• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Finite State Automata (FSA) dalam Proses Pengisian Kartu Rencana Studi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Implementasi Finite State Automata (FSA) dalam Proses Pengisian Kartu Rencana Studi"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

115 (JOINTECS) Journal of Information Technology and Computer Science Vol. 3, No. 3, September 2018

JOINTECS Vol. 3, No.3, September 2018 p-ISSN: 2541-3619

DOI: 10.31328/jo intecs.v3i3.816 e-ISSN: 2541-6448

Implementasi Finite State Automata dalam Proses

Pengisian Kartu Rencana Studi Mahasiswa

Ridwan Ahmad Ma’arif

1

, Fauziah

2

1

ridwan.22693@gmail.com,

2

fauziah@civitas.unas.ac.id

Program Studi Teknik Informatika, Universitas Nasional Jakarta

Abstract—Filling out the Study Plan Card is an obligatory

activity for active students at a university. The number of courses and there are conditions in the taker is a common thing among students, but did not rule out that there are still many students who are wrong in taking the course so that the denied access to a course because there are compulsory courses that have not been taken. This paper discusses how Finite State Automata method of NFA type can be implemented in filling out the study plan card (KRS). With the implementation of this method, the user is expected to be helpful in filling out the study plan card and can better understand how the process of filling out the study plan card is correct.

Intisari-Me ngisi Kartu Re ncana Studi merupakan kegiatan yang waji b dil akukan untuk mahasiswa aktif di sebuah universitas. Banyaknya matakuliah dan terdapat Syarat dalam peng ambilannya merupakan suatu hal yang lumr ah dikalangan mahasiswa, akan te tapi ti dak menutup kemungkinan bahwa masih banyak mahasiswa yang salah dalam pe ngambilan matakuliah sehingga menye babk an di tol aknya akses pengambilan suatu matakuliah disebabk an ada matakuliah waji b yang belum di ambil. Pada paper ini me mbahas tentang bagai mana metode Finite State Automata jenis NFA dapat dii mple mentasikan dalam me ngisi kartu rencana studi (KRS). De ngan di ter apkan metode ini, user di har apkan dapat ter bantu dal am mengisi kartu rencana studi dan dapat le bih paham bag ai mana proses mengisi kartu rencana studi benar.

Kata kunci—Me ngisi Kar tu Renc ana Studi, Mengisi KRS, Finite State Automata, Mesin NFA.

I. PENDAHULUAN

Teori bahasa dan automata me rupakan bagian ilmu ko mputer. Teori in i sangat berguna untuk pengembangan ilmu ko mputer lebih lanjut baik dala m perangkat keras (hardware ), dan perangkat lunak(software)[1].

Teori bahasa bertindak sebgai sarana komunikasi ba ik sesama manusia ataupun antara manusia dan mesin.

Sedangkan teori automata adalah teori mengenai mesin -mesin abstrak, dan berka itan erat dengan teori bahasa forma l. Automata dapat diterapkan pada aplikasi pengisian KRS mahasiwa.

Kartu rencana studi (KRS) ada lah ka rtu yang berisi daftar mata ku liah yang akan d iikuti oleh setiap mahasiswa dala m satu semester. Dala m KRS tercantu m data mahasiswa (NPM, Na ma, Kelas, Fa kultas, Jurusan, Jumlah Se mester dan Tahun Akademik yang diikuti), Kode Mata Kuliah, Mata Ku liah , SKS dan Kelas yang diikuti [2].

Pengisian KRS haruslah sangat diperhatikan, karena di beberapa mata ku liah terdapat syarat dala m pengambilan mata kuliah. Contohnya, jika mahasiswa ingin meng a mbil mata kuliah Bahasa dan Autama ma ka mahasiswa tersebut harus menga mbil Algorit ma Pe mogra man terlebih dahulu. Sebagai mahasiswa ha l ini haruslah dipaha mi, ka rena sering kali mahasiswa lupa mengamb il mata kuliah yang menjadi syarat untuk mata kuliah lainya bahkan untuk syarat skirpsi, o leh karena itu dibutuhkanlah sebuah aplikasi yang mengatur pengisian kartu rencana studi. Pada penelitian in i penerapan automata digunakan untuk mengenal dan menangkap pola dala m proses aplikasi bantu ini. Finite State Automata(FSA) jens NFA me rupakan mode l yang digunakan untuk merancang aplikasi yang dapat me mbantu dala m pengisian kartu rencana studi [3].

II. TINJAUAN PUSTAKA

Metode yang digunakan dalam perancangan aplikasi bantu ini yaitu menggunakan FSA. Metode yang digunakan yaitu dengan menggunakan finite state, yang mana jika d ia mbil contoh kasus sebagai berikut:

Tuple M pada FSA jen is NFA diantaranya (Q, Ʃ, δ, S, F) yang mengartikan untuk Q=himpunan state, Ʃ=himpunan input, δ=fungsi transis, S=state awal, F=state akhir sebagai contoh sederhana dengan NFA[4].

Dari diagra m Ga mba r 1, kita bisa me lihat bahwa tuple-nya sebagai berikut:

Q = {q1,q2,q3,q4}

Ʃ = {0,1}

δ = Fungsi transisi

(2)

δ (q2,1)=(q3,q4), δ(q3,0)=q3, δ(q3,1)=q4, δ (q4,0)=q4, δ(q4,1)=q4

S = {q1}

F = {q4}

Dari fungsi transisi tersebut maka tabel transisinya yaitu: Table 1. Tabel Transisi  0 1 q1 q1 q1 q2 q3 (q3,q4) q3 q3 q4 q4 q4 q4

Kasus pada Tabel 1 dapat diterapkan kedala m pengisian KRS, sebagai contoh bila q1 itu adalah mata kuliah Algorit ma Pe mogra man dan q2 adalah Bahasa dan Automata, dan himpunan input 0 sebagai di t idak a mb il dan himpunan input 1 sebagai amb il, ma ka untuk bisa mengamb il mata kuliah Bahasa dan Autama harus mengamb il mata kuliah Algorit ma Pemograman (q1) terlebih dahulu [5].

III. METODE PENELITIAN

Sistem dirancang dengan menggunakan flowchart. Bagan ini menje laskan tentang gambaran u mu m pada ap likasi bantu pengambilan mata kuliah. Untuk jelasnya dapat dilihat di Aplikasi bantu pengisian Kartu Rencana Studi dirancang untuk me mva lidasi mata kuliah yang sudah diambil o leh mahasiswa sehingga apabila mahasiswa ingin menga mbil suatu mata kuliah maka sistem akan mela kukan validasi terhadap mata kuliah yang akan dia mb il, apakah sudah me menuhi syarat atau tidak. Pada flowchart aplikasi ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

 Mahasiswa melakukan pengisian KRS

Mahasiswa menentukan jadwa l ku liah yang akan diambil di semester berikutnya.

 Sistem akan me mva lidasi mata kuliah yang dia mbil, apakah sudah memenuhi syarat atau belum me menuhi syarat.

 Sistem a kan mena mpilkan laporan diterimanya atau ditolaknya pengisian k rs tersebut. Bila di tola k maka mahasiswa akan d iminta untuk mengisi ke mba li k rs dan bila diterima mahasiswa sudah dapat melan jutkan perkuliahan di semester berikutnya.

Sistem dirancang dengan menggunakan flowchart. Flowchart ini menje laskan tentang gambaran u mu m pada ap likasi bantu pengambilan mataku liah. Untuk je lasnya dapat dilihat diaplikasi bantu pengisian Kartu Rencana Studi dirancang untuk me mva lidasi mata kuliah yang sudah diambil o leh mahasiswa sehingga apabila mahasiswa ingin menga mbil suatu mata kuliah maka sistem akan mela kukan validasi terhadap mata kuliah yang akan dia mb il, apakah sudah memenuhi syarat atau tidak.

Pada flowchart aplikasi ini dapat di je laskan sebagai berikut:

 Mahasiswa melakukan pengisian KRS

Mahasiswa menentukan jadwal kuliah yang akan diambil di semester berikutnya.

 Sistem me mva lidasi mata ku liah yang dia mbil, apakah sudah memenuhi syarat atau belum memenuhi syarat.

 Sistem mena mp ilkan laporan diterimanya atau ditolaknya pengisian KRS tersebut. Bila d i tola k maka mahasiswa a kan diminta untuk mengisi ke mbali KRS dan bila diterima mahasiswa sudah dapat melan jutkan perkuliahan disemester berikutnya.

(3)

117 (JOINTECS) Journal of Information Technology and Computer Science Vol. 3, No. 3, September 2018

JOINTECS Vol. 3, No.3, September 2018 p-ISSN: 2541-3619

DOI: 10.31328/jo intecs.v3i3.816 e-ISSN: 2541-6448

Gambar 2. Flowchart untuk pengambilan Mata kuliah

Cara kerja dari simulasi pengisian kartu rencana studi dapat dilihat pada Gambar 3.

Ga mbar 3 3 menje laskan alur pengamb ilan dari sebuah mata kuliah dengan tujuan akhir pada pe minatan sistem cerdas. Pada desain di atas terdapat simbol {A mbil,Tida k} simbo l itu diumpa ma kan untuk mahasiswa apakah mataku liah terkait akan di a mbil atau tidak. Secara fo rma l finite state automata (FSA) pada Ga mba r 3 dinyatakan dala m 5 tupel ya itu M=(Q,,,S,F). yang dapat di jelaskan sebagai berikut: Q = {Pengantar Teknologi, Fisika Dasar, Ko mputer dan

Masyarakat, Logika Informatika, Algorit ma Pe mrogra man 1, A lgorit ma Pe mrogra man 2, Rangkaian Sistem Dig ital, Pe mrogra man Visual, Struktur Data, Bahasa & Automata, Basis Data, Interaksi Manusia dan Ko mputer, Kriptografi, Sistem Jaringan Syaraf Tiruan, Te xt M ining, Sistem Cerdas}

 = {Amb il, Tida k} h impunan input (1,0) 1: a mb il, 0 : tidak ambil

 = Fungsi transisi untuk pengambilan mata kuliah

(Tabel 2)

S = Pengantar Teknologi F = Sistem Cerdas

Terdapat simbol ø dala m Tabe l 2. Simbo l ø adalah simbol hampa[1]. Pada kasus ini, simbol ini dia rtikan bahwa t idak ada mata kuliah lag i setelah sampa i d i state sistem cerdas. Dari Tabe l 2 tersebut, kita mengetahui bahwa jika kita ingin menga mbil suatu mataku liah ma ka ada mataku liah yang di amb il terlebih dahulu. Contoh jika kita ingin menga mbil minat sistem cerdas dengan me mpe laja ri rmataku liah kriptografi ma ka kita harus mengamb il mata kuliah: Pengantar Teknologi – Fisika Dasar – Algorit ma dan Pe mrogra man 1 – A lgorit ma dan Pe mrogra man 2 - Bahasa & Automata - Kriptografi – Siste m Cerdas. Contoh inilah yang disebut syarat dalam pengambilan suatu matakuliah.

Hasil dari aplikasi bantu ini adalah daftar mata kuliah yang harus di amb il untuk bisa menga mbil suatu mataku liah yang di inginkan oleh mahasiswa.

(4)

 Ambil Tidak

Pengantar Teknologi {Fisika Dasar, Komputer dan

Masyarakat, Logika Informatika} Pengantar Teknologi

Fisika Dasar Algoritma Pemrograman 1 Fisika Dasar

Komputer dan Masyarakat Algoritma Pemrograman 2 Komputer dan Masyarakat

Logika Informatika Algoritma Pemrograman 3 Logika Informatika

Algoritma Pemrograman 1

{Algoritma Pemrograman 2,

Rangkaian Sistem Digit al,

Pemrograman Visual, Struktur Data}

Algoritma Pemrograman 1

Algoritma Pemrograman 2 Bahasa & Automata Algoritma Pemrograman 2

Rangkaian Sistem Digital Basis Data Basis Data

Pemrograman Visual {Basis Data,Interaksi Manusia

dan Komputer} Basis Data

Struktur Data {Basis Data, Interaksi Manusia

dan Komputer} Struktur Data

Bahasa & Automata Kriptografi Bahasa & Automata

Basis Data {Sistem Jaringan Syaraf Tiruan,

Text Mining} Basis Data

Interaksi Manusia dan

Komputer

{Sistem Jaringan Syaraf Tiruan, Text Mining}

{Sistem Jaringan Syaraf

Tiruan, Text Mining}

Kriptografi Sistem Cerdas 1

Sistem Jaringan Syaraf

Tiruan Sistem Cerdas 2

Sistem Jaringan Syaraf

Tiruan

Text Mining Sistem Cerdas 3 Text Mining

Sistem Cerdas

Ø

ø

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Aplikasi yang dibuat merupakan aplikasi berbasis desk top. Dengan tampilan yang sederhana, sehingga me mudahkan user dalam menggunakanya.

Form a wal pada aplikasi in i berisikan ta mpilan login, dimana mahasiswa diwajibkan login dengan me masukan NIM dan password, agar sistem dapat mendapatkan data KRS

mahasiswa di se mester sebelumnya. Form login aplikasi bantu pengisian k artu rencana studi dapat dilihat di Gambar 4.

Setelah mahasiwa mela kukan login, selanjutnya manusia di minta untuk mengisikan k artu rencana studi dan mahasiswa juga dapat memilih peminatan akhir yang diinginkan. Untuk kasus ini kita me milih pe minatan sistem ce rdas. Ta mpilan form ini dapat dilihat di Gambar 5.

(5)

119 (JOINTECS) Journal of Information Technology and Computer Science Vol. 3, No. 3, September 2018

JOINTECS Vol. 3, No.3, September 2018 p-ISSN: 2541-3619

DOI: 10.31328/jo intecs.v3i3.816 e-ISSN: 2541-6448

Gambar 4.Form Login Aplikasi Bantu Pengisian KRS Gambar 5. Form Utama Aplikasi Bantu Pengisian KRS

Gambar 6. Pop Up Yang Muncul Apabila KRS Diterima Gambar 7. Tampilan Result KRS Yang Aktif

Gambar 8. Pop Up Yang Muncul Apabila KRS Ditolak Gambar 9. Tampilan Result Yang Berisi Mata Kuliah Yang Harus Diambil

(6)

berdasarkan ketentuan dari masing-masing mata kuliah. Dengan aplikasi ini, user d iharapkan dapat terbantu dan mengetahui alur mataku liah yang benar sesuai dengan kebijakan di universitas masing-masing.

[5] N. D. Switching, N. D. Switching, a nd E. Power, “MDC-DFA : A Multi-dimensional Cube Deterministic Finite Automata - Based F eature Matching Algorithm,” no. 2012, pp. 1119–1124, 2015.

Gambar

Gambar  2.  Flowchart untuk pengambilan Mata kuliah
Gambar  8.  Pop Up Yang  Muncul Apabila KRS  Ditolak  Gambar  9.  Tampilan  Result Yang Berisi  Mata Kuliah Yang    Harus Diambil

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengatasi kekurangan tersebut, maka modifikasi sistem injeksi chemical dapat dilakukan dengan menggeser titik injeksi yang awalnya melalui flow line (surface) menjadi

Hasil pengukuran menunjukkan bahwa nilai permea- bilitas paling tinggi adalah pada geometri saluran berbelok 2, hal ini terjadi karena debit aliran yang dihasilkan

Hasil analisis menemukan bahwa proses pengorganisasian komunitas dalam pengembangan agrowisata ini merupakan suatu siklus yang terdiri dari beberapa tahap, yakni tahap

Bagi setiap ayat, anda tidak boleh menyenaraikan lebih daripada satu kesalahan penggunaan kata atau istilah dan satu kesalahan tatabahasa.. Anda tidak perlu

Metode induktif ini sendiri adalah suatu cara berfikir yang berangkat dari permasalahan yang umum menuju pada permasalahan yang khusus, kemudian menjadi suatu kesimpulan

Secara fundamental kinerja BDMN juga cukup positif, BDMN sepanjang semester I-2012 berhasil mencatat laba bersih setelah pajak sebesar Rp 2 triliun, yang naik 36% dibanding

Juwitasari (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Reaksi Pasar Modal Terhadap Bencana Erupsi Gunung Kelud di Kediri Tahun 2014 ( Event Study pada Saham Sektor

Jumlah tenaga operator SIPPEKA 50 orang Pelatihan sistem pengaduan korban  perempuan dan anak tindak  kekerasan   50  Pemantapan Gugus Tugas KLA  4 4 Pelatihan KHA