en poudre). Produk ini memiliki kandungan gula dan kakao bubuk minimal 32%. Jika produk ini merupakan cokelat bubuk manis maka kandungan minimal kakako bubuknya 25%.

2) Produk cokelat (les chocolats) meliputi :

a. Coklat (Chocolat) memiliki kandungan sekurang-kurangnya 35% kakao bubuk dengan komposisi 18% cocoa butter dan 14% kakao kering.

b. Cokelat hitam (Chocolat noir), merupakan produk yang kandungan kakaonya maksimal dibanding produk lainnya yakni memiliki kandungan sekurang-kurangnya mengandung 43% produk kakao bubuk dengan 26% cocoa butter dan 14% defatted dry cocoa.

(23)

23 c. Lapisan Cokelat (Chocolat de couverture) : memiliki kandungan sekurang-kurangnya mengandung 35% produk kakao bubuk dengan 31% cocoa butter dan 2,5% defatted dry cocoa.

d. Cokelat susu (chocolat au lait) memiliki kandungan sekurang-kurangnya 25% kakao bubuk, 14% susu bubuk, 25% lemak (cocoa

butter dan lemak susu(lactic fat).

e. Cokelat susu super (Chocolat au lait « supérieur ») memiliki kandungan kakao yanng lebih banyak yakni 30% kakao bubuk, 2,5% kakao kering dan 18 produk olahan susu.

f. Cokelat putih (Chocolat blanc) memiliki kandungan sekurang-kurangnya 20%cocoa butter, 14% produk susu dan 3,5 lemak susu (lactic fat).

3) Permen cokelat (bonbon de chocolat)

a. Memiliki ukuran yang tidak membahayakan rongga mulut. b. Mengandung sekurang-kurangnya 25% cokelat.

c. Dapat ditambah dengan bahan makanan lainnya seperti fodder, coating, inclusions, dll

4) Bahan makanan tambahan

a. Bahan makanan tambahan yang diizinkan diantaranya aroma

(essence) dan bahan makanan lainnya seperti buah kering, caramel,

sereal dengan batas maksimal 40% dari berat produk yang dihasilkan.

b. Bahan makanan tambahan yang dilarang untuk digunakan adalah (1) lemak hewani yang tidak dihasilkan dari olahan susu, (2) tepung, (3) aroma buatan yang menyerupai dengan aroma alami kakao atau cacao essense/ cacao flavour.

c. Bahan makanan tambahan dari kedelai (lécithine de soja) yang digunakan untuk menjaga warna cokelat agar tidak cepat memutih. 0,3% bahan makanan ini dapat menggantikan 8% cocoa butter.

d. Lemak nabati yang dapat digunakan sebagai bahan makanan

(24)

24 juga sereal dengan batas maksimal 5% dari berat produk yang dihasilkan (Syndicat du chocolat, 2016d).

Peraturan pelabelan

Peraturan pelabelan mencakup :

a. Peraturan tanggal 17 April 2015 terkait dengan alergi, yang mewajibkan mencantumkan semua produk yang digunakan dalam kemasan. Untuk produk cokelat, peraturan ini terkait erat dengan produk olahan susu yang digunakan termasuk didalamnya laktosa. b. Peraturan tentang nutrisi yang terkandung dalam kemasan.

Peraturan ini mulai diimplemantasikan pada tanggal 13 Desember 2016. Peraturan ini mewajibkan pencantuman aroma yang digunakan (Collin, 2015b).

Peraturan perpajakan

Produk cokelat dalam dunia fiskal diatur dalam Peraturan tanggal n°76-692 tanggal 13 Juli 1976 yang dimodifikasi oleh Peraturan n°2003-702 tanggal 29 Juli 2003.

a. Pph (TVA) 20 % untuk produk coklat seperti kue-kue dan praline. b. Pph (TVA) 5,5 % untuk produk cokelat yang ukurannya sekali

makan (Collin, 2015a).

2.5 Saluran distribusi

Penjualan cokelat di Prancis paling banyak dilakukan oleh supermarket yang mencapai 75%. Sedangkan 25% penjualan cokelat di Prancis dilakukan oleh butik sepesial cokelat seperti Chez De Neuville, Voisins, Les Chocolats Yves Thuries, Chez Léonidas dan Pralibel toko roti dan juga toko-toko makanan lainnya (André-Chaigneau, 2016).

(25)

25

2.6 Tantangan dan Hambatan

Peraturan perdagangan dan persaingan antar produsen kakao menjadi tantangan dalam perdagangan cokelat. Tantangan bagi Indonesia untuk dapat memasuki pasar cokelat Prancis adalah kompetisi dengan negara-negara pemasok lainnya. Sebagai negara-negara penghasil kakao terbesar ketiga didunia, perdagangan cokelat Prancis dengan Indonesia masih sangat kecil. Sebagaimana posisi Indonesia sebagai negara pemasok (tabel 4) maupun sebagai negara importir (tabel 2). Kondisi ini dapat dilihat dari segi produktivitas Indonesia yang masih berada di bawah produktivitas rata-rata negara produsen kakao lainnya. Hal ini disebabkan oleh ekspor kakao yang lebih banyak dilakukan dalam wujud biji kering kakao dibandingkan hasil olahannya, sehingga nilai tambahnya terhadap perekonomian sedikit.

Tantangan lain bagi Indonesia adalah penerapan peraturan untuk kakao berkelanjutan mulai akhir 2017. Isu penggundulan hutan dan pembukaan lahan untuk perkebunan akan menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia.

(26)

26

III.

STRATEGI PASAR

3.1 Peluang pasar

a. Besarnya konsumen

Pasar cokelat di Prancis memiliki peluang pasar yang menjanjikan dengan banyaknya konsumen. Hampir semua lapisan masyarakat Prancis menyukai cokelat. Masyarakat Prancis rata-rata mengkonsumsi 6,95 Kg cokelat di tahun 2014 (Syndicat du chocolat, 2016a : 1). Angket yang dilakukan oleh Toluna7 pada tahun 2015 menunjukkan bahwa cokelat masuk dalam lima

besar makanan favorit masyarakat Prancis : pertama buah-buahan (50%), kedua baquette (roti khas Prancis) (48,4%), ketiga pasta (45,1%) dan ke lima daging (42,7%) . Cokelat disukai oleh 44% responden, hanya 2,1% responden yang menyatakan tidak menyukai cokelat (Chardenon, 2015).

33%

80,40%

4,20%

Mengkonsumsi cokelat setiap hari

Mengkonsumsi cokelat satu kali dalam satu minggu Mengkonsumsi cokelat satu kali dalam satu bulan

Gambar 8 : Konsumen Prancis berdasarkan frekuensi mengkonsumsi

cokelat

Sumber : Chardenon, 2015

7 Toluna melakukan angket dengan responden berjumlah 1511 orang yang berusia lebih

(27)

27 Berdasarkan frekuensinya, konsumsi cokelat dapat dikelompokkan sebagai berikut : (1) kelompok masyarakat yang mengkonsumsi cokelat setiap harinya. Kelompok merepresentasikan satu dari tiga orang Prancis. Pada kelompok ini terdapat 42,9% pria dan 33,9% wanita yang berusia lebih 55 tahun. (2) kelompok masyarakat yang mengkonsumsi cokelat sekurang-kurangnya satu kali dalam seminggu. Kelompok ini mencapai 80,4%. Kelompok ini masih didominasi oleh masyarakat berusia lebih dari 55 tahun. (3) kelompok masyarakat yang mengkonsumsi cokelat sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan. Kelompok ini mencapai 4,2%. Kelompok ini didominasi oleh kalangan remaja (Chardenon, 2015).

b. Budaya cokelat

Prancis memiliki budaya cokelat yang kuat sebagaimana telah kami bahas dalam sejarah cokelat di Prancis. Pada tahun 2016, angket yang dilakukan oleh Statista menunjukkan bahwa cokelat bagi masyarakat Prancis melambangkan perayaan sebuah momen/ Festive symbol (37,2%), kesenangan/ pleasure (24,5%), kudapan/ greed (19,4%), hiburan/ comfort (19,3%) dan refinement (18,2%) (Statista, 2016).

0,00% 5,00% 10,00% 15,00% 20,00% 25,00% 30,00% 35,00% 40,00% Festive symbol

pleasure greed comfort refinement

Gambar 9 : Makna cokelat bagi msyarakat Prancis

(28)

28 Budaya individualis negeri Barat juga turut mempengaruhi budaya masyarakat Prancis dalam menikmati cokelat : 47,5% menikmati cokelat ketika sedang sendiri, 27% menikmati cokelat dengan pasangan dan 24,4% menikmati cokelat dengan keluarga atau teman (Statista, 2016).

3.2 Strategi

a. Selera masyarakat Prancis.

Strategi yang perlu dilakukan oleh Indonesia untuk bersaing di pasar cokelat Prancis diantaranya dengan mempetakan cokelat kegemaran masyarakat Prancis. Pada tahun 2015, produk cokelat yang paling banyak terjual adalah cokelat tablet dengan jumlah 120,5 ribu ton, kemudian permen cokelat beserta variasinya yang mencapai 105,5 ribu ton, disusul selai cokelat sebanyak 74,9 ribu ton, lalu kakao bubuk yang mencapai 51,4 ribu ton dan cokelat batangan sebanyak 37,4 ribu ton (Syndicat du chocolat, 2016c : 2).

Gambar 10 : Penjualan cokelat bersadarkan jenis produk (dalam ribu ton)

Sumber : Syndicat du chocolat, 2016c : 2

Cokelat tablet Permen Cokelat beserta variasinya Selai cokelat Kakao bubuk Cokelat batangan

(29)

29 Pasar cokelat tablet Prancis merupakan pasar cokelat tablet yang paling dinamis di Eropa. Masyarakat Prancis lebih menyukai cokelat hitam (49%) dibandingkan dengan cokelat susu (34%) dan cokelat putih (5%). Selera masyarakat Prancis terhadap cokelat mengalami perubahan jika dibandingkan era tahun 1970’an dimana masyarakat yang menyukai cokelat hitam hanya 2%, sedangkan 77% masyarakat menyukai cokelat susu dan 9% masyarakat menyukai cokelat putih. Dengan demikian, cokelat yang memiliki kandungan kakao yang tinggi akan lebih mendapatkan sambutan jika dibandingkan dengan cokelat dengan kadar susu yang tinggi (Syndicat du chocolat, 2016b : 7).

b. Kreatif di momen penting

Penjualan cokelat di Prancis mencapai titik tertinggi saat perayaan hari-hari besar seperti perayaan natal, paskah, valentin dan tahun baru. Masyarakat Prancis membelanjakan rata-rata 29 € pada perayaan tersebut. Pada tahun 2015, sekitar 400.000 ton cokelat terjual di Prancis. 33.565 ton terjual disaat natal dan 15.180 ton terjual pada perayaan paskah, atau rumah tangga di Prancis membeli rata-rata 1,54 kg cokelat disaat natal. Untuk perayaan tahun baru, masyarakat Prancis membeli cokelat untuk dirinya sendiri (32%), untuk anak-anak mereka (27%), untuk orang tua mereka 23% dan untuk pasangan mereka (13%) (Syndicat du chocolat, 2016b : 7).

Terkait dengan pasar cokelat yang dipengaruhi oleh perayaan hari-hari besar maka strategi yang perlu dikembangkan adalah memasarkan cokelat sesuai dengan ornamen yang menjadi simbol perayaan hari besar tertentu, misalnya pada saat natal maka cokelat akan banyak berbentuk Sinterklas beserta teman-temannya, pohon terang dan manusia salju, sedangkan pada perayaan paskah, cokelat akan berbentuk telor paskah dan cokelat akan berbentuk hati disaat perayaan valentin.

c. Cokelat halal

Indonesia memiliki produksi kakao terbaik ke-3 di dunia (Ardliyanto, 2014) dan Indonesia sebagai negara dengan penduduk mayoritas muslim terbesar di dunia memiliki peluang untuk menjadi negara pemasok cokelat halal. Regulasi Prancis melarang penggunaan lemak hewani dalam produk cokelat artinya produk cokelat dapat terbebas dari penggunaan minyak babi atau

(30)

30 minyak hewani yang berasal dari hewan yang tidak disembelih dengan syariah islam. Meskipun demikian, tidak sepenuhnya produk cokelat 100% halal. Cokelat dapat mengandung alkohol dan flavour gelatin. Populasi muslim Prancis yang mencapai 7,5% ditahun 2016 dan diperkirakan meningkat menjadi 8,3% ditahun 2020 menjadi pangsa pasar tersendiri bagi produk cokelat halal (Figaro, 2016). Strategi ini mulai dilirik oleh perusahaan cokelat Belgia « Leonidas ». Perusahaan ini menawarkan pemesanan khusus bagi cokelat tanpa kandungan alcohol (Leonidas, Tt).

(31)

31

IV.

INFORMASI PENTING

a. Informasi Perwakilan Prancis di Indonesia

KEDUTAAN BESAR PRANCIS UNTUK INDONESIA DAN TIMOR TIMUR/ FRENCH EMBASSY

Menara BCA – 40th floor Jl. M. H. Thamrin n°1 Jakarta Pusat 10310 Tel. : (62-21) 23 55 76 00 Faks : (62-21) 23 55 76 02 Surel : contact@ambafrance-id.org ambassade@ambafrance-id.org Web. : http://www.ambafrance-id.org/

KONSULAT JENDERAL DENPASAR (BALI DAN LOMBOK) Jl. Mertasari Gg. II No. 08, Sanur

Tel. : +62 361 285 485 Faks : +62 361 286 406

Surel : consul@dps.centrin.net.id BAGIAN EKONOMI

World Trade Center, Lt. 11 Jalan Jend Sudirman, n° 31 JAKARTA 12 920

Tel : (021) 570 16 68 Faks : (021) 570 04 78 Surel : jakarta@dree.org

Web : www.missioneco.org/indonesie

KAMAR DAGANG PRANCIS-INDONESIA (IFCCI) Chase Plaza, Lt. 14

Jalan Jenderal Sudirman, n°21 JAKARTA 12910

Tel : (62 21) 520 82 61 Faks : (62 21) 520 82 71 Surel : news@ifcci.com

(32)

32

b. Informasi Perwakilan Indonesia di Prancis

KBRI UNTUK PRANCIS DAN KEPANGERANAN ANDORA 47-49 rue Cortambert

75116 Paris, France

Tel : (33-1) 4503-0760

Faks : (33-1) 4504-5032, 4072-7063 Surel : komparis@online.fr

Web : http://paris.kemlu.go.id atau www.amb-indonesie.fr

KONSULAT JENDERAL / KJRI MARSEILLE 25 Bd Carmagnole

13008, Marseille, France Tel. : + 33 491 230 160 Faks : +33 491 714 032 Surel : info@cons-indonesie.fr

Web : www.deplu.go.id/marseille atau www.cons-indonesie.fr INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER (ITPC)

19 Boulevard Eugene Deruelle 69003 Lyon, France

Tel : +33 4 78 60 62 78 Faks : +33 4 78 60 63 14 Surel : itpc.lyon@gmail.com Web : www.itpclyon.fr

c. Daftar Pameran di Prancis

(33)

33

Salon du Chocolat

28 Oktober – 1 November 2016

Centre de Congrès de Lyon (Cité Internationale) 50, quai Charles de Gaulle

69006 LYON France +33 (0)4 72 82 26 26 +33 (0)4 72 82 27 15 Salon du Chocolat 28 Oktober – 1 November 2017 Porte de Versailles Exhibition Center

http://www.salon-du-chocolat.com/accueil.aspx

SALON CHOCOLATS & FRIANDISES

4-5 Februari 2017 Chevreuse - France Gymnase Fernand Léger

France Nano Sports

SALON DU CHOCOLAT

3-5 Februari 2017 Marseille - Parc Chanot

www.salonduchocolat-marseille.com

La Provence

SALON CHOCOLATS & GOURMANDISES

9-12 Februari 2017 Metz - France

Parc des Expo de Metz Métropole

www.chocolat-gourmandises-expo.com

GL Events

CHOCOLAT & GOURMANDISES

17-19 Maret 2017 Amiens - France Mégacité http://amienschocolat-gourmandises-expo.com GL Events

(34)

34

CHOCOLAT & GOURMANDISES

31 Maret 2017 – 2 April 2017 Clermont Ferrand - France Grand Halle d’Auvergne

www.chocolat-gourmandises-expo.com GL Events

PACK & GIFT

21-22 juni 2017 Paris - France

Parc des Expo Porte Versailles

www.packandgift.com Idice SAS

GOURMET FOOD & WINE SELECTION

24-25 septembre 2017 Paris - France

Parc des Expo Porte Versailles

www.salon-gourmet-selection.com

Comexposium

d. Assosiasi dan Perusahaan CCCF

Confédération des Chocolatiers et Confiseurs de France 64 rue de Caumartin - 75009 Paris

Tel : 01 42 85 18 20

http://www.chocolatiers.fr

Syndicat National de la Confiserie

9 bd Malesherbes - 75008 Paris Tel : 01 44 77 85 85

http://www.confiserie.org

CHOCOLATIERS CONFISEURS DE FRANCE

64, rue de Caumartin 75009 PARIS Tel : 01 42 85 18 20

(35)

35 SYNDICAT DU CHOCOLAT

9, boulevard Malesherbes 75008 Paris Tel : 01.44.77.85.85

Fax : 01.42.61.95.34

chocolaterie@alliance7.com http://www.syndicatduchocolat.fr

Fonds Françaispour l’alimentation et la santé

42 rue Scheffer – 75116 PARIS Tel. 01 45 00 92 50

Fax : 01 40 67 17 76

http://alimentation-sante.org/nous-contacter/

CAOBISCO,

The Association of the Chocolate, Biscuit and Confectionery Industries of Europe Bd Saint-Michel 47, 1040 Brussels, Belgium, Tel:+32 2 539.18.00 http://caobisco.eu/ ICCO

International Cocoa Organization Westgate House Ealing London W5 1YY United Kingdom Tel: +44 (0)20 8991 6000 Fax: +44 (0)20 8997 4372 E-mail:info@icco.org http://www.icco.org

CHOCOLAT ET CONFISERIE MAGAZINE

64, rue Caumartin 75009 Paris + 33 4 37 91 69 50

(36)

36

DAFTAR PUSTAKA

Agir-crt. Le chocolat et sa règlementation. Chococlic [on line] URL : http://www.agir-crt.com/blog/chocolat-reglementation/

ANDRÉ-CHAIGNEAU Dominique, Tt, Le chocolat fait sa révolution, Franchise Commerce [on line] URL : http://www.franchise-commerce.fr/infos-franchise-821-le-chocolat-fait-sa-revolution.html

ARDLIYANTO Arief. 2014. Produksi kakao Indonesia terbaik ke-3 di dunia. Sindonews [on line] upload 25 April 2014, URL : http://ekbis.sindonews.com/read/857700/34/produksi-kakao-indonesia-terbaik-ke-3-di-dunia-1398420747

Avise-info, Tt, Le marché du chocolat : chiffres et tendances 2015, URL :

http://www.avise-info.fr/alimentaire/le-marche-du-chocolat-chiffres-et-tendances-2015

CHARDENON Aude, 2015, Data conso, biscuiterie, confiserie, petit déjeuner,

chocolat. LSA [on line] upload 18 Maret 2015, URL:

http://www.lsa-conso.fr/les-francais-et-le-chocolat-etude-exclusive,204667

Chococlic. La fiscalité et le prix du chocolat. Chococlic [on line] URL :

http://www.chococlic.com/La-fiscalite-et-le-prix-du-chocolat_a1254.html

Chococlic. La réglementation des matières grasses végétales autres que le

Beurre de Cacao. Chococlic [on line] URL :

http://www.chococlic.com/La-reglementation-des-matieres-grasses-vegetales-autres-que-le-Beurre-de-Cacao_a1256.html

Chococlic. Réglementation européenne et Chocolat. Chococlic [on line] URL : http://www.chocolat-saotome.com/Reglementation-europeenne-et-Chocolat-ccraaaaaa.asp

Chococlic. Une réglementation très précise sur le chocolat. Chococlic [on line] URL : http://www.chococlic.com/Une-reglementation-tres-precise-sur-le-chocolat_a1259.html

(37)

37 COLLIN Sylvie. 2015a. Étiquetage - allergènes et informations nutritionnelles. Chocolatiers [on line] upload 1 September 2015 URL : http://www.chocolatiers.fr/project/etiquetage/

COLLIN Sylvie. 2015b. Rappel contexte TVA. Chocolatiers [on line] upload 22 Juli 2015 URL : http://www.chocolatiers.fr/project/etiquetage/ DELUZARCHE Céline, 2015, Tous les chiffres sur le chocolat en France

marketing-pgc [on line] upload 28 Oktober 2015, http://www.marketing-pgc.com/2015/10/28/tous-les-chiffres-sur-le-chocolat-en-france-infographie/

Direction de la communication Bayonne. 2016. Les journées du chocolat 6-7 Mei 2016. Dokumen 2 Mei 2016, 15 halaman

Franchise Alimentaire, 2016, Quelles tendances sur le marché du chocolat en

2016 ? Franchise Alimentaire [on line] upload 6 November 2016,

URL: http://www.toute-la-franchise.com/vie-de-la-franchise-A25681-tendances-marche-chcocolat-2016.html

GAZZANE Hayat, 2016, Les Français ont avalé 400.000 tonnes de chocolat en

2015, Le Figaro [on line] upload 28 Oktober 2016, URL :

http://www.lefigaro.fr/conso/2016/10/28/20010- 20161028ARTFIG00004-les-francais-ont-avale-400000-tonnes-de-chocolat-en-2015.php

Geek and food. 2016. Le chocolat en quelques chiffres. Geek and food [on

line] upload 9 November 2016, URL :

http://geekandfood.fr/infographie-chocolat/

HADOUKENSPUNE. 2016. Qu'est-ce chocolat Halal? Laisse terre [on line] upload 25 April URL : http://laisseterre.com/article/qu-est-ce-chocolat-halal

INSEE, 2016a, Population totale par sexe et âge au 1er janvier 2016, France, URL : http://www.insee.fr/fr/themes/detail.asp?ref_id=bilan-

demo&reg_id=0&page=donnees-detaillees/bilan-demo/pop_age2b.htm

INSEE, 2016b. Stabilité du PIB au deuxième trimestre 2016. URL : http://www.insee.fr/fr/themes/info-rapide.asp?id=26

(38)

38 JACOB Etienne 2016. La population musulmane largement surestimée en

France. Figaro [on line] upload 14 Desember 2016 URL :

http://www.lefigaro.fr/actualite-france/2016/12/14/01016- 20161214ARTFIG00214-la-population-musulmane-largement-surestimee-en-france.php

Je suis entrepreneur. 2016. Confiserie et chocolat. Dokumen 13 Desember 2016, 13 halaman.

La depeche. 2015. Les Français consomment 387.200 tonnes de chocolat par

an. La depeche [on line] upload 31 Maret 2015, URL :

http://www.ladepeche.fr/article/2015/03/31/2078073-les-francais-consomment-387-200-tonnes-de-chocolat-par-an.html LENTSCHNER Keren. 2016. 15.000 tonnes de chocolat englouties à Pâques en

France. Figaro [on line] upload 26 Maret 2016 URL :

http://www.lefigaro.fr/conso/2016/03/26/05007- 20160326ARTFIG00010-15000-tonnes-de-chocolat-englouties-a-paques-en-france.php

Leonidas. Tt. FAQ. URL : http://www.leonidas.com/fr_fr/faq

Statista. 2016a. Répartition des préférences de consommation de chocolat en

France en 2016. Statista [on line], URL :

https://fr.statista.com/statistiques/622627/consommation-chocolat-preference-france/

Statista. 2016b. Qu'est-ce que le chocolat représente pour vous ? Statista [on line], URL : https://fr.statista.com/statistiques/622770/symbolique-chocolat-france/

Sudouest, 2014, La carte définitive des 13 régions de France adoptée à

l'Assemblée. URL :

http://www.sudouest.fr/2014/11/20/la-carte- definitive-des-13-regions-de-france-adoptee-a-l-assemblee-1742031-710.php

Syndicat du chocolat. 2016a. Chiffres-clés 2015 des industries de la

chocolaterie. Dokumen, Juni 2016, 2 halaman.

Syndicat du chocolat. 2016b. Dossier de presse. Dokumen, September 2016, 20 halaman.

(39)

39 Syndicat du chocolat. 2016c. Le chocolat la célébration & le partage en

héritage. Dokumen, Desember 2016, 4 halaman.

Syndicat du chocolat. La législation. Syndicat du chocolat [on line] URL : http://www.syndicatduchocolat.fr/le-chocolat/legislation/

Uni Eropa. TARIC measure information. http://ec.europa.eu

VAN DE CASTEELE Mounia. 2016. Chocolat : la consommation des Français en

10 chiffres. La tribune [on line] upload 5 Januari 2016 URL :

http://www.latribune.fr/entreprises- finance/industrie/agroalimentaire-biens-de-consommation- luxe/chocolat-la-consommation-des-francais-en-10-chiffres-536014.html

Gambar

Gambar 1: Peta Prancis  Sumber : Sudouest, 2014
Gambar 2  : GDP Prancis 2006 – 2015
Gambar 3  : Pohon Industri Kakao  Sumber : www.kadin-indonesia.or.id
Tabel 1 : Ekspor Cokelat Prancis Tahun 2014-2016 1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Matrik SWOT digunakan untuk menyusun strategi organisasi atau perusahaan yang menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang

Atas dasar Surat Keputusan tentang Penetapan Penyelenggara KNM XV dan Kongres Himpunan Matematika Indonesia Tahun 2008 serta pengangkatan Ketua Umum dan Ketua

Beberapa kriteria risiko tinggi yaitu adanya gejala iskemia yang berulang atau menetap, gambaran infark pada EKG yang persisten, Fungsi ventrikel kiri yang rendah (EF<40%),

Studi Kasus : Analisis Mutu Kinerja (Analisis SWOT pada lembaga masing-masing)=== Tugas

Inelastis apabila | �| < yang artinya jika harga barang berubah sebesar persentase tertentu maka jumlah barang yang ditawarkan akan berubah (secara searah)

Pertama , ada ketidakjelasan standar penetapan, apakah berda- sarkan waktu—sebelum atau sesudah hijrah seperti pandangan jumhur ulama—atau tempat. Kedua , terkait

Dari hasil wawancara di atas, siswa mampu menyelesaikan soal dengan cara eliminasi, namun ketika mencoba menggunakan cara yang berbeda, siswa kebingungan dengan hasil

Selain itu, ayat di atas juga menge- sankan adanya tiga prinsip metode ilmiah yang harus diperhatikan; pertama, manusia hanya dibolehkan mengikuti sesuatu yang telah diyakini