• Tidak ada hasil yang ditemukan

Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Buah Rimbang (Solanum torvum Sw.) Sebagai Anti-Aging

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Buah Rimbang (Solanum torvum Sw.) Sebagai Anti-Aging"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK BUAH

RIMBANG (Solanum torvum Sw.) SEBAGAI

ANTI-AGING

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara

OLEH:

SYARIWIJAYA SUCI ELLYANI

NIM 131524036

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2015

(2)

FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK BUAH

RIMBANG (Solanum torvum Sw.) SEBAGAI

ANTI-AGING

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara

OLEH:

SYARIWIJAYA SUCI ELLYANI

NIM 131524036

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

PENGESAHAN SKRIPSI

FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK BUAH RIMBANG

(

Solanum torvum

Sw.) SEBAGAI

ANTI-AGING

OLEH:

SYARIWIJAYA SUCI ELLYANI NIM 131524036

Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

Pada tanggal: 30 November 2015

Disetujui Oleh,

Dosen Pembimbing I Panitia Penguji,

Dra. Lely Sari Lubis, M.Si., Apt. NIP 195404121987012001

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah S.W.T yang telah melimpahkan anugerah

dan kemurahan-Nya sehingga penulis dapat meyelesaikan skripsi yang berjudul

Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Buah Rimbang (Solanum torvum Sw.) Sebagai

Anti-Aging. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar

Sarjana Farmasi dari Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra.

Nazliniwaty, M.Si., Apt., dan Ibu Dra. Djendakita Purba, M.Si., Apt., selaku

dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, dan

bantuan selama masa penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi ini. Ibu Dr.

Masfria, M.S., Apt., selaku Pejabat Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera

Utara yang telah memberikan bantuan dan fasilitas selama masa pendidikan.

Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Dra. Juanita

Tanuwijaya, M.Si., Apt., Bapak Drs. Suryanto, M.Si., Apt., dan Ibu Dra. Lely Sari

Lubis, M.Si., Apt., selaku dosen penguji serta Bapak Prof. Dr. Hakim Bangun,

Apt., selaku Ketua Departemen Teknologi Formulasi yang telah memberikan

masukan dalam penyusunan skripsi ini. Bapak Prof. Dr. Karsono, Apt., selaku

dosen penasehat akademik yang telah membimbing penulis selama masa

pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Bapak dan Ibu staff

pengajar Fakultas Farmasi USU Medan yang telah mendidik dan memberikan

arahan serta bimbingan kepada penulis selama perkuliahan. Pimpinan dan semua

staf akademik dan keuangan yang telah membantu penulis dalam semua proses

(5)

v

Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus dan

tak terhingga kepada Ayahanda Syaiful Ys. dan Ibunda Lisnunna Sari Siregar,

serta kakak dan adik-adik yang tiada hentinya mendoakan, memberikan semangat,

dukungan dan berkorban dengan tulus ikhlas bagi kesuksesan penulis, kepada

sahabat-sahabat yang selalu memberikan dorongan dan motivasi selama penulis

melakukan penelitian.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna,

sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk

penyempurnaannya. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

ilmu pengetahuan khususnya dibidang farmasi dan berguna bagi alam semesta.

Medan, Januari 2016

Penulis,

Syariwijaya Suci Ellyani NIM 131524036

(6)

FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK BUAH RIMBANG

(Solanum torvum Sw.) SEBAGAI ANTI-AGING

Abstrak

Latar Belakang: Buah rimbang mengandung berbagai jenis vitamin, seperti vitamin A, vitamin B1, dan vitamin C, glukoalkaloid, solasonine, sterolin

(sitosterol-D glucoside), protein, lemak, dan mineral. Buah rimbang juga mengandung asam fenolat (asam klorogenat, asam kafeat, dan asam ferulat) yang merupakan senyawa fenolik. Selain itu, buah rimbang juga mengandung senyawa antioksidan berupa karotenoid. Adanya kandungan tersebut, maka buah rimbang memiliki fungsi sebagai antioksidan.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan memformulasikan ekstrak buah rimbang dalam bentuk sediaan krim dengan tipe emulsi minyak dalam air dan menguji daya anti

-aging kulit punggung tangan sukarelawan.

Metode: Serbuk buah rimbang diekstraksi secara perkolasi dengan pelarut etanol 80%. Perkolat yang diperoleh diuapkan dengan bantuan rotary evaporator ±500C dan dipekatkan dengan freeze dryer -400C. Terhadap serbuk simplisia dilakukan skrining fitokimia dan karakterisasi. Ekstrak buah rimbang diformulasi dalam sediaan krim dengan konsentrasi 2,5%, 5%, 7,5%, 10%. Selanjutnya sediaan krim dievaluasi stabilitasnya dan diuji efektivitasnya pada kulit tangan sukarelawan menggunakan alat skin analyzer. Pembuktian kemampuan sediaan anti-aging

meliputi beberapa parameter yaitu kadar air (moisture), kehalusan (evennes), pori(pore), keriput (wrinkle), dan kedalaman keriput (wrinkle’s depth).

Hasil: Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa serbuk simplisia buah rimbang mengandung alkaloida, flavonoida, tanin, saponin, glikosida, antarakuinon dan steroid/triterpenoid. Hasil karakterisasi simplisia diperoleh kadar air (3,9%), kadar sari larut air (12,87%), kadar sari larut etanol (16,4%), kadar abu total (5,1%) dan kadar abu yang tidak larut asam (0,43%). Hasil evaluasi krim EEBR stabil dalam penyimpanan 90 hari pada suhu kamar. Pemeriksaan homogenitas sediaan krim menunjukkan krim homogen, pH sediaan krim diperoleh nilai 5,4-5,7. Hasil pemeriksaan sediaan krim EEBR menunjukkan efektivitasnya sebagai anti-aging yang baik setelah perawatan 4 minggu. Konsentrasi 10% krim ekstrak buah rimbang memberikan efek lebih cepat dibandingkan dengan konsentrasi lain.

Kesimpulan: Ekstrak buah rimbang dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan krim dan memberikan efek sebagai anti-aging.

Kata Kunci: Ekstrak buah rimbang (Solanum torvum Sw.), skin analyzer,

(7)

vii

FORMULATION OF TURKEY BERRY FRUIT (Solanum torvum Sw.) EXTRACT CREAM PREPARATION AS ANTI-AGING

Abstract

Background: Turkey berry fruit contains a variety of vitamins, such as vitamin A, vitamin B1, and vitamin C, glucoalcaloid, solasonine, sterolin (D-sitosterol glucoside), proteins, fats and minerals. The fruit also contains fenolic acid (clorogenic acid, kafeic acid, and ferulic acid) which is a phenolic. In addition, turkey berry fruit also contains antioxidant compounds such as carotenoids. Because the presence of the bioactive components in turkey berry fruit, so it can function as antioxidants.

Objective: The purpose of this research was to formulate turkey berry fruit extract into a cream preparation of oil in water emulsion type as anti-aging and tested its effectiveness its on the back hand skin of volunteers.

Method: Turkey berry fruit was extracted by percolation using ethanol 80%. Percolat was concentrated by rotary evaporator at ±500C and dried with a freeze dryer -400C. Simplicia was screened phytochemically and characterized. Turkey berry fruit extract was made into cream preparations with a concentration of 2.5%, 5%, 7.5%, 10%. Cream was evaluated on its stability and effectiveness by testing on the skin of back hand of volunteers using skin analyzer. Anti-aging capability includes several parameters: moisture, evennes, pore, wrinkles, and depth of wrinkles.

Results: Phytochemical screening result showed that the simplicia of turkey berry fruit contained alcaloids, flavonoids, tannins, saponins, glycosides, antraquinon and steroids/triterpenoid. The result of simplicia characterization were water content (3.9%), water soluble extract content (12.87%), content of ethanol soluble extract (16.4%), total ash content (5.1%) and ash content that was not soluble in acid (0.43%). Result of evaluation showed that it was stable in storage for 90 days at room temperature. Homogeneity test towards cream preparations showed a homogeneous cream, cream preparations obtained pH 5.4-5.7. Turkey berry fruit examination result showed its effectiveness as an anti-aging good after 4 weeks of treatment. Concentration of 10% cream turkey berry gave faster anti-aging activity than other concentrations.

Conclusion: Turkey berry fruit extracts can be formulated into cream preparation and gives anti-aging activity.

Keywords: Turkey berry fruit extracts (Solanum torvum Sw.), skin analyzer,

formulation, anti- aging cream.

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Hipotesis ... 3

1.4 Tujuan Penelitian ... 3

1.5 Manfaat Penelitian ... 4

1.6 Kerangka Pikir Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Uraian Tanaman Rimbang ... 5

2.1.1 Taksonomi tanaman rimbang ... 6

2.1.2 Kandungan rimbang ... 6

2.1.3 Manfaat rimbang ... 8

(9)

ix

2.2.1 Simplisia ... 8

2.2.2 Ekstrak ... 9

2.3 Kulit ... 11

2.4 Penuaan Dini ... 13

2.5 Anti Penuaan atau Anti-Aging ... 14

2.5.1 Antioksidan... 15

2.6 Kosmetika... 16

2.7 Krim... 16

2.8 Skin Analyzer... 17

2.8.1 Pengukuran kondisi kulit dengan skin analyzer... 17

2.8.2 Parameter Pengukuran... 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 20

3.1 Alat dan Bahan-bahan ... 20

3.1.1 Alat-alat ... 20

3.1.2 Bahan-bahan ... 20

3.2 Relawan ... 20

3.3 Pengumpulan dan Pengolahan Sampel... 21

3.3.1 Pengumpulan sampel ... 21

3.3.2 Identifikasi sampel ... 21

3.3.3 Pengolahan sampel ... 21

3.4 Pemeriksaan Karakteristik Simplisia ... 22

3.4.1 Pemeriksaan makroskopik ... 22

3.4.2 Penetapan kadar air... 22

3.4.3 Penetapan kadar sari larut air ... 23

3.4.4 Penetapan kadar sari larut etanol ... 23

(10)

3.4.5 Penetapan kadar abu total ... 23

3.4.6 Penetapan kadar abu tidak larut asam ... 24

3.5 Uji Skrining Fitokimia ... 24

3.5.1 Pemeriksaan alkaloida ... 24

3.5.2 Pemeriksaan glukosida ... 25

3.5.3 Pemeriksaan saponin ... 25

3.5.4 Pemeriksaan flavonoid ... 26

3.5.5 Pemeriksaan antrakuinon ... 26

3.5.6 Pemeriksaan tanin ... 26

3.5.7 Pemeriksaan steroid/terpenoid ... 27

3.6 Pembuatan Ekstrak ... 27

3.7 Formulasi Sediaan Krim ... 27

3.7.1 Formula standar dasar krim ... 27

3.7.2 Formula dasar krim yang dibuat ... 28

3.7.3 Pembuatan sediaan krim ... 28

3.8 Pemeriksaan Terhadap Sediaan Krim ... 29

3.8.1 Pemeriksaan homogenitas sediaan krim ... 29

3.8.2 Penentuan tipe emulsi sediaan krim ... 29

3.8.3 Pengukuran pH sediaan krim ... 30

3.8.4 Pengamatan stabilitas sediaan krim ... 30

3.9 Uji Iritasi Terhadap Relawan ... 30

3.10 Pengujian Efektivitas Anti-aging Terhadap Relawan ... 31

(11)

xi

4.1 Hasil Identifikasi Sampel ... 33

4.2 Hasil Ekstraksi Simplisia Buah Rimbang... 33

4.3 Hasil Karakterisasi dan Skrining ... 33

4.3.1 Hasil pemeriksaan makroskopik ... 33

4.3.2 Hasil pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia ... 33

4.3.3 Hasil pemeriksaan skrining serbuk simplisia ... 35

4.4 Hasil Pemeriksaan Terhadap Sediaan Krim ... 35

4.4.1 Pemeriksaan homogenitas sediaan krim ... 35

4.4.2 Hasil penentuan tipe emulsi sediaan krim ... 36

4.4.3 Hasil pengukuran pH sediaan ... 37

4.4.4 Pemeriksaan stabilitas sediaan krim ... 38

4.5 Hasil Uji Iritasi Terhadap Kulit Relawan ... 39

4.6 Hasil Pengujian Aktivitas Anti-aging Terhadap Relawan .. 40

4.6.1 Kadar air (Moisture) ... 41

4.6.2 Kehalusan (Evenness) ... 43

4.6.3 Pori (Pore) ... 45

4.6.4 Noda (Spot) ... 47

4.6.5 Keriput (Wrinkle) ... 49

4.6.6 Kedalaman keriput (Wrinkle’s Depth) ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 54

5.1 Kesimpulan ... 54

5.2 Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA ... 56

LAMPIRAN ... 59

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Parameter hasil pengukuran dengan skin analyzer ... 19

3.1 Formula sediaan krim ... 29

4.1 Hasil pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia ... 34

4.2 Hasil skrining fitokimia serbuk simplisia ... 35

4.3 Data pengamatan homogenitas sediaan krim ... 35

4.4 Data penentuan tipe emulsi sediaan krim menggunakan metil biru ... 36

4.5 Data penentuan tipe emulsi sediaan krim menggunakan metode pengenceran ... 36

4.6 Data pengukuran pH sediaan krim ... 37

4.7 Data organoleptis sediaan krim yang dibuat ... 38

4.8 Data hasil pengamatan terhadap kestabilan sediaan krim pada saat sediaan selesai dibuat, 7, 14, 21, 28 dan 90 hari ... 39

4.9 Hasil uji iritasi terhadap kulit relawan ... 40

4.10 Hasil pengukuran kadar air (moisture) pada kulit punggung tangan relawan ... ... 43

4.11 Hasil pengukuran kehalusan (evenness) pada kulit punggung tangan relawan ... 45

4.12 Hasil pengukuran besar pori (pore) pada kulit punggung tangan relawan ... 47

4.13 Hasil pengukuran noda (spot) pada kulit punggung tangan relawan ... 49

4.14 Hasil pengukuran keriput (wrinkle) pada kulit punggung tangan relawan ... 51

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Kerangka pikir penelitian ... 4

2.1 Rumus kimia flavonoid ... 7

2.2 Rumus kimia asam askorbat ... 7

2.3 Rumus kimia asam fenolat ... 7

2.4 Rumus kimia vitamin A ... 8

4.1 Grafik hasil pengukuran kadar air (moisture) pada kulit punggung tangan relawan kelompok blanko, krim EEBR 2,5, 5, 7,5 dan 10% selama 4 minggu ... 42

4.2 Grafik hasil pengukuran kehalusan (evenness) pada kulit punggung tangan relawan kelompok blanko, krim EEBR 2,5, 5, 7,5 dan 10% selama 4 minggu ... 44

4.3 Grafik hasil pengukuran pori (pore) pada kulit punggung tangan relawan kelompok blanko, krim EEBR 2,5, 5, 7,5 dan 10% selama 4 minggu ... 46

4.4 Grafik hasil pengukuran banyak noda (spot) pada kulit punggung tangan relawan kelompok blanko, krim EEBR 2,5, 5, 7,5 dan 10% selama 4 minggu ... 48

4.5 Grafik hasil pengukuran banyaknya keriput (wrinkle) pada kulit punggung tangan relawan kelompok blanko, krim EEBR 2,5, 5, 7,5 dan 10% selama 4 minggu ... 50

4.6 Grafik hasil pengukuran kedalaman keriput (wrinkle’s depth) pada kulit punggung tangan relawan kelompok blanko, krim EEBR 2,5, 5, 7,5 dan 10% selama 4 minggu ... 53

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Hasil identifikasi tumbuhan rimbang ... 59

2. Gambar tanaman rimbang dan gambar makroskopik buah

rimbang ... 60

3. Gambar serbuk simplisia dan ekstrak buah rimbang ... 61

4. Bagan kerja pembuatan serbuk simplisia dan karakterisasi

simplisia buah rimbang ... 62

5. Bagan kerja pembuatan ekstrak buah rimbang ... 63

6. Bagan alir proses pembuatan dasar krim ... 64

7. Bagan alir pembuatan, penentuan mutu fisik dan uji penilaian

organoleptik sediaan krim ... 65

8. Perhitungan penetapan kadar air dari serbuk simplisia buah

rimbang ... 66

9. Perhitungan penetapan kadar sari larut air dari serbuk simplisia buah rimbang ... 67

10. Perhitungan penetapan kadar sari larut etanol dari serbuk

simplisia buah rimbang ... 68

11. Perhitungan penetapan kadar abu total dari serbuk simplisia

buah rimbang ... 69

12. Perhitungan penetapan kadar abu yang tidak larut asam dari

serbuk simplisia buah rimbang ... 70

13. Gambar sediaan krim sebelum dan sesudah penyimpanan 12

minggu ... 71

14. Gambar hasil pemeriksaan homogenitas sediaan krim dan

gambar hasil penentuan tipe emulsi sediaan krim ... 72

15. Gambar alat dan bahan ... 73

(15)

xv

17. Salah satu contoh hasil uji efektivitas anti-aging pada kulit

punggung tangan ... 75

18. Hasil variansi (ANAVA) dan Tukey untuk pemulihan kulit

punggung tangan sukarelawan selama 4 minggu ... 85

Gambar

Tabel   Halaman
Gambar tanaman rimbang dan gambar makroskopik buah  rimbang ....................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Based on analysis of erroneous observations it can be concluded that the lack of tie points on images taken in the poor weather conditions was caused by

(2) Regionalisasi Sistem Rujukan pelayanan kesehatan pada fasilitas tingkat kedua sebagaimana dimaksud pada ayat

[r]

Terjadinya kebakaran hutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkan kepada Gubernur melalui Tim Pengendali Kebakaran Hutan Dan Lahan dengan mengguna-kan peralatan

We find that the Government classified mostly monuments or buildings built by Chinese migrants to witness the existence of Chinese culture, and tried to reaffirm the

Beberapa Ketentuan dalam Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 14 tahun 2001 Tentang Penyelenggaraan dan pengelolaan Perparkiran ( Lembaran Daerah Nomor 29 Tahun 2001

ELF combines national reference geo-information through the cloud based ELF infrastructure and by combination of national download and view services it will provide a

Objek Retribusi adalah pelayanan pemakaman dan pengabuan mayat yang disediakan atau diberikan oleh pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum yang dapat