• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Anti Hiperglikemia Ekstrak Etanol Daun Kembang Bulan (Tithonia Diversifolia) Pada Mencit (Mus Musculus) Yang Diinduksi Diabetes Dengan Aloksan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Anti Hiperglikemia Ekstrak Etanol Daun Kembang Bulan (Tithonia Diversifolia) Pada Mencit (Mus Musculus) Yang Diinduksi Diabetes Dengan Aloksan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Diabetes melitus (DM) merupakan sekelompok gangguan klinis dan genetik

yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa (hiperglikemia) dalam darah

(Maureen, 2004). Diabetes melitus dapat juga terjadi sebagai respon abnormal

jaringan perifer terhadap insulin. Insulin adalah salah satu hormon dalam tubuh

manusia yang dihasilkan oleh sel beta pulau Langerhans. Pulau-pulau Langerhans

(islets of Langerhans) adalah suatu kumpulan sel-sel endokrin yang terdiri dari

beberapa tipe sel, yang terbanyak adalah sel beta penghasil insulin membentuk

70% populasi sel. Sel-sel alfa mensekresikan glukagon, sel-sel delta yang

mensekresikan somatostatin dan polipeptida usus vasoaktif (vasoactive intestinal

polypeptide, VIP); dan sel-sel PP mensekresikan polipeptida pankreas (Damjanov,

2000).

Mekanisme kinerja insulin dalam kondisi normal, apabila kadar glukosa

darah naik maka insulin akan disekresikan sel beta pankreas dari kelenjar

pankreas kemudian memasuki aliran darah. Didalam aliran darah insulin akan

menuju organ targetnya yaitu 50% ke hati; 10-20% ke ginjal; dan 30-40% bekerja

pada sel darah, otot, dan jaringan lemak (Damjanov, 2000). Jika tubuh tidak

memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau insulin yang tersedia tidak

bekerja sebagaimana mestinya, maka sel-sel jaringan tubuh tidak dapat terbuka

dan ini akan menyebabkan glukosa terkumpul dalam darah sehingga terjadilah

diabetes melitus (Maulana, 2008).

Aloksan merupakan bahan kimia yang digunakan untuk menginduksi

diabetes pada hewan percobaan. Pemberian aloksan menghasilkan kondisi

diabetik eksperimental atau hiperglikemia pada hewan percobaan. Aloksan dapat

diberikan secara intravena, intraperitoneal, atau subkutan pada hewan percobaan,

menyebabkan kondisi diabetes melitus pada hewan percobaan tersebut

(Szkudelski 2001).

Aloksan bersifat sitotoksik selektif terhadap sel beta pankreas yang

(2)

dalam sel β pankreas sehingga menyebabkan berkurangnya granula-granula

pembawa insulin di dalam sel beta pankreas tidak berpengaruh pada sekresi

glukagon. Efek ini spesifik untuk sel beta pankreas sehingga aloksan dengan

konsentrasi tinggi tidak berpengaruh terhadap jaringan lain (Adam, 2000).

Efek sitotoksik selektif aloksan merusak struktur islet pankreas

mengakibatkan DM tipe I. Menurut Szkudelski (2001), aloksan di dalam tubuh

mengalami metabolisme oksidasi reduksi menghasilkan radikal bebas dan radikal

aloksan. Radikal ini mengakibatkan kerusakan pada sel beta pankreas. Pada pulau

Langerhans terlihat pengurangan jumlah massa sel, beberapa pulau Langerhans

mengalami kerusakan, dimana ukuran menjadi lebih kecil bahkan ada yang hancur

dan menghilang. Akibat kerusakan sel beta, sel beta tersebut tidak mampu

menghasilkan insulin sehingga terjadi penyakit diabetes yang dikarakterisasi

dengan keadaan hiperglikemia.

Hiperglikemia menurut Aronson (2008) dapat memperparah kerusakan sel

beta. Alasannya, kondisi hiperglikemia kronis cenderung meningkatkan

pembentukan reactive oxygen species (ROS) melalui jalur metabolisme glukosa

seperti autooksidasi glukosa, metabolisme pembentukan metilglioksalat, dan

fosforilasi oksidatif. ROS yang berlebih ini meningkatkan kejadian stres oksidatif

dan merusak sel beta pankreas.

Dalam penelitian Lonyai et al., (2008), menyatakan bahwa DM tipe I

merupakan subjek dalam penelitian stem sel limpa. Stem sel limpa diduga

memberikan kontribusi penting dalam mendegenerasi sel-sel beta pankreas

dengan mekanisme autoimun terhadap perbaikan kerusakan sel beta pankreas

tikus yang diinduksi diabetes dengan streptozotocin (STZ). Menurut Szkudelski

(2001), aloksan dan STZ mempunyai efek sitotoksik diabetogenik yang relatif

sama pada kerusakan sel beta pankreas hewan percobaan.

Menurut Cindy et al., (1991), limpa dengan fungsi immunitas responnya

pada tikus yang diinduksi dengan aloksan, menunjukkan perbaikan pada struktur

sel beta pankreasnya. Perbaikan struktur pankreas akan menyebabkan normalisasi

sel beta dalam mensekresikan insulin untuk menanggulangi DM tipe I karena tipe

DM ini spesifik disebabkan karena kurangnya jumlah insulin yang diproduksi

(3)

Menurut Alexandra et al., (2007), menyatakan bahwa stem sel-sel limpa

pada mencit diabetes dilaporkan pada penelitian sebelumnya bahwa stem sel-sel

limpa ini akan berdegenerasi untuk menghasilkan sel β pada pankreas akan tetapi

pada mencit normal stem sel-sel limpanya ini tidak akan menghasilkan atau tidak

akan berdegenerasi menjadi sel β pada pankreas.

Penanggulangan diabetes, obat merupakan pelengkap dari diet. Obat

diberikan bila pengaturan diet secara maksimal tidak berkhasiat mengendalikan

kadar gula darah. Obat antidiabetes oral akan berguna untuk penderita yang alergi

terhadap insulin atau yang tidak menggunakan suntikan insulin. Penggunaannya

harus dipahami, agar ada kesesuaian dosis dengan indikasinya, supaya

menimbulkan hipoglikemia. Karena obat antidiabetes oral kebanyakan

memberikan efek samping yang tidak diinginkan, seperti timbulnya hipoglikemia,

mual, rasa tidak enak di perut, dan anoreksia, maka para ahli mengembangkan

sistem pengobatan tradisional untuk diabetes melitus yang relatif aman (Agoes,

1991).

Penyakit diabetes melitus memerlukan pengobatan jangka panjang dan

biaya yang mahal, sehingga perlu dicari obat anti diabetes yang relatif murah dan

terjangkau masyarakat. Sebagai salah satu alternatif adalah penggunaan obat

tradisional yang mempunyai efek hipoglikemia. Pada tahun 1980, WHO

merekomendasikan agar dilakukan penelitian terhadap tanaman yang memiliki

efek menurunkan kadar gula darah karena pemakaian obat modern kurang aman

(Kumar et al., 2005). Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian yang mendalam

untuk mendapatkan obat baru yang berasal dari tanaman sebagai sumber senyawa

bioaktif alami, sehingga merupakan bahan baku potensial yang dapat menunjang

usaha pencarian senyawa yang memiliki aktivitas biologi terhadap sel hidup.

Munculnya berbagai dampak negatif dari pemakaian senyawa kimia sintetik yang

disebut dengan obat standar mendorong penggunaan bahan alam merupakan

pilihan yang tidak terelakkan (Wijessekera, 1996).

Beberapa studi epidemiologi menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi

antioksidan fenolik alami yang terdapat dalam tumbuhan tertentu mempunyai

manfaat besar terhadap kesehatan yakni dapat mengurangi resiko terjadinya

(4)

senyawa aktif polifenol yang mampu menangkap radikal bebas (Thongsom et al.,

2013).

Salah satu tanaman yang digunakan masyarakat dalam mengatasi DM

adalah tanaman kembang bulan, rebusan daun kembang bulan dipercaya

berkhasiat dalam mengobati “penyakit gula” (Diabetes melitus, DM).

(Wijayakesuma, 1997). Penelitian telah banyak dilakukan pada tanaman ini,

diantaranya Miura (2005), melaporkan pengaruh ekstrak kembang bulan terhadap

penurunan kadar gula darah pada mencit yang diinduksi diabetes dengan aloksan,

Owoyele (2004), melaporkan aktifitas antiinflamasi dan analgesic kembang bulan,

Elofioye (2004) tentang aktifitas antimalarial ekstrak kembang bulan pada mencit

secara in vivo.

Berdasarkan latar belakang di atas diperlukan penelitian mengenai pengaruh

ekstrak etanol daun kembang bulan terhadap berat badan, uji anti hiperglikemia

dan gambaran mikrostruktur limpa pada mencit yang diinduksi diabetes dengan

aloksan.

1.2 Perumusan Masalah

Diabetes melitus (DM) merupakan sekelompok gangguan klinis dan

genetik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa (hiperglikemia) dalam

darah (Maureen, 2004). Pada penanggulangan diabetes, obat merupakan

pelengkap dari diet. Obat diberikan bila pengaturan diet secara maksimal tidak

berkhasiat mengendalikan kadar gula darah. Obat antidiabetes oral akan berguna

untuk penderita yang alergi terhadap insulin atau yang tidak menggunakan

suntikan insulin (Agoes, 1991). Munculnya berbagai dampak negatif dari

pemakaian senyawa kimia sintetik yang disebut dengan obat standar mendorong

penggunaan bahan alam (Wijessekera, 1996). Kembang bulan (Tithonia

diversifolia) merupakan bahan alam sebagai alternatif yang digunakan masyarakat

dalam mengatasi DM. Oleh karena itu, maka disusun rumusan masalah untuk

penelitian ini :

a. Bagaimanakah pengaruh pemberian ekstrak etanol daun kembang bulan

terhadap berat badan mencit (Mus musculus) yang telah diinduksi diabetes

(5)

b. Apakah pemberian ekstrak etanol daun kembang bulan berpengaruh terhadap

kadar glukosa darah pada mencit yang diinduksi diabetes dengan aloksan.

c. Berapakah dosis optimal ekstrak etanol daun kembang bulan dengan

glibenklamid terhadap penurunan kadar glukosa darah mencit yang diinduksi

diabetes dengan aloksan.

d. Apakah pemberian ekstrak etanol daun kembang bulan berpengaruh terhadap

gambaran mikrostruktur limpa mencit yang diinduksi diabetes dengan aloksan.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang dipaparkan di atas, tujuan penelitian

ini adalah :

a. Untuk mengetahui pemberian ekstrak etanol daun kembang bulan berpengaruh

terhadap berat badan mencit yang diinduksi diabetes dengan aloksan.

b. Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun kembang bulan

terhadap kadar glukosa darah mencit yang diinduksi diabetes dengan aloksan.

c. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perbedaan pemberian ekstrak

etanol daun kembang bulan dengan glibenklamid terhadap penurunan kadar

glukosa darah mencit yang diinduksi diabetes dengan aloksan.

d. Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun kembang bulan

terhadap gambaran mikrostruktur limpa mencit yang diinduksi diabetes dengan

aloksan.

1.4 Hipotesis

Berdasarkan tujuan yang dipaparkan di atas, hipotesis penelitian ini adalah :

a. Pemberian ekstrak etanol daun kembang bulan dapat meningkatkan berat

badan mencit yang diinduksi diabetes dengan aloksan.

b. Ekstrak etanol daun kembang bulan berpengaruh dalam menurunkan jumlah

kadar gula darah mencit yang diinduksi diabetes dengan aloksan.

c. Ekstrak etanol daun kembang bulan aktifitasnya sebanding dengan pemberian

glibenklamid dalam menurunkan kadar glukosa darah pada mencit yang

(6)

d. Ekstrak etanol daun kembang bulan dapat memperbaiki gambaran

mikrostruktur limpa mencit yang diinduksi diabetes dengan aloksan.

1.5 Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang perumusan masalah maka manfaat penelitian ini

adalah :

a. Sebagai informasi ilmiah tentang pemberian ekstrak etanol daun kembang

bulan dapat meningkatkan berat badan mencit yang diinduksi diabetes melitus

dengan aloksan.

b. Sebagai informasi ilmiah aktifitas penurunan kadar glukosa darah ekstrak

etanol daun kembang bulan.

c. Sebagai informasi ilmiah tentang pengaruh ekstrak etanol daun kembang bulan

dan glibenklamid dalam menurunkan kadar glukosa darah pada mencit yang

diinduksi diabetes dengan aloksan.

d. Sebagai informasi ilmiah tentang Ekstrak etanol daun kembang bulan dapat

memperbaiki gambaran mikrostruktur limpa mencit yang diinduksi diabetes

dengan aloksan.

e. Sebagai informasi ilmiah dalam kerasionalan klinik dan saintifikasi

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan uraian tersebut mengenai komunikasi yang efektif dalam kaitannya dengan efisien kerja maka kerjasama diantara seluruh karyawan perusahaan dari

Lampiran Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Subdit Kelembagaan dan Peserta Didik Direktorat Pembinaan SMK Nomor : 1814/D3.5/KU/2014.. Tanggal : 26

Oleh karena itu pada penulisan ilmiah ini penulis mencoba membuat informasi mengenai resep masakan melalui Adobe Photoshop CS yang merupakan program aplikasi yang ditujukan

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan Nomor : BA/07/XII/2015/ULP, tanggal 19 Desember 2015, sehubungan dengan pengadaan pekerjaan tersebut di atas, kami Unit

Oleh karena itu penulis membuat aplikasi video trailer menggunakan microsoft visual basic 6.0 dengan harapan dapat membuat para pecinta film dapat menghemat waktu dan

Apabila partai politing melanggar ketentuan hukum yang ada akan mendapat sanksi juga seperti yang terdapat dalam pasal 47 ayat 2 undang-undang no 2 tahun 2011 yang

Maka POKJA Peradilan III ULP KORWIL Peradilan Provinsi Nusa Tenggara Barat mengumumkan Pemenang Lelang pada paket pekerjaan tersebut di atas, sebagai berikut :.

Hasil uji s tatistik diperoleh nilai p sebesar 0,703 < dari nilai α (0,05) yang artinya bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara lama menstruasi dengan status