• Tidak ada hasil yang ditemukan

Performansi Mesin Sepeda Motor Satu Silinder Berbahan Bakar Premium Dan Pertamax Plus Dengan Modifikasi Rasio Kompresi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Performansi Mesin Sepeda Motor Satu Silinder Berbahan Bakar Premium Dan Pertamax Plus Dengan Modifikasi Rasio Kompresi"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PERFORMANSI MESIN SEPEDA MOTOR SATU SILINDER

BERBAHAN BAKAR PREMIUM DAN

PERTAMAX PLUS DENGAN MODIFIKASI RASIO

KOMPRESI

SKRIPSI

Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

ROBERTUS SIMANUNGKALIT

NIM. 080401078

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas

rahmat dan karunia-Nya lah penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul “PERFORMANSI MESIN SEPEDA MOTOR SATU SILINDER

BERBAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX PLUS DENGAN

MODIFIKASI RASIO KOMPRESI”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat menyelesaikan pendidikan

Strata-1 (S1) pada Departemen Teknik Mesin Sub Bidang Konversi Energi,

Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

Dalam menyelesaikan skripsi ini tidak sedikit kesulitan yang dihadapi

penulis, namun berkat dorongan, semangat, doa dan bantuan baik materil, moril,

maupun semangat dari berbagai pihak akhirnya kesulitan itu dapat teratasi. Untuk

itu sebagai manusia yang harus tahu berterima kasih, degan penuh ketulusan hati

penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Tulus B. Sitorus, ST, MT selaku dosen pembimbing, yang dengan

penuh kesabaran telah memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis.

2. Bapak Dr. Eng Himsar Ambarita, ST, MT selaku dosen pembanding I dan

Bapak Ir. M. Syahril Gultom MT selaku dosen pembimbing II yang telah

memberikan masukan dan saran dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Dr. Ing. Ir Ikhwansyah Isranuri selaku Ketua Departemen Teknik

Mesin Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Ir. M. Syahril Gultom MT selaku Sekretaris Departemen Teknik

Mesin Universitas Sumatera Utara.

5. Kedua orang tua penulis, almarhum P. Simanungkalit dan M. Sihombing

yang tidak pernah putus-putusnya memberikan dukungan, doa serta kasih

sayangnya yang tak terhingga kepada penulis.

6. Seluruh staf pengajar dan staf tata usaha Departemen Teknik Mesin yang

(12)

7. Rekan-rekan satu tim kerja, Hotlan Nababan, Rio Arinedo Sembiring, dan

Sepvinolist Tulus Pardede yang telah bersama-sama untuk menyelesaikan

skripsi ini.

8. Teman-teman seperjuangan dari Tim HORAS seperti Munawir R. Siregar,

Nehemia Sembiring, Sepvinolist T. Pardede, Fernando B. Siagian, Irham

Fadillah, Ekawira Napitupulu, Hotlan Nababan, Ary Fadila, Sony A.

Sembiring, Rio Arinedo Sembiring, Zulfadhli, Ramadhan, dan Putra

Setiawan,

9. Rekan-rekan mahasiswa 2008 yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu,

para abang senior dan adik-adik junior semua yang telah mendukung dan

memberi semangat kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekeliruan dalam

penulisan skripsi ini. Oleh karena itu penulis akan sangat berterima kasih dan

dengan senang hati menerima saran dan kritik yang membangun demi tercapainya

tulisan yang lebih baik. Akhir kata penulis berharap semoga tulisan ini dapat

memberi manfaat kepada pembaca. Terima kasih.

Medan, Maret 2013

(13)

ABSTRAK

Pengujian secara langsung adalah cara paling efektif untuk mengetahui performa

sebuah mesin, dalam hal ini mesin otto empat langkah berkapasitas 109,1 cc diuji

menggunakan hidrolik dinamometer. Pada penelitian ini digunakan bahan bakar

premium dan pertamax plus. Rasio kompresi mesin dimodifikasi menjadi 11:1

agar mendapat data perbandingan sebelum dan setelah modifikasi rasio kompresi.

Effisiensi terbaik dari mesin diperoleh pada saat sebelum modifikasi rasio

kompresi pada kecepatan 30 km/jam beban 60 kg menggunakan bahan bakar

premium dimana konsumsi bahan bakar spesifik 224,28 gr/kWh dan effisiensi

termalnya mencapai 37,27%.

(14)

ABSTRACT

Direct testing is the most effective way to determine the performance of a engine,

in this case otto engine capacity of 109.1 cc four-stroke tested using hydraulic

dynamometer. In this study the use of premium fuel and pertamax plus. The

compression ratio of the engine is modified to 11:1 in order to obtain comparative

data before and after the modification of the compression ratio. Best efficiency of

the engine is obtained before the modification of the compression ratio at a speed

of 30 km/h with 60 kg load using premium fuel in which the specific fuel

consumption of 224.28 g/kWh and thermal efficiency reached 37.27%.

(15)

DAFTAR ISI

1.2 Tujuan Penelitian ...1

1.3 Batasan Masalah ...2

1.4 Manfaat Penelitian ...2

1.5 Sistematika Penulisan ...3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...4

2.1. Motor Bakar ...4

2.1.1. Mesin Diesel. ...5

2.1.2.Mesin Otto ...8

2.1.2.1.Siklus Ideal Ottto (Siklus Volume Konstan) ...9

2.1.2.2.Siklus Aktual ...12

2.1.2.3. Mesin Otto 2 Langkah...14

2.1.2.4. Mesin Otto 4 Langkah...16

2.1.3. Mesin Wankel ...20

2.1.4. Rasio Kompresi...22

(16)

2.3.3. Konsumsi Bahan Bakar Spesifik ...26

2.3.4. Effisiensi Mesin ...26

2.4. Analisis Ketidakpastian ...27

2.5. Lomba Kendaraan Hemat Energi...28

BAB III METODOLOGI PENGUJIAN ...30

3.1. Waktu dan Tempat ...30

3.2. Bahan Pengujian ...30

3.3. Alat Pengujian ...31

3.4. Prosedur Pengujian ...38

3.5. Bagan Alir Pengerjaan ...41

3.6. Modifikasi Rasio Kompresi...42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...45

4.1. Pengujian Performansi. ...45

4.1.1 Torsi ...46

4.1.2 Daya ...49

4.1.3 Perbandingan Udara dengan Bahan Bakar (AFR). ...52

4.1.4 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (SFC). ...56

4.1.5. Effisiensi Termal. ...59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...63

5.1. Kesimpulan ...63

5.2. Saran ...64

DAFTAR PUSTAKA ...65

(17)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Standar Stoikometeri Beberapa Bahan Bakar ...37

Tabel 3.2. Format Pengujian Kecepatan Terhadap Putaran Dengan Variasi Bahan

Bakar Premium dan Pertamax Plus ...39

Tabel 4.1. Hasil Prediksi Performansi Mesin Mobil Hemat Energi Secara

Teoritis...45

Tabel 4.2. Hasil pengujian torsi terhadap putaran dengan variasi bahan bakar

premium dan pertamax plus setelah modifikasi rasio kompresi. ...46

Tabel 4.3. Perbandingan persen galat torsi pada bahan bakar premium terhadap

kecepatan sebelum dan setelah modifikasi rasio kompresi. ...47

Tabel 4.4. Perbandingan persen galat torsi pada bahan bakar pertamax plus

terhadap kecepatan sebelum dan setelah modifikasi rasio kompresi ...47

Tabel 4.5. Hasil perhitungan daya terhadap putaran dengan variasi bahan bakar

premium dan pertamax plus setelah modifikasi rasio kompresi. ...49

Tabel 4.6. Perbandingan persen galat daya pada bahan bakar premium sebelum

dan setelah modifikasi rasio kompresi. ...50

Tabel 4.7. Perbandingan persen galat daya pada bahan bakar pertamax plus

sebelum dan setelah modifikasi rasio kompresi ...51

Tabel 4.8. Hasil pengujian AFR terhadap putaran dengan variasi bahan bakar

premium dan pertamax plus setelah modifikasi rasio kompresi ...52

Tabel 4.9. Perbandingan persen galat AFR terhadap kecepatan dengan variasi

(18)

Tabel 4.11. Hasil perhitungan SFC terhadap putaran dengan variasi bahan bakar

premium dan pertamax plus setelah modifikasi rasio kompresi. ...56

Tabel 4.12. Perbandingan persen galat SFC dengan variasi bahan bakar premium

sebelum dan setelah modifikasi rasio kompresi ...57

Tabel 4.13. Perbandingan persen galat SFC dengan variasi bahan bakar pertamax

plus sebelum dan setelah modifikasi rasio kompresi ...57

Tabel 4.14. Hasil perhitungan effisiensi termal terhadap putaran dengan variasi

bahan bakar premium dan pertamax plus setelah perubahan rasio kompresi ...59

Tabel 4.15. Perbandingan persen galat effisiensi termal terhadap kecepatan

dengan variasi bahan bakar premium sebelum dan setelah modifikasi rasio

kompresi. ...60

Tabel 4.16. Perbandingan persen galat effisiensi termal terhadap kecepatan

dengan variasi bahan bakar pertamax plus sebelum dan setelah modifikasi rasio

(19)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Diagram P-v Mesin Diesel Aktual dan Ideal ...5

Gambar 2.2. Diagram T-s Mesin Diesel ...6

Gambar 2.3. Langkah Kerja Mesin Diesel ...7

Gambar 2.4. Diagram P-v Mesin Otto Ideal ...9

Gambar 2.5. Diagram Siklus P-v Mesin Otto Aktual...12

Gambar 2.6. Diagram T-S Mesin Otto ...13

Gambar 2.7. Mesin Otto 2 langkah ...15

Gambar 2.8. Langkah kerja mesin Otto 2 langkah...15

Gambar 2.9. Mesin Otto 4 langkah ...16

Gambar 2.10. Langkah hisap mesin otto 4 langkah ...17

Gambar 2.11. Langkah kompresi mesin Otto 4 langkah ...17

Gambar 2.12. Langkah usaha mesin Otto 4 langkah ...18

Gambar 2.13. Langkah buang mesin Otto 4 langkah ...19

Gambar 2.14. Mesin Wankel...21

Gambar 3.1. Mesin “MESIN USU” ...30

Gambar 3.2. Bahan Bakar Premium ...32

Gambar 3.3. Bahan Bakar Pertamax Plus ...32

(20)

Gambar 3.7. Timbangan Digital ...35

Gambar 3.8. Timbangan Analog ...36

Gambar 3.9. AFR Meter...36

Gambar 3.10. Toolbox ...38

Gambar 3.11. Bagan Alir Prosedur Pengerjaan ...41

Gambar 3.12. Piston Lama dan Piston Baru.... ...42

Gambar 3.13. Pengikisan Packing pada Cylinder Block...42

Gambar 3.14. Posisi Mesin Saat Mengukur Rasio Kompresi. ...44

Gambar 4.1. Grafik Torsi vs Kecepatan...48

Gambar 4.2. Grafik Daya vs Kecepatan...51

Gambar 4.3. Grafik AFR vs Kecepatan ...55

Gambar 4.4. Grafik SFC vs Kecepatan ...58

(21)

DAFTAR NOTASI

Notasi, symbol dan singkatan yang digunakan dalam laporan ini adalah

sebagai berikut :

AFR Perbandingan udara dengan bahan bakar

QHV Nilai kalor bahan bakar kJ/kg

Vd Volume langkah m3

Vc Volume sisa m3

ma Massa udara kg/siklus

mf Massa bahan bakar kg/siklus

�̇� Laju aliran bahan bakar ke ruang bakar kg/sec

�̇� Laju aliran udara ke mesin kg/sec

ηt Effisiensi termal %

sfc Spesific fuel consumption gr/kWh

ηc Effisiensi pembakaran

Referensi

Dokumen terkait

Pertumbuhan harian dan kelangsung hidup ikan nila merah ( Oreochromis niloticus ) Hasil penelitian pemberian ekstrat kunyit dengan dosis yang berbeda dan tanpa pemberian

Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, ahoi adalah sebuah nyanyian tradisional Melayu Batangkuis yang dinyanyikan secara solo lalu pada setiap akhir

Akhir kata, semoga Landasan Teori dan Program Gedung Pusat Mode Kerajinan Batik Semarang ini dapat berguna bagi pembaca dan pihak yang membutuhkan... GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN

RSITAS NEGERI YOGY A at: Kampus

Siswa yang semula merasa bosan dengan proses pembelajaran dengan metode ceramah, mulai ada perubahan pada siklus I dalam mengikuti pelajaran karena di awali

Dari analisis dan pembahasan data yang telah di uraikan pada bab 4 maka diperoleh kesimpulan bahwa berdasarkan teori Stimulus-Organism-Response yang dipakai dalam penelitian

e. Surat keterangan yang menyatakan bahwa calon yang bersangkutan bukan sebagai pelaku kejahatan berulang dari kepolisian Daerah untuk Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur

Anggota Gugus Tugas Provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf c mempunyai tugas mernbantu Ketua dalam menyediakan bahan perumusan kebijakan umum Provinsi ,