• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOPERATI. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOPERATI. docx"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN STRATEGI

PEMBELAJARAN KOPERATIF MODEL

SMAL GROUP DALAM PEMBELAJARAN

AL- QUR’AN HADITS DI MTS

“Ditujukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah

Perencanaan Pembelajaran”

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

JAM’IYAH MAHMUDIYAH

TANJUNG PURA

LANGKAT

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt karena berkat rahmat Nya penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.Makalah ini merupakan makalah Perencanaan Pembelajran yang membahas

Penerapan Strategi Pembelajaran Koperatif model Small Grop dalam Pembelajaran Al Qur’an Hadits di MTS” Secara khusus pembahasan dalam makalah ini diatur sedemikian rupa sehingga materi yang disampaikan sesuai dengan mata kuliah. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi . oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu dosen Rizki Nurjehan M.Pd mata kuliah Perencanaan Pembelajaran yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada kami sehingga kami termotivasi dan menyelesaikan tugas makalah ini.

2. Orang tua, teman dan kerabat yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas makalah ini selesai.

(3)

Tanjung Pura, November 2017

Penyusun

Ade Arlina

(4)

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I...1

PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang...1

B. .Rumusan Masalah...1

C. Tujuan Pembahasan...1

BAB II...2

PEMBAHASAN...2

A. Pengertian Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Small Group )...2

B. Kelebihan Dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif ( Small Group)...3

C. Penerpan Pembelajaran Kooperatif ( Small Group)...4

BAB III...9

PENUTUP...9

A. Kesimpulan...9

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Strategi apa yang paling tepat untuk diterapkan dalam suatu proses pembelajaran ? Hal itu jelas harus dikuasai oleh guru. Lebih jelasnya adalah bahwa dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) guru harus mampu menguasai berbagai metode yang paling tepat sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkan.

Penguasaan terhadap metode, alat / media dan teknik pembelajaran ini harus diterapkan dan tercermin dalam program pembelajaran. Jadi pada intinya proses pembelajaran harus bervariatif, metode yang digunakan tidak monoton, sehingga potensi yang ada pada masing-masing anak dapat dikembangkan secara optimal.

Berbagai tuntutan di atas akan dapat terlaksana dengan baik apabila guru yang bersangkutan memiliki kemampuan professional, artinya baik dalam motivasi untuk mengajar maupun kemampuan secara teknis instruksional, guru tersebut benar-benar dapat diandalkan.

Salah satu bentuk profesionalitas seorang guru adalah jika yang bersangkutan mampu menerapkan metode mengajar yang baik, salah satunya adalah metode diskusi dalam pembelajaran.

B..Rumusan Masalah

a. Apa pengertian strategi pembelajaran koperatif ?

(6)

c. Bagimana penerapan strategi pembelajaran koperatif ?

C.Tujuan Pembahasan

a. Untuk mengetahui pengertian strategi pembelajaran koperatif.

b. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan strategi pembelajaran koperatif.

(7)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Small Group )

Menurut Kagan, pembelajaran kooperatif adalah strategi pengajaran yang sukses di mana tim kecil, masing-masing dengan siswa dari tingkat kemampuan yang berbeda, menggunakan berbagai aktivitas belajar untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang suatu subjek. Setiap anggota tim bertanggung jawab tidak hanya untuk belajar apa yang diajarkan tetapi juga untuk membantu rekan belajar, sehingga menciptakan suasana prestasi bersama-sama. Siswa bekerja melalui penugasan sampai semua anggota kelompok berhasil memahami dan menyelesaikannya. 1

Small group discussion adalah proses pembelajaran dengan melakukan diskusi kelompok kecil tujuannya agar peserta didik memiliki ketrampilan memecahkan masalah terkait materi pokok dan persoalan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Small group discussion juga berarti proses penglihatan dua atau lebih individu yang berinteraksi secara global dan saling berhadapan muka mengenai tujuan atau sasaran yang sudah tertentu melalui tukar menukar informasi, mempertahankan pendapat atau pemecahan masalah.

Sebagai metode belajar, belajar kelompok diskusi atau small group discussion

mengandung tujuan yang ingin dikembangkan. Tujuan diskusi atau small group discussion antara lain :

1. Agar siswa berbincang-bincang untuk memecahkan masalahmasalah sendiri.

(8)

2. Agar siswa berbincang-bincang mengenai masalah-masalah apa saja yang berhubungan dengan kehidupan mereka sehari-hari, dengan kehidupan mereka di sekolah, dengan sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitar mereka dan sebagainya.

3. Agar siswa berbincang-bincang mengenai pelajaran di kelas dengan maksud saling mengoreksi pemahaman yang mereka atas pelajaran yang diterimanya, agar masing-masing anggota memperoleh pemahaman yang lebih baik.

B.Kelebihan Dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif ( Small Group)

a. Kelebihan Pembelajaran Kooperatif

1. Melalui SPK siswa tidak terlalu menggantungkan pada guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa yang lain.

2. SPK dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan membandingkannya dengan ide-ide orang lain.2

3. Dapat membantu anak untuk respek pada orang lain dan menyadari akan segala keterbatasannya serta menerima segala perbedaan.

4. Dapat membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar.

5. Merupakan suatu strategi yang cukup ampuh untuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan sosial, termasuk pengembangan rasa harga diri, hubungan interpersonal yang positif dengan yang lain, mengembangkan keterampilan mengatur waktu, dan sikap positif terhadap sekolah.

6. Melalui SPK dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri, menerima umpan balik. Siswa dapat berpraktik memecahkan masalah tanpa takut membuat kesalahan, karena keputusan yang dibuat adalah tanggung jawab kelompoknya

(9)

7. SPK dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi nyata.

8. Interaksi selama kooperatif berlangsung dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir.

b. Kekurangan Pembelajaran Kooperatif

Dalam pembelajaran kooperatif terdapat beberapa kekurangan:

b. Untuk memahami dan mengerti filosofi SPK memang butuh waktu.Ciri utama SPK adalah siswa saling membelajarkan. Oleh karena itu, jika tanpa teaching yang efektif, maka dibandingkan dengan pengajaran langsung dari guru, bisa terjadi cara belajar yang demikian apa yang seharusnya dipelajari dan dipahami tidak pernah dicapai oleh siswa.

c. Penilaian yang diberikan dalam SPK didasarkan kepada hasil kerja kelompok. Namun demikian, guru perlu menyadari, bahwa sebenarnya hasil atau prestasi yang diharapkan adalah prestasi setiap individu siswa.

d. Keberhasilan SPK dalam upaya mengembangkan kesadaran berkelompok memerlukan periode waktu yang cukup panjang. Dan hal ini tidak mungkin tercapai hanya dengan satu kali atau sekali-sekali penerapan strategi ini.

e. Walaupun kemampuan bekerja sama merupakan kemampuan yang sangat penting untuk siswa, akan tetapi banyak aktifitas dalam kehidupan yang hanya didasarkan kepada kemampuan secara individual. Oleh karena itu idealnya melalui SPK selain siswa belajar bekerja sama, siswa juga harus belajar bagaimana membangun kepercayaan diri.3

C.Penerpan Pembelajaran Kooperatif ( Small Group)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

(10)

Satuan Pendidikan : Mts ……….

Mata Pelajaran : Qur’an Hadits

Kelas/Semester : VIII/Genap

Pertemuan Ke- : 2 (Dua)

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

Standar Kompetensi :

1. Memahami ayat-ayat al-Qur’an dan al-Hadits tentang tamak

Kompetensi Dasar :

1.1. Menjelaskan pengertian tentang tamak sebagaimana terkandung dalam surah Al-Hadiid: 57/20

Indikator Keberhasilan Belajar:

Siswa mampu:

1. Menjelaskan pengertian tamak dan hukumnya

2. Menyebutkan ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan dalil tentang tamak

(11)

Nilai yang dikembangkan (PBKB):

Mandiri, Religius, Jujur, Cinta damai, Peduli Sosial.

Tujuan Pembelajaran:

Siswa Mampu:

1. Menjelaskan pengertian tamak dan hukumnya

2. Menyebutkan ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan dalil tentang tamak

3. Menunjukkan contoh dari bentuk-bentuk tamak beserta akibatnya

A. Materi Pembelajaran

Pengertian Tamak

Kata tamak berasal dari bahasa Arab thoma’a-yathma’u-thoma’an yang berarti rakus, dan terlampau besar keinginannya untuk memperoleh harta yang banyak. Pada hakikatnya, keinginan atau kecintaan terhadap harta merupakan sifat dasar manusia. Namun, banyak manusia yang kemudian mencintai harta secara berlebih-lebihan. Sifat inilah yang disebut dengan tamak. Sifat ini sangat dibenci, baik dalam pandangan manusia maupun Allah swt.

Ciri-Ciri orang yang tamak

Orang yang memiliki sifat tamak, dapat diketahui dari beberapa ciri, yang antara lain sebagai berikut.

(12)

b. Terlampau bersemangat dalam mencari harta sehingga tidak memperhatikan waktu dan kondisi tubuh

c. Terlalu hemat dalam membelanjakan harta

d. Merasa berat untuk mengeluarkan harta guna kepentingan agama dan kemanusiaan

e. Kurang memperhatikan urusan kemasyarakatan karena sibuk memikirkan harta

f. Mendambakan kemewahan dunia dan kurang mmeperhatikan untuk kehidupan yang hakiki, yaitu akhirat

g. Semua perbuatannya bersandarkan pada materi

Larangan bersifat tamak terhadap harta

Allah sangat membenci orang yang tamak terhadap harta. Orang yang tamak selalu mementingkan dunia dan melupakan kepentingan hidup yang hakiki, yaitu kehidupan akhirat. Allah swt., telah menjelaskan bahwa dunia hanyalah sementara. Bahkan dunia digambarkan sebagai tempat permainan dan bersenda gurau. Hal ini termaktub dalam surah Al-Hadiid ayat 20.

B. Strategi Pembelajaran

Model : Kooperatif Learning (small group)

Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan, kerja kelompok.

(13)

1. Kegiatan Awal

 Guru-siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmallah dan kemudian berdoa bersama sebelum memulai pelajaran.

 Siswa menyiapkan diri untuk mengikuti pelajaran

 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

 Tanya jawab tentang materi pelajaran

2. Kegiatan Inti

 Tahap eksplorasi

Tanya jawab tentang materi tamak.

 Tahap Elaborasi

 Kelompok dibagi menjadi tiga bagian, dan masing-masing mendiskusikkan tentang pengertian tamak, ciri-ciri orang yang berbuat tamak, dan larangan ayat tentang tamak.

 Tahap Konfirmasi

Mengambil kesimpulan setelah berdiskusi

3. Kegiatan Akhir (Penutup)

(14)

 Guru menyimpulkan dan melengkapi dari apa yang telah disampaikan para siswa.

 Guru memberikan tugas individu.

 Guru menutup atau mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca

hamdallah.

 Guru mengucapkan salam sebelum keluar kelas.

D. Sumber Belajar

 Al-Qur’anul Karim dan Terjemahan

 Buku Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits untuk MTs kelas VIII Penerbit Aqila PT. Tiga Serangkai Mandiri

 Buku LKS siswa

E. Penilaian

 Penilaian proses (sikap selama diskusi, maju presentasi)

 Penilaian Hasil (tugas tertulis).

Tanjung Pura

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Mata

(15)
(16)

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Pembelajaran kooperatifadalah strategi pengajaran yang sukses di mana tim kecil, masing-masing dengan siswa dari tingkat kemampuan yang berbeda, menggunakan berbagai aktivitas belajar untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang suatu subjek. Setiap anggota tim bertanggung jawab tidak hanya untuk belajar apa yang diajarkan tetapi juga untuk membantu rekan belajar, sehingga menciptakan suasana prestasi bersama-sama. Siswa bekerja melalui penugasan sampai semua anggota kelompok berhasil memahami dan menyelesaikannya.

Small group discussion adalah proses pembelajaran dengan melakukan diskusi kelompok kecil tujuannya agar peserta didik memiliki ketrampilan memecahkan masalah terkait materi pokok dan persoalan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Small group discussion juga berarti proses penglihatan dua atau lebih individu yang berinteraksi secara global dan saling berhadapan muka mengenai tujuan atau sasaran yang sudah tertentu melalui tukar menukar informasi, mempertahankan pendapat atau pemecahan masalah.

Sebagai metode belajar, belajar kelompok diskusi atau small group discussion

mengandung tujuan yang ingin dikembangkan. Tujuan diskusi atau small group discussion antara lain :

1. Agar siswa berbincang-bincang untuk memecahkan masalahmasalah sendiri.

(17)
(18)

DAFTAR PUSTAKA

Gulo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo

Wena, Made. 2010. Strategi Pembelajaran Inovatif Kotemporer. Jakarta : PT.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan asumsi robot menghadap ke kana, maka untuk behavior belok kiri, kelompok kaki kiri berputar searah jarum jam kecuali kaki kanan tengah berlawanan arah jam

Jadi akhir tujuan dari pembahasan pengendali keseimbangan ini adalah terbentuklah sebuah sistem pengendali keseimbangan yang akan mempertahankan bola yang berada diatas papan

Selain itu, terdapat kendala lain dalam menghambat dalam proses kemajuan belajar siswa untuk mewujudkan wajib belajar sembilan tahun seperti, sebagian besar orang tua mulai

Bab III, adalah pendekatan semantik pada kata mat}ar dan derivasinya dalam al-Quran yang terdiri dari penggunaan dan ayat-ayat yang membahas tentang mat}ar, asbabun

Hal ini erat kaitannya dengan beberapa komponen hasil yaitu jumlah anakan/rumpun, jumlah anakan produktif, persentase anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah/malai,

Dengan demikian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan, yaitu ada korelasi positif dari kedua variabel tersebut, yakni variabel X (menonton tayangan sinetron

Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kasih, atas rahmat dan penyertaan-Nya, sehingga skripsi berjudul “Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPS Melalui Metode

Analisis Pengaruh Rasio CAR, NPL, NIM, BOPO, LDR, Terhadap ROA (Studi Kasus Pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa Yang Terdaftar di Bank Indonesia Periode Tahun 2009 -