15
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Dusun Sotontong Desa Kualan Hilir
Kecamatan Simpang Hulu Kabupaten Ketapang Propinsi Kalimantan
Barat. Peneliti mengambil lokasi Dusun Setontong dengan pertimbangan
bahwa Dusun Setontong adalah salah satu Desa yang masih melaksanakan
tradisi berkat lumbung sampai sekarang.
B. Bentuk dan Strategi Penelitian
1. Bentuk Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang ada di atas maka penelitian ini
dilakukan menggunakan penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif.
Yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang
apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus
yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah
(Moleong, 2007: 6).
Penelitian kualitatif lebih mengutamakan kualitas data, oleh karena
itu teknik pengumpulan datanya dilakukan menggunakan wawancara
yang berkelanjutan dan observasi langsung. Serta studi kepustakaan di
perpustakaan Universitas Krtisten Satya Wacana. Peneliti bermaksud
menggambarkan atau menguraikan secara rinci tentang fungsi tradisi
16 2. Strategi Penelitian
Penulis menganalisis data-data yang dikumpulkan untuk
mendapatkan suatu deskripsis yang sesuai dengan rumusan ataupun
tujuan dari penelitian, oleh karena itu penelitian ini menggunakan
strategi penelitian interpretasi data yang sudah diperoleh yaitu dengan
menganalisis, dan mengumpulkan data-data yang diperoleh dari aspek
kebudayaan dan tradisi yang relevan dengan masalah fungsi tradisi
Berkat Lumbung di Dusun Setontong.
C. Data dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan sumber data yang diperoleh peneliti dari
wawancara dengan nara sumber (informan) seperti ketua adat masyarakat
dayak Mali, sesepuh masyarakat dayak Mali, tokoh masyarakat, pensiunan
katekis keuskupan Ketapang, mahasiswa, kepala Desa, dan masyarakat
Dusun Setontong Desa Kualan Hilir.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
1. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan makasud tertentu.
Percakapan dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (Interviewer)
yang mengajukan pertanyaan dan pihak yang diwawancarai (interview)
yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut (Moleong, 2002:
17 Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah
interview bebas terpimpin yaitu pewawancara membawa pedoman
yang merupakan garis besar tentang akan hal yang diteliti. Pertanyaan
tersebut akan ditujukan kepada informan penelitian, yakni ketua adat
masyarakat dayak Mali, sesepuh masyarakat dayak Mali, tokoh
masyarakat, pensiunan katekis keuskupan Ketapang, mahasiswa,
kepala Desa, dan masyarakat Dusun Setontong Desa Kualan Hilir.
2. Observasi
Obsevasi merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan
pengamatan secara langsung berjalannya kegiatan tradisi Berkat
Lumbung yang diadakan di Dusun Setontong Desa Kualan Hilir
Kecamatan Simpang Hulu Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat.
3. Dokumentasi
Dokumentasi yang diperoleh dari penelitian ini berupa foto-foto
hasil wawancara serta berlangsungnya kegiatan tradisi Berkat
Lumbung. Pada penelitian ini, dokumentasi yang digunakan adalah
foto, karena foto menghasilkan data deskriptif yang sangat berharga
dan sering digunakan dalam penelitian-penelitian kualitatif, serta
merupakan data yang akurat.
4. Studi Kepustakaan
Data diperoleh dari buku-buku, makalah, skripsi maupun
tulisan-tulisan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas untuk
18 Studi pustaka dilakukan di perpustakaan Universitas Kristen Satya
Wacana.
5. Analisis Data
Analisis data merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
pengumpulan data. Perolehan data diolah dan dianalisis kembali guna
mendapat gambaran yang kongkrit dan jelas mengenai tradisi Berkat
Lumbung/Pesta Panen.
Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif, yakni data
dianalisis dengan memaparkan data-data sesuai berdasarkan penelitian
yang diperoleh dilapangan. Seluruh hasil analisis kemudian dikemas
dalam sebuah laporan yang sesuai dengan maksud dan tujuan