• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA KELAS VII PADA MATERI SEGIEMPAT DI SMP NEGERI 1 KALIDAWIR TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA KELAS VII PADA MATERI SEGIEMPAT DI SMP NEGERI 1 KALIDAWIR TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

31

Pada bab ini akan membahas tentang: (A) pendekatan dan jenis penelitian,

(B) lokasi penelitian, (C) kehadiran peneliti, (D) data dan sumber data, (E) teknik

pengumpulan data, (F) teknik analisis data, (G) pengecekan keabsahan temuan,

(H) tahap-tahap penelitian.

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku,

persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskriptif dalam

bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu kontens khusus yang alamiah dan dengan

memanfaatkan berbagai metode alamiah.1 Pendekatan pada penelitian ini adalah

kualitatif karena memiliki karakteristik sesuai dengan karakteristik penelitian

kualitatif.

Kajian utama penelitian kualitatif adalah fenomena yang berlangsung dalam

suatu situasi sosial tertentu. Peneliti harus terjun ke lapangan (lokasi) untuk

membaca, memahami, dan mempelajari situasi. Penelitian dilakukan ketika proses

interaksi sedang berlangsung secara alami di tempat kejadian.

1

(2)

Adapun jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

deskriptif. Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama

yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek

yang diteliti secara tepat.

B. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di lembaga SMP Negeri 1

Kalidawir Jl. Mawar, Kalidawir, Tulungagung. Sedangkan alasan peneliti memilih

lokasi tersebut kerena dianggap perlu untuk mendeskripsikan bagaimana

kemampuan koneksi matematis siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kalidawir

Tulungagung angkatan tahun 2016/2017. Dengan mengklasifikasikan siswa yang

berkemampuan tinggi, sedang dan kurang sebagai subyek penelitian. Hal tersebut

ditinjau dari studi pendahuluan yang dilakukan peneliti melalui wawancara

dengan salah satu guru matematika yang mengindikasikan terkait koneksi

matematis siswa dirasa masih kurang optimal. Selain itu, belum pernah dilakukan

penelitian mengenai koneksi matematis siswa pada materi segiempat. Lokasi

penelitian ini sangat mudah dijangkau oleh peneliti karena jaraknya yang dekat

dengan tempat tinggal peneliti.

C. Kehadiran Peneliti

Kehadiran peneliti dilapangan merupakan sebagai instrumen kunci

penelitian mutlak diperlukan, karena terkait dengan penelitian yang telah dipilih

(3)

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian

adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrument yang

selanjutnya akan terjun ke lapangan harus memiliki pemahaman terhadap metode

penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan

peneliti untuk memasuki obyek penelitian, baik secara akademik maupun

logistiknya dan wawasan terhadap bidang yang diteliti.

Dalam hal instrumen penelitian kualitatif Nasution menyatakan :

“Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan

manusia sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya ialah bahwa, segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya

yang dapat mencapainya”. 2

Peneliti sebagai pengamat dan pengumpul data yaitu peneliti melakukan

pengamatan selama penelitian berlangsung dan mengumpulkan data melalui

wawancara dan sumber data lain. Dalam proses pengumpulan data yang dilakukan

dengan observasi dan wawancara, peneliti bertindak sebagai pengamat partisipan

pasif. Maka untuk itu peneliti harus bersikap sebaik mungkin, hati-hati dan

sungguh-sungguh dalam menjaring data sesuai dengan kenyataan di lapangan

sehingga data yang terkumpul benar-benar relevan dan terjamin keabsahannya.

Berdasarkan pernyataan diatas dapat dipahami bahwa, dalam penelitian

kualitatif pada awalnya dimana permasalahan belum jelas dan pasti, maka yang

2

(4)

menjadi instrumen adalah peneliti sendiri. Tetapi setelah masalahnya yang akan

dipelajari jelas, maka dapat dikembangkan suatu instrumen. 3

Sehingga mengadakan penelitian yang dilakukan peneliti bertindak sebagai

observer, pengumpul data, penganalisis data dan sekaligus sebagai pelapor hasil

penelitian. Dalam melakukan penelitian ini kedudukan penelitian adalah sebagai

perencana, pelaksana, pengumpul data, penganalisis, penafsir data dan akhirnya

sebagai pelapor hasil penelitian.

D. Data dan Sumber Data

Data adalah hasil pencatatan peneliti, baik berupa fakta ataupun angka.4

Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh.5 Sumber data dalam

penelitian dibagai menjadi dua, yaitu sumber data primer dan sumber data

sekunder. Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan

data kepada pengumpul data dan sumber data sekunder merupakan sumber data

yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat

orang lain atau lewat dokumen.6 Sumber data primer didapatkan dari hasi tes dan

wawancara siswa, sedangkan sumber data sekunder didapatkan dari hasil

observasi, recording hasil wawancara siswa, transkip wawancara, foto- foto

kegiatan dan lain- lain.7 Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh

melalui pemberian seperangkat soal tentang materi segiempat.

3

Ibid., Hal. 223.

4

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian dalam Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002), Hal. 161

5

Suharsimin Arikunto, Prosedur Penelitian Siswa ...., Hal. 172

6

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D…., Hal. 62

7 Haryono, “Metode Pengumpulan Data” dalam

(5)

Data dalam penelitian ini diperoleh melalui para informan yang dianggap

paling mengetahui mengenai penelitian ini, yaitu kemampuan koneksi matematis

siswa kelas VII pada materi segiempat di SMP Negeri 1 Kalidawir.

1. Tes

Tes adalah suatu teknik pengukuran yang didalamnya terdapat

berbagai pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus

dikerjakan atau dijawab oleh responden.8 Tes merupakan seperangkat

soal-soal, pertanyaan-pertanyaan, atau masalah yang diberikan kepada seseorang

untuk mendapatkan jawaban- jawaban yang dapat menunjukkan kemampuan

atau karakteristik dari seseorang itu.9 Tes yang digunakan pada penelitian ini

adalah tes dalam bentuk uraian karena dirasa dapat mempermudah peneliti

dalam mengidentifikasi bagaimana koneksi matematis siswa dengan

memberikan siswa tiga soal terkait koneksi matematis menggunakan materi

segiempat.

2. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

melalui percakapan dan tanya-jawab, baik langsung maupun tidak langsung

dengan responden untuk mencapai tujuan tertentu.10 Jadi wawancara disini

berperan sebagai data penguat dari tes yang sudah diberikan. Wawancara

yang dilakukan peneliti adalah wawancara semiterstruktur. Jadi peneliti

meneliti subjek penelitian (responden) secara langsung dan mendalam guna

8

Zainal Arifin, ..., (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), Hal. 226

9

Tatang Yuli Eko Siswono, Penelitian Pendidikan Matematika, (Surabaya: Unesa University Press, 2010), Hal. 68- 69

10

(6)

memperoleh informasi yang lebih jelas tentang kemampuan koneksi

matematis, sehingga mendapat data yang representatif.

3. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan jalan pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif dan

rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya

maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu.11 Tujuan utama

dalam penelitian kualitatif yaitu (a) untuk mengumpulkan data dan informasi

mengenai suatu fenomena, baik yang berupa peristiwa maupun tindakan, baik

dalam situasi yang sesungguhnya maupun dalam situasi buatan, (b) untuk

mengukur perilaku, tindakan dan proses atau kegiatan yang sedang dilakukan,

interaksi antara responden dan lingkungan, dan faktor-faktor yang dapat

diamati lainnya, terutama kecakapan sosial.12 Observasi dilakukan menurut

prosedur dan aturan tertentu sehingga dapat diulangi kembali oleh peneliti

dan hasil observasi memberikan kemungkinan untuk ditafsirkan secara

ilmiah.

4. Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang- barang

tertulis. Metode dokumentasi berarti cara mengumpulkan data dengan

mencatat data-data yang sudah ada, metode ini lebih mudah dibandingkan

dengan metode pengumpulan data lainnya.13 Menurut Sugiyono studi

dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode obsevasi dan

(7)

wawancara dalam penelitian kualitatif. Bahkan kredibilitas hasil penelitian

kualitatif ini akan semakin tinggi jika melibatkan / menggunakan studi

dokumen ini dalam metode penelitian kualitatifnya. Data yang sudah

terkumpul berupa data-data penting tentang kegiatan yang berkaitan dengan

keadaan dan operasional dari obyek penelitian akan didokumentasikan secara

terperinci dan rapi.

5. Catatan Lapangan

Catatan lapangan menurut Bogdan dan Biglen adalah catatan tertulis

tentang apa yang didengar, dilihat, dialami, dan difikirkan oleh peneliti saat di

lapangan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam

penelitian kualitatif.14 Dalam penelitian kualitatif catatan lapangan ini

berperan sangat penting dalam proses pengumpulan data, karena dengan

menggunakan catatan lapangan inilah peneliti dapat menjabarkan

penemuan-penemuan dalam proses penelitian tanpa ada yang terlupakan. Bahkan

Moleong mengungkapkan bahwa, penelitian kualitatif “jantungnya” adalah

catatan lapangan.15

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data

yang memenuhi standar data yang ditetapkan.

14

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), Hal. 209

15

(8)

Untuk memperoleh data yang valid dan aktual, dalam penelitian ini peneliti

menggunakan teknik atau metode pengumpulan data sebagai berikut :

1. Tes

Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai

kemampuan koneksi matematis siswa kelas VII di SMP Negeri 1

Kalidawir. Melalui pemberian tes ini akan dianalisa hasilnya dengan

beracuan pada indikator-indikator kemampuan koneksi matematis siswa.

2. Wawancara

Metode wawancara digunakan sebagai tindak lanjut setelah

pemberian tes kepada siswa. Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh

informasi secara mendalam dari subjek penelitian (responden). Dalam

penelitian kualitatif, sering menggabungkan teknik observasi partisipatif

dengan wawancara mendalam. Dalam proses wawancara peneliti akan

terus menggali informasi sehingga didapatkan data yang valid. Data

dikatakan valid apabila informasi yang diperoleh pada saat wawancara

terhadap subjek penelitian (responden) mengenai pertanyaan telah

dikerjakan, subjek penelitian menjawab sesuai informasi yang sebenarnya

dan bukan mengada-ada.

3. Observasi

Observasi dalam penelitian ini, peneliti hanya mengadakan

pengamatan tentang keadaan atau gejala tertentu untuk diselidiki sesuai

(9)

data tentang situasi dan kondisi SMP Negeri 1 Kalidawir, baik mengenai

sarana dan prasarana dan aktifitas yang ada.

4. Dokumentasi

Metode dokumetasi adalah cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data-data yang berupa dokumen seperti foto-foto kegiatan

penelitian.

5. Catatan Lapangan

Catatan lapangan digunakan untuk mencatat setiap temuan yang

diperoleh di lapangan, yang selanjutnya akan digunakan sebagai acuan

dalam proses penyusunan hasil penelitian. Selain itu hasil catatan lapangan

yang diperoleh juga digunakan sebagai pembanding data yang telah

dikumpulkan peneliti melalui observasi, tes dan juga wawancara, guna

mendapatkan data yang benar-benar relevan.

F. Teknik Analisis Data

Menurut Boghdan dan Biklen analisis data kualitatif adalah upaya yang

dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data,

memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan

menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan

memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.16

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki

lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Dalam hal ini

Nasution menyatakan “Analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan

16

(10)

masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan

hasil penelitian”.17

Berdasarkan penjelasan tersebut, analisis data adalah proses mencari dan

menyusun data secara sistematis yang diperoleh melalui hasil tes, wawancara,

observasi, dokumentasi dan catatan selama di lapangan.

Adapun langkah-langkah analisis data dalam rangka mengumpulkan data

dilakukan dalam tiga alur kegiatan, yaitu :

1. Reduksi data

Reduksi data adalah proses pengumpulan data penelitian yang

dilakukan seorang peneliti. Dalam penelitian ini proses pengumpulan data

dilakukan pada saat pelaksanaan observasi pada subyek yang diteliti. Data

yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas dan

mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.

Reduksi data dalam penelitian ini akan memfokuskan pada siswa yang hasil

jawabannya mengacu pada kriteria indikator kemampuan koneksi matematis

siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kalidawir.

2. Penyajian data

Pada penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam

bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowehart dan

sejenisnya. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam

penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.18 Dalam

penelitian ini, penyajian data dalam bentuk teks narasi dari sekumpulan

17

Sugiyono, Metode Penelitian…, hal. 245

18Ibid.

(11)

informasi dari reduksi data ke dalam bentuk yang sistematis, sehingga akan

lebih sederhana dan mudah dipahami maknanya. Dalam penyajian data ini

dilengkapi dengan analisis data hasil tes dan analisis hasil wawancara.

3. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan ini dilakukan selama berlangsungnya

penelitian di lapangan maupun sesudah pengumpulan data dan penyajian

data. Penarikan kesimpulan dilakukan secara terus menerus dimaksud untuk

memperoleh hasil kesimpulan yang jelas. Hasil kesimpulan ini tentunya

berdasarkan dari hasil analisis data yang berasal melalui tes, wawancara dan

observasi.

G. Pengecekan Keabsahan Temuan

Untuk menjamin keabsahan data dalam penelitian ini digunakan:

1. Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan berarti mencari secara konsisten interpretasi

dengan berbagai cara dalam kaitan ini adalah proses pengumpulan data dan

analisis data secara konsisten. Teknik ini dilakukan dengan cara peneliti

melakukan pengamatan secara teliti, rinci, dan terus-menerus dalam proses

penelitian di lapangan.

2. Triangulasi

Pada penelitian kualitatif, untuk menemukan keabsahan data diperlukan

teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

(12)

atau sebagai pembanding terhadap data itu.19 Triangulasi pada penelitian ini

dilakukan dengan cara menggabungkan data hasil tes, data hasil wawancara,

observasi selama penelitian berlangsung.

H. Tahap-Tahap Penelitian

1. Tahap Pra Lapangan

a. Mengadakan observasi di SMP Negeri 1 Kalidawir Tulungagung

b. Meminta surat ijin penelitian kepada kampus IAIN Tulungagung

c. Menyusun instrumen berupa soal tes tertulis dengan materi segiempat

dan instrumen wawancara

d. Melakukan validasi instrumen

2. Tahap Pelaksanaan Lapangan

a. Menetapkan kelas yang menjadi subjek penelitian dan menentukan

jadwal penelitian

b. Memberikan tes tertulis pada siswa yang menjadi subjek penelitian

c. Mengklasifikasikan jawaban tes tertulis siswa kelas VII dengan kategori

tingkat kemampuan dan dengan indikator kemampuan koneksi

matematis

d. Menentukan subjek wawancara sebanyak 6 siswa

e. Melakukan wawancara terhadap subjek wawancara

f. Mengumpulkan seluruh data dari lapangan yakni hasil tes tertulis, hasil

wawancara, dan hasil observasi selama penelitian

19

(13)

g. Melakukan analisis terhadap seluruh data yang berhasil dikumpulkan

h. Menafsirkan dan membahas hasil analisis data

i. Menarik kesimpulan dari hasil penelitian dan menuliskan laporan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis faktor risiko lingkungan rumah yang berkaitan dengan penyakit, vektor, cara penularan, pencarian pengobatan, serta cara pencegahan chikungunya

Penyedia Jasa Konsultansi yang merupakan badan usaha wajib hadir adalah pimpinan perusahaan/direktur atau yang mewakilkan dengan membawa surat kuasa dari pimpinan

membimbing siswa untuk berdiskusi dengan kelompok belajar mereka dan meminta mereka membuat rancangan dengan siskp kerjasama, tentang pembuatan briket bioarang

POKJA PERENCANAAN GEDUNG SERBA GUNA BUNGA JADI KECAMATAN MUARA KAMAN BAGIAN LAYANAN PENGADAAN. PEMERINTAH KABUPATEN

Hasil analisis menunjukkan variabel curah hujan memiliki pengaruh paling dominan terhadap kejadian penyakit DBD di Kota Banjarbaru selama periode 2004-2013 dan

• Para pengambil kayu di kawasan TN Sembilang yang teramati pada pemantauan ke-8 ini adalah orang-orang lama yang sudah pernah mendapat teguran beberapa kali dari petugas

Tempat : Bagian Layanan Pengadaan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara Demikian undangan ini disampaikan atas perhatian diucapkan terima kasih. Dengan ini kami mengundang

Hal ini juga diperkuat dengan temuan nipah yang baru ditebang (ditemukan tim pemantauan pada km 16,2 dari muara Sungai) dan Pompong yang membawa gergaji dan parang untuk untuk