• Tidak ada hasil yang ditemukan

kerusakan lingkungan yang disebabkan ole (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "kerusakan lingkungan yang disebabkan ole (1)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

THERESIA KLS : 5

kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh manusia

A.KERUSAKAN LINGKUNGAN KARENA ULAH MANUSIA

pencemaran air sungai.

pencemaran air sungai disebabkan karena pembuangan limbah pabrik dan sampah sampah kesungai.akibatnya terjadi penyakit dan makhluk hidup yang ada disungai mati dan airnya pun tidak dapat dikonsumsi lagi oleh manusia.cara penanggulangannya yaitu dengan cara tidak membungang sampah sembarangan , jangan membuang limbah kesungai dan melakukan penyaringan .

rusaknya terumbu karang

penyebab rusaknya terumbu karang yaitu:

1. Penggunaan bahan peledak, jala tarik, dan racun utuk menangkap ikan

2. Pencemaran dengan tumpahan minyak, pembuangan bangkai kapal dan pelemparan jangkar reklamasi, serta penambangan pasir

3. Pembuangan limbah padat atau cair rumah tangga dan industri ke dalam perairan

Akibat dari rusaknya terumbu karang yaitu:

1. Biota laut kehilangan Tempat Tinggal untuk berkembang biak dan tempat mencari makanan

2. Penurunan produksi Ikan yang akan berpengaruh pada sektor sektor industri terkait seperti ekspor ikan, mutiara, wisata bahari, obat obatan, pakan ternak dan kosmetik

3. Hilangnya terumbu karang sebagai penahan pesisir pantai dari hempasan ombak

Cara menanggulanginya yaitu:

1. tidak membuang jangkar pada pesisir pantai secara tidak sengaja akan merusak terumbu karang yang berada di bawahnya.

2. tidak melakukan penambangan secara sembarangan

3. tidak melakukan pembangunan pemukiman diareal sekitar terumbu karang

4. tidak melakukan reklamasi pantai secara sembarangan

5. menjaga kondisi perairan agar bebas dari polusi

6. tidak melakukan penangkapan ikan dengan cara yang salah, seperti pemakaian bom ikan

banjir.

penyebab terjadinya banjir yaitu karena membuang sampah sembarangan dan juga kurangnya daerah resapan air.dan akibatnya apabila hujan yang lebat selokan solakan dan sungai sungai akan tersumbat oleh sampah sampah,dan akan terjadi banjir.cara penanggulannya yaitu dengan cara membersihkan selokan-selokan atau tempat resapan dan aliran air .

penggundulan hutan

penggundulan hutan terjadi karena penebangan pohon-pohon tanpa ada penanaman kembali atau reboisasi.akibat terjadinya hutan gundul ini akan berdampak pada perubahan iklim.iklim akan semakin panas karena hutan itu adalah paru paru dunia.dan juga akan mudah terjadinya longsor apabila ada hujan nyang cukup lebat.cara

(2)

THERESIA KLS : 5

pencemaran udara.

pencemaran udara terjadi karena adanya asap asap kendaraan dan juga asap pabrik,dsb.akibat terjadinya

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut dapat diamati dari cara khas gambar anak yaitu objek fi gur digambarkan diatas rata tanah, aneka latar, aneka tampak, tembus pandang, objek yang besar dibuat penting,

Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan sistem pengendalian intern pemerintah dalam pemerintahan telah

membusuk begitu saja tanpa pernah digunakan oleh perusahaan. Alasan yang masyarakat tahu yakni tidak adanya izin pengelolaan kayu oleh perusahaan tersebut.

Kalau kita daur ulang limbah padat tersebut sehingga dapat diserap oleh tanaman maka tingkat pakan tersebut bisa diturunkan untuk luas lahan tanam yg sama..5. Dengan kata lain

Rangka atas adalah golongan kerja yang kaitanya pada perbaikan bodi kereta yang meliputi atap, dinding, lantai serta sanitasi yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu :.. RA1 bagian

Pa*a saat selesai pere*uksian =n - power suppl6 ti*ak *imatikan terlebih *ahulu sebelum elekto*a *iangkat *ari larutan karena en*apan &u akan kembali kebentuk

Yang dimaksud dengan kontraktor dalam peraturan dan syarat-syarat adalah yang diserahi tugas pelaksanaan pekerjaan, yang disebut sebagai pihak kedua dalam surat

PT Telkom Akses Jambi bergerak dalam bidang telekomunikasi yang mempunyai pekerja cukup banyak dalam hal penggunaan komputer yang tidak lepas dari risiko