• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

vii ABSTRAK

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

DI BURSA EFEK INDONESIA

Manajemen perusahaan memiliki tujuan utama yaitu memaksimalkan nilai perusahaan, mencapai keuntungan perusahaan yang maksimal serta memakmurkan pemilik dan pemegang saham. Nilai perusahaan adalah salah satu faktor penting bagi perusahaan dalam upayanya untuk menarik investor agar menginvestasikan dananya. Nilai perusahaan pada umumnya dicerminkan oleh harga saham di pasar sebagai akibat diperjualbelikannya saham tersebut. Perusahaan mempunyai beberapa kewajiban yang harus dipenuhi, kewajiban tersebut tidak hanya kepada para pemegang saham namun juga kewajiban terhadap pihak lain termasuk masyarakat. Perusahaan diwajibkan melaksanakan tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) dan mengungkapkannya dalam pelaporan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kembali pengaruh variabel profitabilitas yang diproksikan dengan ROA terhadap nilai perusahaan yang diproksikan dengan PBV dengan CSR (ekonomi, lingkungan, sosial) sebagai variabel moderasi.

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia pada periode 2013-2016. Penentuan sampel menggunakan metode nonprobabilitas dengan teknik purposive sampling dan diperoleh sebanyak 12 perusahaan manufaktur dengan total amatan sebanyak 48. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi moderasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. CSR Ekonomi dan Sosial memperlemah pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan, sedangkan CSR Lingkungan tidak mampu memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

Implikasi praktis yang dapat diberikan dari temuan penelitian ini adalah kajian ini dapat dijadikan acuan dasar dalam memotivasi perusahaan untuk lebih meningkatkan total aset perusahaan karena aset menunjukkan aktiva yang digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan yang dapat meningkatkan profitabilitas sehingga mampu meningkatkan nilai perusahaan.

(2)

viii ABSTRACT

THE EFFECT OF PROFITABILITY ON CORPORATE VALUE WITH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY AS MODERATION

VARIABLE IN MANUFACTURING COMPANY IN INDONESIA STOCK EXCHANGE

The management of company has the main objective of maximizing the value of the company, achieving maximum corporate profits, and enriching owners and shareholders. The corporate value is one of important factors for the company in its efforts to attract investors to invest their funds. In general, the corporate value is reflected by the stock price in the market as a result of the sale of the shares. The company has some obligations that should be fulfilled, the obligations is not only to the shareholders but also to other parties including the society. The company is required to execute social responsibility or Corporate Social Responsibility (CSR) and disclose it on the company report. This study aims to re-assess the effect of profitability that proxied with ROA to company value proxied by PBV with CSR (economic aspect, environmental aspect, social aspect) as moderation variable.

The population in this study is manufacturing company in Indonesia Stock Exchange in the period 2013-2016. Non-probability method was used as sample determination with purposive sampling technique and 12 manufacturing companies was obtained with total observation of 48. Analysis technique that was used is moderation regression analysis.

The result of this study indicates that profitability has positive effect on the corporate value. Economic and Social CSR weaken the influence of probability on the corporate value; meanwhile Environmental CSR was not able to moderate the influence of probability on the corporate value.

The practical implication that can be given from the findings of this study is that, this study can be the baseline in motivating the company to improve the total assets of the company because assets show the assets used for the company’s operational activities that can improve profitability therefore can increase the corporate value.

(3)

ix DAFTAR ISI

SAMPUL DALAM TESIS ... i

PRASYARAT GELAR MAGISTER ... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING TESIS ... iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS ... iv

PERNYATAAN ORISINALITAS ... v

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI TESIS ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah Penelitian ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Manfaat Penelitian ... 8

1.4.1 Manfaat Teoritis ... 8

1.4.2 Manfaat Praktis ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Nilai Perusahaan ... 10

2.1.1 Pengukuran Nilai Perusahaan... 10

2.1.2 Konsep Nilai suatu Perusahaan ... 11

2.2 Analisis Rasio Keuangan ... 12

2.3 Teori Sinyal (Signalling Theory) ... 14

2.4 Corporate Social Responsibility ... 16

2.5 Hubungan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan ... 24

2.6 Hubungan Corporate Social Responsibility Ekonomi terhadap Nilai Perusahaan ... 25

2.7 Hubungan Corporate Social Responsibility Lingkungan terhadap Nilai Perusahaan ... 27

2.8 Hubungan Corporate Social Responsibility Sosial terhadap Nilai Perusahaan... 28

2.9 Hubungan Corporate Social Responsibility Ekonomi terhadap Profitabilitas ... 29

2.10 Hubungan Corporate Social Responsibility Lingkungan terhadap Profitabilitas ... 30

2.11 Hubungan Corporate Social Responsibility Sosial terhadap Profitabilitas ... 31

(4)

x

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Berpikir dan Konseptual ... 33

3.1.1 Kerangka Berpikir ... 33

3.1.2 Kerangka Konseptual... 35

3.2 Hipotesis ... 35

3.2.1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan ... 35

3.2.2 CSR Ekonomi sebagai Variabel Moderasi Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan ... 36

3.2.3 CSR Lingkungan sebagai Variabel Moderasi Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan ... 38

3.2.4 CSR Sosial sebagai Variabel Moderasi Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan ... 39

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis dan Ruang Lingkup Penelitian... 41

4.1.1 Desain Penelitian ... 41 4.1.2 Lokasi Penelitian ... 41 4.1.3 Objek Penelitian ... 41 4.1.4 Jenis Data ... 41 4.1.5 Sumber Data ... 42 4.1.6 Populasi ... 42 4.1.7 Sampel ... 42 4.2 Variabel Penelitian ... 43 4.2.1 Identifikasi Variabel ... 43

4.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 43

4.3 Pengumpulan Data ... 50

4.4 Metode Analisis Data... 52

4.5 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 54

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian ... 57

5.1.1 Statistik Deskriptif ... 57

5.1.2 Uji Asumsi Klasik ... 61

5.1.3 Analisis Regresi Moderasi (MRA) ... 69

5.1.4 Uji Hipotesis... 74

5.1.5 Koefisien Determinasi ... 79

5.2 Pembahasan ... 81

5.2.1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan ... 81

5.2.2 CSR Ekonomi sebagai Variabel Moderasi Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan ... 82

5.2.3 CSR Lingkungan sebagai Variabel Moderasi Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan ... 83

5.2.4 CSR Sosial sebagai Variabel Moderasi Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan ... 85

(5)

xi

5.3 Implikasi Penelitian ... 86

5.3.1 Implikasi Teoritis... 86

5.3.2 Implikasi Praktis ... 87

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan ... 88

6.2 Saran ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 91

(6)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia usaha di Indonesia saat ini semakin pesat dengan beragamnya jumlah perusahaan-perusahaan yang listing di Indonesia. Menurut Mardiasari (2012), perkembangan saat ini juga diiringi dengan tingginya persaingan bisnis yang harus diimbangi dengan pemanfaatan sumber daya yang baik. Perusahaan yang mampu memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dengan maksimal, akan memiliki kinerja perusahaan yang baik. Perusahaan dituntut untuk lebih transparan dalam mengungkapkan informasi kondisi perusahaannya, hal tersebut tercermin dalam laporan keuangan perusahaan (Erdianty, 2015).

Salah satu sektor industri yang menarik untuk diteliti adalah sektor manufaktur. Perusahaan manufaktur dipilih sebagai objek penelitian karena perusahaan manufaktur lebih mudah terpengaruh oleh kondisi ekonomi dan memiliki tingkat sensitifitas yang tinggi terhadap setiap kejadian baik internal maupun eksternal perusahaan. Perusahaan manufaktur juga sangat terkait dengan lingkungan dan masyarakat (Deriyarso, 2014). Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mengolah barang mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi, sehingga menambah nilai dari barang tersebut. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013-2016.

(7)

2

Manajemen perusahaan memiliki tujuan utama yaitu memaksimalkan nilai perusahaan, mencapai keuntungan perusahaan yang maksimal serta memakmurkan pemilik dan pemegang saham (Timbuleng dkk., 2015). Nilai perusahaan menggambarkan pandangan investor terhadap tingkat keberhasilan dari suatu perusahaan yang tercermin dari harga saham. Semakin tinggi harga saham suatu perusahaan, maka akan semakin tinggi juga kemakmuran para pemegang sahamnya (Nurlela dan Islahuddin, 2008). Semakin banyak investor yang tertarik berinvestasi, maka semakin meningkat pula nilai perusahaan (Mukhtaruddin dkk., 2014). Menurut Ika dan Shidiq (2013) nilai perusahaan adalah nilai yang mencerminkan berapa harga yang bersedia dibayar oleh investor untuk suatu perusahaan. Nilai perusahaan sangat penting karena mencerminkan kinerja perusahaan yang dapat mempengaruhi minat investor untuk berinvestasi.

Berikut ini rata-rata nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur periode 2013-2016.

Tabel 1.1

Rata-Rata Persentase Nilai Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2013-2016

Tahun PBV Tobin's Q PER

2013 2.72 2.11 17.48

2014 2.12 1.91 31.14

2015 2.48 1.72 48.53

2016 5.59 1.83 33.80

Sumber: ICMD, diolah 2017

Pada tabel 1.1 dapat dilihat bahwa rata-rata nilai perusahaan dengan menggunakan alat ukur PBV adalah yang paling stabil. Pada tahun 2013 sebesar 2,72%, mengalami penurunan pada tahun 2014 sebesar 2,12% dan mengalami peningkatan tahun 2015 sebesar 2,48%, serta tahun 2016 mengalami peningkatan

(8)

3

yang cukup drastis yaitu sebesar 5,59%. Rata-rata nilai perusahaan dengan proksi Tobin’s Q mengalami penurunan.Pada tahun 2013 sebesar 2,10%, mengalami fluktuasi pada tahun 2014 sebesar 1,90% dan mengalami penurunan tahun 2015 sebesar 1,70%, serta tahun 2016 mengalami penurunan juga yaitu sebesar 1,83%. Sedangkan rata-rata nilai perusahaan dengan proksi PER mengalami peningkatan. Pada tahun 2013 sebesar 17,48%, mengalami peningkatan pada tahun 2014 sebesar 31,14% dan mengalami peningkatan tahun 2015 sebesar 48,53%, serta tahun 2016 mengalami penurunan yaitu sebesar 33,80%. Berdasarkan perbandingan ke tiga proksi nilai perusahaan, peneliti menggunakan PBV sebagai proksi nilai perusahaan karena PBV perusahaan manufaktur periode 2013-2016 menunjukkan hasil yang lebih stabil dan konsisten. Price to Book Value (PBV) merupakan salah satu rasio keuangan yang representatif untuk menggambarkan nilai suatu perusahaan apakah harga saham yang diperdagangkan sudah sesuai dengan nilai bukunya atau harga saham yang diperdagangkan overvalued atau undervalued.

Menurut Prayitno dalam Afzal (2012) Price to Book Value (PBV) menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan. Semakin tinggi rasio ini, berarti pasar percaya akan prospek perusahaan tersebut. Salah satu cara untuk memaksimalkan nilai perusahaan adalah melalui profitabilitas (Setiabudi dkk., 2012). Nilai perusahaan akan mampu meningkat apabila kinerja perusahaan semakin baik. Salah satu faktor yang dapat mencerminkan kinerja perusahaan yang baik adalah rasio profitabilitas perusahaan (Anwar dkk., 2010). Profitabilitas sangat penting untuk perusahaan dalam rangka

(9)

4

mempertahankan kelangsungan usahanya, hal ini dikarenakan profitabilitas menunjukkan apakah perusahaan mempunyai prospek yang baik di masa yang akan datang atau tidak (Sumiati dkk., 2013). Menurut Kasmir (2015:199) profitabilitas merupakan faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Apabila manajer mampu mengelola perusahaan dengan baik maka biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan akan menjadi lebih kecil sehingga laba yang dihasilkan perusahaan menjadi lebih besar yang akan mempengaruhi meningkatnya harga saham sehingga mampu meningkatkan nilai perusahaan (Jogiyanto, 2013).

Penelitian ini menggunakan return on asset (ROA) sebagai alat ukur dari rasio profitabilitas. Rasio ROA membandingkan laba bersih yang diperoleh perusahaan dengan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA menggambarkan kemampuan suatu perusahaan memperoleh laba dari sumber daya atau asset yang dimiliki perusahaan (Maryam, 2012). Penelitian ini menggunakan rasio ROA untuk mengukur profitabilitas perusahaan manufaktur karena karakteristik perusahaan manufaktur dalam kegiatan operasionalnya menggunakan asset berupa mesin pabrikasi sehingga keuntungan perusahaan diperoleh dari asset perusahaan.

Menurut penelitian dari Ika dkk., (2013), Anggitasari (2017) dan Febriana (2016), serta Pratama (2016) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian tersebut menjadi tidak konsisten dengan penelitian dari Putra (2013), Munawaroh (2014), Triagustina (2015), Sukarmanto (2015), dan Helliana (2015) serta Crisostomo et al., (2012) yang menyatakan bahwa profitabilitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan

(10)

5

terhadap terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan penelitian sebelumnya terdapat perbedaan atau ketidakkonsistenan hasil penelitian sebelumnya tentang pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan, maka variabel pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dipilih sebagai variabel moderasi yang di duga mampu memperkuat atau memperlemah pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

Perusahaan mempunyai beberapa kewajiban yang harus dipenuhi, kewajiban tersebut tidak hanya kepada para pemegang saham, namun juga kewajiban terhadap pihak lain termasuk masyarakat. Semakin besar kepedulian perusahaan pada masyarakat yang tercermin dalam Corporate Social Responsibility (CSR) dan mengungkapkannya dalam pelaporan perusahaan, maka semakin besar pengaruh positifnya terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan (Lako, 2010:85). Perusahaan dituntut untuk tidak hanya memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi saja, tetapi juga dapat membantu dalam memecahkan permasalahan terkait risiko dan ancaman terhadap keberlanjutan (sustainability) dalam lingkup hubungan sosial, lingkungan, dan perekonomian (GRI, 2006).

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah gagasan yang menitikberatkan tanggung jawab perusahaan pada keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomis, sosial, dan lingkungan atau triple bottom lines (Untung, 2015). CSR dimaksudkan agar dunia usaha meminimalisir dampak buruk terhadap aspek sosial dan lingkungan yang ditimbulkan selama menjalankan seluruh aktivitasnya. Penerapan CSR dapat meminimalisir kemungkinan perusahaan tidak

(11)

6

diterima oleh lingkungannya sehingga akan berdampak pada kegiatan operasional perusahaan.

CSR sebagai variabel moderasi telah banyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya, namun hasil penelitian tersebut memberikan hasil yang bias karena penelitian sebelumnya menggunakan variabel CSR tersebut dengan menggabungkan ketiga aspek yaitu ekonomi, lingkungan dan sosial. Penelitian ini berbeda dengan penelitian lainnya, yaitu penelitian ini menggunakan CSR sebagai variabel moderasi dengan membagi variabel CSR menjadi tiga variabel berdasarkan Global Reporting Index (GRI) yaitu CSR aspek ekonomi, lingkungan dan sosial. CSR aspek ekonomi mencerminkan bagaimana perusahaan mampu menghasilkan dan mendistribusikan, serta meningkatkan nilai ekonomi sehingga berdampak pada keadaan ekonomi bagi masyarakat. CSR aspek lingkungan mencerminkan tanggung jawab perusahaan terhadap dampak lingkungan yang dihasilkan dari kegiatan operasional perusahaan. CSR aspek sosial menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan yang berdampak pada kesehatan dan keselamatan karyawan serta masyakat lokal.

Berdasarkan penelitian sebelumnya dari Wijaya dkk., (2015), Wulandari dkk., (2017) dan Putri dkk., (2015) serta Hau et al.,(2017) menemukan bahwa pengungkapan CSR mampu memoderasi pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian tersebut tidak konsisten dengan penelitian Rahayu (2010) dan Deriyarso (2014) yang menunjukkan hasil bahwa pengungkapan CSR tidak mampu memoderasi pengaruh antara Kinerja Keuangan dengan Nilai Perusahaan. Berdasarkan perbedaan hasil penelitian sebelumnya

(12)

7

yang tidak konsisten, maka penelitian ini ingin membuktikan pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan dengan CSR sebagai variabel moderasi. Penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui diantara ketiga aspek CSR tersebut yang mana mampu memperkuat atau memperlemah pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Memperkuat atau memperlemah hasil dari ketiga aspek CSR (ekonomi, lingkungan dan sosial) dapat memberikan informasi bagi manajemen perusahaan, untuk meningkatkan pelaksanaan tanggung jawab sosial pada aspek yang kurang berdampak pada karyawan, masyarakat dan lingkungan perusahaan, sehingga perusahaan mengoptimalkan pelaksanaan CSR dan tetap mengikuti kebijakan pemerintah mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial. Berdasarkan latar belakang maka penelitian ini mengangkat judul “Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan dengan Corporate Social Responsibility sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.”

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.

1) Apakah profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan?

2) Apakah CSR ekonomi mampu memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan?

3) Apakah CSR lingkungan mampu memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan?

(13)

8

4) Apakah CSR sosial mampu memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan?

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Untuk menganalisis signifikansi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

2) Untuk menganalisis signifikansi CSR ekonomi dalam memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perushaan.

3) Untuk menganalisis signifikansi CSR lingkungan dalam memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perushaan.

4) Untuk menganalisis signifikansi CSR sosial dalam memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

1.4Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, maka penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut:

1) Manfaat Teoritis

Manfaat secara teoritis yang diharapkan pada penelitian ini adalah dapat memberikan bukti empiris mengenai pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan dengan CSR sebagai variabel pemoderasi.

2) Manfaat Praktis

(14)

9

a. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan bagi perusahaan dengan mengaplikasikan profitabilitas untuk meningkatkan nilai perusahaan dengan CSR sebagai variabel moderasi, selain itu sebagai bahan pertimbangan manajemen untuk mengevaluasi, memperbaiki dan meningkatkan kinerja manajemen dimasa yang akan datang.

b. Bagi Investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi investor maupun calon investor dalam pengambilan keputusan yang tepat sehubungan dengan investasinya pada instrument pasar modal.

Referensi

Dokumen terkait

Efek ini menjelaskan bahwa jika dua kawat logam dengan material yang berbeda dihubungkan dalam suatu rangkaian tertutup dan kedua sambungannya ( junction ) dipertahankan

Komoditas yang mempunyai produksi terbesar adalah padi sawah yaitu dengan rata-rata produksi mencapai 1.079.780,05 ton/tahun atau 95,23% dari seluruh produksi komoditas

Saat ini Badan Litbangkes mempunyai UPT Litbang di 8 (delapan) propinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, Aceh, Nusa Tenggara

Dalam skripsi ini dijabarkan tentang analisis pengaruh antara variabel independen Pengetahuan seksual pranikah, Sikap terhadap seksual pranikah, Aktifitas seksual

frequencies band options, LTE can well coexist with other technologies in the ecosystem such as GSM and UMTS that can be seen from throughput and SINR performance.. For

Perancangan alat pengendap debu meliputi pembuatan pembangkit tegangan tinggi searah (DC) menggunakan metoda penyearah pengali tegangan atau Walton- Cockroft

Kenaikan konduktivitas pada komposit (Ag 2 S) x (-Al 2 O 3 ) 1-x, seiring dengan kenikan suhu pemanasan dimungkinkan karena perlakuan panas pada bahan komposit

Sedangkan program pembangunan kesejahteraan disebut club good ketika alokasi anggaran pembangunan tersebut diperuntukkan pada kelompok-kelompok masyarakat yang berada