• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNIN"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING KELOMPOK “BUDIDAYA”

Kompetensi Dasar : 3.1 Memahami desain produk dan pengemasan hasil budidaya pembenihan ikan konsumsi berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.

3.2 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi budidaya pembenihan ikan konsumsi

Topik : Budidaya Pembenihan dan Pengemasan Ikan Konsumsi Sub Topik : Pembenihan dan Pengemasan Ikan Konsumsi Air Tawar

Tujuan :

1. Menyatakan pendapat tentang keragaman sumberdaya perikanan di Indonesia khususnya ikan asli Indonesia (endemik), sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur kepada Tuhan serta bangsa Indonesia.

2. Mengidentifikasi jenis-jenis, sarana produksi, dan teknik budidaya ikan khususnya pembenihan ikan yang ada di wilayah setempat berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan.

3. Merancang kegiatan budidaya ikan, berdasarkan orisinalitas ide yang jujur dari diri sendiri.

4. Mengetahui teknologi baru (tepat guna) yang digunakan untuk meningkatkan hasil budidaya ikan yang ramah lingkungan.

5. Melaksanakan dan mempresentasikan kegiatan budidaya ikan yang ada di wilayah setempat. 6. Menumbuhkan sikap kewirausahaan (enterpreneurship) dalam bidang budidaya pembenihan ikan.

Alokasi : 4xTM

FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN

Fase 1

Orientasi peserta didik kepada masalah

- Siswa menyimak masalah yang disampaikan guru tentang prosedur komplek tentang pembenihan ikan konsumsi - Guru mengemukakan berbagai permasalahan dalam

rencana pembenihan ikan konsumsi

- Siswa diminta memberikan tanggapan dan pendapat terhadap masalah tersebut

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan teknik pembelajaran yang akan dilaksanakan

Fase 2

Mengorganisasikan peserta didik

- Siswa dibagi kelompok sebanyak 5(lima) kelompok sesuai arahan guru untuk membahas unjuk lembar kerja yang diberikan

- Siswa menerima unjuk lembar kerja tentang jenis-jenis ikan - Siswa membaca dan mencermati unjuk lembar kerja Fase 3

Membimbing penyelidikan individu dan kelompok

- Siswa mengamati lingkungan sekitar mengenai jenis-jenis ikan konsumsi

- Siswa melakukan identifikasi jenis-jenis ikan konsumsi air tawar melalui unjuk lembar kerja

- Guru memfasilitasi dan membimbing kelompok dalam berdiskusi untuk memecahkan masalah

Fase 4

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

- Siswa menjawab unjuk lembar kerja dan menyajikan dalam laporan tertulis

- Siswa menyajikan laporan pembahasan hasil temuan dan penarikan kesimpulan

Fase 5

Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

- Siswa dibimbing guru melakukan analisis terhadap masalah yang ditemukan siswa

- Kelompok siswa yang menghasilkan pemecahan masalah yang lengkap diberi penghargaan

Referensi

Dokumen terkait

Jika item dengan indeks kecil dari 75% dianggap rendah, maka item berikut merupakan item dengan skor rendah yakni: “laboratorium menolak permintaan pengujian

SYAIKHUNA Volume 8 Nomor 2 Oktober 2017 183 Sebenarnya jika diperhatikan dengan seksama uraian-uraiannya, maka akan terlihat bahwa dasar penafsiran al-Razi pada ayat ini

Hal ini mengindikasikan beberapa hal, diantaranya adalah bahwa: Penyerahan tampuk kepe- mimpinan (suksesi) perusahaan keluarga menjadi berita utama karena disajikan di halaman 1

Tulungagung 2 Ada perbedaan yang signifikan penerapan model pembelajaran open ended dengan metode drill dan konvensional terhadap hasil belajar matematika pada siswa

Hasil pengamatan umur mulai berbunga tanaman semangka menunjukkan pengaruh yang tidak nyata pada pemberian pupuk hijau orok-orok dan pupuk kompos guano. Hal ini diduga

Instrumen penilaian sikap disposisi matematis untuk siswa tunanetra di jenjang Sekolah Dasar Luar Biasa untuk materi Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan

mempunyai suatu makna yang penting. Bagi kebanyakan orang yang belum paham akan kebudayaan atau tradisi itu akan menjadi suatu pertanyaan besar dalam benak mereka mengapa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilihan antibiotik monoterapi untuk kasus ISK pada wanita, pria, dan anak-anak di Rumah Sakit Roemani Semarang Tahun 2009 tidak sesuai