• Tidak ada hasil yang ditemukan

MIKROSKOP PENGGUNAAN DAN PERAWATAN 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MIKROSKOP PENGGUNAAN DAN PERAWATAN 2"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PRAKTIKUM TEKNIK LABORATORIUM “ MIKROSKOP: PENGGUNAAN DAN PERAWATAN ”

Disusun oleh :

Nama : TESA MANISA

NIM : F071131025

Semester : II –A (REG A)

Kelompok : 4

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

(2)

A. Pendahuluan

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan (sains) yang tidak dapat dijangkau dengan indra manusia, maka berkembang pula instrumen atau teknologi sebagai alat penunjang. Dalam ilmu biologi dibutuhkan suatu alat yang dapat membantu mengamati organisme yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia, maka digunakalah mikroskop.

Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada kegiatan laboratorium sains, khususnya biologi. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil (mikroskopis). Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil.

Perkembangan instrumen yang berkemampuan melebihi indra manusia berjalan seiring kemajuan sains. Penemuan dan penelitian awal tenteng sel menjadi maju berkat penciptaan mikroskop pada tahun 1590 dan peningkatan mutu alat tersebut selama tahun 1600-an (Campbell dkk, 2008).

Sejarah ditemukannya mikroskop sejalan dengan penelitian terhadap mikrobiologi. Yang memasuki masa keemasan saat berhasil mengamati jasad renik. Pada tahun 1664 Robert Hooke, menggambarkan struktur reproduksi dari moulds, tetapi orang pertama yang dapat melihat mikroorganisme adalah seorang pembuat mikroskop amatir berkebangsaan Jerman yaitu Antoni Van Leeuwenhoek (1632- 1723), menggunakan mikroskop dengan konstruksi yang sederhana. Dengan mikroskop tersebut dia dapat melihat organisme sekecil mikroorganisme (Kusnadi, 2003).

Mikroskop pertama kali ditemukan pada abad ke-16. Mikroskop berasal dari kata micro yang berarti kecil dan scpium yang berarti penglihatan jadi Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda yang berukuran sangat kecil. Mikroskop zaman dulu sangat sedarhana karena hanya memiliki satu lensa, berbeda dengan mikroskop yang banyak digunakan sekarang yang tergolong mikroskop majemuk yang terdiri atas dua lensa atau lebih(Widyatmoko,2008).

(3)

terhadap lensaokuler dan yang ketiga adalah jarak pandang mata normal(sn). Rumus:

Bayangan benda (obyek) yang kita lihat dibentuk dan diperbesar oleh lensa obyektif, didalam tubus mikroskop membentuk bayangan nyata terbalik dari obyek. Bayangan nyata tersebutselanjutnya dibalik dan diperbesar lagi oleh lensa okuler. Lensa okuler merupakan lensa yang berfungsi untuk membuat bayangan terakhir, sehingga bayangan tersebut dapat dilihat langsung oleh mata pengamat.Lensa yang baik diperoleh dengan memperhatikan pembesaran dan daya pisahnya. Semakin pendek jarak titik api lensa akan semakin kuat pembesarannya, sehingga semakin besar kemampuan suatu lensa akan semakin kecil jarak dua titik api yang berdekatan yang dapat dilihatsecara terpisah menggunakan mikroskop.Beberapa lensa obyektif biasanya dipasang pada roda berputar yang disebut revolver.Setiap lensa obyektif dapat diputar ke tempat yang sesuai dengan pembesaran yangdiinginkan. Lensa obyektif dibuat dalam beberapa pembesaran yang berbeda, yakni : 4x, 10x,40x, dan 100x, demikian juga lensa okuler tersedia beberapa pembesaran, yakni : 4x, 10x,16x, dan 20x. Lensa okuler dipasang paada ujung dalam tubus dan biasanya yang dipasangadalah yang pembesaaran 10x. Dengan demikian jika kita mengamati obyek menggunakanlensa okuler pembesaran 10x dan lensa obyektif 40x, maka pembesaran obyek yang kita lihatmenjadi 400x dibanding besarnya obyek yang sebenarnya.

Kondensor berfungsi sebagai pengatur intensitas caahaya yang masuk ke dalammikroskop. Kondensor mempunyai dua bagian penting, yaitu :1. Susunan lensa untuk mengumpulkan sinar sebelum masuk ke dalam obyek danlensa obyektif.2. Diafragma berfungsi untuk mengatur sinar tepi yang masuk ke dalam lensaobyektif dan okuler(Purnomo. Vol 2008: Hal 3-4).

Ada dua proses yang terjadi saat kita menggunakan mikroskop, yaitu:

1.proses perbesaran

Mikroskop dapat menyebabkan benda-benda kecil terlihat besar dan sanggup membesarkan objek.

(4)

Mikroskop dapat memperjelas pola-pola rumit yang tidak terlihat oleh mata telanjang(Joyle,2002).

Berdasarkan atas sumber cahayanya, mikroskop terbagi atas mikroskop cahaya/optik dan mikroskop elektron. Mikroskop optik/cahaya Merupakan mikroskop yang menggunakan lensa dari gelas dan cahaya matahari atau lampu sebagai sumber penyinaran. Dalam mikroskop cahaya, (light microscope, LM ), cahaya tampak diteruskan melalui spesimen dan kemudian melalui lensa kaca. Lensa ini merefraksi (membengkokkan) cahaya sedemikian rupa sehingga citra spesimen diperbesar ketika diproyeksikan ke mata, ke film fotografi atau sensor digital, atau ke layar video. Mikroskop cahaya dapat memperbesar secara efektif sekitar 1000 kali dari ukuran asli spesimen. Mikroskop optik terdiri atas 2 yaitu, mikroskop biologi dan mikroskop stereo. Mikroskop biologi digunakan untuk pengamatan benda tipis transparan. Mikroskop biologi ini umumnya memiliki lensa okuler dan lensa objektif dengan kekuatan pembesaran sebagai berikut:

 Objektif 4x dengan okuler 10x , pembesaran 40x 2.  Objektif 10x dengan okuler 10x , pembesaran 100x 3.  Objektif 40x dengan okuler 10x , pembesaran 400 4.  Objektif 100x dengan okuler 10x , pembesaran 1000x

Objektif yang paling kuat pada mikroskop optik 1000 disebut mikroskop emersi, karena penggunaannya harus dengan minyak emersi dan cara memakainya dengan khusus pula. Mikroskop stereo digunakan untuk pengamatan benda-benda yang tidak terlalu besar, transparan atau tidak. Penyinarannya dapat diatur dari atas maupun dari bawah dengan sinar alam atau lampu. Memiliki dua buah objektif dan dua buah okuler, sehingga diperoleh bayangan tiga dimensi dengan pengamatan dua belah mata. Kekuatan pembesaran tidak terlalu kuat umumnya sebagai berikut: Objektif 1 atau 2 dengan okuler 10 atau 15.

(5)

dari kaca mudah rusak, berupa lensa-lensa dan cermin. Makanya kita harus menghindarkan perlakuan yang dapat membuat benturan dengan komponen tersebut (Tim Penyusun 2013).

Bagian-bagian dari mikroskop dan Fungsinya:

Keterangan:

1.lensa okuler

Sebagai kaca pembesar dan membentuk bayangan maya,tegak,diperbesar.

2.Lensa Objektif

Membentuk bayangan cahaya kedalam lubang diafragma.

3.Diafragma

Mengatur banyak sedikitnya cahaya

4.Cermin/Reflektor

Memantulkan cahaya kedalam lubang diafragma

5.Meja Objek

Untuk meletakkan objek pengamatan

6.Pemutar Kasar(makrometer)

(6)

7.pemutar halus(mikrometer)

Menggerakkan tabung keatas dan kebawah dengan pergeseran halus

8.Revolver

Tempat lensa objektif yang akan digunakan

9.Tabung

Penghubung lensa objektif dan lensa okuler

10.Penjepit Objek

Menjepit kaca objek supaya tidak bergeser

11.Kaki Mikroskop

Menjaga mikroskop agar tetap tegak berdiri

12.Lengan Mikroskop

Sebagai pegangan mikroskop krtika mikroskop diangkat atau dipindahkan(Widyatmoko,2008)

Langkah-langkah menggunakan Mikroskop

1. Peganglah lengan mikroskop dengan salah satu tangan dan tangan lain menyangga kaki mikroskop. Letakkan mikroskop di atas meja pengamatan dengan bagian lengan tepat berada di hadapanmu. Lalu, lensa dan cermin dengan menggunakan kertas tisu. Setelah dibersihkan, pasangkan lensa okuler dengan perbesaran lemah.

2. Agar didapat medan penglihatan yang baik, putarlah revolver sehingga diperoleh perbesaran terkecil pada lensa objektif yang searah dengan lensa okuler dan tubus okuler.

3. Putarlah cermin mikroskop ke arah sumber cahaya sambil melihat melalui lensa okuler sehingga diperoleh medan yang terang tanpa bayangan benda lain.

4. Letakkan preparat yang akan kalian amati di atas meja benda, lalu jepitlah dengan penjepitnya sehingga cahaya yang terkumpul dalam kondensor menembus kaca benda. 5. Untuk mencari fokus, lakukanlah dengan dua cara berikut ini.

(7)

salah satu mata kalian ke lubang lensa okuler sambil memutar-mutar makrometer sampai diperoleh gambaran preparat yang jelas.

- Perbesaran kuat. Lensa okuler dengan perbesaran 12,5 dan lensa objektif dengan perbesaran 60 kali sehingga preparat dapat diamati dengan perbesaran 750 kali. Mulailah dengan menutup preparat dengan kaca penutup, lalu naikkan kondensor sampai mau menyentuh kaca preparat (objek), kemudian bukalah diafragma selebar-lebarnya dan turunkan lensa objektif sampai hampir menyentuh kaca penutup preparat. Setelah itu, dengan makrometer, naikkan lensa objektif sampai diperoleh gambaran preparat yang jelas.

6. Setelah mikroskop selesai digunakan, bersihkanlah lensa objektif dengan menggunakan xylol(Anonim, 2013).

Cara Memelihara Mikroskop:

 Mengangkat dan membawa mikroskop harus selalu dalam posisi tegak dengan satu

tangan memegang erat pada lengan mikroskopndan tangan lainnya menyangga pada dasar atau kakinya.

 Mencondongkan posisi tabung,cukup dilakukan dengan memutar engsel penggeraka

sebagai titik putar,menegakkan kembali setelah selesai.

 Mengusahakan agar lensa objektif lemah(4x atau 10x)berada stu poros dibawah lensa

okuler.

 Mengatur kedudukan penjepit sediaan dengan rapi dan cermat dengan posisi tegak

agar debu tidak banhak menempel.

 Membersihkan sisa minyak imersi dengan menggunakan xylol sesegera mungkin

setelah pengamatan denagn menggunakan minyak imersi telah berakhir dan mengeringkan dengan kain lap yang bersih.

 Membersihkan lensa atau bagian lainnya dengan kain lap yang bersih dari bahan

halus(flanel) setiap akan menggunakan mikroskop(Nurhayanti,2011).

Adapun rumusan masalah dari praktikum kali ini adalah: apa itu mikroskop?, apa saja bagian serta fungsi dari tiap bagian mikroskop?, bagaimana cara merawat mikroskop dengan baik dan benar?, bagaimana cara penggunaan mikroskop dengan baik dan benar? Dengan adanya rumusan masalah tersebut, diharapkan praktikan dapat mengetahui bagian-bagian dari mikroskop dan mengetahui cara penggunaan serta perawatan mikroskop.

(8)

Pada praktikum yang berjudul “Mikroskop: Penggunaan dan Perawatan”, dilaksanakan pada hari Rabu, 13 Mei 2014 di laboratorium 1 pendidikan biologi FKIP UNTAN pada praktikum kali ini alat dan bahan yang kami gunakan adalah mikroskop, tisu dan larutan xylol dengan cara kerja dari praktikum kami kali ini adalah pertama, mikroskop diambil oleh masing-masing perwakilan dari tiap kelompok, kemudian nama dan fungsi dari setiap bagian dari mikroskop dijelaskan oleh asisten praktikum, selanjutnya cara menggunakan mikroskop dengan baik dan benar dijelaskan oleh asisten dan yang terakhir adalah cara merawat mikroskop dengan baik dan benar dijelaskan oleh asisten dengan cara membersihkan lensa okuler dengan menggunakan tisu dan larutan xylol, yang terakhir dipraktekkan apa yang sudah dijelaskan oleh asisten oleh setiap kelompok praktikan.

C. Hasil dan Pembahasan

Cara penggunaan dan perawatan mikroskop

Cara Penggunaan Mikroskop monokuler

(9)

obyek/benda.

5. Fokus diatur untuk memperjelas gambar

obyek dengan cara memutar pemutar kasar (makrometer), sambil dilihat dari lensa okuler.

Untuk mempertajam putarlah pemutar halus (mikrometer)

6. Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar diganti lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X,40 X atau 100 X, dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik.

7. Apabila telah selesai menggunakan, mikroskop dibersihkan dan disimpan pada tempat yang tidak lembab.

Mikroskop Binokuler

1. Kabel ditancapkan pada mikroskop dan sumber listrik.

(10)

3. Tuas diafragma digeser dari posisi MIN ke posisi MAX atau mendekati MAX agar diperoleh pencahayaan yang terang pada obyek yang sedang diamati.

4. Preparat di pasang pada meja benda.

5. Objek pada mikroskop pertama kali dicari pada perbesaran lemah (4 x 10) dengan cara memutar sekrup kasar mikroskop.

6. Obyek dapat diperbesar atau diperjelas dengan menambah ukuran lensa okuler. Penambahan ukuran lensa okler dilakukan dengan menggeser revolver.

(11)

Cara Perawatan

1. Mikroskop yang telah selesai dipakai harus dibersihkan, pakailah penutup plastik atau

3. Sewaktu-waktu kotak mikroskop harus diberi silica gel.

(12)

Mikroskop dan bagiannya

Hasil pengamatan saat

praktikum

1= Lensa okuler

2= tabung lensa

okuler

3= Revolver

4= Lensa

objektif

5= Penjepit

preparat

6= Pemutar

penjepit

objek

7= Meja objek

8&9=Diafragma

10= Makrometer

11= Mikrometer

12= Sumber

cahaya

13= Tombol

ON/OFF

(13)

mikroskop

15= Kabel

(14)

Hasil pengamatan dari

literatur

Pada praktikum kali ini berjudul “Mikroskop: Penggunaan dan Perawatan” adapun cara menggunakan mikroskop yang baik dan benar adalah sebagai berikut:

A. Mikroskop monokuler

(15)

2. Diputar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver.

3. Cermin dan diafragma diatur untuk melihat kekuatan cahaya masuk, hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang).

(16)

5. Fokus diatur untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar (makrometer), sambil dilihat dari lensa okuler.

Untuk mempertajam putarlah pemutar halus (mikrometer)

6. Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar diganti lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X,40 X atau 100 X, dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik.

7. Apabila telah selesai menggunakan, mikroskop dibersihkan dan disimpan pada tempat yang tidak lembab (Anonim, 2008).

B. Mikroskop binokuler

1) Kabel ditancapkan pada mikroskop dan sumber listrik.

2) Tombol "ON" dinyalakan sehingga lampu akan menyala. Terang cahaya lampu dapat diperbesar dengan menggeser pengatur besar kecil cahaya lampu mikroskop.

(17)

4) Preparat di pasang pada meja benda.

5) Objek pada mikroskop pertama kali dicari pada perbesaran lemah (4 x 10) dengan cara memutar sekrup kasar mikroskop.

6) Obyek dapat diperbesar atau diperjelas dengan menambah ukuran lensa okuler. Penambahan ukuran lensa okler dilakukan dengan menggeser revolver.

7) Perubahan lensa okuler menyebabkan obyek yang telah tampak pada perbesaran lemah akan menjadi kabur. Obyek yang menjadi kabur dapat diperjelas dengan menggeser sekrup halus. Sekrup kasar mikroskop sebaiknya tidak digunakan ketika memperjelas obyek. Penggunaan sekrup kasar pada perbesaran kuat dapat menyebabkan pecahnya kaca benda atau preparat yang sedang diamati.

(Shofyan, 2011).

(18)

Dan cara merawat mikroskop adalah sebagai berikut:

1. Mikroskop yang telah selesai dipakai harus dibersihkan, pakailah penutup plastik atau masukkan pada kotaknya agar terhindar dari debu.

2. Dimasukkan mikroskop ke dalam kotaknya. Kotak mikroskop harus dilengkapi lampu. Yakni lampu berwarna merah. Adapun tujuan di beri lampu berwarna merah saat mikroskop berada dalam kotaknya atau di dalam lemari adalah untuk menghindari kelembaban (suhu 30 – 40oC). Kelembaban tinggi RH 80 – 90% memicu jamur. RH optimal ≤ 60%.

3. Sewaktu-waktu kotak mikroskop harus diberi silica gel ini yang bersifat mengakibatkan pengamatan menjadi kurang jelas. Biasanya digunakan kain flanel untuk membersihkan lensa mikroskop dan bagian lainnya. Kain flanel ini digunakan untuk membersihkan debu yang terselip di bagian mikroskop

5. Pada penggunaan xilol haruslah hati-hati, jangan sampai cairan xilol menempel pada bagian mikroskop non optik, karena akan merusak cat atau merusak bahan plastik. Xylol dapat merusak lapisan anti jamur pada lensa sehingga jamur pada lensa dapat hilang apabila lensa dibersihkan dengan larutan xylol ini.

6. Sebelum menyimpan mikroskop, meja mikroskop diatur lagi dan lensa objektif dijauhkan dari meja preparat dengan memutar alat penggeraknya ke posisi semula, kondensor diturunkan kembali, lampu dikecilkan intensitasnya lalu dimatikan (kalau mikroskop listrik).

Adapun bagian mikroskop beserta fungsinya adalah sebagai berikut: a. Kaki

Kaki berfungsi menopang dan memperkokoh kedudukan mikroskop. Pada kaki melekat lengan dengan semacam engsel, pada mikroskop sederhana (model student).

b. Lengan

(19)

c. Cermin.

Cermin mempunyai dua sisi, sisi cermin datar dan sisi cermin cekung, berfungsi untuk memantulkan sinar dan sumber sinar. Cermin datar digunakan bila sumber sinar cukup terang, dan cermin cekung digunakan bila sumber sinar kurang. Cermin dapat lepas dan diganti dengan sumber sinar dari lampu. Pada mikroskop model baru,sudah tidak lagi dipasang cermin, karena sudah ada sumber cahaya yang terpasang

pada bagian bawah (kaki). d. Kondensor

Kondensor tersusun dari lensa gabungan yang berfungsi mengumpulkan sinar. e. Diafragma

Diafragma berfungsi mengatur banyaknya sinar yang masuk dengan mengaturbukaan iris. Letak diafragma melekat pada diafragma di bagian bawah. Pada mikroskop sederhana hanya ada diafragma tanpa kondensor.

f. Meja preparat

Meja preparat merupakan tempat meletakkan objek (preparat) yang akan dilihat.Objek diletakkan di meja dengan dijepit dengan oleh penjepit. Dibagian tengah meja terdapat lengan untuk dilewat sinar. Pada jenis mikroskop tertentu,kedudukan meja tidak dapat dinaik atau diturunkan. Pada beberapa mikroskop, terutama model terbaru, meja preparat dapat dinaik-turunkan.

g. Tabung.

Di bagian atas tabung melekat lensa okuler, dengan perbesaran tertentu (15X,10X, dan 15 X). Dibagian bawah tabung terdapat alat yang disebut revolver. Padarevolver tersebut terdapat lensa objektif.

h. Lensa obyektif

Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini

menentukan struktur dan bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir. Ciri penting lensa obyektif adalah memperbesar bayangan obyek dengan perbesaran beraneka macam sesuai dengan model dan pabrik pembuatnya, misalnya 10X, 40X,dan 100X dan mempunyai nilai apertura (NA). Nilai apertura adalah ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.

i. Lensa Okuler

(20)

j. Pengatur Kasar dan Halus

Komponen ini letaknya pada bagian lengan dan berfungsi untuk mengatur

kedudukan lensa objektif terhadap objek yang akan dilihat. Pada mikroskop dengan tabung lurus/tegak, pengatur kasar dan halus untuk menaikturunkan tabung sekaligus lensa onbjektif. Pada mikroskop dengan tabung miring, pengatur kasar dan halus untuk menaikturunkan meja preparat. a. Kaki

Kaki berfungsi menopang dan memperkokoh kedudukan mikroskop. Pada kaki melekat lengan dengan semacam engsel, pada mikroskop sederhana (model student).

b. Lengan

Dengan adanya engsel antara kaki dan lengan, maka lengan dapat ditegakkan atau direbahkan. Lengan dipergunakan juga untuk memegang mikroskop pada saat memindah mikroskop. c. Cermin.

Cermin mempunyai dua sisi, sisi cermin datar dan sisi cermin cekung, berfungsi untuk memantulkan sinar dan sumber sinar. Cermin datar digunakan bila sumber sinar cukup terang, dan cermin cekung digunakan bila sumber sinar kurang. Cermin dapat lepas dan diganti dengan sumber sinar dari lampu. Pada mikroskop model baru,sudah tidak lagi dipasang cermin, karena sudah ada sumber cahaya yang terpasang

pada bagian bawah (kaki). d. Kondensor

Kondensor tersusun dari lensa gabungan yang berfungsi mengumpulkan sinar. e. Diafragma

Diafragma berfungsi mengatur banyaknya sinar yang masuk dengan mengaturbukaan iris. Letak diafragma melekat pada diafragma di bagian bawah. Pada mikroskop sederhana hanya ada diafragma tanpa kondensor.

f. Meja preparat

Meja preparat merupakan tempat meletakkan objek (preparat) yang akan dilihat.Objek diletakkan di meja dengan dijepit dengan oleh penjepit. Dibagian tengah meja terdapat lengan untuk dilewat sinar. Pada jenis mikroskop tertentu,kedudukan meja tidak dapat dinaik atau diturunkan. Pada beberapa mikroskop, terutama model terbaru, meja preparat dapat dinaik-turunkan.

g. Tabung.

Di bagian atas tabung melekat lensa okuler, dengan perbesaran tertentu (15X,10X, dan 15 X). Dibagian bawah tabung terdapat alat yang disebut revolver. Padarevolver tersebut terdapat lensa objektif.

(21)

Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini

menentukan struktur dan bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir. Ciri penting lensa obyektif adalah memperbesar bayangan obyek dengan perbesaran beraneka macam sesuai dengan model dan pabrik pembuatnya, misalnya 10X, 40X,dan 100X dan mempunyai nilai apertura (NA). Nilai apertura adalah ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.

i. Lensa Okuler

Lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif. Perbesaran bayangan yang terbentuk berkisar antara 4 - 25 kali.

j. Pengatur Kasar dan Halus

Komponen ini letaknya pada bagian lengan dan berfungsi untuk mengatur

kedudukan lensa objektif terhadap objek yang akan dilihat. Pada mikroskop dengan tabung lurus/tegak, pengatur kasar dan halus untuk menaikturunkan tabung sekaligus lensa onbjektif. Pada mikroskop dengan tabung miring, pengatur kasar dan halus untuk menaikturunkan meja preparat.

D. Penutup

Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda yang berukuran sangat kecil,yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Ada dua proses dalam mikroskop yaitu proses perbesaran dan proses penguraian. Dalam menggunakan mikroskop, harus memperhatikan cara penggunaan nya dan melakukan perawatan mikroskop agar mikroskop tersebut dapat tahan lama, awet, tidak mudah rusak serta tidak menghambat jalannya sebuah praktikum saat akan digunakan. Perawatan mikroskop dengan menggunakan larutan xylol bertujuan untuk menghilangkan jamur pada lensa mikroskop, perawatan mikroskop dengan menggunakan lampu berwarna merah bertujuan untuk mengecilkan kelembaban sehingga jamur tidak mudah tumbuh, perawatan mikroskop dengan menggunakan silika gel bertujuan untuk menyerap uap air sehingga suhu dan kadar uap air terkontrol dan memperpanjang life time mikroskop dan perawatan mikroskop dengan menggunakan kain flanel bertujuan untuk membersihkan debu pada mikroskop.

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008. Cara Menggunakan Mikroskop Cahaya. (Online). (http://www.ilmuku.com/file.php/1/Simulasi/mp_403/materi03.html. Diakses tanggal 24 May 2014).

Anonim. 2013. Cara atau Langkah-langkah Menggunakan Mikroskop. (Online). (

http://biologi-indonesia.blogspot.com/2013/10/cara-atau-langkah-langkah-menggunakan.html. Diakses tanggal 24 May 2014).

Campbell,Neil A, dkk. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid I. Jakarta: Erlangga.

Joyle, James. 2002. Principlies Of Ski Science For Nurses Block Well Sciencel. Jakarta: Erlangga.

Kusnadi, dkk. 2003. Mikrobiologi. Bandung: Jica.

Nurhayati, Heni, dkk. 2011. Optimis Lulus UN SMA IPA. Yogyakarta: Cabe Rawit.

Purnomo, Bambang. Peralatan dan Prosedur Laboratorium. Volume 2008: Halaman 3-4. (Online). (www.scribd.com/doc/70448891/jurnal-mikroskop. Diakses tanggal 24 May 2014).

Shofyan, Din Hadi. 2011. Tata Cara Menggunakan Mikroskop yang Baik dan Benar. (Online). (

http://upile.blogspot.com/2011/11/tata-cara-menggunakan-mikroskop-yang.html. Diakses tanggal 24 May 2014).

Tim Penyusun. 2013. Penuntun Praktikum Biologi Dasar. Makassar: UNM Press.

Widyatmoko, Arif. 2008. Mengenal Laboratorim Biologi. Semarang: PT.Bengawan Ilmu.

JAWABAN PERTANYAAN

(23)

Keterangan:

1.lensa okuler

Sebagai kaca pembesar dan membentuk bayangan maya,tegak,diperbesar.

2.Lensa Objektif

Membentuk bayangan cahaya kedalam lubang diafragma.

3.Diafragma

Mengatur banyak sedikitnya cahaya

4.Cermin/Reflektor

Memantulkan cahaya kedalam lubang diafragma

5.Meja Objek

Untuk meletakkan objek pengamatan

6.Pemutar Kasar(makrometer)

Menggerakkan tabung keatas dan kebawah dengan pergeseran kasar

7.pemutar halus(mikrometer)

(24)

8.Revolver

Tempat lensa objektif yang akan digunakan

9.Tabung

Penghubung lensa objektif dan lensa okuler

10.Penjepit Objek

Menjepit kaca objek supaya tidak bergeser

11.Kaki Mikroskop

Menjaga mikroskop agar tetap tegak berdiri

12.Lengan Mikroskop

Sebagai pegangan mikroskop krtika mikroskop diangkat atau dipindahkan

2. Larutan xylol berfungsi untuk menghilangkan jamur pada lensa

3. Diperlukan silica gel dan lampu mikroskop dalam lemari mikroskop agar uap air dalam lemari dapat diserap oleh silica gel sehingga suhu dan kadar uap air terkontrol dan memperpanjang life time mikroskop dan lampu berfungsi untuk mengurangi kelembaban di dalam lemari..

4. Dipergunakan lampu berwarna merah dalam lemari penyimpanan mikroskop karena lampu berwarna merah memiliki panjang gelombang tertentu yang dapat membunuh kuman dan membuat lemari menjadi hangat.

5. Dengan cara melakukan perawatan yang rutin dan menggunakannya dengan baik dan benar sesuai prosedur merupakan usaha saya dalam mempertahankan life time mikroskop.

(25)

Referensi

Dokumen terkait

Media Pemadaman yang Tidak Sesuai Tidak ada informasi yang tersedia. Bahaya khusus yang timbul dari zat atau campuran ini Tidak diketahui.. Saran bagi petugas pemadam kebakaran

- Bahan Kain: Cotton Combed - Tinta Sablon: Discharge Khalifah Ar-Rasyidin - 04 Khalifah Ar-Rasyidin adalah empat orang khalifah (pemimpin) pertama agama Islam, yang dipercaya

Berdasarkan tiga cara yang ditentukan untuk mendapatkan kemampuan siswa membuat kalimat pasif, kemampuan siswa kelas XI Jurusan Teknik Jaringan Tenaga Listrik SMK

Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai optimum penurunan kadar klorida menggunakan media adsorben kaolin teraktivasi sebesar 97,14% dengan berat kaolin 40 gram dalam 200

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas limpahan rahmatnya, saya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Kepercayaan, Reputasi, Penyelesaian

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul