PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN NUMBER HEADS
TOGETHER (NHT) DAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA MENGOPERASIKAN SISTEM
PENGENDALIAN ELEKTROMAGNETIK
KELAS XI DI SMK NEGERI 1
LUBUK PAKAM
T.A 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
M.SYAHRI MULYANDRI
NIM : 508331029
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
KATA PENGANTAR
Rasa syukur tiada terkira penulis ucapkan kehadirat-Nya yang telah
mencurahkan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran NHT Dan
Ekspositori Terhadap Hasil Belajar Siswa Mengoperasikan Sistem Pengendalian
Elektromagnetik Kelas XI Di Smk Negeri 1 Lubuk Pakam T.A 2014/2015.Skripsi
ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Medan.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu penulis dalam penyelesaian skripsi
ini yaitu kepada yang terhormat:
1. Kedua orang tua saya yang tercinta bapak saya yang bernama Kliwon dan
mamak saya yang bernama Mulyani yang mendukung secara moril dan
material.
2. Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED.
3. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I Fakultas
TeknikUNIMED.
4. Dr. Baharuddin,ST, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro Fakultas Teknik UNIMED.
5. Amirhud Dalimunte, S.T, M.Kom, selaku Seketaris Jurusan Pendidikan
Teknik Elektro Fakultas Teknik UNIMED.
6. Prof. Dr. H. Abdul.Muin Sibuea, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi
7. Prof. Dr. Sukirno,M.Pd, Selaku Dosen Pembimbing Akademik (PA),
sekaligus dosen penguji skripsi yang telah memberikan banyak masukan
pada penulisan untuk kesempurnaan skripsi saya.
8. Dr. Sukarman Purba, S.T, M.Pd selaku dosen penguji skripsi yang telah
memberikan banyak masukan pada penulisan untuk kesempurnaan skripsi
saya.
9. Ir. Subakti, M.T selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan
banyak masukan pada penulisan untuk kesempurnaan skripsi saya.
10.Drs. KinikenM.Pd , Selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.
11.Drs. Syarif Muda, Selaku Ketua Jurusan Ketenaga Listrikan Negeri I
Lubuk Pakam, dan kepada siswa SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang telah
mau membantu penelitian skripsi saya.
12.Para Dosen, Asisten Dosen, Dan Staf Administrasi Dan Perlengkapan
Lingkungan Fakultas Teknik KhususNya Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro UNIMED.
13.Buat Teman-Teman Sekelas Dan Juga Seperjuangan Elektro Stambuk
2008 Yusri Haryoga,Khendar Taufiq, Asrul, Dan para stambuk 2008 yang
saya tidak bias sebutkan satu persatu. Para Kakak-Kakak, Adik-Adik
Elekrto yang slalu memberikan dorongan dan semangat.
14.Buat Adinda Silvia Andika Harahap, yang telah banyak memberikan
semangat dan supportnya dalam penulisan mengerjakan skripsi saya.
15.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang membantu
Akhir kata dan akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang tentunya bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini
dikemudian hari.Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
dan akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.
Medan, September 2014 Penulis,
i A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. IdentifikasiMasalah ... 7
C. PembatasanMasalah ... 8
D. RumusanMasalah ... 9
E. TujuanPenelitian ... 9
F. ManfaatPenelitian ... 10
BAB II KAJIAN TEORETIS, PENELITIAN RELEVAN, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoretis ... 11
1. HakekatBelajar ... 11
2. HakekatStrategiPembelajaran ... 17
B. PenelitianRelevan ... 38
C. KajianBerpikir ... 39
D. HipotetisPenelitian ... 40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Dan WaktuPenelitian ... 41
B. PopulasiDan SampelPenelitian ... 41
C. VariabelPenelitian Dan DefenisiOperasional………....42
D. DesainPenelitian ... 43
E. ProsedurPenelitian ... 43
F. KontrolTerhadapEksperimen ... 44
G. InstrumenPenelitian ... 48
ii
I. Teknik Pengumpulan Data ... 55
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 62
1. HasilBelajarSiswa yang Diajardengan Model Pembelajaran NHT ... 62
2. HasilBelajarSiswa yang Diajardengan Model Pembelajaranekspositori ... 63
B. UjiPersyaratanAnalisa ... 64
1. UjiNormalitas ... 64
2. UjiHomogenitas... 65
C. PengujianHipotesis ... 65
D. TemuanPenelitian ... 66
E. PembahasanHasilPenelitian ... 67
BAB V KESIMPULAN,IMPLIKASI DAN SARAN A. kesimpulan ... 73
B. implikasi ... 74
C. saran ... 74
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 ProsedurPenelitian ... 44
Gambar 3.2 IlustrasiPenerimaanHipotesis ... 61
Gambar4.1 Histogram HasilBelajarSiswa Yang Diajar
Dengan Model Pembelajaran NHT ... 63
Gambar 4.2 Histogram HasilBelajarSiswa Yang DiajarDengan
i
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Paket Keahlian Mengoperasikan Sistem Pengendali
Elektromagnetik (MSPEM) ... 16
Tabel 2.2 Langkah-langkah pembelajaran NHT ... 28
Tabel 2.3 Kelebihan Dan Kelemahan Pembelajaran NHT ... 30
Tabel 2.4 Kelebihan Dan Kelemahan Strategi Ekspositori ... 35
Tabel 2.5 langkah-langkah Strategi PembelajaranEkspositori ... 36
Tabel 2.6 Perbedaan Strategi Pembelajaran Kooperatif NHT Dengan Pembelajaran Ekspositori ... 37
Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik .. 41
Tabel 3.2 Desain Penelitian ... 43
Tabel 3.3 KerangkaPerlakuan………...47
Tabel 3.4 Kisi-Kisi TesHasilBelajar MSPEM……….48
Table 4.1 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Pembelajaran NHT...62
Tabel 4.2Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Pembelajaran Ekspositori...63
Table 4.3 Ringkasan Hasil Analisis Uji Homogen Setiap Kelompok Penelitian...65.
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus ... 76
Lampiran2 RencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP) ... 81
Lampiran3 Posttest... 90
Lampiran4 MateriPembelajaran ... 98
Lampiran5 DaftarNamaSiswa ... 113
Lampiran6 InstrumenHasilBelajar ... 114
Lampiran7 ValiditasTes ... 115
Lampiran8 Reliabilitas Test ... 117
Lampiran9 IndeksKesukaranSoal ... 118
Lampiran 10 Daya Beda... 120
Lampiran 11 Nilai Test HasilBelajarKelasEksperimen ... 123
Lampiran 12 Nilai Test HasilBelajarKelasKontrol ... 124
Lampiran 13 Perhitungan Rata-Rata, Varians dan Standar Deviasi ... 125
Lampiran 14 UjiNormalitas... 129
Lampiran 15 UjiHomogenitas ... 132
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat ini
menuntut manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampuan di berbagai
bidang khususnya bidang pendidikan. Pendidikan sangat penting bagi umat
manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Mengingat sangat
pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia, maka pendidikan harus
dilaksanakan dengan sebaik mungkin sehingga akan memperoleh hasil yang
diharapkan. Pendidikan adalah usaha sadar yang sengaja (terkontrol, terencana
dengan sadar dan secara systematis) diberikan kepada anak didik oleh pendidik
agar anak didik dapat berkembang dan terarah kepada tujuan tertentu.
Mendidik ialah menuntut segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar
mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya”.
Melihat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang
demikian pesat sekarang ini, sehingga perlu antisipasi oleh guru untuk
menyikapinya, salah satu hal yang perlu dilakukan oleh guru adalah mengaitkan
materi yang diajarkan dengan penerapan dalam kehidupan masyarakat umumnya
dan masyarakat sekitar siswa khususnya. Pendidikan juga merupakan suatu proses
2
dan bertanggung jawab untuk meningkatkan pengetahuan,keterampilan dan sikap
serta nilai-nilai sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Banyak negara mengakui bahwa persoalan pendidikan merupakan persoalan
yang pelik, namun demikian semuanya merasakan bahwa pendidikan merupakan
tugas Negara yang amat penting. Bangsa yang ingin maju, membangun dan
berusaha memperbaiki keadaan masyarakatnya dan dunia tidak terlepas dari
peningkatan kualitas pendidikan bangsa itu sendiri.
Peningkatan ini sama halnya dengan peningkatan sumber daya manusia
(SDM) .Oleh karena itu, maka pendidikan menjadi suatu hal yang sangat penting
untuk dikembangkan, sehingga pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM)
dibidang pedidikan merupakan modal utama dalam pembangunan bangsa.Untuk
menghadapi persaingan dalam era globalisasi, pemerintah berusaha mengantipasi
melalui peningkatan kualitas SDM, dilakukan dengan peningkatan kualitas
pendidikan.
Mencerdaskan bangsa merupakan salah satu tugas pemerintah sebagaimana
tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.Hal ini sesuai dengan
Undang- Undang Republik Indonesia NO.20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyatakan bahwa: Pendidikan Nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
3
kreatif, mandiri dan menjadi Warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain sebagaimana
yang diungkapkan oleh Slameto (2003 : 54), yaitu : (1). faktor eksternal (faktor
yang berasal dari luar diri siswa) seperti : faktor keluarga, lingkungan, sekolah.
(2). Faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri siswa/siswi), seperti :
minat, bakat, motivasi,moral.
Program studi teknik instalasi tenaga listrik khususnya pada mata pelajaran
Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromegnetik (MSPEM) dan survey
langsung ke sekolah SMK Negeri 1 lubuk pakam dengan mendengar pendapat
guru bidang studi didapatkan bahwasanya hasil belajar siswa kelas XI-VI dan XI-
V2 program keahlian teknik instalasi tenaga listrik untuk kompetensi
Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromegnetik (MSPEM) diperoleh
rata-rata nya 6,95,Itupun sudah melalui remedial, nilai ini masih dibawah nilai standar
yang ditetapkan depdiknas melalui pihak sekolah SMK negeri 1 Lubuk pakam
yang Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 75 pada bidang pruduktif.
Akan tetapi ujian remedial dengan ujian tes kompetensi tidak begitu jauh waktu
pelaksanaannya.
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti pada waktu pelaksanaan proses
belajar mengajar bahwa pembelajaran belum terlaksana dengan baik hal ini
terlihat dari suasana belajar yang kurang koperatif dimana guru berdominasi di
dalam kelas pada saat memberikan materi hanya menerangkan atau berceramah,
4
Proses yang seperti ini dapat dikategorikan terhadap strategi pembelajaran
ekspositori.
Untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar siswa,
harus mengembangkan berbagai perlakuan.
Menurut Wina Sanjaya (2002:87) NHT (number heads together) adalah
“sesuatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan
siswa secara penuh untuk menemukan materi yang di pelajari dan
menghubungkannya dengan situasi nyata”, khususnya pada pelajaran
mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik, siswa dapat memahami
materi yang akan di berikan guru dan bisa mereka terapkan dalam kehidupan
mereka sehari-hari dan dapat meningkatkan minat belajar siswa.
SMK sebagai bagian dari pendidikan menengah kejuruan bertujuan : (1)
memasuki lapangan kerja dan dapat mengembangkan sikap professional dan cara
berpikirnya dalam lingkungan keahlian Teknik Elektro, khususnya Teknik Elektro
teknik instalasi tenaga listrik; (2) mampu memilih karir, mampu berkompetisi dan
mampu mengembangkan diri dan mampu mngembangkan pola pikir dalam
lingkup keahlian Teknik Elektro, khususnya Teknik Elektro teknik instalasi
tenaga listrik; (3) menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi dunia
usaha dan industry pada saat ini maupun masa yang akan datang dalam lingkup
keahlian Teknik Elektro, khususnya Teknik Elektro teknik instalasi tenaga listrik;
dan (4)
menjadi warga Negara yang produktif, adaptif dan kreatif. Dilihat dari tujuan
5
bermutu serta cakup menguasai bidangnya, sehingga dapat memperkecil
kesenjangan antara tersedianya lapangan kerja dengan tenaga kerjanya.
Strategi pembelajaran yang efektif antara lain pembelajaran kooperatif tipe
NHT (Number Heads Together) dimana kegiatan yang dilakukan secara bersama,
saling membantu satu sama lain dan mereka telah menyepakati tujuan dan
kompetensi yang akan dicapai, masing-masing memiliki akuntabilitas dan harus
mempunyai kesempatan yang sama untuk mencapai sukses Rosyada (2004: 32 ).
Mutu pengajaran tergantung pada pemilihan strategi pembelajaran yang tepat
bagi tujuan yang ingin dicapai. Salah satu komponen yang menentukan untuk
terjadinya proses belajar adalah guru dan strategi mengajar yang digunakan.
Strategi pembelajaran merupakan salah satu faktor eksternal yang dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa.
Guru harus mampu mengembangkan potensi-potensi serta perhatian dan
motivasi siswa secara optimal. Oleh karena itu, guru perlu sekali menguasai
strategi pembelajaran dan menerapkannya di dalam proses pembelajaran, karena
setiap strategi pembelajaran yang diterapkan guru di kelas turut mempengaruhi
hasil belajar siswa.
Guru tidak cukup hanya memahami materi pelajaran yang diajarkan kepada
siswa, tetapi guru juga harus mampu memilih atau mengembangkan suatu strategi
pembelajaran yang tepat agar materi pelajaran yang akan diajarkan dapat dikuasai
oleh siswa. Dengan kata lain, kemampuan menyampaikan bahan pelajaran
merupakan syarat penting bagi guru untuk mendorong dan memudahkan siswa
6
kemampuan guru dalam mengambil keputusan yang tepat dengan situasi belajar
yang diciptakan.
Pembelajaran ekspositori adalah interaksi antara guru dan siswa dalam rangka
pencapaian tujuan pembelajaran. Menurut Sanjaya (2008:179) bahwa: strategi
ekspositori merupakan suatu cara penyampaian dengan lisan kepada sejumlah
pendengar, kegiatan ini berpusat pada penceramah dan komunikasi yang terjadi
mengetahui satu apapun dan hanya menerima bahan-bahan yang diberikan oleh
guru.Tujuan pembelajaran terbatas pada pemilikan ilmu pengetahuan. Oleh karena
itu orang yang memiliki banyak ilmu pengetahuan dipandang arif bijaksana dan
pandai.
Dalam pembelajaran ekspositori penyajian materi pembelajaran biasanya
seorang guru selalu berusaha membuat siswa didikannya dapat memahami dan
mengerti setiap materi yang diberikan. Akan tetapi keaktifan guru dalam
memberikan pembelajaran dan inovasi guru terhadap pemilihan strategi yang
digunakan juga akan dapat menunjukkan tingkat proses belajar mengajar dan
keberhasilan siswa/siswi. Didalam proses belajar mengajar yang selama ini
berlangsung di setiap kelas, guru lebih dominan menggunakan metode ceramah ,
dimana dominasi guru sebagai pemberi pelajaran lebih baik sehingga situasi dan
kondisi komunikasi hanya terjadi searah saja.
Pemilihan strategi pembelajaran dalam proses perkuliahan menjadi amat
penting, mengingat: 1). karakteristik siswa yang mengikuti perkuliahan sangat
7
pembelajaran yang dipilih mampu mengakomodasi karakteristik siswa yang
beragam dan mampu menghasilkan kompetensi yang diinginkan dalam waktu
yang singkat.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Slavin (1995:25)
menunjukkan bahwa teknik- teknik pembelajaran kooperatif lebih unggul dalam
meningkatkan hasil belajar dibandingkan dengan pengalaman individual dan
kompetitif. Ada beberapa jenis pembelajaran Kooperatif antara lain: (1) Metode
STAD (Student Teams Achrevement Division),(2) Metode Jigsaw,(3) Metode GI
(Group Investigation),(4) Metode struktural yang meliputi: (5) Think-Pair-Share
dan (6) NHT ( Numbered Head Together). Pendekatan ini memberi penekanan
pada penggunaan strategi struktural yang dirancang untuk mempengaruhi pola
interaksi siswa. strategi struktural menghendaki siswa bekerja saling membantu
dalam kelompok kecil dan lebih dicirikan oleh penghargaan kooperatif, dari pada
penghargaan individual.
Berdasarkan pernyataan diatas, seorang guru dituntut untuk mampu memilih
strategi pembelajaran yang lebih efektif dan efisien untuk diaplikasikan saat
proses belajar mengajar berlangsung agar siswa termotivasi untuk belajar. Tepat
atau tidaknya suatu penerapan strategi pembelajaran yang digunakan dalam proses
belajar mengajar itu dapat diketahui dari hasil evaluasi belajar siswa.
B. Identifikasi Masalah
Bedasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka teridentifikasilah
masalah sebagai berikut: (1) apakah dengan strategi pembelajaran ekspositori
8
yang lain? (2) faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar Mengoperasikan
Sistem Pengendalian Elektromagnetik (MSPEM) pada siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Lubuk Pakam? (3) Apakah penggunaan strategi pembelajaran kooperatif
tipe (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar Mengoperasikan Sistem
Pengendalian Elektromagnetik (MSPEM) siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk
pakam? (4) Apakah penggunaan strategi pembelajaran ekspositori dapat
meningkatkan hasil belajar Mengoperasikan Sistem Pengendalian
Elektromagnetik (MSPEM) siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam? (5)
apakah ada perbedaan strategi pembelajaran NHT dan ekspositori dalam hasil
belajar Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromagnetik MSPEM? (6)
apakah dengan strategi pembelajaran NHT siswa tidak takut menyampaikan ide
atau gagasan pada guru maupun pada siswa yang lain?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan urain identifikasi masalah diatas ,pembatasan masalah dalam
peneliti ini bertujuan untuk mempertegas ruang lingkup obyek yang akan diteliti
sehingga diharapkan permasalahan akan lebih jelas dan mendalam, dipenilitian
ini. Maka peneliti memberikan batasan masalah yaitu pembelajaran teknik
instalasi tenaga listrik yang digunakan dalam penelitian ini adalah pembelajaran
dengan strategi pembelajaran NHT dan strategi pembelajaran ekspositori pada
materi mengoperasikan sistem pengendalian elektromagnetik (MSPEM) pada
9
D. Rumusan Masalah
Bedasarkan identifikasi dan batasan masalah tersebut di atas maka di
rumuskan permasalahannya sebagai berikut : (1) Apakah siswa yang diajarkan
dengan pembelajaran NHT memilki kompetensi lebih tinggi dari pada siswa yang
diajarkan dengan pembelajaran Ekspositori pada pembelajaran Mengoperasikan
Sistem Pengoperasian Elektromagnetik (MSPEM) pada siswa kelas XI di SMK
Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015. (2) Apakah siswa yang
diajarkan dengan pembelajaran Ekspositori memilki kompetensi lebih tinggi dari
pada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran NHT pada pembelajaran
Mengoperasikan Sistem Pengoperasian Elektromagnetik (MSPEM) pada siswa
kelas XI di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015. (3) Adakah
terdapat perbedaan hasil belajar siswa Mengoperasikan Sistem Pengendalian
Elektromagnetik dengan cara strategi pembelajaran NHT dan Ekspositori pada
siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui dan keunggulan hasil belajar mengoperasikan system
pengendalian elektromagnetik dengan strategi pembelajaran NHT (number head
together) dan strategi pembelajaran ekspositori di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam
10
F. Manfaat Penelitian Teoritis
Setelah penelitian ini dilaksanakan diharapkan dapat memberikan teoretis
manfaat bagi :
1. Guru
a. Dengan adanya penelitian ini guru diharapkan mampu meningkatkan hasil
pembelajaran siswa.
b. Pemahaman guru akan proses pembelajaran.
2. Siswa
a. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa pada pembelajaran
Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromagnetik.
b. Siswa mendapatkan pengalaman strategi pembelajaran NHT dan
Ekspositori.
3. Peneliti
a. Memperoleh dan menambah wawasan, pengetahuan serta keterampilan
73 BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang diajar dengan
menggunakan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head
Together (NHT) memiliki hasil belajar yang lebih tinggi pada Kompotensi
Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromagnetik
2. Siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang diajar dengan
menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori memiliki hasil belajar yang
lebih rendah pada Kompotensi Mengoperasikan Sistem Pengendalian
Elektromagnetik.
3. Terdapat perpedaan antara Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered
Head Together (NHT) dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori Terhadap
Hasil Belajar Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromagnetik. Yakni
dari hasil analisa uji hipotesis terbukti bahwa penerapan strategi pembelajaran
koopertaif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan rata-rata hasil
belajar 20,029 lebih tinggi dari pada penerapan strategi pembelajaran
74
B. Implikasi
Penggunaan Pembelajaran yang tepat akan menciptakan suasana belajar yang
lebih baik demi tercapainya hasil belajar yang baik pula. Oleh karena itu, pemilihan
pembelajaran menjadi faktor yang sangat penting dalam merencanakan kegiatan
pembelajaran. Suasana belajar ekspositori yang selama ini diterapkan guru di SMK
Negeri 1 Lubuk Pakam tidak harus sepenuhnya dilakukan karena hanya akan
berdampak terhadap suasana belajar yang membentuk siswa menjadi pasif. Ada
baiknya jika penggunaan pembelajaran yang lebih melibatkan siswa lebih
dioptimalkan walupun tidak sepenuhnya harus meninggalkan pembelajaran
ekspositori yang sudah diterapkan selama ini.
Penerapan strategi pembelajaran kooperatif Tipe NHT menjadi salah satu bukti
bahwa pembelajaran juga menuntut keaktifan siswa untuk mengembangkan potensi
dirinya sendiri sehingga hasil belajar yang didapat akan lebih optimal dan siswa lebih
bersemangat dalam belajar. Dengan pembelajaran ini, siswa juga dapat menambah
pengetahuan dalam bidang IPTEK
C. Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya,
maka disarankan hal-hal sebagai berikut :
1. Agar guru-guru menggunakan Numbered Head Together (NHT) sebagai salah
satu strategi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar Mengoperasikan
75
2. Agar guru-guru dapat menyesuaikan dan menerapkan strategi pembelajaran
sesuai dengan karakteristik siswa.
3. Bagi peneliti yang hendak menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Head Together (NHT) sebaiknya menambah waktu penelitian agar
hasil penelitian benar-benar mengungkapkan kendala yang sebenarnya dalam
mengatasi rendahnya hasil belajar Mengoperasikan Sistem Pengendalian
DAFTAR PUSTAKA.
Aunurrahman. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Arikunto, S. (2001). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.(2005). Manajemen Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.
Depdiknas. (2002). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Jakarta: Depdiknas.
Hamalik, Oemar. (2001). Proses belajar mengajar. Bandung: Bumi Aksara.
Nurhadi. (2003). Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya Dalam KBK, Universitas Negeri Malang, Malang. (2004). Kurikulum 2004, Gramedia Widia sarana, Jakarta.
Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas. (2000). Komponen Kurikulum Berbasis
Kompetensi, Jakarta: Balitbang Depdiknas.
Sanjaya, W. (2005). Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi, Kencana Prenada, Jakarta.
Sardiman.(2003). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja Grasindo Persada, Jakarta.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta
Rineka Cipta Garis – Garis Besar Program pengajaran dan satuan acara pengajaran: Atwi Suparman, Jakarta: Dekdikbud, 1997.(2003). Belajar
dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.
Sudjana. (2005). Strategi pembelajaran. Bandung: Falah production.
Sudjana. (1992). Metode Statistik, Bandung: Tarsito.
Syah, M. (2003) Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya
Winkel, W. S. (1989).Psikologi Belajar Pengajaran,Jakarta :Gramedia.