HUKUMAN MATI PADA TINDAK PIDANA
NARKOTIKA
(Tinjauan Hukum Positif dan Hukum Islam)
SKRIPSI
Diajukan Kepada
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana Strata
Satu Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Jurusan Hukum Keluarga
OLEH
WIDHI BAGUS NUGROHO
NIM. 3222103023
JURUSAN HUKUM KELUARGA
FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
TULUNGAGUNG
AGUSTUS 2014
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi yang disusun oleh : WIDHI BAGUS NUGROHO, NIM : 3222103023, dengan judul “Hukuman Mati pada Tindak Pidana Narkotika (Tinjauan Hukum Positif dan Hukum Islam)”. Setelah membaca, meneliti dan memberikan petunjuk serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka saya selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi tersebut sudah dapat di setujui untuk diujikan.
Tulungagung, 06 Agustus 2014 Pembimbing
Rahmawati, MA.
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “Hukuman Mati pada Tindak Pidana Narkotika (Tinjauan Hukum Positif dan Hukum Islam)” yang ditulis oleh Widhi bagus Nugroho ini telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi IAIN Tulungagung dan dapat diterima sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program Sarjana Strata Satu Hukum keluarga (HK).
Dewan Penguji Skripsi Ketua
Ahmad Musonif, MHI. NIP.19781024 200912 1 001
Sekretaris
Rahmawati, MA.
NIP.19770104 200901 2 003
Penguji Utama
Dr. Iffatin Nur, M.Ag. NIP.1973011 199903 2 001
Tulungagung, 06 Agustus 2014 Mengesahkan,
Dekan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum IAIN Tulungagung
,
Dr. H.Asmawi, M.Ag
MOTTO
“lalu orang-orang yang zalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka. sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu dari langit, karena mereka berbuat fasik. “(QS Al Baqarah 59).1
PERSEMBAHAN
Dengan segenap usaha dan doa serta nafas kehidupan dari-Nya kulalui dimensi ruang dan waktu untuk menyelesaikan karya ilmiah ini, kupersembahkan tulisan ini untuk mereka yang selalu ada untukku dalam suka maupun duka, baik yang selalu hadir menemaniku atau mereka yang menyertakanku dalam selaksa doanya. Kupersembahkan tulisan ini khususnya untuk :
1. Orang tuaku (Bapak Kardi dan Ibu Karti) selaku orang tuaku yang selalu memberi semangat dan motivasi dalam menjalani hidup ini, yang paling aku cintai, yang telah mengasuh, membimbing, memberikan seluruh kasih sayang tak bertepi untuk ananda, dan sekaligus sebagai teman mencurahkan seluruh permasalahan yang ananda hadapi. Salam sembah dan sayang yang tak terhingga sebagai wujud kasih dan pengabdian ananda. Terima kasih atas kerja keras memberikan fasilitas pendidikan hingga ke perguruan tinggi. 2. Teman-Temanku jurusan Hukum keluarga, angkatan 2010 Fakultas Syariah
dan Ilmu Hukum yang selalu bersama-sama dalam meraih cita dan asa.
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala karunianya sehingga laporan penelitian ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam semoga senantiasa abadi tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw dan umatnya
Sehubungan dengan selesainya penulisan skripsi ini maka penulis mengucapka terimakasih kepada :
1. Bapak Dr.H.Maftukhin,M.Ag. selaku rektor IAIN Tulungagung.
2. Bapak Dr.H.Asmawi,M.Ag. selaku dekan Fakultas syariah dan ilmu hukum IAIN Tulungagung.
3. Ibu Dr.Iffatin Nur, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Hukum keluarga IAIN Tulungagung.
4. Ibu Rahmawati,MA. Selaku pembimbing skripsi IAIN Tulungagung 5. Segenap bapak/ibu dosen IAIN Tulungagung yang telah membimbing dan
memberikan wawasanya sehingga studi ini dapat terselesaikan. 6. Teman-teman Jurusan Hukum Keluarga IAIN Tulungagung
7. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan penelitian ini. Dengan penuh harap semoga jasa kebaikan mereka diterima Allah SWT dan tercatat sebagai amal shalih. Akhirnya karya ini penulis suguhkan kepada pembaca, dengan adanya harapan saran dan kritik yang bersifat konstruktif demi perbaikan. Semoga karya ini bermanfaat dan mendapat ridha Allah SWT. sebagai amal shaleh dan menjadi ilmu yang manfaatfi-al dunya wa al-akhirat. Amin.
ABSTRAK
Nugroho, Widhi Bagus. “Hukuman Mati pada Tindak Pidana Narkotika (Tinjauan Hukum Positif dan Hukum Islam)”. Skripsi. 2014.
Pembimbing : Rahmawati,MA.
Kata Kunci : Hukuman Mati, Tindak Pidana, Narkotika, Hukum Positif, Hukum Islam
Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh begitu maraknya narkotika yang sampai saat ini semakin meluas dan masuk ke elemen-elemen pendidikan dasar yang merusak moral dan mental bangsa ini. Keadaan ini sangat memprihatinkan dan perlu adanya suatu cara atau metode pemberantasan kejahatan narkotika untuk memulihkan dan menyeimbangkan kembali keadaan masyarakat Indonesia.
Sampai saat ini belum ada penyelesaian yang dapat menuntaskan masalah narkotika ini. Begitu banyak upaya pemerintah dalam rangka menegakkan hukum dalam pemberantasan narkotika baik dari segi pencegahan maupun penindakan terhadap pelaku kejahatan narkotika.
Dalam penelitian ini, peneliti menghubungkan masalah antara hukum Islam dan hukum positif terhadap kejahatan narkotika melalui hukuman mati di Indonesia.
Rumusan masalah dalam penelitian skripsi ini adalah
1) Bagaimanakah hukuman mati pada tindak pidana narkotika perspektif hukum positif ?
2) Bagaimanakah hukuman mati pada tindak pidana narkotika perspektif hukum Islam ?
3) Apa persamaan dan perbedaan antara hukum positif dan hukum Islam terhadap hukuman mati pada tindak pidana narkotika?
Dalam penelitian ini digunakan kajian pustaka dengan teknik dokumentasi dari berbagai sumber pustaka untuk memperoleh data secara rinci dengan cara menganalisis isi bahan pustaka, mendeskripsikan bahan pustaka, mengkomparasikan temuan-temuan kajian guna menarik kesimpulan.
Hasil peneletian ini dapat disimpulkan bahwa, hukum positif dapat memberlakukan hukuman mati terhadap pidana narkotika dengan pertimbangan undang-undang narkotika. hukum Islam dapat memberlakukan hukuman mati terhadap pidana narkotika dengan pertimbangan pendapat ulama fiqh. Kedua hukum tersebut mengesampingkan Hak Asasi manusia
Perbedaan antara hukum positif dan hukum Islam. Dalam hukum positif dasar dan metodenya tercantum dalam undang-undang narkotika yang terperinci, sedangkan dalam hukum Islam dasar dan metodenya adalah al Qur’an dan hadis yang tidak terperinci kemudian diperinci dengan ijtihad ulama. Perbedaan yang signifikan adalah dalam hukum positif penetapan pidana mati narkotika dipengaruhi seberapa berat narkotika yang diedarkan serta jenis narkotika yang diedarkan, dan pengorganisasian sindikat narkoba. Sedangkan hukum Islam berdasarkan berapa kali perbuatan tersebut dilaksanakan.
ABSTRACT
Nugroho, Widhi Bagus."Death sentence on Narcotics Criminal act (Overview of Positive Law and Islamic Law)". Thesis. 2014.
Advisor : Rahmawati,MA.
Key word: Death sentence, Criminal act, Narcotics, Positive law, Islamic law.
The background of this research was rampanted of narcotics up to now more extend and be included into elements of basic education which ruined morals and mental of the nation. This situation is very apprehensive and need existance of some ways or method of eradication narcotics crime to recovered and balanced return situation of Indonesian society.
Now days there has been no resolution that can resolve the problem of this narcotics. Very much effort from the governments in order to enforce anti-narcotics law in terms of both prevention and prosecution of narcotic offenders.
In this research, researcher conected the problems berween Islamics’ Law and positives’ Law toward narcotics crime through death sentence in Indonesia.
The research problen of this thesis as follows:
1. How does the death sentence in narcotics criminal act of positive law perspective?
2. How does the death sentence in narcotics criminal act of Islamic law perspective?
3. What are the similarities and differences between positive law and Islamic law on the death sentence in narcotics criminal act?
This thesis used a literature review with technical documentation from various literature sources to obtain the data in detail by analyzing the content of library substances, described library substances, compared the findings of the study in order to draw conclusions.
The result of this study can be concluded that, positive law can impose the death sentence put into effect the criminal act of narcotics with narcotics law considerations. Islamic law can impose the death sentence caused to be effective the criminal act of narcotics with consideration opinions of scholars of fiqh. Both of these laws override human rights.
The difference between positive law and Islamic law. In positive law basis and methods listed in the legislation detailed narcotic, while in Islamic law is the basis and method of the Qur'an and hadith are not detailed later elaborated by scholars of ijtihad. The significant difference is in the determination of the positive law of death sentence influenced by the severity of narcotics in circulation as well as the type of narcotics that is revolved, and organized of narcotics syndicate. While Islamic law based on the number of times the act was implemented.
DAFTAR ISI
Halama sampul...i
Halaman persetujuan ... ii
Halaman pengesahan... iii
Motto ...iv
Persembahan...v
Abstrak ...vi
Kata pengantar... vii
Abstrak ... viii BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...1 B. Rumusan Masalah ...6 C. Tujuan...6 D. Signifikansi Penelitian...7 E. Penegasan istilah ...7 F. Metode Penelitian...9 1. Jenis penelitian ...9 2. pendekatan Penelitian...10 3. Sumber data...11
4. Teknik Pengumpulan Data ...12
5. Teknik Analisis Data...13
G. Penelitian Terdahulu ...14
H. Sistematika Pembahasan ...17
BAB II : NARKOTIKA DAN TEORI PELAKSANAAN PIDANA MATI A. Pengertian Narkotika 1. Pengertian narkotika dalam perspektif hukum positif.19 2. Pengertian narkotika dalam perspektif Islam ...22
B. Dampak Penggunaan Narkotika 1. Dampak positif penggunaan narkotika...25
C. Pidana dan Pemidanaan
1. Pidana dan pemidanaan dalam hukum positif...34 2. Pidana dan pemidanaan dalam hukum Islam ...36 D. Pengertian Tindak Pidana Narkotika
1. Tindak pidana narkotika pandangan hukum positif ....38 2. Tindak pidana narkotika pandangan hukum Islam ...39 E. Teori Pelaksanaan Hukuman Mati ...40 F. Teori Perlindungan Hak Asasi Manusia Terhadap
Hukuman Mati
1. Teori perlindungan Hak Asasi Manusia pandangan hukum positif...45 2. Teori perlindungan Hak Asasi Manusia pandangan
hukum Islam...47 BAB III : TINJAUAN HUKUM POSITIF TERHADAP
HUKUMAN MATI PIDANA NARKOTIKA
A. Hukuman mati pada tindak pidana narkotika berdasarkan undang-undang narkotika...50 B. Pandangan Hak Asasi Manusia ditinjau dari hukum
positif terhadap hukuman mati pada tindak pidana narkotika...61
BAB IV : TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HUKUMAN MATI PIDANA NARKOTIKA
A. Hukuman mati pada tindak pidana narkotika berdasarkan hukum Islam ...67 B. Pandangan Hak Asasi Manusia ditinjau dari hukum
Islam terhadap hukuman mati pada tindak pidana narkotika ...78
BAB V : KOMPARASI HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM TERHADAP HUKUMAN MATI PADA TINDAK PIDANA NARKOTIKA
1. Persamaan hukum positif dan hukum Islam terhadap
hukuman mati pada tindak pidana narkotika...81 2. Perbedaan hukum positif dan hukum Islam terhadap
hukuman mati pada tindak pidana narkotika...82 BAB VI : PENUTUP
A. Kesimpulan...86 B. Saran...90 DAFTAR RUJUKAN