• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PTPN IV Medan Unit Kebun Adolina

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PTPN IV Medan Unit Kebun Adolina"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

11 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia mempunyai peranan penting baik secara perorangan

ataupun kelompok dan sumber daya manusia merupakan salah satu penggerak

utama atas kelancaran jalanya kegiatan usaha, bahkan maju mundurnya

perusahaan ditentukan oleh keberadaan sumber daya manusianya. Untuk itu

setiap perusahaan perlu memperhatikan dan mengatur keberadaan karyawanya

sebagai usaha meningkatkan kinerja yang baik, organisasi pada dasarnya

merupakan suatu bentuk kelompok sosial yang terdiri beberapa anggota yang

mempunyai persepsi bersama tentang kesatuan mereka yaitu untuk mencapai

tujuan bersama. Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja

individu karyawanya. Setiap organisasi maupun perusahaan akan selalu berusaha

untuk meningkatkan kinerja karyawanya dengan harapan apa yang menjadi

tujuan perusahaan akan tercapai.

Keterkaitan karyawan terhadap organisasi tempatnya bekerja dikenal

dengan istilah komitmen organisasi. Komitmen organisasi diperlukan sebagai

salah satu indikator kinerja karyawan. Karyawan dengan komitmen yang tinggi

dapat diharapkan akan memperlihatkan kinerja yang optimal. Seseorang yang

bergabung dalam organisasi pada sebuah perusahaan dituntut adanya komitmen

dalam dirinya. Sebagai definisi yang umum, mengartikan komitmen

organisasional sebagai sikap yang menunjukan ‘loyalitas’ karyawan dan

(2)

12 mengekspresikan perhatian mereka kepada kesuksesan dan kebaikan

organisasinya.

Menurut Greenberg & Baron (2008:182), bentuk-bentuk komitmen

organisasi adalah: Komitmen efektif (Affective Commitment) ialah kuatnya

keinginan seseorang dalam bekerja bagi organisasi atau perusahaan disebabkan

karena dia setuju dengan tujuan-tujuan organisasi tersebut dan ingin melakukanya.

Komitmen kontinuan (Continuance Commitment) ialah kuatnya keinginan

seseorang dalam melanjutkan pekerjaannya bagi organisasi disebabkan bagi

organisasi disebabkan karena dia membutuhkan pekerjaanya bagi organisasi

disebabkan karena dia membutuhkan pekerjaan tersebut dan tidak dapat

melakukan pekerjaan yang lain. Komitmen normative (Normative Commitment)

ialah kuatnya keinginan seseorang dalam melanjutkan pekerjaanya bagi organisasi

disebabkan karena dia merasa berkewajiban dari orang lain untuk dipertahankan.

Kinerja adalah bagaimana seseorang diharapkan dapat berfungsi dan

berprilaku sesuai dengan tugas yang telah dibebankan kepadanya. Kinerja

merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan untuk menyelesaikan

tugas dan pekerjaan, seseorang harus memiliki derajat kesediaan dan tingkat

kemampuan. Kinerja merujuk pada tingkat keberhasilan dalam melaksanakan

tugas serta kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kinerja

perusahaan akan meningkat apabila organisasi menerapkan strategi komitmen.

Strategi komitmen dapat diartikan sebagai strategi yang menyarankan bahwa

(3)

13 diberi tanggung jawab yng lebih luas, dorongan berkontribusi serta bantuan

untuk mencpai kepuasan kerja.

Kepuasan kerja merujuk kepada sikap umum seorang individu terhadap

pekerjaanya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi akan menunjukkan

sikap yang positif terhadap pekerjaannya seperti bekerja dengan baik penuh

semangat, aktif, dan dapat berprestasi lebih baik. sebaliknya seseorang yang tidak

puas dengan pekerjaanya menujukkan sikap yang negatif dan dapat menimbulkan

frustrasi.

Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual.

Setiap karyawan akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai

dengan system dan nilai nilai yang berlaku bagi karyawan tersebut. Hal ini

disebabkan karena adanya perbedaan masing-masing karyawan. Karyawan yang

mendapatkan kepuasan kerja yang baik biasanya mempunyai catatan kehadiran,

dan prestasi kerja yang baik dibandingkan dengan karyawan yang tidak

mendapatkan kepuasan kerja.

Jadi, komitmen organisasi bisa diartikan sebagai nilai-nilai dan

prinsip-prinsip yang dimiliki perusahaan dalam pencapaian visi dan misinya dengan

adanya komitmen organisasi dapat mendukung meningkatnya kinerja para

karyawan. Namun permasalahan untuk meningkatkan kinerja ini tidak

sesederhana yang dipikirkan pihak manajemen. Kendala-kendala utama yang

dapat timbul terutama dapat berasal dari para karyawan sebagai anggota

organisasi, seperti rendahnya komitmen karyawan untuk tetap bekerja dalam

(4)

14 Beberapa alasan mengapa organisasi harus melakukan berbagai usaha

untuk meningkatkan derajat komitmen organisasi dalam diri karyawan. Pertama

semakin tinggi derajat komitmen organisasi karyawan semakin tinggi pula usaha

yang dikeluarkan karyawan dalam mengerjakan pekerjaanya. Kedua semakin

tinggi komitmen karyawan semakin lama ia ingin tetap berada dalam organisasi

dan semakin tinggi pula produktivitasnya. Karyawan yang komitmen

organisasinya tinggi, maka hal ini dapat mendukung pencapaian tujuan

perusahaan.

Komitmen organisasi itu sendiri menarik untuk diteliti karena hal ini

berpengaruh pada kelangsungan perusahaan memfokuskan diri pada komitmen

organisasi karena komitmen organisasi berkaitan dengan keluaran organisasi,

seperti absensi, turn over, dan kemalasan. Pada situasi yang penuh dengan

kompetisi dan tuntutan untuk lebih tanggap terhadap kebutuhan konsumen, klien

ataupun pelanggan, membangun komitmen organisasi karyawan merupakan

aspek yang penting, karena yang berkomitmen akan bekerja seakan-akan mereka

memiliki organisasi atau perusahaan, sehingga hal ini memberikan organisasi

kemampuan lebih dalam usaha mencapai tujuan tujuannya.

Permasalahan karyawan yang muncul pada perusahaan mempunyai

komitmen yang rendah dapat membawa dampak negatif pada perusahaan seperti

menurunnya produktivitas, kualitas kerja, kepuasan, tidak mengindahkan

peraturan, absensi maupun turn over karyawan, sebaliknya adanya komitmen

(5)

15 kepuasan kerja, semangat kerja, prestasi kerja yang baik dan keinginan untuk

tetap bekerja di perusahaan.

Tabel 1.1

Data Perpindahan Karyawan PTPN IV Medan Unit Kebun Adolina

Tahun

Sumber : PTPN IV Medan Unit Kebun Adolina, Diolah (2015)

Diketahui dari Tabel 1.1 bahwa perpindahan bekerja karyawan dari PTPN

IV Medan Unit Kebun Adolina, pada tahun 2011 berjumlah 3 orang karyawan

yang berpindah dan ada 7 orang yang masuk, Pada Tahun 2012 terdapat 8 orang

yang berpindah dari unit kebun adolina dan 5 orang yang masuk menggantikan

dan pada tahun 2013 berjumlah 3 orang keluar dan 8 orang yang masuk di

perusahaan PTPN IV Medan Unit Kebun Adolina. Hal ini menunjukan bahwa

PT. Perkebunan Nusantara IV sebagai perusahaan milik Negara (BUMN)

memiliki siklus pergantian karyawan yang cukup cepat biasnya para karyawan

sering dimutasikan dari satu unit kebun ke unit kebun yang lain karyawan yang

dimutasikan dapat disebabkan karena kurangnya komitmen didalam diri mereka.

Ketika terjadi pergantian karyawan otomatis terjadi perubahan orang orang

dalam struktur organisasi, hal ini dapat berakibat negatif dengan penurunan hasil.

(6)

16 karena karyawan yang masuk masih memerlukan proses adaptasi lingkungan

kerja yang dapat mempengaruhi keefektifan kerja perusahaan.

Robins dan Judge (2008:107) mengatakan bahwa salah satu bentuk

ungkapan dari kepuasan kerja seorang karyawan dapat diungkapkan dengan

ketidahadiran, hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.2

Tabel 1.2

Laporan Tingkat Kehadiran Karyawan PTPN IV Medan Unit Kebun Adolina

(Tahun 2011-2014)

Sumber : PTPN IV Medan Unit Kebun Adolina, Diolah (2015)

Dari Tabel 1.2 dapat dilihat persentase ketidakhadiran karyawan PTPN IV

Medan Unit Kebun Adolina menunjukan bahwa terjadi penurunan dari tahun

2011 – 2012 sebanyak 1% dan ditahun 2012 – 2013 sebanyak 3%. Hal ini

menunjukan adanya penurunan absensi karyawan dalam kurun waktu tersebut.

Dengan demikian terlihat bahwa adanya kurangnya kepuasan karyawan yang

dapat berdampak pada kinerja karyawan.

Berikut ditunjukan Produktivitas Komoditi sawit di PTPN IV Medan Unit

(7)

17 Tabel 1.3

Produktivitas Komoditi Kelapa Sawit

Uraian 2011 2012 2013 2014

Luas Lahan TM 5.980 6.737 6.966 7.596

Produksi (Ton)

TBS 146,356 152,357 137,966 118,932

Minyak Sawit (MS) 35,229 37,251 33,494 29,047

Inti Sawit (IS) 5,904 6,393 5,963 5,975

Jumlah MS+IS 41,133 43,644 39,457 35,022

Produktivitas (Ton/Ha)

TBS 41,669 40,000 31,767 50,130

Sumber : PTPN IV Medan Unit Kebun Adolina, Diolah (2015)

Dari Tabel 1.3 komoditi kelapa sawit diatas menunjukan bahwa adanya

penurunan prokduktivitas dari tahun 2011-2013 menurun menjadi 31,767. Hal ini

telah membawa perubahan yang sangat signifikan terhadap kerja karyawan di

PTPN IV Medan Unit Kebun Adolina.

Fenomena tersebut diatas menarik untuk dikaji dikarenakan hal tersebut

secara langsung berdampak terhadap kepuasan kerja karyawan, produktivitas dan

keberlangsungan organisasi mengingat PTPN IV Medan Unit Kebun Adolina

memiliki siklus pergantian karyawan yang cukup cepat, dimana perubahan itu

berdampak pada struktur organisasi tersebut dan dapat berdampak terhadap

kinerja karyawan di oragnisasi tersebut.

Mengingat pentingnya faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja

karyawan didalam perusahaan maka dalam penyusunan skripsi ini peneliti

mengambil judul “Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja

(8)

18 1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis merumuskan

masalah sebagai berikut :

1. Komitmen Organisasional berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan pada PTPN IV Medan Unit Kebun Adolina.

2. Kepuasan Kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada

PTPN IV Medan Unit Kebun Adolina

3. Komitmen Organisasional Dan Kepuasan Kerja berpengaruh secara

signifikan terhadap kinerja karyawan pada PTPN IV Medan Unit Kebun

Adolina

1.3Tujuan Penelitin

Adapun tujuan melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

komitmen organisasional dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada

PTPN IV Medan Unit Kebun Adolina.

1.4Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini anatara lain :

1. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan evaluasi terhadap kebijakan-kebijakan organisasi terutama

(9)

19 2. Bagi Penulis

Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan memperdalam

pengetahuan penulis dalam bidang manajemen sumber daya manusia

khususnya yang berhubungan dengan komitmen organisasi dan kepuasan

kerja.

3. Bagi peneliti lain

Penelitian ini sebagai referensi yang dapat memberikan tambahan ilmu

pengetahuan serta perbandingan dalam melakukan penelitian pada bidang

Gambar

Tabel 1.1 Data Perpindahan Karyawan
Tabel 1.2 Laporan Tingkat Kehadiran Karyawan
Tabel 1.3 Produktivitas Komoditi Kelapa Sawit

Referensi

Dokumen terkait

Untuk waktu pelaksanaan 14 hari kalender tetap..hal tersebut berkaitan dengan masa akhir pencairan anggaran...sterilisator listrik harus membutuhkan no ijin reg yang

Bagian Hukum Sekretariat Kota Bandar Lampung akan melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2012 dengan

Prestasi ilmu pengetahuan yang sampai pada penemuan proses kloning,sesungguhnya telah menyingkapkan sebuah hukum alam yang ditetapkan ALLAH SWT pada sel-sel tubuh manusia dan

MCI tidak pertanggungjawab atas kondisi overbought dan/atau oversell yang disebabkan oleh kombinasi penggunaan SMART ORDER TRADING dan Metode Eksekusi Pesanan

kata yang tepat untuk melengkapi ayat di samping adalah ,.. هههصر صغ صسٱ فإ

[r]

Syarat dan Ketentuan mengenai SMART ORDER TRADING tersebut merupakan bagian dan menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan dari Syarat dan Ketentuan mengenai

Hasil penelitian ini ada hubungan yang bermakna antara pola asuh orang tua dengan perilaku kekersasan pada anak usia sekolah di dusun Kwarasan Gamping Sleman