• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kadar Formalin dan Zat Pewarna Pada Mie Sagu yang di Jual di Pasar Tradisional Bengkalis Riau Tahun 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kadar Formalin dan Zat Pewarna Pada Mie Sagu yang di Jual di Pasar Tradisional Bengkalis Riau Tahun 2012"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KADAR FORMALIN DAN ZAT PEWARNA PADA MIE SAGU YANG DI JUAL DI PASAR TRADISIONAL BENGKALIS RIAU

TAHUN 2012

SKRIPSI

OLEH :

NASRULLAH 081000283

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

ANALISIS KADAR FORMALIN DAN ZAT PEWARNA PADA MIE SAGU YANG DI JUAL DI PASAR TRADISIONAL BENGKALIS RIAU

TAHUN 2012

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

OLEH :

NASRULLAH 081000283

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi Dengan Judul :

ANALISIS KADAR FORMALIN DAN ZAT PEWARNA PADA MIE SAGU YANG DI JUAL DI PASAR TRADISIONAL BENGKALIS RIAU

TAHUN 2012

Yang dipersiapkan dan dipertahankan oleh:

NASRULLAH NIM. 081000283

Telah Diuji dan Dipertahankan Dihadapan Tim Penguji Skripsi Pada Tanggal 29 Mei 2012 dan

Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Diterima

Tim Penguji

Ketua Penguji Penguji I

Prof. Dr. Dra. Irnawati Marsaulina, MS Dr. dr. Wirsal Hasan, MPH

NIP. 196501091994032002 NIP. 194911191987011001

Penguji II Penguji III

dr. Taufik Ashar, MKM dr. Devi Nuraini Santi, M.Kes NIP. 197803312003121001 NIP. 197002191998022001

Medan, Mei 2012 Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara Dekan,

(4)

ABSTRAK

Banyaknya penyalahgunaan bahan tambahan makanan seperti formalin sebagai pengawet makanan dan zat pewarna untuk memperbaiki penampilan makanan dewasa ini bukanlah merupakan hal yang baru lagi. Penggunaan formalin dan zat pewarna makanan tersebut terbukti berdampak buruk bagi kesehatan konsumen, mulai dari iritasi ringan sampai dengan gangguan kesehatan yang mengakibatkan kematian. Tentunya hal ini tidak boleh dibiarkan terus berlanjut, melihat telah menyebar dan maraknya penyalahgunaan bahan kimia tersebut oleh produsen makanan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan kadar formalin dan zat pewarna pada mie sagu yang dijual di Pasar Tradisional di Bengkalis Riau Tahun 2012. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah pemeriksaan laboratorium di Balai Riset dan Standrisasi Industri Medan secara kualitatif dan kuantitatif terhadap 10 sampel mie sagu yang dipilih secara purposive sampling. Penelitian ini bersifat deskriptif dan hasilnya disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

Hasil penelitian sudah dilakukan menunjukkan bahwa dari 10 sampel mie sagu ditemukan mie sagu mengandung formalin dengan nilai tertinggi 10,39 ppm dan nilai terendah 5,53 ppm dengan nilai rata-rata sebesar 9,21 ppm. Sedangkan untuk pemeriksaan zat pewarna dari 10 sampel mie sagu tidak terdapat zat pewarna.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kandungan formalin pada mie sagu melebihi Nilai Ambang Batas yang ditetapkan, hal ini menunjukkan bahwa mie sagu tidak memenuhi syarat kesehatan. Mie sagu tidak mengandung zat pewarna, hal ini menunjukkan bahwa mie sagu memenuhi syarat kesehatan.

Diharapkan kepada pihak Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM) untuk melakukan pemeriksaan formalin secara rutin terhadap pemakaian formalin sehingga kualitas mie sagu aman dan sehat. Selain itu, produsen yang memproduksi mie sagu agar tetap memperhatikan bahan tambahan makanan yang digunakan yaitu dengan mematuhi Peraturan Menteri Kesehatan No.1168/Menkes/PerX/1999 tentang Formalin dan Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/1988 tentang zat pewarna sehingga tidak melanggar peraturan yang berlaku.

(5)

ABSTRACT

Rampant abuse of food additives such as formaldehyde as a food preservative and coloring agent to improve the appearance of food today is not a novelty anymore. The use of formalin and food dyes proved to be bad for the health of consumers, ranging from mild irritation to the health problems that result in death. Surely this should not be allowed to continue, to see spread and rampant misuse of these chemicals by food manufacturers.

The purpose of this research was to determine the content levels of formaldehyde and dyes in sago noodle sold in Traditional Tarket in Riau Bengkalis 2012. The method used in this research was an examination of laboratory in Balai Riset dan Standrisasi Industri Medan to the 10 samples who selected by purposive sampling. The research was a descriptive survey and the results were presented in a frequency distribution table form with reference to the frequency distribution.

The results showed in 10 samples of sago noodles, all samples contained formaldehyde with high level in 10,39 ppm and under level in 5,53 ppm with range 9,21 ppm. In 10 samples of sago noodles entire sample does not contain dyes, this means that sago noodles according to Health requerments.

The results showed all samples of sago noodles exceed the Threshold Value, this means that the sago noodles do not according to health requirements. Sago noodles entire sample does not contain dyes, this means that sago noodles according to Health requerments.

Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM) recommended to conduct inspection of formalin regularly so that the quality of sago noodleswas safe and healthy. In addition ,the produce sago noodles to keep attention to a food additive that is used is to comply with the Health Minister No.1168/Menkes/PerX/1999 of Formalin and Health Minister No. 722/Menkes/Per/IX/1988 of the dye so it does not violate the regulations.

(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : NASRULLAH

Tempat/Tanggal Lahir : 08 Desmber 1986 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Anak ke : 1 dari 3 bersaudara Status Perkawinan : Belum Kawin

Alamat :

Riwayat Pendidikan

1. Tahun 1992-1998 : SD 083 Tasik Pematang Duku

2. Tahun 1998-2001 : Madrasah Tsanawiyah Pondok Tremas Pacitan Jatim 3. Tahun 2001-2004 : Madrasah Aliyah Pondok Tremas Pacitan Jatim 4. Tahun 2005-2008 : DIII Keperawatan Sehat Binjai

(7)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat kesehatan dan keselamatan, dan atas berkah dan hidayah-nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Analisis Kadar Formalin dan Zat Pewarna Pada Mie Sagu yang di Jual di Pasar Tradisional Bengkalis Riau Tahun 2012”.

Selama proses penyusunan skripsi ini, begitu banyak nasehat, bantuan dan bimbingan yang penulis terima demi kelancaran proses penyelesaian pendidikan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Dengan segala kerendahan hati, penulis juga mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak DR. Drs. Surya Utama, MS selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Ir. Evi Naria, Mkes selaku ketua Departemen Kesehatan Lingkungan beserta seluruh dosen dan staf Departemen Kesehatan Lingkungan yang telah banyak memberikan ilmu dan pengalaman kepada penulis selama menuntut ilmu di FKM USU.

3. Ibu Prof.Dr.Dra. Irnawati Marsaulina,MS selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, petunjuk, dan saran-saran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Dr.dr. Wirsal Hasan,MPH selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, petunjuk dan saran-saran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak dr. Taufik Ashar,MPH selaku penguji II yang telah memberikan saran dan masukan dalam penulisan skripsi ini.

6. Ibu dr. Devi Nuraini Santi, M.Kes selaku Penguji III yang telah memberikan saran dan masukan dalam penulisan skripsi ini.

7. Bapak dr. Taufik Ashar,MPH selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.

(8)

9. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda Samingan dan Ibunda Sulasmi, serta Adik-adikku Nurul Najah dan Siti Mubarrikah, yang telah memberikan motivasi, semangat, dukungan dan doa selama ini.

10.Untuk semua para Sahabat- sahabat terbaikku, Yang sudah memberikan dukungan dan motivasi selama ini.

11.Semua pihak yang telah banyak membantu yang tidak dapat disebutkan saru persatu atas dukungan, kerjasama dan doanya.

Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini baik dari segi isi maupun penyajianya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak dalam rangka penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amin

Medan, Mei 2012

Penulis

(9)

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan ... i

Abstrak ... ii

Abstract ... iii

Daftar Riwayat Hidup ... iv

Kata Pengantar ... v

1.2. Perumusan Masalah ... 5

1.3. Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1. Tujuan Umum ... 5

1.3.2. Tujuan Khusus ... 5

1.4. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1. Pengertian Mie Sagu ... 7

2.1.1. Bahan Baku Mie Sagu ... 7

2.2. Pengertian Pangan ... 7

2.3. Bahan Tambahan Pangan ... 9

2.3.1. Pengertian dan Tujuan Penggunaan ... 9

2.3.2. Jenis-jenis Bahan Tambahan Pangan ... 10

2.4. Bahan Pengawet ... 12

2.4.1.Pengertian Bahan Pengawet ... 12

2.4.2.Tujuan Penggunaan Bahan Pengawet ... 13

2.4.3. Jenis Bahan Pengawet ... 13

2.5. Formalin ... 14

2.5.1.Pengertian Formalin ... 14

2.5.2.Fungsi Formalin ... 15

2.5.3. Sifat Formalin ... 16

2.5.4. Dampak Penggunaan Terhadap Kesehatan ... 18

2.6. Bahan Pengawet Pengganti Formalin ... 20

2.7. Zat Pewarna ... 21

2.7.1.Pengertian Zat Pewarna ... 21

2.7.2.Jenis Zat Pewarna... 24

2.8. Dampak Zat Pewarna Buatan Terhadap Kesehatan ... 27

2.9. Tahapan Pembuatan Mie Sagu ... 30

2.9.1.Gambaran Pembuatan Mie Sagu ... 32

2.10. Kerangka Konsep ... 33

(10)

3.1. Jenis Penelitian ... 34

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34

3.2.1. Lokasi Penelitian ... 34

3.2.2. Waktu Penelitian ... 34

3.3. Objek Penelitian ... 34

3.4. Metode Pengumpulan Data ... 35

3.5. Defenisi Operasional ... 35

3.6. Aspek Pengukuran ... 36

3.7. Analisa Data ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Pasar Tradisional Kota Bengkalis Riau ... 44

4.1. Hasil Pemeriksaan Kadar Formalin dan Zat Pewarna Pada Mie Sagu yang di Jual di Pasar Tradisional Kota Bengkalis Riau Tahun 2012 ... 45

4.2.1 Hasil Pemeriksaan Kualitatif Formalin Pada Mie Sagu yang di Jual di Pasar Tradisional Kota Bengkalis Riau Tahun 2012 ... 46

4.2.2 Hasil Pemeriksaan Kuantitatif Formalin Pada Mie Sagu yang di Jual di Pasar Tradisional Kota Bengkalis Riau Tahun 2012 ... 48

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Kadar Formalin Pada Mie Sagu ... 50

5.2 Kadar Zat Pewarna Pada Mie Sagu ... 54

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 56

6.2 Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Kandungan Kualitatif Formalin yang Terdapat Pada Mie Sagu yang di Jual di Pasar Tradisional Bengkalis Riau Tahun 2012 ... 46

Tabel 4.2 Kandungan Kuantitatif Formalin yang Terdapat Pada Mie Sagu yang di Jual di Pasar Tradisional Bengkalis Riau Tahun 2012 ... 48

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Sertifikat Hasil Uji

Lampiran 2 Hasil Uji Mie Sagu secara Kualitatif dan Kuantitatif Lampiran 3 Surat izin penelitian dari Fakultas Kesehatan Masyarakat

Lampiran 4 Surat Izin Penelitian dari Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Kota Bengkalis Riau

Lampiran 5 Surat izin telah melakukan penelitian dari Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Kota Bengkalis Riau

Referensi

Dokumen terkait

Menentukan variabel atau peubah yang terlibat dalam suatu percobaan tentang pengaruh pupuk terhadap laju pertumbuhan tanaman juga termasuk kegiatan merancang

Strategi DACUM dilaksanakan dengan mengundang pekerja ahli di bidang PTTM yang diminta melakukan FGD untuk menyusun kompetensi/pekerjaan yang dilakukan di industri

[r]

Dengan perencanaan produksi yang baik maka perusahaan dapat memenuhi permintaan sesuai dengan keinginan konsumen dan perusahaan juga dapat memberikan batas waktu kepada konsumen

Kali ini saya update salah satu aplikasi yg banyak user android pakai,terutama untuk pecinta internet gratis,.5 dias atrás.. HTTP Injector

Hasil: Sebagian besar responden mengalami obesitas sedang yaitu sebanyak 67,4%, sebagian besar responden mengalami stres sedang dan stres berat masing masing yaitu 39,5%,

Setalah 50 jam tempe masuk pada (c) Fase pembusukan atau fermentasi lanjut yang terjadi akibat proses ini adalah terbentuknya ammonia, yang artinya tempe pada

Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai lembaga negara yang berwenang menyelenggarakan Pemilu Tahun 2019 telah menerbitkan dan memberlakukan Peraturan KPU Nomor 26