• Tidak ada hasil yang ditemukan

Macam Macam Mineral and Batuan (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Macam Macam Mineral and Batuan (1)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Macam-Macam Mineral & Batuan

Batuan adalah semua bahan penyusun kerak bumi dan biasanya berupa agregat mineral-mineral yang telah mengeras, (Kosmono). Batuan menurut genesanya (asal batuan) dibagi menjadi batuan beku, metamorf/malihan, sedimen, dan piroklastis. Batuan beku berasal dari lava atau lahar, batuan piroklastis berasal dari material erupsi eksplosif volkan selain lava atau lahar, batuan sedimen berasal dari materi-materi batuan yang diendapkan pada suatu tempat, batuan metamorf atau malihan berasal dari perubahan batuan beku, sedimen maupun piroklastis.

Mineral utama selalu terdapat dalam batuan beku terbentuk dari kristalisasi magma, merupakan mineral yang dominan dan menentukan nama batuan, misalnya kuarsa (SiO2), K2O, Na, SiO2.

7 mineral utama pembentuk batuan 1. Kuarsa,

2. Feldspar,

3. Feldspatoid (feldspathoid), 4. Piroksen (pyroxene),

5. Horenblende (hornblende), 6. Biotit, dan

7. Olivin.

Ke-7 mineral tsb dijumpai dalam jumlah yang banyak, dan disebut mineral-mineral penting (essen-tial mineral-minerals) ; sedangkan mineral-mineral lain yang jumlah-nya sedikit, disebut mineral tambahan/pelengkap (accessory minerals), seperti : magnetit, ilmenit, apatit, kalsit, dan lain-lain.

Mineral diidentifikasi melalui beberapa cara, yaitu dengan mempelajari sifat fisik, sifat kimia, dan sifat optiknya. Aspek sifat fisik yang dipelajari adalah : sifat optik (pemantulan dan pembiasan, kilap, warna dan goresan, dan luminesensi), kekerasan, belahan dan pecahan, Berat Jenis, sifat magnet, sifat listrik, sifat permukaan, dan radioaktivitas.

1.1 Lingkungan Pembentukan Mineral

Mineral terbentuk pada 3 macam lingkungan geologi, yaitu :1. Lingkungan magmatik,

Berhubungan dengan aktivitas magma. Dalam kungan ini, mineral terbentuk pada 4 macam tipe kejadian, yaitu yang berhubungan dengan tukan :

a. Batuan beku, b. Pegmatit,

c. Urat-urat hidrotermal, dan

d. Deposit mata air panas dan fumarol.

Contoh mineralnya : kuarsa, feldspar, beril, lin, pirit, khalkopirit, kalaverit, sulfur, dan mineral khlorida (amonium khlorida, NH3Cl).

2. Lingkungan sedimen,

(2)

dibagi menjadi 6 jenis, yaitu : a. Resistat,

b. Hidrolisat, c. Oksidat, d. Reduzat,

e. Presipitat, dan f. Evaporit.

Contoh : kasiterit, ilmenit, kalsit, aragonit, kaolinit, glaukonit, ilit, deposit bauksit, pirolusit, markasit, siderit, borax, dan soda-niter.

3. Lingkungan metamorfik,

Berhubungan dengan proses metamorfisme. Mineral-mineralnya dapat terbentuk pada 3 macam derajat metamorfisme, yaitu :

a. Metamorfisme derajat rendah,

b. Metamorfisme derajat menengah, dan c. Metamorfisme derajat tinggi.

Contoh : talk, epidot, tremolit-aktinolit, kianit, net, grafit, silimanit, dan kordierit.

1.2 Klasifikasi Mineral

Berdasarkan komposisi kimia dan struktur kristalnya, mineral-mineral dapat dibagi menjadi 8 kelas, yaitu :

1. Elemen nativ. Contoh : grafit (C), intan (C), dan emas (Au).

2. Sulfida (termasuk garamsulfo). Contoh : pirit (FeS2),

argentit (Ag2S), khalkopirit (CuFeS2), dan galena

(PbS).

3. Oksida dan hidroksida. Contoh : kasiterit (SnO2),

magnetit (Fe3O4), ilmenit (FeTiO3), brusit

[Mg(OH2)], dan buhmit (AlO(OH). 4. Halida. Contoh : halit (NaCl), silvit

(KCl), dan fluorit (CaF2).

5. Karbonat, nitrat, borat, dan iodat. Contoh : kalsit (CaCO3), aragonit (CaCO3), dolomit [CaMg(CO3)2],

niter (KNO3), dan borax [Na2B4O5(OH)4.8H2O].

6. Sulfat, khromat, molibdat, dan tungstat. Contoh : barit (BaSO4), gipsum (CaSO4.2H2O), krokoit

(PbCrO4), wolframit [(Fe,Mn)WO4], dan skhelit

(CaWO4).

7. Fosfat, arsenat, dan vanadat. Contoh : monasit [(Ce,La,Y,Th)PO4], apatit [Ca5(PO4)3(F,Cl,OH0],

turqois [CuAl6(PO4)4(OH)8.4H2O], dan

nit [Ca(UO2)2(VO4)2.5-8,5H2O].

8. Silikat. Contoh : kuarsa (SiO2), ortoklas (KAlSi3O8),

talk [Mg3,Si4O10(OH)2], beril (Be3Al2Si6O18), dan

(3)

1.4 Manfaat Mineral

Telah diketahui sejak lama bahwa mineral sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan bergantung padanya. Contoh : masyarakat Mesir Kuno telah meng-gunakan batugamping untuk membangun piramida-piramida. Masyarakat Mesopotamiam memanfaatkan lempung untuk membuat batubata dan barang-barang tembikar ; sebagai batupermata, perhiasan (emas), dll. Bahkan manusia purba pun telah menggunakan flint, chert, kuarsa, untuk alat potong, senjata, alat-alat dapur, dll.

Mineral dapat juga menjadi penyebab timbulnya peperangan. Jepang memperluas wilayahnya, hanya karena ingin memiliki sumber daya minyak dan gas bumi.

Selain itu, “mineral” (baca “minyak bumi”) digu-nakan pula sebagai senjata. Ingat bagaimana negara-negara OPEC pada th 1973 memboikot pemasokan mi-nyaknya ke Amerika, yang mengakibatkan negara itu mengalami krisis bahan bakar.

Pemanfaatan mineral bagi kehidupan manusia, ada yang dapat

langsung dirasakan, seperti emas (Au) dan intan (C) ; ada yang harus diolah terlebih dahulu

Untuk diambil logamnya, khusus bagi mineral logam, atau mineral-mineral bijih (ores mineral-minerals), se-perti kasiterit (SnO2) – menghasilkan logam

timah putih (Sn), hematit (Fe2O3 ) – menghasilkan logam besi (Fe), galena

(PbS) – menghasilkan logam timah hitam (Pb), dll.

Ada juga mineral-mineral yang menghasilkan material-material non-logam, seperti kapur (CaO) – berasal dari kalsit yang menjadi penyusun utama batu-gamping ; kaolin dari kaolinit, dll.

Referensi

Dokumen terkait

Batuan Sedimen (Sedimentary Rock) Batuan sedimen (endapan) terbentuk sebagai akibat pengendapan material yang berasal dari pecahan, bongkah batuan yang hancur karena

Source rock (batuan asal) dari batuan sedimen dapat berupa batuan beku, batuan metamorf atau batuan sedimen (yang telah ada sebelumnya) dan telah mengalami rombakan sehingga

Istilah sedimen berasal dari kata sedimentum, yang mempunyai pengertian yaitu material endapan yang terbentuk dari proses pelapukan dan erosi dari suatu material batuan yang ada

Panah-panah dalam gambar menunjukkan bahwa jalannya siklus dapat terganggu dengan adanya jalan-jalan pintas yang dapat ditempuh, seperti dari batuan beku menjadi

Batuan beku adalah batuan hasil pendinginan dari magma (batu pijar), batuan sedimen adalah batuan berlapis hasil proses pengendapan berbagai partikel mineral

Tipe batuan asal endapan pasir dan kerakal adalah batuan beku intermediet (andesit) pada tatanan busur magmatik yang berasal dari hasil erupsi gunung Merapi, Merbabu

Kristalinitas adalah derajat kristalisasi dari suatu batuan beku pada waktu terbentuknya batuan tersebut. Kristalinitas dalam fungsinya digunakan untuk menunjukkan berapa

Differensiasi Magma Proses pembekuan mineral batuan beku pada bagian bawah dari tubuh batuan beku yang terbentuk tampak disusun oleh mineral-mineral berukuran kasar dan menunjukkan