• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Osteoporosis melalui Bone Radiograph Menggunakan Evolving Multilayer Perceptron

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Identifikasi Osteoporosis melalui Bone Radiograph Menggunakan Evolving Multilayer Perceptron"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTIFIKASI OSTEOPOROSIS MELALUI BONE RADIOGRAPH MENGGUNAKAN EVOLVING MULTILAYER PERCEPTRON

SKRIPSI

SINDI ABUL KHAIRI 101402084

PROGRAM STUDI S1 TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

IDENTIFIKASI OSTEOPOROSIS MELALUI BONE RADIOGRAPH

MENGGUNAKAN EVOLVING MULTILAYER PERCEPTRON

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh ijazah Sarjana

Teknologi Informasi

SINDI ABUL KHAIRI

101402084

PROGRAM STUDI S1 TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

ii

PERSETUJUAN

Judul : IDENTIFIKASI OSTEOPOROSIS MELALUI BONE

RADIOGRAPH MENGGUNAKAN EVOLVING

MULTILAYER PERCEPTRON

Kategori : SKRIPSI

Nama : SINDI ABUL KHAIRI

Nomor Induk Mahasiswa : 101402084

Program Studi : SARJANA (S1) TEKNOLOGI INFORMASI

Fakultas : ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Komisi Pembimbing :

Pembimbing 2 Pembimbing 1

M. Fadly Syahputra, B.Sc., M.Sc, IT Romi Fadillah Rahmat, B.Comp.Sc.,M.Sc

NIP. 198301292009121003 NIP. 198603032010121004

Diketahui/Disetujui oleh

Program Studi S1 Teknologi Informasi

Ketua,

Romi Fadillah Rahmat, B.Comp.Sc., M.Sc

(4)

PERNYATAAN

IDENTIFIKASI OSTEOPOROSIS MELALUI BONE RADIOGRAPH

MENGGUNAKAN EVOLVING MULTILAYER PERCEPTRON

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali beberapa

kutipan dan ringkasan yang masing-masing telah disebutkan sumbernya.

Medan, 28 April 2017

Sindi Abul Khairi

(5)

iv

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia,

taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis

mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Romi Fadillah Rahmat, B.Comp.Sc., M.Sc, selaku ketua program studi

Teknologi Informasi dan pembimbing 1 dan bapak Muhammad Fadly

Syahputra, B.Sc., M.Sc.IT, selaku wakil dekan 2 dan pembimbing 2 yang

telah banyak memberikan bimbingan, motivasi dan dukungannya selama

penyusunan dan penulisan skripsi ini.

2. Tim penguji, Bapak Indra Aulia, S.TI., M.Kom, dan Ibu Ulfi Andayani,

S.Kom., M.Kom, selaku penguji 1 dan penguji 2 yang telah memberikan kritik

dan saran dalam penyempurnaan skripsi ini.

3. Dekan Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Prof. Dr. Drs. Opim Salim

Sitompul, M.Sc, serta seluruh Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan

ilmu yang bermanfaat bagi penulis.

4. Seluruh staf TU (Tata Usaha) program studi Teknologi Informasi yang telah

banyak membantu dan mengurusi segala kegiatan administrasi penulis.

5. Ayahanda Anwar Iska dan Ibunda Zarlina yang selalu mendoakan, mendukung

dan senantiasa memberikan kasih sayang sepanjang masa.

6. Abang-abang, kakak-kakak, adik-adik, dan teman-teman program studi

teknologi informasi khususnya angkatan 2010 yang namanya tidak dapat

penulis cantumkan satu per satu atas segala dukungannya sehingga

menghadirkan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhirnya, penulis berharap agar skripsi ini berguna dan memberikan manfaat

(6)

ABSTRAK

Osteoporosis merupakan penyakit yang ditandai dengan penurunan kepadatan mineral

tulang. Osteoporosis merupakan penyebab umum patah tulang untuk orang yang

lanjut usia. Saat ini identifikasi osteoporosis masih dilakukan secara manual oleh

pakar Rheumatologi melalui citra hasil X-Ray, sehingga hasil identifikasi tergantung

dari keahlian dan pengalaman pakar Rheumatologi mengenai osteoporosis. Oleh

karena itu diperlukan suatu pengolahan citra pada citra bone radiograph untuk

membantu dokter atau ahli rheumatologi dalam mendiagnosis osteoporosis. Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk membangun suatu sistem Computer Aided Diagnosis

(CAD) menggunakan Simple Evolving Connectionist Systems (SECoS) atau disebut

juga Evolving Multilayer Perceptrons (eMLP) untuk membantu ahli rheumatologi

dalam menganalisis citra bone radiograph, membantu mencegah peningkatan jumlah

kesalahan klasifikasi yang mungkin terjadi. Evolving multi layer perceptron

merupakan algoritma multi layer perceptron pada jaringan syaraf tiruan yang telah

mengimplementasikan konsep dari Evolving Connectionist System (ECOS). Algoritma

ini dapat mengembangkan struktur jaringannya sendiri sesuai dengan input yang

diterima. Teknik pengolahan citra digital akan diterapkan untuk meningkatkan

kualitas citra. Ekstraksi fitur tekstur dari citra dilakukan dengan menggunakan Gray

Level Co-occurrence matrix (GLCM) yang dibangun dengan empat arah yang berbeda

untuk setiap citra. Hal ini akan digunakan untuk mengklasifikasi setiap citra dan

kemudian akan dikelompokkan ke dalam kategori normal atau osteoporosis. Tiga

lapisan jaringan dari Simple Evolving Connectionist Systems (SECoS) dengan 16 fitur

diusulkan untuk mengklasifikasikan daerah yang ditandai ke dalam normal atau

osteoporosis. Berdasarkan pengujian dataset bone radiograph diperoleh sensitivitas

84.61% dan spesifisitas 90.90%.

Kata kunci: osteoporosis, identifikasi, bone radiograph, evolving connectionist

(7)

vi

OSTEOPOROSIS IDENTIFICATION ON BONE RADIOGRAPH USING EVOLVING CONNECTIONIST SYSTEMS

ABSTRACT

Osteoporosis is a disease characterized by decreased bone mineral density.

Osteoporosis identification from radiograph image can be done by various methods,

one of them is the measurement of Bone Mineral Densitometry (BMD). However, this

method requires comprehensive and expensive equipment and therefore, a cheaper

and easier approach is needed. The purpose of this study is to build an Evolving

Multilayer Perceptron (eMLP) system to help rheumatologists in analysing bone

radiograph images and help preventing classification errors that may occur. Digital

image processing techniques will be applied to improve the image quality. Each bone

radiograph images is adjusted for intensity transformation, then median filtering to

remove noise and Contrast Limited Adaptive Histogram Equalization (CLAHE) is

applied to each bone radiograph images to enhance image contrast. Texture feature

extraction of bone radiograph images is done using Grey Level Co-occurrence matrix

(GLCM) built with four different directions for each bone radiograph images. This

will be used to classify each bone radiograph images either normal category or

osteoporosis. Three network layers from Simple Evolving Connectionist Systems

(SECoS) with 16 features proposed to classify the area marked into normal or

osteoporosis. Based on the bone radiograph dataset testing, the results show 84.61%

of sensitivity and 90.90% of specificity.

Keyword: osteoporosis, bone radiograph, evolving connectionist systems,

(8)

DAFTAR ISI

Hal.

PERSETUJUAN ii

PERNYATAAN iii

UCAPAN TERIMA KASIH iv

ABSTRAK v

ABSTRACT vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL x

DAFTAR GAMBAR xi

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Tujuan Penelitian 3

1.5 Manfaat Penelitian 3

1.6 Metode Penelitian 3

1.7 Sistematika Penulisan 4

BAB 2 LANDASAN TEORI 6

(9)

viii

2.1.1 Patofisiologi 6

2.1.2 Jenis-jenis osteoporosis 6

2.1.3 Faktor resiko 10

2.1.4 Tanda dan gejala 11

2.1.5 Pencegahan dan pengobatan 11

2.2 Image Processing 13

2.2.1 File Format 14

2.3 Perbaikan Citra (Image Enhancement) 15

2.3.1 Ekualisasi Histogram (Histogram Equalization) 15

2.3.2 Adaptif Histogram Equalization 15

2.4 Ekstraksi Fitur (Feature Extraction) 16

2.5 Pattern Recognition 19

2.5.1 Struktur dan sistem pengenalan pola 19

2.5.2 Fitur dan vektor fitur 20

2.5.3 Supervised dan Unsupervised 20

2.6 Evolving Connectionist Systems (ECoS) 20

2.7 Penelitian terdahulu 25

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 27

3.1 Identifikasi Masalah 27

3.2 Dataset 27

3.3 Metode Penelitian 27

(10)

3.5 Perancangan Sistem 36

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 41

4.1 Implementasi Sistem 41

4.1.1 Spesifikasi software dan hardware yang digunakan 41

4.1.2 Implementasi perancangan antarmuka 42

4.1.3 Implementasi data 47

4.2 Prosedur Operasional 48

4.2.1 Menu file 49

4.2.2 Menu classification 50

4.2.3 Menu help 53

4.3 Evaluasi Pengujian Sistem 54

4.3.1 Pelatihan dan pengujian dataset 55

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 61

5.1 Kesimpulan 61

5.2 Saran 61

(11)

x

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu 26

Tabel 4.1 Ukuran Kinerja Hasil Diagnosis 41

Tabel 4.2 Rangkuman Bone Radiograph Dataset 47

Tabel 4.3 Citra Bone Radiograph Sebagai Data Training 55

Tabel 4.4 Citra Bone Radiograph Sebagai Data Testing 56

Tabel 4.5 Parameter dan hasil pelatihan pada bone radiograph suatu dataset 56

Tabel 4.6 Data hasil testing (detection dan diagnosis) pada dataset 58

(12)

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 2.1. Struktur regional citra (Pertiwi, 2011) 16

Gambar 2.2 Contoh penentuan awal matriks GLCM (Kadir & Susanto 2013) 17

Gambar 2.3 Matriks framework menjadi matriks simetris (Kadir & Susanto 2013) 17

Gambar 2.4 Normalisasi matriks GLCM (Kadir & Susanto 2013) 18

Gambar 2.5 Struktur sistem pengenalan pola (Putra, 2010) 19

Gambar 2.6 Arsitektur ECoS (Kasabov, 2008) 21

Gambar 2.7 Proses Interaksi ECoS (Kasabov, 2007) 22

Gambar 2.8 PseudoCode SeCOS 24

Gambar 3.1 Arsitektur umum proses pelatihan dan pengujian 28

Gambar 3.2 General ECoS architecture (Watts, 2009) 30

Gambar 3.3 Arsitektur umum SECoS (Kasabov, 2007) 31

Gambar 3.4 Algoritma eMLP pada sistem 35

Gambar 3.5 Rancangan tampilan awal aplikasi CAD 36

Gambar 3.6 Rancangan tampilan menu Create Dataset 38

Gambar 3.7 Rancangan tampilan menu evolving Multilayer Perceptron (eMLP) 39

Gambar 3.8 Rancangan tampilan results 40

Gambar 3.9 Rancangan tampilan pemilihan show sample 40

Gambar 4.1 Tampilan awal aplikasi CAD 43

(13)

xii

Gambar 4.3 Tampilan menu evolving Multilayer Perceptron (eMLP) 45

Gambar 4.4 Tampilan hasil klasifikasi 46

Gambar 4.5 Tampilan pemilihan citra secara manual 47

Gambar 4.6 Tampilan awal aplikasi 48

Gambar 4.7 Tampilan sub-menu Open 49

Gambar 4.8 Tampilan awal aplikasi setelah memilih citra input baru 50

Gambar 4.9 Tampilan sub-menu New 51

Gambar 4.10 Tampilan sub-menu evolving Multilayer Perceptron (eMLP) 52

Gambar 4.11 Tampilan train dan recall suatu dataset 53

Gambar 4.12 Contoh hasil klasifikasi suatu dataset 54

Gambar 4.13 Tampilan About 54

Gambar 4.14 Grafik hasil pelatihan (waktu eksekusi) pada dataset 57

Gambar 4.15 Grafik hasil pelatihan (total node) pada dataset 57

Gambar 4.16 Grafik hasil pelatihan (akurasi pengujian) pada dataset 58

Referensi

Dokumen terkait

Setelah nilai fitur diperoleh dari proses ekstraksi maka tahap selanjutnya bisa dilakukan yaitu identifikasi menggunakan jaringan multilayer perceptron untuk

Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, sistem pendeteksian wajah menggunakan jaringan saraf tiruan berarsitektur multilayer perceptron memiliki tingkat keberasilan pendeteksian

Sehingga penelitian yang diusulkan ini adalah deteksi dini osteoporosis melalui Region of InterestRoI dari citra Dental Panoramic Radiograph pada area tulang mandibular

Hasil pengujian klasifikasi Osteoporosis bentuk tulang normal, Primer dan Senile menggunakan metode CNN dan pada penelitian ini juga dilakukan pengujian data dalam bentuk

Multi layer perceptron banyak digunakan untuk menyelesaikan persoalan contohnya dalam menyelesaikan produksi suatu perusahaan disini penulis menggunakan perceptron

Hasil algoritma Multilayer Perceptron Menunjukkan sebaran prediksi klasifikasi data penerimaan pada bantuan tunai langsung pada desa Karang Anyar dengan

Sehingga dari permasalahan yang ada mendorong penulis untuk mengidentifikasi citra ikan berformalin dengan menggunakan metode MLP (Multilayer Perceptron) yang

Berdasarkan penelitihan tersebut maka pada penelitihan ini akan digunakan metode Double Exponential Smoothing, ARIMA deteksi Outlier, dan Multilayer Perceptron terhadap data Ekspor