• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN NHT (NUMBER HEADS TOGETHER) DAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MENGOPERASIKAN SISTEM PENGENDALIAN ELEKTRMAGNETIK KELAS XI DI SMKNEGERI 1 LUBUK PAKAM T.A. 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN NHT (NUMBER HEADS TOGETHER) DAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MENGOPERASIKAN SISTEM PENGENDALIAN ELEKTRMAGNETIK KELAS XI DI SMKNEGERI 1 LUBUK PAKAM T.A. 2014/2015."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN NUMBER HEADS

TOGETHER (NHT) DAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA MENGOPERASIKAN SISTEM

PENGENDALIAN ELEKTROMAGNETIK

KELAS XI DI SMK NEGERI 1

LUBUK PAKAM

T.A 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

M.SYAHRI MULYANDRI

NIM : 508331029

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(2)

KATA PENGANTAR

Rasa syukur tiada terkira penulis ucapkan kehadirat-Nya yang telah

mencurahkan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran NHT Dan

Ekspositori Terhadap Hasil Belajar Siswa Mengoperasikan Sistem Pengendalian

Elektromagnetik Kelas XI Di Smk Negeri 1 Lubuk Pakam T.A 2014/2015.Skripsi

ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Medan.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu penulis dalam penyelesaian skripsi

ini yaitu kepada yang terhormat:

1. Kedua orang tua saya yang tercinta bapak saya yang bernama Kliwon dan

mamak saya yang bernama Mulyani yang mendukung secara moril dan

material.

2. Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED.

3. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I Fakultas

TeknikUNIMED.

4. Dr. Baharuddin,ST, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik

Elektro Fakultas Teknik UNIMED.

5. Amirhud Dalimunte, S.T, M.Kom, selaku Seketaris Jurusan Pendidikan

Teknik Elektro Fakultas Teknik UNIMED.

6. Prof. Dr. H. Abdul.Muin Sibuea, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi

(3)

7. Prof. Dr. Sukirno,M.Pd, Selaku Dosen Pembimbing Akademik (PA),

sekaligus dosen penguji skripsi yang telah memberikan banyak masukan

pada penulisan untuk kesempurnaan skripsi saya.

8. Dr. Sukarman Purba, S.T, M.Pd selaku dosen penguji skripsi yang telah

memberikan banyak masukan pada penulisan untuk kesempurnaan skripsi

saya.

9. Ir. Subakti, M.T selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan

banyak masukan pada penulisan untuk kesempurnaan skripsi saya.

10.Drs. KinikenM.Pd , Selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

11.Drs. Syarif Muda, Selaku Ketua Jurusan Ketenaga Listrikan Negeri I

Lubuk Pakam, dan kepada siswa SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang telah

mau membantu penelitian skripsi saya.

12.Para Dosen, Asisten Dosen, Dan Staf Administrasi Dan Perlengkapan

Lingkungan Fakultas Teknik KhususNya Jurusan Pendidikan Teknik

Elektro UNIMED.

13.Buat Teman-Teman Sekelas Dan Juga Seperjuangan Elektro Stambuk

2008 Yusri Haryoga,Khendar Taufiq, Asrul, Dan para stambuk 2008 yang

saya tidak bias sebutkan satu persatu. Para Kakak-Kakak, Adik-Adik

Elekrto yang slalu memberikan dorongan dan semangat.

14.Buat Adinda Silvia Andika Harahap, yang telah banyak memberikan

semangat dan supportnya dalam penulisan mengerjakan skripsi saya.

15.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang membantu

(4)

Akhir kata dan akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari

pembaca yang tentunya bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini

dikemudian hari.Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

dan akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, September 2014 Penulis,

(5)

i A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. IdentifikasiMasalah ... 7

C. PembatasanMasalah ... 8

D. RumusanMasalah ... 9

E. TujuanPenelitian ... 9

F. ManfaatPenelitian ... 10

BAB II KAJIAN TEORETIS, PENELITIAN RELEVAN, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoretis ... 11

1. HakekatBelajar ... 11

2. HakekatStrategiPembelajaran ... 17

B. PenelitianRelevan ... 38

C. KajianBerpikir ... 39

D. HipotetisPenelitian ... 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Dan WaktuPenelitian ... 41

B. PopulasiDan SampelPenelitian ... 41

C. VariabelPenelitian Dan DefenisiOperasional………....42

D. DesainPenelitian ... 43

E. ProsedurPenelitian ... 43

F. KontrolTerhadapEksperimen ... 44

G. InstrumenPenelitian ... 48

(6)

ii

I. Teknik Pengumpulan Data ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 62

1. HasilBelajarSiswa yang Diajardengan Model Pembelajaran NHT ... 62

2. HasilBelajarSiswa yang Diajardengan Model Pembelajaranekspositori ... 63

B. UjiPersyaratanAnalisa ... 64

1. UjiNormalitas ... 64

2. UjiHomogenitas... 65

C. PengujianHipotesis ... 65

D. TemuanPenelitian ... 66

E. PembahasanHasilPenelitian ... 67

BAB V KESIMPULAN,IMPLIKASI DAN SARAN A. kesimpulan ... 73

B. implikasi ... 74

C. saran ... 74

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 ProsedurPenelitian ... 44

Gambar 3.2 IlustrasiPenerimaanHipotesis ... 61

Gambar4.1 Histogram HasilBelajarSiswa Yang Diajar

Dengan Model Pembelajaran NHT ... 63

Gambar 4.2 Histogram HasilBelajarSiswa Yang DiajarDengan

(8)

i

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Paket Keahlian Mengoperasikan Sistem Pengendali

Elektromagnetik (MSPEM) ... 16

Tabel 2.2 Langkah-langkah pembelajaran NHT ... 28

Tabel 2.3 Kelebihan Dan Kelemahan Pembelajaran NHT ... 30

Tabel 2.4 Kelebihan Dan Kelemahan Strategi Ekspositori ... 35

Tabel 2.5 langkah-langkah Strategi PembelajaranEkspositori ... 36

Tabel 2.6 Perbedaan Strategi Pembelajaran Kooperatif NHT Dengan Pembelajaran Ekspositori ... 37

Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik .. 41

Tabel 3.2 Desain Penelitian ... 43

Tabel 3.3 KerangkaPerlakuan………...47

Tabel 3.4 Kisi-Kisi TesHasilBelajar MSPEM……….48

Table 4.1 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Pembelajaran NHT...62

Tabel 4.2Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Pembelajaran Ekspositori...63

Table 4.3 Ringkasan Hasil Analisis Uji Homogen Setiap Kelompok Penelitian...65.

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 76

Lampiran2 RencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP) ... 81

Lampiran3 Posttest... 90

Lampiran4 MateriPembelajaran ... 98

Lampiran5 DaftarNamaSiswa ... 113

Lampiran6 InstrumenHasilBelajar ... 114

Lampiran7 ValiditasTes ... 115

Lampiran8 Reliabilitas Test ... 117

Lampiran9 IndeksKesukaranSoal ... 118

Lampiran 10 Daya Beda... 120

Lampiran 11 Nilai Test HasilBelajarKelasEksperimen ... 123

Lampiran 12 Nilai Test HasilBelajarKelasKontrol ... 124

Lampiran 13 Perhitungan Rata-Rata, Varians dan Standar Deviasi ... 125

Lampiran 14 UjiNormalitas... 129

Lampiran 15 UjiHomogenitas ... 132

(10)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat ini

menuntut manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampuan di berbagai

bidang khususnya bidang pendidikan. Pendidikan sangat penting bagi umat

manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Mengingat sangat

pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia, maka pendidikan harus

dilaksanakan dengan sebaik mungkin sehingga akan memperoleh hasil yang

diharapkan. Pendidikan adalah usaha sadar yang sengaja (terkontrol, terencana

dengan sadar dan secara systematis) diberikan kepada anak didik oleh pendidik

agar anak didik dapat berkembang dan terarah kepada tujuan tertentu.

Mendidik ialah menuntut segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar

mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai

keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya”.

Melihat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang

demikian pesat sekarang ini, sehingga perlu antisipasi oleh guru untuk

menyikapinya, salah satu hal yang perlu dilakukan oleh guru adalah mengaitkan

materi yang diajarkan dengan penerapan dalam kehidupan masyarakat umumnya

dan masyarakat sekitar siswa khususnya. Pendidikan juga merupakan suatu proses

(11)

2

dan bertanggung jawab untuk meningkatkan pengetahuan,keterampilan dan sikap

serta nilai-nilai sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Banyak negara mengakui bahwa persoalan pendidikan merupakan persoalan

yang pelik, namun demikian semuanya merasakan bahwa pendidikan merupakan

tugas Negara yang amat penting. Bangsa yang ingin maju, membangun dan

berusaha memperbaiki keadaan masyarakatnya dan dunia tidak terlepas dari

peningkatan kualitas pendidikan bangsa itu sendiri.

Peningkatan ini sama halnya dengan peningkatan sumber daya manusia

(SDM) .Oleh karena itu, maka pendidikan menjadi suatu hal yang sangat penting

untuk dikembangkan, sehingga pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM)

dibidang pedidikan merupakan modal utama dalam pembangunan bangsa.Untuk

menghadapi persaingan dalam era globalisasi, pemerintah berusaha mengantipasi

melalui peningkatan kualitas SDM, dilakukan dengan peningkatan kualitas

pendidikan.

Mencerdaskan bangsa merupakan salah satu tugas pemerintah sebagaimana

tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.Hal ini sesuai dengan

Undang- Undang Republik Indonesia NO.20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional menyatakan bahwa: Pendidikan Nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

(12)

3

kreatif, mandiri dan menjadi Warga Negara yang demokratis serta bertanggung

jawab.

Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain sebagaimana

yang diungkapkan oleh Slameto (2003 : 54), yaitu : (1). faktor eksternal (faktor

yang berasal dari luar diri siswa) seperti : faktor keluarga, lingkungan, sekolah.

(2). Faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri siswa/siswi), seperti :

minat, bakat, motivasi,moral.

Program studi teknik instalasi tenaga listrik khususnya pada mata pelajaran

Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromegnetik (MSPEM) dan survey

langsung ke sekolah SMK Negeri 1 lubuk pakam dengan mendengar pendapat

guru bidang studi didapatkan bahwasanya hasil belajar siswa kelas XI-VI dan XI-

V2 program keahlian teknik instalasi tenaga listrik untuk kompetensi

Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromegnetik (MSPEM) diperoleh

rata-rata nya 6,95,Itupun sudah melalui remedial, nilai ini masih dibawah nilai standar

yang ditetapkan depdiknas melalui pihak sekolah SMK negeri 1 Lubuk pakam

yang Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 75 pada bidang pruduktif.

Akan tetapi ujian remedial dengan ujian tes kompetensi tidak begitu jauh waktu

pelaksanaannya.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti pada waktu pelaksanaan proses

belajar mengajar bahwa pembelajaran belum terlaksana dengan baik hal ini

terlihat dari suasana belajar yang kurang koperatif dimana guru berdominasi di

dalam kelas pada saat memberikan materi hanya menerangkan atau berceramah,

(13)

4

Proses yang seperti ini dapat dikategorikan terhadap strategi pembelajaran

ekspositori.

Untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar siswa,

harus mengembangkan berbagai perlakuan.

Menurut Wina Sanjaya (2002:87) NHT (number heads together) adalah

“sesuatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan

siswa secara penuh untuk menemukan materi yang di pelajari dan

menghubungkannya dengan situasi nyata”, khususnya pada pelajaran

mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik, siswa dapat memahami

materi yang akan di berikan guru dan bisa mereka terapkan dalam kehidupan

mereka sehari-hari dan dapat meningkatkan minat belajar siswa.

SMK sebagai bagian dari pendidikan menengah kejuruan bertujuan : (1)

memasuki lapangan kerja dan dapat mengembangkan sikap professional dan cara

berpikirnya dalam lingkungan keahlian Teknik Elektro, khususnya Teknik Elektro

teknik instalasi tenaga listrik; (2) mampu memilih karir, mampu berkompetisi dan

mampu mengembangkan diri dan mampu mngembangkan pola pikir dalam

lingkup keahlian Teknik Elektro, khususnya Teknik Elektro teknik instalasi

tenaga listrik; (3) menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi dunia

usaha dan industry pada saat ini maupun masa yang akan datang dalam lingkup

keahlian Teknik Elektro, khususnya Teknik Elektro teknik instalasi tenaga listrik;

dan (4)

menjadi warga Negara yang produktif, adaptif dan kreatif. Dilihat dari tujuan

(14)

5

bermutu serta cakup menguasai bidangnya, sehingga dapat memperkecil

kesenjangan antara tersedianya lapangan kerja dengan tenaga kerjanya.

Strategi pembelajaran yang efektif antara lain pembelajaran kooperatif tipe

NHT (Number Heads Together) dimana kegiatan yang dilakukan secara bersama,

saling membantu satu sama lain dan mereka telah menyepakati tujuan dan

kompetensi yang akan dicapai, masing-masing memiliki akuntabilitas dan harus

mempunyai kesempatan yang sama untuk mencapai sukses Rosyada (2004: 32 ).

Mutu pengajaran tergantung pada pemilihan strategi pembelajaran yang tepat

bagi tujuan yang ingin dicapai. Salah satu komponen yang menentukan untuk

terjadinya proses belajar adalah guru dan strategi mengajar yang digunakan.

Strategi pembelajaran merupakan salah satu faktor eksternal yang dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa.

Guru harus mampu mengembangkan potensi-potensi serta perhatian dan

motivasi siswa secara optimal. Oleh karena itu, guru perlu sekali menguasai

strategi pembelajaran dan menerapkannya di dalam proses pembelajaran, karena

setiap strategi pembelajaran yang diterapkan guru di kelas turut mempengaruhi

hasil belajar siswa.

Guru tidak cukup hanya memahami materi pelajaran yang diajarkan kepada

siswa, tetapi guru juga harus mampu memilih atau mengembangkan suatu strategi

pembelajaran yang tepat agar materi pelajaran yang akan diajarkan dapat dikuasai

oleh siswa. Dengan kata lain, kemampuan menyampaikan bahan pelajaran

merupakan syarat penting bagi guru untuk mendorong dan memudahkan siswa

(15)

6

kemampuan guru dalam mengambil keputusan yang tepat dengan situasi belajar

yang diciptakan.

Pembelajaran ekspositori adalah interaksi antara guru dan siswa dalam rangka

pencapaian tujuan pembelajaran. Menurut Sanjaya (2008:179) bahwa: strategi

ekspositori merupakan suatu cara penyampaian dengan lisan kepada sejumlah

pendengar, kegiatan ini berpusat pada penceramah dan komunikasi yang terjadi

mengetahui satu apapun dan hanya menerima bahan-bahan yang diberikan oleh

guru.Tujuan pembelajaran terbatas pada pemilikan ilmu pengetahuan. Oleh karena

itu orang yang memiliki banyak ilmu pengetahuan dipandang arif bijaksana dan

pandai.

Dalam pembelajaran ekspositori penyajian materi pembelajaran biasanya

seorang guru selalu berusaha membuat siswa didikannya dapat memahami dan

mengerti setiap materi yang diberikan. Akan tetapi keaktifan guru dalam

memberikan pembelajaran dan inovasi guru terhadap pemilihan strategi yang

digunakan juga akan dapat menunjukkan tingkat proses belajar mengajar dan

keberhasilan siswa/siswi. Didalam proses belajar mengajar yang selama ini

berlangsung di setiap kelas, guru lebih dominan menggunakan metode ceramah ,

dimana dominasi guru sebagai pemberi pelajaran lebih baik sehingga situasi dan

kondisi komunikasi hanya terjadi searah saja.

Pemilihan strategi pembelajaran dalam proses perkuliahan menjadi amat

penting, mengingat: 1). karakteristik siswa yang mengikuti perkuliahan sangat

(16)

7

pembelajaran yang dipilih mampu mengakomodasi karakteristik siswa yang

beragam dan mampu menghasilkan kompetensi yang diinginkan dalam waktu

yang singkat.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Slavin (1995:25)

menunjukkan bahwa teknik- teknik pembelajaran kooperatif lebih unggul dalam

meningkatkan hasil belajar dibandingkan dengan pengalaman individual dan

kompetitif. Ada beberapa jenis pembelajaran Kooperatif antara lain: (1) Metode

STAD (Student Teams Achrevement Division),(2) Metode Jigsaw,(3) Metode GI

(Group Investigation),(4) Metode struktural yang meliputi: (5) Think-Pair-Share

dan (6) NHT ( Numbered Head Together). Pendekatan ini memberi penekanan

pada penggunaan strategi struktural yang dirancang untuk mempengaruhi pola

interaksi siswa. strategi struktural menghendaki siswa bekerja saling membantu

dalam kelompok kecil dan lebih dicirikan oleh penghargaan kooperatif, dari pada

penghargaan individual.

Berdasarkan pernyataan diatas, seorang guru dituntut untuk mampu memilih

strategi pembelajaran yang lebih efektif dan efisien untuk diaplikasikan saat

proses belajar mengajar berlangsung agar siswa termotivasi untuk belajar. Tepat

atau tidaknya suatu penerapan strategi pembelajaran yang digunakan dalam proses

belajar mengajar itu dapat diketahui dari hasil evaluasi belajar siswa.

B. Identifikasi Masalah

Bedasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka teridentifikasilah

masalah sebagai berikut: (1) apakah dengan strategi pembelajaran ekspositori

(17)

8

yang lain? (2) faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar Mengoperasikan

Sistem Pengendalian Elektromagnetik (MSPEM) pada siswa kelas XI SMK

Negeri 1 Lubuk Pakam? (3) Apakah penggunaan strategi pembelajaran kooperatif

tipe (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar Mengoperasikan Sistem

Pengendalian Elektromagnetik (MSPEM) siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk

pakam? (4) Apakah penggunaan strategi pembelajaran ekspositori dapat

meningkatkan hasil belajar Mengoperasikan Sistem Pengendalian

Elektromagnetik (MSPEM) siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam? (5)

apakah ada perbedaan strategi pembelajaran NHT dan ekspositori dalam hasil

belajar Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromagnetik MSPEM? (6)

apakah dengan strategi pembelajaran NHT siswa tidak takut menyampaikan ide

atau gagasan pada guru maupun pada siswa yang lain?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan urain identifikasi masalah diatas ,pembatasan masalah dalam

peneliti ini bertujuan untuk mempertegas ruang lingkup obyek yang akan diteliti

sehingga diharapkan permasalahan akan lebih jelas dan mendalam, dipenilitian

ini. Maka peneliti memberikan batasan masalah yaitu pembelajaran teknik

instalasi tenaga listrik yang digunakan dalam penelitian ini adalah pembelajaran

dengan strategi pembelajaran NHT dan strategi pembelajaran ekspositori pada

materi mengoperasikan sistem pengendalian elektromagnetik (MSPEM) pada

(18)

9

D. Rumusan Masalah

Bedasarkan identifikasi dan batasan masalah tersebut di atas maka di

rumuskan permasalahannya sebagai berikut : (1) Apakah siswa yang diajarkan

dengan pembelajaran NHT memilki kompetensi lebih tinggi dari pada siswa yang

diajarkan dengan pembelajaran Ekspositori pada pembelajaran Mengoperasikan

Sistem Pengoperasian Elektromagnetik (MSPEM) pada siswa kelas XI di SMK

Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015. (2) Apakah siswa yang

diajarkan dengan pembelajaran Ekspositori memilki kompetensi lebih tinggi dari

pada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran NHT pada pembelajaran

Mengoperasikan Sistem Pengoperasian Elektromagnetik (MSPEM) pada siswa

kelas XI di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015. (3) Adakah

terdapat perbedaan hasil belajar siswa Mengoperasikan Sistem Pengendalian

Elektromagnetik dengan cara strategi pembelajaran NHT dan Ekspositori pada

siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui dan keunggulan hasil belajar mengoperasikan system

pengendalian elektromagnetik dengan strategi pembelajaran NHT (number head

together) dan strategi pembelajaran ekspositori di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

(19)

10

F. Manfaat Penelitian Teoritis

Setelah penelitian ini dilaksanakan diharapkan dapat memberikan teoretis

manfaat bagi :

1. Guru

a. Dengan adanya penelitian ini guru diharapkan mampu meningkatkan hasil

pembelajaran siswa.

b. Pemahaman guru akan proses pembelajaran.

2. Siswa

a. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa pada pembelajaran

Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromagnetik.

b. Siswa mendapatkan pengalaman strategi pembelajaran NHT dan

Ekspositori.

3. Peneliti

a. Memperoleh dan menambah wawasan, pengetahuan serta keterampilan

(20)

73 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang diajar dengan

menggunakan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head

Together (NHT) memiliki hasil belajar yang lebih tinggi pada Kompotensi

Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromagnetik

2. Siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang diajar dengan

menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori memiliki hasil belajar yang

lebih rendah pada Kompotensi Mengoperasikan Sistem Pengendalian

Elektromagnetik.

3. Terdapat perpedaan antara Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered

Head Together (NHT) dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori Terhadap

Hasil Belajar Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromagnetik. Yakni

dari hasil analisa uji hipotesis terbukti bahwa penerapan strategi pembelajaran

koopertaif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan rata-rata hasil

belajar 20,029 lebih tinggi dari pada penerapan strategi pembelajaran

(21)

74

B. Implikasi

Penggunaan Pembelajaran yang tepat akan menciptakan suasana belajar yang

lebih baik demi tercapainya hasil belajar yang baik pula. Oleh karena itu, pemilihan

pembelajaran menjadi faktor yang sangat penting dalam merencanakan kegiatan

pembelajaran. Suasana belajar ekspositori yang selama ini diterapkan guru di SMK

Negeri 1 Lubuk Pakam tidak harus sepenuhnya dilakukan karena hanya akan

berdampak terhadap suasana belajar yang membentuk siswa menjadi pasif. Ada

baiknya jika penggunaan pembelajaran yang lebih melibatkan siswa lebih

dioptimalkan walupun tidak sepenuhnya harus meninggalkan pembelajaran

ekspositori yang sudah diterapkan selama ini.

Penerapan strategi pembelajaran kooperatif Tipe NHT menjadi salah satu bukti

bahwa pembelajaran juga menuntut keaktifan siswa untuk mengembangkan potensi

dirinya sendiri sehingga hasil belajar yang didapat akan lebih optimal dan siswa lebih

bersemangat dalam belajar. Dengan pembelajaran ini, siswa juga dapat menambah

pengetahuan dalam bidang IPTEK

C. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya,

maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Agar guru-guru menggunakan Numbered Head Together (NHT) sebagai salah

satu strategi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar Mengoperasikan

(22)

75

2. Agar guru-guru dapat menyesuaikan dan menerapkan strategi pembelajaran

sesuai dengan karakteristik siswa.

3. Bagi peneliti yang hendak menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Head Together (NHT) sebaiknya menambah waktu penelitian agar

hasil penelitian benar-benar mengungkapkan kendala yang sebenarnya dalam

mengatasi rendahnya hasil belajar Mengoperasikan Sistem Pengendalian

(23)

DAFTAR PUSTAKA.

Aunurrahman. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, S. (2001). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.(2005). Manajemen Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.

Depdiknas. (2002). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Jakarta: Depdiknas.

Hamalik, Oemar. (2001). Proses belajar mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Nurhadi. (2003). Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya Dalam KBK, Universitas Negeri Malang, Malang. (2004). Kurikulum 2004, Gramedia Widia sarana, Jakarta.

Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas. (2000). Komponen Kurikulum Berbasis

Kompetensi, Jakarta: Balitbang Depdiknas.

Sanjaya, W. (2005). Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi, Kencana Prenada, Jakarta.

Sardiman.(2003). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja Grasindo Persada, Jakarta.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta

Rineka Cipta Garis – Garis Besar Program pengajaran dan satuan acara pengajaran: Atwi Suparman, Jakarta: Dekdikbud, 1997.(2003). Belajar

dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana. (2005). Strategi pembelajaran. Bandung: Falah production.

Sudjana. (1992). Metode Statistik, Bandung: Tarsito.

Syah, M. (2003) Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya

Winkel, W. S. (1989).Psikologi Belajar Pengajaran,Jakarta :Gramedia.

Gambar

Gambar 3.1 ProsedurPenelitian ..............................................................

Referensi

Dokumen terkait

Para muslimah muda yang bukan anggota kom unitas “Hi jaber Community” pun bisa mendapatkan tips dan pengalaman terkait hijab dan islam melalui tutorial hijab di Youtube

Ayat 4: “ Bagi pekerja/buruh sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) yang tugas dan fungsinya tidak mewakili kepentingan pengusaha secara langsung, selain uang

putusan hakim pidana, maka pemutusan hubungan kerja tersebut adalah tidak sah. dan batal demi

Sehubungan dengan telah berakhirnya masa sanggah terhadap Pengumuman Pemenang Seleksi Sederhana Nomor : 602.1/08/PK16/POKJA-DINKES/STG/X/2015, tanggal 12 Oktober 2015 untuk paket

18) Mata kuliah pilihan wajib adalah mata kuliah yang harus dipilih dari sejumlah mata kuliah yang disusun dalam suatu kurikulum untuk memenuhi sasaran/tujuan program studi. 19)

strategis dari perdagangan di Asia Pasifik yang menjadi target Amerika.. Serikat dan

Dalam perencanaan dan penyususnan Laporan Akhir yang berjudul “Implementasi IP Camera Untuk Monitoring Ruang Teori dan Lab Praktikum Berbasis Web Server di

Dapat dilihat melalui data berikut ini, Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil SMD (Survey Mawas Diri) pada tahun 2014, Desa Cilayung memiliki jumlah akseptor