• Tidak ada hasil yang ditemukan

166825668.doc 82.73KB 2015-10-12 00:17:32

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "166825668.doc 82.73KB 2015-10-12 00:17:32"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

PENGARUH KETERLIBATAN KERJA, KETIDAKAMANAN KERJA, KEADILAN DISTRIBUTIF PADA KOMITMEN AFEKTIF MELALUI

KEPUASAN KERJA SEBAGAI MEDIASI

BIDANG KEGIATAN : PKM-PENELITIAN

Diusulkan oleh :

Fitri Rahmawati (7311412094/ 2012) Novianto Basuki (7311413153/ 2013) Kamalia Nurazizah R (4401414083/ 2014)

(2)

PENGESAHAN PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : PENGARUH KETERLIBATAN KERJA,

KETIDAKAMANAN KERJA, KEADILAN DISTRIBUTIF PADA KOMITMEN AFEKTIF MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI.

2. Bidang Kegiatan : PKM-P

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Fitri Rahmawati

b. NIM : 7311412094

c. Jurusan : Manajemen

d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Semarang e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Lerepkebumen RT 02 RW 05,

Poncowarno, Kebumen. 087832197426

f. Alamat email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2orang 5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar :

b. NIDN :

c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :

Semarang, 10 Juni 2015 Menyetujui,

Ketua Jurusan Manajemen Ketua Pelaksana Kegiatan

(Rini Setyo Witiastuti, SE, MM.) (Fitri Rahmawati)

NIP. 197610072006042002 NIM. 7311412094

Pembantu Rektor Dosen Pendamping

Bidang Kemahasiswaan

(3)
(4)

2.4 Kepuasan Kerja ... ...10 2.5 Komitmen Afektif ...

...11 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 12

3.1 Jenis dan Desain Penelitian ... ...12 3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ...

...12 3.2.1 Populasi ...

...12 3.2.2 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ...

...12 3.3 Metode Analisis Data ...

...13 3.3.1 Uji Asumsi Klasik ...

...13 3.3.2 Analisis Regresi Berganda...

(5)

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah model teoritikal penelitian empiris untuk menjawab kesenjangan penelitian mengenai pengaruh kepuasan kerja pada komitmen afektif. Pengambilan sampel dalam penenelitian ini menggunakan sampel jenuhdengan menggunakan metode jenuh. Sampel penelitian ini sebanyak 61guru SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang. SPSS 21 digunakan untuk menganalisis data. Hasil analisis regresi menunjukkan hubungan langsung antar variabel. Sedangkan analisis path digunakan untuk menganalisis pengaruh tidak langsung dan harus melalui mediasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan kerja tidak berpengaruh positif dan keadilan distributif pada komitmen afektif secara langsung, namun ketidakamanan kerja berpengaruh negatif pada komitmen afektif. Selain itu, kepuasan kerja secara positif mempengaruhi komitmen afektif. Sehangga kepuasan kerja sebagai variabel mediasi hanya mendukung dari pengaruh keadilan distributif pada komitmen afektif.

(6)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

Keberhasilan perusahaan dalam menjalankan usahanya tidak dapat terlepas dari

faktor sumber daya manusia (SDM). Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor

yang menentukan keberhasilan pembangunan Indonesia. Pembangunan yang baik bisa

dilihat dari segi pendidikan yang berkualitas. Penyelenggaraan pendidikan berkualitas

merupakan prasyarat bagi terciptanya peningkatan sumber daya manusia tersebut.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal merupakan tempat berlangsungnya proses

pendidikan secara teratur dengan melibatkan sejumlah sumber daya yang bekerja sama

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sumber daya yang dimaksud meliputi

sumber daya manusia (kepala sekolah, guru, tenaga administratif dan siswa) dan sumber

daya bukan manusia (kurikulum atau sumber belajar, fasilitas dalam bentuk sarana dan

prasarana). Penataan terhadap sumber daya tersebut perlu dilakukan agar tujuan

pendidikan dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Tingkat kompetisi yang tinggi menuntut instansi harus mengoptimalkan sumber

daya manusia yang dimiliknya yaitu para guru. Guru merupakan salah satu sumber daya

manusia yang memiliki peranan penting dalam proses pendidikan. Hal tersebut

membuat pemimpin sadar akan nilai investasi guru sebagai sumber daya manusia,

dimana saat ini mengumpulkan guru yang cakap dan berkinerja baik semakin sulit

dilakukan, terlebih lagi mempertahankan yang sudah ada. Mereka harus

memprioritaskan untuk menemukan, mempekerjakan, memotivasi, melatih,

mengembangkan guru yang paling dekat dengan budaya sekolah dan peforma yang

dikehendaki, hingga mempertahankan guru berkualitas. Dengan demikian sekolah

(7)

Dalam lembaga pendidikan di sekolah tentu guru dituntut untuk dapat

memberikan kinerja terbaik sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Tetapi

kompetensi saja tidak cukup agar guru dapat memberikan kinerja terbaik dalam

pekerjaan. Selain kompetensi, komitmen organisasional juga diperlukan agar dapat

memberikan hasil terbaik bagi instansi. Guru yang memiliki komitmen organisasional

akan bekerja serta memberikan perhatian, pikiran, tenaga dan waktunya secara optimal.

Studi mengenai komitmen organisasional telah banyak dilakukan sebelumnya.

Akan tetapi pada sebagian besar studi tersebut hanya membahas komitmen

organisasional secara keseluruhan. Padahal komitmen organisasional itu sendiri terdiri

dari tiga bentuk ; komitmen normatif, komitmen kontinuan, dan komitmen afektif

sehingga perlu adanya studi secara multidimensional. Diantara tiga bentuk komitmen,

Komitmen afektifbanyak mendapat perhatian pada penelitian mengenai perilaku

organisasi (Allen dan Meyer, 1990 dalam Rifai, 2005). Karenabentuk komitmen ini

berdasar pada pendekatan psikologi dan emosional, komitmen afektif lebih tepat

dihubungkan dengan keadilan, kepuasan, dan organizational citizenship behavior (OCB)

(Rifai, 2005). Untuk itulah penelitian ini mengambil konstruk komitmen afektif sebagai

salah satu bentuk dari komitmen organisasional yang bersifat multidimensional.

Komitmen afektif merupakan salah satu kategori komitmen menurut Meyer, Allen

& Smith (1993), yang mana komitmen ini merupakan ikatan secara emosional yang

melekat pada seorang karyawan untuk mengidentifikasikan dan melibatkan dirinya

dengan organisasi (Kartika, 2011). Komitmen afektif ini juga dapat dikatakan sebagai

penentu yang penting atas dedikasi dan loyalitas seorang karyawan. Kecenderungan

seorang karyawan yang memiliki komitmen afektif yang tinggi, dapat menunjukkan

(8)

keinginan untuk mencapai tujuan organisasi, dan keinginan untuk dapat tetap bertahan

dalam organisasi (Rhoades, Eisenberger, & Armeli, 2001).

Komitmen organisasi berhubungan dengan keterlibatan kerja. Keterlibatan kerja

merupakan salah satu faktor internal yang perlu ditingkatkan untuk kemajuan organisasi

sehingga bisa menghasilkan kerja yang maksimal. Pernyataan di atas didukung oleh

Robbins (1996) yang menyatakan keterlibatan kerja sebagai proses partisipatif yang

menggunakan seluruh kapasitas pekerja dan dirancang untuk mendorong peningkatan

komitmen bagi suksesnya suatu organisasi.Brown (1996) juga berpendapat bahwa

peningkatan keterlibatan kerja dapat meningkatkan efektivitas organisasi dan

produktivitas dengan melibatkan lebih banyak pekerja secara sunguh-sungguh dalam

bekerja sehingga pekerja mendapat pengalaman yang lebih bermakna dan memuaskan.

Namun, keterlibatan kerja dapat menurun apabila tingkat ketidakamanan kerja

meningkat.

Rasa tidak aman akan meningkat apabila tidak terdapat kestabilan terhadap status

kepegawaian dan tingkat pendapatan yang makin tidak bisa diramalkan, kondisi ini akan

membuat karyawan berpikir ulang untuk mencari pekerjaan lain yang lebih menjanjikan

atau memberikan kepastian (Burchell et all, 1999). Dalam hal ini, organisasi sebaiknya

memberikan imbalan yang sesuai dengan harapan karyawan agar menimbulkan persepsi

mengenai keadilan organisasi.

Secara garis besar, para pekerja/bawahan akan mengevaluasi keadilan dalam tiga

klasifikasi peristiwa, yaitu hasil yang mereka terima dari organisasi (keadilan

distributive), kebijakan formal atau proses dengan nama suatu pencapaian dialokasikan

(9)

pengalokasian hasil dilaksanakan (keadilan interaksional). Namun, penelitian ini hanya

membahas satu aspek dalam keadilan organisasional, yaitu keadilan distributif.

Kepuasan kerja merujuk pada sikap umum seorang individu terhadap pekerjaanya.

Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi akan menunjukkan sikap yang positif

terhadap pekerjaannya dan seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya

menunjukkan sikap yang negatif pada pekerjaan tersebut. Positif dan negatifnya sikap kerja seseorang mengikuti tingkat kepuasan kerja yang dirasakan. Suatu gejala yang

dapat membuat rusaknya kondisi instansi sekolah adalah rendahnya tingkat kepuasan

kerja guru dimana timbul gejala seperti kemangkiran, malas bekerja, banyaknya keluhan

guru, rendahnya prestasi kerja, rendahnya kualitas pengajaran, ketidakdisiplinan guru

dan gejala negatif lainnya. Meningkatkan kepuasan kerja merupakan hal yang sangat

penting, karena menyangkut masalah hasil kerja yang merupakan salah satu langkah

dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada siswa di sekolah.

Sekolah Menengah Atas (SMA) Islam Sultan Agung 1 Semarang sebagai salah

satu lembaga pendidikan berbasis islam di Kota Semarang selalu berusaha memberikan

yang terbaik bagi para siswa-siswinya. Namun, guru yang ada di SMA Islam Sultan

Agung 01 Semarang memiliki komitmen afektif yang rendah. Hal ini bisa dilihat dari

tingkat kemangkiran para guru yang meningkat selama 3 tahun terakhir. Sehingga

penelitian ini mengsmbil objek pada SMA Sultan Agung 01 Semarang.

Ada beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya tentang

komitmen afektif. Salah satu penelitian tersebut dilakukan oleh (Imam, dkk., 2013)

yang mengatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap

komitem afektif. Namun hal tersebut bertentangan dengan penelitian yang dilakukan

(10)

tetapi tidak signifikan terhadap komitmen afektif. Berdasarkan kedua penelitian

tersebut, menunjukkan bahwa masih kurangnya tingkat konsistensi mengenai komitmen

afektif pada karyawan.

Berdasarkan konsep teori dan perbedaan hasil penelitian yang telah dipaparkan,

maka secara konseptual ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan

lembaga pendidikan yang dimungkinkan berdampak pada komitmen afektif para guru

yaitu keterlibatan kerja, ketidakamanan kerja, keadilan organisasional khususnya

keadilan distributif dan kepuasan kerjayang dirasakan para guru. Sehingga penulis

tertarik untuk meneliti hal ini guna meningkatkan komitmen afektif guru dalam rangka

peningkatkan mutu pendidikan. Maka, dipilihlah judul penelitian “PENGARUH

KETERLIBATAN KERJA, KETIDAKAMANAN KERJA, KEADILAN

DISTRIBUTIFPADA KOMITMEN AFEKTIF MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI MEDIASI (Studi pada Guru di SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang)”. 1.2. Rumusan Masalah

Seorang guru sangat penting untuk memiliki komitmen organisasional khususnya

komitmen afektif, dimana komitmen afektif akan terjadi apabila guru tersebut ingin

menjadi bagian dari instansi karena adanya ikatan emosional dengan instansi. Namun

sejauh ini masih terdapat research gap atau perbedaan penelitian yang terjadi antara

kepuasan kerja pada komitmen afektif. Hal ini diperkuat dari fenomena yang terjadi

pada SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang memiliki komitmen rendah yang ditandai

dengan bertambahnya tingkat kemangkiran pada guru dan adanya beberapa guru yang

keluar selama 3 tahun terakhir.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka disusunlah pertanyaan penelitian

(11)

1. Apakah keterlibatan kerja berpengaruh positif pada komitmen afektif para guru di SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang?

2. Apakah keterlibatan kerja berpengaruh tidak langsung pada komitmen afektif para guru di SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang dengan

kepuasan kerja sebagai mediasi?

3. Apakah ketidakamanan kerja berpengaruh negatif pada komitmen afektif para guru di SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang?

4. Apakah ketidakamanan kerja berpengaruh tidak langsung pada komitmen afektif para guru di SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang dengan

kepuasan kerja sebagai mediasi?

5. Apakah ketidakamanan kerja berpengaruh negatif pada keterlibatan kerja para guru di SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang?

6. Apakah keadilan distributif berpengaruh pada komitmen afektif para guru di SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang?

7. Apakah keadilan distributif berpengaruh tidak langsung pada komitmen afektif para guru di SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang dengan

kepuasan kerja sebagai mediasi?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka yang menjadi tujuan dari

penelitian ini adalah :

1. Menguji pengaruh positif keterlibatan kerja pada komitmen afektif para

(12)

2. Menguji pengaruh tidak langsung keterlibatan kerja pada komitmen afektif

para guru di SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang dengan kepuasan kerja

sebagai mediasi.

3. Menguji pengaruh negatif ketidakamanan kerja pada komitmen afektif

para guru di SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang.

4. Menguji pengaruh tidak langsung ketidakamanan kerja pada komitmen

afektif para guru di SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang dengan

kepuasan kerja sebagai mediasi.

5. Menguji ketidakamanan kerja berpengaruh negatif terhadap keterlibatan

kerja para guru di SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang.

6. Menguji pengaruh keadilan distributif pada komitmen afektif para guru di

SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang.

7. Menguji pengaruh tidak langsung keadilan distributif pada komitmen

afektif para guru di SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang dengan

kepuasan kerja sebagai mediasi.

1.4. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat ganda yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.

1.4.1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian komitmen afektif tidak hanya diteliti dalam dunia pendidikan

saja tetapi bisa diterapkan dalam dunia bisnis.

1.4.2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dapat dilihat dari kegunaan yang bisa diterakan dalam kehidupan nyata dan penerapannya dalam suatu manajemen.

a. Bagi Penulis

1. Penelitian ini dapat membantu pihak instansi untuk mengetahui tingkat

(13)

2. Penelitian ini dapat memberikan strategi-strategi instansi dalam

mempertahankan komitmen afektif guru, dan sebagai pertimbangan

dalam penentuan kebijakan serta pengambilan keputusan oleh pihak

instansi dalam rangka meningkatkan kinerja instansi sehingga tujuan

yang telah ditetapkan dapat tercapai.

b. Bagi Pihak Lain

1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi dan juga

referensi baik untuk masyarakat maupun pembaca mengenai pengaruh

keterlibatan kerja, ketidakamanan kerja, keadilan distributif pada

komitmen afektif dengan kepuasan kerja sebagai mediasi.

2. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang bagaiman cara mengantisipasi permasalah stres akademik dengan cara meningkatkan kemampuan personal dalam menghadapai stressor dengan bekal ilmu yang diperoleh selama kuliah dan diterapkan kedalam aplikasi di lapangan dalam penelitian ini.

BAB II

(14)

2.1. Keterlibatan Kerja

Stres Hiriyappa (2009) mendefinisikan keterlibatan kerja (Job Involvement)

sebagai tingkat sampai sejauh mana individu mengidentifikasikan dirinya dengan

pekerjaannya, secara aktif berpartisipasi di dalamnya, dan menganggap performansi

yang dilakukannya penting untuk keberhargaan dirinya. Tingkat keterlibatan kerja yang

tinggi akan menurunkan tingkat ketidakhadiran dan pengunduran diri karyawan dalam

suatu organisasi. Sedangkan tingkat keterlibatan kerja yang rendah akan meningkatkan

ketidakhadiran dan angka pengunduran diri yang lebih tinggi dalam suatu organisasi.

2.2. Ketidakamanan Kerja

Wening (2005) menyatakan bahwa job insecurity merupakan kondisi

ketidakberdayaan untuk mempertahankan kesinambungan yang diinginkan dalam

situasi kerja yang mengancam. Perasaan tidak aman akan membawa dampak pada job

attitudes karyawan, penurunan komitmen, bahkan keinginan untuk turnover yang

semakin besar.

Umumnya organisasi tidak mudah untuk mendeteksi setiap job insecurity yang

ada di dalamnya, sehingga dapat dikatakan bahwa diperlukan penanganan yang serius

terhadap bahaya laten tersebut. Sebaiknya setiap organisasi perlu melakukan deteksi

atau diagnosis dini terhadap kondisi setiap karyawannya terkait dengan ketidakamanan

kerjayang mungkin terjadi, sebagai upaya dalam mencegah terjadinya konsekuensi

negatif dari hal tersebut.Mungkin, organisasi dapat memperbaiki hubungan

ketenagakerjaan sebagai upaya perbaikan dari munculnya ketidakamanan kerja, namun

hal ini jauh lebih sulit dilakukan, baik dari segi waktu, biaya, maupun keeratan

hubungan antara karyawandan pemberi kerja.

(15)

Ivancevich, dkk.(2006:161) mendefinisikan keadilan distributif merupakan

keadilan yang dipersepsikan mengenai bagaimana sumber daya dan penghargaan

didistribusikan diseluruh organisasi, sebagai contoh karyawan membuat pertimbangan

mengenai keadilan dari jumlah kenaikan gaji mereka.Keadilan distributif menurut

karyawan jika hasil yang mereka terima sama jika dibandingkan dengan hasil yang

diterima orang lain. Keadilan ini menunjuk pada keadilan yang diterima karyawan

dalam hasil.

2.4. Kepuasan Kerja

Zanaria (2007) menyatakan bahwa kepuasan kerja merupakan keadaan

emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan yang dilihat dan dialami oleh

karyawan terhadap pekerjaannya, sehingga kepuasan ini sangat berkaitan erat dengan

sikap dari karyawan atas pekerjaan itu sendiri, situasi kerja, kerjasama dengan pimpinan

serta rekan kerja.

Menurut Robbins (2002:36), kepuasan kerja karyawan dipengaruhi oleh banyak

faktor, antara lain : pekerjaan yang menantang, penghargaan, kondisi lingkungan kerja

dan hubungan interpersonal.Ardana, dkk. (2009:24), menyatakan bahwa ada beberapa

cara untuk mengungkapkan ketidakpuasan kerja antara lain: berhenti, suara (aktif

memberikan saran dan solusi), kesetiaan (pasif sambil menunggu membaiknya kondisi),

dan mengabaikan (membiarkan kondisi memburuk, datang terlambat, mangkir,

(16)

Kartika (2011) menyatakan bahwa komitmen afektif merupakan bagian dari

komitmen organisasional yang mengacu kepada sisi emosional yang melekat pada diri

seorang karyawan terkait keterlibatannya dalam sebuah organisasi. Sehingga terdapat

kecenderungan bahwa karyawan yang memiliki komitmen afektif yang kuat akan

senantiasa setia terhadap organisasi tempat bekerja oleh karena keinginan untuk

bertahan tersebut berasal dari dalam hatinya. Komitmen afektif dapat muncul karena

adanya kebutuhan, dan juga adanya ketergantungan terhadap aktivitas-aktivitas yang

telah dilakukan oleh organisasi di masa lalu yang tidak dapat ditinggalkan karena akan

merugikan. Komitmen ini terbentuk sebagai hasil yang mana organisasi dapat membuat

karyawan memiliki keyakinan yang kuat untuk mengikuti segala nilai-nilai organisasi,

dan berusaha untuk mewujudkan tujuan organisasi sebagai prioritas pertama, dan

karyawan akan juga mempertahankan keanggotaannya.

(17)

METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu peneliti berusaha untuk menemukan pengaruh keterlibatan kerja, ketidakamnan kerja, keadilan distributif pada komitmen afektif melalui kepuasan kerja sebagai variabel mediasi pada guru SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang. Desain penelitian meliputi: populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, metode pengumpulan data, validitas dan reliabilitas instrumen penelitian, dan analisis data. Sumber data penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Dalam melakukan penelitian ini, data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada responden. Responden dalam penelitian ini yaitu guru SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang.

1.2. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 1.2.1. Populasi

Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal

atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa, yang menjadi pusat perhatian

seorang peneliti, karena itu dipandang sebagai sebuah semesta penelitian (Ferdinand,

2014:171). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru di SMA Islam Sultan

Agung 1 Semarang yang berjumlah 61 tenaga pendidik.

1.2.2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Ferdinand (2014:171) mengatakan bahwa sampel adalah subset dari populasi,

terdiri dari beberapa anggota populasi. Sugiyono (2010) menyatakan bahwa sampling

jenuh ialah teknik pengambilan sampel apabila semua populasi digunakan sebagai

sampel dan dikenal juga dengan istilah sensus.

Penentuan ukuran sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh,

(18)

jumlah guru yang ada di SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang sebanyak 61 guru,

karena jumlah guru tersebut kurang dari 100, maka semua populasi dijadikan sampel.

1.3. Metode Analisis Data 1.3.1 Uji Asumsi Klasik

Untuk meyakinkan bahwa persamaan garis regresi yang diperoleh adalah linear dan dapat dipergunakan (valid) untuk mencari peramalan, maka akan dilakukan pengujian asumsi multikoloniearitas, heteroskedastisitas, dan normalitas.

1.3.2 Analisis Regresi Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel

bebas yaitu: keterlibatan kerja (X1), ketidakamanan kerja (X2), dan keadilan

distributif (X3), kepuasan kerja (X4) pada komitmen afektif (Y).Persamaan

regresi linear berganda adalah sebagai berikut (Imam Ghozali, 2011).

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Dimana:

Y = Variabel dependen (komitmen afektif)

a = Konstanta

b1, b2, b3 = Koefisien garis regresi

X1, X2, X3, X4 = Variabel independen (keterlibatan kerja , ketidakamanan kerja,

keadilan distributif, dan kepuasan kerja) e = error / variabel pengganggu

BAB IV

(19)

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1. Peralatan Penunjang 1.280.000,00 2. Bahan Habis Pakai 4.430.000,00

3. Perjalanan 110.000,00

4. Lain-lain 820.000,00

Jumlah 6.640.000,00

4.2. Jadwal Kegiatan

Adapun rincian jadwal kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut :

No. Kegiatan Bulan

Ke-1 2 3 4 5

1. Persiapan Penelitian

1. Perijinan

2. Persiapan alat dan bahan 3. Instrumen penelitian

5. Presentasi di depan viewer

6. Penyusunan laporan akhir

7. Pengiriman laporan

DAFTAR PUSTAKA

Kartika, Endo W. 2011. Analisis Pengaruh Leader-member Exchange, Perceived

(20)

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 14, No.2, September 2012:

109-117.

Rhoades, Linda., Eisenberger, Robert., & Armeli, Stephen. 2001. Affective Commitment

to the Organization: The Cotribution of Perceived Organizational Support.

Journal of Applied Psychology.2001, Vol 86, No. 5, 825-836.

Robinson, J.P. 1999. Organizational Behavior. Pearson Education, Inc. New Jersey.

Han, Sia Tjun., Agustinus Nugroho., Endo W. Kartika, dan Thomas S. Kaihatu. 2012.

Komitmen Afektif Dalam Organisasi Yang Dipengaruhi Perceived

Organizational Support Dan Kepuasan Kerja. Jurnal Manajemen Dan

Kewirausahaan, Vol.14, No. 2, September 201 2: 109-117.

Imam, Abeer, Aiman Raza, Faisal Tehseen Shah and Hasnain Raza. 2013. Impact of Job

Satisfaction on Facet of Organizational Commitment (Affective, Continuance

and Normative Commitment): A Study of Banking Sector Employees of

Pakistan. World Applied Sciences Journal, 28 (2): 271-277, 2013, ISSN

1818-4952.

Hiriyapa, B. 2009. Organizational Behaviour. New Delhi: New Age International,

Publisher.

Ivancevich, John M., Robert Konopaske., Michael T. Mateson. 2006. Perilaku dan

Manajemen Organisasi Edisi Ketujuh. Jakarta: Erlangga.

Wening, Nur. 2005. Pengaruh Ketidakamanan Kerja (Job Insecurity) sebagai Dampak

Restrukturisasi terhadap Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi dan Intensi

Keluar Survivor. Jurnal Kinerja, Vol.9, No.2, 135-147.

Zanaria, Y. 2007. Perbedaan Persepsi Atribut Pekerja-an dan Kepuasan Kerja dalam

(21)

(Studi Empiris pada Profesi Akuntansi di Propinsi Lampung). Semarang:

Universitas Diponegoro.

Robins, Stephen P. 2002. Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi. Jakarta : Erlangga.

Ardana, Komang., Ni Wayan Mujiati., Anak Agung Ayu Sriathi. 2009. Perilaku

Keorganisasian Edisi 2. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Ferdinand, Augusty. 2014. Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Universitas

Diponegoro.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D). Bandung: Alfabeta.

LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Biodata Ketua dan Anggota Kelompok

a. Ketua Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Fitri Rahmawati

2 Jenis Kelamin P

(22)

5 Tempat dan Tanggal Lahir Kebumen, 29 Maret 1994

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/ HP 087832197426

Riwayat Pendidikan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah “PKM-Penelitian”.

Semarang, 10 Juni 2015

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Novianto Basuki

2 Jenis Kelamin L

3 Program Studi Manajemen

4 NIM 7311413153

5 Tempat dan Tanggal Lahir Pati, 13 November 1994

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/ HP 085640206630

Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 02 Blaru SMP N 8 Pati SMK N Pati

Jurusan - - Akuntansi

Tahun Masuk-Lulus

2000-2006 2006-2009 2009-2012

(23)

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah “PKM-Penelitian”.

Semarang, 10 Juni 2015

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Kamalia Nurazizah Rahmawati

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi Pendidikan Biologi

4 NIM 4401414083

5 Tempat dan Tanggal Lahir Kebumen, 17 November 1995

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/ HP 087732774553

Riwayat Pendidikan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah “PKM-Penelitian”.

Semarang, 10 Juni 2015 Anggota Pelaksana II

(24)

Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas Harga Satuan(Rp) Keterangan Sewa Kamera

Digital - 2 buah 175.000,00 Rp 300.000,00

Sewa

Handycam - 1 buah 350.000,00 Rp 340.000,00

Modem - 3 buah 200.000,00 Rp 500.000,00

Kartu Perdana - 3 buah 55.000,00 Rp 140.000,00

SUB TOTAL Rp 1.280.000,00

2. Bahan Habis Pakai Material Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan (Rp)

Keterangan

(25)

Tinta printer 5 buah 35.000,00 Rp 160.000,00

Cetak Photo 40 buah 3.000,00 Rp 100.000,00

Pulsa Internet 25 buah 51.000,00 Rp 1.350.000,00

Bolpoint 13 lusin 13.000,00 Rp 200.000,00

Amplop 15 pack 10.000,00 Rp 100.000,00

Souvenir 170 buah 15.000,00 Rp. 2.400.000,00

SUB TOTAL Rp 4.430.000,00

3. Perjalanan

Material Justifikasi

Perjalanan Kuantitas Satuan (Rp)Harga Keterangan Survey

Perijinan 350.000,00 Rp 300.000,00

Transfer

CD 5 buah 20.000,00 Rp 100.000,00

Pengarsipan 5 buku 20.000,00 Rp 100.000,00

Penggadaan 5 buku 50.000,00 Rp 220.000,00

Materai 2 buah 6.000,00 Rp 15.000,00

SUB TOTAL (Rp) Rp 820.000,00 Total (Keseluruhan) Rp 6.640.000,00

Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

(26)

Studi Ilmu Jam / Minggu) 1 Evi Noviasari/

7311412093

Manajame n

SDM 5 jam / minggu Penganalisa data,

observasi

SDM 5 jam / minggu Pencari data,

observasi, penyebaran

Keuangan 5 jam / minggu Pencari data,

observasi, penyebaran kuesioner

A. SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Alamat : Gedung H Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang

Telp : (024) 7499757, Fax : (024) 7466784, Email : [email protected]

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Fitri Rahmawati

NIM : 7311412094

Program Studi : Manajemen, S1

(27)

Dengan ini menyatakan bahwa Program Kreativitas Mahasiswa saya dengan judul: PENGARUH KETERLIBATAN KERJA, KETIDAKAMANAN KERJA, KEADILAN DISTRIBUTIFPADA KOMITMEN AFEKTIF MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI MEDIASI yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negar.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Semarang, 10 Juni 2015

Mengetahui,

Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Yang Menyatakan

Dr. Bambang Budi Raharjo, M. Si. Fitri Rahmawati

Referensi

Dokumen terkait

konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua dan tiga variabel, serta pertidaksamaan linear dua

It is of a probabilistic nature in that as a result of a population study it will not be possible to predict with certainty which animal will develop a particular disease given

Demikian Pengumuman Penyedia Barang/Jasa Pekerjaan ini disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam penyelenggaraan Pekerjaan Pengadaan Makanan dan Minuman

Demikian pengumuman ini disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam menyelenggarakan Kegiatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (DBHCHT) Dinas Pangan,

Untuk dapat menggunakan buku petunjuk ini dengan baik tentu harus disertai dengan materi praktikum yang telah tersedia dalam CD, materi praktikum multimedia ilmu

kegiatan/aktivitas siswa  secara individu dan  dalam diskusi dengan   checklist  lembar .

Ternyata laki-laki tua tersebut adalah sang dukun yang telah ditunggu- tunggu kehadirannya oleh Datuk Marsam dan seluruh penduduk Desa Paseban. “Sejuknya malam membungkus hati,

3.2 Menganalisis jejaring sosial  pendidikan 4.2 Menyajikan hasil analisis  penggunaan jejaring sosial  pendidikan Jejaring Sosial  Pendidikan   