PERBANDINGAN PEMBERIAN DIET ORAL DINI DAN
DIET ORAL TUNDA TERHADAP MUNCULNYA BISING
USUS PASCA BEDAH SESAR DENGAN ANESTESI SPINAL
HASIL PENELITIAN
Oleh :
dr. Mohammer Pasha
Pembimbing 1 : Prof. dr. Achsanuddin Hanafie, Sp.An, KIC, KAO
Pembimbing 2 : dr. Muhammad Ihsan, Sp.An, KMN
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIS/SPESIALIS DEPARTEMEN / SMF ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA /
RSUP. HAJI ADAM MALIK MEDAN
PERBANDINGAN PEMBERIAN DIET ORAL DINI DAN DIET
ORAL TUNDA TERHADAP MUNCULNYA BISING USUS PASCA
BEDAH SESAR DENGAN ANESTESI SPINAL
TESIS
Oleh :
dr. Mohammer Pasha
Pembimbing 1 :
Prof. dr. Achsanuddin Hanafie, Sp.An, KIC, KAO
Pembimbing 2 :
dr. Muhammad Ihsan, Sp.An, KMN
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIS/SPESIALIS
DEPARTEMEN / SMF ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA / RSUP. HAJI ADAM MALIK
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji serta syukur saya ucapakan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah dan karunia-Nya yang telah memberikan saya akal budi, hikmah dan pemikiran sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan tesis ini sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan Spesialis dalam bidang Ilmu Anestesiologi dan Terapi Intensif di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan tesis ini jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan, baik isi maupun bahasa penyampaiannya. Meskipun demikian, besar harapan saya agar tulisan ini dapat memberikan manfaat dan menambah khasanah serta perbendaharaan dalam penelitian di dalam ilmu kedokteran dan bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/ RSUP H. Adam Malik Medan, khususnya mengenai:
“PERBANDINGAN PEMBERIAN DIET ORAL DINI DAN DIET ORAL TUNDA TERHADAP MUNCULNYA BISING USUS PASCA BEDAH SESAR DENGAN ANESTESI SPINAL“
Dengan selesainya penulisan tesis ini, maka pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi – tingginya kepada yang terhormat: Prof. dr. Achsanuddin Hanafie, Sp.An., KIC., KAO
dan
dr. Muhammad Ihsan, Sp.An, KMN atas kesediaannya sebagai pembimbing penelitian saya ini. Saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. dr. Taufik Ashar, MKM sebagai pembimbing statistik saya, walaupun ditengah kesibukan beliau masih dapat meluangkan waktu dan dengan penuh perhatian serta kesabaran, memberikan bimbingan, saran dan pengarahan yang sangat bermanfaat kepada saya dalam menyelesaikan tulisan ini.ii
Yang terhormat Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH. MHum, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K) atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk mengikuti program pendidikan dokter spesialis (PPDS) I di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan.
Yang terhormat Kepala Departemen/ SMF Anestesiologi dan Terapi Intensif FK USU/ RSUP H. Adam Malik Medan, dr. Akhyar H. Nasution, Sp.An. KAKV dan Prof. dr. Achsanuddin Hanafie, Sp.An. KIC. KAO sebagai Ketua Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif, dr. Tasrif Hamdi, M.Ked(An), Sp.An sebagai Sekretaris Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, dan dr. Cut Meliza Zainumi, M.Ked(An) Sp.An sebagai Sekretaris Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif, terima kasih saya persembahkan karena telah memberikan izin, kesempatan, ilmu dan pengajarannya kepada saya dalam mengikuti pendidikan spesialisasi di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif hingga selesai.
Yang terhormat guru – guru saya di jajaran Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK-USU/ RSUP H. Adam Malik Medan : dr. A. Sani P. Nasution, Sp.An. KIC; dr. Chairul M. Mursin, Sp.An, KAO; Prof. dr. Achsanuddin Hanafie, Sp.An. KIC. KAO; dr. Hasanul Arifin Sp.An, KAP. KIC; DR. dr. Nazaruddin Umar, Sp.An. KNA; dr. Akhyar H. Nasution, Sp.An. KAKV; dr. Asmin Lubis, DAF, Sp.An. KAP. KMN; dr. Ade Veronica HY, Sp.An. KIC; dr. Yutu Solihat, Sp.An. KAKV; dr. Soejat Harto, Sp.An. KAP; (Alm) dr. Muhammad AR, Sp.An KNA; dr Syamsul Bahri Siregar, Sp.An; dr. Tumbur, Sp.An; dr. Walman
Sihotang, Sp.An; LetKol (CKM) dr. Nugroho Kunto Subagio, Sp.An; DR. dr. Dadik W. Wijaya, Sp.An; dr. M. Ihsan, Sp.An. KMN; dr Qodri F.
Tanjung, Sp.An. KAKV; dr. Guido M. Solihin, Sp.An. KAKV; dr. Rommy F Nadeak, Sp.An, dr. Rr. Shinta Irina, Sp.An, dr. Andriamuri P. Lubis M.Ked(An)
iii
dr. Wulan Fadine M.Ked(An) Sp.An; dr. A. Yafiz Hasbi M.Ked(An) Sp.An dan dr. Tasrif Hamdi M.Ked(An) Sp.An, saya ucapkan terima atas segala ilmu, ketrampilan dan bimbingannya selama ini dalam bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif sehingga semakin menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung jawab saya terhadap pasien serta pengajaran dalam bidang keahlian maupun pengetahuan umum lainnya yang kiranya bermanfaat bagi saya dikemudian hari. Kiranya Allah SWT memberkati dan merahmati guru-guru saya tercinta.
Yang terhormat Bapak Direktur Utama RSUP H. Adam Malik Medan, Bapak Direktur RSUD dr. Pirngadi Medan, Karumkit TK II Putri Hijau Medan, Ibu Direktur RS Haji Medan, Bapak Direktur RS Universitas Sumatera Utara Medan yang telah mengizinkan dan memberikan bimbingan serta kesempatan kepada saya untuk belajar menambah keterampilan dan dapat menjalani masa pendidikan di rumah sakit yang beliau pimpin, tak lupa saya haturkan terima kasih. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Bapak Ditektur RSU Sundari Medan yang telah memberikan kesempatan dalam pelaksanaan penelitian saya ini.
iv
Yang terhormat kepada kedua mertua saya, dr. Syariful Anwar Sinar, Sp.OG dan dr. Nursukmawati Malayu yang telah memberikan dorongan semangat dan pengertian kepada saya selama pendidikan.
Kepada Istri yang sangat saya cintai dan kasihi, dr. Tengku Noorsharifa Dayang Bestari Sinar yang selalu menyayangi saya dengan cinta kasihnya yang luar biasa serta selalu memberikan dorongan, inspirasi, waktu, motivasi dan semangat kepada saya, selama saya menjalani pendidikan. Kami selalu berbagi kisah suka dan duka bersama bahkan ketika saya harus menjani masa – masa yang sulit dan berat sekalipun selama pendidikan ini, istri tercinta tetap ada dan selalu dengan penuh kesabaran mendampingi saya. Tiada kata yang lebih indah dan manis selain ungkapan cinta kasih saya yang setulus – tulusnya kepada istri tersayang dan kepada buah hati saya Megat Astavan Tsaqif Assyarif yang telah menjadi penyemangat saya dalam belajar dan menyelesaikan pendidikan ini.
Yang tercinta teman-teman sejawat peserta pendidikan keahlian Anestesiologi dan Terapi Intensif khususnya dr. Mahmud Situmeang, dr. Fahmi Sani, dr. Riki Safrizal Lubis, dr. Abdul Hakim Ritonga, dr. Arif Rahman yang telah bersama sama baik suka maupun duka, saling membantu sehingga terjalin rasa persaudaraan yang erat, semoga rasa persaudaraan ini tak lekang oleh waktu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkahi kita semua.
Kepada teman-teman sejawat sekaligus junior saya di pendidikan yang saya banggakan dr. Alland A. Kewas, dr. Christian S. Gulo, dr. Sutan S. Muda, dr. Liani Rizky H, dr. M. Aripandi Wira, dr. Gibson Sirait, dr. Riza Stya Y, dr. Mirza Arya, dr. Farilsah Hakim atas segala bantuan yang diberikan dalam terlaksananya penelitian ini saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Kepada seluruh teman-teman, rekan-rekan dan kerabat, handai taulan, keluarga besar, pasien-pasien yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu yang senantiasa memberikan peran serta, dukungan moril dan materiil kepada saya selama menjalani pendidikan, dari lubuk hati saya yang terdalam saya ucapkan terima kasih.
v
Pirngadi Medan, RS Kodam II Bukit Barisan Medan dan RSU Sundari Medan yang telah banyak membantu dan bekerjasama selama saya menjalani pendidikan dan penelitian ini.
Akhir kata izinkan dan perkenankanlah saya dalam kesempatan yang tertulis ini memohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan saya selama mengikuti masa pendidikan di Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang saya cintai.
Semoga segala bimbingan,bantuan, dorongan, petunjuk, arahan dan kerjasama yang diberikan kepada saya selama mengikuti pendidikan, kiranya mendapat berkah dan kasih sayang dari Tuhan Yang Maha Esa.
Medan, Mei 2017 Penulis
vi
2.3 Motilitas Gastrointestinal --- 10
vii
2.3.2 Post Operative Ileus --- 12
2.3.3 Patogenesis Postoperative Ileus ______________ 12 2.3.4 Pengaruh Anestesi terhadap Ileus Postoperative ____ 13 2.3.5 Penanganan IleusPostoperative__________________ 14 2.3.6 Manajemen Farmakologi dalam Penanganan Ileus Postoperative--- 15
2.4.Post Operative Nausea and Vomitting (PONV) --- 15
2.5.Diet Pasca Bedah --- 20
2.6 Tujuan Diet --- 20
2.6.1.Jenis diet dan indikasi pemberian --- 21
2.6.2. Pemberian diet dini pasca operasi --- 22
2.7 Kerangka Teori--- --- 23
2.8. Kerangka Konsep Penelitian--- 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN --- 25
3.3.3 Perhitungan Besar Sampel --- 25
3.3.4 Teknik Pengambilan Sampel --- 26
viii
3.8 Kerangka Kerja --- ---- 30
3.9 Identifikasi Variabel --- 30
3.9.1 Variabel bebas --- 30
3.9.2 Variabel tergantung --- 30
3.10 Defenisi Operasional --- 30
3.11 Analisis Data --- 31
BAB IV HASIL PENELITIAN --- 32
4.1. Karakteristik Subyek Penelitian --- 32
4.2. Perbedaan Rerata Waktu Munculnya Peristaltik --- 33
4.3. Perbedaan Keluhan Gastrointestinal --- 33
BAB V PEMBAHASAN --- 37
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN --- 40
6.1. Kesimpulan --- 40
6.2. Saran --- 40
DAFTAR PUSTAKA --- 42
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Indikasi Bedah Sesar ... 8
Tabel 4.1. Karakteristik Demografi Subyek ... 31
Tabel 4.2. Perbedaan Waktu Munculnya Bising Usus ... 32
Tabel 4.3. Perbedaan Keluhan Mual ... 33
Tabel 4.4. Perbedaan Keluhan Muntah ... 34
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Jaras terjadinya muntah dan beberapa obat yang digunakan untuk
mengatasi mual ... 17
Gambar 2.2. Kerangka Teori Penelitian ... 23
Gambar 2.3. Kerangka Konsep Penelitian ... 24
Gambar 3.1. Kerangka Kerja ... 30
Gambar 4.1. Grafik Batang Perbedaan Keluhan Mual Antara Kelompok Diet Oral Dini dan Diet Oral Tunda ... 33
Gambar 4.2. Grafik Batang Perbedaan Keluhan Muntah Antara Kelompok Diet Oral Dini dan Diet Oral Tunda ... 34
xi
DAFTAR SINGKATAN
WHO : World Health Organization
NICE : The National Institute for Health and Care Exellent
L3 : Lumbal ke-3 L4 : Lumbal ke-4
MMC : Migrating Motor Complex
NSAID : Non Steroid Anti Inflammatory Drug
PONV : Post Operative Nausea and Vomitting
CTZ : Chemoreceptor Trigger Zone
5-HT : 5-hydroxytryptamine
ADH : Anti Diuretic Hormone
N2O : Nitric Oxide
THT : Telinga Hidung dan Tenggorokan MPB : Makanan Pasca Bedah
USU : Universitas Sumatera Utara
ASA : American Society of Anesthesiology
Mg2SO4 : Magnesium Sulfat kgBB : Kilogram Berat Badan mg : Miligram
MAP : Mean Arterial Pressure
NGT : Naso Gastric Tube
SPSS : Statistical Package for the Social Science
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Riwayat Hidup Peneliti --- 49
Lampiran 2. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Penelitian --- 50
Lampiran 3. Lembar Penjelasan Mengenai Penelitian --- 51
Lampiran 4. Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan (Informed Consent) -- 53
Lampiran 5. Lembar Observasi Pasien --- 55
Lampiran 6. Rencana Anggaran Penelitian --- 57
Lampiran 7. Tabel Randomisasi Sampel --- 58
Lampiran 8. Persetujuan Komite Etik --- 60
xiii
ABSTRAK
Latar belakang dan objektif: Penatalaksanaan diet pasca bedah masih merupakan kontroversi dalam pelaksanaannya pada pasien salah satunya pada pasien–pasien pasca bedah sesar. Dengan adanya perkembangan dari protokol
Enhanced Recovery After Surgery, usaha untuk mempercepat pemulihan dan
mempersingkat lama rawatan pasien menjadi perhatian yang luas dikalangan medis namun cara-cara tradisional yang menunda diet pasca operasi hingga munculnya bising usus atau adanya flatus masih tetap dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan waktu kembalinya fungsi gastrointestinal yang dilihat dari munculnya bising usus antara kelompok yang menerima diet oral dini dan diet oral tunda serta membandingkan efek samping yang terjadi berupa keluhan mual, muntah dan kembung.
Metode: Uji klinis acak tersamar ganda yang dilakukan pada periode bulan April-Mei 2017 di RSUP Haji Adam Malik Medan, RSU Universitas Sumatera Utara Medan dan RSU Sundari Medan. 40 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi diamati waktu munculnya bising usus pasca bedah sesar dan keluhan gastrointestinal yang muncul berupa mual, muntah dan kembung. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS ver.19 keluhan mual, muntah dan kembung pasca operasi diantara kedua kelompok (p>0,05)
Kesimpulan: Pemberian diet oral cair dini dapat diberikan dengan aman pada pasien pasca operasi bedah sesar tanpa penyulit dengan anestesi spinal tanpa adanya keluhan gastrointestinal yang bermakna.
xiv
ABSTRACT
Background and objective: Postoperative diet has been still a controversion for its implementation for post-caesarean section patient. With the development of Enhanced Recovery After Surgery protocol, the efforts to accelerate recovery and shorten hospitalization are major concern among the medics, however traditional ways of delay the postoperative diets until bowel movement or flatus appearance still be used. The aim of this study is for compare time of gastrointestinal function returns as seen from the emergence of bowel sounds between groups receiving early oral diets and delayed oral diets, and also to compare the side effects such nausea, vomiting and abdominal distension.
Method: Double blind randomized controlled trial was performed from April to May 2017 at RSUP Haji Adam Malik Medan, RSU Universitas Sumatera Utara Medan and RSU Sundari Medan. There was 40 patients who met the inclusion and exclusion criteria were observed the time of bowel movement appear and gastrointestinal complains . The data was analyzed with SPSS ver.19
Result: From 40 patient who met the criteria, 20 subjects were an early oral fluid diet group and another 20 subjects were delayed oral fluid diet group. In the early oral fluid group, the average appearance of bowel sounds was 2.10 ± 0.447 h and in the delayed oral fluid group the average appearance of bowel sounds was 2.60 ± 1.142 (p> 0.05). There were no significant differences in the case of nausea, vomiting and postoperative bloating between the two groups (p> 0.05)
Conclusions: Early administration of oral fluids may be safely administered to patients after cesarean section without complication with spinal anesthesia without any significant gastrointestinal complains.