Pengaruh Variasi Komposisi Al2O3 Terhadap Sifat Fisis, Mekanis, Struktur Mikro, dan Fasa dalam Pembuatan Keramik Berbasis Bentonit dan Glass Bead

(1)

LAMPIRAN 1

ALAT DAN BAHAN PENELITIAN

1. Alat Penelitian

High Energy Milling (HEM) Oven

Alat true density Peralatan Archimedes

(2)

Jar mill (100 ml) Molding (diameter 16 mm)

Ball mill (120 gram) Bata tahan panas

(3)

Saringan Gelas Ukur

Hair dryer Amplas CW-1200

Penjepit

Penjepit krus

(4)

Ultrasonic cleaner Thermolyne furnace high temperature KSL-1700X

X-Ray Diffraction Rigaku Smartlab Universal Testing Machines (HT-8346 Electric Control Unit)

(5)

Optical Microscope BEST-SCOPE Pax-Com

2. Bahan penelitian

Bentonit Glass bead (SiO2)

Al2O3 (Merck KGaA, Germany)

(6)

Aseton

(7)

LAMPIRAN 2

PROSES PEMBUATAN SAMPEL KERAMIK

1. Bahan bentonit, glass bead, dan Al2O3 yang telah ditimbang

Sampel A : 0% Al2O3 Sampel B : 10% Al2O3

Sampel C : 20% Al2O3 Sampel D : 30% Al2O3

2. Proses metalurgi serbuk dengan wet milling menggunakan HEM selama 2 jam

(8)

3. Sampel hasil milling dikeringkan didalam oven pada suhu 100oC selama 24 jam

4. Sampel serbuk hasil milling yang sudah dikeringkan

5. Proses kompaksi dengan metode cetak tekan (die pressing) pada tekanan 80 kgf/cm2 pada suhu ruang.

a. Sampel serbuk ditambahkan b. Sampel serbuk diaduk sampai resin resin dan katalis dan katalis tercampur rata

(9)

c. Sampel serbuk dimasukkan ke dalam molding dan di tekan sampai padat

d. Sampel di kompaksi menggunakan Universal Testing Machine (UTM) selama 2 menit dan hasil cetakan berupa pelet dengan diameter 16 mm, tebal 6 mm, dan massanya 2,5 gram

e. Hasil sampel pelet sebelum sintering

A B C D

f. Hasil sampel pelet setelah sintering pada suhu 900oC selama 4 jam

(10)

LAMPIRAN 3

DATA HASIL PENGUJIAN SIFAT FISIS

3. True density

a. True density eksperimen

Mengukur true density dengan menggunakan rumus : � = 3− 1

True density eksperimen variasi komposisi aditif Al2O3 (wt%)

(11)

b. True density teori

1. True density Bentonit = 2,70 g/cm3 2. True density Glass bead = 2,50 g/cm3 3. True density Al2O3 = 3,96 g/cm3

4. True density campuran dihitung dengan persamaan : �� = (X wt%) � + (Y wt%) � + (Z wt%) � Keterangan :

�� : densitas campuran (g/cm3)

� ,� ,� : densitas bentonit, glass bead, Al2O3 secara teori (g/cm3) X, Y, Z (wt%) : dampel bentonit, glass bead, Al2O3

True density teori variasi komposisi aditif Al2O3 (wt%)

X (wt%) � Y (wt%) � Z (wt%) � � campuran

(12)

4. Bulk density

Mengukur bulk density dengan menggunakan rumus : � = Bulk density variasi komposisi Al2O3 (wt%)

(13)

5. Porositas dan water absorption

Mengukur porositas dengan menggunakan rumus : � = −

− × 100%

Mengukur water absorption dengan menggunakan rumus : � = − × 100%

(14)

LAMPIRAN 4

DATA HASIL

PARTICLE SIZE ANALYZER

(PSA)

(15)

(16)

(17)

(18)

LAMPIRAN 5

GAMBAR HASIL

OPTICAL MICROSCOPE

(OM)

1. Penambahan 0 wt% Al2O3

(19)

3. Penambahan 20 wt% Al2O3

(20)

LAMPIRAN 6

(21)

(22)

(23)

(24)

LAMPIRAN 7

HASIL PENGUJIAN KEKERASAN METODE VICKERS

1. Penambahan 0 wt% Al2O3 Pengukuran pertama

(25)

Pengukuran ketiga

(26)

Pengukuran kedua

(27)

3. Penambahan 20 wt% Al2O3 Pengukuran pertama

(28)

Pengukuran ketiga

(29)

Pengukuran kedua