• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KERANGKA STRATEGI PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V KERANGKA STRATEGI PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA"

Copied!
144
0
0

Teks penuh

(1)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-1

BAB V

KERANGKA STRATEGI PEMBIAYAAN

INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA

KABUPATEN JEMBRANA

5.1. Potensi Pendanaan APBD Kabupaten Jembrana

Aspek keuangan dalam penyusunan RPIJM pada dasarnya adalah dalam rangka membuat taksiran dana yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan pembelanjaan prasarana Kabupaten Jembrana.

Pembahasan aspek ekonomi dala penyusunan RPI2JM perlu memperhatikan hasil total dan produktivitas dan keuntungan yang diperoleh dari penggunaan sumber daya bagi masyarakat dan keuntungan ekonomis secara menyeluruh tanpa melihat siapa yang menyediakan sumber dana tersebut dan siapa yang menerima hasil kegiatan tersebut.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan peraturan daerah. Selanjutnya Pendapatan Daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih. APBD disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan dan kemampuan pendapatan daerah.

Kemudian Penerimaan Daerah terdiri dari pendapatan daerah dan penerimaan pembiayaan daerah. Pendapatan Daerah merupakan perkiraan yang terukur secara rasional yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan. Sedangkan Penerimaan Pembiayaan adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Dalam

(2)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-2

penyusunan APBD seluruh pendapatan daerah dan pembiayaan daerah dianggarkan secara bruto.

Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pendanaan Pengelolaan Keuangan Daerah ditetapkan bahwa struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah meliputi:

a) Pendapatan Daerah

b) Belanja Daerah

c) Pembiayaan Daerah.

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Pendapatan Asli Daerah adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan”. Kebijakan keuangan daerah diarahkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah sebagai sumber utama pendapatan daerah yang dapat dipergunakan oleh daerah dalam rnelaksanakan pemerintahan dan pembangunan daerah sesuai dengan kebutuhannya guna memperkecil ketergantungan dalam mendapatkan dana dan pemerintah tingkat atas (subsidi). Dengan demikian usaha peningkatan Pendapatan Asli Daerah seharusnya dilihat dari perspektif yang lebih luas tidak hanya ditinjau dan segi daerah masing-masing tetapi daham kaitannya dengan kesatuan perekonomian Indonesia. Pendapatan Asli Daerah itu sendiri, dianggap sebagai alternatif untuk memperoleh tambahan dana yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengeluaran yang ditentukan oleh daerah sendiri khususnya keperluan rutin. Oleh karena itu peningkatan pendapatan tersebut merupakan hal yang dikehendaki setiap daerah semua penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah, menambah akuitas dana, merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak perlu dibayar kembali oleh daerah. Pendapatan daerah yang dimaksud dikelompokkan atas:

a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri atas Pajak Daerah, Retribusi Daerah,

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah.

b. Dana Perimbangan yang terdiri dari Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum dan

(3)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-3

c. Lain – lain Pendapatan Daerah Yang Sah yang terdiri dari Hibah, Dana Darurat,

Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi Kepada Kabupaten/ Kota, Dana Penyesuaian dan Dana Otonomi Khusus dan Bantuan Keuangan Dari Provinsi atau Dari Pemerintah Daerah Lainnya.

Sesuai dengan Undang – Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang pajak dan Retribusi Daerah dan Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Daerah Sumber Pendapatan Daerah yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Lain – lain Pendapatan Daerah Yang Sah.

(4)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-4 Tabel 5.1

Perkembangan Pendapatan Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2012 – 2016 N

O U R A I A N

TAHUN ANGGARAN (Rp. 000)

2012 2013 2014 2015 2016

1 2 3 4 5 6 7

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

51,525,703,700.74 54,730,108,621.00 70.007.622.572,95 80.009.173.733,84 115.213.078.052,44

- Pajak Daerah 10,013,205,822.02 18,512,225,000.00 22.286.000.000 28.146.000.000 33.963.492.885,46

- Retribusi Daerah 7,409,972,500.00 8,306,800,000.00 9.171.046.689 9.659.356.681 10.241.921.759

- Hasil Perusahaan 2,850,000,000.00 2,805,000,000.00 4.939.00.000 4.911.035.680 6.183.843.903,55

- Lain-lain PAD yg Sah 31,252,525,378.72 25,106,083,621.00 33.611.575.883,45 37.292.781.760 64.823.319.504,43

2 Dana Perimbangan - Transfer 461,272,383,059.0 0 511,597,003,353.2 0 547.809.048.591 583.400.619.000 707.078.034.672

- Bagi Hasil Pajak/Bukan 24,339,694,059.00 15,274,007,353.20 19.436.914.591 71.627.129.000 20.162.000.672

- Dana Alokasi Umum

(DAU) 396,762,339,000.0 0 450,919,726,000.0 0 484.825.804.000 486.895.030.000 562.252.134.000

- Dana Alokasi Khusus

(DAK)

40,170,350,000.00 45,403,270,000.00 43.546.330.000 74.878.460.000 124.390.900.000

- Transfer Pemerintah Daerah 0.00 0.00 00 0.00 0.00

3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Sah 142,631,804,542.7 3 127,400,047,213.3 8 205.450.007.053,5 4 233.548.466.654,5 2 224.372.933.238,58 - H I B A H 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

- Dana Bagi Hasil Pajak dari

Pemda 81,992,973,149.53 72,868,021,213.38 106.871.453.053,5 4 137.219.231.659,5 2 110.663.392.885,14

(5)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-5 Khusus - Bantuan Keuangan Provinsi/Pemda 8,958,687,393.20 2,851,882,000.00 2.342.000.000 825.000.000 27.587.098.408,44 T O T A L 655,429,891,302.4 7 693,727,159,187.5 8 823.266.678.217,4 9 896.958.259.393,3 6 1.046.666.045.963,0 2 Sumber : Bagian Keuangan Setda Kabupaten Jembrana

(6)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-10

2. Belanja Daerah

Belanja Daerah sebagaimana tertuang dalan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota yang terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan atau urusan yang penanganannya dalam bagian atau bidang tertentu yang dilaksanakan bersama antar pemerintah daerah yang ditetapkan dengan ketentuan perundang – undangan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 beserta revisinya dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Struktur Belanja Kabupaten Jembrana untuk tahun anggaran 2012 – 2016 dikelompokkan menjadi:

1. Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara

langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa, Belanja Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga.

2. Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan yang terkait secara

langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang dianggarkan pada belanja SKPD yang bersangkutan seperti: Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, Belanja Modal.

Tabel 5.2 Potensi Pendanaan APBD Kabupaten Jembrana

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 1. Pengembangan Kawasan

Permukiman

- 13.075 12.592 6.694 3.794 8.500 8.550 6.800 7.480

2. Penataan Bangunan dan Lingkungan 1.909 5.687 3.862 8.051 17.596 24.545 38.500 11.000 - -3. Pengembangan SPAM 956 1.932 1.888 3.179 2.902 5.980 3.500 4.000 4.100 4.200 4. Pengembangan PLP 2.807 8.905 8.404 10.999 17.028 396.170 26.104 30.394 34.400 39.130 76.604 53.944 45.300 50.810 44.220 430.489

NO. SEKTOR REALISASI ( dalam jutaan rupiah ) PROYEKSI ( dalam jutaan rupiah )

Total Belanja APBD

(7)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-6 - -13.075 12.592 6.694 1.909 5.687 3.862 8.051 17.596 956 1.932 1.888 3.179 2.902 2.807 8.905 8.404 10.999 17.028 -5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 35.000 40.000 45.000 50.000 2012 2013 2014 2015 2016 PKP PBL SPAM PLP 3.794 8.500 8.550 6.800 7.480 24.545 5.980 38.500 11.000 - -3.500 4.000 4.100 4.200 396.170 26.104 30.394 34.400 39.130 -50.000 100.000 150.000 200.000 250.000 300.000 350.000 400.000 450.000 500.000 2017 2018 2019 2020 2021 PLP SPAM PBL PKP

5.2POTENSI PENDANAAN APBN

Perkembangan Investasi Pembangunan Cipta Karya Bersumber dari APBN yang dilaksanakan di Kabupaten Jembrana dalam 4 tahun terakhir yaitu 2011-2014 adalah sebagai berikut:

(8)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-7 (dalam Rp Milyar) SEKTOR REALISASI 2011 2012 2013 2014 2015 Pengembangan Kawasan Permukiman

Penataan Bangunan dan Lingkungan

Pengembangan SPAM Pengembangan PLP DAK Air Minum DAK Sanitasi

Total Alokasi APBN

5.3ALTERNATIF SUMBER PENDANAAN

Melihat perkembangan keterlibatan swasta dalam pembangunan bidang Cipta Karya di Kabupaten Jembrana dalam 5 (lima) tahun terakhir, diharapkan pihak swasta dapat berperan lebih aktif lagi dan SKPD terkait dapat menindaklanjuti sesuai dengan kebutuhan. Beberapa kegiatan yang berpotensi untuk dapat didanai dari pihak swasta adalah seperti pada tabel berikut.

Tabel 5.4 Potensi Alternatif Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya melalui KPS Nama Kegiatan Deskripsi Kegiatan Biaya Kegiatan Kelayakan Finansial KET Penataan Taman di Kabupaten Jembrana

(9)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-8 Pengadaan Bak Sampah di Obyek-Obyek Wisata Penyediaan sarana kebersihan

5.4 STRATEGI PENINGKATAN INVESTASI BIDANG CIPTA KARYA 5.4.1. Peningkatan DDUB oleh Kabupaten

Dalam rangka keterpaduan pendanaan kegiatan APBN di kabupaten (matching

fund) disiapkan Dana Daerah Untuk Bersama (DDUB). Perkembangan DDUB

Kabupaten Jembrana dari tahun 2011-2015 sebagai berikut:

Tabel 5.5 DDUB Kabupaten Jembrana 2011-2015

SEKTOR REALISASI 2011 2012 2013 2014 2015 Pengembangan Kawasan Permukiman 5.114.905.50 0,00 3.803.596.60 0,00 Penataan Bangunan dan Lingkungan 204.700.000,00 614.175.000,00 Pengembangan PLP 1.119.622.800,00 1.506.777.800,00 Total DDUB

5.4.2 Peningkatan Penerimaan Daerah dan Efisiensi Penggunaan Anggaran

Sesuai Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, maka Pemerintah Kabupaten mempunyai kewajiban untuk menyelenggarakan dan melaksanakan urusan pemerintah daerah yang menjadi kewenangannya. Urusan pemerintah daerah dimaksud meliputi : Urusan Wajib dan

(10)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-9

Urusan Pilihan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah telah mendorong Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kemampuan dalam mengumpulkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan maksud agar ketergantungan dari Pemerintah Pusat dapat dikurangi. Tekad Pemerintah Pusat untuk meningkatkan peran Pemerintah Daerah dalam mengelola daerahnya sendiri dipertegas dengan lahirnya Undang-undang Otonomi Daerah, yang terdiri dari UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menggantikan UU No. 22 Tahun 1999 dan UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah menggantikan UU No. 25 Tahun 1999. Dengan demikian daerah telah memposisikan dirinya pada posisi yang sangat strategis dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dapat diketahui bahwa kemampuan keuangan daerah dalam membiayai pengeluaran daerah berupa besarnya kontribusi PAD terhadap total penerimaan APBD kabupaten/kota di Provinsi Bali rata-rata sebesar 15 persen. Dari seluruh kabupaten/kota di Bali hanya dua kabupaten/kota yang memiliki angka di atas rata-rata Provinsi yaitu Kabupaten Badung sebesar 55,97 persen dan Kota Denpasar sebesar 24,31 persen. Dilihat dari sebaran kabupaten, Kabupaten Badung memegang peringkat tertinggi sedangkan terrendah adalah Kabupaten Jembrana dengan perolehan rata-rata 3,43 persen.

Perbedaan yang relatif tinggi dan semakin meningkat tersebut merupakan salah satu indicator kesenjangan pendapatan antar daerah Kabupaten/Kota se-Bali pasca digulirkannya otonomi daerah. Hal ini menunjukkan bahwa dengan otonomi daerah masih belum mampu mengatasi kesejangan

pendapatan daerah dalam usaha membiayai pengeluaran daerah guna

meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Perkembangan Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2015 dapat dilihat sebagaimana tabel berikut.

(11)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-10 5.4.3 Peningkatan Kinerja Keuangan Perusahaan Daerah

Perusahaan daerah di Kabupaten Jembrana yang bergerak dalam bidang pelayanan bidang Cipta Karya khususnya sektor air minum yaitu PDAM Kabupaten Jembrana. Pembiayaan dari perusahaan daerah dapat menjadi salah satu alternative dalam mengembangkan infrastruktur Cipta Karya. Perkembangan Investasi Perusahaan Daerah Bidang Cipta Karya dalam 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut:

Tabel 9.7 Perkembangan Investasi PDAM 2008-2014

NO TAHUN JUMLAH KETERANGAN Rp 1 2009 4.880.678.180 - 2 2010 6.843.554.220 - 3 2011 7.148.637.320,00 - 4 2012 1.952.214.000 - 5 2013 13.602.600.280,56 - 6 2014 1.475.000.000 - TOTAL

Sumber : Jembrana Dalam Angka dan PDAM

5.4.4 Peningkatan Peran Masyarakat dan Dunia Usaha dalam Pembiayaan Pembangunan Bidang Cipta Karya

Pendanaan pembangunan bidang Cipta Karya di Kabupaten Jembrana diupayakan tidak saja dari pendanaan APBD, APBD Provinsi maupun APBN, namun juga diupayakan dari swasta. Beberapa kegiatan pada bidang Cipta Karya dalam 5 (lima) tahun terakhir sudah mulai terlihat adanya keterlibatan pihak swasta seperti pada sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman. Pada tahun-tahun selanjutnya, diharapkan konstribusi yang lebih besar dari pihak swasta mengingat keterbatasan dana APBD maupun APBN. Beberapa kegiatan yang didanai dari dana CSR dapat dilihat sebagaimana tabel berikut.

(12)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-11 Tabel 5.5 Perkembangan KPS/CSR Bidang Cipta Karya dalam 5 (lima) tahun

Terakhir Kegiatan Tahun Kompone

n CSR Satuan Volu me Nilai (Rp) Skem a Ket Pengembangan PPLP Pengadaan Motor Sampah 2013 Motor Sampa h

2 unit 50 Juta Baik

Penyediaan Tong Sampah 2012 Tong Sampa h Terpila h

150 unit 10 juta Baik

Pengembangan Permukiman Bedah Rumah 2012,2013 ,2014, 2015 Rumah Tidak Layak Huni Baik

Penataan Bangunan dan Lingkungan

Penataan Taman di Kabupaten Jembrana 2016 Tanaman bunga 1000 pohon baik

Sumber : Satker Randal Kab. Jembrana

5.4.5. Pendanaan untuk Operasi, Pemeliharaan dan Rehabilitasi Infrastruktur Permukiman yang Sudah Ada

Tabel 5.6 Pendanaan untuk Operasi, Pemeliharaan dan Rehabilitasi Infrastruktur Permukiman 2019-2013

(13)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-12

N o .

Uraian

Belanja Sanitasi Rata

-r a t a P e r t u m b u h a n 2009 2010 2011 2012 2013 1. Belanja Sanitasi 1. 1 . Air Limbah - 750.860. 000 924.660. 000 988.747. 000 968.98 0.000 1. 2 . Sampah Rumah Tangga 513.932. 000 803.246. 000 1.218.40 9.000 1.888.19 5.290 2.671.0 69.600 51,1 0 1. 3 . Drainase Lingkungan 871.689. 000 2.289.24 7.000 1.544.15 6.000 2.140.77 0.000 1.797.2 20.000 38,1 7 1. 4 . PHBS 206.643. 000 180.066. 000 262.756. 000 473.850. 000 319.52 0.000 20,2 1 Total (1.1.+1.2.+1 .3.+1.4.) 1.592.26 4.000 4.023.41 9.000 3.949.98 1.000 5.491.56 2.290 5.756.7 89.600 48,6 8

(14)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-13 2. Dana Alokasi Khusus 2. 1 . DAK Sanitasi 715.500. 000 682.600. 000 840.600. 000 864.290. 000 847.00 0.000 4,84 2. 2 . DAK Lingkungan Hidup 725.000. 000 700.800. 000 773.100. 000 814.680. 000 873.46 0.000 4,89 2. 3 . DK Perumahan dan Permukiman 2.061.48 4.000 608.200. 000 791.700. 000 1.076.45 0.000 1.019.8 20.000 -2 , 4 0 Total (2.1.+2.2.+2 .3.) 3.501.98 4.000 1.991.60 0.000 2.405.40 0.000 2.755.42 0.000 2.740.2 80.000 -2 , 0 9 3. Pinjaman/Hiba h Untuk Sanitasi 0,00 4. Bantuan Keuangan Propinsi untuk Sanitasi 1.000.0 00.000 100, 0 0 Belanja APBD Murni untuk Sanitasi (1-2-3) Total Belanja Langsung 139.521. 668.601 135.968. 853.454 189.890. 432.754 196.495. 419.386 178.85 9.318.9 66 7,90 % APBD Murni untuk Sanitasi 0,37 0,85 0,71 0,93 0,84 0,95

(15)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-14 5.4.5 Pengembangan Infrastruktur Skala Regional

Sistem pengelolaan di TPA Sampah Kab. Jembrana, dengan lokasi di Dusun Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara Kab. Jembrana, dengan luas area 4,75 Ha,

pada saat ini menggunakan sistem sanitary Landfill, dilengkapi dengan IPAL (

Instalasi Pengolahan Air Limbah ). TPA Peh merupaka TPA yang di desain sebagai TPA Regional.

5.5 Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jembrana

Berdasarkan amanat Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, kabupaten/kota wajib menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota yang ditetapkan oleh Peraturan Daerah Kabupaten/kota. Dalam penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya, beberapa yang perlu diperhatikan dari RTRW Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut:

1. Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (KSK) yang didasari sudut

kepentingan:

 Pertahanan Kemanan

 Ekonomi

 Lingkungan Hidup

 Sosial Budaya

 Pendayagunaan Sumber Daya Alam atau Teknoligi Tinggi

2. Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang yang mencakup :

 Arahan pengembangan pola ruang

 Arahan pengembangan kawasan lindung dan budidaya

 Arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya seperti

pengembangan RTH

 Arahan pengembangan struktur ruang terkait keciptakaryaan seperti

pengembangan prasarana sarana air minum, air limbah, persampahan, drainase, RTH, Rusunawa, maupun Agropolitan

3. Ketentuan zonasi bagi pembanguna prasarana sarana bidang Cipta Karya yang

harus diperhatikan mencangkup ketentuan umum peraturan zonasi untuk kawasan lindung, kawasan budaya, sistem perkotaan dan jaringan prasarana.

4. Indikasi program sebagai operasional rencana pola ruang dan struktur ruang

(16)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-15 Gambar 5.1

Arahan RTRW Kabupaten Jembrana untuk Bidang Cipta Karya

ARAHAN POLA RUANG ARAHAN STRUKTUR RUANG

(17)
(18)
(19)
(20)
(21)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-20 Tabel 5.1

Identifikasi Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (KSK) berdasarkan RTRW

NAMA KAWASAN STRATEGIS SUDUT KEPENTINGAN LOKASI / BATAS KAWASAN

(1) (2) (3)

Kawasan Strategis Provinsi yang ada di Kab / Kota (KSP)

1. Kawasan Perkotaan Negara di Kecamatan Negara dan

Kecamatan Jembrana;

2. Pelabuhan Gilimanuk, di Kecamatan Melaya;

3. Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, di

Kecamatan Negara;

4. Kawasan Pariwisata Candikusuma, di KecamatanMelaya;

5. Kawasan Pariwisata Perancak, di sebagian Kecamatan

Jembrana, Kecamatan Mendoyo dan Kecamatan Pekutatan;

6. KDTWK Palasari, di Kecamatan Melaya;

7. KDTWK Gilimanuk di Kecamatan Melaya;

8. Kawasan Industri Pengambengan di Kecamatan Negara;

Kepentingan ekonomi

4. Ds. Baluk, Ds. Banyubiru, Ds Tuwed, Ds. Tukadaya, Ds. Candikusuma

5. Ds. Perancak, Ds. Airkuning, Ds. Yehkuning, Ds. Delodberawah, Kel. Tegalcangkring, Ds. Penyaringan, Ds. Yeh Embang Kauh, Ds. Yeh Embang, Ds. Yeh Embang Kangin, Ds. Yeh Sumbul, Ds. Medewi, Ds. Pulukan, Ds. Pekutatan

(22)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-21

9. Kawasan sepanjang jalan nasional/arteri primer.

10. RDTR Kawasan Pengeragoan

1. Hutan Lindung di seluruh wilayah Kecamatan;

2. Taman Nasional Bali Barat di Kecamatan Melaya;

3. Seluruh kawasan gunung;

4. Seluruh pesisir; dan

5. DAS antar kabupaten.

Kepentingan lingkungan

hidup

Kawasan Strategis di Kab / Kota (KSP)

a. Kawasan Perkotaan Negara;

b. Kawasan Perkotaan Gilimanuk;

c. Kawasan Perkotaan Melaya;

d. Kawasan Perkotaan Mendoyo;

e. Kawasan Perkotaan YehEmbang;

f. Kawasan Perkotaan Pekutatan;

g. Kawasan Agrowisata Pekutatan;

h. Kawasan Minapolitan Pengambengan;

i. Kawasan Efektif Pariwisata Perancak;

j. Kawasan Efektif Pariwisata Candikusuma;

k. Kawasan Efektif Pariwisata Palasari;

l. Kawasan Agropolitan Melaya

Kepentingan pertumbuhan ekonomi

a. Kawasan radius kesucian Pura Dang Kahyangan terdiri atas:

1. Kawasan Pura Rambut Siwi, Desa Yehembang Kangin,

Kepentingan sosial dan

(23)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-22

Kecamatan Mendoyo;

2. kawasan Pura Gede Perancak, Desa Perancak,

KecamatanJembrana;

3. kawasan Pura Mertasari, Kelurahan Loloan Timur,

Kecamatan Jembrana;

4. kawasan Pura Jati, Desa Pengambengan, Kecamatan

Negara;

5. kawasan Pura Majapahit, Desa Baluk, Kecamatan

Negara; dan

6. kawasan Pura Indra Kusuma, Desa Candikusuma,

KecamatanMelaya.

b. Kawasan Museum Manusia Purba Gilimanuk; dan

c. Kawasan Pusat Pemerintahan dan Core Budaya Kota Negara.

a. Kawasan pesisir dan laut di semua kecamatan;

b. Kawasan taman pesisir di pesisir Desa Pengambengan dan

Desa Perancak;

c. Kawasan Bendungan Palasari dan sekitarnya di Kecamatan

Melaya; dan

d. Kawasan Bendungan Benel dan sekitarnya di Kecamatan

Negara.

Kepentingan fungsi dan

daya dukung

(24)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-23 Tabel 5.2

Identifikasi Indikasi Program RTRW Kabupaten/Kota terkait Pembangunan Infratsruktur Bidang Cipta Karya

INDIKASI PROGRAM UTAMA LOKASI

MERUPAKAN KSP/KSK (YA/TIDAK) SUMBER DANA INSTANSI PELAKSANA PERWUJUDAN RENCANA POLA RUANG

WILAYAH

PERWUJUDAN KAWASAN LINDUNG

Pemantapan Pelestarian Hutan Lindung

1. Pengukuhan dan penetapan tata batas dan zonasi Kaw. Hutan Lindung

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBN Kem Hut, Dishut Prov

2. Konservasi dan rehabilitasi kawasan hutan lindung

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBN Kem Hut, Dishut Prov

Pemantapan Kawasan yang memberi perlindungan kawasan bawahannya

1. Inventarisasi kawasan resapan air Kec. Melaya,

Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Dishut Prov, Dishutbun

Kab

2. Konservasi dan rehabilitasi kawasan resapan air

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Dishut Prov, Dishutbun

Kab

(25)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-24 1. Perwujudan Kawasan Suci dan Radius

Kawasan Tempat Suci

1.1. Inventarisasi sebaran Kawasan Suci dan Kawasan Tempat Suci

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab PHDI, MUDP, Pem.

Prov/Kab

1.2. Pengembangan RTR dan Peraturan Zonasi Kawasan Tempat Suci

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Pem. Prov/Pem. Kab

1.3. Peningkatan aksesibilitas dan fasilitas pendukung kaw tempat suci

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Pem. Prov/Pem. Kab

1.4. Pengendalian pemanfaatan ruang Kaw Suci dan Kaw Tempat Suci

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab PHDI, MUDP, Pem.

Prov/Kab

2. Perwujudan kawasan sempadan pantai, sempadan sungai, sempadan waduk dan sempadan jurang

2.1. Kajian khusus sempadan pantai, sungai dan jurang

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Dinas PU Prov/Kab

2.2. Penegasan deliniasi dan aturan zonasi sempadan pantai, sungai, waduk dan jurang

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Dinas PU Prov/Kab

2.3. Penyebaran informasi kawasan perlindungan setempat

Kec. Melaya, Negara, Jembrana,

APBD Prov/Kab Bappeda Prov/Bappeda

(26)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-25

Mendoyo, Pekutatan

2.4. Perlindungan dan penertiban secara bertahap kawasan sempadan pantai, sungai, waduk dan jurang

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Bappeda Prov/Bappeda

Kab

Pelestarian Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya 1. Pelestarian dan perlindungan Kawasan

hutan bakau di pesisir Kec. Melaya dan Pekutatan Kec. Melaya, Mendoyo, Pekutatan APBN, APBD Prov/Kab Kem.Hut, Bappeda Prov/Kab

2. Usulan pengembangan Taman wisata Alam

2.1. Pengusulan hutan Bakau di pesisir Kec. Negara dan Jembrana sebagai Taman Pesisir

Kec. Negara, Jembrana

APBD Prov/Kab Bappeda Prov/Kab

2.2. Pengembangan Masterplan dan Peraturan Zonasi Kawasan Hutan Bakau atau Taman Pesisir Kec. Negara, Jembrana APBN, APBD Prov/Kab Kem.Hut, Bappeda Prov/Kab

3. Pelestarian dan perlindungan Taman Nasional Bali Barat

Kec. Melaya APBN Kem. Hut

4. Pelestarian dan perlindungan Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

(27)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-26

4.1. konservasi kawasan suci di kawasan pesisir Kec. Melaya,

Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Bappeda Prov/Kab

4.2. konservasi dan perlindungan ekosistem pesisir

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Bappeda Prov/Kab

4.3, konservasi dan revitalisasi maritim di kawasan permukiman nelayan

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Bappeda Prov/Kab

4.4. Konservasi kawasan pulau pulau kecil : Pulau Kalong, Pulau Burung dan Gadung di sekitar Teluk Gilimanuk

Kec. Melaya APBN/APBD

Prov/Kab

Kem. KP, Dis KP Prov/Kab

4.5. Perlindungan kawasan untuk kegiatan sosial budaya dan keagamaan

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Bappeda Prov/Kab

5. Pelestarian dan perlindungan Kawasan Cagar Budaya Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan APBN/APBD Prov/Kab Kembudpar, Disbun Prov/Kab

Mitigasi dan Adatasi Kaw. Rawan Bencana dan Kaw. Lindung Geologi 1. Mitigasi pada Kaw. Rawan Bencana dan

Kaw. Lindung Geologi

1.1. Pemetaan kaw. rawan bencana Kec. Melaya,

Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

(28)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-27

1.2. Pengembangan sistem peringatan dini Kec. Melaya,

Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Bappeda Prov/Kab

1.3. Penanaman vegetasi pelindung pada kaw. rawan bencana

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Bappeda Prov/Kab

APBD Prov/Kab Dinas PU/DKP Kab

2. Adaptasi pada kaw. Rawan bencana dan kaw. lindung geologi

2.1. Pengembangan peraturan zonasi Kec. Melaya,

Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Bappeda Prov/Kab

2.2. Pengembangan pengaturan pemanfaatan air tanah

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Bappeda Prov/Kab

2.3. Mengendalikan perkembangan kegiatan budidaya pada kawasan rawan bencana dan bencana alam geologi

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Bappeda Prov/Kab

2.4. Peningkatan kapasitas adaptasi kawasan melalui kearifan lokal

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Bappeda Prov/Kab

Perwujudan Kawasan Yang Memberi Perlindungan Terhadap Air Tanah

1. Penataan perlindungan mata air Kec. Melaya,

Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

(29)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-28

2. Pencegahan pemanfaatan kegiatan budidaya disekitar mata air

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Bappeda Prov/Kab

3. Pengendalian kegiatan yang telah ada disekitar mata air

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Bappeda Prov/Kab

Perwujudan Kawasan Lindung Lainnya

1. Perwujudan Ruang Terbuka Hijau Kota

1.1. Pengembangan RTHK min 40% di Kaw. Perkotaan Negara dan Gilimanuk

Kec. Melaya, Negara, Jembrana

APBD Prov/Kab Dinas PU Prov/Kab

1.2. Pengembangan RTHK min 50% di Kaw. Perkotaan Melaya, Pengambengan, Mendoyo, Yeh Embang dan Pekutatan

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Dinas PU Prov/Kab

1.3. Pengembangan RTHK min 70% dari di Kaw, berfungsi PPL

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Kab Dinas PU Kab

1.4. Pengembangan 70% RTH pada kaw. perdesaan

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Kab Dinas PU Kab

2. Pelestarian dan Perlindungan Kawasan Jalur Hijau yang telah ditetapkan

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Kab Setwilda/ Ds PU Kab

3. Pelestarian dan Perlindungan Kawasan Plasma Nuthaf : Burung Jalak Putih

Kec. Melaya APBN, APBD

Prov/Kab

Kem Hut, Dis Hut Prov/Kab

(30)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-29 4. Pelestarian dan Perlindungan kawasan

terumbu karang

Kec. Melaya, Negara APBN, APBD

Prov/Kab

Kem KP, Dis KP Prov/Kab

PERWUJUDAN KAWASAN BUDIDAYA

Perwujudan Kawasan Peruntukkan Hutan Produksi Tetap

1. Pemetaan luas dan kondisi kawasan hutan produksi tetap

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBN Kem Hut

2. Pemeliharaan dan Perlindungan Kawasan Kec. Melaya,

Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBN Kem Hut

Perwujudan Kawasan Peruntukkan Hutan Rakyat

1. Pemetaan luas dan kondisi kawasan hutan rakyat

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Bappeda

Prov/Kab/Disbun Kab

2. Pengemb. komoditas kayu dan non kayu penunjang industri kerajinan

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Bappeda

Prov/Kab/Disbun Kab

3. Rehabilitasi dan konservasi kawasan hutan rakyat

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Bappeda

Prov/Kab/Disbun Kab

(31)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-30

1. Peningkatan produktivitas lahan-lahan sawah melalui program pertanian terintegrasi

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Bappeda / Distan

Prov/Kab

2. Pengembangan komoditas yang adaptif terhadap perubahan iklim

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Distan Prov/Kab

3. Pengendalian alih fungsi lahan sawah beririgasi

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Bappeda / DPU

Prov/Kab

4. Penetapan cadangan lahan pertanian pangan berkelanjutan

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

5. Pengembangan luasan kawasan pertanian organik secara bertahap

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Bappeda / Distan

Prov/Kab

Perwujudan Kawasan Budidaya Holtikultura

1. Pengembangan tanaman hortikultura Kec. Melaya,

Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Disbun Prov/Kab

2. Pemanfaatan lahan basah yang belum beririgasi pada bulan-bulan kering

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Disbun Prov/Kab

3. Pemilihan jenis komoditi yang memiliki nilai ekonomis

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

(32)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-31

4. Pembatasan perluasan budidaya hortikultura sayur mayur dari kaw. budidaya perkebunan dan peruntukan hutan rakyat;

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Disbun Prov/Kab

5. Pengendalian kegiatan budidaya hortikultura sayur mayur pada kawasan yang memiliki kemiringan di atas 40%

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Disbun Prov/Kab

6. Pemantapan Kawasan Agropolitan Pekutatan dan Melaya

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Disbun Prov/Kab

7. Pengembangan kemitraan dengan sektor industri dan pariwisata

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Disbun Prov/Kab

8. Pengembangan luasan kawasan budidaya hortikultura organik secara bertahap

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Disbun Prov/Kab

Perwujudan Kawasan Budidaya Perkebunan

1. Pengembangan perkebunan rakyat dengan komoditas unggulan

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Disbun Prov/Kab

2. Peningkatan pelayanan sarana dan prasarana pendukung sistem agribisnis dan agroindustri

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Disbun Prov/Kab

3. Penguatan sistem kelembagaan kelompok tani atau gapoktan

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

(33)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-32

4. Pengembangan dan Pemantapan Kawasan Agropolitan Pekutatan dan Pekutatan

Kec. Pekutatan APBN/APBD

Prov/Kab

kem. PU, Disbun Prov/Kab

5. Pengemb. Agrowisata dan kemitraan dgn sektor industri dan pariwisata

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Disbun Prov/Kab

6. Pengembangan luasan kawasan perkebunan organik secara bertahap

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Disbun Prov/Kab

7. Pemantapan Kawasan agropolitan berbasis tanaman perkebunan Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan APBN/APBD Prov/Kab

kem. PU, Disbun Prov/Kab

Perwujudan Kawasan Budidaya Peternakan

1. Pengembangan ternak besar Kec. Melaya,

Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Dinas Peternakan

Prov/Kab

2. Pengembangan ternak Kecil Kec. Melaya,

Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Dinas Peternakan

Prov/Kab

3. Pengelolan limbah ternak untuk diintegrasikan dengan sistem pertanian

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Dinas Peternakan

Prov/Kab

4. Pemanfaatan lahan pekarangan permukiman perdesaan, untuk kegiatan peternakan skala rumah tangga.

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Dinas Peternakan

Prov/Kab

(34)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-33

1. Kegiatan perikanan tangkap

1.1. Pengembangan dan pemberdayaan perikanan laut skala kecil

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Dinas Perikanan

Prov/Kab

1.2. Pengembangan perikanan laut skala menengah

Kec. Negara, Jembrana

APBD Prov/Kab Dinas Perikanan

Prov/Kab 1.3. Pemantapan prasarana pendukung kegiatan

perikanan : TPI dan PPI

Kec. Negara, Jembrana

APBD Prov/Kab Dinas Perikanan

Prov/Kab 1.4. Pemantapan prasarana pendukung kegiatan

perikanan laut

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Dinas Perikanan

Prov/Kab

1.5. Pemantapan pelayanan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan

Kec. Negara APBN Kem Kelautan &

Perikanan

2. Pengembangan Kawasan Minapolitan Pengambengan

Kec. Negara, Jembrana

3. Kegiatan perikanan budidaya

3.1. Pengembangan budidaya perikanan di Waduk melalui KJA

Kec. Melaya APBD Prov/Kab Dinas Perikanan

Prov/Kab 3.2. Pengembangan budidaya perikanan sawah

bersama ikan (minapadi)

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Dinas Perikanan

Prov/Kab

3.3. Pengembangan budidaya perikanan perairan umum

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Dinas Perikanan

(35)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-34

3.4. Pengembangan budidaya perikanan saluran irigasi

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Dinas Perikanan

Prov/Kab

3.5. Pemantapan prasarana pendukung penyediaan benih

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Dinas Perikanan

Prov/Kab

4. Kegiatan pengolahan hasil perikanan

4.1. Pengembangan dan penataan industri pengolahan hasil perikanan di Pengambengan

Kec. Negara APBD Prov/Kab Dinas Peridustrian

Prov/Kab 4.2. Pengembangan sentra-sentra industri kecil

pengolahan hasil perikanan

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

Perwujudan Kawasan Peruntukan Pariwisata dan Kawasan Daya Tarik Wisata Khusus (DTWK)

1. Perwujudan Kawasan Pariwisata dan KDTWK

1.1. Pengembangan dan penetapan RTR Kaw. Strategis pariwisata Candikusuma, Kawasan Pariwisata Perancak

Kec. Melaya, Negara, Jembrana

APBD Prov/Kab Bappeda Prov/Kab

1.2. Pembangunan Infrastruktur Penunjang sesuai RTR

Kec. Melaya, Negara, Jembrana

APBD Prov/Kab Dinas PU Prov/Kab

1.3. Pengembangan KDTWK Palasari dan KDTWK Gilimanuk dengan Konsep Ekowisata

Kec. Melaya APBD Prov/Kab Dinas Pariwisata

Prov/Kab

(36)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-35

2.1. Pemantapapan dan Pengembangan DTW dengan konsep Ekowisata

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Dinas Pariwisata

Prov/Kab

2.2. Pengembangan saran dan prasarana pariwisata secara terbatas

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Dinas Pariwisata

Prov/Kab

2.3. Pengembangan prasarana dan sarana transportasi untuk meningkatkan akses keseluruhan DTW

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Dinas Pariwisata

Prov/Kab

Perwujudan Kawasan Peruntukan Kawasan Pertambangan

1. Identifikasi dan pemetaan potensi kawasan pertambangan

Kec. Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Dinas PU Prov/Kab

2. Pengendalian dan optimalisasi kegiatan pertambangan

Kec. Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Dinas PU Prov/Kab

Perwujudan Kawasan Peruntukan Kegiatan Industri

1. Pengembangan Kawasan Industri Pengambengan

1.1. Penyusunan dan Penetapan RTR Kawasan Strategis Pengambengan

Kec. Negara APBD Prov/Kab Dii Indag

Prov/Kab/Sawsta 1.2. Sinkronisasi Program Kawasan

Minapolitan dengan Kawasan Industri Pengambengan

Kec. Negara APBN/APBD

Prov/Kab/

Dii Indag

Prov/Kab/Sawsta

(37)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-36

Prov/Kab/Sawsta

1.4. Pengembangan Terminal Barang Kec. Negara APBD Prov/Kab DisHub

Prov/Kab/Sawsta

2. Pengembangan zona-zona industri kecil

2.1. Integrasi zona industri kecil dengan Kawasan Permukiman atau Kawasan sekitarnya

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

2.2. Pemenuhan sarana dan prasarana pendukung kegiatan

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

Perwujudan Kawasan Peruntukkan Permukiman

1. Perwujudan Kawasan Permukiman Perkotaan

1.1. Peningkatan pelayanan sistem jar. prasarana permukiman (jaringan jalan permukiman, energi, telekomunikasi, air minum, air limbah,

pengelolaan persampahan, drainase)

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan APBD Prov/Kab/BUMN Dinas PU Prov/Kab/BUMN

1.2. Peningkatan pelayanan sarana permukiman (fasilitas perdagangan dan jasa, pendidikan, kesehatan, pemerintahan, peribadatan, rekreasi olah raga, dan kebudayaan)

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Pem. Prov/Pem.

Kab/Swasta/Masy.

1.3. Pengembangan prasarana perlindungan dari bencana : pengendalian banjir, pengamanan pantai dll

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Dinas PU Prov/Kab

1.4. Perwujudan ruang terbuka hujau, ruang terbuka non hijau, ruang ruang pejalan kaki, jalur

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, APBD Prov/Kab/Kota Pem. Prov/Pem. Kab/Swasta/Masy.

(38)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-37

dan ruang evakuasi bencana Mendoyo, Pekutatan

2. Perwujudan Kawasan Permukiman Perdesaan

2.1. Pengembangan dan pemerataan pelayanan sistem jar. Prasarana permukiman skala

perdesaan (jalan, energi, telekomunikasi, air minum, air limbah, pengelolaan persampahan, drainase) Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan APBD Prov/Kab/Kota Pem. Prov/Pem. Kab/Swasta/Masy.

2.2. Pengembangan dan pemerataan pelayanan sarana permukiman pada skala perdesaan (fas. perdagangan dan jasa, pendidikan, kesehatan, pemerintahan, peribadatan, rekreasi dan olah raga, dan kebudayaan)

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan APBD Prov/Kab/Kota Pem. Prov/Pem. Kab/Swasta/Masy.

2.3. Pengembangan prasarana perlindungan dari bencana : pengendalian banjir, pengamanan pantai dll Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan APBD Prov/Kab/Kota Pem. Prov/Pem. Kab/Swasta/Masy.

2.4. Perlindungan terhadap sawah beririgasi Kec. Melaya,

Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD

Prov/Kab/Kota

Pem. Prov/Pem. Kab

Perwujudan Kawasan Peruntukan Fasilitas Penunjang Permukiman

1. Pemantapan pasar-pasar umum tradisional skala wilayah, skala kecamatan, Pasar Desa, Pasar Desa Adat yang telah ada

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

(39)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-38

2. Pemantapan pelayanan kawasan pusat perkantoran pemerintahan kab.

Kec. Jembrana APBD Prov/Kab Pem. Prov/Pem. Kab

3. Pemantapan pelayanan kawasan pusat perkantoran kecamatan

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Pem. Prov/Pem. Kab

4. Peningkatan pelayanan fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan SD

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Pem. Prov/Pem. Kab

5. Peningkatan pelayanan fasilitas pendidikan SMP dan SMA

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Pem. Prov/Pem. Kab

6. Peningkatlan kualitas layanan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Pem. Prov/Pem. Kab

7. Mempertahankan dan meningkatkan kualitas lapangan umum yang ada

Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan

APBD Prov/Kab Dinas PU Prov/DKP

Kab

(40)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-39 5.6 Arahan Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan, RTBL didefinisikan sebagai panduan rancang bangun suatu lingkungan/kawasan yang dimaksudkan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan bangunan dan lingkungan, serta memuat materi pokok ketentuan program bangunan dan lingkungan, rencana umum dan panduan rancangan, rencana investasi, ketentuan pengendalian rencana, dan pedoman pengendalian pelaksanaan pengembangan lingkungan/kawasan.

Penataan bangunan dan lingkungan adalah kegiatan pembangunan untuk merencanakan, melaksanakan, memperbaiki, mengembangkan atau melestarikan bangunan dan lingkungan/kawasan tertentu sesuai dengan prinsip pemanfaatan ruang dan pengendalian bangunan gedung dan lingkungan secara optimal, yang terdiri atas proses perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi, serta kegiatan pemanfaatan, pelestarian dan pembongkaran bangunan gedung dan lingkungan

Memenuhi amanat Permen PU tersebut, sampai dengan 1 tahun setelah ditetapkannya Peraturan Daerah (Perda)Nomor 11 Tahun 2012 tentang RTRW Kabupaten Jembrana 2012 – 2032, RTBL yang sudah ditetapkan menjadi Peraturan Bupati Jembrana yakni Peraturan Bupati Jembrana Nomor 50 Tahun 2012 tentang RTBL Kawasan Gilimanuk.

RTBL Kawasan Gilimanuk merupakan panduan rancang bangun

lingkungan/kawasan Gilimanuk untuk mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan bangunan dan lingkungan, serta memuat materi pokok ketentuan program bangunan dan lingkungan, rencana umum dan panduan rancangan, rencana investasi, ketentuan pengendalian rencana, dan pedoman pengendalian pelaksanaan pengembangan lingkungan/kawasan di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana

Tujuan RTBL Kawasan Gilimanuk adalah sebagai acuan dalam mewujudkan tata bangunan dan lingkungan yang layak huni, berjati diri, produktif, dan berkelanjutan di Kawasan Gilimanuk.

Lingkup RTBL Kawasan Gilimanuk meliputi pengaturan, pelaksanaan, dan pengendalian pelaksanaan pengembangan kawasan/lingkungan Kawasan Gilimanuk. Materi pokok RTBL Kawasan Gilimanuk meliputi: Program Bangunan dan Lingkungan; Rencana Umum dan Panduan Rancangan; Rencana Investasi; Ketentuan Pengendalian Rencana; dan Pedoman Pengendalian Pelaksanaan. Penyusunan RTBL Kawasan Gilimanuk meliputi Kawasan Gabungan yaitu Kawasan Terbangun, Kawasan Dilestarikan, Kawasan Pelestarian Setempat dan Kawasan Rawan Bencana.

Pola penataan RTBL Kawasan Gilimanuk meliputi Kawasan Prioritas yang terdiri dari:

a) Penataan Gerbang Kawasan Gilimanuk dan Penataan Kawasan Wisata Air /

(41)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-40

b) Revitalisasi di sekitar Kawasan Konservasi Situs Purbakala

c) Revitalisasi dan Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Pertigaan Cekik dan

Gelung Kori

d) Penataan Kawasan Terminal Gilimanuk dan Pasar Gilimanuk

e) Penataan Kawasan Terminal Cargo

Kawasan Pengembangan yang terdiri dari:

a) Penataan Kawasan Pelabuhan

b) Kawasan Taman Nasional Bali Barat dan Ruang Terbuka Hijau

c) Kawasan Koridor Jalan Utama Gilimanuk-Denpasar

d) Kawasan Permukiman Pesisir

e) Kawasan PLTG

5.7 Arahan Rencana Induk Sistem Air Minum (RISPAM) Kabupaten Jembrana

5.7.1 Rencana Pola Pemanfaatan Ruang

Berdasarkan RTRW Kabupaten Jembrana, rencana sistem pusat

perkotaan/kegiatan di Kabupaten Jembrana mengatur susunan pusat-pusat kegiatan permukiman yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional. Rencana sistem pusat kegiatan ini mengarahkan sebaran, fungsi dan hirarki pusat-pusat kegiatan pemukiman di Kabupaten Jembrana sampai tahun 2029.

Sistem pusat perkotaan/pusat kegiatan di Kabupaten Jembrana terdiri dari:

1. Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)

Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) merupakan pusat kegiatan pemukiman perkotaan dengan hirarki pelayanan skala regional/Kabupaten (hirarki I) terletak di Kota Negara yang merupakan Ibukota Kabupaten Jembrana dengan arahan pengembangan kegiatan utama yaitu sebagai pusat pemerintahan dan pelayanan publik, perekonomian jasa dan regional, pusat distribusi dan koleksi barang dan jasa, pusat jasa pendukung kegiatan perekonomian (pengolahan dan pemasaran) sedangkan untuk kegiatan penunjang utama yaitu sebagai pusat kegiatan pendidikan, kegiatan kesehatan, kegiatan peribadatan, kegiatan perdagangan, kegiatan industri dan kegiatan permukiman.

2. Pusat Kegiatan Lokal (PKLK)

Pusat Kegiatan Lokal Kabupaten (PKLK) merupakan pusat pemukiman

(42)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-41

Kecamatan Negara, Mendoyo, Melaya dan Pekutatan dengan arahan pengembangan kegiatan utama yaitu sebagai pusat perdagangan dan jasa skala wilayah pengembangan (sebagai pemasok row material) dan pusat sentra produksi agro, sedangkan untuk kegiatan penunjang utama yaitu sebagai kegiatan pelayanan sosial, kegiatan perumahan, kegiatan pertanian, kegiatan perkebunan dan kegiatan pariwisata.

3. Pusat Pelayanan Kawasan (PPK)

Pusat Kegiatan Lokal B (PKL-B) merupakan pusat pemukiman/kegiatan dengan skala Kecamatan atau beberapa desa/kelurahan (hirarki III) dengan arahan pengembangan dan pelayanan sesuai dengan fungsi dan potensi yang dimilikinya pusat pengembangan kegiatan terletak di Kelurahan Gilimanuk, Desa Yeh Embang dan Desa Pengambengan.

4. Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL)

Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) merupakan pusat

pemukiman/kegiatan dengan skala desa/kelurahan atau beberapa kampung/banjar (hirarki IV) dengan arahan pengembangan dan pelayanan sesuai dengan fungsi dan potensi yang dimilikinya pusat pengembangan kegiatan terletak di seluruh pusat desa dinas di Kabupaten Jembrana.

Sistem pusat perkotaan/kegiatan dilakukan di kawasan-kawasan yang dianggap sebagai kawasan prioritas. Kawasan/daerah prioritas ini tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Jembrana. Rencana sistem pusat perkotaan atau kegiatan ditunjukkan pada Tabel 5.3

(43)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-42 Tabel 5.3

Rencana Sistem Pusat Perkotaan atau Kegiatan Kabupaten Jembrana

Tingkat Pelayanan Pusat Pengembangan Kegiatan Arahan Pengembangan Kegiatan Utama Arahan Pengembangan Kegiatan Penunjang Utama

Arahan Pengembangan sarana dan prasarana

Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)

Ibu Kota Kabupaten Jembrana (Kota Negara)

 Pusat pemerintahan dan

pelayanan publik

 Perekonomian jasa dan

regional

 Pusat distribusi dan koleksi

barang dan jasa

 Pusat jasa pendukung

kegiatan perekonomian (pengolahan dan pemasaran.

 Kegiatan pendidikan  Kegiatan kesehatan  Kegiaan peribadatan  Kegiatan perdagangan  Industri  Permukiman  Pengembangan Jalan Tol  Pengembangan Jalan

bebas hambatan arteri primer  Pengembangan j-net (telematika)  Pengembangan prasarana lingkungan  Pengembangan fasilitas

perdagangan dan jasa

 Pengembangan fasilitas

pendidikan dan kesehatan

Pusat Kegiatan

Lokal (PKLK)

- Ibu Kota Kecamatan Pekutatan

- Ibu Kota Kecamatan Mendoyo

- Ibu Kota Kecamatan Negara

 Pusat pengembangan

sekunder untuk menunjang pusat pelayanan kota hirarki I (PKW)

 Pusat pelayanan permukiman

perdesaan di seluruh  Pelayanan sosial  Perumahan  Pertanian  Perkebunan  Pariwisata  Pengembangan jalan

bebas hambatan arteri primer

 Pengembangan dan

perbaikan jalan akses ke PPK

(44)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-43 Tingkat Pelayanan Pusat Pengembangan Kegiatan Arahan Pengembangan Kegiatan Utama Arahan Pengembangan Kegiatan Penunjang Utama

Arahan Pengembangan sarana dan prasarana

- Ibu Kota Kecamatan Melaya

kecamatan

 Perdagangan dan jasa skala

wilayah pengembangan (pemasok row material)

 Pusat sentra produksi agro

 Pengembangan jalan

akses menuju kawasan pariwisata

 Pengembangan j-net

 Pengembangan

prasarana lingkungan

 Pengembangan fasilitas

perdagangan dan jasa

 Pengembangan fasilitas pendidikan dan kesehatan  Pengembangan fasilitas agrobisnis Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) - Kelurahan Gilimanuk, - Desa Yeh Embang - Desa Pengambengan

 Pusat pengembangan tersier

untuk menunjang pusat Kegiatan/Pelayanan Lokal

(PKLK)

 Pusat pelayanan Pelabuhan

penyeberangan  Pusat pelayanan pengembangan agribisnis  Pusat Pelayanan pengembangan industri  Permukiman  Perdagangan  Perkebunan  Pertanian  Pariwisata  Industri  Pengembangan Jalan lingkar ke kawasan industri (Desa Pengambengan)  Pengembangan prasarana lingkungan  Optimalisasi pelabuhan Gilimanuk  Optimalisasi Pelabuhan Perikanan Nusantara

(45)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-44 Tingkat Pelayanan Pusat Pengembangan Kegiatan Arahan Pengembangan Kegiatan Utama Arahan Pengembangan Kegiatan Penunjang Utama

Arahan Pengembangan sarana dan prasarana

Pengambengan  Pengembangan Kawasa Industri Pengambengan  Pengembangan fasilitas agrobisnis di Yeh Embang Pusat Pelayanan Lingkungan

Seluruh Pusat Desa di Kabupaten Jemrana, kecuaii Kel Gilimanuk, Desa Yeh Embang dan Ds. Pengambengan

 Pusat pengembangan tersier

untuk menunjang pusat Kegiatan/Pelayanan Lokal

(PKLK) dan Pusat Pelayanan

Kawasan (PPK)  Permukiman  Perkebunan  Pertanian  Pariwisata  Pengembangan Jalan Poros Desa  Pengembangan J-Net  Pengembangan fasilitas pendidikan dan kesehatan  Pengembangan fasilitas Agrobisnis

(46)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-45 5.7.2 Rancangan Pengembangan Sistem Pelayanan

5.7.2.1 Umum

Rencana sistem pelayanan air minum kabupaten Jembrana dan prioritas penanganan yang akan dilakukan disesuaikan dengan rencana tata ruang wilayah Kabupaten. Untuk pemenuhan air baku air minum Kabupaten Jembrana baik yang dilakukan oleh PDAM maupun PAMDES dalam pengembangannya harus mempunyai daerah pelayanan yang jelas pada masing-masing unit SPAM.

Pengembangan penyediaan air minum dalam meningkatkan pelayanan secara bertahap sesuai dengan kemampuan daerah dan PDAM Kabupaten Jembrana sebagai pengelola penyediaan air bersih. Adapun strategi pengembangan system penyediaan air bersih adalah sebagai berikut :

- Optimalisasi kapasitas produksi dari system penyediaan air bersih saat ini.

- Rehabilitasi system penyediaan air bersih

Penambahan kapasitas produksi secara bertahap sesuai rencana prioritas. Penambahan kapasitas produksi akan mempengaruhi system penyediaan air bersih diantaranya ; penambahan dimensi perpipaan, perluasan jaringan, dan bangunan fasilitas penunjang lainnya.

5.7.2.2 Alternatif Rencana Sistem

Dalam pemenuhan air baku Kabupaten Jembrana yang dapat melayani air minum dengan waktu 15 – 20 tahun mendatang, dibutuhkan sumber air baku yang handal baik kualitas maupun kuantitas. Pemenuhan air baku eksisting yang terdapat pada masing-masing unit SPAM PDAM maupun PAMDES tetap dipertahankan dan dioptimalkan fungsinya, sehingga kekurangan kapasitas produksi air baku (sesuai proyeksi) yang digunakan sebagai dasar penentuan besaran sistem. Ada beberapa alternatip pemenuhan air baku yang digunakan dalam penyediaan air minum pada SPAM Kabupaten Jembrana :

- Pengembangan dan pemanfaatan Mata Air Pulesai

- Pengembangan sumber daya air Tukad Aya bagian hilir.

- Pengembangan sumber daya air Tukad Medewi

- Pengembangan dan pemanfaatan Mata Air di daerah pedesaan

5.7.3 Skenario Pembagian Daerah Pelayanan

Pelayanan jaringan perpipaan yang dikelola PDAM di Kabupaten Jembrana meliputi wilayah Negara, Jembrana, Mendoyo, Melaya dan Pekutatan. Berdasarkan laporan (PDAM, 2011), bahwa tingkat pelayanan rata-rata masih di bawah 50% yaitu sebesar 36% mencakup 30.761 Sambungan Rumah (SR) atau sejumlah 105.604 jiwa dari 268.832 jiwa penduduk Kabupaten Jembrana. Daerah pelayanan jaringan perpipaan yang dikelola PDAM Kabupaten Jembrana meliputi :

a. Wilayah Negara dan Jembrana

Kecamatan Negara dan Jembrana sebelumnya merupakan satu kecamatan yang dilayani oleh unit PDAM yang sama yaitu unit Negara, untuk saat ini pelayanan

(47)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-46

di kedua kecamatan tersebut masih ditangani oleh satu unit PDAM yang sama. Pelayanan jaringan perpipaan di Kecamatan Negara mencakup yaitu di Desa Cupel, Pengambengan, Loloan Barat, Baluk, Banyubiru, Kaliakah, Berangbang dan Desa Baler Bale Agung. Sementara, pelayanan di Kecamatan Jembrana mencakup 8.801 SR yaitu di Desa Perancank, Air Kuning, Yeh Kuning, Dauh Waru, Loloan Timur, Batuagung dan Dangintukadaya.

b. Wilayah Jembrana Bagian Barat

Daerah layanan untuk wilayah Jembarana bagian barat merupakan Kecamatan Melaya, meliputi Penginuman, Nusasari, Melaya, Ekasari dan Moding.

c. Wilayah Mendoyo

Pelayanan wilayah Mendoyo terdiri dari daerah Yeh Embang, Poh Sanaten dan Penyaringan yang meliputi beberapa lokasi, yaitu Yeh Embang Kauh, Tibu Tanggang, Pangkung Biah, Tegalcangkring, Yeh Embang Tengah dan Pangkung Apit.

d. Wilayah Jembrana Bagian Timur

Wilayah Jembrana bagian Timur merupakan Kecamatan Pekutatan yang meliputi beberapa daerah, yaitu Pekutatan, Pulukan, Gumbrih dan Pangyangan.

Rencana daerah pelayanan sistem penyediaan air minum(SPAM) Kabupaten Jembrana sangat tergantung dari rencana pemanfaatan pengembangan sumber air baku dan potensi yang bisa dikembangkan. Rencana pengembangan dan pemanfaatan air baku untuk SPAM Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada tabel berikut .

Tabel 5.4. Rencana Pengembangan dan Pemanfaatan Air Baku untuk SPAM Kabupaten Jembrana RENCANA DAERAH PELAYANAN RENCANA PEMENUHAN AIR BAKU

SUMBER AIR BAKU

1. NEGARA DAN JEMBRANA

- Rencana Pengemb. Dan

Pemanfaatan MA. Pulesai - Rencana IPA Muara Perancak

- Mata Air Pulesai

-Muara Perancak

2. WILAYAH

JEMBRANA BAGIAN BARAT

- Rencana IPA Tukad Yeh Aya

-Air permukaan Tukad

Yeh Aya

3. WILAYAH

MENDOYO

- Pengemb. Dan

Pemanfaatan MA.

(48)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-47

Pulesai -Muara Perancak

4. WILAYAH

JEMBRANA BAGIAN TIMUR

-Peningkatan kapasitas produksi air baku melalui IPA Tukad Pulukan

-IPA Tukad Medewi dan Satang

- Air permukaan Tukad Medewi

- Air permukaan Tukad Satang

5.7.4 Rencana Daerah Pelayanan

5.7.4.1 Rencana Daerah Pelayanan Jaringan Perpipaan

Pemenuhan kebutuhan air minum dengan system perpipaan dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Jembrana dan PAM Desa. PDAM Kabupaten Jembrana yang meliputi daerah pelayanan daerah perkotaan dan beberapa unit /cabang PDAM (Kota, Melaya, Mendoyo dan Unit Pekutatan). Sedangkan pelayanan air minum yang tidak dijangkau PDAM, penyediaannya dilakukan oleh PAM Desa secara swadaya .

1. Rencana Daerah Pelayanan Sistem Penyediaan Air Baku Mata Air Pulesai

2. Rencana Daerah pelayanan Sistem IPA Tukad Aya

3. Rencana Daerah Pelayanan Sistem IPA Tukad Medewi

IPA TUKAD MEDEWI DENGAN PELAYANAN PEKUTATAN

GB. 6.1RENCANA PEMENUHAN ALOKASI AIR BAKU

SPAM UNIT PEKUTATAN (DP : WILAYAH JEMBRANA TIMUR)

(49)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-48 DAERAH PELAYANAN SPAM KOTA

NEGARA DAN UNIT MENDOYO

GB. 6.2 RENCANA PEMENUHAN ALOKASI AIR BAKU SPAM KOTA NEGARA

MA.PULESAI70 Lt/dt RD Munduk Anyar 500 m3 RD Yeh Embang 500 m3 RD Penyaringan 500 m3 RD Mendoyo 350 m3 RD Baler Bale Agung

800 m3 RD Kaliakah

600 m3

DAERAH PELAYANAN SPAM KOTA NEGARA DAN UNIT MENDOYO

GB. 6.2 RENCANA PEMENUHAN ALOKASI AIR BAKU SPAM KOTA NEGARA

MA.PULESAI70 Lt/dt RD Munduk Anyar 500 m3 RD Yeh Embang 500 m3 RD Penyaringan 500 m3 RD Mendoyo 350 m3 RD Baler Bale Agung

800 m3 RD Kaliakah

(50)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-49 5.7.4.2 Rencana Daerah Pelayanan Jaringan Non perpipaan

Sumber air yang digunakan dalam pemenuhan kebutuhan air minum dengan sistem non perpipaan adalah air bawah tanah. Pengumpulan dan pengambilan air bawah tanah dilakukan dengan pembuatan sumur. Macam-macam sumur yaitu sumur gali (SGL), sumur pompa, dan mata air. Masyarakat Kabupaten Jembrana masih ada beberapa yang menggunakan sumur sebagai sumber air minumnya.

Dengan peningkatan kapasitas produksi air baku sesuai rencana SPAM Kabupaten Jembrana diharapkan adanya peningkaatan pelayanan air minum baik dari aspek kualitas maupun kuantitas. Peningkatan kapasitas produksi air baku pada rencana SPAM Kabupaten Jembrana dapat memperluas jaringan perpipaan dan mengurangi pemanfaatan air minum melalui jaringan non perpipaan.

5.7.5 Rencana Tahapan Pengembangan SPAM 5.7.5.1 Rencana Tahap I

Rencana program jangka pendek dalam penyediaan air baku di Unit Kota yang meliputi wilayah Kecamatan Negara dan Jembrana. Rencana tahap I adalah pemenuhan kebutuhan air minum pada akhir tahun 2014. Adapun rencana penanganan pada program ini :

1. Pengembangan dan pemanfaatan Mata Air Pulesai yang potensial dan

ramah lingkungan untuk meningkatkan pelayanan

2. Pemasangan pipa transmisi dari intake sumber mata air Pulesai sampai

Reservoar agar diperoleh kuantitas dan kualitas air yang tetap terjaga.

3. Pengembangan dan pemasangan pipa distribusi utama (JDU) dari reservoar

sampai rencana blok pelayanan.

4. Pengembangan dan pemasangan pipa distribusi layanan dari masing-masing

blok layanan.

5. Menjaga tingkat kebocoran sehingga setiap tahun menurun

6. Penyuluhan dan penyebaran informasi terhadap masyarakat tentang

penghematan pemakaian air untuk daerah perkotaan / komersil.

Penyediaan air bersih yang mendesak dilakukan sesuai hasil analisis antara kapasitas air baku PDAM saat ini dengan proyeksi kebutuhan air adalah:

1. Penyempurnaan SPAM eksisting melalui pergantian pipa yang sudah tua

untuk mengoptimalkan sistem penyediaan air minum pada PDAM untuk daerah pelayanan perkotaan.

2. Menjaga kapasitas produksi sumber air baku dan penyempurnaan SPAM

Unit Kota eksisting.

3. Penambahan kapasitas produksi sumber dan penyempurnaan pada PAM

(51)

KABUPATEN JEMBRANA 2017 V-50

4. Bantuan teknis pengelolaan sistem jaringan PAM Desa yang ada di

Kecamatan Negara dan Jembrana

5.7.5.2 Rencana Tahap II

Rencana program jangka pendek dalam penyediaan air baku di Unit Kecamatan Melaya yang meliputi wilayah Jembrana bagian barat. Rencana tahap II adalah pemenuhan kebutuhan air minum dengan jangka waktu dari tahun (2015 – 2019). Adapun rencana penanganan pada program ini :

1. Pengembangan dan pemanfaatan air permukaan Tukad Aya (IPA Tukad

Aya) yang potensial dan ramah lingkungan untuk meningkatkan pelayanan di wilayah Jembrana bagian barat.

2. Pemasangan pipa transmis dari intake IPA sampai Reservoar agar diperoleh

kuantitas dan kualitas air yang tetap terjaga.

3. Lanjutan Pengembangan dan pemasangan pipa distribusi utama (JDU) RD

Mendoyo pada sistem Mata Pulesai dari reservoar sampai rencana blok pelayanan.

4. Pengembangan dan pemasangan pipa distribusi utama (JDU) dari reservoar

(RD Melaya dan sampai rencana blok pelayanan.

5. Pengembangan dan pemasangan pipa distribusi utama (JDU) dari reservoar

(RD Nusa sari) dan sampai rencana blok pelayanan.

6. Pengembangan dan pemasangan pipa distribusi layanan dari masing-masing

blok layanan.

7. Menjaga tingkat kebocoran sehingga setiap tahun menurun

8. Penyuluhan dan penyebaran informasi terhadap masyarakat tentang

penghematan pemakaian air untuk daerah perkotaan / komersil.

Rencana program jangka menengah (2015 – 2019) ini merupakan program lanjutan dari program jangka pendek sehingga rencana pengembangan SPAM Kabupaten Jembrana merupakan satu kesatuan yang utuh. Program jangka menengah dalam penyediaan air bersih ini meliputi :

1. Menjaga kapasitas produksi sumber air baku dan penyempurnaan SPAM

Unit Melaya dan eksisting.

2. Pemasangan pipa transmisi dari intake IPA Tukad Yeh Aya sampai

Reservoar agar diperoleh kuantitas dan kualitas air yang tetap terjaga.

3. Pengembangan dan pemasangan pipa distribusi utama (JDU) dari reservoar

sampai rencana blok pelayanan pada sistem IPA Tukad Aya.

4. Pengembangan dan pemasangan pipa distribusi layanan dari masing-masing

blok layanan.

5. Penambahan kapasitas produksi sumber dan penyempurnaan pada PAM

Gambar

Tabel 5.2  Potensi Pendanaan APBD Kabupaten Jembrana
Tabel 5.3 Potensi Pendanaan Bersumber APBN 2011 – 2015
Tabel 5.4 Potensi Alternatif Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya  melalui KPS  Nama  Kegiatan  Deskripsi  Kegiatan  Biaya  Kegiatan  Kelayakan  Finansial  KET  Penataan  Taman di  Kabupaten  Jembrana
Tabel 5.5 DDUB Kabupaten Jembrana 2011-2015
+5

Referensi

Dokumen terkait

Antara sebab berlakunya ikhtilaf fiqhi itu ialah: Tidak mengetahui sesuatu Hadis menyebabkan seseorang ulama itu tidak berhujah dengannya, terdapat perbezaan dalam

a) Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Bank dalam mencapai maksud dan tujuannya. b) Menciptakan struktur pengendalian internal, menjamin

Dalam kesaksian-kesaksian dari siswa di Grave dapat dibaca kerap kali bahwa mereka amat terkejut ketika melihat tangsi dalam keadaannya yang amat menyedihkan, tetapi bahwa

Muhammadiyah Asahan yang berorientasi pada upaya promosi belum efektif dalam meningkatkan jumlah mahasiswa karena faktor pelayanan pelanggan merupakan faktor yang paling

Saat menampilkan layar kendali sumber, Anda dapat pindah ke layar lain dengan menyentuh tombol operasi pada menu pintasan yang muncul.. 1 Tampilkan menu pintasan

Keuntungan dari perbanyakan vegetatif yaitu tanaman akan membawa sifat-sifat baik dari induknya, waktu yang dibutuhkan untuk berbuah dan berbunga lebih cepat

Sampling adalah proses pemilihan jumlah yang memadai dengan elemen yang tepat dari populasi, sehingga penelitian sampel dan pemahaman tentang sifat atau

Penulis melakukan percobaan untuk membuktikan kelemahan protokol WPA jika diterapkan pada Wireless LAN, yaitu melakukan serangan terhadap encryption (Network Key atau password)