PENGARUH TEKNIK RELAKSASI DAN DISTRAKSI TERHADAP NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESARIA
DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH EMBUNG FATIMAH BATAM
TAHUN 2011
ABSTRACT
Nyeri adalah sensasi sujektif, rasa yang tidak nyaman biasanya berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial. Pendekatan non farmakologi biasanya menggunakan terapi perilaku (hipnotis, biofeedback), pelumas otot/relaksasi,akupuntur, terapi kognitif (distraksi), restrukturisasi kognisi, imajinasi dan terapi fisik untuk mengurangai rasa sakit yang diderita oleh pasien. Tujuan penelitan yaitu untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat rasa nyeri setelah dilakukan tindakan distraksi pada pasien pasca operasi di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Batam. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental dengan desain quasy eksperiment (pre test – post test control group design). Sampel penelitian sebanyak 40 orang pasien dengan 20 pasien kelompok intervensi dan 20 kelompok kontrol. Hasil penelitian yang dilakukan pada bulan oktober 2011 terhadap 20 orang pasien control tanpa perlakuan hanya diberikan analgesik sebesar 0,05 dari rasa nyeri sebelum intervensi sebesar 6,65 menurun menjadi 6,60 jika dibanding 20 pasien intervensi analgesic sebelumnya 7,15 menurun 5,25 artinya menurun sebesar 1,9. maka efektifitas kombinasi antara tehnik dan anelgesik (p=0,040), di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Batam. Saran disarankan kepada RSUD untuk untuk membuat suatu (SOP) standar operasional tentang pengelolahan nyeri pasca bedah.
Peneltian Pengaruh Teknik Relaksasi……..
PENDAHULUA N
Pada masa otonomi daerah salah satu strategi yang harus dijalankan adalah
masyarakat yang bermuara
menumbuhkan masyarakat madani (civil society) dan menciptakan peluang untuk ketahanan
berlanjut (sustaining capacity) bagi masyarakat (Depkes RI, 1999)
Upaya untuk
mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera salah ya tidak saja melalui program KB. Upaya Posyandu ini merupakan forum komunitas alih teknologi dan pelayanan kesehatan
masyarakat oleh
dan untuk
masyarakat yang mempunyai nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. Posyandu
kesehatan dan Keluarga
Berencana
(Effendi, 1998). Posyandu
dikembangkan dari pos-pos pelayanan yang telah ada, yang dikelola oleh masyarakat sendiri, seperti pos penimbangan balita, pos KB,
dan pos
Imunisasi
(Depkes RI, 1999)
Di Kota Batam, jumlah
Posyandu yang terdaftar di Dinas Kesehatan 295 unit, dengan tingkat
kemandiriannya pratama 38 unit, madya 177 unit, purnama 66 unit, dan mandiri 14 unit. Sedangkan jika dilihat pertisipasi
masyarakat di posyandu yang ditandai dengan D / S ( Ditimbang / Seluruh Balita yang ada di wilayah kerja posyandu) sangat rendah yaitu 50 % dari target yang telah ditetapkan 80%
Hasil Studi
pendahuluan yang dilakukan di posyandu mawar XIII tanggal 13 Maret 2016 pada 10 orang ibu balita didapat data 60 % ibu balita yang berpengetahuan kurang tentang posyandu dan hanya 40 % yang berpengetahuan baik. Sedangkan yang mempunyai sikap positif untuk
pemanfaatan posyandu
ibu mempunyai sikap negative terhadap
pemanfaatan posyandu di posyandu mawar XIII wilayah kerja puskesmas Baloi Permai.
Berdasark
an hasil
penelitian Widya Astuti (2009) Desa Pariok Kec. Candi Laras Utara Tapin, pengetahuan responden
tentang manfaat posyandu masih kurang sebanyak (87%). Dan sikap ibu yang positif terhadap
pemanfaatan posyandu hanya sebanyak
(48,9%) dan sikap negatif sebanyak
(51,1%). Hal ini disebabkan tingkat pengetahuan responden hanya pada tahap Tahu ( Know ) sehingga berdampak pada sikap ibu dalam pemanfaatan posyandu.
Melalui posyandu
masyarakat bisa memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan
kesehatan dasar,terutama berkaitan dengan penurunan AKI
dan AKB,
memperoleh bantuan secara professional dalam pemecahan masalah
kesehatan
terutama KIA, serta Efisiensi dalam
mendapatkan pelayanan
terpadu kesehatan dan sektor terkait.
Selain untuk
masyarakat Kader kesehatan adalah sebagai ujung tombak dirinya dalam membantu masyarakat dalam
menyelesaikan masalah
kesehatan terkait dengan
penurunan AKI
dan AKB.
Sedangkan bagi puskesmas posyandu
merupakan lini terdepan untuk mengoptimalisas
i fungsi
puskesmas sebagai pusat
penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
(Depkes RI, 2006)
Dari uraian latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ” Hubungan Pengetahuan dan sikap Ibu Balita terhadap
Pemanfaatan Posyandu di Posyandu Mawar XIII Wilayah Kerja Puskesmas Baloi Permai Kota Batam Tahun 2016” METODOLOG I PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian
observasional analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mendapatkan hubungan
pengetahuan dan sikap ibu balita terhadap
pemanfaatan posyandu.
Tempat penelitian
adalah di
Posyandu Mawar XIII Wilayah Kerja Puskesmas Baloi Permai dan waktu penelitian akan
dilaksanakan pada Mei 2016
Untuk menunjukkan kegiatan analisa data dengan upaya penelitian. Maka digunakan metode analisa data secara univariat yaitu melakukan analisa pada seluruh variabel untuk
mengetahui distribusi
frekuensi dari variabel yang diteliti yaitu data
umum yang
diukur dari variabel umur, paritas,
pendidikan, pekerjaan, dan informasi.
Analisis bivariat tidak
menjelaskan hubungan sebab akibat, tetapi untuk
mengetahui hubungan
diantara variabel independen dan variabel
Peneltian Pengaruh Teknik Relaksasi……..
dengan Confident interval 90 % pada alpha = 0,1. HASIL
PENELITIAN
Berdasarkan hasil pengumpulan data yang telah dilakukan
peneliti dengan judul Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Balita Terhadap
Pemanfaatan Posyandu di Posyandu Mawar XIII Wilayah Kerja Puskesmas Baloi Permai Tahun 2016, yang dilakukan pada bulan Maret s/d Mei 2016 dengan jumlah ibu balita dalam penelitian ini sebanyak 63 orang ibu balita. Adapun dari hasil penelitian
didapatkan data responden sbb : a. Analisa
Univariat Tabel 4.1 Karakteristik
Ibu Balita Berdasarkan Umur Ibu Balita
Di Posyandu Mawar XIII Baloi Permai
Tahun 2016
No Umur Ibu Balita
1 < 20 Tahun
2 20 – 35 Tahun
3 > 35 Tahun
JUMLAH
Tabel 4.2 Karakter istik Ibu
Balita Berdasar
kan Pendidik
an Ibu Balita Di Posyandu Mawar
XIII Baloi Permai
Tahun 2016
Tabel 4.3 Karakter istik Ibu
Balita Berdasar
kan Jumlah
Anak Di Posyandu Mawar XIII Baloi Permai
Tahun 2016 Tabel 4.4 Karakter istik Ibu
Balita Berdasar
kan Pekerjaa
n Ibu Balita Di Posyandu
Mawar XIII Baloi
Permai Tahun
2016
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Pengetahuan
Ibu Balita Tentang Pemanfaatan
Posyandu Di Posyandu Mawar XIII Baloi Permai
Tahun 2016
Tabel 4.6 Distribusi
Frekuensi Berdasarkan Sikap Ibu Balita
Tentang Pemanfaatan
Posyandu di
Posyandu Mawar XIII Baloi Permai
Tahun 2016
No Sikap Frekuensi
1 Positif 78
2 Negatif 8
JUMLAH 86
Tabel 4.7 Distribusi
frekuensi Pemanfaatan Posyandu oleh
Ibu Balita Di Posyandu Mawar XIII Baloi Permai
Tahun 2016
No Pemanfaatan Frekuensi 1 Memanfaatkan 49 2 Tidak
Memanfaatkan 37
JUMLAH 86
No Pendidikan Jumlah Persentase
1 SD 30 34,88 %
2 SMP 31 36,05 %
3 SMA 22 25,58 %
4 PT 3 3,49 %
JUMLAH 86 100 %
No Jumlah Anak Jumlah Persentase
1 1 orang 27 31,40 %
2 > 2 orang 59 68,60 %
JUMLAH 86 100 %
No Pekerjaan Jumlah Persentase
1 Bekerja 16 19,00 %
2 Tidak Bekerja 70 81,00 %
JUMLAH 86 100 %
No Pengetahuan Jumlah Persentase
1 Baik 5 5,81 %
2 Cukup 63 73,26 %
3 Kurang 18 20,93 %
b. Analisa Bivariat
Tabel 4.8 Hubungan Pengetahuan Ibu
Balita Tentang Posyandu Terhadap Pemanfaatan
Posyandu Posyandu Mawar XIII Baloi Permai
Tahun 2016
Tabel 4.9 Hubungan Sikap
Ibu Balita Tentang Posyandu Terhadap Pemanfaatan
Posyandu Di Posyandu Mawar XIII Baloi Permai
Tahun 2016
Pemanfaatan Posyandu
Sikap Memanfaatkan
n %
Positif 48 55,8 %
Negatif 1 1,1%
Jumlah 49 56,9%
PEMBAHASAN .
Setelah dilakukan penyajian hasil
penelitian dengan tabel maupun narasi, kemudian dilakukan pembahasan masing-masing
variabel dan hubungan antar variabel. Adapun
pembahasanny a dijelaskan sbb :
1. Hasil Analisa Univariat a. Pengetahuan
Ibu Balita Tentang
Pemanfaatan
Posyandu Di
Posyandu Mawar XIII Baloi Permai Kota Batam Tahun 2016.
Pada tabel
4.5 dapat
diketahui hasil penelitian
menunjukkan sebagian besar
Ibu balita
memiliki
pengetahuan cukup terhadap
pemanfaatan posyandu sebanyak 63 orang Ibu balita (73,26%).
Hasil
penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ali, dkk (2007) di
Posyandu Desa Mojomulyo Kecamatan Puger Kabupaten Jember
didapatkan
sebagian besar Ibu balita memiliki pengetahuan cukup
tentang posyandu yaitu sebanyak 45%.
Dimana secara teoritis pengetahuan merupakan awal terjadinya proses perubahan
perilaku.
Menurut Skinner, perilaku
kesehatan adalah respon seseorang (organisme) terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan
sakit dan
penyakit, sistem pelayanan
kesehatan,
makanan serta lingkungan.
Pengetahua n atau kognitif adalah domain yang sangat penting untuk terbentuknya
Pemanfaatan Posyandu
Penget
ahuan Memanfaatkan memanfaatkanTidak Total
P
Val ue
N % n % N %
Baik 4 4,6% 1 1,2% 5 5,8% 0,000
Cuku
p 43 50% 20 23,3% 63 73,3
Kuran
g 2
2,3
% 16 18,6% 18 20,9
%
Jumla
Peneltian Pengaruh Teknik Relaksasi……..
tindakan seseorang.
Tindakan yang di dasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng
dibandingkan dengan tindakan yang tidak di dasri oleh pengetahuan. Sehingga
pengetahuan Ibu Balita Tentang Pemanfaatan Posyandu sangat berperan dalam tindakan
pemanfaatan posyandu Di Posyandu Mawar XIII Baloi Permai Tahun 2016.
b. Sikap Ibu Balita Tentang Pemanfaatan Posyandu Di Posyandu Mawar XIII Baloi Permai Kota Batam Tahun 2016.
Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui hasil penelitian
menunjukkan sebagian besar Ibu balita memiliki sikap positif terhadap
pemanfaatan posyandu sebanyak 78 orang Ibu balita (90,70%).
Dimana secara teoritis sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu apabila dihadapkan
pada suatu
stimulus yang menghendaki adanya respon
yang saling
berinteraksi dalam memahami,
merasakan dan berprilaku terhadap
suatu objek
dilikungan sekitarnya.
Berdasarkan hasil penelitian sikap ibu balita, menunjukan
bahwa sebagian besar ibu balita memiliki sikap positif dalam hal berpartisipasi dalam pemanfaatan posyandu. Hal ini dikarenakan bahwa sikap seseorang terhadap stimulus atau objek akan menimbulkan sikap positif dan sikap negatif. Semakin baik pengetahuan seseorang maka semakin aktif pula sikap positif yang akan terbentuk. Semakin baik pengetahuan yang dimiliki oleh ibu balita tentang pemanfaatan posyandu maka semakin aktif pula sikap positif ibu balita terhadap pemanfaatan
posyandu di
Posyandu Mawar XIII Wilayah Kerja Puskesmas Baloi
Permai Kota
Batam Tahun 2016.
a. Pem
anfaatan Posyandu
di Posyandu
Mawar XIII
Wilayah Kerja Puskesmas Baloi
Permai Kota
Batam Tahun 2016.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Posyandu Mawar XIII Wilayah Kerja Puskesmas Baloi
Permai Kota
Batam Tahun 2016 dengan jumlah sample sebanyak 86 orang ibu balita maka di dapatkan hasil sebagaimana diperlihatkan pada Tabel 4.7 yaitu sebagian besar Ibu balita
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ali, dkk
(2007) di
Posyandu Des a Mojomulyo Kecamatan Puger Kabupa ten Jember didapatkan kunjungan yang paling banyak adalah kunjungan sering sebesar 69,2%, kemudian kunjungan
sedang sebesar 11,8%, dan kunjungan jarang sebesar 19% ke posyandu.
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan
bersumber pada masyarakat
(UKBM) yang di kelola dan di selenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama
masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan
kesehatan dasar untuk
mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Tentunya informasi yang baik tentang manfaat dari posyandu itu sendiri akan menunjang Ibu Balita dalam pemanfaatan Posyandu Mawar XIII Wilayah Kerja Puskesmas Baloi
Permai Kota
Batam Tahun 2016.
2. Hasil Analisa Bivariat. a. Hubungan
Pengetahuan Ibu Balita Terhadap Pemanfaatan Posyandu di Posyandu Mawar XIII
Wilayah Kerja Puskesmas Baloi Permai Kota Batam Tahun 2016.
Pada Tabel 4.5 dapat di ketahui bahwa sebagian besar Ibu balita memiliki pengetahuan cukup terhadap pemanfaatan posyandu sebanyak (73,26%). Sedangkan hasil penelitian pada Tabel 4.7 dapat di ketahui bahwa sebagian besar Ibu balita memanfaatk an posyandu sebanyak (57%). Berdasarkan uraian dari
hasil penelitian tersebut tergambar bahwa sebagian besar ibu balita yang memiliki pengetahuan cukup termasuk ke dalam sebagian besar ibu balita yang memanfaatk an
posyandu.
Peneltian Pengaruh Teknik Relaksasi……..
Posyandu
Posyandu Mawar XIII Wilayah Kerja Puskesmas Baloi Permai Tahun 2016.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lia (2009) bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu balita dengan perilaku kunjungan ibu balita ke
posyandu di
Kelurahan Grabag Kecamatan Grabag Kabupaten
Magelang dengan taraf signifikan 5% dengan p value 0,031.
Adanya hubungan antara Pengetahuan Ibu Balita terhadap pemanfaatan posyandu, di sebabkan karena sebagian besar pengetahuan ibu balita cukup
tentang pemanfaatan posyandu. Dimana pengetahuan merupakan domain
yang sangat
penting dalam terbentuknya tindakan
seseorang. Namun tidak dapat di pungkiri juga ada sebagian keecil ibu
balita yang
memiliki
pengetahuan yang cukup namun tidak memanfaatkan posyandu.
Sehingga pengetahuan yang cukup bagi Ibu balita sangat berpengaruh dalam terbentuknya tindakan ibu balita untuk
memanfaatkan
posyandu di
Posyandu Mawar XIII Wilayah Kerja Puskesmas Baloi
Permai Kota
Batam Tahun 2016.
b. Hubungan Sikap Ibu
Balita Terhadap Pemanfaatan Posyandu di Posyandu Mawar XIII Wilayah Kerja Puskesmas Baloi Permai Kota Batam Tahun 2016.
Pada Tabel 4.6 dapat di ketahui bahwa sebagian besar Ibu balita memiliki sikap positif terhadap
pemanfaatan posyandu sebanyak (90,70%). Dan hanya sebagian kecil ibu balita memiliki sikap negatif sebanyak (9,30%).
Sedangkan hasil penelitian pada Tabel 4.7 dapat di ketahui bahwa sebagian besar Ibu balita
memanfaatkan posyandu sebanyak (57%).
Berdasarka n hasil uji statistik dengan menggunakan chi-square maka didapatkan nilai p value = 0,08 dengan demikian nilai p value < α = 0,05 berarti ada hubungan antara Sikap Ibu Balita Tentang
Posyandu Terhadap Pemanfaatan Posyandu
Posyandu Mawar XIII Baloi Permai Tahun 2016.
Hasil
penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lia (2009) bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara sikap ibu balita dengan perilaku kunjungan ibu balita ke
Kelurahan Grabag Kecamatan Grabag Kabupaten
Magelang dengan taraf signifikan 5% dengan p value 0,032.
Adanya hubungan antara Sikap Ibu Balita terhadap pemanfaatan posyandu, di sebabkan karena sebagian besar sikap ibu balita cukup terhadap pemanfaatan posyandu. Dimana sikap merupakan suatu bentuk evaluasi serta merupakan
perasaan
mendukung atau memihak
(favourable) maupun perasaan tidak mendukung atau memihak (unfavourable) dalam berprilaku terhadap suatu objek.
Namun tidak dapat di pungkiri juga
ada sebagian kecil ibu balita yang memiliki sikap yang positif namun tidak
memanfaatkan posyandu.
Sehingga sikap yang positif (mendukung) bagi Ibu balita sangat berpengaruh dalam terbentuknya tindakan ibu balita untuk
memanfaatkan
posyandu di
Posyandu Mawar XIII Wilayah Kerja Puskesmas Baloi
Permai Kota
Batam Tahun 2016.
KESIMPU LAN DAN SARAN
A. K
esimpulan Berdasarka n dari hasil penelitian di Posyandu Mawar XIII Wilayah Kerja Puskesmas Baloi Permai Kota Batam Tahun 2016, dalam bentuk
table dan narasi yang kemudian dilakukan
pembahasan terhadap masing-masing variabel dan hubungan antar variabel
dapat di
simpulkan sbb :
Hasil
penelitian yang dilakukan di posyandu mawar XIII wilayah kerja Puskesmas Baloi Permai Terhadap 86 Responden maka didapatkan : 1. Sebagian Besar
Pengetahuan baik sebanyak
5 orang
(5,81%). 2. Sebagian besar
sikap ibu balita di kategorikan positif
3. Sebagian besar ibu balita memanfaatan posyandu sebanyak 49 orang (57%) dan sebagian kecil ibu balita
37 orang
(43%) tidak memanfaatkan posyandu. 4. Terdapat
hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu balita terhadap pemanfaatan posyandu di Posyandu Mawar XIII Wilayah Kerja Puskesmas Baloi Permai Kota Batam Tahun 2016, dengan nilai p value = 0,000 5. Terdapat
Peneltian Pengaruh Teknik Relaksasi……..
Saran
1. Bagi Institusi Kesehatan.
Hasil
penelitian ini dapat menjadi
pertimbangan bagi institusi kesehatan dalam menentukan kebijakan program pelayanan KIA. 2. Bagi
Puskesmas Baloi Permai.
Hasil
penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi Puskesmas Baloi Permai dalam pemberian penyuluhan
tentang pemanfaatan posyandu.
3. Bagi Posyandu Mawar XIII.
Hasil
penelitian ini dapat di jadikan sebagai bahan masukan bagi Posyandu Mawar XIII dalam meningkatkan kualitas pemanfaatan posyandu.
4. Bagi Ibu Balita
Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan memberikan sikap yang positif bagi ibu balita dalam rangka pemanfaatan posyandu.Serta Diharapkan pembinaan dari PKK lebih sering dilakukan agar ibu – ibu balita lebih memahami fungsi dari posyandu itu sendiri.
5. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan dapat melanjutkan penelitian tentang faktor – faktor apa
saja yang
mempengaruhi ibu dalam
memanfaatkan posyandu dengan menggunakan metode yang lebih
baik dan
memperbanyak sample.
DAFTAR
PUSTAKA
Arikunto,S uharsini.2006. Prosedur
Penelitian,Rineka Cipta,Jakarta.
Budiarto,E
ko. 2004.
Metodologi Penelitian Kedokteran sebuah pengantar. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Cetakan Pertama
Chandra,Bu diman.
1995.Pengantar Statistik
Kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Cetakan Pertama
Depkes RI. 1999. Buku Kader Usaha Perbaikan Gizi Keluarga.
Jakarta. Edisi XVI
________. 2006. Pedoman Umum
Pengelolaan Posyandu. Pusat Promosi
Kesehatan
Depkes RI, Jakarta
________. 2006. Buku Pedoman
Pemantauan Wilayah setempat (PWS). Bina Kesehatan
Masyarakat Depkes RI. Jakarta
________. 2009. Buku Pegangan Kader. Pusat Promosi Kesehatan
Depkes RI. Jakarta
Fatimah, Rajab,dkk. 2009. Langkah Mudah Membuat Usulan Proporsal KTI dan Laporan Hasil KTI. CV.Trans Info Media. Jakarta. Cetakan Pertama
Hasan,Iqbal . 2008. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. PT Bumi Aksara. Jakarta. Cetakan Kedua
Notoatmodj o, Sukidjo. 2002. Kesehatan
_________ _________. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta. Cetakan Pertama
_________ _________. 2003. Prinsip-Prinsip Ilmu kesehatan
Masyarakat. Rineka Cipta. Cetakan Kedua
_________ _________. 2005. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta. Cetakan Ketiga
_________ _______. 2005. Promosi
kesehatan Teori dan Aplikasi. Rineka Cipta. Jakarta.Cetakan Pertama
_________ _______. 2007. Promosi
Kesehatan & Ilmu Perilaku. Rineka
Cipta.Jakarta. Cetakan Pertama
Pratiknya,A hmad Watik. 2008. Dasar-Dasar
Metodologi Penelitian
Kedokteran & Kesehatan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Edisi Ke-7
Riwidikdo, Handoko. 2008. Statistik
Kesehatan ( Plus Aplikasi
Software SPSS). Mitra Cendikia Offset.
Jogjakarta. Cetakan Kelima