• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik tentang Bahaya Radiasi Kedokteran Gigi terhadap Wanita Hamil Trimester Satu di RSGM FKG USU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik tentang Bahaya Radiasi Kedokteran Gigi terhadap Wanita Hamil Trimester Satu di RSGM FKG USU"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Radiografi sangat berperan dalam ilmu kedokteran gigi dan sering disebut sebagai alat

bantu dalam menegakkan diagnosis sesuatu penyakit. Radiografi memberikan informasi yang

dapat membantu dalam rencana perawatan dan evaluasi suatu tindakan perawatan yang telah

dilakukan. Pemahaman gambar radiografi merupakan salah satu tahapan penting dalam

perawatan.

Dalam pelaksanaan pembuatan radiografi, energi radiasi pengion yang diterima

jaringan/organ dapat mengakibatkan perubahan pada molekul, kerusakan pada elemen selular

dan gangguan fungsi atau kematian sel. Kerusakan pada jaringan hidup diakibatkan oleh adanya

transfer energi radiasi pengion ke atom dan molekul dalam struktur sel.

1

2

Keselamatan dari

bahaya radiasi yang berkaitan dengan prinsip proteksi radiasi perlu dipahami oleh setiap individu

yang melakukan radiografi yaitu dokter, pasien maupun radiografer. Pada saat ini banyak wanita

hamil yang tidak mau dilakukan pembuatan radiografi karena takut akan keselamatan janin yang

sedang dikandung. Embrio/janin pada wanita hamil lebih sensitif karena memiliki

radiosensitivitas yang besar. Perlakuan terhadap wanita hamil dalam pembuatan radiografi harus

lebih baik seperti proteksi.

Anggraeny (2013) melakukan penelitian terhadap mahasiswa kepaniteraan klinik,

mengenai pengetahuan mahasiswa terhadap bahaya radiasi pada salah satu Fakultas Kedokteran

Gigi di Jakarta. Frekuensi responden, yang mengetahui tujuan dilakukan proteksi terhadap sinar

radiasi 98%, sedangkan frekuensi responden yang mengetahui apron sebagai alat yang digunakan

pasien sebagai alat proteksi adalah 94%.

3

4

Hasil penelitian Lubis (2014), pada mahasiswa

kepaniteraan klinik pada salah satu Fakultas Kedokteran Gigi di Denpasar Bali dilaporkan

frekuensi mahasiswa kepaniteraan klinik yang mengetahui tentang proteksi radiasi yang dapat

memberi perlindungan sebanyak 98%.

Abdalla dan Elshikh (2015) melakukan penelitian terhadap kelinci yang sedang hamil

mengenai efek radiasi pada kehamilan. Hasil penelitian didapatkan bahwa radiasi mempunyai

efek pada kehamilan. Pada dua minggu pertama setelah pembuahan bila diberi radiasi dengan

5

(2)

dosis tinggi, efek radiografi adalah kematian janin dan pada minggu kedua hingga minggu

kesepuluh didapati kecacatan janin. Dosis radiasi sebesar 10 rad yang diberikan pada tahap

organogenesis menyebabkan terjadinya abnormalitas pembentukan janin.

Alfida (2014) menyebutkan bahwa radiasi memiliki pengaruh jika ibu hamil melakukan

foto rontgen dan penting untuk mengetahui dosis yang efektif yang dapat diberikan untuk ibu

hamil jika ingin melakukan foto rontgen selama kehamilan. Sinar-X merupakan suatu

gelombang elektromagnetik dengan gelombang pendek. Di samping nilai diagnostik yang

diperoleh, pemeriksaan radiografi memiliki potensi mengakibatkan bahaya radiasi. Hal ini

disebabkan karena sinar-X sebagai sumber energi yang digunakan pada sebagian besar

radiografi, termasuk sumber radiasi pengion, yang sejak lama telah diketahui keuntungan

maupun bahaya yang ditimbulkan oleh radiasi ionisasi. Kehamilan merupakan keadaan fisiologis

yang diikuti dengan perubahan hormonal, dimana tidak hanya dapat mempengaruhi kesehatan

umum tetapi juga kesehatan gigi dan mulut. Karena sistem saraf fetus paling sensitif dan

mempunyai periode perkembangan yang paling panjang, abnormalitas yang terjadi akibat radiasi

jarang terjadi pada manusia tanpa disertai neuropathology.

6

7

Berdasarkan latar belakang, peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana pengetahuan

mahasiswa kepaniteraan klinik tentang bahaya radiasi yang diterima oleh wanita hamil pada

trimester satu yang sedang melakukan perawatan gigi di RSGM FKG USU.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik mengenai bahaya radiasi dari

radiografi kedokteran gigi terhadap wanita hamil trimester satu yang sedang melakukan

perawatan gigi.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik

terhadap bahaya radiasi dari radiografi kedokteran gigi terhadap wanita hamil trimester satu di

RSGM FKG USU.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat teoritis:

(3)

Hasil penelitian akan memberikan gambaran pengetahuan mahasiswa tentang bahaya

radiasi dari radiografi kedokteran gigi terhadap wanita hamil trimester satu.

Manfaat aplikatif:

Hasil penelitian ini menjadi bahan edukasi, saran, dan masukan untuk dokter/dokter gigi,

radiografer, dan mahasiswa kepaniteraan klinik RSGM USU tentang bahaya radiasi pada saat

kehamilan terutama trimester satu.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pada hari ini Rabu tanggal lima Bulan April Tahun dua ribu tujuh belas, mulai pukul 09.00 sampai dengan 10.00 WIB, Pokja/ ULP Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi

[r]

Pada hari ini Rabu tanggal lima Bulan April Tahun dua ribu tujuh belas, mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan 11.00 WIB, Pokja/ ULP Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi

[r]

Diberitahukan bahwa berdasarkan hasil evaluasi dokumen penawaran, Kelompok Kerja 1 Unit Layanan Pengadaan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah menetapkan

Berdasarkan proses pengembangan yang telah dilaksanakan, maka diperoleh hasilberupa LKPD dengan pendekatan CTL yang valid, praktis dan efektif untuk meningkatkan

Diinkubasi selama 5 hari pada temperatur 20°C Dihitung nilai DO akhir. Dihitung nilai DO awal.. 82 Tahun 2001 Tentang Pengolahan Kualitas Air dan Pengendalian