• Tidak ada hasil yang ditemukan

penerapan pembelajaran langsung revisi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "penerapan pembelajaran langsung revisi"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1 ARTIKEL

Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika

SMP/MTs

Oleh

Dra. Theresia Widyantini, M.Si

PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA

(2)

2 Abstrak

Konsep model pembelajaran lahir dan berkembang dari para pakar psikologi dengan pendekatan dalam setting eksperimen yang dilakukan. Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yaitu rasional teoritik yang logis yang disusun oleh penciptanya, tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut berhasil, lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran tercapai.

Model pembelajaran langsung dirancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif, yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah. Tahapan model pembelajaran langsung adalah menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa, mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampila, membimbing pelatihan, mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik serta memberikan latihan dan penerapan.

Keywords: model pembelajaran, model pembelajaran langsung

1. Pendahuluan

Jika kita mencermati Standar Isi Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 mata pelajaran

matematika SMP/MTs dari kelas VII sampai dengan kelas IX termuat 59 kompetensi

dasar (KD) yang akan diberikan kepada siswa SMP/MTs, dimana dari kompetensi dasar

tersebut masih akan dijabarkan lagi dalam indikator-indikator pencapaian kompetensi

dasar. Dalam membelajarkan 59 kompetensi dasar tersebut kepada siswa pastilah guru

tidak lepas menggunakan model yang sudah tidak asing lagi yaitu model pembelajaran

langsung. Istilah “model pembelajaran” berbeda dengan strategi pembelajaran, metode

pembelajaran, dan prinsip pembelajaran. Model pembelajaran meliputi suatu model

pembelajaran yang luas dan menyeluruh. Menurut Rahmadi dalam bahan ajar

(3)

3 berkembang dari para pakar psikologi dengan pendekatan dalam setting eksperimen yang

dilakukan. Konsep model pembelajaran untuk pertama kalinya dikembangkan oleh Bruce

dan koleganya (Joyce, Weil dan Showers, 1992). Terdapat beberapa pendekatan

pembelajaran yang dikembangkan oleh Joyce dan Weil dalam penjelasan dan pencatatan

tiap-tiap pendekatan dikembangkan suatu sistem penganalisisan dari sudut dasar

teorinya, tujuan pendidikan, dan perilaku guru dan siswa yang diperlukan untuk

melaksanakan pendekatan itu agar berhasil.

Menurut Ismail (2003) menyebutkan bahwa istilah model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dipunyai oleh strategi atau metode tertentu yaitu:

a. rasional teoritik yang logis yang disusun oleh penciptanya b. tujuan pembelajaran yang hendak dicapai

c. tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut berhasil d. lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran tercapai

Beberapa model pembelajaran matematika antara lain: model penemuan terbimbing, model pemecahan masalah, model pembelajaran kooperatif, pembelajaran kontekstual, model missouri mathematics project, dan model pmbelajaran langsung.

2. Pembahasan

(4)

4 Beberapa keterampilan ditentukan oleh seperangkat aturan atau instruksi atau prosedur yang berurutan, yang disebut algoritma. Menurut Gagne dalam Ismail, 2003, pengetahuan dibagi menjadi dua macam yaitu pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural. Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan mengenai bagaimana orang melakukan sesuatu sedangkan pengetahuan deklaratif adalah pengetahuan tentang sesuatu. Model pembelajaran langsung dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa berkenaan dengan pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah. Model pembelajaran langsung merupakan model pembelajaran berpusat pada guru atau guru mendominasi kegiatan pembelajaran dan komunikasi terjadi satu arah, akan tetapi tetap harus menjamin keterlibatan siswa.

Menurut Ismail(2003), fase dalam pembelajaran langsung adalah a. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa

b. Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan c. Membimbing pelatihan

d. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik e. Memberikan latihan dan penerapan

Dari fase di atas dengan mengacu standar proses yaitu Permendiknas Nomor 41 tahun 2007 dapat dirinci sebagai berikut:

Langkah-langkah dalam model pembelajaran langsung adalah

1. Langkah awal guru menyiapkan siswa baik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran, menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai, mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Langkah awal ini dilakukan untuk memberikan motivasi pada siswa untuk berperan penuh pada proses pembelajaran

(5)

5 guru memfasilitasi siswa untuk mengeksplorasi, mengelaborasi dan mengonfirmasi proses pembelajaran.

3. Langkah akhir guru memberikan latihan untuk menerapkan konsep yang telah dipelajari, membuat rangkuman bersama-sama siswa, melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang sudah berlangsung, merencanakan kegiatan tindak lanjutnya, menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)

12 3. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas, harapan kami bahwa bapak/ibu guru dapat memilih dan mengembangkan sendiri diantara 59 kompetensi dasar yang ada pada standar isi dimana kompetensi dasar masih dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator pencapaian kompetensi, yang sekiranya sesuai apabila materi tersebut menggunakan model pembelajaran langsung. Karena pemilihan model pembelajaran yang akan diterapkan guru di dalam kelas mempertimbangkan beberapa hal diantaranya tujuan pembelajaran, sifat materi pelajaran, ketersediaan fasilitas, kondisi peserta didik, alokasi waktu yang tersedia serta kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran di kelas.

4. Daftar Pustaka

a. Adiwijaya. 2011 Model-model Pembelajaran. Yogyakarta: PPPPTK Matematika b. Depdiknas. 2006 Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Mata

Pelajaran Matematika. Jakarta: Depdiknas

c. Ismail. 2003. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Direktorat PLP

d. Kumpulan hasil kerja kelompok Silabus dan RPP peserta diklat kerjasama Kalimantan Timur. 2011. Makalah tidak dipublikasikan/untuk kalangan sendiri pada Diklat Kompetensi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Jenjang SMP Kerjasama Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur dengan PPPPTK Matematika, tanggal 16 Oktober s.d. 27 Oktober 2011 di PPPPTK Matematika. Yogyakarta: PPPPTK Matematika.

Referensi

Dokumen terkait

Mempunyai pengalaman di bidang pekerjaan yang dimaksud (dijelaskan secara detil termasuk nama proyek, nilai proyek, jangka waktu, pemilik proyek dan kontak person). Calon

PRODI HARI JAM MATA KULIAH KLP RUANGAN PENGAWAS UJIAN Sum of JL.MHS PPLK-VI Senin, 30 Maret 2020 07.30-09.30 Etika Profesi Penyuluhan Pertanian A Lt.1A-Lab Terpadu Dr. Penyuluhan

Hasil penelitian Wahyunie et al (2012) menunjukkan bahwa ketahanan penetrasi pada sistem olah tanah intensif lebih keras jika dibandingkan dengan penerapan olah tanah

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena limpahan nikmat, rahmat, hidayah, serta ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul

Penelitian ini bertujuan mengetahui pola sitiran dan ke- pengarangan serta karakteristik literatur yang digunakan sebagai bahan referensi dalam Jurnal Penelitian Pertanian

Cara paling sederhana adalah dengan cara mengeringkan organ tumbuhan, kemudian ditata dan dilabel, lalu disimpan. Agar hasilnya lebih bagus dan awet, perlu dilakukan

 Pernyataan-pernyataan dikatakan benar apabila ada keruntutan Pernyataan-pernyataan dikatakan benar apabila ada keruntutan di dalamnya, artinya pernyataan satu tidak

Jika dikerjakan maka desa itu akan menjadi desa emas," kata dia dalam Webinar Seri 2 dengan tajuk "Menciptakan Desa Sebagai Pusat Pertumbuhan dan Ekosistem Baru