MATERI LOKAKARYA KEBANKSENTRALAN GURU SMA/SMK BIDANG STUDI EKONOMI
KELEMBAGAAN BANK SENTRAL
TEGAL, 3 – 4 FEBRUARI 2015
Topik Bahasan
2•
Perkembangan Kelembagaan
Bank Sentral
1
1
•
Perkembangan Bank Sentral di
Beberapa Negara
2
2
•
Perkembangan Tujuan, Fungsi,
dan Kelembagaan Bank
Indonesia
3
3
•
Hubungan Kelembagaan Bank
Indonesia
4
4
•
Independensi, Transparansi, dan
Akuntabilitas Bank Indonesia
5
Bank sentral merupakan lembaga keuangan sentral yang berperan strategis bagi perekonomian suatu negara. Secara garis besar,
peranan strategis bank sentral dapat dilihat dari enam peran dan fungsi bank sentral yaitu:
1. Bank sirkulasi, bank sentral diberi mandat untuk menerbitkan dan
mengatur alat/instrumen pembayar yang sah (legal tender) di suatu
negara/wilayah.
2. Kasir pemerintah, bank sentral diberi mandat untuk melakukan berbagai layanan perbankan pemerintah.
3. Bankers bank, bank sentral bertindak sebagai bankir bagi bank komersial.
4. Otoritas moneter, bank sentral diberi mandat untuk memelihara stabilitas moneter.
5. Otoritas sistem keuangan, bank sentral diberi mandat untuk mencapai dan menjaga stabilitas sistem keuangan.
6. Otoritas sistem pembayaran, bank sentral diberi mandat untuuk menjaga kelancaran dan keamanan sistem pembayaran.
3
Perkembangan Kelembagaan Bank
Sentral
Keseluruhan fungsi tersebut mengalami evolusi dari masa ke masa sesuai dengan perkembangan ekonomi, sosial politik serta teori ekonomi.
Pendirian Sveriges Risk Bank (1668) di Swedia dan Bank of England (1694) di Inggris merupakan cikal bakal bank sentral modern.
Bank
komersial
berfungsi sbg bank sirkulasi. Juga sbg
bankers’ bank (lenders of dan sistem pembayaran terbatas.
Peran kebijakan moneter,
perbankan, dan
sistem pembayaran meningkat.
Kadang masih sbg bank komersial. Sebagai bagian dr
Pemerintah, termasuk
pembiayaan fiskal dan program
Pemerintah. Tujuan jamak
(inflasi, kurs, pertumbuhan, lapangan kerja, neraca
pembayaran)
Tujuan tunggal, yaitu stabilitas harga, utk
pertumbuhan ekonomi.
Fokus pd tiga
tugas: kebijakan moneter,
perbankan, dan sistem
pembayaran. Independen dr
Pemerintah dg koordinasi.
Penguatan
akuntabilitas dan transparansi.
Bank Sirkulasi
& Bankers’
bank
Bank Sentral
(dahulu)
Bank Sentral
(dewasa ini)
Perkembangan Kelembagaan Bank Sentral
Evolusi Bank Sentral
•
Dalam definisi yang paling sederhana, bank sentral adalah
bank
yang
memegang simpanan bank lain
dan
menggunakannya
untuk
settlement
pembayaran antar
bank
(Singleton, 2011)
•
Menurut Hawke (1973), bank sentral adalah
sebuah
organisasi
yang berdiri
antara pemerintah dan
perbankan
•
Menurut Kisch dan Elkin (1932), bank sentral adalah
‘
bagian dari kebijakan publik dan bukan merupakan
instrumen dari kepentingan pribadi
’. Bank sentral
menerapkan
(dan
kadang
membantu
memformulasikan) kebijakan publik
pada sektor
perbankan, dan yang terkait dengan
variabel ekonomi
yang dapat dipengaruhi melalui sektor perbankan
.
Perkembangan Kelembagaan Bank
Sentral
Definisi dan Fungsi Bank Sentral
Menurut Singleton (2006), kegiatan bank sentral meliputi:
1. Bank sentral menerbitkan uang (dalam bentuk kertas dan koin) untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.
2. Bank sentral menerapkan dan memformulasikan kebijakan moneter.
3. Bank sentral menjalankan tugas sebagai bank dan lembaga
pelayanan bagi pemerintah, dan terkadang mengelola utang luar negeri
4. Bank sentral menyimpan cadangan/simpanan bank umum dan
menyelesaikan settlement keuangan antar bank
5. Bank sentral memelihara dan mempertahankan kekuatan sistem
keuangan, dan pada saat tertentu bertindak sebagai lender of last resort serta bertugas mengawasi perbankan
6. Bank sentral menjalankan kebijakan pemerintah dalam hal nilai tukar
dan memelihara serta mengelola cadangan devisa
7. Bank sentral turut mendorong pembangunan ekonomi
8. Bank sentral memberi saran kepada pemerintah menyangkut
kebijakan ekonomi
9. Bank sentral turut serta dalam perjanjian kerjasama moneter
internasional
6
Perkembangan Kelembagaan Bank
Sentral
Tujuh area utama tugas bank sentral (McKinley dan Banaian, 2005)
1. Pengendalian kebijakan moneter;
2. Pengelolaan nilai tukar dan cadangan devisa; 3. Agen fiskal
4. Sebagai lender of last resort;
5. Mengawasi dan mengatur perbankan; 6. Mengelola sistem pembayaran;
7. Mengelola dan memelihara mata uang;
Menurut Charles Goodhart (1991, p.5), kenapa bank sentral karena posisinya dalam sistem berada di tengah-tengah/sentral, bank sentral memiliki kekuatan politik sebagai bank pemerintah, kekuasaan yang dimiliki biasanya sangat besar, dan yang terpenting adalah kemampuan bank sentral untuk menyediakan uang dalam jumlah besar menjadikan bank sentral sebagai ‘bank-nya bank’, yaitu bank yang menyediakan likuiditas ekstra pada saat bank umum mengalami kesulitan.
7
Perkembangan Kelembagaan Bank
Sentral
8
Perkembangan Kelembagaan Bank
Sentral
9
Perkembangan Kelembagaan Bank
Sentral
Sumber: Hubbard (2002), dimodifikasi
Sistem Keuangan
Rmh Tangga Perush. Pemerintah
Peminjam
Rmh Tangga Perush. Pemerintah
Penabung
Laba/Rugi Dana Laba/Rugi Dana
Dana Laba/Rugi
Laba/Rugi Dana
Keterlibatan Pemerintah / Bank Sentral
Perantara Keuangan
Pasar Keuangan
Infrastruktur dan Lingkungan
10
Perkembangan Kelembagaan Bank
Sentral
11
Perkembangan Kelembagaan Bank
Sentral
12
Perkembangan Kelembagaan Bank
Sentral
Tata Kelola Bank Sentral
A. Independensi (berbagai literatur)
1. Independensi Kelembagaan (Institutional Independence),
kedudukan bank sentral berada di luar lembaga pemerintah dan/atau bebas dari campur tangan pemerintah atau pihak lain.
2. Independensi Sasaran Akhir (Goal Independence),
kebebasan bank sentral dalam menetapkan sasaran akhir
kebijakan moneter sebagai penjabaran dari tujuan yang ditetapkan dalam UU.
3. Independensi Instrumen (Instrument Independence),
kebebasan bank sentral dalam menggunakan instrumen moneter dan menetapkan sendiri target operasional kebijakan moneter untuk mencapai sasaran akhir yang ditetapkan.
4. Independensi Personal (Personal Independence),
kemampuan dan kewenangan dewan gubernur bank sentral
sebagai badan pembuat kebijakan untuk menolak campur tangan pemerintah dan/atau pihak lain dalam melaksanakan tugas-tugas yang ditetapkan UU.
5. Independensi Keuangan (Financial Independence),
kewenangan yang diberikan UU kepada bank sentral untuk
13
Perkembangan Kelembagaan Bank
Sentral
Tata Kelola Bank Sentral
B. Transparansi (Geraats, 2002)1. Transparansi Politik (Political Transparency),
transparansi dalam bentuk tujuan-tujuan formal, target-target kuantitatif dan kejelasan tentang struktur institusi.
2. Transparansi Ekonomi, Prosedur, dan Kebijakan (Economic,
Procedural, and Policy Transparency),
transparansi untuk mengetahui latar belakang kebijakan-kebijakan yang dilakukan.
3. Transparansi Operasional (Operational Transparency),
diperlukan untuk mengetahui kendala-kendala dalam proses pencapaian suatu kebijakan.
C. Akuntabilitas
14
15
Peran dan kelembagaan bank sentral di Indonesia juga mengalami evolusi dr bank sirkulasi hingga menjadi bank sentral dewasa ini.
UU No. 11 Th 1953 ttg BI sbg
pengganti DJB wet 1922. BI sebagai bank sentral RI. Bagian dr Pemerintah
Kebijakan oleh Dewan Moneter
Pencetakan uang utk defisit fiskal vs. Sanering 1959 dan hyperinflasi 1965/68.
Dominasi politik dan
pembiayaan bank sentral. Pencetakan uang vs.
Sanering (Gunting Sjafrudin) 1950.
Bentuk formal bank sentral belum ada.
De Javasce Bank (DJB) vs BNI.
UUD 1945 Pasal 23: BI sbg
bank sentral
UU Nasionalisasi DJB
S
Mata uang Belanda & Jepang vs. ORI.
Tugas: (i) Stabilitas moneter, (ii)Pengedaran uang, (iii)
Sistem pembayaran.
Peran sbg: (i) Agen Pemb, (ii) Kasir Pem, (ii) Bankers bank Masih menjalankan fungsi
bank komersial.
1945-1952
1953-1967
16
S
Stabilisasi ekon (1968-72)
Hasil minyak (1973-82) & kebijakan kredit selektif KLBI).
Deregulasi (1983-92) dan kebijakan moneter tidak langsung.
Krisis 1997, BLBI, reformasi.
Konflik tujuan stabilitas harga dan kurs rupiah vs. tujuan ekonomi lain. BI sebagai bank sentral RI
Bagian dari Pemerintah
Peran dan kebijakan oleh Dewan Moneter
UU No. 13 Th 1968 ttg Bank Sentral.
Tugas: (i) Stabilitas nilai rupiah, (ii) Mendorong produksi, kesempatan kerja.
Masih berperan sbg: (i) Agen
Pembangunan, (ii) Kasir Pemerintah, (ii) Bankers bank.
Fungsi bank komersial tidak ada lagi.
BANK
INDONESIA
dewasa ini ...
1968-1998
1999-Sekarang
17
1946 Pendirian BNI sbg bank umum yg berfungsi sbg bank
sirkulasi 1951
Nasionalisasi de Javasche Bank menggantikan BNI sbg
bank sirkulasi
1997/1998
Krisis
1953 Pendirian BI sbg Bank Sentral (UU no. 11 Th 1953)
1968 Diundangkan UU no. 13 Th 1968 ttg Bank Sentral BI sbg bagian Pemerintah, Setingkat kementerian negara
1999 BI sebagai bank sentral
independen (UU no. 23 Th 1999)
Pasca reformasi terdapat perubahan politik hukum yang cukup mendasar, dengan lingkungan sosial dan politik yang berubah cepat turut menyumbang atas fenomena
ditransformasikan-nya BI menjadi bank sentral yang independen. kedua UUBI
Penguatan akuntabilitas, transparansi, dan krediibilitas
pembentukan BSBI Fungsi LOLR
pengaturan mengenai
FPD 18
amandemen pertama UUBI
BI sebagai bank komersial dg fungsi bank sirkulasi dan pengawasan bank BI (sebagai bagian
dari pemerintah) diminta untuk membiayai proyek-proyek pemerintah.
BI menjalankan peran sebagai otoritas moneter, pengawasan bank dan kasir pemerintah dan pengedaran uang
Kedudukan BI sebagai lembaga negara yang independen berada diluar pemerintahan yang diberikan wewenang
mengatur/menerbitkan peraturan.
Perlunya langkah responsif dalam membendung dampak krisis
Menjaga kepercayaan masy. thd perbankan
Mengatasi kesulitan pendanaan jangka pendek bagi bank
Mengubah ketentuan kriteria agunan FPJP
18
19
Sesuai dengan Undang Undang Repuplik Indonesia
tentang Bank Indonesia No. 23 Tahun 1999 sebagaimana
telah diubah dengan UU No.3 tahun 2004 dan UU No.6
tahun 2009
•
BI adalah Bank Sentral Republik Indonesia
•
BI adalah badan hukum dan lembaga negara yang
independen dalam melakukan tugas dan wewenangnya
bebas dari campur tangan Pemerintah dan atau pihak
lain, kecuali untuk hal-hal tertentu yang secara tegas
diatur dalam undang-undang
•
Pemberian independensi diimbangi dengan
pelaksanaan akuntabilitas dan transparansi.
Perkembangan Tujuan, Fungsi, dan Kelembagaan
Bank Indonesia
20
Bank Indonesia adalah lembaga Negara yang
mempunyai wewenang :
•
Mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari suatu
negara
•
Merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter
•
Mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran
•
Menjaga stabilitas sistem keuangan
•
Menjalankan fungsi sebagai “
lender of the last
resort”
Perkembangan Tujuan, Fungsi, dan Kelembagaan
Bank Indonesia
21
Meyampaikan laporan keuangan BI yang telah diperiksa
Memeriksa laporan keuangan
BI
-Laporan Tahunan, triwulanan/ sewaktu-waktu
- persetujuan ATBI
(operasional)
oPemilihan Pimpinan BI
Koordinasi
Primary Constitutional Organs: Presiden, DPR, MPR, BPK, MK, DPD, MA
Auxiliary Institutions: BI, KPK, KY
Perkembangan Tujuan, Fungsi, dan Kelembagaan
Bank Indonesia
22
fiscal
policy
monetary
policy
controlling
Perkembangan Tujuan, Fungsi, dan Kelembagaan
Bank Indonesia
23
Ketentuan Umum (Pasal 1-3)
UU BI
Status, Tempat Kedudukan, & Modal (Pasal 4-6)
Tujuan Dan Tugas (Pasal 7-9)
Dewan Gubernur (Pasal 36-51)
Hubungan Dengan Pemerintah (Pasal 52-56)
Tugas Menetapkan &
Melaksanakan Kebijakan Moneter (Pasal 10-14)
Tugas Mengatur Dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran
(Pasal 15-23) Tugas Mengatur & Mengawasi
Bank (Pasal 24-35) Hubungan Internasional
(Pasal 57)
Akuntabilitas Dan Anggaran (Pasal 58-64)
Ketentuan Pidana & Sanksi Adm (Pasal 65-72)
Ketentuan Peralihan (Pasal 73-78) Ketentuan Penutup
(Pasal 79)
- Kebijakan Moneter (Ps. 10) - Fungsi LOLR (Ps. 11)
- Kebijakan nilai tukar (Ps. 12) - Pengelolaan cadev (Ps. 13) - Penyelenggaraan survei (Ps. 14)
- Kewenangan di bidang SP (Ps. 15) - Kliring & Setelmen (Ps. 16-18) - Dialihkan menjadi kewenangan OJK
- UU BI (UU No. 23 Th 1999) ditetapkan tanggal 17 Mei 1999, (13 Bab, 79 Pasal)
- Dua kali perubahan, yaitu UU No. 3 Th, 2004 dan UU No. 6 Th. 2009)
Perkembangan Tujuan, Fungsi, dan Kelembagaan
Bank Indonesia
Kewenangan
Mikroprudensial perbankan oleh OJK. Makroprudensial perbankan oleh BI.
Koordinasi bauran kebijakan BI-OJK (pengaturan dan pengawasan).
Sistem informasi yang terintegrasi.
Kewenangan BI dalam pengelolaan Rupiah
Perencanaan,
pencetakan, dan pemusnahan Rupiah berkoordinasi dengan Pemerintah.
Cakupan Sistem
Pembayaran (tunai dan non tunai).
Pengalihan perizinan,
pengaturan dan pengawasan dari BI ke OJK
Kewenangan BI dalam memberikan izin, mengatur, dan mengawasi, serta mendapat laporan dari penyelenggara transfer dana.
24
Perkembangan Tujuan, Fungsi, dan Kelembagaan
Bank Indonesia
25
Perkembangan Status dan Kedudukan
Bank Indonesia
Tujuan BI
Mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah
terhadap mata uang negara
lain
Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain diukur dengan atau tercermin dari perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain.
terhadap barang & jasa
(harga)
Kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa diukur dengan atau tercermin dari perkembangan laju inflasi.
Kestabilan nilai rupiah sangat penting untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan
rakyat. Tujuan Bank Indonesia adalah
- mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah
- serta ikut mendorong terpeliharanya kestabilan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan
Wacana perubahan Tujuan BI (dual objectives) *:
*Rekomendasi IMF (2010): mandat mendorong SSK perlu dinyatakan secara eksplisit sebagai tujuan di dalam UU BI
26
Perkembangan Status dan Kedudukan
Bank Indonesia
27
Perkembangan Status dan Kedudukan
Bank Indonesia
Tugas dan Wewenang BI
A. Tugas menetapkan dan melaksanakan
kebijakan
moneter
1) menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan
memerhatikan sasaran laju inflasi,
2) Melakukan pengendalian moneter dengan tidak terbatas
pada operasi pasar terbuka di pasar uang, baik rupiah
maupun valuta asing, dan
3) Menetapkan tingkat diskonto, menetapkan cadangan
minimum, dan mengatur kredit atau pembiayaan.
B. Tugas mengatur dan menjaga kelancaran
sistem
pembayaran
1) melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin
atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran,
2) Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran
untuk menyampaikan laporan kegiatannya, dan
28
Perkembangan Status dan Kedudukan
Bank Indonesia
Tugas dan Wewenang BI
C. Tugas mengatur dan mengawasi
bank*)
1) Menetapkan peraturan,
2) Memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan
kegiatan usaha tertentu dari bank,
3) Mengawasi bank baik secara individual maupun sebagai
sistem perbankan,
4) Mengenakan sanksi terhadap bank sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
29
VISI BANK INDONESIA
Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil
MISI BANK INDONESIA
1. Mencapai stabilitas nilai rupiah dan menjaga efektivitas transmisi kebijakan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas
2. Mendorong sistem keuangan nasional bekerja secara efektif dan efisien serta mampu bertahan terhadap gejolak internal dan eksternal untuk mendukung alokasi sumber pendanaan/pembiayaan dapat berkontribusi pada pertumbuhan dan stabilitas perekonomian nasional
3. Mewujudkan sistem pembayaran yang aman, efisien, dan lancar yang berkontribusi terhadap perekonomian, stabilitas moneter dan stabilitas sistem keuangan dengan memperhatikan aspek perluasan akses dan kepentingan nasional
4. Meningkatkan dan memelihara organisasi dan SDM Bank Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai strategis dan berbasis kinerja, serta melaksanakan tata kelola (governance) yang berkualitas dalam rangka melaksanakan tugas yang diamanatkan UU
NILAI-NILAI STRATEGIS BANK INDONESIA
Trust and Integrity – Professionalism – Excellence – Public Interest – Coordination and Teamwork
Perkembangan Status dan Kedudukan
Bank Indonesia
Hubungan Kelembagaan Bank
Indonesia
Hubungan Keuangan dengan Pemerintah
Hubungan Bank Indonesia dengan pemerintah diatur dengan
jelas dalam
Undang Undang Repuplik Indonesia tentang Bank
Indonesia No. 23 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU
No.3 tahun 2004 dan UU No.6 tahun 2009, yaitu:
1. Sebagai
counterpart
pemerintah dalam menetapkan
sasaran inflasi, penerbitan surat hutang pemerintah dan
penetapan asumsi-asumsi makro ekonomi dengan
penyusunan APBN
2. Sebagai pemegang kas pemerintah
3. Dapat mewakili pemerintah dalam berhubungan dengan
pihak creditor luar negeri
4. Memberikan masukan kepada pemerintah (pusat dan
daerah) dalam rangka memajukan perekonomian dan
pembangunan (nasional dan daerah)
Hubungan Kelembagaan Bank
Indonesia
Koordinasi dengan Pemerintah, Hubungan
Internasional dan Pihak Terkait Lainnya
Koordinasi dengan pemerintah dan DPR:
Bank Indonesia setiap awal tahun anggaran menyampaikan
informasi tertulis mengenai evaluasi pelaksanaan kebijakan moneter den rencana kebijakan moneter yang akan datang
kepada pemerintah.
Bank Indonesia menyampaikan laporan triwulanan dan
sewaktu-waktu kepada DPR tentang perkembangan pelaksanaan tugas
dan wewenangnya.
Bank Indonesia wajib menyampaikan laporan keuangan tahunan
kepada BPK.
Pemerintah dapat meminta pendapat Bank Indonesia dalam
rapat kabinet yang membahas ekonomi, perbankan, dan keuangan yang berkaitan dengan tugas BI.
Pemerintah dapat menghadiri Rapat Dewan Gubernur BI dengan
hak bicara, tetapi tanpa hak suara.
Hubungan Kelembagaan Bank
Indonesia
Koordinasi dengan Pemerintah, Hubungan
Internasional dan Pihak Terkait Lainnya
Hubungan Internasional
Bank Indonesia menjalin hubungan kerja dengan lembaga-lembaga
internasional dalam bidang: (a) investasi bersama untuk kestabilan pasar valuta asing, (ii) penyelesaian transaksi lintas negara, (iii) hubungan
koresponden, (iv) tukar-menukar informasi mengenai hal-hal yang terkait dengan tugas-tugas selaku bank sentral, termasuk dalam melakukan
pengawasan bank, dan (v) pelatihan/penelitian di bidang moneter dan sistem pembayaran
Keanggotaan Bank Indonesia di beberapa lembaga dan forum internasional:
1) The South East Asian Central Banks Research and Training Centre (SEACEN Centre),
2) The South East Asian, New Zealand and Australia Forum of Banking Supervision (SEANZA).
3) The Executive Meeting of East Asian and Pacific Central Banks (EMEAP),
4) ASEAN Central Bank Forum (ACBF), dan 5) Bank for International Settlement (BIS)
Hubungan Kelembagaan Bank
Indonesia
Koordinasi dengan Pemerintah, Hubungan
Internasional dan Pihak Terkait Lainnya
Keanggotaan Bank Indonesia mewakili pemerintah Indonesia di beberapa lembaga dan forum internasional:
1) Association of South East Asian Nations (ASEAN) 2) ASEAN + 3 (ASEAN + China, Jepang, dan Korea) 3) Asia Pacific Economic Cooperation (APEC)
4) Manila Framework Group 5) Asia-Europe Meeting (ASEM)
6) Islammic Development Bank (IDB) 7) International Monetary Fund (IMF)
8) World Bank, termasuk keanggotaan di International Bank for
Reconstruction and Development (IBRD), International Development
Association (IDA), International Finance Cooperation (IFC), dan Multiateral Investment Guarantee Agency (MIGA)
9) World Trade Organization (WTO)
10) Intergovernmental Group of 20 (G20)
11) Intergovernmental Group of 15 (G15 sebagai observer), dan 12) Intergovernmental Group of 24 (G24 sebagai observer)
34
Independensi, Akuntabilitas, &
Transparansi Bank Indonesia
Independensi
1. Penyampaian laporan tugas 2. Laporan bhn evaluasi kinerja BI
dan Dewan Gubernur oleh DPR 3. DPR meminta penjelesan pelaks
tugas & wewenang BI
Audit Kinerja
1. Penyampaian laporan tugas 2. Laporan bhn evaluasi kinerja BI
dan Dewan Gubernur oleh DPR 3. DPR meminta penjelesan pelaks
tugas & wewenang BI
Audit Anggaran
• Penyampaian anggaran operasional
& kebijakan khusus ke DPR
• Pemeriksaan keuangan oleh BPK
• Penyampaian laporan keuangan
tahunan ke masyarakat
Audit Anggaran
• Penyampaian anggaran operasional & kebijakan khusus ke DPR
• Pemeriksaan keuangan oleh BPK
• Penyampaian laporan keuangan tahunan ke masyarakat
Bank Indonesia UU No.23/1999 sbgmn diubah Terakhir dgn UU No.6/2009
Bank Indonesia UU No.23/1999 sbgmn diubah Terakhir dgn
• Informasi evaluasi pelaks kebijakan
• Komunikasi keputusan RDG
• Penerbit publikasi
• Laporan triwulan & tahunan ke pemerintah
• Forum diskusi pakar,masyarakat, pemerintah
• Kurikulum kebanksentralan
Transparansi
• Informasi evaluasi pelaks kebijakan
• Komunikasi keputusan RDG
• Penerbit publikasi
• Laporan triwulan & tahunan ke pemerintah
• Forum diskusi pakar,masyarakat, pemerintah