KERANGKA
KERJA
TEMA
DIMENSI
LEGAL
DIMENSI
INSTITUSIONA
L
DIMENSI
KINERJA
Represen-tatif
&
Akuntabel (1)
Partai
Politik
(PP) yg
Demokratis
Jaminan atas
independensi
PP dr
intervensi &
control
negara.
Adanya
pendanaan
negara utk PP
Adanya
aturan2
hukum utk
PP agar tdpt
proses Internal
yg
demokratis,
prosedur2
legal &
keterwakilan
dlm PP
(berkaitan dg
e/a/r/g/k/ss,
dll).
Adanya
aturan2 hukum
ttg PP
yg memupuk
disiplin &
akuntabilitas
antara pejabat
partai &
anggota.
Terbentuknya
sistem partai yg
stabil &
representatif.
Kefektifan PP
dlm mewakili
konstituen
mereka.
Kapasitas utk
mengekspansi
fungsi &
konstituen
mereka.
Adanya
program2/
platform2 yg
jelas &
akuntabel.
Persentasi PP
yg layak dr
suara
nasional utk
eksekutif &
legislatif.
Perubahan
signifikan
dlm
pemerintahan
melalui
perubahan
komposisi
PP.
PARTAI POLITIK BEBEAS DARI INTERVENSI DAN KONTROL NEGARA
dalam poin ini menjelaskan bahwa partai politik bersifat indepanden dan tidak boleh ada campur tangan pemerintah dalam kegiatan organisasi tersebut. Salalh satu contoh tertuang dalam pasal 40 ayat 3 poin b undang-undang no 2 tahun 2011 yang berbunyi:
Yang dimaksud dengan "pihak asing" dalam ketentuan ini adalah warga negara asing, pemerintahan asing, atau organisasi kemasyarakatan asing. Kan tetati bukan berarti partai politik bersifat bebas. Apabila partai politing melanggar ketentuan hukum yang ada akan mendapat sanksi juga seperti yang terdapat dalam pasal 47 ayat 2 undang-undang no 2 tahun 2011 yang berbunyi:
Pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf h dikenai sanksi administratif berupa teguran oleh Pemerintah.
PENDANAAN PARTAI POLITIK YANG BERSUMBER DARI APBD
Partai politik menerima dana yang bersumber dari APBD sesuai dengan undang-undang pasal 13 poin j NO 2 TAHU 2008 TENTANG PARTAI POLITIK yang berbunyi:
menyampaikan laporan pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran keuangan yang bersumber dari dana bantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah secara berkala 1 (satu) tahun sekali kepada Pemerintah setelah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan.
ADANYA ATURAN” HUKUM AGAR PARTAI POLITIK TETAP DISIPLIN DAN DAPAT DEMOKRATIS DALAM PROSES INTERNAL
Terdapat peraturan-perturan yang tertuang dalam uu 40undang-undang no 2 tahun 2011. Pasal tersebut megatur partai politik agar tetap demokratis dalam
menjalankan organisasinya.
DIMENSI INSTITUSIONAL.
TERBENTUKNYA SISTEM PARTAI YANG STABIL DAN RESPRESENTATIF.
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2002 tentang Partai Politik belum optimal mengakomodasi dinamika dan perkembangan masyarakat yang menuntut peran Partai Politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta tuntutan mewujudkan Partai Politik sebagai organisasi yang bersifat nasional dan modern sehingga Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2002 tentang Partai Politik perlu diperbarui.
Undang-Undang ini mengakomodasi beberapa paradigma baru seiring dengan menguatnya konsolidasi demokrasi di Indonesia, melalui sejumlah pembaruan yang mengarah pada penguatan sistem dan kelembagaan Partai agar lebih stabil dan representatif.
KEEFETIFAN PP DALAM MEWAKILI KONSTITUEN MEREKA
Keanggotaan partai politik di dalam pemerintahan dituntut untuk bertindak lebih efektif . banyak sekali tindakan anggota yang tidak sejalur dengan poin ini.
Partai politik mendapatkan wewenang untuk memperluas jaringan mereka.
Partai politik juga dapat
membentuk fraksi di tingkat Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah provinsi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten/kota. Tertuang dalam pasal 12 poin e dan j uu no 2 tahun 2011 yang berbunyi:
e. membentuk fraksi di tingkat Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan
Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah provinsi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
kabupaten/kota sesuai dengan peraturan perundang-undangan
j. membentuk dan memiliki organisasi sayap Partai Politik;
ADANYA PROGRAM”/PLATFORM YANG JELAS DAN AKUNTABEL
Partai politik