• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV KORELASI ANTARA PERNIKAHAN USIA MUDA DENGAN PSIKO RELIGI REMAJA DESA SENGON DI DESA SENGON SUBAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV KORELASI ANTARA PERNIKAHAN USIA MUDA DENGAN PSIKO RELIGI REMAJA DESA SENGON DI DESA SENGON SUBAH"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

58 A.Hasil Angket Pernikahan Usia Muda

30 34 36 36 37 38 38 39 39 39 39 39 40 40 40 40 40 41 41 41 41 41 41 42 42 42 42 42 43 43 43 43 44 44 44 44 44 45 45 46 47 48 50 52 55

Dari hasil penarikan angket dapat diketahui nilai terendah pada skor jawaban adalah 30 sedangkan nilai skor tertinggi adalah 55, dan selanjutnya dari nilai ini dapat dibuat interval yang akan mempermudah penulis dalam interpretasi data yang dapat membantu penulis dalam menyimpulkan permasalahan dalam penelitian ini.

Dari data diatas dapat diketahui bahwa ∑Fx adalah 1877 Rata-rata dari skor angka variabel X adalah :

Diketahui : Mx : ∑Fx / N Mx : Rata-rata ∑x :Frekuensi Dat N : Jumlah Responden Mx = ∑Fx / N1 = 1877/45 = 41,7 dibulatkan menjadi 42

1Salafudin, Ststistika Terapan Untuk Penelitian Sosial, (Pekalongan : STAIN Pekalongan PRESS,2010), HLM. 35

(2)

59 Nilai rata-rata variabel X adalah 42

Berdasarkan data tersebut dapat diketahui analisis sebagai berikut : 1. Menentukan rentang data (R)

Rentang data merupakan selisih antara nilai tertinggi (Xmax) dengan nilai terendah (Xmin) atau dapat dirumuskan:

R : Xmax – Xmin Diketahui: n = 45 Data terbesar = 55 Data terkecil = 30 R = Xmax – Xmin = 55 - 30 = 25

2. Menentukan Banyaknya kelas Interval K = 1 + 3,3 log n2

K = jumlah interval kelas n = jumalh data penelitian log = logaritma

Banyaknya kelas interval (K) = 1+3,3 log n = 1+3,3 log 45 = 1+3,3 log 1,653

= 1 + 5,44= 6,44 dibulatkan 6

2

(3)

60 3. Menghitung panjang kelas interval ( i )

i = R / K

i = Panjang kelas interval R = Rentang data

K= jumlah interval kelas maka : i = R / K

= 25 / 6 = 4, 16

Panjang interval = 4,16 dibulatkan menjadi 5 Dari data diatas maka interval skoringnya adalah :

Tabel VII

Tentang Interval Skor Variabel x

( Pernikahan Usia Muda di desa Sengon Subah ) No Interval Kategori Jawaban

1 50 – 55 Sangat baik

2 45 – 49 Baik

3 40 – 44 Cukup

4 35 – 39 Kurang

5 30 – 34 Sangat Kurang

Dari tabel interval tersebut di atas kemudian dapat digunakan untuk memberikan interpretasi data yang telah diperoleh dari hasil penarikan angket di lapangan penelitianyang tersaji pada bahasan berikut :

(4)

61 Tabel VIII Pernikahan Usia Muda

Interval F ( % ) 50 – 55 3 6,7 % 45 – 49 5 11,1% 40 – 44 25 55,6 % 35 – 39 10 22,2 % 30 – 34 2 4,4 % Jumlah 45 100 %

Berdasarkan angket yang diberikan kepada sebanyak 45 responden sejumlah3 orang responden terdapat pada interval sangat baik, 5 orang responden berada pada interval Baik, 25 orang responden berada pada interval cukup, 10 orang responden berada pada interval Kurang baik, dan hanya 2 orang yang berada pada interval Sangat kurang. jadi dapat disimpulkan bahwa pernikahan usia muda di desa Sengon berada pada kategori cukup

B.Hasil Angket Psiko Religi 41 42 42 43 45 45 46 46 46 46 47474747484848484949

50505051515151525252 52525353535353535454 54 54 56 56 57

Dari hasil penarikan angket dapat diketahui nilai terendah pada skor jawaban adalah 41 sedangkan nilai skor tertinggi adalah 57 dan selanjutnya dari nilai ini dapat dibuat interval yang akan mempermudah penulis dalam interpretasi

(5)

62

data yang dapat membantu penulis dalam menyimpulkan permasalahan dalam penelitian ini.

Dari data diatas dapat diketahui bahwa ∑Fx adalah 2242 Rata-rata dari skor angka variabel X adalah :

Diketahui : Mx : ∑Fx / N Mx : Rata-rata ∑x : Frekuensi Data N : Jumlah Responden Mx = ∑Fx / N3 = 2242 / 45 = 49,8 = 49.8 dibulatkan menjadi 50

Nilai rata-rata variabel Y adalah 50

Berdasarkan data tersebut dapat diketahui analisis sebagai berikut : 1. Menentukan rentang data (R)

Rentang data merupakan selisih antara nilai tertinggi (Xmax) dengan nilai terendah (Xmin) atau dapat dirumuskan:

R : Xmax – Xmin Diketahui:

n = 45

Data terbesar = 57

3Salafudin, Ststistika Terapan Untuk Penelitian Sosial, (Pekalongan : STAIN Pekalongan PRESS,2010), hlm. 35

(6)

63 Data terkecil = 41

R = Xmax – Xmin

= 57 - 41 = 16

2. Menentukan Banyaknya kelas Interval K = 1 + 3,3 log n4

K = jumlah interval kelas n = jumalh data penelitian log = logaritma

Banyaknya kelas interval (K) = 1+3,3 log n = 1+3,3 log 45 = 1+3,3 log 1,653 = 1 + 5,44

= 6,44 dibulatkan 6 3. Menghitung panjang kelas interval ( i )

i = R / K

i = Panjang kelas interval R = Rentang data

K= jumlah interval kelas maka : i = R / K

= 16 / 6 = 2, 6

4

(7)

64 Panjang interval =2,6 dibulatkan menjadi 3

Tabel 1X

Tentang Interval Skor Variabel Y (Psiko Religi Remaja) No Interval Kategori Jawaban

1 55 – 57 Sangat Baik

2 50 –54 Baik

3 47 – 49 Cukup

4 44 – 46 Kurang

4 41 – 43 Sangat Kurang

Dari tabel interval tersebut di atas kemudian dapat digunakan untuk memberikan interpretasi data yang telah diperoleh dari hasil penarikan angket di lapangan penelitian.

Dari data di atas, untuk dapat dianalisa maka kemudian diadakan perhitungan-perhitungan untuk menentukan kualifikasi dan interval nilai dalam variabel Y, sehingga dapat tercipta analisis sebagai berikut:

Untuk dapat memperjelas gambaran tentang Psiko Religi Remaja yang sudah Menikah, maka dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

(8)

65 Tabel X

Psiko Religi Remaja

Interval F ( % ) 55 – 57 3 6.7 % 50 – 54 22 1 48.9 % 47 – 49 10 22,2 % 44 – 46 6 13,3 % 41 – 43 4 8,9 % Jumlah 45 100 %

Berdasarkan angket yang diberikan kepada sebanyak 45 responden sejumlah 3 orang responden terdapat pada interval sangat baik, 22 orang responden berada pada interval Baik, 10 oarang responden berada pada interval cukup, 6 orang responden berada pada interval Kurang baik, dan hanya 4 orang yang berada pada interval Sangat kurang. jadi dapat disimpulkan bahwa psiko religi di desa Sengon terdapat pada kategori Baik.

C.Hasil Analisa korelasI Pernikahan Usia Muda dengan Psiko Religi

Untuk menganalisis data tentang korelasi antarapernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa Sengon Subah Batang, penulis akan menyajikan data tentang distribusi jawaban angket yang telah disebar kapada para responden dengan menggunakan analisa data statistik secara kuantitatif.

Dengan melalui angket yang diberikan kepada para responden, maka akan terkumpul data penelitian tentangkorelasi antara pernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa Sengon. Dalam penilitian ini penulis menyajikan angket yang berisi 30 item pertanyaan, dan dari pertanyaan tersebut terbagi dalam dua variabel, yaitu variabel pertamaadalah pernikahan usia muda dan variabel

(9)

66

kedua adalah Dengan Psiko Religi remaja . Dimana dalam tiap-tiap item pertanyaan disediakan empat option sebagi pilihan jawaban untuk responden.

Kemudian data yang telah masuk pada penulis diadakan penyekoran, yang tujuannya adalah untuk mempermudah dalam proses perhitungan statistik dan menafsirkan data dalam kelompok tertentu atau yang disebut interval. Adapun kriteria standar yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Untuk alternatif jawaban a dengan skor 4 2. Untuk alternatif jawaban b dengan skor 3 3. Untuk alternatif jawaban c dengan skor 2 4. Untuk alternatif jawaban d dengan skor 1

Dari skor tersebut di atas, akan digunakan untuk menguji atau membuktikan hipoptesis yang telah penulis ajukan pada bab pertama, atau digunakan untuk menguji dan membuktikan apakah hubungan variabel dependen dengan variabel independent ada hubungan. Sehingga untuk membuktikannya penulis menggunakan analisa data statistik dengan rumus korelasi product moment, yaitu:

r

xy = ) )( (

2

2

y x xy keterangan :

r

xy = koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y

(10)

67

Dari hasil perhitungan product moment (

r

xy) tersebut, kemudian dikonsultasikan dengan tabel interpretasi korelasi product moment, yaitu dengan cara membandingkan

r

h( rhasil perhitungan) dengan

r

t ( r tabel ).

1. Analisis Pendahuluan

Untuk mengetahui pernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa SengonSubah Batang, dalam penelitian ini dipergunakan teknik analisis data statistik dengan rumus korelasi product moment dengan angka kasar, dengan didahului membuat tabel kerja koefisian korelasi pernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa Sengon, sebagai berikut :

TABEL XI

Tabel Kerja Koefisian Korelasi Pernikahan Usia Muda dengan Psiko Religi Remaja di Desa SengonSubah

No Nama Res X Y X y x2 Y2 xy 1 Ulfasanah 44 50 2,3 0,2 5,29 0,04 0,46 2 Rina Safitri 42 49 0,3 -0,8 0,09 0,64 -0,24 3 Lia nurul Hidayah 44 45 2,3 -4,8 5,29 23,04 -11,04 4 Rina Fatmayanti 48 56 6,3 6,2 39,69 38,44 39,06 5 Dian Ratnasari 39 52 -2,7 2,2 7,29 4,84 -5,94 6 Fitriyah 41 48 -0,7 -1,8 0,49 3,24 1,26 7 Sikhatul Fitriyah 55 53 13,3 3,2 176,89 10,24 42,56 8 Sofiatun 38 42 -3,7 -7,8 13,69 60,84 28,86 9 Diah Ayu Lestari 41 46 -0,7 -3,8 0,49 14,44 2,66 10 Indra Lestari 46 57 4,3 7,2 18,49 51,84 30,96 11 PujiatiUmaroh 40 51 -1,7 1,2 2,89 1,44 -2,04 12 Feni kurniawati 42 45 0,3 -4,8 0,09 23,04 -1,44 13 Islahah 44 46 2,3 -3,8 5,29 14,44 -8,74

(11)

68 No Nama Res X Y X y x2 Y2 xy 14 Diana maya Sari 44 52 2,3 2,2 5,29 4,84 5,06 15 Intan Handayani 43 51 1,3 1,2 1,69 1,44 1,56 16 Ayunandika 39 53 -2,7 3,2 7,29 10,24 -8,64 17 Zainatun Inayah 38 46 -3,7 -3,8 13,69 14,44 14,06 18 Ikha Rosanti 36 54 -5,7 4,2 32,49 17,64 -23,94 19 Miftahul Jannah 47 47 5,3 -2,8 28,09 7,84 -14,84 20 Ita Nurul Jannah 43 50 1,3 0,2 1,69 0,04 0,26 21 Indah Sulistiyo 39 51 -2,7 1,2 7,29 1,44 -3,24 22 Naeli Rizkiyah 41 53 -0,7 3,2 0,49 10,24 -2,24 23 Siti Khotijah 40 53 -1,7 3,2 2,89 10,24 -5,44 24 Aoladatul Chasanah 40 51 -1,7 1,2 2,89 1,44 -2,04 25 Noviani 36 53 -5,7 3,2 32,49 10,24 -18,24 26 Pipit Yumaeroh 43 52 1,3 2,2 1,69 4,84 2,86 27 Silfik 50 54 8,3 4,2 68,89 17,64 34,86

28 Tri Puji utami 45 48 3,3 -1,8 10,89 3,24 -5,94 29 Fina Rustiana 52 56 10,3 6,2 106,09 38,44 63,86 30 Ritna Hanifah 42 48 0,3 -1,8 0,09 3,24 -0,54 31 Ibadiyah 42 53 0,3 3,2 0,09 10,24 0,96 32 Thoifatul Hasanah 40 54 -1,7 4,2 2,89 17,64 -7,14 33 Dwi Wahyu 42 54 0,3 4,2 0,09 17,64 1,26 34 Matoyah 45 47 3,3 -2,8 10,89 7,84 -9,24 35 Susanti 41 49 -0,7 -0,8 0,49 0,64 0,56 36 Inawati 34 41 -7,7 -8,8 59,29 77,44 67,76 37 Nurul farikha 41 52 -0,7 2,2 0,49 4,84 -1,54 38 Choiriyah 39 52 -2,7 2,2 7,29 4,84 -5,94 39 Priyani Santi 40 42 -1,7 -7,8 2,89 60,84 13,26 40 Fina Arfiyanti 37 50 -4,7 0,2 22,09 0,04 -0,94 41 Heni Puji Astuti 30 47 -11,7 -2,8 136,89 7,84 32,76

(12)

69 No Nama Res X Y X y x2 Y2 xy 42 Suchaimi 39 48 -2,7 -1,8 7,29 3,24 4,86 43 Nur Fadhilah 41 47 -0,7 -2,8 0,49 7,84 1,96 44 Kundriyah 41 46 -0,7 -3,8 0,49 14,44 2,66 45 Srinabsah 43 48 1,3 -1,8 1,69 3,24 -2,34 187 7 2242 853,25 642,6 352,7

2. Analisis Uji Hipotesis

Dari hasil tabel kerja koefisian korelasipernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa Sengon, dapat diketahui bahwa :

xy= 352,7 ∑ x = 1877 ∑ y = 2242 ∑ x2 = 853,25 ∑ y2 = 642,6

Selanjutnya dari angka-angka tersebut di atas dimasukkan ke dalam rumus berikut ini :

r

xy = ) )( (

2

2

y x xy

r

xy = (853,25)(642,6) 7 , 352

r

xy = 548.298,45 7 , 352

(13)

70

r

xy = 740,47 7 , 352

r

xy = 0,476

Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa hasil akhir koefisien korelasi antara variabel pernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa SengonSubah Batang, adalah

r

xy = 0,476

3. Analisis Lanjutan

Setelah mengetahui besarnya nilai rxy, maka langkah yang perlu

ditempuh adalah :

a. Interpretasi dengan angka indeks korelasi secara sederhana

Dalam memberikan interpretasi secara sederhana terhadap angka indeks korelasi “r” product moment, pada umumnya dipergunakan pedoman sebagai berikut :5

Tabel XII

Ukuran Penentu Tinggi Rendahnya Nilai Korelasi “r” Product Moment

Besarnya “r” Product moment

Interpretasi

0,00 – 0,20 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sangat rendah (hamper tidak ada korelasi)

0,21 – 0,40 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah

0,41 – 0,70 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup

0,71 – 0,90 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi

0,91 – 1,00 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi

5M. Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2000), h. 139

(14)

71

Dengan melihat r = 0,476 berarti bahwa korelasi antara kedua variabel tersebut termasuk kategori sedang atau cukup karena terletak pada interval 0,41 – 0,70 sehingga penulis mengambil kesimpulan bahwa terdapat korelasi yang sedang / cukup antara pernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa SengonInterpretasi dengan menggunakan tabel

a. Rumusan Hipotesis

Dengan menggunakan “r” product moment interpretasi terhadap rxy, terlebih

dahulu dirumuskan hipotesis alternatif dan hipotesis nolnya.

Ha : Ada korelasi antara pernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa SengonSubah

Ho : Tidak Ada korelasi antara pernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa SengonSubah

b. Menentukan nilai r pada tabel product moment pada taraf signifikan 5%, N = banyaknya variabel yang dikorelasikan yaitu 45

N

Nilai r tabel

Taraf Signifikan (TS) 5 % 45 0, 294

Berdasarkan tabel di atas pada taraf signifikan 5 % rtabel = 0,294.6

c. Membandingkan nilai rxy dengan “r” tabel

Jika rxy >rtabel, maka di tolak Ho atau diterima Ha.

Jika rxy <rtabel, maka diterima Ho ditolak Ha.

Dapat disimpulkan juga dengan :

6

(15)

72

Ha = “Ada korelasi positif yang signifikan, antara variabel X dan variableY Ho = “Tidak ada korelasi positif yang signifikan, antara variabel X dan variabel Y.

Ternyata Pada taraf signifikan 5 % diperoleh “r” tabel = 0,294, karena nilai rxy

= 0,476 lebih besar dari “r” tabel = 0,294 atau rxy > rtabel sehingga dapat

dikatakan bahwa ada korelasi positif yang signifikanantarapernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa Sengon Subah. Dapat disimpulkan bahwaHipotesa alternatif (Ha) diterima, sedangkan Hipotesa Nol (Ho) ditolak.Dapat disimpulkan bahwaHipotesa alternatif (Ha) diterima, sedangkan Hipotesa Nol (Ho) ditolak.

Dari hasil penelitian yang disajikan, dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikanantara pernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa Sengon Subah dengan demikian hipotesis yang diajukan “ Ada korelasi antara pernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa Sengon Subah Batang “ dapat diterima kebenarannya, karena dari hasil analisis korelasi diketahui bahwa pernikahan usia muda mempunyai korelasi yang cukup atau sedang terhadap psiko religi remaja desa Sengon Subah Batang.

Gambar

Tabel  VII
TABEL  XI
Tabel XII

Referensi

Dokumen terkait

14.. Menurut hasil observasi mentor dan wawancara mentor terhadap pembelajaran yang peneliti lakukan terdapat peningkatan juga dalam hal pengelolaan kelas. Adanya peningkatan

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini berisikan tentang latar belakang proyek, pengenalan perusahaan dan pelaksanaan kegiatan yang diamati pada Pembangunan Jembatan Ciliwung

Biaya tidak langsung didefinisikan sebagai biaya yang tidak secara langsung terhubung dengan sebuah kegiatan, tetapi masih penting dalam pelaksanaan. Contoh kegiatan dari biaya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal yang termasuk kekuatan utama dalam mempengaruhi pengembangan agribisnis kopi di Kecamatan Poco Ranaka Timur yaitu

Maka ditingkat Sekolah Dasar, ibadah Sholat ini perlu mendapat perhatian utama dari setiap guru agama. Bila sejak Sekolah Dasar peserta didik telah mulai malas

Sebagian besar responden pada kedua SMA termasuk memiliki pusat pengendali diri dari dalam, akan tetapi pada remaja SMA Negeri 1 Baturraden kelompok ini lebih banyak

1) Diperlukan pengolahan pendahuluan untuk menurunkan kadar Fluor pada limbah. Kehadiran ion ini pada kadar yang tinggi dapat menyebabkan penurunan removal amonium