• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pelatihan Berpikir Positif Terhadap Kecenderungan Kecemasan Pada Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kota Tegal Menjelang Masa Pensiun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Pelatihan Berpikir Positif Terhadap Kecenderungan Kecemasan Pada Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kota Tegal Menjelang Masa Pensiun"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PELATIHAN BERPIKIR POSITIF TERHADAP KECENDERUNGAN KECEMASAN PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL

PEMERINTAH KOTA TEGAL MENJELANG MASA PENSIUN

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi

Oleh:

ANGGI HARINI WIHARTO F 100 130 015

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH PELATIHAN BERPIKIR POSITIF TERHADAP KECENDERUNGAN KECEMASAN PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL

PEMERINTAH KOTA TEGAL MENJELANG MASA PENSIUN PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

ANGGI HARINI WIHARTO F 100 130 015

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing

(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH PELATIHAN BERPIKIR POSITIF TERHADAP KECENDERUNGAN KECEMASAN PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL

PEMERINTAH KOTA TEGAL MENJELANG MASA PENSIUN Oleh:

ANGGI HARINI WIHARTO F.100.130.015

Telah dipertahankan didepan dewan penguji Pada tanggal 16 Maret 2018

dan dinyatakan telah memenuhi syarat Dewan Penguji:

Penguji Utama

Dr. Yudhi Satria Restu, M.Si _______________________ (Ketua Dewan Penguji)

Achmad Dwityanto, S.Psi.,M.Si _______________________ (Penguji Pendamping I)

Drs Moh Amir _______________________

(Penguji Pendamping II)

Surakarta, 16 Maret 2018 Universitas Muhammadiyah Surakarta

Fakultas Psikologi Dekan

Dr. Moordiningsih, M. Si, Psi NIK/NIDN.876/0615127401

(4)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 16 Maret 2018 Penulis

ANGGI HARINI WIHARTO F 100 130 015

(5)

1

PENGARUH PELATIHAN BERPIKIR POSITIF TERHADAP KECENDERUNGAN KECEMASAN PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL

PEMERINTAH KOTA TEGAL MENJELANG MASA PENSIUN ABSTRAK

Kecemasan merupakan suatu keadaan yang tidak sesuai atau tidak menyenangkan yang ditandai dengan kekhawatiran, keprihatinan dan rasa takut yang terjadi pada diri individu disertai banyak penyesalan yang bisa menjadikan hal tersebut sebagai ancaman atau kesulitan yang akan terjadi di masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan berpikir positif dalam menurunkan kecemasan pada Pegawai Negeri Sipil menjelang masa pensiun. Subjek penelitian ini sebanyak 27 orang yang dipilih secara purposive

sampling, penentuan informan penelitian berdasarkan ciri-ciri yang telah

ditentukan Pegawai Negeri Sipil yang akan pensiun periode Agustus 2018 – Oktober 2018. Metode penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimen

One-Group Pretest-Posttest Design. Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan

Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh nilai Z sebesar -3.863 dengan taraf

signifikansi 0,000 (p<0,01) yang berarti terdapat perbedaan rerata yang sangat signifikan tingkat kecemasan sebelum dilakukan pelatihan berpikir positif dengan setelah dilaksanakan pelatihan tersebut, tingkat kecemasan Pegawai Negeri Sipil lebih rendah setelah mengikuti pelatihan berpikir positif. Hal tersebut membuktikan bahwa pelatihan berpikir positif dapat menurunkan tingkat kecemasan.

Kata Kunci : Kecemasan, Pelatihan Berpikir Positif ABSTRACT

Anxiety is an unsuitable or unpleasant situation characterized by concerns and fears that occur in the individual with many regrets that can make it as a threat or difficulty that will occur in the future. This study aims to determine the effect of positive thinking training in reducing anxiety on Goverment Employee ahead of retirement. The subjects of this study were 27 people selected by purposive sampling, the determination of research informants based on predetermined characteristics of Goverment Employee who will retire period August 2018 - October 2018. This research method using pre-experiment One-Group Pretest-Posttest Design . The results of this study were analyzed using Wilcoxon Signed Rank Test obtained Z value of -3.863 with a significance level of 0.000 (p <0.01) which means there is a very significant mean difference in anxiety levels before and after the training of positive thinking Goverment Employee anxiety is lower after having positive thinking training. Meaning positive thinking training can lower anxiety levels.

(6)

2 1. PENDAHULUAN

Masa pensiun merupakan suatu masa putusnya hubungan kerja antara pekerja dengan instansi tersebut pada saat seseorang telah mencapai batas usia pensiun. Usia pensiun pegawai negeri di Indonesia menurut Peraturan Pemerintah (PP) No 11 Tahun 2017 pasal 239 ayat 2a adalah 58 (lima puluh delapan) tahun, sedangkan batas usia pensiun pegawai negeri menurut Peraturan Pemerintah (PP) No 11 Tahun 2017 pasal 239 ayat 2b adalah 60 ( enam puluh) tahun bagi pegawai negeri yang menduduki jabatan tertentu. Pensiun merupakan akhir pola hidup atau masa transisi ke pola hidup baru. Pada masa pensiun, orang dapat mengalihkan kegiatannya ke hal-hal yang bersifat santai seperti menekuni hobi atau membuka usaha baru untuk menutupi penghasilan yang berkurang. Namun pada kenyataannya banyak yang beranggapan bahwa masa pensiun merupakan momok yang menakutkan karena itulah tidak sedikit individu mengalami kecemasan pada masa menjelang pensiun terutama yang belum memiliki pandangan ke depan untuk menyikapi masa pensiunnya kelak. Masa pensiun dapat menimbulkan berbagai masalah baru bagi yang menjalaninya, karena banyak dari mereka yang tidak siap dengan kenyataan bahwa mereka tidak bekerja lagi.

Menurut Nevid, Rathos dan Green (2005) kecemasan sangat berhubungan erat dengan masa depan. Kartono (2000) menyatakan bahwa kecemasan adalah gangguan perasaan seperti perasaan gelisah dan khawatir akan suatu hal yang tidak menyenangkan dan tidak jelas, dimana gangguan tersebut menjadi suatu penghambat bagi kehidupan seseorang terhadap gambaran masa depannya nanti. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian oleh Yusfina (2016) yang didapatkan pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kutai Timur bahwa setiap tahunnya ada sekitar 40-50 pegawai yang akan pensiun rata-rata mengalami kecemasan dan mengajukan perpanjangan masa kerja dikarenakan belum siap menghadapi kenyataan bahwa individu tersebut akan pensiun, individu tersebut takut penghasilan yang didapatkan tidak sebanyak saat individu tersebut masih bekerja.. Ketidaksiapan ini timbul karena ada rasa kekhawatiran tidak bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan. Selanjutnya berita yang diambil dari penelitian terdahulu pada jurnal Psikologi Industri dan Organisasi Unair mengenai seorang

(7)

3

karyawan yang mempunyai kedudukan atau keberadaan tinggi di Pupuk Kaltim meninggal dunia 2 bulan sebelum masa pensiun tiba. Dan ada pula karyawan yang sedang menjalankan masa persiapan pensiun telah tiga kali keluar masuk rumah sakit. Hal ini didukung dari Korps Karyawan Pupuk Kaltim (KKPKT) dari 15% karyawan yang menjalani masa persiapan pensiun tahun 2011 sering mengalami keluar masuk rumah sakit dan 2% dari karyawan yang menjalani masa persiapan pensiun meninggal dunia (Isnawati & Suhariadi,2013).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan berpikir positif dalam menurunkan kecemasan pada pegawai negeri sipil menjelang masa pensiun dan mengetahui tingkat kecemasan Pegawai Negeri Sipil menjelang masa pensiun. Hipotesis yang diajukan oleh peneliti adalah ada pengaruh pelatihan berpikir positif terhadap kecenderungan kecemasan pada pegawai negeri sipil pemerintah kota Tegal menjelang masa pensiun ditandai dengan perbedaan rerata kecemasan antara hasil sebelum dan sesudah diberikan perlakuan.

2. METODE

Populasi pada penelitian ini yaitu Pegawai Negeri Sipil Kota Tegal dengan periode pensiun 01 November 2017 sampai dengan 01 Oktober 2018 yang berjumlah 173 pegawai. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 27 pegawai. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

purposive sampling dimana subjek dipilih berdasarkan periode pensiun Agustus

2018 – Oktober 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode pre-eksprerimen One- Group Pretest-Posttest Design. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala kecemasan dan perlakuan pelatihan berpikir positif. Jumlah aitem pada skala kecemasan adalah 23 aitem terdiri dari 13 aitem

favourable dan 10 aitem unfavourable.

Untuk melakukan uji validitas alat ukur, digunakan validitas isi (content validity). Validitas isi adalah yang diestimasi lewat pengujian terhadap kelayakan atau relevansi isi tes melalui analisis rasional oleh panel yang berkompeten atau melalui expert judgement (Azwar, 2012).

Uji Reabilitas dilakukan untuk menghasilkan data pengukuran yang reliabel dengan nama lain keajegan, konsistensi, kestabilan suatu alat ukur yang

(8)

4

mana dapat dipercaya (Azwar,2012). Uji realibilitas menggunakan alpha

cronbach dengan bantuan program statistic dalam komputer, yakni SPSS

(Stastical Package for Social Science) versi 16.00

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Menurut Atkinson (dalam Sutrisno, 2013) kecemasan merupakan suatu emosi yang tidak menyenangkan dan ditandai dengan kekhawatiran, keprihatinan dan rasa takut yang kadang dialami dalam tingkat yang berbeda. Solusi mengatasi kecemasan menjelang masa pensiun salah satunya dengan mengikuti pelatihan berpikir positif. Senada dengan pendapat di atas, Hogendoorn dkk (2012) menyatakan bahwa dengan adanya pelatihan untuk berpikir positif, maka seseorang akan mampu merubah state of mind nya untuk menurunkan tingkat stress dan kecemasan seseorang sehingga kualitas hidup seseorang menjadi meningkat.

Berdasarkan hasil analisis Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh nilai Z = -3.863 dengan taraf signifikansi (p) = 0.000 (p<0.01) yang berarti ada oerbedaan tingkat kecemasan pegawai negeri sipil sebelum dan sesudah pelatihan berpikir positif, dimana tingkat kecemasan pegawai negeri sipil lebih menurun setelah mengikuti pelatihan berpikir positif. Hal tersebut membuktikan bahwa pelatihan berpikir positif dapat menurunkan tingkat kecemasan pegawai negeri sipil yang akan pensiun.

4. PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan tingkat kecemasan pegawai negeri sipil sebelum dan sesudah Pelatihan Berpikir Positif. Tingkat kecemasan pegawai negeri sipil lebih menurun setelah mengikuti Pelatihan Berpikir Positif. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai perbedaan kecemasan sebelum dan sesudah mengikuti Pelatihan Berpikir Positif sebesar nilai Z = -3.863 dengan siginifikansi 0,000 (p < 0,01). Hal ini membuktikan bahwa Pelatihan Berpikir Positif memberikan sumbangan yang efektif terhadap penurunan kecemasan pada pegawai negeri sipil menjelang masa pensiun.

(9)

5 4.2 Saran

Dari kesimpulan di atas, peneliti dapat memberikan saran kepada beberapa pihak terkait, meliputi; Bagi pihak Kantor disarankan untuk dilakukan pelatihan berpikir positif secara berkala agar tingkat kecemasan yang dialami pegawai negeri sipil yang akan pensiun dapat menurun.

Bagi subjek penelitian disarankan dapat mengembangkan lebih lanjut materi yang sudah didapatkan dalam pelatihan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk memberikan treatment pelatihan diluar berpikir positif seperti pelatihan motivasi, pelatihan kewirausahaan, gathering Pegawai Negeri Sipil yang akan pensiun. Untuk peneliti selanjutnya, subjek penelitian disesuaikan dengan pegawai negeri sipil yang akan pensiun agar seluruh pegawai negeri sipil ini dapat mengikuti pelatihan.

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Hogendoom, S.M., Prins, P.J.M., Vervoort, L., Wolters, L.H., Nauta, Maaike.,

Hartman, C.A., Moorlag, H., de Haan., & Boer,F. (2012). Positive Thinking in Anxiety Disordered Children Reconsidered. Journal of Anxiety Disorders, 26:71-78.

Isnawati, Dian & Fendy Suhariadi. (2013).Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri Masa Persiapan Pensiun Pada Karyawan PT Pupuk Kaltim.Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi, 02(1)

Kartono, Kartini. (2000). Hygiene Mental (Ed.7). Bandung: Mandar Maju.

Nevid, J.S., Rathos, S.A., & Green, E.B. (2005). Psikologi Abnormal(ed.5). Jakarta : Erlangga.

Sutrisno,E. (2013). Kematangan Emosional, Percaya Diri dan Kecemasan Pegawai Menghadapi Masa Pensiun. Persona Jurnal Psikologi Indonesia, 2(1): 1-11.

Yusfina. (2016). Pengaruh Penerimaan Diri dan Kecerdasan Emosi dengan Kecemasan pada Pegawai Yang Akan Menghadapi Masa Pensiun di Pemerintahan Kabupaten Kutai Timur. Psikoborneo, 4(2).

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk :1) Mengidentifikasi kondisi umum Desa Jipang, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes. 2) Mengungkap asal-usul, karakteristik, dan teknik

Demikian Pengumuman Pemenang Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor SAR Timika Tahap II ini dibuat untuk diketahui dan dilaksanakan

Penggunan kontrasepsi yang menggunakan selama lebih 3 tahun mempunyai mempunyai resiko 1,9 kali lebih besar (p=0,073) untuk mengalami gangguan menstruasi

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran sebagai berikut: (1) Guru harus memperhatikan setiap langkah-langkah pembelajaran model concept sentence

(6) Bagi calon PNS yang beragama Khonghucu, frasa “Demi Allah“ sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40, diganti dengan frasa “ Kehadirat Tian di tempat yang Maha

sebagian besar status balita di posyandu desa Tayuban adalah baik dengan pengetahuan ibu tinggi yaitu sebanyak 45 orang (56,25%), sedangkan status gizi balita kurang

Peningkatan kualitas tidur setelah diberi pemijatan tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan di Touch Research Institute, Amerika yang menunjukkan bahwa

(2014) membuktikan bahwa ada dua jenis tumbuhan obat ethnoveterinary di Nigeria yang memiliki aktivitas antelmintik, yaitu ekstrak metanol Cassia occidentalis pada