• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komunitas Karo di Kawasan Relokasi Siosar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Komunitas Karo di Kawasan Relokasi Siosar"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

Selfianis Berlin Wau, 2017. Judul: Komunitas Karo di Lingkungan Baru. Skripsi ini terdiri dari 7 bab, 153 halaman, 6 tabel dan 17 gambar.

Penelitian ini adalah suatu studi tentang komunitas Karo di kawasan relokasi Siosar yang tetap memilih untuk mempertahankan kedekatan sosial-kultural mereka dalam suatu area sebagaimana yang mereka alami di daerah asal. Dimana pola permukiman dari ketiga desa yang mengalami relokasi ini mengelompok dan sebahagian dari mereka hidup di rumah-rumah adat ataupun rumah galang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan alasan mereka dalam mengambil pilihan tersebut, meski sebenarnya ada tawaran lain dan tantangan yang juga cukup besar. Bahkan juga terdapat campur tangan pemerintah. Selanjutnya adalah untuk menjelaskan bagaimana mereka beradaptasi di lingkungan baru dan apakah kendala yang menyertainya.

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian adalah metode kualitatif, secara lebih rinci menggunakan dua jenis data yaitu data primer yang diperoleh dengan teknik wawancara dan terlibat langsung (live in) dengan

subyek penelitian serta menggunakan data sekunder melalui buku-buku, jurnal dan internet.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa hal yang mendasari pilihan untuk tinggal bersama di kawasan Siosar, antara lain adalah untuk mempertahankan struktur yang sudah ada sebelumnya, pengaruh dari kekuatan adat, nilai-nilai serta filosofi hidup yang berkembang. Sementara itu, kendala yang mereka hadapi adalah pada pengadaan pesta pernikahan, intensitas permusyawaratan adat dan pesta, mendidik anak serta membina rasa kekeluargaan. Strategi adaptasi yang mereka gunakan untuk mengatasi berbagai kendala yang mereka hadapi adalah dengan menguatkan komunitasnya yang terwujud dari peran dan fungsi keluarga, yakni dengan cara menghadiri upacara-upacara, saling bertukar kebutuhan dapur, mengajak orang lain untuk makan bersama, dan yang terkhusus bagi kaum laki-laki adalah mengunjungi atau bertandang ke warung-warung.

Kata Kunci: Struktur, Kekeluargaan, Rakut Sitelu, Komunitas Karo

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pada gambar 1.0.3 terdapat textbox yang ditandai dengan warna merah untuk mengatur range waktu statistic yang ingin ditampilkan. Setelah mengatur

wakil Dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur.. dengan

Jika pendaftaran selesai kembali ke halaman beranda dan klik tombol Masuk/Daftar , maka akan muncul seperti gambar 1.0.2 dan masukan username dan password tekan tombol masuk ,

pada ayat (1) huruf b diangkat oleh Direktur sesuai. dengan kebutuhan dan ketentuan

Satjipto Rahardjo, 2009. Hukum dan Perubahan Sosial , Yogyakarta: Genta Publishing, Hal 4-7.. Volume 5 Nomor 2 Tahun 2017 10 lazim terjadi pada masyarakat transisi adalah

[r]

Berbagai faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi anggota, maka anggota dapat memilih apakah akan tetap setia menggunakan produk atau beralih kepada