• Tidak ada hasil yang ditemukan

ppl2_7101409173_R112_1349695274. 281.09KB 2013-07-11 22:16:20

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ppl2_7101409173_R112_1349695274. 281.09KB 2013-07-11 22:16:20"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 5 BATANG

Disusun Oleh :

Nama : Erlina Fitriati NIM : 7101409173

Prodi : Pendidikan Ekonomi Koperasi

FAKULTAS EKONOMI

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2) ini telah disusun sesuai dengan

Pedoman PPL Universitas Negeri Semarang.

Hari :

Tanggal : Oktober 2012

(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin tiga bulan masa belajar di SMP Negeri 5 Batang telah terselesaikan dengan lancar, dengan segala kesabaran guru pamong

dan dosen pendamping dalam membimbing penulis selaku mahasiswa PPL dalam

belajar menjadi pendidik profesional. Kemudian Sholawat serta salam senantiasa

terhadiahkan secara spesial kepada sosok pendidik terbaik sepanjang zaman, nabi

Agung Muhammad saw.

Kembali berterimakasih kepada Sang Pemberi Nikmat atas segala

rahmatNya, sehingga tersusunnya laporan PPL 2 ini sebagai tanda berakhirnya

masa belajar praktik di SMP Negeri 5 Batang.Tersusunnya laporan ini tidaklah

semata-mata karena usaha penulis semata namun, berkat dukungan dari banyak

pihak. Oleh karena itu secara pribadi penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si, selaku Rektor UNNES

2. Drs. Masugino, M.Pd selaku Kepala Pusat Pengembangan PPL UNNES dan

penganggung jawab pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan.

3. Dr. Teguh Supriyanto, M.Hum selaku koordinator dosen pembimbing.

4. Drs. Fx Sukardi, selaku dosen pembimbing yang senantiasa membimbing

selama kegiatan PPL berlangsung.

5. Drs. Sukanan Widaryanto. M. Pd selaku Kepala SMP Negeri 5 Batang.

6. Drs. Sriwidodo selaku koordinator guru pamong PPL.

7. Drs. Bambang Riyanto selaku guru pamong yang selalu memberikan

bimbingan terbaiknya.

8. Segenap guru dan staf karyawan SMP Negeri 5 Batang.

9. Seluruh siswa SMP Negeri 5 Batang yang telah mengisi hari-hari selama 3

bulan ini.

10.Teman-teman seperjuangan yang telah memberi bantuan secara moral dalam

penyelesaian laporan PPL.

11.Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

(4)

Semoga semua budi baik yang telah diberikan mendapat imbalan

melimpah dari Allah SWT. Demikian laporan ini disusun dan mudah-mudahan

bermanfaat bagi pembaca.

Batang, Oktober 2012

Penulis

Erlina Fitriati

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... . 1

HALAMAN PENGESAHAN……….. 2

KATA PENGANTAR……….. 3

DAFTAR ISI………. 5

BAB I PENDAHULUAN………. 6

A. Latar Belakang………. 6

B. Tujuan……….. 7

C. Manfaat……… 7

BAB II LANDASAN TEORI………. 9

A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)……… 9

B. Dasar Pelaksanaan PPL……….. 9

C. Struktur Organisasi Sekolah……… 10

D. Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran……… 10

BAB III PELAKSANAAN 13 A. Waktu ... 13

B. Tempat ... 13

C. Tahapan Kegiatan ... 13

D. Materi kegiatan ... 14

E. Proses Pembimbingan ... 14

F. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat selama PPL ... 14

BAB IV PENUTUP ... 16

A. Simpulan ... 16

B. Saran ... 16

(6)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemampuan professional sangatlah penting dalam rangka meningkatkan

kualitas pendidikan, sebagaimana yang diamanatkan dalam Garis-Garis Besar

Haluan Negara bahwa titik berat pembangunan pendidikan diletakan pada

peningkatan mutu setiap jenjang dan jenis pendidikan. Tetapi hal ini tidak

mungkin tercapai apabila tidak disertai dengan peningakatan mutu guru itu

sendiri untuk selalu berusaha meningkatkan kemampuan profesionalnya dalam

melaksanakan tugasnya sebagai pengajar.

Bertolak dari alasan tersebut maka Universitas Negeri Semarang

(UNNES) merupakan salah satu LPTK yang menghasilkan tenaga kependidikan

berusaha meningkatkan mutu lulusanya antara lain dengan menjalankan

kerjasama dengan berbahagia pihak yang berkompeten dalam penyelenggaraan

pendidikan. UNNES sebagai penghasil tenaga kependidikan menjalin kerjasama

dengan sekolah-sekolah.Salah satu bentuk kerjasama tersebut adalah

penyelenggaraan PPL sebagai upaya penyerapan tenaga kependidikan yang

profesional.

Berdasarkan kurikulum Universitas Negeri Semarang setiap mahasiswa

wajib melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL). PPL 2012

dilaksanakan 2 tahap , yaitu:

1. Praktek Pengalaman Lapangan I (PPL I)

PPL I dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2012 hingga 11 Agustus

2012.Dalam PPL I ini dilakukan observasi dan orientasi ke sekolah tempat

Latihan. Kegiatan Observasi dan Orientasi ini meliputi keadaan fisik sekolah,

keadaan lingkungan sekolah, Fasilitas Sekolah, Penggunaan sekolah, Keadaan

guru dan siswa, interaksi sosial, tata tertib, dan pelaksanaanya, Bidang

pengelolaan dan administrasi. Kemudian melakukan diskusi dari hasil observasi

(7)

2. Praktek Pengalaman Lapangan II (PPL II)

PPL II dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2012 hingga 20 Oktober

2012. Kegiatan PPL II adalah tahap kedua dalam serangkaian kegiatan PPL.

PPL II adalah praktek pengajaran secara langsung di sekolah latihan , meliputi

pengajaran terbimbing, pengajaran mandiri, dan ujian mengajar ujian mengajar

yang diberikan guru pamong.

Praktek pengalaman lapangan menjadi inti latihan mahasiswa dalam

mengajar.Dengan dilaksanakannya program ini diharapkan mampu menjadi

modal pengalaman awal bagi mahasiswa dalam mengaktualisasikan diri saat

nanti terjun di masyarakat sebagai pendidik profesional.

B. Tujuan Praktik Penglaman Lapangan II

Praktek pengalaman lapangan II ini memiliki beberapa tujuan yang hendak

dicapai, yakni

1. Bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga

kependidikan yang profesional,

2. Membekali mahasiswa praktikan dengan seperangkat pengetahuan sikap dan

keterampilan yang dapat menunjang sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan

berdasarkan kompetensi yang meliputi kompetensi paedagogik, kompeensi

kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.

C. Manfaat

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II diharapkan dapat

memberikan manfaat bagi semua komponen terkait yaitu mahasiswa praktikan,

sekolah, dan perguruan tinggi yang bersangkutan.

1. Manfaat bagi Mahasiswa Praktikan

a. Mahasiswa praktikan diharapkan mempunyai bekal yang menunjang tercapainya

penguasaan kompetensi profesional, personal, dan kemasyarakatan.

b. Mahasiswa praktikan mempunyai kesempatan untuk mengaplikasikan teori yang

diperoleh selama kuliah ke dalam kelas (lapangan pendidikan) yang

(8)

c. Mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya nalar mahasiswa dalam

melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah pendidikan yang ada

disekolah.

d. Mengetahui dan mengenal secara langsung kegiatan pembelajaran dan kegiatan

pendidikan lainnya di sekolah latihan.

2. Manfaat bagi Sekolah latihan

a. Meningkatkan kualitas pendidikan dalam membimbing anak didik maupun

mahasiswa PPL.

b. Mempererat kerjasama antara sekolah latihan dengan perguruan tinggi yang

bersangkutan yang dapat bermanfaat bagi para lulusannya kelak.

3. Manfaat bagi Universitas Negeri Semarang

a. Meningkatkan kerjasama dengan sekolah yang bermuara pada peningkatan mutu

dan kualitas pendidikan di Indonesia.

b. Memperoleh gambaran nyata tentang perkembangan pembelajaran yang terjadi di

sekolah- sekolah dalam masyarakat.

c. Mengetahui perkembangan pelaksanaan PPL sehingga memperoleh masukan

mengenai kurikulum, metode, dan pengelolaan kelas dalam kegiatan belajar

(9)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang

harus dilakukan mahasiswa praktikan sebagai sarana untuk menerapkan

teori-teori yang telah diperoleh selama perkuliahan. Kegiatan PPL meliputi praktik

mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan konseling serta kegiatan

pendidikan lainnya yang sesuai. Dengan demikian akan diperoleh pengalaman

dan keterampilan dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di sekolah

maupun di luar sekolah.

B. Dasar Pelaksanaan PPL

Dasar dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 adalah

sebagai berikut.

a. UU No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

b. Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.

c. Keputusan presiden

1. No. 271 tahun 1965 tentang pengesahan pendirian IKIP Semarang.

2. No. 124/M tahun 1999 tentang perubahan IKIP Semarang, Bandung, dan Medan

menjadi Universitas.

3. No. 100/M tahun 2002 tentang pengangkatan Rektor Universitas Negeri

Semarang.

d. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

1. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional

2. No 304/U/1999 tentang perubahan penggunaan Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan menjadi Departemen Pendidikan Nasional.

3. No. 225/O/2000 tentang status Universitas Negeri Semarang.

4. No. 232/U/2000 tentang pedoman penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

Penilaian Hasil Belajar.

5. Keputusan Rektor

(10)

7. No. 46/O/2001 tentang Jurusan dan Program Studi di lingkungan Fakultas serta

Program Studi pada Program Pasca Sarjana.

8. No. 35/O/2006 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Bagi Mahasiswa

Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang.

9. No. 25/O/2004 tentang Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Universitas Negeri

Semarang.

C. Struktur Organisasi Sekolah

Sekolah sebagai unit pelaksana teknis pendidikan formal di lingkungan

Departemen Pendidikan Nasional yang berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Kantor Pendidikan Nasional Propinsi yang bersangkutan.

Pengorganisasian suatu sekolah tergantung pada jenis, tingkat, dan sifat sekolah

yang bersangkutan. Susunan organisasi sekolah tertuang dalam Keputusan

Menteri Pendidikan Nasional tentang susunan organisasi dan tata kerja jenis

sekolah tersebut. Dari struktur organisasi sekolah tersebut terlihat hubungan dan

mekanisme kerja antara kepala sekolah, guru, murid, pegawai tata usaha sekolah

serta pihak lainnya di luar sekolah. Koordinasi, integrasi dan sinkronisasi

kegiatan–kegitan yang terarah memerlukan pendekatan pengadministrasian yang

efektif dan efisien, yaitu:

1. Berorientasi kepada tujuan, yaitu berarti bahwa administrasi sekolah menunjang

tercapainya tujuan pendidikan.

2. Berorientasi kepada pendayagunaan semua sumber (tenaga, dana, dan sarana)

secara tepat guna dan hasil guna.

3. Mekanisme pengelolaan sekolah meliputi perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan dan penilaian hasil kegiatan administrasi sekolah harus dilakukan

secara sistematis dan terpadu.

D. Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama

Perkembangan dan perubahan yang tejadi dalam kehidupan masyarakat,

berbangsa dan bernegara di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh perubahan

global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta seni dan budaya.

Untuk menyikapi adanya perubahan yang terus-menerus alam sistem pendidikan

ini salah satu bentuk upaya nyata Departemen Pendidikan Nasional untuk

(11)

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada tahun 2006. Kurikulum adalah program

sekolah yang berkaitan dengan proses belajar mengajar.

Kurikulum antara lain berisi landasan yang dipakai sebagai acuan dan

pedoman dalam pengembangan kurikulum, tujuan pendidikan nasional, tujuan

pendidikan menengah pertama dan tujuan pendidikan pada sekolah menengah

pertama, program pengajaran yang mencakup isi program pengajaran, lama

pendidikan dan susunan program pengajaran, pelaksanaan pengajaran di tingkat

nasional dan daerah.

Adapun tujuan pendidikan pada jenjang pendidikan menengah itu sendiri

dan sekolah menengah pertama adalah sebagai berikut.

1. Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang

yang lebih tinggi dan mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu,

teknologi, dan kesenian.

2. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam

mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya, dan alam

sekitar.

Sesuai dengan kurikulum sekolah menengah pertama yang baru yaitu

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dalam mengelola proses belajar

mengajar seorang guru dituntut untuk melaksanakan:

1. Menyusun program tahunan dan program semester,

2. Penjabaran tentang kompetensi dasar yang akan dicapai, materi pembelajaran,

alokasi waktu, sumber belajar, indikator pencapaian, dan sistem pengujian,

3. Penjabaran tentang struktur kurikulum yang diterapkan di sekolah,

4. Menyusun persiapan mengajar,

5. Melaksanakan perbaikan dan pengayaan.

Langkah-langkah diatas dijabarkan dalam perangkat pembelajaran yang

terdiri atas:

1. Program Tahunan (Prota)

2. Program Semester (Promes)

3. Silabus

(12)
(13)

BAB III

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 dilaksanakan di SMP N 5 Batang

yang berlokasi di Jalan R.E Martadinata No. 138 Karangasem Selatan Batang.

C. Tahapan Kegiatan 1. Pengenalan Lapangan

Kegiatan pengenalan lapangan di SMP N 5 BATANG dilaksanakan pada

PPL I yaitu tanggal 31 Juli 2012 – 11 Agustus 2012.

2. Pelatihan Mengajar dan Tugas Keguruan (Pengajaran Terbimbing)

Pengajaran terbimbing dilakukan oleh mahasiswa praktikan dibawah bimbingan

guru pamong dan dosen pembimbing. Artinya guru pamong dan dosen

pembimbing ikut masuk kelas. Sebelum masuk ke kelas praktikan sudah

menyiapkan perangkat pembelajaran. Pengajaran terbimbing dilaksanakan kurang

lebih 3 minggu pada minggu ke-5 sampai minggu ke-7.

3. Pelatihan Mengajar dan Tugas Keguruan (pengajaran Mandiri)

Pengajaran mandiri dilakukan oleh praktikan dimana guru pamong sudah tidak

ikut mendampingi masuk ke kelas yang diajar. Sebelum mengajar praktikan

membuat perangkat pembelajaran dan dikonsultasikan ke guru pamong. Pelatihan

pengajaran mandiri dilaksanakan minggu ke-8 .

4. Pelaksanaan Ujian Program Mengajar.

Pelaksanaan Ujian praktik mengajar dilaksanakan pada minggu ke-8. Ujian

praktik mengajar ini dinilai oleh guru pamong dan dosen pembimbing yang

(14)

5. Penyusunan Laporan PPL.

Penyusunan laporan akhir PPL 2 dilaksanakan pada minggu ke-9 PPL 2. Dalam

penyusunan laporan PPL 2 ini, praktikan mengkonsultasikan penyusunan laporan

pada guru pamong dan dosen pembimbing untuk mendapatkan masukan-

masukan tentang isi laporan tersebut.

D. Materi Kegiatan

Materi kegiatan dalam PPL 2 adalah sebagai berikut.

1. Membuat perangkat pembelajaran atas bimbingan guru pamong.

2. Melaksanakan praktik mengajar atas bimbingan guru pamong dan dosen

pembimbing.

3. Mengikuti kegiatan ekstra maupun intra sekolah.

E. Proses Bimbingan

1. Bimbingan dengan guru pamong, dilakukan setiap saat mengajar di kelas. Hal-hal

yang dikoordinasikan mengenai bahan untuk mengajar, pembuatan PROTA,

pembuatan PROMES, pembuatan silabus, pembuatan rencana pembelajaran,

penggunaan metode pengajaran, perkembangan dan keadaan siswa, serta hal-hal

lain yang berhubungan dengan tugas-tugas keguruan.

2. Bimbingan dengan dosen pembimbing, dilakukan setiap dosen pembimbing

datang ke sekolah latihan. Hal-hal yang dikoordinasikan mengenai materi yang

diajarkan, sistem pengajaran yang baik, kesulitan selama PPL di sekolah latihan,

masalah yang menghambat selama PPL di sekolah latihan, informasi terbaru baik

dari sekolah latihan dan kampus, serta pelaksanaan ujian praktik mengajar.

F. Faktor-faktor yang Mendukung dan Menghambat Selama PPL 1. Hal-hal yang Mendukung

a) Guru pamong dan dosen pembimbing selalu siap apabila praktikan memerlukan

bimbingan.

b) Adanya hubungan yang baik antara siswa, praktikan, guru pamong, dosen

pembimbing, serta guru lainnya.

c) Sarana dan prasarana yang lengkap sehingga sangat membantu dalam proses

(15)

2. Hal-hal yang Menghambat

a) Kekurangan pada diri praktikan dalam pengetahuan tentang materi pelajaran.

b) Keadaan siswa yang cenderung ramai sehingga proses pembelajaran tidak dapat

(16)

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan uraian serta pengalaman praktikan selama mengikuti dan

melaksanakan PPL II di SMP Negeri 5 Batang, maka praktikan dapat

memberikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan PPL merupakan proses pencarian pengalaman yang mutlak

diperlukan bagi setiap pendidik.

2. Supaya mampu mengelola kelas dengan baik, seorang guru harus bisa :

Menguasai bahan atau materi

Mampu menyesuaikan tujuan khusus pembelajaran dengan materi yang akan

disampaikan.

Mampu menciptakan kondisi kelas yang kondusif.

Terampil memanfaatkan media dan memilih sumber belajar.

3. Dalam setiap pelaksanaan proses belajar mengajar guru harus senantiasa

memberikan motivasi kepada muridnya.

4. Dalam setiap permasalahan baik itu yang berhubungan dengan materi maupun

dengan anak didik, praktikan harus berkonsultasi dengan guru pamong yang

bersangkutan.

5. Bimbingan yang diberikan oleh guru pamong sangat berpengaruh kepada

praktikan.

B. Saran

1. Untuk Mahasiswa PPL

Senantiasa menjaga dan menjalin komunikasi yang baik dengan sesama

mahasiswa PPL maupun dengan guru-guru dan staf karyawan sekolah.

Senantisa saling membantu selama pelaksanaan kegiatan PPL.

2. Untuk pihak sekolah

Sebagai mahasiswa PPL, praktikan mempunyai beban yang cukup berat,

untuk itu praktikan menyarankan kepada pihak sekolah terutama guru-guru untuk

lebih membantu dan memberikan motivasi pada setiap mahasiswa PPL dalam

(17)

3. Untuk Pihak UPT

Pihak UPT agar memperhatikan masalah waktu pelaksanaan agar tidak

mengganggu jalannya pelaksanaan PPL, karena adakalanya waktu kegiatan PPL

bertabrakan dengan kegiatan yang telah ditentukan oleh Universitas.

Saran-saran di atas hanyalah merupakan keinginan praktikan. Itu semua

mudah-mudahan menjadi masukan bagi semua pihak untuk dapat meningkatkan

(18)

REFLEKSI DIRI

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I SMP NEGERI 5 BATANG

Nama : Erlina Fitriati

NIM : 7101409173

Prodi : Pendidikan Ekonomi Koperasi

Jurusan : Pendidikan Ekonomi

Fakultas : Fakultas Ekonomi

Praktik pengalaman lapangan (PPL) I wajib dilaksanakan bagi mahasiswa yang mengambil program kependidikan sebagai program yang ditetapkan oleh UPT PPL UNNES sebagai lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK). Kegiatan PPL ini bertujuan untuk membentuk mahasiswa praktikan menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional sesuai prinsip-prinsip pendidikan yang meliputi empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Kegiatan PPL ini memberikan manfaat yang besar kepada praktikan sebagai bekal ketika terjun dalam masyarakat, terutama dalam berkomunikasi dengan orang lain.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu PPL 1 dan PPL 2. Kegiatan PPL 1 telah dilaksanakan praktikan di SMP N 5 Batang Kabupaten Batang selama kurang lebih dua minggu yaitu mulai tanggal 31 Juli 2012 hingga 11 Agustus 2012. Kegiatan yang telah dilakukan praktikan dalam PPL I ini adalah observasi tentang keadaan sekolah. Selama PPL 1, praktikan telah melakukan observasi terhadap kondisi fisik sekolah, administrasi sekolah, keadaan guru, karyawan dan peserta didik, fasilitas, sarana dan prasarana, dan observasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Dengan mengetahui hal-hal tersebut dapat memberi bekal dan semangat kepada praktikan untuk melaksanakan PPL 2 di SMP N 5 Batang.

Hasil dari pelaksanaan PPL I yang telah dilakukan oleh praktikan adalah sebagai berikut :

A. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran IPS Ekonomi

1. Kelebihan Pembelajaran IPS Ekonomi

(19)

banyak metode sebagai variasi agar tidak membosankan. Belajar ekonomi tidak hanya bisa dilakukan dalam kelas, melainkan bisa dilaksanakan di alam terbuka (Outdoor Study). Karena materi ekonomi yang berhubungan dengan lingkungan sekitar contohnya tentang pasar.

2. Kelemahan Pembelajaran IPS Ekonomi

Selama ini mata pelajaran ekonomi dianggap sulit oleh siswa, karena dianggap sebagai pelajaran hafalan yang sulit dimengerti oleh siswa dan selalu dilaksanakan dalam kelas. Padahal jika sesekali belajar ekonomi dilaksanakan di luar kelas (outdoor study) pasti akan membuat siswa lebih tertarik untuk mempelajarinya. Karena pelajaran ekonomi dianggap sulit, jadi jika tidak diimbangi dengan penggunaan media atau metode yang cocok, materi pelajaran ini akan sulit diterima oleh siswa.

B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran IPS Ekonomi

Ketersediaan sarana dan prasarana yang menunjang atau mendukung proses pembelajaran IPS ekonomi di SMP Negeri 5 Batang sudah cukup memadai. Koleksi buku ekonomi di perpustakaan juga sudah cukup lengkap sehingga dapat menambah referensi bagi guru dan siswa. Akan tetapi, ketersediaan media pembelajaran yang inovatif seperti LCD dan OHP masih terbatas. Akan lebih memudahkan guru dan menambah minat belajar siswa jika penggunaan alat tersebut dilakukan dengan maksimal. Namun secara umum ketersediaan sarana dan prasarana yang ada sudah cukup memadai. Dengan adanya sarana dan prasarana yang cukup memadai ini diharapkan akan berdampak positif bagi keberhasilan proses belajar mengajar (bidang akademik). Selain itu, ketersediaan sarana dan prasarana yang cukup juga diharapkan bisa mengembangkan prestasi dalam bidang non akademik.

C. Kualitas Guru Pamong

Guru pamong mata pelajaran IPS ekonomi kami adalah Bapak Drs. Bambang Riyanto. Beliau mengajar di beberapa kelas yaitu kelas VIII F dan IX A, B, C, D. Setelah praktikan melakukan observasi, beliau merupakan seorang guru yang baik, disiplin, tegas dan berwibawa. Dalam proses pembelajaran, beliau mampu menyampaikan materi dengan baik sehingga siswa tidak sulit menerimanya. Beliau mampu mengendalikan kelas, sehingga terjadi pembelajaran yang kondusif dan membuat siswa aktif. Guru mampu menarik perhatian siswa karena metode dan media pembelajarannya yang kreatif, sehingga tidak membosankan. Guru juga selalu memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Sebagai seorang guru, beliau sudah mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

D. Kualitas Pembelajaran

(20)

E. Kemampuan Diri Praktikan

Konsentrasi pendidikan yang dimiliki mahasiswa praktikan adalah program studi Pendidikan Ekonomi Koperasi, S1. Praktikan di bangku kuliah telah menempuh lebih dari 110 sks dan mengikuti mata kuliah MKU (Mata Kuliah Umum), mata kuliah Strategi Belajar Mengajar 1 dan 2, mata kuliah tentang pembuatan media pembelajaran Ekonomi, mata kuliah Telaah Kurikulum Sekolah dan berbagai mata kuliah dasar kependidikan (MKDK). Selain itu sebagai persiapan dalam melaksanakan PPL, kami juga telah melaksanakan microteaching dan pembekalan PPL. Meskipun telah mendapat bekal yang cukup, praktikan merasa masih harus banyak belajar. Hal yang lebih penting adalah bagaimana menerapkan apa yang telah dipelajari dan didapatkan dari bekal tersebut. Karena bagaimanapun juga pengalaman adalah guru yang paling berharga.

F. Nilai Tambah yang Diperoleh Praktikan setelah Melaksanakan PPL I

Setelah melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 1 di SMP Negeri 5 Batang, banyak nilai tambah yang kami peroleh antara lain mengetahui peran dan tugas dari personil di sekolah, mengetahui kondisi riil dalam pembelajaran IPS ekonomi di kelas, cara berkomunikasi dengan siswa, mempunyai gambaran dalam mendesain strategi pembelajaran yang digunakan, mengetahui cara berinteraksi dengan semua masyarakat di sekolah, dan masih banyak hal-hal baru yang kami dapatkan di SMP Negeri 5 Batang yang tidak kami dapatkan selama di bangku perkuliahan.

G. Saran Pengembangan

1. Bagi pihak SMP Negeri 5 Batang

Saran praktikan untuk SMP N 5 Batang adalah perlu adanya optimalisasi pengadaan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan belajar mengajar khususnya media yang digunakan dalam pembelajaran ekonomi, agar terjadi proses belajar yang lebih inovatif, serta mengadakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi siswa dan melibatkan siswa dalam menciptakan lingkungan yang kondusif dalam proses pembelajaran.

2. Bagi pihak UNNES

(21)

Demikian uraian refleksi diri dari praktikan setelah melakukan observasi dan mengikuti berbagai kegiatan selama PPL I di SMP N 5 Batang.

Batang, Oktober 2012

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan pada perusahaan money game, tingginya biaya pendaftaran yang diminta adalah karena mereka harus membayar bonus penghasilan bagi orang-orang di atas Anda yang sudah

evaluasi teknis, maka dengan ini Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP). Kegiatan Pembangunan Jembatan, Pekerjaan Pembangunan Jembatan Hasanudin

Pembahasan Data Hasil Pengamatan Suhu Pada Termometer Bola Kering (Dry) dan Evaporasi Data yang di dapat dari hasil pengamatan selama 7 hari menunjukan untuk suhu tertinggi

Evaluasi proses dimaksudkan untuk mengetahui berfungsinya komponen-komponen yang menunjang keterlaksanaan program diklat antara lain mentor atau trainer , peserta

 Sifat negatif ialah Sifat negatif ialah apa yang dinafkan apa yang dinafkan oleh Allah dari diriNya dalam nas Al-. oleh Allah dari diriNya dalam

Pokja ULP Kegiatan Rehabilitasi/pemeliharaan jalan Pekerjaan DED Pembangunan Trotoar Jalan Protokol se Kota Tegal Pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Tegal akan

Pokja ULP Kegiatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Olah Raga Pekerjaan Dokumen AMDAL Sport Centre Pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Tegal akan melaksanakan Seleksi Umum

Bagi Peserta Lelang yang akan menyampaikan klarifikasi maupun sanggahan wajib disampaikan melalui aplikasi SPSE atau secara tertulis dengan menguraikan isi materi