• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Bertahan Hidup Masyarakat Petani Di Desa Hutatinggi Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi Bertahan Hidup Masyarakat Petani Di Desa Hutatinggi Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI BERTAHAN HIDUP MASYARAKAT PETANI DI DESA HUTATINGGI KECAMATAN PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR Pedoman Wawancara (Interview guide)

Pedoman wawancara ditujukan kepada informan kunci, informan utama, dan

informan tambahan untuk mendapatkan informasi mengenai penelitian yang akan

dilakukan dilapangan. Pedoman wawancara juga untuk mempermudah dan

mengarahkan peneliti dalam mendapatkan data yang sistematis maka akan digunakan

pedoman wawancara sesuai fokus penelitian.

a. Informan Kunci

Yang menjadi informan kunci adalah Kepala Desa Hutatinggi

Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir,untuk memperoleh informasi

tentang sejarah desa dan data-data sekunder tentang Desa Hutatinggi seperti

komposisi penduduk, sarana dan prasarana, sistem mata pencaharian

penduduk,dan lain-lain.

Pedoman wawancara

Bagaimana keadaan penduduk di Desa Hutatinggi ini, baik itu jumlah

penduduk maupun mata pencaharian?

Bagaimana keadaan petani di Desa Hutatinggi ini?

b. Informan Utama

Yang menjadi informan utama adalah 4 kepala keluarga petani, untuk

memperoleh informasi tentangkehidupan petani,apa strategiyang mereka

lakukan agar dapat tetap mempertahankan kelangsungan hidup keluarga dan

(2)

Nama :

Pendidikan Terakhir :

Hari/tanggal wawancara:

Waktu :

1. Apakah pekerjaan utama bapak/ibu sebagai petani?

2. Sudah berapa lama bapak/ibu bekerja sebagai petani?

3. Berapa luas lahan bapak/ibu miliki?

4. Disamping menjadi petani apakah ada pekerjaan lain?

5. Apakah bapak/ibu memiliki kendala dalam bertani?

6. Apa yang menjadi penyebab masalah dalam usaha tani bapak/ibu?

7. Strategi apa yang bapak/ibu lakukan dalam mengatasi masalah tersebut?

8. Apakah bapak/ibu pernah mengalami gagal panen akibat musim

kemarau?

9. Berapa besar kerugian yang bapak/ibu terima jika terjadi gagal panen?

10.Apakah yang bapak/ibu lakukan jika sering terjadi gagal panen?

11.Berapakah luas lahan/tanah yang disewa dari orang lain untuk dikerjakan

keluarga bapak/ibu?

12.Berapa lama jam kerja bapak/ibu sebagai petani dalam sehari?

(3)

13.Berapa penghasilan sehari-hari yang bapak/ibu peroleh dari bertani?

14.Berapa pengeluaran keluarga dalam sebulan?

15.Berapa jumlah tanggungan bapak/ibu dalam keluarga?

16.Bagaimana kondisi rumah yang bapak/ibu tempati dengan keluarga dan

bagaimana status kepemilikan rumah tersebut?

17.Apa saja kebutuhan yang harus dipenuhi baik dalam kehidupan

sehari-hari maupun bulanan?

18.Apakah kebutuhan kesehatan anggota keluarga bapak/ibu terpenuhi?

19.Bagaimana menurut bapak/ibu terhadap pendapatan yang bapak /ibu

terima dari pekerjaan petani, apakah mencukupi untuk memenuhi

kebutuhan?

20.Apakah ada perubahan pola konsumsi dalam keluarga untuk tetap

bertahan dengan pendapatan yang minim?

21.Apakah bapak/ibu sering meminjam uang ke tetangga untuk memenuhi

kebutuhan atau kemanakah biasanya bapak/ibu mencari pinjaman ketika

mengalami kesulitan keuangan?

22.Apakah ada rintangan atau masalah dalam memilih strategi tersebut?

23.Bagaimana dampak atau kondisi ekonomi keluarga setelah melakukan

strategi tersebut, apakah dapat meningkatkan atau hanya mencukupi

kebutuhansehari-hari?

c. Informan Tambahan

Yang menjadi informan tambahan dalam penelitian ini adalah kerabat

(4)

mempertahankan kelangsungan hidup keluarga mereka pada saat musim

kemarau, serta informasi mengenai permasalahan yang berkaitan dengan

petani.

DOKUMENTASI

(foto bersama informan kunci yaitu Kepala Desa Hutatinggi)

(5)

(Foto bersama informan utama 2 (Ibu Vera Siburian) sedang panen jagung serta kondisi rumah yang ditempati)

(6)

(Foto bersama informan tambahan 2 (Ibu Roy Sitanggang))

(7)
(8)

(Foto bersama informan utama 3 (Ibu Yosua Sitanggang))

(9)

(Petani yang sedang memupuk padi nya meskipun dalam kondisi kering akibat musim kemarau)

(10)

(Kondisi kopi petani yang rusak parah akibat musim kemarau yang berkepanjangan, menyebabkan daun kopi tersebut gugur)

(Kondisi lahan sawah yang sudah kering dan tidak dapat diolah oleh petani karena tidak adanya irigasi untuk mengairi sawah tersebut)

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)

Referensi

Dokumen terkait

Moveable Board) terjatuh dan membahayakan keselamatan pemain unit yang bersangkutan, maka Official dan atau Anggota Panitia KBF dapat memasuki arena lomba untuk mengatasi keadaan

Bagi masyarakat, hasil penelitian ini sebagai gambaran atau informasi tentang peran K.H Muzakkin dalam mendirikan Pondok Pesantren JINDZIKRUSSYIFA‟ ASMA‟ BROJOMUSTI YANG berada

Penggunaan protokol routing Ad-hoc On-demand Distance Vektor (AODV) dan Ad-hoc On-demand Multi path Distance Vektor (AOMDV) dalam penelitian ini diharapkan dapat

dekat dengan Bandara Kuala Namu yang dijadikan sebagai simbol pada. daerah Kuala Namu dengan memperhatikan kualitas pelayanan tamu

Berdasarrkan hasil uji f menunjukan bahwa kesadarran wajib pajak, sanksi pajak dan pelayannan fiskus berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak, bila

Penawaran uang adalah salah satu unsur yang penting untuk mencapai suatu keseimbangan pasar secara keseluruhan. Keynes menjabarkan pandangannya tentang bagaimana tingkat

Sedikitnya anggota Karang Taruna Kecamatan Medan Johor dan BPK Ormas Oi yang memeriksa isi atau fakta pada konten membuktikan bahwa selama ini kebanyakan peserta dari

penambahan (p 0 -p 1 ) yang hampir sama dan untuk masing-masing harga laju alir3. bacalah kedua