• Tidak ada hasil yang ditemukan

T MTK 1308098 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T MTK 1308098 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

137

Rika Jumatil Fitri, 2015

PERBANDINGAN PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP MELALUI MODEL PROBLEM-BASED LEARNING (PBL) DENGAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dari pembahasan pada BAB IV mengenai perbedaan peningkatan kemampuan koneksi dan berpikir kreatif matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Problem-Based Learning (PBL) dan Contextual Teaching and

Learning (CTL), diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat perbedaan pencapaian kemampuan koneksi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan Model Problem-Based Learning (PBL) dengan Contextual

Teaching and Learning(CTL) secara keseluruhan.

2. a. Tidak terdapat perbedaan pencapaian kemampuan koneksi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan Model Problem-Based Learning (PBL) dengan

Contextual Teaching and Learning(CTL) untuk kelompok atas.

b. Tidak terdapat perbedaan pencapaian kemampuan koneksi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan Model Problem-Based Learning (PBL) dengan

Contextual Teaching and Learning(CTL) untuk kelompok tengah.

c. Tidak terdapat perbedaan pencapaian kemampuan koneksi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan Model Problem-Based Learning (PBL) dengan

Contextual Teaching and Learning(CTL) untuk kelompok bawah.

3. Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan Model Problem-Based Learning (PBL) dengan

Contextual Teaching and Learning(CTL) secara keseluruhan.

4. a. Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan koneksi matematis yang signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Problem-Based

Learning (PBL) dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Contextual

Teaching and Learning(CTL) untuk kelompok atas.

b. Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan koneksi matematis yang signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Problem-Based

Learning (PBL) dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Contextual

(2)

138

Rika Jumatil Fitri, 2015

PERBANDINGAN PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP MELALUI MODEL PROBLEM-BASED LEARNING (PBL) DENGAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan koneksi matematis yang signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Problem-Based

Learning (PBL) dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Contextual

Teaching and Learning(CTL) untuk kelompok bawah.

5. Terdapat perbedaan pencapaian kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan Model Problem-Based Learning (PBL) dengan

Contextual Teaching and Learning(CTL) secara keseluruhan.

6. a. Tidak terdapat perbedaan pencapaian kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan Model Problem-Based Learning (PBL) dengan Contextual Teaching and Learning(CTL) untuk kelompok atas.

b. Terdapat perbedaan pencapaian kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan Model Problem-Based Learning (PBL) dengan

Contextual Teaching and Learning(CTL) untuk kelompok tengah.

c. Terdapat perbedaan pencapaian kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan Model Problem-Based Learning (PBL) dengan

Contextual Teaching and Learning(CTL) untuk kelompok bawah.

7. Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan Model Problem-Based Learning (PBL) dengan

Contextual Teaching and Learning(CTL) secara keseluruhan.

8. a. Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis yang signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Problem-Based

Learning (PBL) dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Contextual

Teaching and Learning(CTL) untuk kelompok atas.

b. Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis yang signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Problem-Based

Learning (PBL) dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Contextual

Teaching and Learning(CTL) untuk kelompok tengah.

c. Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis yang signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Problem-Based

Learning (PBL) dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Contextual

(3)

139

Rika Jumatil Fitri, 2015

PERBANDINGAN PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP MELALUI MODEL PROBLEM-BASED LEARNING (PBL) DENGAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Pembelajaran matematika dengan model Problem-Based Learning (PBL) dan

Contextual Teaching and Learning (CTL) hendaknya dapat diterapkan dalam jangka

waktu yang lama agar proses pembelajaran menjadi optimal.

2. Dalam pembelajaran model Problem-Based Learning (PBL) dan Contextual Teaching

and Learning (CTL), guru berperan sebagai fasilitator. Oleh karena itu guru

matematika perlu hendaknya mendesain sebuah bahan ajar yang benar-benar dapat melatih siswa untuk menkonstruksi kemampuannya dan menyesuaikan dengan kemampuan dasar siswa agar siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik sesuai taraf berpikirnya.

3. Aktivitas diskusi kelompok hendaknya diperhatikan dalam pembelajaran matematika. Melalui aktivitas kelompok, siswa berkemampuan tinggi dapat lebih memantapkan kemampuan matematisnya. Sedangkan siswa berkemampuan matematika sedang dan rendah dapat memperoleh pembelajaran dari kelompok tinggi.

4. Penelitian ini hanya terbatas pada satu pokok bahasan yaitu kubus dan balok dan terbatas pada kemampuan koneksi dan berpikir kreatif saja, oleh karena itu disarankan kepada peneliti laindapat melanjutkan pada pokok bahasan lain dengan kemampuan yang berbeda.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Sebagai untuk masukan dan menciptakan perilaku hidup bersih dan sehat terkait dengan kebersihan diri dengan resiko kecacingan pada balita agar terhindar dari infeksi cacing

Perilaku cuci tangan pakai sabun bukan merupakan perilaku yang biasa dilakukan sehari-hari oleh masyarakat pada umumnya. Rendahnya perilaku cuci.. tangan pakai sabun dan

Pendaftaran dan pengambl{an Dokumen Kualifikasi dapat diwakilkan dengan membawa surat tugas dari direKur utama/pimpinan perusahaan/kepala cabang. dan kaftu

Dengan adanya pendapat seperti ini penulis memberikan gambaran bahwa pengguna perpustakaan dalam melakukan penelusuran informasi di perpustakaan STIKES Mega Rezki

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional kepala madrasah dan profesionalisme guru baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama

Kontrak/surat perjanjian/SPMK/referensi kerja dan pengalaman kerja pada pekerjaan sejenis sesuai LDK, Berita Acara Serah Terima Pekerjaan serta bukti setor pajak PPN

FORECASTING SALES fried WHICH ARE IN CAMPUS ENGINEERING UNLAM BANJARBARU USING MPS (MASTER PRODUCTION SCHEDULE)... MAHASISWA