• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Mata Kuliah Manajemen Perubahan da

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tugas Mata Kuliah Manajemen Perubahan da"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Mata Kuliah Manajemen Perubahan dan Inovasi

“Manajemen Perubahan dan Inovasi pada McDonald’s”

Oleh :

1. Rr Putri Karisma Dewi (15911017) 2. Rita Yuliana (15911065)

Kelas :

MM 45 B

Dosen Pengampu :

Dr. Drs. Nur Feriyanto, M.Si

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

PASCASARJANA FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

(2)

Manajemen Perubahan dan Inovasi pada Perusahaan McDonalds

I. Pendahuluan

I.1 Latar Belakang

Perkembangan perekonomian saat ini sangat pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi di segala bidang terutama bidang perdagangan yang mulai menawarkan produk investasi seperti franchise, lisensi, dan lain-lain. Diantara sekian banyak produk investasi yang ditawarkan, franchise merupakan salah satu alternatif investasi yang dipilih karena proses pengoperasiannya yang mudah, dan sistem manajerial yang sudah jelas serta sesuai dengan standar operasi yang telah dilaksanakan di perusahaan secara umum.

Produk franchise yang ditawarakan antara lain dalam bidang kuliner, ritel, dan jasa.Banyaknya jumlah penduduk Indonesia menjadikan Indonesia sebagai pasar yang potensial. Para pebisnis pun berpeluang masuk ke Indonesia untuk memasarkan berbagai jenis barang maupun jasa. Salah satunya adalah bisnis di industri makanan cepat saji (fast food). Di Indonesia, perusahaan multinasional yang bergerak di industri makanan cepat saji (fast food) terus mengalami perkembangan. Semakin banyaknya perusahaan yang bergerak di industri makanan cepat saji (fast food, seperti McDonald’s, KFC, Pizza Hut, Wendys, dan lain-lain.)

Hal ini mengakibatkan tingginya tingkat kompetisi pada industri tersebut. Untuk memenangkan persaingan, perusahaan terus berlomba-lomba dalam menghasilkan produk yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Maka dari itu, perusahaan di industri makanan cepat saji (fast food) menerapkan strategi inovasi, seperti inovasi pada menu, desain interior, fasilitas, dan lain-lain.

(3)

satu franchise terbesar yang berkembang pesat di Indonesia maupun di dunia internasional. Sampai saat ini, McDonald’s masih menunjukkan eksistensinya dalam perkembangan perekonomian suatu negara.

I.2 Perumusan Masalah

1. Apa yang akan dilakukan oleh manajemen perusahaan ? 2. Mengapa hal tersebut dilakukan oleh manajemen perusahaan ? 3. Bagaimana respon dari tindakan tersebut ?

I.3 Tujuan Paper

1. Untuk mengetahui apa yang akan dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan yaitu dengan manajemen perubahan dan inovasi produk.

2. Untuk mengetahui tujuan dari dilakukannya manajemen perubahan dan inovasi produk oleh McDonald’s.

3. Untuk mengetahui respon baik dari sisi pelanggan maupun dari pihak internal perusahaan dengan adanya perubahan dan inovasi produk.

II. Landasan Teori

II.1 Pengertian Manajemen Perubahan dan Inovasi

(4)

Inovasi pada perusahaan manufaktur merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam peningkatan produktivitas dan persaingan global. Inovasi manufaktur mencakup penciptaan, pemilihan dan pengembangan/peningkatan produk, proses dan teknologi (Zahra, et al., 1993). Melalui inovasi, perusahaan dapat meningkatkan posisi global perusahaan manufaktur dan mencapai status sebagai produsen barang yang berkualitas kelas dunia (world class manufacturing).

Untuk melakukan inovasi proses produksi, perusahaan harus mengembangkan strategi inovasi secara formal dan menyeluruh. Strategi ini menjelaskan tujuan perusahaan dalam melakukan inovasi dengan menjelaskan tujuan perusahaan dalam melakukan inovasi dengan menjelaskan hasil akhir (apa yang dikembangkan) dan caranya (bagaimana mencapainya).

Hubungan antara strategi perusahaan dengan strategi inovasi produk membantu menurunkan tingkat ketidakpastian masa depan yang berkaitan dengan proses inovasi, suatu proses yang sering digambarkan sebagai hal yang kacau dan penuh ambiguitas dan hasil inovasi yang tidak pasti.

Suatu strategi inovasi merupakan suatu konsep multidimensional yang terdiri dari 4 dimensi :

1. Orientasi kepemimpinan perusahaan terhadap inovasi 2. Tipe inovasi yang dilakukan

3. Sumber inovasi

4. Tingkat investasi yang dibutuhkan dalam inovasi

Manajemen inovasi merupakan alat yang digunakan oleh manajer maupun organisasi atau perusahaan untuk mengembangkan produk dan inovasi organisasi atau dengan kata lain, manajemen inovasi adalah pengelolaan dan pengorganisasian sebuah proses. Melalui penelitian dan pengembangan (Research & Development), perusahaan melakukan respon terhadap kesempatan eksternal atau internal dan menggunakan upaya kreatif untuk memperkenalkan ide-ide baru.

II.2 Sejarah McDonald’s

II.2.1 McDonald’s Internasional

(5)

meningkatkan volume pembelian konsumen. Konsep utama yang diterapkan adalah kecepatan, harga terjangkau dan volume.

Restoran ini juga telah memiliki logo sendiri yaitu The Golden Arch. Logo ini dirancang oleh George Dexter yang merupakan seorang perancang neonsign. Logo ini memiliki warna kuning terang dan berbentuk simple, mudah diingat dan jugasecara tidak langsung mencerminkan huruf “M” dari McDonald's. Pada saat itu, terjadi persaingan ketat pada bisnis Drive In dan McDonald's bersaudara ini mengalami kesulitan dalam berorganisasi dan menggerakkan yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha mereka. Dan saat itulah mereka bertemudengan seseorang yang bernama Ray Kroc.

Ray Kroc lah yang membantu McDonald's bersaudara untuk mengembangkan usaha tersebut. Jadi tidak benar jikaselama ini orang menganggap bahwa Ray Kroc lah yang mendirikan McDonald's untuk pertama kalinya. Restoran McDonald's–nya yang pertama bukanlah McDonald's yang pertama. Ray Kroc kemudian melakukan pengembangan restoran melalui konsep fast food.

Pada sekitar tahun 1955 Ray Kroc mulai menjual waralaba McDonald's dan untuk pertama kalinya perusahaanfast food (siap saji) di San Bernandino, California menggunakan sistem franchise (waralaba). Sistem waralaba ini muncul dalam suatubentuk yang mirip dengan yang kita saksikan sekarang, yaitu sebuah rancanganpermasalahan yang disusun dengan seksama dan didokumentasikan secara lengkap dengan perjanjian-perjanjian mendetail antara perusahaan dalam hal ini adalahMcDonald's dengan perusahaan yang akan berliansi.

Jadi selama tahun 1950-an hingga tahun 1960-an, produk-produk burger McDonald's yang merupakan produk-produk fast food, didistribusikan dengan cara penjualan langsung. Bisnis waralaba McDonald's ini mulai menyebar ke berbagai daerah dannegara bagian. Untuk itu Kroc menerapkan prosedur operasi standar (Standart Observation Checklist) untuk pembuatan hamburger dengan spesifikasi yang diduga sangat ketat, yaitu lemak dibawah 19%, berat 1,6 ounce, diameter 3,873 inch, dan onion 0,23 ounce.

(6)

manajemen professional. Maka pada tahun 1961, Kroc meluncurkan programpelatihan yang kemudian dinamakan sebagai Hamburger University di restoran yang baru yaitu di Elk Village, Illinois. Di sana para pewaralaba dan operator dididik dalam cara-cara ilmiah dalam menjalankan restoran yang sukses dan dilatih dalam aspek-aspek operasi McDonald's berupa mutu, pelayanan, kebersihan dan nilai (Quality, Service, Cleanliness, and Value). Hingga tahun 1960 Ray Kroc telah membuka 200 restoran di seluruh Amerika Serikat. Dan pada tahun 1961, Ray Kroc telah membeli saham perusahaan dari McDonald's bersaudara dengan hampir senilai US$ 3.000.000,00.

Perusahaan fast food McDonald's ini terus mengembangkan jaringan waralabanya di lebih dari 60 negara. Dan saat ini McDonald's Corporation bersamadengan franchise dan cabang-cabangnya telah berjumlah lebih dari 14.000 restoran. McDonald's melayani lebih dari 22juta orang setiap harinya atau sekitar 14.000 tamu setiap menitnya. Tidak diragukan lagi kalau hal ini menjadikan McDonald's sebagai organisasi bergerak di bidang makanan yang terbesar di dunia.

II.2.2 McDonald’s Indonesia

Restoran McDonald's hadir di Indonesia pada tahun 1991 dan merupakan negara ke 70 dari McDonald's seluruh dunia. H. Bambang N. Rahcmadi, M.Sc, MBA, adalah warga negara Indonesia pertama yang berhasil mendapatkan hak master franchise dari McDonald's Corporation dengan mengalahkan 13.000 pesaing. Sampai sekarang beliau bertindak sebagai Presiden Direktur McDonald's Indonesia. Sebelum membuka restorannya yang pertama di Sarinah-Jakarta, H. Bambang Rahcmadi, M.Sc, MBA diwajibkan mengikuti training selama 1 tahun di Australia, Amerika Serikat, Malaysia dan Singapura.

(7)

Visi Misi McDonald’s Visi

Menjadi restoran cepat saji dengan pelayanan terbaik di dunia. Misi

1. Menjadi perusahaan terbaik bagi semua karyawan kami di setiap komunitas di seluruh dunia.

2. Menghadirkan pelayanan dengan sistem operasionla yang unggul bagi setiap konsumen kami di setiap restoran cabang McDonald’s.

3. Terus mengalami perkembangan ke arah yang menguntungkan sebagai sebuah brand, serta terus mengembangkan sistem operasional McDonald’s ke arah yang lebih baik lagi lewat inovasi dan teknologi.

Untuk mencapai visinya, McDonald’s selalu dan terus menjamin mutu produk-produknya, memberikan pelayanan yang memuaskan, menawarkan kebersihan dan keamanan produk pangan serta nilai-nilai tambah lainnya. Senyuman konsumen adalah hal penting untuk McDonald’s.

Tujuan McDonald’s

1. Suatu sistem yang mampu menyediakan jasa makanan di dunia dengan lebih dari 50.000 restoran.

2. Brand McDonald’s menyentuh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja saat melakukan bisnis.

3. McDonald’s sebagai tempat bekerja yang terbaik untuk setiap orang yang ada di seluruh dunia.

4. Restoran dimana setiap pelanggan tersenyum dan merasa spesial.

5. Makanan yang paling baik di kelasnya dengan penyajian yang istimewa haruslah mencerminkan hal-hal berikut ini yang menjadi keunggulan bersaing dalam McDonald’s Corporation.

1. Good Food

(8)

tersebut. Hal-hal yang dilakukan oleh McDonald’s adalah terus meningkatkan keseimbangan komposisi gizi pada menu-menu yang ada dan menambah menu baru menggunakan bahan buah, sayur, susu rendah lemak, juga gandum utuh.

Selain itu McDonald’s juga akan fokus pada kesehatan anak-anak dengan mengoptimalkan gizi pada menu anak dan mempromosikan aktivitas olahraga anak. Yang terakhir adalah menyediakan informasi seputar nutrisi pada makanan untuk menginformasikan konsumen kandungan gizi yang ada pada makanan tersebut (misalnya lemak, karbohidrat, vitamin,protein, dll).

2. Good Sourcing

Maksud pernyataan Good Sourcing tersebut adalah bahwa sumber bahan baku makanan yang digunakan oleh McDonald’s semuanya adalah bahan-bahan berkualitas, memiliki cita rasa dan keamanan tinggi. Hal yang dilakukan oleh McDonald’s untuk mencapai hal ini adalah dengan cara menggabungkan etika, lingkungan, dan ekonomi dalam sistem supplychain-nya lewat menetapkan satu pemasok untuk masing-masing bahan makanan untuk menjaga kualitas. Hal lain yang dilakukan oleh McDonald’s adalah mempromosikan suasana dan tempat kerja yang positif dan jaminan HAM lewat Program Akuntabilitas Tempat Kerja Pemasok. Yang terakhir adalah senantiasa memperhatikan kesehatan hewan yang akan dijadikan bahan makanan.

3. Good Planet

Maksud dari pernyataan ini adalah bahwa McDonald’s selalu membagikan nilai yang baik untuk bisnis dan kelestarian bumi. McDonald’s menunjukkan tanggungjawab dalam hal kelestarian bumi ini dengan cara meminimalisasi dan mendiversifikasi limbah restoran serta mengkonversi limbah menjadi sumber daya yang bernilai. McDonald’s juga mengurangi intensitas karbon dengan cara mengefisiensikan penggunaan energi, serta melaukan inovasi dalam desain maupun peralatan restoran. Selain itu, McDonald’s juga mengelola penggunaan air di setiap restorannya secara efisien. McDonald’s menggunakan prinsip reduce, reuse, dan recycle dalam mengurangi dan mengefisiensikan penggunaan energi dan kadar limbah.

4. Good People

(9)

lewat program-program yang mereka laksanakan untuk meningkatkan skill dan pengembangan karir karyawan. Selain itu, McDonald’s juga sangat menghargai keberagaman dalam lingkungan kerja untuk meningkatkan kontribusi karyawan.

5. Good Communities

Maksud dari pernyataan ini adalah bahwa nilai utama dari McDonald’smengarahkan mereka untuk memberikan banyak manfaat atau hal positif bagi komunitas masyarakat dunia. Hal ini juga sudah sangat membudaya dalam perusahaan ini. McDonald’s melakukannya dengan cara mendukung peningkatan taraf hidup anak-anak dan keluarga lewat program Ronald McDonald’s House Charities serta memberikan bantuan untuk kegiatan pendidikan juga olahraga.

Nilai Perusahaan

McDonald’s adalah perusahaan yang yang sangat memperhatikan nilainilai dalam setiap aktivitasnya. Nilai-nilai ini juga yang mendukung ketercapaian visi dan misi mereka.

1. Customer experience adalah inti dari semua aktivitas McDonald’s. Tujuan McDonald’s adalah kualitas, servis, kebersihan dan nilai untuk setiap pelanggan sepajang waktu karena pelanggan adaalh alasan keberadaan McDonald’s.

2. Komitmen terhadap penghargaan atas karyawan dengan memberikan setiap karyawan pelatihan dan peluang untuk mengembangakan diri dan talenta yang dimiliki serta penghargaan atas prestasi karyawan.

3. Kepercayaan akan sistem McDonald’s. Model bisnis McDonald’s digambarkan sebagai bangku tiga kaki dimana pemilik, suplier, dan karyawan adalah fondasinya, dan menyeimbangkan ketiganya adalah faktor kunci.

4. McDonald’s menjalankan bisnis dengan etika. Standar tinggi akan kejujuran dan integritas sangat diutamakan dalam setiap aktivitas operasional McDonald’s.

5. Memberikan imbal balik kepada komunitas masyarakat dunia lewat program charity-nya.

6. Meningkatkan profitabilitas perusahaan. Operasional McDonald’s mendukung perumbuhan profit bagi shareholder. Hali ini membutuhkan fokus yang terus menerus akan kepuasan konsumen dan ‘kesehatan’ sistem bisnis.

7. McDonald’ss senantiasa bekerja keras untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Inovasi-inovasi yang bersifat kontinyu dibutuhkan untuk bisa beradaptasi terhadap perubahan untuk memenangkan persaingan.

(10)

Bentuk bisnis yang dijalankan oleh McDonald’s Corporation adalah international franchising. McDonald’s kini ada di lebih dari 100 negara seluruh dunia. Strategi bisnis yang dilakukan di tiap-tiap negara juga berbeda-beda sesuai dengan selera dan kondisi pasar di masing-masing negara. Sejak 1955, jumlah restoran McDonald’s sudah lebih dari 35.000 gerai di seluruh dunia.

Restoran internasional pertama yang dibuka oleh McDonald’s ada di Canada dan Puerto Rico pada tahun 1967. Saat ini McDonald’s memiliki jaringan 1,9 miliar karyawan yang bekerja untuk McDonald’s dan franchise-nya. Setiap harinya, McDonald’s melayani 70 miliar orang di seluruh dunia. Lokasi restoran-restoran McDonald’s dikelompokkan menjadi 5 regional utama yakni : Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, Afrika dan Timur Tengah, dan Asia Pasifik

III. Isi Manajemen Perubahan dan Inovasi (MPI) III.1 Marketing Mix Perusahaan

3.1.1 Produk

McDonald's merupakan perusahaan yang bergerak pada industri fast food restaurant. Produk yang ditawarkan berupa makanan dan minuman siap saji. Berikut ini adalah produk-produk McDonald’s yang dikategorikan seperti dibawah ini :

Burger dan Sandwich

Ayam dan Ikan

(11)

Breakfast

Salad

Snack

(12)

Aneka Minuman dan Mc-Cafe

Desert dan Shake

Happy Meal

Mighty Kids Meal

(13)

Penentuan harga ditetapkan dengan market price yang ditentukan oleh head office Jakarta sesuai dengan daya beli konsumen. Tier adalah penetapan harga sesuai dengan kemampuan daya beli konsumen di lingkungan tersebut. Terdapat tiga macam penetapan harga (tier), yang penetapannya ditentukan oleh lingkungan di mana restoran mcdonald's tersebut berada.

3.1.3 Place

Berhubungan dengan lokasi untuk mendistribusikan produk kepada pelanggan, dimana tempat tersebut harus strategis bagi target pasar yang dituju yaitu segmen kawula muda dan keluarga.

3.1.4 Promotion

Secara umum, program promosi dari market wide adalah promosi advertising melalui above the line, yaitu iklan TV. Strategi promosi yang dilakukan meliputi :

a. Promosi Public Relation, yaitu melalui hospitality dengan memberikan pelayanan yang lebih kepada pelanggan melalui magic moment.

b. Advertising, yaitu melalui above the line : kerja sama dengan stasiun radio lokal untuk menginformasikanevent-event yang diadakan oleh mcdonald's. Sedangkan melalui below the line : spanduk, poster, brosur,standing banner, hanging mobile, translite, back drop.

c. Show Case, yaitu berupa merchandise mcdonald's.

d. Event yang dilaksanakan di mcdonald's yang dapat dijadikan sebagai sarana promosi yang merupakan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan lain

III.2 Hasil dari adanya MPI

Manajemen Inovasi pada McDonald’s

Inovasi merupakan hal penting yang mendapatkan perhatian besar pada McDonald’s. Inovasi yang dilakukan oleh McDonald’s tidak hanya berkutat pada menu dan layanan yang merupakan core business perusahaan ini.

Berikut adalah innovation of all time yang dilakukan perusahaan McDonald’s : 1. Indoor setting (1950)

7. 3 Separate Dining Sections (sekarang)

(14)

 Grab and go zone dengan counter yang tinggi  Zona fleksibel untuk anak – anak dan keluarga

Berdasarkan daftar inovasi ini, enam dari tujuh inovasi terbesar yang dilakukan McDonald’s selama peusahaan ini berdiri adalah inovasi di bidang layout. Maka dapat disimpulkan bahwa inovasi terbesar yang pernah dilakukan oleh McDonald’s berada pada bidang penataan layout. Dengan tujuh inovasi ini, McDonald’s melakukan desain ulang pada 30.000 gerainya yang tersebar di seluruh dunia secara hampir serentak.

McDonald’s memiliki visi menjadi restoran cepat saji dengan pelayanan terbaik di dunia, sehingga dia merancang strategi yang mendukung efisiensi pekerjaan di dapur untuk mempercepat proses delivery produknya. Layout McDonald’s yang dipakai hingga saat ini adalah layout yang didesain agar jika karyawan diperlukan untuk berpindah dalam menyelesaikan pekerjaan, hanya akan perlu berpindah paling banyak dua langkah kaki.

Layout adalah hal strategis yang harus diperhatikan, karena strategi penataan layout berbasis cost-effective untuk mendukung perusahaan untuk menjadi lebih kompetitif (Heizer,2008). Adapun hal – hal yang diperhatikan McDonald’s dalam inovasi layout-nya yaitu :

 Utilisasi ruang, peralatan, dan manusia yang lebih baik  Perbaikan arus material maupun manusia

 Perbaikan lingkungan kerja yang lebih aman bagi karyawan  Perbaikan interaksi dengan konsumen

 Fleksibilitas

Berikut salah satu contoh layout pada McDonald’s :

McDonald’s memiliki standar untuk inovasi layout-nya, yaitu :  Penanganan maksimal material dengan alat yang tersedia

(15)

 Aliran informasi, material dan manusia yang efisien

 Biaya yang diperlukan untuk interaksi/aliran material dan manusia antar area kerja

Inovasi pengaturan layout pada perusahaan McDonald’s ini ternyata bisa meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap pelayanan McDonald’s. Hal ini yang pada akhirnya membuat McDonald’s dikenal sebagai perusahaan fast food ternama di dunia, dan terus bisa mengekspansi bisnisnya ke luar negeri.

Prinsip pengembangan inovasi yang dijalankan oleh McDonald’s adalah “freedom within a framework” yaitu pemberian ruang yang bebas dan fleksibel bagi orang – orang yang ada di McDonald’s untuk berkreasi dan mencoba banyak hal. Prinsip yang memungkinkan terjadinya ‘kesalahan’ –untuk penyempurnaan kemudian– ini ternyata tidak merugikan perusahaan, malah membuat perusahaan menemukan banyak inovasi dan temuan yang menguntungkan dan mendukung atmosfer inovatif dalam perusahaan (atau yang biasa disebut “helps avoid the really stupid things at scale”.

Secara khusus, McDonald’s memiliki Innovation Centre yang berfungsi menguji temuan – temuan yang ada dari karyawan maupun dari Departemen Research & Development. Pengujian ini dilakukan karena sebagian besar inovasi di McDonald’s muncul dari lapangan, sehingga sangat perlu diuji kebenarannya secara ilmiah. Innovation Centre ini yang pada akhirnya banyak melahirkan inovasi yang membuat McDonald’s bertahan dan terus berkembang hingga saat ini.

Adapun inovasi yang dilakukan oleh McDonald’s dalam bidang – bidang yang lain diantaranya :

 Packaging

Dengan adanya isu mengenai pemanasan global, McDonald’s meresponnya dengan menerapkan desain packaging berbasis good planet (tidak menggunakan bahan yang tidak terurai pada tanah). Dengan strategi semacam ini, McDonald’s sekaligus membangun hubungan dengan konsumennya.

(16)

bisnisnya. Hal ini juga membantu meningkatkan positioning perusahaan untuk menarik konsumen, yaitu sebagai salah satu perusahaan yang peduli terhadap penyelamatan lingkungan.

 Go Global, Act Locally

Hal ini secara spesifik merujuk pada inovasi menu dari McDonald’s. McDonald’s menggunakan strategi bisnis (proses bisnis, marketing, dll) yang terpusat, namun untuk citarasa produk di masing – masing negara akan berbeda satu sama lain.

 Corporate strategy

Setelah perkembangannya yang cukup signifikan, maka manajemen McDonald’s pada saat itu berinovasi dengan memulai strategi franchising yang dimulai dari negara asalnya, kemudian berekspansi ke luar negeri, hingga saat ini memiliki sekitar 35.000 gerai yang tersebar di lebih dari 100 negara.

Manajemen Intellectual Property pada McDonald’s

Sebagai sebuah perusahaan multinasional yang bergerak dibidang jasa restoran, McDonald’s memang tidak banyak memiliki hak cipta maupun hak paten. Namun, hak kekayaan intelektual ini dari McDonald’s dirupakan sebagai lisensi yang dijual kepada franchisee-nya.

Berdasarkan penjelasan dalam Annual Report McDonald’s tahun 2013, disebutkan bahwa item – item yang telah didaftarkan oleh McDonald’s yaitu trademark “McDonald’s” dan “The Golden Arches Logo”, service mark, paten sistem bisnis, dan hak cipta sebagai perlindungan hak intelektual dari McDonald’s. Kampanye McDonald’s bertajuk “I’m Lovin’ it, tokoh badut Ronald McDonald’s dan logo golden arches McDonald’s berwarna kuning sukses menjadi daya tarik bagi konsumen. Berdasarkan hukum yurisdiksi, kedua hal ini sah dipakai oleh siapapun selama menaati peraturan yang diberikan oleh McDonald’s.

(17)

Ray Kroc menerapkan aturan yang ketat terhadap sistem franchise McDonald’s dan para pemilik waralaba harus setuju mengoperasikan gerai waralaba dibawah kondisi sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak, seperti tempat pembelian bahan baku, cara memasak, cara mengiklankan produk, dan harga setiap menu, sehingga tidak ada perbedaan antara satu restoran McDonald’s dengan restoran McDonald’s lainnya. Ray Kroc juga mengubah sistem penyiapan menu agar menunya tersaji dengan cepat. Contohnya pemotongan kentang dan roti yang dikerjakan di pabrik. Jadi, kentang yang tiba di gerai waralaba sudah dalam keadaan telah dipotong dan beku, dan roti telah dipotong.

Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi konsumen, McDonald’s menyesuaikan menu di gerai waralabanya dengan selera dan gaya hidup masyarakat setempat. Misalnya mayoritas masyarakat Indonesia yang mengonsumsi nasi membuat gerai waralaba McDonald’s menyediakan menu utama nasi dan ayam. Sistem ini digunakan agar McDonald’s dapat terus bertahan dan berkembang di negara tersebut dan dapat bersaing dengan restoran cepat saji lainnya. Gerai waralaba McDonald’s pun juga selalu ditempatkan di lokasi strategis agar mudah dijangkau konsumen.

Sebelum McDonald’s diwaralabakan, McDonald’s harus memastikan bahwa pengelola McDonald’s merupakan orang profesional, kecuali untuk bagian dapur yang dapat dikerjakan oleh karyawan baru. Oleh sebab itu, Ray Kroc mendirikan lembaga pelatihan di Hamburger University di Elk Village, Illinois, untuk melatih calon pengelola McDonald’s tersebut. Calon pengelola gerai waralaba McDonald’s dilatih bagaimana cara mengelola restoran dan aspek-aspek operasi McDonald’s yaitu berupa mutu (quality), pelayanan (service), kebersihan(cleanliness) dan nilai (value).

McDonald’s juga memiliki promosi yang cukup baik. Kampanye iklan McDonald’s yang bertajuk “I’m Lovin’ it” sukses menjadi daya tarik pelanggan. Di kalangan anak – anak, McDonald’s memperkenalkan tokoh badut Ronald McDonald’s yang juga sukses menjadi daya tarik bagi pelanggan anak – anak.

(18)

ikon yang sangat identik dengan McDonald’s dan menjadi tolak ukur tingginya eksistensi McDonald’s di kalangan masyarakat dunia.

Berdasarkan data “10 Besar Peringkat Franchise Dunia” tahun 2012 versi Entrepreneur’s Franchise 500®, McDonald’s berhasil berada di peringkat ke-5. Peringkat ini dibuat berdasarkan data statistik dan data keuangan dari gerai waralaba, kestabilan keuangan, peringkat pertumbuhan, dan sistem perusahaan. Pertimbangan lain mencakup lama perusahaan di bisnis tersebut, kapan waktu waralaba, biaya awal untuk membuka waralaba, pernah tidaknya tersangkut perkara hukum, dan persentase dari franchisee yang gagal.

Strategic Alliances & Network pada McDonald’s

McDonalds melakukan strategi aliansi dengan perusahaan – perusahaan di tiap negaranya asing – masing. McDonald’s melakukan aliansi dengan Coca Cola Company pada tahun 1955 saat pertama membuka restoran di Des Plaines dan mereka membutuhkan minuman. Atas dasar ambisi yang sama yaitu memperbesar pangsa pasar di Amerika, Dewan Eksekutif McDonald’s dan Coca Cola menyetujui kontrak ini. Strategi aliansi ini memberikan kesuksesan kepada kedua pihak. Hal ini dibuktikan dengan pencapaian McDonald’s saat ini memiliki lebih dari 35000 restoran melayani lebih dari 70 juta orang lebih dari 100 Negara di dunia (McDonald’s, 2014). Dilain hal, Coca Cola saat ini menjadi perusahaan minuman terbesar sedunia dengan melisensikan 1,9 Juta layanan minuman di seluruh dunia lebih dari 200 Negara pada setiap harinya (Coca Cola Annual Report, 2013).

Javier C. Goizueta, wakil presiden Coca Cola dan Presiden Divisi Global McDonald’s sedang diperintahkan untuk bertanggung jawab untuk membangun kerjasama aliansi dengan McD di setiap restoran yang berjumlah lebih dari 31.000 outlet di seluruh dunia. Goizueta adalah seorang pemimpin bisnis berpengalaman yang telah terbukti sukses selama 20 tahun.

Pada kerjasama ini, kedua perusahaan ini membuat suatu penawaran eksklusif :

1. The Joint Expansion Vision

McDonald dan Coca-Cola berbagi misi yang sama dan visi untuk memperluas secara global. Hal ini dibuktikan dengan perkembangan pasar yang sangat pesat bagi kedua produk.

2. Source of Value (SoVs)

(19)

dari kemitraan dengan McDonald (Douglas et al., 1996), dibandingkan dengan Pepsi yang diperluas distribusi produk-produknya ke konsumen akhir dengan mengakuisisi Kentucky Fried Chicken, Pizza Hut dan Taco Bell dengan biaya yang mahal (PepsiCo, 2014). Sementara itu, menargetkan demografi konsumen akhir yang sama, kemitraan ini memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak dalam sumber daya dan berbagi keahlian, sinergi pemasaran dan pengurangan resiko.

3. Areas of Co-operation (AoCs) a. Market Expansion

Kedua perusahaan ini adalah pemimpin di bidang bisnisnya serta memiliki sumber yang banyak sekali dan pengalaman operasi bisnis yang cukup lama sehingga menambah simetri dengan visi global. Coca-Cola sering menyediakan kantor yang ada di berbagai daerah sebagai dasar operasi untuk McDonald.

b. Product Development

Pengetahuan dan keahlian Coca – Cola menjadi suatu keuntungan bagi McDonalds dalam perkembangan produknya. Pada tahun 1993, CocaCola menawarkan saran bisnis penawaran produk dari McDonald, menciptakan Extra Value Meal. Pada tahun 2002, keduanya mengeksekusi strategi kolaboratif untuk Amerika Latin, merancang dan melakukan pengujian kemasan baru untuk minuman. Selain itu, baru-baru ini, Coca-Cola membantu McDonald membuat lini produk baru-baru yaitu Smoothie Meal.

(20)

Dengan pola pengembangan McDonald’s yang terkesan tidak menentu ini, McDonald’s tetap memiliki pola strategi yang mereka terapkan sebagai acuan pengembangan produknya.

Adapun strategi pengembangan produk McDonald’s yaitu : 1) Strategi produk permanen

McDonald’s memiliki beberapa produk yang dijadikan menu permanen yang tidak akan diubah. Contoh produknya adalah Basic Hamburger,Cheeseburger, BigMac dan Quarter Pounder. Produk yang masuk dalam kategori ini adalah produk yang setelah kemunculannya hingga waktu yang lama setelahnya tidak mengalami perubahan konsumsi yang signifikan. Strategi ini diterapkan agar McDonald’s selalu memiliki ciri khas produk yang dikenal konsumen.

2) Strategi produk temporer

Produk kategori ini adalah produk pelengkap (terkadang musiman) dari produk permanen yang ditawarkan. Contoh produk kategori ini adalah Big Ocean Burger yang hanya ditawarkan pada tahun 2007. Produk kategoriini ditawarkan untuk memberikan pengalaman baru bagi konsumen.

3) Pengembangan strategi produk lokal

Karena McDonald’s telah berkembang menjadi perusahaan multinasional, maka di setiap negara McDonald’s membuat beberapa produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang spesifik pada pasar (negara) yang dilayaninya. Contohnya, di Belanda McDonald’s membuat McKroket yang menggabungkan burger dengan kroket sebagai makanan Belanda. Selain itu, di New England dan Atlantic Canada mereka membuat McLobster yaitu rolled-sandwich lobster. Strategi ini ditujukan untuk membuat konsumen lokal merasa cocok dengan menu yang ditawarkan McDonald’s.

4) Strategi adaptasi lokal

Strategi ini mendukung strategi sebelumnya, dimana McDonald’s membuat produk yang rasanya disesuaikan dengan rasa lokal. Biasanya ini bukan produk baru, tetapi produk yang ada dan rasanya dimodifikasi sehingga sesuai dengan rasa lokal. Contohnya, Big Mac di Indiadimodifikasi menjadi Maharaja Mac tanpa beef, karena masyarakat India banyak yang tidak mengonsumsi daging sapi karena alasan religius. Atau, saus sambal di Thailand yang disesuaikan dengan citarasa saus pelengkap makanan yang ada pada makanan tradisional Thailand.

(21)

Adapun kendala yang dimiliki oleh McDonald’s antara lain :

Weakness

1. Harga yang kurang kompetitif, sehingga dapat mengurangi kemampuan perusahaan untuk meningkatkan pendapatan.

2. Inovasi terhadap produk kurang memiliki spesifikasi tertentu

3. Management of franchises kurang memperhatikan integritas klien

4. Teknik pemsaran atau periklanan yang hanya diutamakan pada anak-anak.

Threat

1. Adanya fluktuasi terhadap nilai mata uang asing.

2. Industri makanan cepat saji merupakan sektor yang sangat kompetitif sehingga persaingan juga semakin ketat.

3. Persamaan strategi dengan perusahaan

4. Adanya tekanan dari beberapa pihak mengenai makanan cepat saji dengan masalah obesitas.

5. Bagi konsumen yang sadar akan gizi, makanan cepat saji merupakan makanan yang kurang sehat.

6. Adanya ancaman dari kompetitor local di negara yang berbeda-beda.

7. Industri ini berada pada siklus mature dan merupakan industri yang cepat mengalami kejenuhan.

8. hanya menyimpan waktu pelanggan yang sangat berharga, namun juga meningkatkan energi pelanggan.

Dari kelemahan dan ancaman yang dimiliki dan dihadapi oleh McDonald’s, maka solusi dalam mengahdapi kelemahan dan ancaman adalah sebagai berikut :

Solusi menghadapi kelemahan dan ancaman

(22)

2. (Products) Merubah menu di beberapa negara, menambahkan beberapa makanan dengan rasa lokal dan menghilangkan beberapa makanan yang tidak populer.

3. (Products) Mengembangkan lini produk baru yang fokus pada makanan organik dan sehat (zero trans-fat)

4. (Products) mengubah lini produk coca-cola yang lebih sehat (Diet, Coffin-free, etc)

5. (Products & Services) Menyediakan makanan segar dengan tempat yang bersih dan menyenangkan anak-anak dengan mainan dan fasilitas tempat bermain serta membuat senang dan nyaman pelanggan dewasa

6. (Promotion, Products) mempromosikan Mc Donnald “bestseller” –Fries and Big Mac, mengembangkan beberapa makanan spesial yang baru untuk keluarga dan untuk remaja.

7. (Products & Service + Branding) Menjaga kebersihan lingkungan (restoran) dan menjaga keamanan anak-anak, serta membuatnya senang selama bermain di arena permainan, mempromosikan untuk anak-anak serta berusaha menarik kelompok yang telah berumur, menggunakan bintang lokal yang populer untuk menarik usia muda.

8. (Products & Promotion & Pricing) meningkatkan lain seperti melakukan pembentukan format baru ataupun dalam mengembangkan menu makanan.

9. (Promotion+Place). Explore pasar baru di luar negeri melalui periklanan dan promosi yang intensif dan agresif.

10. (Promotion + Branding) melakukan promosi dan periklanan bersama-sama dengan coca-cola untuk menarik penggemar coca-cola.

11. (Promotion + Branding) Menetapkan dan memperbaiki nama baik diantara kompetitor promosi secara agresif.

12. (Promotion & Branding) Promosi secara teratur; Memberikan kesan pada McDonalds dengan pelayanan yang lebih baik dan pengalaman makan yang menyenangkan.

13. (Branding) meningkatkan brand recognity melalui strategi yang melampirkan emotion secara berkelanjutan.

(23)

15. Service, Branding) Memberikan kesan yang profesional saat memasuki pasar baru dan memberikan peningkatan layanan yang berkelanjutan.

16. (Service) Membuka Hamburger University untuk perspektif manajer dan pekerja yang unggul serta meningkatkan kualitas pekerja secara keseluruhan.

17. (Pricing & Placement) Beralih ke pemasok lokal sehingga mempunyai biaya transportasi yang rendah, menggunakan software untuk mengontrol dan memonitor inventory sehingga dapat menurunkan biaya persediaan, sehingga perusahaan akan mampu dalam memperbaiki atau meningkatkan keuntungan dengan harga yang rendah.

18. (Service & Management) Lebih tertarik pada investasi langsung di negara yang baru dan memilih secara cermat franchiser yang baru/ join verture partnet dan mengevaluasinya secara teratur dan periodik.

19. (Pricing) Menyediakan makanan organik dengan harga kompetitif untuk menarik organic foods fans.

IV. Kesimpulan dan Rekomendasi

Kesimpulan dari paper ini yaitu McDonald’s merupakan salah satu perusahaan multinasional yang bergerak di industri makanan cepat saji (fast food) dan merupakan salah satu industri makanan cepat saji paling laris di dunia. Semakin banyaknya perusahaan yang bergerak di industri serupa, mengakibatkan tingginya tingkat kompetisi di industri tersebut. Untuk memenangkan persaingan tersebut, McDonald’s terus melakukan inovasi.

(24)

pelanggan di seluruh dunia sngatlah baik dengan adanya inovasi produk yang terus-menerus dilakukan oleh McDonald’s.

Penulis memberikan saran sebagai berikut :

Dengan semakin canggih dan berkembangnya pengetahuan dan teknologi masyarakat mulai berfikir cerdas dan menuntut adanya produk yang tidak hanya menguntungkan dari harga tapi juga dari segi manfaat ekonomis. McDonald’s sebagai perusahaan yang sudah mapan harus tanggap dalam memenuhi tuntutan perubahan global baik dari segi competitor maupun keinginan konsumen. Diharapkan perusahaan mampu berkompetisi dengan harga yang kompetitif, terus menerus melakukan inovasi terutama dengan melakukan penciptaan produk makanan yang sesuai gaya hidup sehat, menerapkan Total Quality Management untuk control kualitas terhadap pelayanan, servis, kebersihan dan cita rasa dari makanan itu sendiri, serta memanfaatkan kemajuan teknologi seperti internet untuk meningkatkan penjualan dan memberikan kemudahan bagi pelanggan.

V. Daftar Pustaka dan Referensi

P., Dewi Tri T, dkk. (2009). Analisis Kasus McDonald’s . Surakarta : Universitas Sebelas Maret

Elu, Wilfridus B. Manajemen Strategis Berbasis Kompetensi. Jakarta : STIE PERBANAS

Rattlecut. (2010). Tugas Manajemen Stratejik Studi kasus Restoran Cepat Saji McDonald's. Diakses pada tanggal 07 Maret 2016 dari

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir ini

Tidak memiliki pengaruh dalam kontek hubungan kedua variabel tersebut memberikan pengertian bahwa naik dan turunnya nilai capital adequacy ratio (CAR) pada suatu bank

Sri Mulyani. Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Widya Dharma Klaten. Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pokok Bahasan Teorema

Menurut laporan tahunan perbankan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2015, secara umum industri perbankan nasional menunjukkan pertumbuhan yang

Penyebaran Rumah Tangga Usaha Pertanian di Kota Tegal Tahun 2013..

Analisa keragaman persentase kerusakan benih setelah disimpan 1, 2 dan 3 bulan menunjukan adanya perbedaan yang sangat nyata antar perlakuan benih, waktu

8 Dalam penelitian ini, akan dikaji mengenai strategi membumikan prinsip kebijaksanaan yang terkandung pada sila keempat Pancasila dalam hukum dan kehidupan

 Tahun 1950 – 1954, masa-masa awal kemerdekaan Republik Indonesia, perkumpulan para Ibu-ibu Wanita Katolik secara konkret mewujudkan diri sebagai wadah kesatuan gerak. Pada