Bakteri Terganas
Yersinia pestis diduga sebagai bakteri penyebab wabah black death yang terjadi pada abad ke-14. Pada tahun 1347-1351, wabah tersebut membunuh 75 juta orang di seluruh dunia, termasuk sepertiga penduduk Eropa pada sant itu. Ada dua bentuk wabah yang disebabknn oleh penyakit ini, tipe bubonic dan pneumonic
Pada tipe bubonic, bakteri menyebabkan pembengkakan di bagian ketiak, leher, dan selangkangan. Pembengkakan tersebut akan pecah dan mengeluarkan darah dan nanah. Pembuluh darah yang bocor menyebabkan darah mengalir di bawah kulit sehingga kulit terlihat menghitam. Oleh sebab itulah penyakit ini disebut black death (kematian hitam). Setidaknya separuh dari jumlah korban meninggal dalam waktu seminggu. Pada lipe pneumonic, penderita akan terus berkeringat dan batuk darah hingga darah memenuhi paru-paru mereka. Hampir tidak ada korban selamat dalam wabah itu.
Bakteri Penankan Minyak Minyak merupakan pencemar itu separuhnya dil silkan dari aktivitas industri. Selelilinya akibat kegiatan i yaran hingga kecelakaan kapal anker Indone ia sebagai jalur kapal Lautan ini navional pur tercemar yak. Namun, laut Indonesia ki mekanism ndiri tuk lah m juuga mem uencinalisasi pencemaran. Laut Indonesia kaya mikroba pengunyah minyak yang mampu mediasi memilihkan kawasan Telalu dikoleksi 53 jen mikro ha si sem awa minyak di laut yang akan mengubah minyak menjadi senyawa lain ung udak berbalaya. Di adalah Marinobacter, antaranya Oceanobacter ni orax Tlialassospira. Siappia. Spanyol ium, dan Rhodobacte Menurut Ahmad Thiontowi. salah satu anggot tim peneliti bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), setiap jenis mikroba memiliki k mampuan sendii sendiri dalam mengurai minyak. Ada yang kemampuannya mengurai parafin, ada pula yang memiliki kemampuan lain Prosesnya, sebeluni makan minyak. bakteri menghasilkan surfaktu, yaitu sejenis enzim yang dapat menyatukan ninyiuk dengan il Setelah minyak dan air menyalu, bani lah bakten memakan minyak. Hal ini ditandai dengan terpecah-pecahnya
Fakta Unik
Bakteri Penankan Minyak Minyak merupakan pencemar itu separuhnya dil silkan dari aktivitas industri. Selelilinya akibat kegiatan i yaran hingga kecelakaan kapal anker Indone ia sebagai jalur kapal Lautan ini navional pur tercemar yak. Namun, laut Indonesia ki mekanism ndiri tuk lah m juuga mem uencinalisasi pencemaran. Laut Indonesia kaya mikroba pengunyah minyak yang mampu mediasi memilihkan kawasan Telalu dikoleksi 53 jen mikro ha si sem awa minyak di laut yang akan mengubah minyak menjadi senyawa lain ung udak berbalaya. Di adalah Marinobacter, antaranya Oceanobacter ni orax Tlialassospira. Siappia. Spanyol ium, dan Rhodobacte Menurut Ahmad Thiontowi. salah satu anggot tim peneliti bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), setiap jenis mikroba memiliki k mampuan sendii sendiri dalam mengurai minyak. Ada yang kemampuannya mengurai parafin, ada pula yang memiliki kemampuan lain Prosesnya, sebeluni makan minyak. bakteri menghasilkan surfaktu, yaitu sejenis enzim yang dapat menyatukan ninyiuk dengan il Setelah minyak dan air menyalu, bani lah bakten memakan minyak. Hal ini ditandai dengan terpecah-pecahnya
Rumpalan minyak menjadi kecil-kecil lautan ininyak diubah menjadi senyawa lain yang tidak berbahaya. ivarikan dari Rohmat Mary ad Gamo Ma mor 22 Timbul harri, 9 2009 Mlarat 2011 Menurut R.H. Wbittaker, organisme dikelompokkan menjadi lima kingdom, yaitu
ingdom Manca, Protista, Piantac. dan Animalia Sciring dengan perkem bangan analisis molekuler, kini Carl Woese dari Unilersiny uf Illianis mctigelompo nisme menjadi citani
Bakteri Pemakan
Minyak
M
inyak merupakan pencemar larutan nomor satu. Separuhnya dihasilkan dari aktivitas industri. Selebihnya akibat kegiatan pelayaran hingga kecelakaan kapal tanker. Lautam Indonesia sebagai jalur kapal tanker Internasional pun rawan tercemar limbah minyak. Namun, laut Indonesia memiliki mekanisme tersendiri untuk menetralisir pencemaran. Laut Indonesia kaya mikroba pengunyah minyak yang mampu meremediasi (memulihkan) kawasan tercemar.Telah dikoleksi 53 jenis mikroba pendegradasi senyawa minyak di laut yang akan mengubah minyak menjadi senyawa lain yang tidak berbahaya. Diantaranya adalah Marinobacter, Oceanobacter, Alacanivorax, Thalassospira, Stappia, Bacillus, Novospingobium, Pseudomonas, Spingobium, dan Rhodobacter. Menurut Ahmad Thontowi, salah satu anggota tim peneliti bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), setiap jenis mikroba memiliki kemampuan sendii sendiri dalam mengurai minyak. Ada yang kemampuannya mengurai parafin, ada pula yang memiliki kemampuan lain.
kingdom, yaitu Protista, Plant Fungi, dan Animalia yang tergolong Eukariola, sena Archachactena dan Eubacteria yang tergolong Prokariot Cyanophyta hijab-biru yan dalam sistem lima kingdom disejajarkan dengan Eubacteria bakleri sekarang dima sukkan ke dalam kelompok Cyanobacteria Cyanobacteria adalah bakteri memiliki yang kemampuan berfotosintesis. Organisme prokariota adalah organis me yang tidak mempunyai membran inti Organisine pro kariota pada umum sel tunggal dengan bagian-bagian inti yan tersebar di dalam protoplasma sel. Seperti yang disebutkan sebeluunnya, Prokario atas Archacbact dan