BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Sejarah RingkasPerusahaan
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Medan merupakan
Badan Usaha Milik Daerah Propinsi Sumatera Utara yang telah berdiri pada
zaman pemerintahan Belanda pada tanggal 08 September 1905 dengan nama NV.
Waterleiding Maatscahppij “AJER BERISIH” oleh L.J de Kup dan G. Kramer
yang berkantor Pusat di Amsterdam, Belanda.
Pendiri perusahaan ini adalah Hendrik Cornelis Van Denn Honert direktur
Deli Maatschappij, Pieter Kolff direktur Steenkolen Maatschappij dan Charles
Marie Herckenrath direktur Deli Maatschappij. Status dan nama perusahaan telah
berganti- ganti dan berdasarkan peraturan Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I
Sumatera Utara No. 11 tahun 1979 yang berpedoman kepada Undang-undang No.
5 tahun 1962 telah ditetapkan nama dan status Perusahaan Daerah Air Minum
Tirtanadi adalah milik Pemerintah Propinsi SumateraUtara.
Perda No. 11 tahun 1979 ini disempurnakan lagi dengan Perda Propinsi
Sumatera Utara No. 25 tahun 1985, dan selanjutnya disempurnakan dengan Perda
No. 6 tahun 1991, dilakukan perubahan Peraturan Daerah Propinsi Sumatera
Utara yang mengatur bahwa Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi selain
mengelola air bersih juga mengelola airlimbah.
Meskipun telah melalui zaman penjajahan Belanda dan Jepang, dan
selanjutnya memasuki masa kemerdekaan Republik Indonesia, perusahaan masih
PDAM Tirtanadi telah banyak mengalami perubahan-perubahan dan kemajuan,
diantaranya selain melayani kebutuhan air bersih di kota Medan dan sekitarnya,
juga melakukan kerjasama operasi dan kerjasama manajemen dengan beberapa
Pemerintah Daerah/PDAM di Propinsi Sumatra Utara.
Kerjasama ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan air bersih
kepada masyarakat sebagaimana diatur dalam Perda No. 3 tahun 1999,
direalisasikan pada tanggal 17 Juli 1999 dengan penandatanganan naskah
perjanjian kerjasama pembentukan beberapa cabang PDAM Tirtanadi di daerah
kabupaten, antara lain Kabupaten Deli Serdang, Simalungun, Toba Samosir,
Mandailing Natal, Tapanuli Tengah, Nias dan Tapanuli Selatan.
Perusahaan didirikan berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera
Utara tentang PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Perda No. 3 Tahun 1999 tentang
Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. Perjanjian
kerjasama tersebut berbentuk Kerjasama Operasional (KSO) selama 25 tahun,
serta Kerjasama Management (KSM) dengan Pemerintah kabupaten Labuhan
Batu dan Pemerintah kabupatenDairi.
Diharapkan kerjasama ini akan meningkatkan mutu pelayanan air bersih di
daerah tersebut. Selain memperluas daerah pelayanan PDAM Tiratanadi, baik di
kota Medan dan sekitarnya maupun di daerah KSO/KSM, jumlah penduduk yang
dilayani juga mengalami peningkatan yang cukup pesat. Sebagai gambaran bahwa
pada tahun 2004 PDAM Tirtanadi medan mempunyai 335,339 pelanggan yang
melayani ± 53,4% penduduk didaerah pelayanan, terdiri dari 294,821 pelanggan
. Khusus wilayah Kota Medan dan sekitarnya, PDAM Tirtanadi sudah melayani ±
79,5% dari jumlah penduduk yang ada.
Dalam rangka pengembangan cakupan pelayanan air minum bagi
masyarakat Sumatera Utara, PDAM Tirtanadi melaksanakan kerjasama operasi
dengan 9 (Sembilan) PDAM di beberapa Kabupaten di Sumatera Utara, yaitu
Kabupaten Simalungun, Kabupten Deli Serdang, Kabupaten Toba Samosir,
Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Mandailing
Natal, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan dan Kabupaten Samosir.
Disamping mengelola air bersih, PDAM Tirtanadi juga diberikan tugas untuk
mengelola pembuangan air limbah (sewerage) di kota Medan yang pada akhir tahun 2004 telah melayani pelanggan sebanyak 9,957 sambungan.
Pada tanggal 10 September 2009, telah ditandatangani Peraturan Daerah
Provinsi Sumatera Utara No. 10 Tentang Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi
yang menyatakan bahwa tujuan pokok PDAM Tirtanadi adalah untuk mengelola
dan menyelenggarakan pelayanan air minum yang memenuhi persyaratan
kesehatan dan untuk mengembangkan perekonomian daerah, meningkatkan
pendapatan daerah, serta meningkatkan kualitas lingkungan dengan memberikan
pelayanan pengumpulan dan penyaluran air limbah melalui sistem perpipaan
dalam rangka untuk mencapai kesejahteraan masyarakat padaumumnya.
2.1.1 VisiPerusahaan
PDAM Tirtanadi mempunyai visi :
2.1.2 MisiPerusahaan
PDAM Tirtanadi mempunyai misi :
1. Memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat Sumatera Utara
dengan kuantitas, kontinuitas dan kualitas yang memenuhipersyaratan
2. Mengembangkan air siap minum secaraberkesinambungan
3. Meminimalkan keluhan pelanggan dengan mengutamakan Pelayanan
Prima
4. Memperlakukan karyawan sebagai aset strategis dan
mengembangkannya secaraoptimal
5. Mengelola perusahaan dengan menerapkan prinsip kewajaran,
transparansi, akuntabilitas dan responsibilitas sebagai bentuk
pelaksanaan Good Corporate Governance
6. Menjadikan perusahaan sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli
Daerah Provinsi SumateraUtara
7. Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan
lingkungan
8. Menjalankan pengelolaan air limbah kepada masyarakat Sumatera
Utara dan mengembangkannya di masa yang akandatang.
2.1.3 TujuanPerusahaan
Perencanaan strategis yang dituangkan dalam Corporate Plan berguna sebagai pedoman untuk pencapaian sasaran yang disesuaikan dengan visi
dan misi perusahaan. Sasaran yang akan dicapai sebaiknya direncanakan
Diharapkan dengan adanya Corporate Plan, manajemen perusahaan memiliki acuan dalam pengelolaan aset dan pengembangan perusahaan untuk
tujuan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Manfaat lain diharapkan
dengan adanya penyusunan Corporate Plan ini adalah meningkatkan kinerja perusahaan dalam melayani masyarakat yang sesuai dengan prinsip-prinsip
ekonomi perusahaan.
Sejalan dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No: 3 tahun
1999 tentang Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi Propinsi Daerah Tingkat I
Sumatera Utara, tujuan pokok perusahaanadalah:
Mengembangkan perekonomian daerah dan meningkatkan pendapatan daerah
dengan mengelola dan menyelenggarakan pelayanan air minum yang memnuhi
persyaratan kesehatan, serta meningkatkan kualitas lingkungan dengan
memberikan pelayanan penyaluran air limbah dan pengumpulan melalui sistem
perpipaan dalam rangkauntuk mencapai kesejahteraan masyarakat pada
umumnya.
Corporate Plan ini diproyeksikan untuk beberapa sasaran yang akan dicapai antara lain penambahan jumlah pelanggan air minum setiap tahun rata-rata
sebanyak 18.000 sambungan baru. Dengan demikian, pada tahun 2006 diharapkan
total pelanggan akan mencapai 321.821 NPA dan jumlah pelanggan air limbah
mencapai ± 12.500 NPAL.
Tingkat kehilangan air baik secara fisik maupun administratif diupayakan
turun secara gradual dari 21% pada tahun 2005 menjadi 19,5 pada tahun 2006.
Sedangkan untuk pengelolaan air limbah, akan diupayakan peningkatan kualitas
pengembangan Medan menuju kota metropolitan.
Tingkat pelayanan air bersih kepada masyarakat juga diupayakan untuk
ditingkatkan yang terlihat dari data mulai tahun 2000, sebanyak 58,4%
masyarakat telah terlayani di Kota Medan dan sekitarnya dan 18,7% di Sumatera
Utara. Di tahun 2005 tingkat pelayanan diharapkan dapat lebih ditingkatkan dan
mencapai 90% di Kota Medan dan sekitarnya dan 50% di daerah pelayanan
Sumatera Utara.
2.1.4 Struktur Organisasi danPersonalia
Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang
dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya
hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Struktur organisasi berfungsi untuk menyelenggarakan tugas dengan
tujuan yang diinginkan.
Dalam mengantisipasi permasalahan sistem penyediaan air bersih yang
akan semakin kompleks serta adanya komitmen manajemen perusahaan yang akan
terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dengan lebih berorientasi kepada
pelanggan, perusahaan telah menerapkan struktur organisasi baru yang pada
dasarnya lebih dinamis danprofesional.
Dimana pelimpahan tugas, wewenang dan tanggung jawab dilakukan
secara tegas, transparan dan koordinatif antara satu unit kerja dengan unit kerja
lainnya.Dengan komitmen perusahaan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan
utama yang mengarah kepada spesialisasi dan kompetensi.Secara garis besar
aspek kompetensi tersebut dapat dilihat dengan dipisahkannya manajemen
kegiatan produksi dan kegiatan pelayanan.
Pada tahun 2003 telah dilakukan pengembangan struktur organisasi
dengan menambah 1 (satu) bidang yaitu Bidang Public Relation yang membawahi 2 (dua) bagian yakni Bagian Publikasi & Komunikasi, dan Bagian Hukum.Bidang
ini merupakan peningkatan status Bagian Humas dan Hukum pada struktur
sebelumnya. Sementara pada tahun 2004 status Bagian Litbang dikembalikan ke
posisi langsung dibawah Direksi, sejajar dengan SPI dan PR, dengan demikian
diharapkan kegiatan penelitian dan pengembangan dapat lebih efektif dan efisien.
Struktur organisasi PDAM Tirtanadi disusun berdasarkan Surat Keputusan
Direksi PDAM Tirtanadi Nomor : 55/KPTS/2000 tanggal 8 Agustus 2000 tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi
Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara
No. 539/031- K/2004 tanggal 5 Januari 2004 telah ditetapkan susunan Badan
2.1.5 Deskripsi Tugas (JobDescription)
Dari struktur organisasi diatas, maka terdapat tugas dan wewenang setiap
bagian sebagai berikut :
1. DirekturUtama
Tugas dan wewenang :
1. Memimpin dan mengendalikan jalannya kegiatanperusahaan
2. Menetapkan kebijakan/strategiperusahaan
3. Memajukan, meningkatkan dan mempertahankan kinerjaperusahaan
4. Mengangkat, memutasikan, mempromosikan dan
memberhentikan pegawai
5. Mengelola kekayaanperusahaan
6. Membina dan memelihara kerjasama dengan antar
direktur dan bawahannya
7. Melaporkan perkembangan perusahaan kepadagubernur
2. Direktur Perencanaan dan Produksi
Tugas dan wewenang:
1. Melaksanakan koordinasi dengan direksilainnya
2. Menetapkan kebijakan/strategi perusahaan dalam bidang
perencanaan dan produksi
3. Melaksanakan koordinasi antara bidang dalam lingkuptugasnya
4. Mengelola dan mengoptimalkan segenap sumber daya dalam
3. Direktur Administrasi dan Keuangan
Tugas dan wewenang:
1. Melaksanakan koordinasi dengan direksilainnya
2. Menetapkan kebijakan/strategi perusahaan dalam bidang
administrasi dan keuangan
3. Membina pegawai dan melaksanakan koordinasi antara bidang
dalam lingkuptugasnya
4. Menyelenggarakan kebijakan/strategi perusahaan dalam
bidang administrasi dankeuangan
4. Direktur Operasi
Tugas danwewenang
1. Melaksanakan koordinasi dengan direksilainnya
2. Menetapkan kebijakan/strategi perusahaan dalam bidangoperasi
3. Mengelola dan mengoptimalkan segenap sumber daya dalam
lingkup tugasnya
4. Membina pegawai dalam lingkupkerjanya
5. Melakukan peningkatan pemasaran secaraberkesinambungan
6. Memberikan pertimbangan kepada Direktur Utama dalam hal
penempatan, pengangkatan dan pemberhentian karyawan/staf yang
5. KepalaDivisi
Tugas dan wewenang :
1. Memberikan saran dan pertimbangan berdasarkan hasil
pemeriksaan kepadaDireksi
2. Melakukan koordinasi antar bidang yang ada dalam Divisi
yangdipimpin
3. Melaksanakan analisis setiap kegiatanperusahaan
4. Mengelola dan meningkatkan kinerja pegawai yang ada dalam
ruang lingkup masing-masing divisi yangdipimpin
5. Membuat laporan evaluasi dan perkembangan perusahaan
kepada Direksi setiapbulan
6. KepalaBidang
Tugas dan wewenang :
1. Menyusun Corporate perusahaan bekerja sama dengan tiapbidang
2. Menetapkan kebijakan/strategi berupa pedoman mekanikal dan
elektrikal dan mengevaluasikan secaraberkala
3. Merencanakan pengembangan sumber daya manusia dalam
tiap-tiap bidang
4. Menyerahkan hasil pengolahan data sesuai dengan kebutuhan
kepada bidang-bidang kerjaterkait
5. Membuat dan mengembangkan seluruh sistem informasi di
seluruh unit kerja
7. Memberikan saran dan pertimbangan mengenai
langkah-langkah yang perlu diambil dalam bidangnya kepada
KepalaDivisi
8. Mengantisipasi dan mengatasi permasalahan dalam setiap
bidang baik internal maupuneksternal
9. Memberikan laporan dan evaluasi secara periodik dalam setiap
bidang kepada atasanlangsung
10.Menyampaikan data-data untuk laporan bulanan divisi yang
berkaitan denganbidangnya
2.1.6 Jenis Usaha/Kegiatan
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Medan merupakan
badan usaha yang telah ditetapkan nama dan status milik Pemerintah Propinsi
Sumatera Utara. Perusahaan ini bergerak di bidang pengelolaan dan
penyelenggaraan pelayanan air minum yang memenuhi persyaratan kesehatan dan
sekaligus untuk mengembangkan perekonomian daerah, meningkatkan
pendapatan daerah, serta meningkatkan kualitas lingkungan dengan memberikan
pelayanan pengumpulan dan penyaluran air limbah melalui sistem perpipaan
dalam rangka untuk mencapai kesejahteraan masyarakat pada umumnya.
Disamping mengelola air bersih, PDAM - Tirtanadi juga diberikan tugas
untuk mengelola pembuangan air limbah (sewerage) di kota Medan yang pada akhir tahun 2004 telah melayani pelanggan sebanyak 9.957 sambungan.
Tujuan pengolahan air limbah ini adalah dalam rangka untuk menjaga
mengoperasikan sistem pengelolaan air limbah untuk Medan sejak tahun 1955
yang
memilikikapasitaspengolahansebesar60.000�3perhari.SelaindiMedanPDAM
Tirtanadi juga mengelola air limbah domestik kota Prapat sejak tahun 2000 dalam
rangka menjaga kualitas air DanauToba.
Air limbah domestik merupakan air yang timbul dari sisa kegiatan di
rumah tangga, seperti air bekas mandi, mencuci dan kakus serta juga kegiatan
lainnya yang dilakukan di dalam rumah. Air hujan bukan merupakan bagian dari
limbah domestik, karenanya air hujan harus dipisahkan penanganannya dari air
limbah domestik dengan menyalurkannya ke saluran drainase kota.
2.1.7 Kinerja UsahaTerkini
Dalam rangka pengembangan cakupan pelayanan air minum bagi
masyarakat Sumatera Utara, PDAM Tirtanadi melaksanakan kerjasama operasi
dengan 9 (Sembilan) PDAM di beberapa Kabupaten di Sumatera Utara, yaitu
Kabupaten Simalungun, Kabupten Deli Serdang, kabupaten Toba Samosir,
Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Mandailing
Natal, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan dan Kabupaten Samosir. Pada
Pebruari 2009, PDAM Tirtanadi Cabang Nias dikembalikan ke Pemerintah
Kabupaten Nias, dengan pertimbangan bahwa pihak Pemkab Nias dan PDAM
Tirta Umbu telah memiliki kemampuan di dalam pengelolaan PDAM di Gunung
1. Instalasi Pengolahan Air (IPA)
Untuk melayani daerah pelayanan PDAM Tirtanadi di kota Medan dan
sekitarnya, pada tahun 2004 terdapat 4 instalasi pengolahan air, 1 instalasi
pengolahan air yang air bakunya dari mata air dan 3 instalasi pengolahan dari
air sungai. Dua instalasi pengolahan air sungai dibangun dan dioperasikan oleh
PDAM Tirtanadi sendiri sedangkan satu instalasi dibangun oleh PT. Tirta
Lyonnaise Medan dan dioperasikan dengan sistem BOT. Disamping 4 instalasi
pengolahan air tersebut ada unit-unit pengolahan kapasitas kecil untuk sumur
bor berupa sistem Ferro filter.
2. Air Baku
Sumber air baku PDAM Tirtanadi untuk daerah pelayanan 1 (kota Medan
dan sekitarnya) berasal dari 3 jenis sumber air baku, yaitu mata air, air
permukaan, dan air tanahdalam.
3. Mata Air
Air dari mata air yang terletak didaerah Sibolangit digunakan untuk air
baku dari IPA Sibolangit dan disadap dari beberapa mata air sebagai berikut :
a. Lau Kaban/Puang Aja sebanyak 15 bangunan penangkap air
dengan kapasitas 283l/detik.
b. Lau Bangklewang sebanyak 12 bangunan penangkap air dengan
kapasitas 204l/detik.
c. Rumah Sumbul sebanyak 3 bangunan penangkap air
4. Air Permukaan
Air permukaan yang saat ini diambil sebagai air baku untuk pengadaan air
bersih di pelayanan 1 (kota Medan dan sekitarnya) berasal dari Sungai
Belawan, Sungai Deli, dan Sungai Belumai.
2.1.8 RencanaKegiatan
Kegiatan operasional dan pengembangan yang diselenggarakan meliputi:
1. Mengelola pendistribusian dan pelayanan air minum yang memenuhi
persyaratan kesehatan kepada masyarakat secara merata, tertib
danteratur.
2. Melaksanakan segala usaha kegiatan yang berkaitan dengan
pengelolaan pembuangan air limbah dalam suatu sistem yang
memnuhi persyaratan kesehatanlingkungan.
3. Pengelolaan kegiatan dimaksud dilakukan dengan berpegang pada
prinsip- prinsip ekonomi perusahaan dengan tidak melupakan fungsi
sosialnya.
Pada uraian dari tiap program bidang akan diuraikan keadaan saat ini,
sasaran/target yang direncanakan untuk dicapai pada tahun mendatang, strategi
serta program yang direncanakan. Program pengembangan usaha dikelompokkan
menjadi beberapa program bidang, yaitu :
1.Program Bidang Teknik danOperasional
2.Program BidangKeuangan
3.Program Bidang Pelayanan danPemasaran
5.Program Bidang Sumber DayaManusia
Dalam pelatihan dan pengembangan usaha juga terdapat program kegiatan
tekhnis dan non tekhnis, uraiannya sebagai berikut :
1. Teknis
a.Mekanikal
b.Produksi danJaringan
c.Laboratorium
d.K-3 (Kesehatan KeselamatanKerja)
2.NonTekhnis
a.Finansial/Keuangan
b.ManajemenPerusahaan
c.Sumber DayaManusia
d.Pengawasan danAudit
e.Hukum
f. Internal Audit ISO9001:2008
g.Dan lainnya, seperti pelatihan bahasa asing, seminar, costumer