• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI DAN DISTRAKSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH TEKNIK RELAKSASI DAN DISTRAKSI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI DAN DISTRAKSI TERHADAP NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESARIA

DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH EMBUNG FATIMAH BATAM

TAHUN 2011

ABSTRACT

Nyeri adalah sensasi sujektif, rasa yang tidak nyaman biasanya berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial. Pendekatan non farmakologi biasanya menggunakan terapi perilaku (hipnotis, biofeedback), pelumas otot/relaksasi,akupuntur, terapi kognitif (distraksi), restrukturisasi kognisi, imajinasi dan terapi fisik untuk mengurangai rasa sakit yang diderita oleh pasien. Tujuan penelitan yaitu untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat rasa nyeri setelah dilakukan tindakan distraksi pada pasien pasca operasi di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Batam. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental dengan desain quasy eksperiment (pre test – post test control group design). Sampel penelitian sebanyak 40 orang pasien dengan 20 pasien kelompok intervensi dan 20 kelompok kontrol. Hasil penelitian yang dilakukan pada bulan oktober 2011 terhadap 20 orang pasien control tanpa perlakuan hanya diberikan analgesik sebesar 0,05 dari rasa nyeri sebelum intervensi sebesar 6,65 menurun menjadi 6,60 jika dibanding 20 pasien intervensi analgesic sebelumnya 7,15 menurun 5,25 artinya menurun sebesar 1,9. maka efektifitas kombinasi antara tehnik dan anelgesik (p=0,040), di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Batam. Saran disarankan kepada RSUD untuk untuk membuat suatu (SOP) standar operasional tentang pengelolahan nyeri pasca bedah.

(2)

Peneltian Pengaruh Teknik Relaksasi……..

PENDAHULUA N

Pada masa otonomi daerah salah satu strategi yang harus dijalankan adalah

masyarakat yang bermuara

menumbuhkan masyarakat madani (civil society) dan menciptakan peluang untuk ketahanan

berlanjut (sustaining capacity) bagi masyarakat (Depkes RI, 1999)

Upaya untuk

mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera salah ya tidak saja melalui program KB. Upaya Posyandu ini merupakan forum komunitas alih teknologi dan pelayanan kesehatan

masyarakat oleh

dan untuk

masyarakat yang mempunyai nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. Posyandu

kesehatan dan Keluarga

Berencana

(Effendi, 1998). Posyandu

dikembangkan dari pos-pos pelayanan yang telah ada, yang dikelola oleh masyarakat sendiri, seperti pos penimbangan balita, pos KB,

dan pos

Imunisasi

(Depkes RI, 1999)

Di Kota Batam, jumlah

Posyandu yang terdaftar di Dinas Kesehatan 295 unit, dengan tingkat

kemandiriannya pratama 38 unit, madya 177 unit, purnama 66 unit, dan mandiri 14 unit. Sedangkan jika dilihat pertisipasi

masyarakat di posyandu yang ditandai dengan D / S ( Ditimbang / Seluruh Balita yang ada di wilayah kerja posyandu) sangat rendah yaitu 50 % dari target yang telah ditetapkan 80%

Hasil Studi

pendahuluan yang dilakukan di posyandu mawar XIII tanggal 13 Maret 2016 pada 10 orang ibu balita didapat data 60 % ibu balita yang berpengetahuan kurang tentang posyandu dan hanya 40 % yang berpengetahuan baik. Sedangkan yang mempunyai sikap positif untuk

pemanfaatan posyandu

(3)

ibu mempunyai sikap negative terhadap

pemanfaatan posyandu di posyandu mawar XIII wilayah kerja puskesmas Baloi Permai.

Berdasark

an hasil

penelitian Widya Astuti (2009) Desa Pariok Kec. Candi Laras Utara Tapin, pengetahuan responden

tentang manfaat posyandu masih kurang sebanyak (87%). Dan sikap ibu yang positif terhadap

pemanfaatan posyandu hanya sebanyak

(48,9%) dan sikap negatif sebanyak

(51,1%). Hal ini disebabkan tingkat pengetahuan responden hanya pada tahap Tahu ( Know ) sehingga berdampak pada sikap ibu dalam pemanfaatan posyandu.

Melalui posyandu

masyarakat bisa memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan

kesehatan dasar,terutama berkaitan dengan penurunan AKI

dan AKB,

memperoleh bantuan secara professional dalam pemecahan masalah

kesehatan

terutama KIA, serta Efisiensi dalam

mendapatkan pelayanan

terpadu kesehatan dan sektor terkait.

Selain untuk

masyarakat Kader kesehatan adalah sebagai ujung tombak dirinya dalam membantu masyarakat dalam

menyelesaikan masalah

kesehatan terkait dengan

penurunan AKI

dan AKB.

Sedangkan bagi puskesmas posyandu

merupakan lini terdepan untuk mengoptimalisas

i fungsi

puskesmas sebagai pusat

penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat pelayanan kesehatan strata pertama.

(Depkes RI, 2006)

Dari uraian latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ” Hubungan Pengetahuan dan sikap Ibu Balita terhadap

Pemanfaatan Posyandu di Posyandu Mawar XIII Wilayah Kerja Puskesmas Baloi Permai Kota Batam Tahun 2016” METODOLOG I PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian

observasional analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mendapatkan hubungan

pengetahuan dan sikap ibu balita terhadap

pemanfaatan posyandu.

Tempat penelitian

adalah di

Posyandu Mawar XIII Wilayah Kerja Puskesmas Baloi Permai dan waktu penelitian akan

dilaksanakan pada Mei 2016

Untuk menunjukkan kegiatan analisa data dengan upaya penelitian. Maka digunakan metode analisa data secara univariat yaitu melakukan analisa pada seluruh variabel untuk

mengetahui distribusi

frekuensi dari variabel yang diteliti yaitu data

umum yang

diukur dari variabel umur, paritas,

pendidikan, pekerjaan, dan informasi.

Analisis bivariat tidak

menjelaskan hubungan sebab akibat, tetapi untuk

mengetahui hubungan

diantara variabel independen dan variabel

(4)

Peneltian Pengaruh Teknik Relaksasi……..

dengan Confident interval 90 % pada alpha = 0,1. HASIL

PENELITIAN

Berdasarkan hasil pengumpulan data yang telah dilakukan

peneliti dengan judul Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Balita Terhadap

Pemanfaatan Posyandu di Posyandu Mawar XIII Wilayah Kerja Puskesmas Baloi Permai Tahun 2016, yang dilakukan pada bulan Maret s/d Mei 2016 dengan jumlah ibu balita dalam penelitian ini sebanyak 63 orang ibu balita. Adapun dari hasil penelitian

didapatkan data responden sbb : a. Analisa

Univariat Tabel 4.1 Karakteristik

Ibu Balita Berdasarkan Umur Ibu Balita

Di Posyandu Mawar XIII Baloi Permai

Tahun 2016

No Umur Ibu Balita

1 < 20 Tahun

2 20 – 35 Tahun

3 > 35 Tahun

JUMLAH

Tabel 4.2 Karakter istik Ibu

Balita Berdasar

kan Pendidik

an Ibu Balita Di Posyandu Mawar

XIII Baloi Permai

Tahun 2016

Tabel 4.3 Karakter istik Ibu

Balita Berdasar

kan Jumlah

Anak Di Posyandu Mawar XIII Baloi Permai

Tahun 2016 Tabel 4.4 Karakter istik Ibu

Balita Berdasar

kan Pekerjaa

n Ibu Balita Di Posyandu

Mawar XIII Baloi

Permai Tahun

2016

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Pengetahuan

Ibu Balita Tentang Pemanfaatan

Posyandu Di Posyandu Mawar XIII Baloi Permai

Tahun 2016

Tabel 4.6 Distribusi

Frekuensi Berdasarkan Sikap Ibu Balita

Tentang Pemanfaatan

Posyandu di

Posyandu Mawar XIII Baloi Permai

Tahun 2016

No Sikap Frekuensi

1 Positif 78

2 Negatif 8

JUMLAH 86

Tabel 4.7 Distribusi

frekuensi Pemanfaatan Posyandu oleh

Ibu Balita Di Posyandu Mawar XIII Baloi Permai

Tahun 2016

No Pemanfaatan Frekuensi 1 Memanfaatkan 49 2 Tidak

Memanfaatkan 37

JUMLAH 86

No Pendidikan Jumlah Persentase

1 SD 30 34,88 %

2 SMP 31 36,05 %

3 SMA 22 25,58 %

4 PT 3 3,49 %

JUMLAH 86 100 %

No Jumlah Anak Jumlah Persentase

1 1 orang 27 31,40 %

2 > 2 orang 59 68,60 %

JUMLAH 86 100 %

No Pekerjaan Jumlah Persentase

1 Bekerja 16 19,00 %

2 Tidak Bekerja 70 81,00 %

JUMLAH 86 100 %

No Pengetahuan Jumlah Persentase

1 Baik 5 5,81 %

2 Cukup 63 73,26 %

3 Kurang 18 20,93 %

(5)

b. Analisa Bivariat

Tabel 4.8 Hubungan Pengetahuan Ibu

Balita Tentang Posyandu Terhadap Pemanfaatan

Posyandu Posyandu Mawar XIII Baloi Permai

Tahun 2016

Tabel 4.9 Hubungan Sikap

Ibu Balita Tentang Posyandu Terhadap Pemanfaatan

Posyandu Di Posyandu Mawar XIII Baloi Permai

Tahun 2016

Pemanfaatan Posyandu

Sikap Memanfaatkan

n %

Positif 48 55,8 %

Negatif 1 1,1%

Jumlah 49 56,9%

PEMBAHASAN .

Setelah dilakukan penyajian hasil

penelitian dengan tabel maupun narasi, kemudian dilakukan pembahasan masing-masing

variabel dan hubungan antar variabel. Adapun

pembahasanny a dijelaskan sbb :

1. Hasil Analisa Univariat a. Pengetahuan

Ibu Balita Tentang

Pemanfaatan

Posyandu Di

Posyandu Mawar XIII Baloi Permai Kota Batam Tahun 2016.

Pada tabel

4.5 dapat

diketahui hasil penelitian

menunjukkan sebagian besar

Ibu balita

memiliki

pengetahuan cukup terhadap

pemanfaatan posyandu sebanyak 63 orang Ibu balita (73,26%).

Hasil

penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ali, dkk (2007) di

Posyandu Desa Mojomulyo Kecamatan Puger Kabupaten Jember

didapatkan

sebagian besar Ibu balita memiliki pengetahuan cukup

tentang posyandu yaitu sebanyak 45%.

Dimana secara teoritis pengetahuan merupakan awal terjadinya proses perubahan

perilaku.

Menurut Skinner, perilaku

kesehatan adalah respon seseorang (organisme) terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan

sakit dan

penyakit, sistem pelayanan

kesehatan,

makanan serta lingkungan.

Pengetahua n atau kognitif adalah domain yang sangat penting untuk terbentuknya

Pemanfaatan Posyandu

Penget

ahuan Memanfaatkan memanfaatkanTidak Total

P

Val ue

N % n % N %

Baik 4 4,6% 1 1,2% 5 5,8% 0,000

Cuku

p 43 50% 20 23,3% 63 73,3

Kuran

g 2

2,3

% 16 18,6% 18 20,9

%

Jumla

(6)

Peneltian Pengaruh Teknik Relaksasi……..

tindakan seseorang.

Tindakan yang di dasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng

dibandingkan dengan tindakan yang tidak di dasri oleh pengetahuan. Sehingga

pengetahuan Ibu Balita Tentang Pemanfaatan Posyandu sangat berperan dalam tindakan

pemanfaatan posyandu Di Posyandu Mawar XIII Baloi Permai Tahun 2016.

b. Sikap Ibu Balita Tentang Pemanfaatan Posyandu Di Posyandu Mawar XIII Baloi Permai Kota Batam Tahun 2016.

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui hasil penelitian

menunjukkan sebagian besar Ibu balita memiliki sikap positif terhadap

pemanfaatan posyandu sebanyak 78 orang Ibu balita (90,70%).

Dimana secara teoritis sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu apabila dihadapkan

pada suatu

stimulus yang menghendaki adanya respon

yang saling

berinteraksi dalam memahami,

merasakan dan berprilaku terhadap

suatu objek

dilikungan sekitarnya.

Berdasarkan hasil penelitian sikap ibu balita, menunjukan

bahwa sebagian besar ibu balita memiliki sikap positif dalam hal berpartisipasi dalam pemanfaatan posyandu. Hal ini dikarenakan bahwa sikap seseorang terhadap stimulus atau objek akan menimbulkan sikap positif dan sikap negatif. Semakin baik pengetahuan seseorang maka semakin aktif pula sikap positif yang akan terbentuk. Semakin baik pengetahuan yang dimiliki oleh ibu balita tentang pemanfaatan posyandu maka semakin aktif pula sikap positif ibu balita terhadap pemanfaatan

posyandu di

Posyandu Mawar XIII Wilayah Kerja Puskesmas Baloi

Permai Kota

Batam Tahun 2016.

a. Pem

anfaatan Posyandu

di Posyandu

Mawar XIII

Wilayah Kerja Puskesmas Baloi

Permai Kota

Batam Tahun 2016.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Posyandu Mawar XIII Wilayah Kerja Puskesmas Baloi

Permai Kota

Batam Tahun 2016 dengan jumlah sample sebanyak 86 orang ibu balita maka di dapatkan hasil sebagaimana diperlihatkan pada Tabel 4.7 yaitu sebagian besar Ibu balita

(7)

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ali, dkk

(2007) di

Posyandu Des a Mojomulyo Kecamatan Puger Kabupa ten Jember didapatkan kunjungan yang paling banyak adalah kunjungan sering sebesar 69,2%, kemudian kunjungan

sedang sebesar 11,8%, dan kunjungan jarang sebesar 19% ke posyandu.

Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan

bersumber pada masyarakat

(UKBM) yang di kelola dan di selenggarakan dari, oleh, untuk dan

bersama

masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan

kesehatan dasar untuk

mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Tentunya informasi yang baik tentang manfaat dari posyandu itu sendiri akan menunjang Ibu Balita dalam pemanfaatan Posyandu Mawar XIII Wilayah Kerja Puskesmas Baloi

Permai Kota

Batam Tahun 2016.

2. Hasil Analisa Bivariat. a. Hubungan

Pengetahuan Ibu Balita Terhadap Pemanfaatan Posyandu di Posyandu Mawar XIII

Wilayah Kerja Puskesmas Baloi Permai Kota Batam Tahun 2016.

Pada Tabel 4.5 dapat di ketahui bahwa sebagian besar Ibu balita memiliki pengetahuan cukup terhadap pemanfaatan posyandu sebanyak (73,26%). Sedangkan hasil penelitian pada Tabel 4.7 dapat di ketahui bahwa sebagian besar Ibu balita memanfaatk an posyandu sebanyak (57%). Berdasarkan uraian dari

hasil penelitian tersebut tergambar bahwa sebagian besar ibu balita yang memiliki pengetahuan cukup termasuk ke dalam sebagian besar ibu balita yang memanfaatk an

posyandu.

(8)

Peneltian Pengaruh Teknik Relaksasi……..

Posyandu

Posyandu Mawar XIII Wilayah Kerja Puskesmas Baloi Permai Tahun 2016.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lia (2009) bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu balita dengan perilaku kunjungan ibu balita ke

posyandu di

Kelurahan Grabag Kecamatan Grabag Kabupaten

Magelang dengan taraf signifikan 5% dengan p value 0,031.

Adanya hubungan antara Pengetahuan Ibu Balita terhadap pemanfaatan posyandu, di sebabkan karena sebagian besar pengetahuan ibu balita cukup

tentang pemanfaatan posyandu. Dimana pengetahuan merupakan domain

yang sangat

penting dalam terbentuknya tindakan

seseorang. Namun tidak dapat di pungkiri juga ada sebagian keecil ibu

balita yang

memiliki

pengetahuan yang cukup namun tidak memanfaatkan posyandu.

Sehingga pengetahuan yang cukup bagi Ibu balita sangat berpengaruh dalam terbentuknya tindakan ibu balita untuk

memanfaatkan

posyandu di

Posyandu Mawar XIII Wilayah Kerja Puskesmas Baloi

Permai Kota

Batam Tahun 2016.

b. Hubungan Sikap Ibu

Balita Terhadap Pemanfaatan Posyandu di Posyandu Mawar XIII Wilayah Kerja Puskesmas Baloi Permai Kota Batam Tahun 2016.

Pada Tabel 4.6 dapat di ketahui bahwa sebagian besar Ibu balita memiliki sikap positif terhadap

pemanfaatan posyandu sebanyak (90,70%). Dan hanya sebagian kecil ibu balita memiliki sikap negatif sebanyak (9,30%).

Sedangkan hasil penelitian pada Tabel 4.7 dapat di ketahui bahwa sebagian besar Ibu balita

memanfaatkan posyandu sebanyak (57%).

Berdasarka n hasil uji statistik dengan menggunakan chi-square maka didapatkan nilai p value = 0,08 dengan demikian nilai p value < α = 0,05 berarti ada hubungan antara Sikap Ibu Balita Tentang

Posyandu Terhadap Pemanfaatan Posyandu

Posyandu Mawar XIII Baloi Permai Tahun 2016.

Hasil

penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lia (2009) bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara sikap ibu balita dengan perilaku kunjungan ibu balita ke

(9)

Kelurahan Grabag Kecamatan Grabag Kabupaten

Magelang dengan taraf signifikan 5% dengan p value 0,032.

Adanya hubungan antara Sikap Ibu Balita terhadap pemanfaatan posyandu, di sebabkan karena sebagian besar sikap ibu balita cukup terhadap pemanfaatan posyandu. Dimana sikap merupakan suatu bentuk evaluasi serta merupakan

perasaan

mendukung atau memihak

(favourable) maupun perasaan tidak mendukung atau memihak (unfavourable) dalam berprilaku terhadap suatu objek.

Namun tidak dapat di pungkiri juga

ada sebagian kecil ibu balita yang memiliki sikap yang positif namun tidak

memanfaatkan posyandu.

Sehingga sikap yang positif (mendukung) bagi Ibu balita sangat berpengaruh dalam terbentuknya tindakan ibu balita untuk

memanfaatkan

posyandu di

Posyandu Mawar XIII Wilayah Kerja Puskesmas Baloi

Permai Kota

Batam Tahun 2016.

KESIMPU LAN DAN SARAN

A. K

esimpulan Berdasarka n dari hasil penelitian di Posyandu Mawar XIII Wilayah Kerja Puskesmas Baloi Permai Kota Batam Tahun 2016, dalam bentuk

table dan narasi yang kemudian dilakukan

pembahasan terhadap masing-masing variabel dan hubungan antar variabel

dapat di

simpulkan sbb :

Hasil

penelitian yang dilakukan di posyandu mawar XIII wilayah kerja Puskesmas Baloi Permai Terhadap 86 Responden maka didapatkan : 1. Sebagian Besar

Pengetahuan baik sebanyak

5 orang

(5,81%). 2. Sebagian besar

sikap ibu balita di kategorikan positif

3. Sebagian besar ibu balita memanfaatan posyandu sebanyak 49 orang (57%) dan sebagian kecil ibu balita

37 orang

(43%) tidak memanfaatkan posyandu. 4. Terdapat

hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu balita terhadap pemanfaatan posyandu di Posyandu Mawar XIII Wilayah Kerja Puskesmas Baloi Permai Kota Batam Tahun 2016, dengan nilai p value = 0,000 5. Terdapat

(10)

Peneltian Pengaruh Teknik Relaksasi……..

Saran

1. Bagi Institusi Kesehatan.

Hasil

penelitian ini dapat menjadi

pertimbangan bagi institusi kesehatan dalam menentukan kebijakan program pelayanan KIA. 2. Bagi

Puskesmas Baloi Permai.

Hasil

penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi Puskesmas Baloi Permai dalam pemberian penyuluhan

tentang pemanfaatan posyandu.

3. Bagi Posyandu Mawar XIII.

Hasil

penelitian ini dapat di jadikan sebagai bahan masukan bagi Posyandu Mawar XIII dalam meningkatkan kualitas pemanfaatan posyandu.

4. Bagi Ibu Balita

Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan memberikan sikap yang positif bagi ibu balita dalam rangka pemanfaatan posyandu.Serta Diharapkan pembinaan dari PKK lebih sering dilakukan agar ibu – ibu balita lebih memahami fungsi dari posyandu itu sendiri.

5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan dapat melanjutkan penelitian tentang faktor – faktor apa

saja yang

mempengaruhi ibu dalam

memanfaatkan posyandu dengan menggunakan metode yang lebih

baik dan

memperbanyak sample.

DAFTAR

PUSTAKA

Arikunto,S uharsini.2006. Prosedur

Penelitian,Rineka Cipta,Jakarta.

Budiarto,E

ko. 2004.

Metodologi Penelitian Kedokteran sebuah pengantar. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Cetakan Pertama

Chandra,Bu diman.

1995.Pengantar Statistik

Kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Cetakan Pertama

Depkes RI. 1999. Buku Kader Usaha Perbaikan Gizi Keluarga.

Jakarta. Edisi XVI

________. 2006. Pedoman Umum

Pengelolaan Posyandu. Pusat Promosi

Kesehatan

Depkes RI, Jakarta

________. 2006. Buku Pedoman

Pemantauan Wilayah setempat (PWS). Bina Kesehatan

Masyarakat Depkes RI. Jakarta

________. 2009. Buku Pegangan Kader. Pusat Promosi Kesehatan

Depkes RI. Jakarta

Fatimah, Rajab,dkk. 2009. Langkah Mudah Membuat Usulan Proporsal KTI dan Laporan Hasil KTI. CV.Trans Info Media. Jakarta. Cetakan Pertama

Hasan,Iqbal . 2008. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. PT Bumi Aksara. Jakarta. Cetakan Kedua

Notoatmodj o, Sukidjo. 2002. Kesehatan

(11)

_________ _________. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta. Cetakan Pertama

_________ _________. 2003. Prinsip-Prinsip Ilmu kesehatan

Masyarakat. Rineka Cipta. Cetakan Kedua

_________ _________. 2005. Metodologi Penelitian

Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta. Cetakan Ketiga

_________ _______. 2005. Promosi

kesehatan Teori dan Aplikasi. Rineka Cipta. Jakarta.Cetakan Pertama

_________ _______. 2007. Promosi

Kesehatan & Ilmu Perilaku. Rineka

Cipta.Jakarta. Cetakan Pertama

Pratiknya,A hmad Watik. 2008. Dasar-Dasar

Metodologi Penelitian

Kedokteran & Kesehatan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Edisi Ke-7

Riwidikdo, Handoko. 2008. Statistik

Kesehatan ( Plus Aplikasi

Software SPSS). Mitra Cendikia Offset.

Jogjakarta. Cetakan Kelima

Gambar

Tabel  4.6  dapat
Tabel 4.7 dapat di
table  dan  narasi

Referensi

Dokumen terkait

PHQDQJDQLSHPHVDQDQWLNHWEXVPDNDVHULQJWHUMDGL NHVDODKDQGDODPSURVHVGDWD SHPHVDQDQ GDQ VHEDJDLQ\D 2OHK NDUHQD LWX SHUOX GLEXDWQ\D VLVWHP \DQJ EDUX \DLWX GHQJDQ PHQJJXQDNDQ VXDWX

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyediaan yang teregistrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elekronik Kementerian Ketenagakerjaan ( LPSE ) dan memenuhi persyaratan.

Pokja ULP UPTP Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Bekasi pada Kementerian Ketenagakerjaan RI akan melaksanakan Lelang Sederhana dengan pascakualifikasi (sistem gugur)

[r]

Ber dasar kan hal-hal ter sebut di atas, maka Panitia Pengadaan Jasa Konsultansi Dinas Tata Kota Bandar Lampung mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan penyedia jasa

Pada penelitian utama, keberdayaan pemangku kepentingan terhadap ke- berhasilan proyek dengan koefisien path sebesar 0,492 menunjukkan bahwa variabel laten ini sangat

adalah dengan menggunakan antena yang berfungsi sebagai.. pengirim dan penerima gelombang elektromagnetik

Dari hasil penelitian, seluruh responden memiliki umur lebih dari 50 tahun dimana Diabetes Melitus tipe 2 sering menyerang orang yang berumur &gt;40 tahun, sebagian besar memiliki