Research | valburysekuritas.co.id

(1)

1

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Sinyalemen secara teknis manunjukan trend IHSG dalam pekan ini potensial upside. Kendati, sinyal dari Stochastic mengkonfrimasikan penguatan bagi IHSG terbatas, namun dari MACD mengisyatkan positif bagi IHSG. Konfirmasi positif bagi IHSG juga tercermin dari MA5 dan MA20 yang mengindikasikan upside bagi indeks.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 6183.391 +73.909 23,515.44 10,483.03

LQ-45 1044.715 +17.247 5,788.01 5,547.99

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Mayoritas indeks di bursa Asia melemah pada perdagangan Kamis (21/12) kecuali indeks Hang Seng dan Shanghai yang masing-masing menguat 0,11% dan 0,38%. Penguatan kedua indeks tersebut didukung oleh sentimen positif dari Beijing yang berjanji akan melakukan reformasi struktural dan mengurangi resiko pada sistem finansialnya seperti yang dikemukakan dalam Konferensi Ekonomi Tahunan Cina. Sementara itu, indeks Nikkei di Jepang menguat 0,11% merespon keputusan Bank Sentral Jepang (BoJ) untuk tidak mengubah kebijakan moneternya dalam rapat Kamis (21/12), seperti yang telah diperkirakan

sebelumnya. BoJ mempertahankan suku bungaovernight di level -0,1%.

Selain itu, BoJ juga masih akan membeli obligasi senilai ¥80 triliun per tahun. Berkaitan dengan outlook Jepang, BoJ memprediksi ekonomi Jepang akan bertumbuh secara moderat. Dari Korea Selatan, indeks Kospi jatuh 1,72% pada Kamis (21/12) terseret oleh sentimen negatif dari saham Samsung setelah adanya proyeksi penurunan laba kuartal IV. Di samping itu, bursa Korea juga dipengaruhi oleh ketegangan di perbatasan dengan Korea Utara. Media melaporkan militer Korea Selatan melepaskan 20 tembakan peringatan kepada pihak Utara ketika pihak militer Korea Utara tengah mencari prajurit yang membelot.

IHSG kembali mencetak rekor penutupan, menguat 1,2% di posisi 6.183 pada perdagangan Kamis (21/12), yang dipicu keputusan Fitch Ratings untuk menaikkan peringkat surat utang jangka panjang Indonesia berdenominasi rupiah dan valuta asing dari BBB- menjadi BBB dengan outlook stabil. Fitch melihat semakin kuatnya perekonomian Indonesia menghadapi guncangan eksternal akibat kebijakan makroekonomi yang stabil dan reformasi struktural untuk memperbaiki kemudahan berbisnis yang membuahkan kenaikan peringkat Ease of Doing Business (EoDB) yang tajam dalam dua tahun yakni 37 peringkat ke level 72 pada 2018. Selain itu, Fitch juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5,4% pada 2018 dan 5,5% pada 2019.

Indeks Eropa tentatif berada di teritori negatif pada perdagangan Kamis (21/12), mengikuti pergerakkan mayoritas bursa Asia setelah

sentimen reformasi pajak AS sudahpriced-in. Pelemahan bursa Eropa

juga diwarnai oleh situasi di Spanyol dimana Catalonia akan mengadakan pemilihan umum regional pada Kamis sore (21/12). Jajak pendapat menunjukkan bahwa kubu pro-kemerdekaan dan pro-Spanyol relatif berimbang. Maka, amat sulit menebak siapa yang akan memenangkan pemilu. Biro Statistik Prancis (Insee) melihat ekonomi Paris akan semakin membaik pada 2018 didukung oleh optimisme terhadap iklim industri dan kenaikan investasi.

Pekan ini, fokus investor berada pada rilis data inflasi Amerika Serikat dan rilis pertumbuhan ekonomi Inggris yang akan dirilis pada Jumat (22/12). Di samping itu, investor mewaspadai kondisi geopolitik di Timur Tengah yang memanas antara Iran dan Arab Saudi setelah adanya peluncuran misil dari pemberontak Houthi, yang disinyalir didukung Iran. Selain itu, AS kembali menebar ancaman terhadap negara-negara yang menentang klaim AS atas Yerusalem sebagai ibukota Israel dan mengecam draf resolusi tersebut sebagai “penghinaan”.

Lembaga pemeringkat Fitch Ratings meningkatkan peringkat Indonesia menjadi BBB dengan outlook stabil dari BBB- dengan outlook positif. Fitch menaikkan peringkat Indonesia berdasarkan pengamatan terhadap menguatnya ketahanan ekonomi Indonesia terhadap sektor eksternal. Ketahanan ini didukung oleh kebijakan makro ekonomi secara konsisten yang diarahkan untuk menjaga stabilitas, seperti nilai tukar yang lebih fleksibel, cadangan devisa yang meningkat tajam, moneter yang mampu mengatasi gejolak aliran modal, dan kebijakan makroprudensial yang mampu mengendalikan utang luar negeri korporasi.

Kenaikan harga minyak mentah di pasar global akan berpengaruh

positif bagi penerimaan negara. Karena, Indonesia masih

mengandalkan sektor minyak dan gas bumi (migas) untuk memaksimalkan penerimaan negara di tiap tahun. Harga minyak di pasar internasional sepanjang 2017 terimbas dari kenaikan harga komoditas global secara keseluruhan. Kenaikan harga minyak itu, memberikan tambahan penerimaan untuk pajak penghasilan maupun Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor migas.

Pemerintah menyampaikan bahwa realisasi defisit anggaran hingga 15 Desember 2017 mencapai Rp352,7 triliun atau sekitar 2,62% terhadap PDB. Defisit 2,62% ini masih jauh di bawah maksimum yang ditetapkan dalam UU APBNP sebesar 2,92%. Ini sinyalemen bahwa Indonesia masih dalam situasi APBN yang cukup stabil. Realisasi defisit anggaran berasal dari pendapatan negara sebesar Rp1.496,9 triliun dan belanja negara sebesar Rp1.849,5 triliun.

Amerika Serikat (AS) melakukan policy yang memberikan dampak terhadap confident dari ekonominya, maka uang yang selama ini ditanamkan di luar Amerika menjadi lebih tertarik ditanamkan di Amerika, jadi sebetulnya bukan capital outflow tapi AS menjadi lebih menarik dibanding negara lain. Tentu itu adalah sesuatu yang menyebabkan ekonomi Amerika tumbuh menjadi positif. Kongres AS menyetujui usulan reformasi pajak yang disampaikan Presiden Donald Trump.

Presiden AS Donald Trump semakin kehilangan dukungan dari rakyat AS. Hasil polling terbaru menunjukkan, lebih dari 40% responden berpikir sudah saatnya memulai proses pemakzulan terhadap Trump. Jumlah tersebut lebih tinggi dari persentase orang Amerika yang mengatakan bahwa mereka berencana untuk memilih Trump sebagai presiden pada pemilihan 2020. Selain itu, jumlah responden yang menyerukan proses pemakzulan untuk segera berlangsung setara dengan 38% responden yang percaya bahwa Trump berkolusi dengan Rusia untuk memenangkan pemilihan 2016.

Sentimen yang variatif bagi pasar dapat mendorong IHSG akan

bergerakmixed pada hari ini dengan peluang melemah.

• INTP optimis penjualan 2017 tumbuh 6-7%

• PTPP raih kontrak baru Rp37,4 triliun hingga 11M17

• PPRE targetkan pendapatan 2018 meningkat 2x lipat

• PPRE siapkan capex 2018 Rp1,6 triliun

• WEGE bukukan order book Rp12,7 triliun

• ADRO akan bagikan dividen interim US$0,00313

• TOBA targetkan produksi batubara 5-6 juta ton di 2018

• Proyek PLTU TOBA masuk pra konstruksi

• TOBA akan terbitkan notes USD 250 juta

• UNTR targetkan penjualan Komatsu 3.800 unit di 2018

• UNTR targetkan produksi batubara 114 juta ton di 2017

• INTA siapkan capex 2018 Rp75-Rp80 miliar

• Shimadzu akhiri kerja sama dengan MDRN

• MDRN alihkan saham di FFI ke KBF

• BBNI incar konsumen Pertamina

• BISI beli aset pengolahan benih

• PANR targetkan pertumbuhan pendapatan dan laba 20%

• PBRX dorong produksi

• BRNA jual aset ke anak usaha

• CMPP akan datangkan 5 pesawat A320

DAILY REPORT

22 December 2017

Support Level 6146/6108/6089

Resistance Level 6202/6221/6259

Major Trend Up

(2)

DAILY NEWS

22 December 2017

Indocement Tunggal Prakasa (INTP) optimistis pertumbuhan volume penjualan dapat mencapai 6-7% hingga akhir tahun ini menjadi 17 juta ton. Hingga November 2017, volume penjualan yang berhasil dicatatkan perseroan sudah lebih dari 15 juta ton. Pada tahun 2018 INTP memasang target pertumbuhan penjualan yang konservatif yakni sekitar 5-6%.

Pembangunan Perumahan (PTPP) memperoleh kontrak baru senilai Rp3,9 triliun sepanjang November 2017. Dengan demikian, perseroan membukukan total kontrak baru selama 11 bulan di tahun ini sebesar Rp37,4 triliun atau 92,18% dari target hingga akhir tahun sebesar Rp40,6 triliun. Adapun raihan kontrak di bulan November tersebut terbagi atas kontrak yang diperoleh PTPP sebesar Rp2,1 triliun dan entitas anak senilai Rp1,8 triliun. Sementara berdasarkan kepemilikan proyek selama 11 bulan ini, BUMN mendominasi portofolio dengan kontribusi sebesar 60,8%, swasta sebesar 27,6% dan pemerintah sebesar 11,6%.

PP Presisi (PPRE) menyiapkan dana ekspansi sebesar Rp1,6 triliun, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan capex 2017 sebesar Rp1,8 triliun. Sekitar 80% capex tersebut akan digunakan untuk investasi alat berat dan sisanya akan digunakan untuk melakukan akuisisi lahan serta akuisisi perusahaan. Untuk mendanai ekspansi tersebut, PPRE akan menggunakan dana dari initial public offering (IPO) sebesar Rp700 miliar dan sisanya akan berasal dari pinjaman perbankan.

PP Presisi (PPRE) akan lebih agresif pada tahun depan dengan menargetkan pendapatan tumbuh hingga dua kali lipat pada 2018. Perseroan juga menargetkan pendapatan Rp4,9 triliun dan laba bersih Rp434 miliar di 2018. Pendapatan utama PPRE akan berasal dari civil work dan sisanya dari penyewaan alat berat. Demi mencapai target tersebut, PPRE tengah mengejar beberapa kontrak baru dan menargetkan dapat meraih total kontrak Rp16,5 triliun pada tahun depan, dimana Rp9 triliun merupakan carry over dari tahun ini.

Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) membukukan kontrak yang dihadapi (order book) sebesar Rp12,7 triliun sampai pekan kedua Desember 2017 atau telah mencapai 98,3% dari target kontrak sepanjang tahun sebesar Rp12,92 triliun. Kontrak yang dihadapi saat ini terdiri dari kontrak baru Rp7,1 triliun dan kontrak bawaan (carry over) pada 2016 sebesar Rp5,6 triliun. Kontrak itu antara lain diperoleh dari proyek Office Center Pelindo III Surabaya, Apartemen Arandra Residence Jakarta, Hotel & Resort Pullman Mandalika Lombok, Apartemen Grand Ostello Jatinangor, dan Rumah Sakit Pelabuhan Palembang. Selain itu, perseroan juga mengerjakan proyek LRT Koridor 1 Jakarta, Apartemen B Residence, Relokasi Rumah Dinas TNI AU Halim, Transmart Jember, dan Pembangunan Rumah Susun Sewa Banten, Jabar dan DKI Jakarta.

Adaro Energy (ADRO) akan membagikan dividen interim tahun buku 2017 senilai total US$100,12 juta untuk 31,98 miliar saham atau setara dengan US$0,00313 per saham. Adapun dividen tersebut setara dengan 26,89% laba bersih perseroan periode 9M17. Jadwal cum dan ex dividen di pasar regular dan negosiasi adalah pada 28 dan 29 Desember 2017.

Toba Bara Sejahtra (TOBA) akan mempertahankan produksinya sebesar 5-6 juta ton batubara pada tahun depan. Peningkatan harga batubara tidak membuat perusahaan mendorong produksi. Sementara itu, perseroan juga terus mencari kesempatan untuk mengakuisisi tambang baru sebagai strategi meningkatkan cadangan, di samping terus melakukan eksplorasi.

Toba Bara Sejahtra (TOBA) mempersiapkan pembangunan PLTU Subagut 1 berkapasitas 2x10 MW. Saat ini, proyek listrik itu sudah memasuki tahap pra-konstruksi, salah satunya pengerjaan land clearing dan persiapan kontruksi lainnya agar selesai pada 2020 mendatang. Sementara itu, perseroan saat ini juga tengah mencari peluang untuk dapat menambah portofolio di bisnis pembangkit listrik. Tak hanya menargetkan PLTU, perseroan juga tertarik mengerjakan desain pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT).

Toba Bara Sejahtra (TOBA) akan menerbitkan notes sebesar-besarnya USD 250 juta dengan bunga 10% per tahun dan jatuh tempo 5 tahun. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk pembayaran kembali utang perseroan, dan atau penyertaan modal pada proyek pembangkit tenaga listrik, dan atau investasi pada perusahaan pertambangan dan atau keperluan korporasi lainnya.

United Tractors (UNTR) optimis penjualan alat berat Komatsu di 2017 mencapai 3.500 unit dan di 2018 dapat mencapai 3.800 unit. Target 2017 tersebut meningkat 60,5 % YoY dari realisasi 2016. Pertumbuhan target yang cukup tinggi tersebut dibarengi dengan realisasi penjualan Komatsu di sepuluh bulan tertama 2017, dimana hingga 10M17 perseroan membukukan penjualan Komatsu sebanyak 3.058 unit. Penjualan alat berat UNTR didominasi oleh penjualan alat berat untuk sektor pertambangan sebesar 50%, sektor konstruksi 22% serta sektor agro dan forestry masing-masing sebesar 16% dan 12%.

United Tractors (UNTR) menargetkan produksi batubara mencapai 114 juta ton di 2017, meningkat 5% YoY dan overburden meningkat 10% YoY menjadi 788 juta bcm. Adapun per Oktober 2017 ini, perseroan membukukan produksi batubara sebanyak 92,9 juta ton, sedangkan overburden tercatat 663,4 juta bcm. Penjualan year to date (ytd) sampai Oktober 2017 adalah sebanyak 5,348 juta ton.

Intraco Penta (INTA) menyiapkan belanja modal Rp75-Rp80 miliar tahun depan, lebih rendah dibandingkan capex 2017 senilai Rp130 miliar. Capex tahun ini lebih besar karena digunakan untuk mengakuisisi pembangkit listrik di Batam, sementara tahun depan murni hanya akan digunakan untuk pengembangan bisnis. Pengembangan bisnis tersebut diantaranya adalah membangun gudang baru di Balikpapan dan menambah produksi.

Modern Internasional (MDRN) mengumumkan pengakhiran hubungan distribusi eksklusif oleh Shimadzu Pte Ltd Singapura, yang merupakan anak perusahaan Shimadzu Corporation Jepang pada 19 Desember 2017. Hubungan distribusi eksklusif dengan perseroan tersebut paling lambat diakhiri pada April 2018 atau lebih awal. Adapun pengakhiran hubungan distribusi ini dikarenakan tidak tercapainya target penjualan yang telah ditetapkan. Shimadzu meminta bantuan perseroan untuk memproses pengalihan distribusi ke perusahaan yang akan ditentukan termasuk pendaftaran produk Shimadzu yang tercatat atas nama perseroan di Kementerian Kesehatan RI. Dengan berakhirnya hubungan distribusi ini, akan berdampak pada kinerja perseroan ke depan terutama potensi hilangnya pendapatan.

(3)

DAILY NEWS

22 December 2017

3

DISCLAIMER

saham MPI di FFI yang akan dialihkan ke KBF sebesar 7.175.000 saham. Dengan pengalihan ini, maka seluruh kewajiban FFI kepada pihak ketiga menjadi tanggung jawab KBF. Transaksi yang akan efektif pada 29 Desember 2017 ini, tidak menyebabkan adanya arus keluar atau masuk dari perseroan dan entitas anak karena transaksi tersebut memperhitungkan penyelesaian utang piutang diantara perusahaan-perusahaan tersebut.

Bank Negara Indonesia (BBNI) menggandeng Pertamina bersinergi meluncurkan produk kartu kredit co-branding. Peluncuran kartu terebut terutama akan menyasar seluruh karyawan grup usaha Pertamina serta pelanggannya.

Bisi Internasional (BISI) menandatangani berita acara serah terima aset tetap dan akta jual beli (AJB) atas aset berupa tanah dan bangunan pada 18 Desember 2017. Penandatanganan dilakukan sehubungan dengan penyelesaian transaksi pembelian aset berupa pabrik pengolahan benih, gudang dingin dehumidifikasi, pengering termasuk peralatan yang berlokasi di Desa Sumberwono, Mojokerto, Jawa Timur. Dengan pembelian aset ini, diharapkan perseroan dapat meningkatkan kapasitas produksi benih dengan lebih cepat dalam mengantisipasi peningkatan permintaan benih di masa mendatang.

Panorama Sentrawisata (PANR) memproyeksikan pertumbuhan pendapatan dan laba masing-masing 20% pada tahun depan. Sementara hingga akhir tahun, perseroan optimis dapat mencapai pertumbuha pendapatan di kisaran 15-18%.

Pan Brothers (PBRX) akan mendorong produksi karena harus memenuhi kebutuhan ekspor. Perseroan berencana menambah kapasitas terpasang untuk garmen di akhir 2017 dari 90 juta pieces per tahun menjadi 111 juta pieces per tahun. Rancangan kapasitas produksi pabrik Eco Smart Garment milik PBRX tercatat sebanyak 21 juta pieces per tahun. Sementara itu, tambahan kapasitas produksi subsidiary yakni Teodore Pan Garmindo sebanyak 6 juta pieces per tahun. Apabila keduanya beroperasi, maka kapasitas produksi terpasang PBRX akan menjadi 117 juta pieces per tahun di 2018. Untuk itu, perseroan akan menganggarkan dana ekspansi sebesar US$30 juta.

Berlina (BRNA) menjual aset ke anak usahanya, Lampiak Primula Indonesia. Perseroan memiliki 70% kepemilikan pada anak usaha tersebut. Aset yang dijual adalah mesin seharga Rp5 miliar. Penjualan aset ini akan mendukung efisiensi perseroan dan meningkatkan kapasitas produksi anak usaha.

Rimau Multi Putra Pratama (CMPP) berencana mendatangkan lima unit pesawat Airbus jenis A320. Penambahan pesawat dilakukan untuk menambah pangsa pasar Indonesia AirAsia.

Sidomulya Selaras (SDMU) akan melakukan penambahan modal tanpa HMETD dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 113.522.500 saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Perseroan akan memperoleh sekurang-kurangnya Rp 30.782.761.100 dengan asumsi harga pelaksanaan Rp 271. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk pengembangan usaha, modal kerja, dan operasional perusahaan.

Suryainti Permata (SIIP) akan melakukan penambahan modal tanpa HMETD dalam rangka memperbaiki kondisi keuangan dikarenakan perseroan tidak mampu membayar utang yang telah jatuh tempo sejak 2010. Berdasarkan kesepakatan bersama untuk penyelesaian utang, telah disepakati nilai konversi saham adalah Rp 440 per

(4)

MARKET DATA

22 December 2017

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 58.20 -0.16 TLKM (US) 31 4,207 35

Natural Gas (US$)/mmBtu 2.62 0.03 ANTM (GR) 0.03 305 -64

Gold (US$)/Ounce 1267.12 0.61

Nickel (US$)/MT 12040.00 285.00

Tin (US$)/MT 19475.00 120.00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 100.20 37.80

Coal (RB) (US$)/MT* 95.35 31.99

CPO (ROTH) (US$)/MT 665.00 -8.75

CPO (MYR)/MT 2389.50 1.00

Rubber (MYR/Kg) 737.00 -1.50

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 977.17 7.39

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X) Market Cap

Country Indices Price

%Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 24782.29 0.23 25.40 19.73 17.99 3.85 3.66 6,816.0

USA NASDAQ COMPOSITE 6965.36 0.06 29.39 24.56 21.66 4.16 3.74 10,769.8

ENGLAND FTSE 100 INDEX 7603.98 1.05 6.46 15.43 14.47 1.95 1.90 1,770.0

CHINA SHANGHAI SE A SH 3456.14 0.38 6.36 14.61 12.89 1.63 1.49 4,989.7

CHINA SHENZHEN SE A SH 1992.47 0.72 -3.27 25.67 20.22 3.02 2.70 3,548.4

HONG KONG HANG SENG INDEX 29367.06 0.45 33.48 13.10 11.92 1.36 1.27 2,457.2

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 6183.39 1.21 16.74 17.87 15.93 2.64 2.40 506.5

JAPAN NIKKEI 225 22866.10 -0.11 19.63 19.25 17.10 1.88 1.74 3,590.8

MALAYSIA KLCI 1751.21 0.26 6.67 16.38 15.34 1.65 1.58 261.0

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3382.53 -0.36 17.42 15.46 14.02 1.24 1.18 435.7

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 13,555.00 -24.00 1000 IDR/ USD 0.07 0.0001

EUR/IDR 16,074.87 -32.55 EUR / USD 1.19 -0.0015

JPY/IDR 119.62 0.18 JPY / USD 0.01 0.0000

SGD/IDR 10,081.07 2.28 SGD / USD 0.74 -0.0006

AUD/IDR 10,445.48 63.25 AUD / USD 0.77 0.0004

GBP/IDR 18,135.23 17.69 GBP / USD 1.34 -0.0007

CNY/IDR 2,058.53 -2.62 CNY / USD 0.15 -0.0001

MYR/IDR 3,323.12 -9.85 MYR / USD 0.25 -0.0003

KRW/IDR 12.52 -0.02 100 KRW / USD 0.09 -0.0001

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 1.50 JIBOR (IDR) Indonesia 5.66

BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.25 LIBOR (GBP) England 0.50

ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.05

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.05

PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.77

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

IDR AVERAGE DEPOSIT

Description November-17 October-17 Description Rate (%)

Inflation YTD % 2.87 2.67 1M 5.65

Inflation YOY % 3.30 3.58 3M 5.81

Inflation MOM % 0.20 0.01 6M 5.75

Foreign Reserve (USD) 125.97 Bn 126.55 Bn 12M 5.7634

(5)

5

DISCLAIMER

MARKET DATA

22 December 2017

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

22 Dec US Personal Income Tetap 0.4%

22 Dec US Personal Spending Naik menjadi 0.5% dari 0.3%

22 Dec US Real Personal Spending Turun menjadi 0.2% dari 0.1%

22 Dec US PCE Deflator MoM Naik menjadi 0.3% dari 0.1%

22 Dec US PCE Deflator YoY Naik menjadi1.8% dari 1.6%

22 Dec US PCE Core MoM Turun menjadi 0.1% dari 0.2%

22 Dec US PCE Core YoY Naik menjadi 1.5% dari 1.4%

22 Dec US Durable Goods Orders Naik menjadi 2.0% dari -0.8%

22 Dec US New Home Sales Turun menjadi 651 ribu dari 685 ribu

27 Dec US Pending Home Sales MoM Turun menjadi -0.8% dari 3.5%

27 Dec US Pending Home Sales YoY Turun menjadi -0.8% dari 3.5%

28 Dec US Advance Goods Trade Balance Defisit turun menjadi $68.1 Bn dari $68.3 Bn

28 Dec US Wholesale Inventories MoM

--28 Dec US Retail Inventories MoM

--28 Dec US Initial Jobless Claims

--Ket: (*) US Time (^ ) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

HMSP IJ 4600 3.37 16.12 BCAP IJ 1200 -23.08 -1.82

TLKM IJ 4250 2.16 8.38 BSIM IJ 760 -13.64 -1.68

BMRI IJ 7625 2.35 7.47 KLBF IJ 1645 -1.79 -1.30

BBNI IJ 9850 3.41 5.54 PGAS IJ 1715 -2.28 -0.90

BBCA IJ 21100 0.84 3.95 NISP IJ 1935 -2.52 -0.53

UNVR IJ 53550 1.04 3.88 ISAT IJ 4750 -2.06 -0.50

ASII IJ 8100 1.25 3.74 BRAM IJ 6850 -14.11 -0.47

GGRM IJ 81000 2.43 3.42 BDMN IJ 6000 -0.83 -0.44

EMTK IJ 10000 6.38 3.13 PADI IJ 940 -4.08 -0.42

UNTR IJ 33725 2.74 3.10 TPIA IJ 5600 -0.44 -0.41

UPCOMING IPO’S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT Jasa Armada Indonesia

Port Handling Service

325-530 1,743.98 15-18 Dec’17 22 Dec’17 Danareksa, Mandiri

Sekuritas, RHB Sekuritas PT Prima Cakrawala

Abadi

Agriculture 145-155 466.67 15-18 Dec’17 22 Dec’17 Artha Sekuritas, Lotus

Andalan Sekuritas

PT LCK Global Kedaton Infrastructure

Service

(6)

22 December 2017

CORPORATE INFO

22 December 2017

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

GEMS 138.44 Cash Dividend 26 Dec 2017 27 Dec 2017 29 Dec 2017 12 Jan 2018

LINK 50.75 Cash Dividend 26 Dec 2017 27 Dec 2017 29 Dec 2017 15 Jan 2018

TBLA 30.00 Cash Dividend 26 Dec 2017 27 Dec 2017 29 Dec 2017 10 Jan 2018

JTPE 15.00 Cash Dividend 28 Dec 2017 29 Dec 2017 03 Jan 2018 18 Jan 2018

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

SQBB Tender Offer -- 440,138.00 -- -- 18 - 22 Dec 2017

IMJS Rights Issue 25:4 500.00 11 Dec 2017 12 Dec 2017 18 - 22 Dec 2017

DAYA Rights Issue 2740:451 190.00 13 Dec 2017 14 Dec 2017 20 - 28 Dec 2017

YULE Rights Issue 1:6 200.00 13 Dec 2017 14 Dec 2017 20 - 28 Dec 2017

MABA Rights Issue 1:2 282.60 15 Dec 2017 18 Dec 2017 22 Dec-03 Jan 2018

BSWD Rights Issue 3:1 1890.00 20 Dec 2017 21 Dec 2017 29 Dec-05 Jan 2018

GMCW Stock Split 1:8 -- TBA TBA

--HADE Reverse Stock 5:1 -- TBA TBA

--GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

CANI RUPST 22 Dec 2017

RBMS RUPSLB 27 Dec 2017

VINS RUPSLB 27 Dec 2017

AHAP RUPSLB 28 Dec 2017

BBTN RUPSLB 28 Dec 2017

CSIS RUPSLB 29 Dec 2017

ELTY RUPSLB 29 Dec 2017

INRU RUPSLB 29 Dec 2017

ZBRA RUPSLB 29 Dec 2017

SRSN RUPST 31 Dec 2017

SKYB RUPST 05 Jan 2018

MBAP RUPST 09 Jan 2018

BBKP RUPSLB 10 Jan 2018

BYAN RUPSLB 10 Jan 2018

EMTK RUPSLB 10 Jan 2018

MDRN RUPSLB 10 Jan 2018

(7)

22 December 2017

TECHNICAL ANALYSIS

_{22 December 2017}

DISCLAIMER

JSMR

TRADING BUY

S1 6150 R1 6400 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 5900 R2 6650

Closing

Price 6300

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area netral

•Harga berada dalam area lower band

Prediksi •Trading range Rp 6150-Rp 6400

•Entry Rp 6300, take Profit Rp 6400

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 22.55 Positif

MACD 10.07 Positif

True Strength Index (TSI) -19.45 Positif

Bollinger Band (Mid) 6368 Negatif

MA5 6210 Positif

Jun Jul August September October November December

JSMRBroadeningWedge JSMR-Stochastic %D(6,3,3)= 30.34,Stochastic %K= 42.67,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00

30.3419 JSMR-TSI(3,5,3)= -19.45,

Volume()= 7,636,600.00

-19.4522 -30.1445 0.00000

7,636,600

JSMR-William's % R(14)= -55.56,Volume()= 7,636,600.00 -55.5556

7,636,600

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

SMGR

TRADING BUY

S2 9425 R2 10100

Closing

Price 9800

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif

•Harga berada dalam area upper band

MACD 18.64 Negatif

True Strength Index (TSI) 6.68 Positif

Bollinger Band (Mid) 9683 Positif

MA5 9750 Positif

Jun Jul August September October November December SMGR BroadeningWedge SMGR -Stochastic %D(6,3,3)= 62.20,Stochastic %K= 53.93,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00

53.9259 SMGR -TSI(3,5,3)= 6.68,Volume()= 2,567,400.00

6.67963

0.00000

12.7109 2,567,400

SMGR -William's % R(14)

= -18.18,Volume()= 2,567,400.00 -18.1818 2,567,400

(8)

22 December 2017

TECHNICAL ANALYSIS

_{22 December 2017}

INTP

TRADING BUY

S2 19225 R2 21100

Closing

Price 20200

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif

MACD 76.53 Negatif

MA5 20215 Negatif

Jun Jul August September October November December INTP BroadeningWedge INTP -Stochastic %D(6,3,3)= 46.14,Stochastic %K= 32.74,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00

32.7417 INTP -TSI(3,5,3)= 0.81,Volume()= 1,979,600.00

0.80825

0.00000

12.6018 1,979,600

INTP -William's % R(14)= -38.14,Volume()= 1,979,600.00 -38.1356 1,979,600

INDF

TRADING BUY

S1 7525 R1 7650 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 7400 R2 7775

Closing

Price 7600

Ulasan

• Stochastics fast line & slow indikasi negatif

Stochastics 58.52 Negatif

MACD 20.18 Positif

MA5 7550 Positif

Jun Jul August September October November December INDF Upward SlopingChannel INDF -Stochastic %D(6,3,3)= 67.80,Stochastic %K= 72.49,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00

67.7985 INDF -TSI(3,5,3)= 31.48,Volume()= 10,857,700.00

31.4828

0.00000

32.5722 10,857,700

INDF -William's % R(14)= -23.53,Volume()= 10,857,700.00 -23.5294 10,857,700

(9)

22 December 2017

TECHNICAL ANALYSIS

_{22 December 2017}

DISCLAIMER

UNVR

TRADING BUY

S1 52850 R1 54125 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 51575 R2 55400

Closing

Price 53550

Ulasan

• RSI berada dalam area overbought

• Harga berada dalam area upper band

MACD 443.89 Positif

MA5 53150 Positif

Jun Jul August September October November December UNVRBroadeningWedge UNVR-Stochastic %D(6,3,3)= 89.62,Stochastic %K= 84.54,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 _84.539

80 UNVR-MACD (5,3)= -315.82,Signal()= -359.63

-359.633 UNVR-TSI(3,5,3)= 51.92,Volume()= 2,947,000.00 _51.9218

0.00000

62.266 2,947,000

UNVR-William's % R(14)= -10.95,Volume()= 2,947,000.00 -10.9453 2,947,000

BSDE

TRADING BUY

S1 1660 R1 1700 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 1620 R2 1740

Closing

Price 1685

Ulasan

• RSI berada dalam area overbought

• Harga berada dalam area upper band

MACD 8.67 Positif

MA5 1683 Positif

Jun Jul August September October November December BSDEDownward Sloping Channel BSDE-Stochastic %D(6,3,3)= 81.43,Stochastic %K= 74.27,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00

74.2674 BSDE-TSI(3,5,3)= 25.02,Volume()= 7,888,800.00 _25.0202

0.00000

30.131 7,888,800

BSDE-William's % R(14)= -24.24,Volume()= 7,888,800.00 -24.2424 7,888,800

(10)

22 December 2017

TRADING VIEW

22 December 2017

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

21-12-17 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture

AALI Trading Sell 12950 12950 12700 12700 12875 13050 13225 Negatif Negatif Negatif 14725 12700

LSIP Trading Sell 1250 1250 1210 1210 1240 1270 1300 Positif Negatif Negatif 1570 1220

SGRO Trading Sell 2570 2570 2550 2520 2550 2580 2610 Negatif Negatif Negatif 2600 2490

Mining

PTBA Trading Buy 2550 2550 2730 2340 2470 2600 2730 Positif Positif Positif 2490 2135

ADRO Trading Buy 1870 1870 1890 1770 1830 1890 1950 Positif Positif Positif 1885 1680

MEDC Trading Sell 860 860 840 840 855 870 885 Positif Negatif Positif 934 683

INCO Trading Sell 2840 2840 2820 2770 2820 2870 2920 Negatif Negatif Negatif 3260 2570

ANTM Trading Sell 625 625 620 605 620 635 650 Negatif Negatif Negatif 725 600

TINS Trading Sell 800 800 785 785 795 805 815 Positif Positif Positif 950 750

Basic Industry and Chemicals

WTON Trading Sell 500 500 496 484 496 505 520 Positif Positif Negatif 705 464

SMGR Trading Buy 9800 9800 10100 9425 9650 9875 10100 Negatif Positif Positif 10525 9125

INTP Trading Buy 20200 20200 20475 19225 19850 20475 21100 Negatif Positif Negatif 23300 18375

SMCB Trading Sell 840 840 830 815 830 845 860 Positif Positif Positif 845 790

Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 8100 8100 8325 7875 8025 8175 8325 Negatif Positif Negatif 8600 7975

GJTL Trading Sell 690 690 670 670 685 700 715 Negatif Negatif Negatif 780 665

Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 7600 7600 7775 7400 7525 7650 7775 Positif Negatif Positif 8150 7275

GGRM Trading Buy 81000 81000 81500 78700 80100 81500 82900 Positif Positif Positif 83100 75500

UNVR Trading Buy 53550 53550 54125 51575 52850 54125 55400 Positif Negatif Positif 54100 48925

KLBF Trading Sell 1645 1645 1630 1585 1630 1675 1720 Negatif Negatif Negatif 1700 1595

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Buy 1685 1685 1740 1620 1660 1700 1740 Positif Negatif Positif 1770 1560

PTPP Trading Sell 2580 2580 2540 2460 2540 2620 2700 Negatif Negatif Negatif 2900 2360

WIKA Trading Sell 1580 1580 1565 1535 1565 1595 1625 Positif Positif Negatif 2060 1490

ADHI Trading Buy 1910 1910 1950 1860 1890 1920 1950 Positif Positif Positif 2270 1705

WSKT Trading Sell 2210 2210 2190 2140 2190 2240 2290 Positif Negatif Positif 2270 1860

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Sell 1715 1715 1700 1650 1700 1750 1800 Negatif Negatif Negatif 1850 1555

JSMR Trading Buy 6300 6300 6400 5900 6150 6400 6650 Positif Positif Positif 6775 6100

ISAT Trading Sell 4750 4750 4730 4680 4730 4780 4830 Negatif Negatif Negatif 5875 4660

TLKM Trading Buy 4250 4250 4360 4120 4200 4280 4360 Positif Positif Positif 4350 4070

Finance

BMRI Trading Buy 7625 7625 7725 7325 7525 7725 7925 Positif Positif Positif 7600 6925

BBRI Trading Sell 3420 3420 3400 3350 3400 3450 3500 Negatif Negatif Positif 3470 3120

BBNI Trading Buy 9850 9850 10000 9250 9625 10000 10375 Positif Positif Positif 9650 7650

BBCA Trading Sell 21100 21100 20775 20775 20975 21175 21375 Negatif Positif Positif 21375 20350

BBTN Trading Buy 3510 3510 3570 3450 3490 3530 3570 Positif Positif Positif 3550 2790

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Buy 33725 33725 34100 32200 33150 34100 35050 Positif Positif Positif 35475 30775

(11)