RANCANGAN MODEL SISTEM ENTERPRISE RESOURCE
PLANNING PADA PERUSAHAAN SEKTOR JASA KEUANGAN
INDONESIA
Wardani
Sistem Informasi
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Wardanilubis99@gmail.com
Abstrak
Seiring berkembangnya teknologi informasi, penyerapan teknologi informasi pun
diterapkan pada banyak sektor implementasi. ERP merupakan salah satu bentuk penerapan
teknologi informasi. Penggunaan ERP sangat cenderung pada perusahaan manufaktur. ERP
juga dapat diterapkan pada perusahaan sektor jasa, dalam hal ini sektor jasa keuangan.
Penerapan ERP pada sektor jasa keuangan membutuhkan beberapa kustomisasi dari sistem
ERP pada sektor manufaktur, agar sistem ERP tersebut sesuai dengan kebutuhan perusahaan
sektor jasa keuangan. Setelah merancang sistem ERP yang cocok, dibutuhkan manajemen
implementasi yang tepat. Agar implementasi sistem ERP dapat menghasilkan kesuksesan dan
berdampak positif untuk perusahaan. Dikarenakan sering terjadi pembebanan yang berat pada
perancangan sistem ERP, namun fungsi dan fasilitas yang akan terpengaruh tidak
dipersiapkan terlebih dahulu, sehingga sistem ERP yang dirancang gagal dalam
implementasi.
Pendahuluan
Sistem ERP menyediakan sebuah
platform untuk mengintegrasikan proses
dan data. Sektor jasa keuangan memiliki
peran penting dalam perekonomian dan
ketenagakerjaan di Indonesia. Penelitian
pada penerapan ERP mempertimbangkan
peningkatan penggunaan sistem pada
sektor jasa keuangan dan kebutuhan
peningkatan kualitas secara berkelanjutan.
Mengenai rancangan pada sistem
ERP pada perusahaan sektor jasa keuangan
dengan menerapkan rancangan sistem ERP
pada sektor jasa keuangan yang dilengkapi
dengan faktor yang berpengaruh dalam
keberhasilan penerapan sistem ERP
tersebut.
Penelitian pada sektor jasa
menyatakan terdapat perbedaan antara
perusahaan manufaktur dengan perusahaan
jasa.
Enterprise Resource Planning suatu
metode yang digunakan untuk membangun
sebuah sistem yang ada pada perusahaan.
Secara literal sistem Enterprise Resource
Planning untuk merancang sebuah sistem
yang ada pada perusahaan jasa keuangan
maupun perusahaan yang ada diseluruh
Indonesia.
Enterprise Resource Planning
merupakan sebuah konsep untuk
merencanakan dan mengelola sumber daya
perusahaan yang berfokus pada sektor jasa,
dan keuangan yang dibutuhkan pada
kebutuhan bisnis dan cara
mengimplementasikan yang dibuat
sehingga dapat mendukung misi organisasi
yang ada pada perusahaan.
Identifikasi Masalah
Rancangan model sistem ERP pada
sektor jasa keuangan mempunyai ruang
lingkup yang sangat luas. Maka, disini
saya sebagai penulis hanya membatasi
tentang sektor jasa dan sektor keuangan.
Rumusan Masalah
Dari permasalahan yang telah
diidentifikasi, maka penulis membuat
beberapa rumusan masalah, yaitu:
1. Bagaimana membuat rancangan
sistem yang dapat berhungan
dengan data yang ada pada
perusahaan jasa keuangan.
2. Bagaimana membuat rancangan
sistem yang mampu dipahami dan
diterima oleh perusahaan sehingga
sistem yang ada di perusahaan
lebih baik.
Batasan Masalah
Modul sistem yang akan dibangun
adalah model sistem enterprise dengan
menggunakan metode enterprise resource
planning (ERP). Model perancangan yang
akan dibangun meliputi 2 hal yaitu:
1. Sektor jasa
Tujuan Penelitian
Dengan melakukan penelitian ini di
harapkan jasa keuangan dapat memiliki
suatu perencanaan atau perancangan
sistem yang baik dan digunakan
mengembangkan sistem yang akan
menghasilkan sebuah sistem yang
terstruktur.
Enterprise Resource Planning
Enterprise resource Planning (ERP)
adalah sebuah konsep untuk merencanakan
dan mengelola sumber daya perusahaan.
ERP yang berarti menekankan aspek
perencanaan dan analisis sumber daya
perusahaan seperti Akutansi, Sumber Daya
Manusia dan sebagainya.
Sistem ERP
Sistem ERP mencakup “enterprise”
dan fokus pada sumber daya (resources).
ERP juga memfasilitasi tugas-tugas
perencanaan1. Termasuk kontrol keuangan, manajemen operasional, analisis dan
pelaporan, dan penunjang keputusan setiap
saat. Sistem ERP juga memfasilitasi
komponen organisasi dari yang atas,
menengah hingga bawah.
1 Botta Genoulaz, V & Millet. P-A (2006). An
investigation
into the use of ERP System in the service sector. International journal of production economics,
99(1-2), 202-221.
Konsep Dasar ERP
ERP adalah sistem informasi yang
dirancang untuk untuk mengkoordinasikan
semua sumber daya, informasi dan semua
aktifitas yang diperlukan untuk proses
bisnis. Sistem ERP didasarkan pada
rancangan. ERP merupakan software yang
mengintegrasikan semua departemen dan
fungsi perusahaan kedalam satu sistem
yang dapat melayani semua kebutuhan
perusahaan baik itu jasa maupun
keuangan.
Sistem ERP adalah sebuah
terminologi yang diberikan kepada sistem
informasi yang mendukung transaksi atau
operasi sehari dalam pengelolaan sumber
daya perusahaan. Konsep dari sistem ERP
dapat di ilustrasikan sebagai berikut:
Sistem ERP Dalam Sektor Jasa
Prinsip dasar manufaktur adalah
mengubah produk bahan mentah menjadi
nyata yang dapat2 disentuh secara fisik. Perusahaan jasa juga menghasilkan
produk, namun berupa produk yang tidak
kasat mata dan tidak dapat dideskripsikan
dalam dimensi yang sama sebagaimana
bahan baku manufaktur.
Alasan utama implementasi ERP
pada perusahaan jasa adalah sebagai
berikut:
a. Mengurangi beban kerja
administratif
b. Mengganti sistem manajemen
keuangan dan bahan baku yang
tidak memungkinkan
c. Meningkatkan gambaran antar
sistem
d. Keamanan investasi
e. Pemrosesan data kapan saja
Perkembangan Sektor Jasa Keuangan
Indonesia
Sejarah sektor jasa keuangan
Indonesia dapat ditarik mundur sejak
zaman kolonialisme. Selain menepakkan
perannya dalam pembangunan ekonomi,
sektor jasa keuangan juga mengalami
2 Botta Genoulaz, V & Millet. P-A (2006). An
investigation
into the use of ERP System in the service sector. International journal of production economics,
99(1-2), 202-221.
pasang surut yang dapat menimbulkan
instabilitas.
Gejolak di SJK cenderung semakin
cepat dengan magnitude yang semakin
besar. Sebagian besar gejolak ini dapat
dijelaskan oleh perilaku berpuas diri,
terutama dalam mencari keuntungan
sehingga melupakan kemampuan
instriksinya.
SJK Indonesia telah mengalami
proses restrukturisasi secara menyeluruh.
Proses restrukturisasi yang telah
dilakukan, pada gilirannya turut membantu
SJK nasional untuk dapat bertahan dari
badai krisis yang melanda perekonomian
sejak tahun 2008. Pertumbuhan aset SJK
nasional dalam periode 2010-2014,
meskipun cenderung melambat, masih
dapat tumbuh rata-rata sebesar 17,5%
pertahun.
Profil Sektor Jasa Keuangan Indonesia
Hingga saat ini sektor perbankan
masih mendominasi SJK nasional dengan
pangsa aset sekitar 74% dari total aset
SJK.3 Sementara itu, pangsa aset industri reksa dana, peransuransian, dana pensiun,
dan perusahaan pembiayaan masih relatif
kecil.
Grafik 2.2 Komposisi Aset Sektor Jasa Keuangan
Indonesia
Rasio aset SJK terhadap
perekonomian nasional terus menunjukkan
peningkatan dari 57% sampai 73%.
Meskipun demikian, dibandingkan dengan
beberapa negara ASEAN, rasio aset SJK
terhadap PDB di Indonesia masih relatif
rendah. Misalnya, rasio aset perbankan
terhadap PDB Indonesia baru sebesar 54%
paling rendah diantara negara-negara
ASEAN-5 sedangkan rasio kapabilitasi
pasar saham baru mencapai 53% dari
PDB (tabel 2.1).
3 Makplus Inc. Master PLAN Sektor Jasa Keuangan
Indonesia. OJK 2016.
Sistem ERP dalam Sektor Jasa
Keuangan
Mengenai implementasi sistem
ERP pada beberapa perusahaan jasa
keuangan. Cakupan fungsi pada
perusahaan adalah sebagai berikut:
Gambar 2. Penerapan ERP pada sektor Jasa Keuangan
Kesimpulan
Dari hasil rancangan sistem
enterprise sehingga dapat digambarkan
konsep sistem ERP yang efektif untuk
sektor jasa keuangan:
1. Terdapat sistem yang dapat
diimplementasikan pada semua
perusahaan namun operasional dan
manajemen data tergantung pada
masing-masing perusahaan. Untuk
memperlancar kesuksesan
implementasi sistem ERP pada
perusahaan sektor jasa keuangan,
manajemen perusahaan bagi untuk
mempersiapkan fasilitas dan juga
sumber daya manusia agar tidak
terjadi suatu permasalahan.
2. Manfaat perancangan enterprise di
jasa keuangan sebagai
pengembangan di berbagai instansi
perusahaan supaya pengembangan
yang dilakukan tidak keluar dari
tujuan perusahaan ddan tidak
menghilangkan integrasi antar
bisnis intansi.
3. Perancangan sistem enterprise
diperlukan di perusahaan agar
semua instansi memiliki rancangan
sistem enterprise yang baku yang
dapat disajikan sebagai dasar
pengembangan sistem bagi
instansi.
Saran
Perancangan ERP sudah
menggambarkan sektor jasa dan juga
sektor keuangan. Ada beberapa saran yang
dapat dikemukakan dalam penelitian ini
yaitu:
1. Sosialisasi dan pelatihan dalam
pengembangan sistem enterprise
harus dilakukan kepada setiap unit
instansi perusahaan sehingga dapat
bermanfaat bagi suatu instansi
perusahaan itu sendiri.
2. Pemilihan aplikasi yang
selanjutnya harus tepat sehingga
mendukung suatu bisnis yang dapat
bermanfaat yang dilakukan secara
keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
Botta Genoulaz, V & Millet. P-A (2006). An
investigation into the use of ERP System in
the service sector. International journal of
production economics, 99(1-2), 202-221.
Markplus Inc, Master Plan Sektor Jasa
Keuangan Indonesia, Jakarta: Otoritas Jasa
Keuangan, 2016.
http://jurnalonline.itenas.ac.id/index.php/re
kaintegra/article/viewFile/411/576
http://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/ft