HUBUNGAN LENGKUNG TRANSVERSAL MAKSILA
PADACROSSBITE POSTERIORUNILATERAL
DENGAN ASIMETRI SUDUT
GONIAL MANDIBULA
T E S I S
OLEH
STEVEN PARDAMEAN
117160016
Pembimbing : Muslim Yusuf, drg.,Sp.Ort (K)
Pembimbing :Amalia Oeripto, drg., MS., Sp.Ort(K)
\
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS ORTODONSIA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
HUBUNGAN LENGKUNG TRANSVERSAL MAKSILA
PADACROSSBITE POSTERIORUNILATERAL
DENGAN ASIMETRI SUDUT
GONIAL MANDIBULA
T E S I S
Untuk memperoleh gelar Spesialis Ortodonti (Sp Ort) dalam Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Ortodonsia
pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara
OLEH
STEVEN PARDAMEAN
117160016
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS ORTODONSIA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA MEDAN
PERSETUJUAN TESIS
Judul Tesis : HUBUNGAN LENGKUNG TRANSVERSAL
MAKSILAPADACROSSBITE POSTERIOR UNILATERALDENGAN ASIMETRI SUDUT GONIAL MANDIBULA
Nama Mahasiswa : STEVEN PARDAMEAN
Nomor Induk Mahasiswa : 117160016
Program Spesialis : PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS
ORTODONSIA
Menyetujui Komisi Pembimbing
Pembimbing Utama Pembimbing Anggota
Muslim Yusuf, drg., Sp.Ort(K) Amalia Oeripto, drg., MS., Sp.Ort(K)
Sekertaris Program PPDGS-1 Ortodonti
NIP :
Telah diuji
Pada tanggal :
PANITIA PENGUJI TESIS
Penguji I : Nurhayati Harahap, drg., Sp.Ort(K)
PERNYATAAN
HUBUNGAN LENGKUNG TRANSVERSAL MAKSILA
PADACROSSBITE POSTERIORUNILATERAL
DENGAN ASIMETRI SUDUT
GONIAL MANDIBULA
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah di ajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah di tulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan,
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis di Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Ortodonsia sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Spesialis Ortodonti di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan tesis ini penulis telah banyak mendapatkan bimbingan, pengarahan dan saran dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. H. Nazruddin, drg.,C.Ort.,Ph.D.,SP.Ort sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis di Departemen Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan.
2. ErnaSulistyawati,drg,Sp.Ort (K), selaku ketua Departemen Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara dan sebagai penguji tesis, yang telah banyak memberikan petunjuk, perhatian serta bimbingan sehingga saya dapat menyelesaikan tesis ini
3. Nurhayati Harahap, drg., Sp.Ort(K) selaku Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Ortodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara dan penguji dalam penulisan tesis ini.
5. Amalia Oeripto, drg., MS., Sp.Ort(K) selaku pembimbing yang telah menyediakan waktu, pikiran dan tenaga untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
6. Kedua orang tua, mertua dan istri tercinta atas dukungan dan kasih sayangnya. 7. Kakak dan abang senior, adik-adik yunior yang tidak dapat disebutkan satu
persatu.
Akhirnya terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mohon maaf apabila ada kesalahan selama melakukan penelitian dan penyusunan tesis ini.
Medan, Penulis
DAFTAR ISI
2.1.1 Asimetri Lengkung Transversal... 8
2.3 Asimetri Mandibula ... 11
2.4 Crossbite Posterior Unilateral ……….. 12
2.5 Shifting Fungsional Mandibula... 15
2.6 Morfologi Mandibula dan Crossbite Posterior ... 17
2.7 Radiografi Panoramik... 19
2.8 Sudut Gonial Mandibula……….. 21
2.9 Kerangka Teori ... 24
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 26
3.3.1 Populasi Penelitian ... 26
3.4.3 Variabel Terkendali ... 28
3.4.4 Variabel Tidak Terkendali ... 28
3.5 Defenisi Operasional ... 28
3.6 Alat dan Bahan Penelitian ... 30
3.6.1 Alat ………..…… 30
3.6.2 Bahan ……… 32
3.7 Prosedur Peneltian ... 32
3.9 Diagram Alur Penelitian ... 39
BAB 4. HASIL PENELITIAN ... 40
BAB 5. PEMBAHASAN... 43
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN... 49
DAFTAR PUSTAKA ... 50
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar Judul
2.1 Titik- titik referensi model studi pada teknik yang dipakai oleh Maurice dkk ………. 9 2.2 Perhitungan asimetri lengkung gigi pada teknik yang dipakai Maurice dkk ……….. 10 2.3 Tipe lengkung transversal maksila yang dikelompokkan oleh Ferro dkk: simetri,
ekspansi dan kontraksi pada sisi crossbite
posterior unilateral ……… 11 2.4 A. Posisi lidah normal, B. Posisi lidah kebawah sebagai kompensasi bernafas
melalui mulut ………. 14 2.5 Shifting mandibula berakibat pada pergeseran midline mandibula... 15
2.6. Sudut gonial mandibula yaitu sudut yang dibentuk oleh garis singgung terluar dari ramus dan kondilus terhadap garis singgung paling inferior dari
korpus... 22
2.7. Metode pengukuran sudut gonial berdasarkan metode Raminez-Yanez, sudut gonial mandibula yaitu sudut yang dibentuk oleh garis ramus kondilus tengen dan korpus tangen... 23
3.1 Alat penelitian: A. Scanner; B. Tracing box; C. Pensil 4H, penggaris, dan penghapus; D. Jangka geser digital merek Prohex Germany ……29
3.2 Bahan penelitian: A. Model studi; B. Oklusogram maksila; C. Foto panoramik; D. Kertas tracing(tebal 0,003 inci, 8x10 inci) merek Ortho Organizer
………. 30 3.3 Identifikasi titik-titik variabel dental pada oklusogramdan cara pengukuran
lengkung transversal maksila dengan titik referensi raphe
palatinal pada sisi crossbite dan non-crossbite... 32
3.4 Pengukuran nilai perbedaan transversal dental berdasarkan teknik Ferro dkk yaitu jarak antara masing-masing variabel dental terhadap midline palatal dibandingkan antara sisi crossbite (warna merah) dan non crossbite (warna biru) menggunakan software Autocad 2007... 35
3.5 Metode pengukuran tinggi ramus , jarak antara Z – Y pada penelitian ini berdasarkan Habets dkk. Y,titik terendah dari tepiposterior ramus yang paling menonjol; Z, perpotongan antara2garis singgung yaitu garis singgung Y (tangen ramus) yang tegak lurus terhadap garis singgung yang melalui bagian
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel Judul
3.1 Definisi Operasional, Alat Ukur, dan Skala Ukur dari Variabel Bebas, Tergantung, Terkendali, dan Tidak Terkendali dari
Penelitian ... 29
4.1 Uji Normalitas Shapiro-Wilk test ... 40
4.2 Karakteristik Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin... 41
4.3 Nilai Rerata, Simpangan Baku dan Median dari Data Numerik... 41