• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Ma

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Ma"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1. EKONOMI MIKRO (PENGANTAR, TEORI, LANJUTAN)

b) Bandingkan ciri-ciri pasar persaingan sempurna dengan pasar monopolistic Pasar Persaingan Sempurna Pasar Monopolistik

 Terdapat banyak penjual dan pembeli, yang tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar

 Perusahaan adalah pengambil harga (price taker) dan mudah keluar/masuk pasar (easy come easy go)

 Menghasilkan barang/produk serupa (homogen)

 Informasi pasar sempurna

 Mobilitas sumber-sumber ekonomi relative sempurna

 Terdapat banyak penjual

 Barangnya berbeda corak (differentiated product)

 Perusahaan tidak memiliki kekuatan penuh untuk mempengaruhi harga  Mudah keluar/masuk pasar (easy

come easy go)

 Promosi salah satu penentu keberhasilan perusahaan

c) Rumus menghitung laba maksimum :

 Pendekatan total (total approach)  TR = TC

 Pendekatan marjinal (marginal approach)  MR = MC  Pendekatan rata-rata (average approach) 

d) Kurva Isocost dan Isoquant

capital

A

o B labor

Isocost line

(2)

expansion path

Long run total cost merupakan pengembangan dari expansion path

e) Keseimbangan Pasar Qd = a – bP ; Qs = a + bP Maka, Qd = Qs

Setelah kena pajak dan subsidi :

Fungsi P = f(Q) Q = g(P)

Pajak tx tx

Keseimbangan Pd = Ps

a – bQ = a + bQ + tx Qd = Qsa – bP = a + b(P – tx)

Penerimaan pajak oleh pemerintah : Tx = tx.Qtx Besarnya pajak yang ditanggung konsumen : (Ptx – Pe).Qtx

Besarnya pajak yang ditanggung produsen : Tx – {(Ptx – Pe).Qtx}

Fungsi P = f(Q) Q = g(P)

Subsidi si si

Keseimbangan Pd = Ps

a – bQ = a + bQ – si Qd = Qsa – bP = a + b(P + si)

Tanggungan subsidi oleh pemerintah : Si = si.Qsi

Besarnya pajak yang ditanggung konsumen : (Pe – Psi).Qsi

Besarnya pajak yang ditanggung produsen : Si – {(Pe – Psi).Qsi}

Floor price (harga maksimum) adalah suatu kebijakan yang diterapkan pemerintah sebagai perlindungan terhadap produsen, dimana tingkat harga output lebih tinggi dari harga keseimbangan pasar.

(3)

Ceiling Price

Floor Price

P (output)

Q (output)

o QA QC Qe QD QB

D C

B A

P2 P1

Pe

Qd Qs

E

dapat mengkonsumsi barang sesuai dengan tingkat harga pasar guna pemenuhan kebutuhannya.

f) Elastisitas Silang

 Untuk harga barang “y” berpengaruh terhadap permintaan barang “x”

Ecx-y = perubahan jumlah barangx yang diminta

perubahan harga barangy

EcPy-Qx =

∆ Qx

∆ Py x

Py

n

Qx

n

 Bila harga barang “x” berpengaruh terhadap permintaan barang “y”

Ec

y-x

=

perubahan jumlah barangperubahan harga barangxy yang diminta

EcPx-Qy =

∆ Qy

∆ Px x

Px

n

Qy

n

Jika Ecx-y dan Ecy-x sama-sama bernilai negatif, maka barang “x” dan “y” dapat

dikelompokkan sebagai barang komplementer (saling melengkapi).

Jika Ecx-y dan Ecy-x sama-sama bernilai positif, maka barang “x” dan “y” dapat

(4)

o Q2

Q1 ICC

g) Kepuasan Maksimum

Fungsi utility : U = f(q1,q2) Budget constraint : Y0 = p1q1 + p2q2

Kepuasan maksimum : V = f(q1q2) + ( Y 0 - p1q1 - p2q2) x  V = fq1 + fq2 + ( Y0 - p1q1 - p2q2)  turunkan fungsi q1 ( δ qδV

1 )

 turunkan fungsi q2 ( δ qδV 2

)

 substitusikan 1 = 2

 dapat fungsi salah satu q (q1 / q2), susbtitusikan lagi ke fungsi budget constraint.

h) ICC dan Engel Curve

(5)

Y 3

Y 2

Y 1

Q 3 Q 2 Q 1

Engel Curve

o Y ($)

Q (unit)

Engel Curve : pengembangan dari ICC, mengungkapkan hubungan diantara konsumsi suatu barang pada setiap tingkat perubahan pendapatan (dengan asumsi satu jenis barang).

i) Analisis Biaya Produksi  Biaya Jangka Panjang

Cv = r1x1 + r2x2

AVC = Cv

q MC =

∆ Cv q

 Biaya Jangka Pendek TFC = pf.F = b

AFC = b

q AVC = TVC

q

ATC = AFC + AVC

Jika TVC  Cv = r1x1 + r2x2 dan TFC = b, maka :

C = r1x1 + r2x2 + b

 Laba Maksimum C = r1x1 + r2x2 + b TR = pf(x1x2)  = TR – C

 = pf(x1x2) – (r1x1 + r2x2 + b) x 

(6)

 Turunkan x2  ( δ xδπ 2 )

 Sustitusikan persamaan dari x1 dan x2

2. EKONOMI MAKRO (PENGANTAR, TEORI, LANJUTAN) a) Perhitungan Pendapatan Nasional

Perekonomian Tertutup 2 Sektor (Rumah tangga dan Swasta)

AD = C + I ; Y = C + S

Perekonomian Tertutup 3 Sektor (Rumah tangga, Swasta, dan Pemerintah)

(7)

AD = C + I + G + Tr ; Y = C + S + Tx

(8)

b) Angka Pengganda Pada Perekonomian Terbuka Y = C + I + G + (X – M)

Y = a + cYd + I + G + (X – M)  Yd = Y – Tx + Tr Y = a + c(Y – Tx + Tr) + I + G + (X – M)

Y = a + cY –cTx + cTr + I + G + (X – M) Y – cY = a – c(Tx – Tr) + I + G + (X – M) Y(1 – c) = a – c(Tx – Tr) + I + G + (X – M)

Y = a – c(Tx – Tr)+I+G+(X – M)

1−c

Apabila terjadi perubahan pada pengeluaran otonom seperti investasi otonom (Io) dimana investasi berubah sebesar ∆I maka pendapatan nasional akna berubah menjadi Y + ∆Y. Secara matematis perumusan angka dapat dijelaskan sebagai berikut :

Y + ∆Y = a – c(Tx – Tr)+I+G+(X – M)+∆ I

1−c

Persamaan tersebut dapat disederhanakan menjadi :

∆Y = ∆ I 1−c ∆ Y

∆ I =

1 1−c

Dengan demikian angka pengganda pengeluaran investasi (Ik) adalah :

Ik=∆ Y

∆ I =

1 1−c

Dengan cara yang sama, apabila terjadi perubahan pajak, pembayaran transfer, ekspor maupun impor, angka pengganda yang terjadi adalah :

Txk= ∆ Y

∆ Tx=

c

1−c Trk=∆ Y

∆ Tr= c

1−c Xk=∆ Y

∆ X=

1 1−c Mk=∆ M∆ Y =1−−1c

(9)

perekonomian terbuka dengan pajak bersifat proporsional, dapat diperoleh dengan

Apabila terjadi perubahan pada pengeluaran otonom seperti investasi otonom (Io) dengan catatan investasi berubah sebesar ∆I maka pendapatan nasional akan berubah menjadi Y+∆Y.

Secara matematis perumusan angka pengganda dapat dijelaskan sebagai berikut : Y + ∆Y = a – c(Tx0– Tr)+I+G+(X – M)+∆ I

1−cct

Persamaan tersebut dapat disederhanakan menjadi :

∆Y = ∆ I

Dengan demikian angka pengganda pengeluaran investasi (Ik) adalah :

Ik=∆ Y

∆ I =

1 1−c+ct

Dengan cara yang sama, apabila terjadi perubahan pajak, pembayaran transfer, ekspor maupun impor, angka pengganda yang terjadi adalah :

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Sektor industri manufaktur pada tahun 2000 dan 2004 mendominasi angka pengganda output, pendapatan, maupun tenaga kerja terbesar, dan meskipun hampir seluruh nilai pengganda

Hasil dari perhitungan ketiga analisis (LQ, CR, Angka Pengganda) menunjukan bahwa sektor prioritas ,sektor basis dan memiliki kecenderungan menguat dan mampu

Waktu yang dibutuhkan untuk logam alumunium padat menjadi cair pada dapur peleburan ini dapat diketahui dari besarnya angka perbandingan antara kalor yang dibutuhkan logam

berubah walaupun jumlah produksi mengalami perubahan (naik atau turun). Biaya variabel merupakan biaya yang besarnya berubah-ubah tergantung dari banyak sedikitnya output

kelima, memiliki angka penganda output yang besar yaitu sebesar 1,20, nilai pengganda pendapatan sebesar 0,16, berkontribusi terhadap total output keseluruhan sebesar

Untuk operasi perkalian dan pembagian dua atau lebih akan mempunyai hasil dengan jumlah angka penting sesuai dengan jumlah angka penting terkecil dari angka-angka yang

Pendekatan Cluster Industri Dari ringkasan hasil analisis tersebut, diketahui bahwa besaran angka pengganda multiplier pengeluaran wisatawan cukup besar, tetapi keterkaitan kebelakang

Pengganda Pendapatan Pada tabel 4 sektor yang memiliki angka pengganda pendapatan tipe Ⅰ terbesar adalah sektor industri pengolahan dengan angka 2,1184, yang berarti jika terjadi