• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Implementasi Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Implementasi Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

(1-12)

Pedagogika.fip@ung.ac.id P-ISSN : 2086-4469 E-ISSN : 2716-0580 Copyrigt © 2020 Wahyuni Nadar | 1

Analisis Implementasi Pembelajaran Berbasis Teknologi

Infromasi (TI) di Taman Kanak-kanak Bekasi

Wahyuni Nadar

Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini STKIP Kusuma Negara

ABSTRACT

This research was conducted to describe the results of the analysis of the implementation of IT-based learning at the Bunga Bangsa Kindergarten Islamic School Bekasi. This analysis includes understanding the concept of IT-based learning implemented at the Bunga Bangsa Islamic School Kindergarten, knowing the obstacles in the implementation of IT-based learning at the Bunga Bangsa Kindergarten Islamic School Bekasi and describing the strategies carried out in implementing IT learning at the Bunga Bangsa Islamic School Kindergarten. This research was conducted for 3 months with a qualitative descriptive approach. Data collection is done by interviews, observation and analysis of documents in the form of curriculum documents, RPPH learning planning and assessment of children's learning outcomes and documentation of the use of IT tools used in learning. Data analysis begins by describing the findings of the study and then conducts an objective discussion with a theoretical approach. In this study the learning process was described in the Bunga Bangsa Islamic School Kindergarten and the use of technological tools in various aspects of learning components such as media, learning resources and also as learning support. The learning process is more interesting and not monotonous, thus creating a fun and interactive atmosphere. The constraints found were that there was still a lack of teacher references to using IT tools in learning associated with activities in the theme and the lack of teachers' skills in using existing IT tools. Current efforts to overcome these obstacles are by providing various references in the form of videos, books and workshops on the use of IT in learning.

Key words: Analysis of learning implementation; IT-based learning; descriptive qualitative

A.PENDAHULUAN

Pendidikan anak usia dini bukanlah hal yang dianggap sebelah mata lagi. Saat ini pemerintah sangat berkonsentrasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di Indonesia. Hal ini terlihat dengan maraknya lembaga PAUD di kota hingga pelosok desa. Banyaknya jumlah lembaga PAUD masih belum berimbang dengan kualitas yang diharapkan untuk

mencetak generasi penerus bangsa yang dapat bersaing di masa yang akan datang. Berdasarkan data dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2017 jumlah PAUD di Indonesia yaitu 229.665 (http://referensi.data.kemdikbud.go.id/inde x21.php, 2017). 6000 lembaga diantaranya adalah milik pemerintah dan sisanya swasta.

(2)

(1-12)

Pedagogika.fip@ung.ac.id P-ISSN : 2086-4469 E-ISSN : 2716-0580 Copyrigt © 2020 Wahyuni Nadar | 2

Lembaga PAUD sebagai lembaga pendidikan yang melayani kebutuhan anak usia dini yang bertujuan unutk membentuk anak Indonesia yang berkualitas yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan pada masa dewasa. Hal tersebut dipaparkan dalam Peraturan Pemerintah nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional PAUD. Tujuan PAUD untuk jangka panjang terlihat dari kalimat “....mengarungi kehidupan pada masa dewasa”, kalimat itu menegaskan bahwa pelayanan pendidikan di PAUD akan menjadi bekal mereka menjalani kehidupan sesuai dengan jamannya. Hal ini sesuai dengan perkataan sahabat Rasulullah yaitu Ali bin Abi Tholib untuk mendidik anak sesuai dengan jamannya.

Anak-anak yang berada pada jenjang anak usia dini akan menghadapi masa revolusi industri 4.0. Dunia pendidikan dimulai dari jenjang PAUD terkena imbas jaman revolusi industri 4.0. Revolusi industri yaitu jaman dimana teknologi berkembang sangat pesat hingga mempengaruhi sosial ekonomi dan budaya. Hal tersebut yang sedang terjadi pada masyarakat Indonesia, dimana kehidupan dalam kesehariannya tidak bisa lepas dari teknologi. Teknologi yang

paling melekat pada anak usia dini saat ini adalah alat komunikasi berupa telepon genggam (handphone).

Dalam dunia pendidikan, di lembaga PAUD sudah banyak menggunakan alat teknologi sebagai media pembelajaran bahkan sebagai sumber belajar. Bruce Campbel dalam bukunya yang telah diterjemahkan “Metode Praktis Pembelajaran” menyatakan bahwa teknologi elektronik memiliki peran yang sanagt besar dalam perkembangan, khususnya perkembangan bahasa (2006:34). Perkembangan bahasa yang dimaksud yaitu kemamouan anak dalam berkomunikasi lisan maupun tulisan. Begitu banyak hal yang dapat dipelari dari satu alat teknologi dimasa keemasan anak. Perkembangan ini tentu dirasakan untuk beberapa lembaga yang berada di perkotaan maupun di lembaga yang berada di pemukiman penduduk dengan perekonomian di atas rata-rata. Tetapi masih minim dirasakan untuk sebagian yang masih terbatas penyediaan alat teknologi dalam pembelajaran karena berkaitan dengan sumber dana. Sehingga belum adanya pemerataan dalam penggunaan variasi media dengan alat teknologi, seperti TV, Laptop, proyektor visual, komputer dan lainnya. Padahal saat ini sekolah dan lembaga pendidikan

(3)

(1-12)

Pedagogika.fip@ung.ac.id P-ISSN : 2086-4469 E-ISSN : 2716-0580 Copyrigt © 2020 Wahyuni Nadar | 3

diwajibkan melakukan pelaporan melalui media internet.

Berdasarkan kebutuhan PAUD tersebut, maka TK Bunga Bangsa memasukkan pengenalan teknologi dan perkembangannya dalam lingkup pembelajarannya. Tidak hanya sebatas media, tetapi pengetahuan perkembangan teknologi beserta keterampilan dalam menggunakan teknologi juga menjadi lingkup pembelajaran di TK Bunga Bangsa Islamic School Bekasi.

B.KAJIAN TEORI

Secara harfiah, pembelajaran berasal dari awalan dan akhiran pe- dan -an yang berarti ”menciptakan atau membuat jadi” serta kata belajar yang artinya proses perubahan tingkah laku. Dengan demikian, secara harfiah pembelajaran berarti menjadikan atau membuat proses perubahan tingkah laku. Menurut Hapidin (2006 : 4) pembelajaran adalah usaha dari guru (pendidik) untuk menyampaikan, menciptakan, dan mengembangkan situasi belajar mengajar (iklim kelas) yang kondusif yaitu suatu keadaan kelas (iklim belajar mengajar) yang mendorong, merangsang, menantang, memberikan rasa aman dan menarik minat anak didik untuk melakukan kegiatan atau aktivitas belajar mengajar.

Dengan demikian guru melakukan pembelajaran dengan metode, media dan strategi yang bervariatif dengan lingkungan yang mendukung proses pembelajaran, sehingga terjadi proses perubahan tingkah laku. Untuk melakukan proses perubahan tingkah laku maka guru harus menyusun suatu pembelajaran yang appropriate untuk anak. Peran guru dalam pembelajaran menurut Dimyati dan Mujiono (2002 : 5) Yaitu membuat desain instruksional, menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, bertindak belajar mengajar atau membelajarkan, mengevaluasi hasil belajar yang berupa dampak pengajaran.

Tercapainya tujuan pembelajaran memerlukan adanya strategi yang didalamnya terdapat penggunaan media pembelajaran dan juga sarana pembelajaran yang mendukung dan sesuai. Di era 4.0 saat ini dimana penggunaan TI bukan lagi sebagai hiasan tetapi menjadi dasar atau komponen utama dalam melaksanakan kegiatan atau aktivitas sehari-hari. Informastion Technology atau dalam bahasa Indonesia yaitu Teknologi Informasi diartikan oleh Sutabri (2014:3) suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang

(4)

(1-12)

Pedagogika.fip@ung.ac.id P-ISSN : 2086-4469 E-ISSN : 2716-0580 Copyrigt © 2020 Wahyuni Nadar | 4

berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.

Menurut Jamal M.A (2011:164-166) perangkat-perangkat teknologi informasi : 1) Komputer, 2) Laptop/Notebook, 3) Deskbook, 4) Personal Digital Assistant (PDA)/Komputer Genggam, 5) Flashdisk, CD, DVD, Disket, Memorycard. Aplikasi TI di dunia pendidikan antara lain sebagai perangkat lunak pengajaran, memberikan fasilitas untuk anak belajar mengambil keuntungan dari TI, belajar jarak jauh, informasi dan pengetahuan tentang pendidikan. Menurut Davies (1989), penggunaan perangkat lunak TI dalam proses pembelajaran akan meningkatkan efisiensi, meningkatkan motivasi, memberi fasilitas belajar aktif memfasilitasi belajar eksperimental, konsisten dengan belajar yang berpusat pada siswa dan memandu untuk belajar lebih baik.

C.METODE

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitiatif. Fokus masalah dalam penelitian ini yaitu implementasi dan strategi pembelajaran berbasis IT di TK Bunga Bangsa Islamic

School Bekasi. Metode ini dipilih peneliti karena penelitian ini akan menggambarkan keunikan program pembelajaran di TK Bunga Bangsa Islamic School Bekasi secara jelas, terperinci dan akurat. Seperti pedapat Nana Syaodih yang menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia (2006:72). Fenomena yang dimaksud dalam pendapat tersebut yaitu aktivitas, bentuk, perbedaan dan persamaan fenomena dan juga perubahan yang terjadi. Jenis penelitian deskriptif ini yaitu analisis dokumenter. Menurut Nana Syaodih analisis dokumenter ini dilaksanakan untuk makna, kedudukan dan hubungan antara berbagai konsep, kebijakan, program, kegiatan, peristiwa yang ada atau yang terjadi, untuk selanjutnya mengatahui manfaat, hasil atau dampak dari hal-hal tersebut (2012 : 80). Dalam penelitian ini peneliti akan menganalisa dokumen kurikulum yang ada di TK Bunga Bangsa Islamic School Bekasi. Analisa dokumen ini akan dilihat dari berbagai hal seperti konsep pembelajaran PAUD, teori perkembangan untuk anak usia dini, kebijakan pemerintah dan dampak dari pelaksanaan kurikulum di TK Bunga Bangsa Islamic School Bekasi.

(5)

(1-12)

Pedagogika.fip@ung.ac.id P-ISSN : 2086-4469 E-ISSN : 2716-0580 Copyrigt © 2020 Wahyuni Nadar | 5

Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan yaitu bulan September – November 2018. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan analisa dokumen. Wawancara dilakukan kepada Kepala Sekolah, guru, anak didik dan juga orang tua. Data yang terkumpul akan dilakukan keabsahan data dengan triangulasi sumber dan juga teknik data. Triangulasi teknik data melalui penyajian data, reduksi data dan penarikan kesimpulan.

D.HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan di TK Bunga Bangsa Islamic School Bekasi. Lembaga ini di bawah Yayasan Masjid Jami Bunga Bangsa. TK Bunga Bangsa Islamic School berdiri sejak tahun 2012, sejak awal berdiri TK ini telah menggunakan model pembelajaran inovatif berciri khas yang dinamakan NCM (Natural and Centre

Model). Program pembelajarannnya pun

disesuaikan dengan model pembelajaran yang menjadi konsep pembelajaran di TK Bunga Bangsa Islamic School. Kurikulum yang digunakan menggunakan referensi dari beberapa asosiasi internasional seperti NAEYC, DODEA dan juga kurikulum yang dikeluarkan pemerintah yaitu Kurikulum 2013.

Berdasarkan dari hasil observasi, wawancara dan analisis dokumen maka

didapat gambaran dan hasil penelitian berdasarkan fokus permasalahannya sebagai berikut:

Implementasi pembelajaran berbasis IT di TK Bunga Bangsa Islamic School.

TK Bunga Bangsa Islamic School Bekasi memiliki program pembelajaran yang diadaptasikan dari beberapa referensi program pembelajaran NAEYC, DoDEA dan juga kurikulum 2013 yang ada dalam Peraturan Pemerintah nomor 137 tahun 2014. Isi program pembelajaran tersebut terlihat dari standar tingkat pencapaian perkembangan yang ada di aspek perkembangan sosial dan juga sains, dimana isi standar tingkat pencapaian perkembangan itu diaplikasikan dalam program pembelajaran di sentra sosial studi dan sentra sains. Secara implisit setiap sentra akan memasukan perkembangan teknologi dalam setiap tema.

(6)

(1-12)

Pedagogika.fip@ung.ac.id P-ISSN : 2086-4469 E-ISSN : 2716-0580 Copyrigt © 2020 Wahyuni Nadar | 6

Standar tingkat pencapaian perkembangan sentra sains :

Tabel 1. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Bidang Pengembangang Sains

A. BIDANG PENGEMBANGAN SAINS

KELOMPOK A KELOMPOK B Ketermpilan inquiry

(Inquiry Skill).

1.1 Menjelaskan hasil pengamatan suatu objek. 1 Melakukan

kegiatan penelitian.

1.2 Menyimpulkan hasil pengamatan suatu objek.

1.3 Menjelaskan perbedaan 2 buah benda

1.4 Mendeskripsikan perbedaan 2 buah benda.

1.5 Mengklasifikasi benda menurut cirinya (sifat)

1.6 Mengkategorikan benda menurut cirinya (sifat).

Konsep Fisika (Physical Science).

2.1 Menjelaskan tekstur suatu benda.

2. Mendeskripsikan sifat dan kegunaan suatu benda.

2.2 Mendeskripsikan tekstur suatu benda.

2.3 Menjelaskan kegunaan suatu benda.

2.4 Menjelaskan kegunaan dan sifat suatu benda.

2.5 Menyebutkan sifat magnet secara sederhana.

2.6 Menjelaskan daya tarik bumi secara sederhana.

Kecakapan Hidup (Life Skill).

3.1 Menjelaskan bagian – bagian tubuh mahluk hidup. 3. Mengidentifikasi

bagian tubuh, kegunaan dan cara perawatan.

3.2 Mendeskripsikan bagian – bagian tubuh mahluk hidup. 3.3 Menjelaskan kegunaan

bagian-bagian tubuh mahluk hidup.

3.4 Mendeskripsikan kegunaan bagian-bagian tubuh mahluk hidup.

3.5 Menyebutkan cara merawat tubuh

3.6 Menjelaskan cara merawat tubuh.

4. Memberdayakan lingkungan sekitar

4.1 Menjelaskan perbedaan lingkungan bersih dan kotor.

4.2 Mendeskripsikan perbedaan lingkungan bersih dan kotor. 4.3 Menjelaskan mahluk hidup

yang ada di darat dan di air.

4.4 Mendeskripsikan mahluk hidup yang ada di darat dan di air. 4.5 Membedakan makhluk

hidup dan benda mati.

4.6 Menjelaskan makhluk hidup dan benda mati.

4.7 Menyebutkan cara menjaga lingkungan sekitar.

4.8 Menjelaskan cara menjaga lingkungan sekitar.

Bumi dan Luar angkasa.

(7)

(1-12)

Pedagogika.fip@ung.ac.id P-ISSN : 2086-4469 E-ISSN : 2716-0580 Copyrigt © 2020 Wahyuni Nadar | 7

5. Mendeskripsikan kenampakan permukaan bumi. 5.1 Menyebutkan bentuk permukaan bumi. 5.1Mendeskripsikan bentuk permukaan bumi. 6. Mendeskripsikan gejala alam secara sederhana

6.1 Menjelaskan kejadian siang dan malam.

6.1Mendeskripsikan pergantian siang dan malam.

6.2 Menjelaskan gejala alam tentang turunnya hujan.

6.2Mendeskripsikan proses terjadinya hujan.

6.3 Menjelaskan musim di Indonesia (daerah tropis).

6.3Mendeskripsikan pergantian musim di Indonesia (daerah tropis).

7. Mendeskripsikan benda – benda yang ada di langit.

7.1 Menjelaskan benda – benda langit yang dapat dilihat pada siang dan malam hari.

7.1Mendeskripsikan benda – benda langit yang dapat dilihat pada siang dan malam hari.

7.2 Menyebutkan beberapa nama planet.

7.2Menjelaskan beberapa nama planet.

Hubungan sains dan teknologi. 8.1 Menjelaskan cara menggunakan alat teknologi. 8. Mendeskripsikan kegunaan dan penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari – hari. 8.1Mendeskripsikan cara menggunakan alat teknologi. 8.2 Menjelaskan perubahan

ukuran benda apabila dilihat dengan kaca pembesar.

8.2Menjelaskan perubahan ukuran benda apabila dilihat dengan kaca pembesar

Perspektif Sains.

9.1 Menjelaskan benda yang sesuai dengan fungsi dan pasangannya.

9. Menyimpulkan pemikiran ilmiah.

9.1Menjdeskripsikan benda yang sesuai dengan fungsi dan pasangannya.

9.2 Menjelaskan perbedaan rasa, bau dan suara.

9.2Mendeskripsikan perbedaan rasa, bau dan suara.

9.3Mencari asal suara. 9.3Menyebutkan lokasi asal suara. 10 . Melakukan problem solving 10.1Menjelaskan suatu permasalahan. 10.1Mendeskripsikan suatu permasalahan. 10.2Menjelaskan gagasan sederhana. 10.1Mendeskripsikan gagasan sederhana.

10.2Menyebutkan sebab akibat. 10.3Menjelaskan sebab akibat.

Sejarah Sains.

11 .

Mendeskripsikan

asal mula sesuatu. 11.1Menjelaskan asal mula sesuatu.

11.1Mendeskripsikan asal mula sesuatu.

11.2Menjelaskan

metamorphosis hewan

11.2Mendeskripsikan

(8)

(1-12)

Pedagogika.fip@ung.ac.id P-ISSN : 2086-4469 E-ISSN : 2716-0580 Copyrigt © 2020 Wahyuni Nadar | 8

secara sederhana. sederhana

Dokumentasi TK Bunga Bangsa Islamic School

Berdasarkan standar pencapaian perkembangan yang dikembangkan oleh TK Bunga Bangsa Islamic School terlihat bahwa dalam perencanaan, proses dan output (kompetensi lulusan) memasukan pengetahuan dan keterampilan menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut di masukan khusus dalam aspek hubungan sains dan teknologi standar kompetensi nomor 8. Menurut wawancara dengan Kepala Sekolah ketika peneliti bertanya tentang proses perumusan kurikulum TK Bunga Bangsa, Kepala Sekolah menjelaskan proses merumuskan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan (STPP) yaitu selain menganalisis bebrapa referensi, Kepala Sekolah, guru dan Tim Kurikulum dari Yayasan juga mengobservasi kebutuhan dan tingkat pengenalan anak terhadap teknologi yang ada disekitar mereka.(CW.1)

Proses pelaksanaan pembelajaran yang selama ini berlangsung di sentra sains merupakan aktivtas yang sangat ditunggu-tunggu oleh anak-anak. Setiap sentra akan melakukan kegiatan dengan lima tahapan. Lima tahapan ini mencerminkan model pembelajaran alam (natural model). Lima langkah pembelajaran tersebut yaitu persiapan, pendahuluan, pengamatan,

pembahasan, ekspresi. Proses pembelajaran yang diawalli dengan persiapan, dimana guru menyiapkan media dan sumber belajar yang dibutuhkan saat kegiatan. Setelah kegiatan klasikan di kelas maka anak-anak akan melanjutkan dengan aktivitas mooving class (berpindah dari satu sentra ke sentra yang lain sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan). Aktivitas di sentra sains akan diawali dengan pendahuluan. Guru sentra sains akan memulai aktivitas dengan melakuan apersepsi, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk menjembatani pengetahuan yang telah anak-anak dapatkan dengan materi baru yang akan dibahas. Kegiatan tersebut bisa dilakukan dengan tanya jawab, bercakap-cakap, diskusi dan juga bercerita. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pengamatan, guru dan anak-anak bersama-sama mengamati media atau sumber belajar sesuai dengan materi tersebut, guru tidak melakukan intervensi dalam proses pengamatan tersebut. Anak-anak akan diberikan kesempatan untuk mengamati objek dengan berbagai sisi dan persepsi. Setalah mengamati, anak-anak dan guru membawa hasil pengamatan tersebut dan membahasnya. Dalam pembahasan ini guru diharapkan dapat membawa suasana aktif, membangun dan memotivasi

(9)

anak-(1-12)

Pedagogika.fip@ung.ac.id P-ISSN : 2086-4469 E-ISSN : 2716-0580 Copyrigt © 2020 Wahyuni Nadar | 9

anak dalam menggungkapkan hasil pengamatan. Pembahasan hasil pengamatan ini digambarkan dengan diskusi yang interaktif dan menghasilkan suatu pengetahuan baru yang dibangun dari anak. Langkah terakhir yaitu ekspresi, pada kegiatan ini anak-anak akan mengeluarkan ekspresinya terhadap kegiatan dan hasil pembahasan pada hari itu. Kegiatan ekspresi ini dapat bermacam-macam seperti menggambar, melukis, bernyanyi, mengucap syair, bermain peran dan dramatisasi.

Penggunaan komputer di sentra bahasa dan matematika dapat lebih fokus dipergunakan untuk mengembangkan minat literasi dan konsep bilangan. Penggunaan komputer dibantu dengan adanya program software edugame khusus, sehingga proses pembelajaran tidak monoton hanya pada membaca buku, menulis di kertas dan berhitung dengan benda-benda konkrit tetapi dengan program edugame yang lebih variatif.

Kendala yang dialami dalam implementasi pembelajaran berbasis IT di TK Bunga Bangsa Islamic School.

Berdasarkan hasil wawancara dengan 3 orang guru (Wali Kelas Kelompok B) mengenai kendala yang dialami oleh guru dalam melakukan proses pembelajaran menggunakan IT yaitu jika

peralatan yang dibutuhkan terbatas jumlahnya. Keterbatasan jumlah sarana akan memerlukan kesabaran anak-anak dalam mengantri dalam menggunakannnya dan waktu yang lebih lama. Seperti dalam tema telekomunikasi, ketika akan membahas sub tema telepon genggam

(handphone), jumlah telepon genggam

yang bisa digunakan hanya tiga atau empat buah sedangkan ada 15 anak dalam satu kelas. (CW.3). Begitu juga dengan jumlah komputer yang tersedia 10 unit, sehingga ada anak yang menggunakan 1 unit komputer berdua.

Pada bagian keterampilan guru dalam menggunakan alat teknologi sebagai media dan juga sumber belajar, 2 dari 3orang guru menyatakan bahwa tidak ada kesulitan dalam menggunakan alat teknologi yang digunakan berupa TV, laptop dan projektor untuk menampilkan video, gambar atau suara dalam pembelajaran. Kendala guru dalam menggunakan alat teknologi yang ditemui yaitu minimnya referensi sumber belajar yang sesuai dengan tema.

Implementasi pembelajaran berbasis IT di TK Bunga Bangsa Islamic School.

Pada bagian ini berisi temuan hasil penelitian tentaang implementasi pembelajaran berbasis TI di TK Bunga Bangsa Islamic School. Berdasarkan hasil

(10)

(1-12)

Pedagogika.fip@ung.ac.id P-ISSN : 2086-4469 E-ISSN : 2716-0580 Copyrigt © 2020 Wahyuni Nadar | 10

pengumpulan data yang dilakukan peneliti melalui wawancara, observasi dan analisis dokumen maka terdapat tiga bagian penting dalam implementasi pembelajaran berbasis TI yaitu sarana, keterampilan guru dalam menggunakan IT dan pemilihan kegiatan yang sesuai tema.

Sarana yang dimiliki telah dioptimalkan dengan melengkapi barang-barang yang berbasis IT untuk media pembelajaran. Barang yang berbasis IT itu seperti laptop untuk setiap sentra, projektor di aula dan juga yang bisa dipakai di kelas, speaker, TV, tape, komputer dan beberapa alat

teknologi yang disesuaikan dengan tema. Dilihat dari jumlah sarana yang digunakan untuk praktek langsung ke anak seperti komputer belum sejumlah anak, sehingga pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan komputer masih harus disiasati agar anak tidak bosan menunggu giliran atau memotivasi anak untuk mau bermain komputer bersama.

Keterpaduan media dan juga sumber belajar yang berbasis IT terlihat dari penyusunan perencanaan pembelajaran yaitu RPPM dan RPPH. Berikut adalah contoh RPPM :

Tabel 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan Sentra Sains RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

(RPPM) SENTRA : SAINS TEMA : COMMUNICATION MINGGU KE : 1-2 KELOMPOK : A HARI/TAN GGAL

MATERI TPP/I MEDIA AKTIVITAS

MINGGU I  Jenis Handphone  Manfaat handphone TPP 1.2 menyebutkan 3-4 perbedaan 2 buah benda TPP 2.2 menyebutkan 2-3 kegunaan suatu benda Gambar handphone zaman dulu dan handphone modern

 Handphone jaman dulu dan handphone modern MINGGU II  Asal mula handphone TPP 11.1 menyebutkan asal mula sesuatu TPP 8.1 menjelaskan alat teknologi beserta fungsinya yang digunakan kehidupan sehari-hari

Laptop  Menonton asal mula handphone

(11)

(1-12)

Pedagogika.fip@ung.ac.id P-ISSN : 2086-4469 E-ISSN : 2716-0580 Copyrigt © 2020 Wahyuni Nadar | 11

Dokumentasi RPPM TK Bunga Bangsa Islamic School RPPM tersebut akan dideskripsikan secara

detail skenario pembelajarannya dalam RPPH. Tidak hanya terlihat di tema komunikasi yang memang menggunakan alat teknologi sebagai media alat teknologi dan juga sumber belajar. Pada tema lain seperti keluargaku, makanan dan minuman, tanaman, binatang, air, api, udara, transportasi, langit dan bumi selalu ada penggunaan media dan sumber belajar yang berbasis IT.

E.SIMPULAN

Berdasarkan analisa implementasi pembelajaran berbasis TI di TK Bunga Bangsa Islmic School maka dapat terlihat adanya keterpaduan model pembelajaran, proses hingga standar kompetensi lulusan TK Bunga Bangsa Islamic School. Adapun kendala yang dihadapi oleh guru dapat diminimalisir dengan adanya diskusi dan berbagi pengetahuan serta pengalaman antar guru dalam menyajikan aktivitas yang berbasis IT. Hal itu menjadi keharusan bagi tim guru di TK Bunga Bangsa untuk dapat memberikan informasi dalam hal yang berkaitan dengan proses dan penilaian pembelajaran dikarenakan model pembelajaran yang digunakan yaitu

model pembelajaran sentra. Hal ini sangat mendukung pemerataan pengetahuan dan keterampilan guru.

Penggunaan TI dalam pembelajaran di KB & TK Bunga Bangsa Islamic School telah menjadi satu kebutuhan guru ketika mengajar. Bukan hanya sekedar tempelan dalam indicator kurikulum saja. Penggunaan TI tidak hanya ketika penyampaian materi atau kegiatan dengan dengan anak-anak tetapi dimulai dari pembuatan perencanaan kegiatan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran hingga evaluasi dan pelaporan perkembangan. Fokus subjek penelitian ini lebih menekankan kepada keterampilan guru dalam menggunakan TI dalam proses pembelajaran, untuk itu penelitian selanjutnya yaitu akan melihat dampak penggunaan TI kepada hasil pembelajaran di PAUD dan keterampilan anak-anak dalam menggunakan TI dalam pembelajaran dan juga dalam kehidupan sehati-hari.

REFERENSI

---. 2012. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya

(12)

(1-12)

Pedagogika.fip@ung.ac.id P-ISSN : 2086-4469 E-ISSN : 2716-0580 Copyrigt © 2020 Wahyuni Nadar | 12

Cambpbell, Linda, dan Campbell, Bruce dan Dickinson, Dee. 2006. Metode

Praktis Pembelajaran Berbasis

Multiple Intelligences. Depok: Isi

Pres.

Davis, Fred D. 1989. “Perceived

Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information

Technology”. September, pp.319-

340. Tersedia: http://www.researchgate.net/publicat ion/200085965. [17 Agustus 2019] Hapidin. 2006. Strategi Pembelajaran :

Panduan Konseptual dan Praksis.

Bekasi : Yayasan Pusdaini.

Kemendikbud. 2017. http://referensi.data.kemdikbud.go.id /index21.php

Ma'muAsmani, Jamal. 2011. Tips Efektif Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Dunia

Pendidikan. Jogjakarta: Diva Press.

Mulyasa, E. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Konsep, Karakteristik

dan Implementasi. Bandung : Rosda

Karya.

Nana Syaodih Sukmadinata 2000.

Pengembangan Kurikulum, Teori

dan Praktek. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Permendikbud 2014 no.137. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan.

Syaodih, Nana. 2006. Landasan Psikologi

Proses Pendidikan. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Tata Sutabri. 2014. Pengantar Teknologi

Informasi. Yogyakarta: Andi

Tim Penyusun Naskah Akademik. 2013.

Naskah Akademik TK Bunga Bangsa

Gambar

Tabel 1. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Bidang Pengembangang Sains
Tabel 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan Sentra Sains  RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

Referensi

Dokumen terkait

Untuk petugas kesehatan terutama wilayah kerja Puskesmas Bajeng mungking perlu pengadaan penyuluhan yang berkesinambungan tentang penanganan awal balita diare didesa

Batasan spasialnya penulis ambil di Kabupaten Soppeng Kecamatan Lalabata sebagai daerah penelitian dengan alasan Kabupaten Soppeng merupakan salah satu daerah yang

Kecemasan kognitif (cognitive anxiety) ditandai dengan rasa gelisah dan ketakutan akan sesuatu yang akan terjadi, sedangkan yang kedua adalah kecemasan somatik

Tahap pertama, menggunakan rancangan tersarang (3X3) perlakuan yang diulang 3 kali. Tahap kedua dan ketiga, menggunakan rancangan acak lengkap, terdiri atas 6

Wawancara mendalam dan observasi dokumen dilaksanakan untuk memperoleh informasi mendalam terkait pelaksanaan program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di

Keterampilan adalah merupakan suatu keahlian yang dimiliki oleh para pengusaha dalam menghasilkan barang yang menyangkut pekerjaan sejak dari bahan baku sampai menjadi barang

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan teknologi pengolahan beras jagung yang tepat tanpa memaksakan produk akhirnya bersifat instant. Teknologi pengolahan beras jagung

Sholawat dan Salam teruntuk manusia pilihan Illahi, Muhammad SAW, yang dengan perjuangannya telah mengantarkan kita menjadi umat pilihan, yang terakhir untuk seluruh umat