BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara-cara atau prosedur ilmiah yang digunakan
dalam rangka mengumpulkan, mengolah, menyajikan serta menganalisis data
guna menemukan atau menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilaksanakan
dengan menggunakan metode-metode ilmiah (Moleong, 1993: 3). Dalam
penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan
pendekatan deskriptif, yaitu metode di mana pencarian data tidak dimaksudkan
untuk membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan sebelum penelitian
dilakukan.
Metode kualitatif menurut Taylor dan Bogdan adalah prosedur penelitian
yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang atau perilaku yang dapat diamati. Kirk dan Miller mendefenisikan
bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial
yang secara fundamental bergantung pada pengamatan manusia dalam
kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam
bahasanya dan dalam peristilahannya (Ikhsan & Misri, 2012: 7).
Penelitian dengan tipe deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggambarkan,
meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai fenomena realitas
sosial yang ada di masyarakat yang menjadii objek penelitian dan berupaya
menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda
atau gambaran tentang kondisi, situasi ataupun fenomena tertentu. Unit yang bisa
dianalisis dalam deskriptif ini adalah individu, kelompok, masyarakat dan
lembaga sosial (Bungin, 2007: 68-69).
Sedangkan menurut Rachmat Kriyantono (2008: 56), tujuan dari penelitian
yang ditekankan adalah kualitas dari data yang didapat atau kedalaman persoalan,
bukan pada banyaknya kuantitas data.
3.2 Objek Penelitian
Objek penelitian adalah sesuatu yang merujuk pada masalah atau tema yang
sedang diteliti (Idrus, 2009: 91). Objek penelitian yang diteliti dalam penelitian ini
adalah Teks Pidato Pelantikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada
tanggal 20 Januari 2017 yang ditayangkan di Tvone.
3.3 Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah seseorang atau sesuatu yang mengenainya ingin
diperoleh keterangan (Amirin, 2000:93). Subjek dalam penelitian ini Donald
Trump yang merupakan Presiden Amerika Serikat.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dilakukan dalam
melakukan penelitian dengan menggunakan instrumen. Adapun teknik
pengumpulan data yang dilakukan adalah:
a. Dokumentasi
Yaitu peneliti mengumpulkan rekaman pidato berupa video terkait pidato
pelantikan Donald Trump yang ditayangkan di Tvone dan diunduh melalui situs
Youtube.
b. Observasi
Kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil
kerja pancaindera mata dibantu oleh pancaindera lainnya.
c. Penelitian Kepustakaan
Teknik penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari dan
mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dan
membaca buku-buku, literatur serta tulisan yang berkaitan dengan masalah yang
dibahas.
3.5 Teknik Analisis Data
Analisis data kualitatif (Bogdan & Biklen, 1982) adalah upaya yang
dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data,
memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistensiskannya, mencari dan
menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan
menemukan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain (Moleong, 2004: 248).
Proses analisis data akan diawali dengan proses pentranskripan data. Data
suara akan terlebih dahulu ditranskripkan atau diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia menjadi data tertulis, seluruh data akan dibaca dan ditelaah. Dari proses
ini kemudian data akan direduksi. Data yang tidak sesuai dengan kebutuhan
penelitian akan dihilangkan agar tidak menghambat proses penafsiran data.
Setelah dianalisis, selanjutnya hasil analisis data disajikan ke dalam bentuk
laporan tertulis.
Analisis data dilakukan dengan mengatur, mengurutkan,
mengelompokkan, memberi kode, dan mengkategorikan. Secara lebih detail,
peneliti menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pengumpulan data
Data primer penelitian yang diperoleh dengan menggunakan pencarian
kembali video yang lengkap durasinya, mengenai pidato pelantikan presiden
Donald Trump di Tvone pada tanggal 20 Januari 2017. Data sekunder penelitian
ini berupa berita-berita, artikel, atau kasus yang melatar belakangi biografi
2. Reduksi Data
Proses pemilihan dan pemusatan pada data yang relevan dengan
permasalahan penelitian yaitu dengan penyeleksian data yang berhubungan erat
dengan penelitian agar fokus dan terarah yang disesuaikan dengan topik
penelitian.
3. Penyajian Data
Menggambarkan fenomena atau keadaan sesuai dengan data yang telah
direduksi yaitu bagaimana cara memaparkan peristiwa tersebut yang disesuaikan
dengan kerangka teori yang ada serta dikombinasikan berdasarkan data yang
diperoleh dari lapangan.
4. Kesimpulan
Data yang diproses, kemudian ditarik kesimpulan dengan metode induktif
agar diperoleh kesimpulan umum yang objektif. Kesimpulan kemudian
diverifikasikan dengan cara melihat kembali pada pengumpulan data, reduksi
data, dan display atau penyajian data, sehingga kesimpulan yang diambil tidak
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Profil Donald John Trump 4.1.1 Profil Donald John Trump
Donald John Trump,lahir di New York City, New York, 14 Juni 1946 (71
tahun) adalah seorang wirausahawan, pionir program pertelevisian dan pebisnis
yang sukses dari Amerika Serikat. Pada 8 November 2016, ia memenangkan
pemilihan umum Presiden Amerika Serikat dan mengalahkan lawannya dari Partai
Demokrat, mantan Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton.Sebelumnya ia juga
menjabat sebagai ketua dan presiden The Trump Organization dan pendiri Trump
Entertainment Resorts. Gaya hidup Trump yang mewah, cara berbicara yang
blak-blakan, dan peran pada acara realitas NBC The Apprentice telah membuatnya
menjadi selebriti terkenal nomor 17 pada daftar Forbes Celebrity 100 2011.
Trump adalah putra dari Fred Trump, pengembang real-estate New York
City. Ia bekerja untuk perusahaan ayahnya, Elizabeth Trump & Son, saat
menghadiri Wharton School dari University of Pennsylvania, dan pada tahun 1968
resmi bergabung dengan perusahaan. Ia diberi kendali perusahaan pada tahun
1971 dan menamainya
Trump memiliki tiga saudara, satu laki-laki dan dua perempuan. Kakak
perempuan tertuanya adalah Maryanne Trump Barry, seorang hakim federal. Ia
adalah saudara dari Michael Forest.Ia pernah bersekolah di
The Trump Organization.
Pada tahun 2010, Trump menyatakan minat menjadi calon Presiden
Amerika Serikat dalam pemilu 2012. Pada Mei 2011, ia mengumumkan bahwa ia
tidak akan menjadi kandidat, tetapi beberapa minggu kemudian ia berkata bahwa
ia tidak sepenuhnya dikesampingkan kemungkinan. Pada bulan Desember 2011,
Trump disarankan sebagai pilihan kemungkinan Wakil Presiden oleh Michele
Bachmann.
waktu ia berusia 13 tahun, orang tua Donald mengirimnya ke Akademi Militer
New York dengan harapan bahwa Donald akan menjadi orang yang tangguh. Hal
itu berjalan dengan lancar. Donald meraih penghargaan akademis, bermain futbol
pada tahun 1962, sepak bola pada tahun 1963, dan baseball dari tahun 1962 –
1964 dan menjadi kapten tim baseball pada tahun 1964. Ted Tobias, seorang
pelatih baseball ternama memberikan Coach’s Award kepada Donald pada tahun
1964. Setelah dipromosikan sebagai seorang Kapten Perwira-S4 pada masa
seniornya, Donald dan seorang Perwira Sersan Satu Jeff Donaldson membentuk
kelompok yang beranggotakan perwira-perwira. Trump pernah bersekolah di
Universitas Fordham selama 2 tahun sebelum ia pindah ke Wharton School di
Universitas Pennsylvania. Setelah kelulusannya pada tahun 1968 dengan gelar
Sarjana Ekonomi, ia bergabung dengan perusahaan real estate ayahnya.
Di dalam bukunya, Trump: The Art of the Deal, Donald membahas tentang
kehidupan universitasnya:
“Setelah saya lulus dari Akademi Militer New York pada tahun 1964, saya pernah
berpikir untuk melanjutkan ke sekolah perfilman.. tetapi akhirnya saya
memutuskan bahwa real estate adalah bisnis yang jauh lebih baik. Saya mulai
dengan masuk ke Universitas Fordham.. tetapi setelah 2 tahun di perguruan tinggi
saya berpikir bahwa saya pasti bisa ke jenjang yang lebih tinggi. Saya pun
mendaftarkan diri ke Wharton School at the University of Pennsylvania dan saya
diterima.. dan sangat senang rasanya setelah lulus. Saya langsung pulang ke
rumah dan bekerja bersama ayah saya.”
Trump memulai kariernya di perusahaan ayahnya,
Karier dan Bisnis
The Trump
Organization yang berkonsentrasi di bidang penyewaan rumah kelas menengah.
Salah satu proyek pertamanya adalah merenovasi komplek apartemen Swifton
Village di Cincinnati, Ohio. Trump mengubah komplek apartemen 1200 unit dan
menaikkan tarif 66% menjadi 100%. Ketika menjual kembali Swifton Village
Pada tahun 1970an, Trump mendapat keuntungan dari Pemerintah kota
New York atas pembayaran pajak sebagai ganti krisis keuangan yang dihadapi
Hotel Commodore. Trump juga sukses mengembangkan bidang properti untuk
Javits Convention Center. Berkembangnya Javits Convention Center membuat
Trump berurusan dengan pemerintah kota New York. Salah satu proyeknya yang
bernilai US$ 110 juta ternyata membuat New York membayar antara US$ 750
juta hingga US$ 1 miliar. Trump menawarkan untuk mengganti rugi proyek itu
tetapi tawarannya ditolak.Keadaan yang serupa terjadi ketika New York berusaha
untuk merenovasi Wollman Rink di Central Park. Sebuah proyek pada tahun 1980
yang ditagetkan selesai dalam 2,5 tahun, tetapi hingga tahun 1986 dan US$ 12
juta telah dikeluarkan proyek belum selesai. Trump menawarkan untuk
menangani proyek itu dan ia menyelesaikannya dalam waktu 6 bulan dengan dana
hanya US$ 2,750,000.Menariknya, selama awal tahun 1980an, Trump mengambil
alih usaha jasa Roy Cohn, kepala Senat Komite Permanen pada Penyelidikan
(Senate Permanent Subcommittee on Investigations
Pada tanggal 2 November 1992, Trump Plaza Hotel terpaksa
merencanakan paket perlindungan dari kebangkrutan setelah tidak mampu
membayar tunggakan pinjaman. Dalam rencananya, Trump bersedia untuk
memberikan 49 persen saham dari Hotel mewah tersebut. Kepada Citibank dan 5
penyandang dana lainnya. Namun sebaliknya, Trump menerima keadaan yang
lebih baik yaitu menjabat posisi sebagai
).
Pada tahun 1990, sebagai dampak dari resesi, Trump kesulitan membayar
utangnya. Ia dihadapkan pada masalah pembayar pinjaman atas kasino ketiganya
yaitu Taj Mahal yang setara dengan 1 miliar dollar dengan bunga sangat tinggi
Meski ia harus mempertahankan bisnisnya dengan tambahan pinjaman dan
menunda pembayaran bunga pinjaman, pada tahun 1991 melonjaknya hutang
membuat bisnisnya mengalami kemunduran yang besar. Bank-bank telah
kehilangan ratusan juta dollar.
Chief Executive, meski tanpa bayaran.
Pada tahun 1994, Trump kehilangan 900 juta dollar dari rekening pribadinya dan
untuk meninggalkan Trump Shuttle, ia diharuskan untuk mengurus Trump
Tower di New York City dan mengontrol 3 buah kasino di Atlantic City. Chase
Manhattan Bank yang telah meminjamkan uang kepada Trump untuk
membeli West Side Yards, yang merupakan parsel Manhattan terbesarnya,
terpaksa harus dijual kepada pengembang-pengembang di Asia.
Menurut anggota pembentuk Organisasi Trump, Trump tidak
mengembalikan semua kepemilikan atas Real Estate. Para pemilik berjanji untuk
memberikan 30 persen dari keuntungan manakala bangunan-bangunan tersebut
selesai dikembangkan atau terjual. Hingga masa itu, para pemilik menginginkan
apa yang telah Trump lakukan yaitu membangun kerja. Mereka kemudian
memberikan model konstruksi terbaru dan dana manajemen untuk mempercepat
pembangunan. Donald Trump telah muncul di media dengan versi karikatur di
seri-seri televisi dan film-film seperti Home Alone 2, The Nanny, The Fresh
Prince of Bel Air, Pays of Our live
Trump juga dikenal sebagai penggemar
dan sebagai karakter ia sendiri adalah The
Little Rascals, serta menjadi bintang tamu acara-acara talkshow.
Tahun 2004, Trump menjadi produser eksekutif dan pembawa acara di
NBC acara realitas, The Apprentice, yang mana keduanya merupakan persaingan
grup manajemen kelas atas. Kontestan ada yang dipecat atau terminasi dari
permainan. Pemenang dari permainan ini akan dikontrak selama 1 tahun di
perusahaan Trump dengan gaji 250 ribu dollar. Untuk satu tahun pertama, Trump
mendapat bayaran sebesar 50.000 dollar per episode, namun karena acara tersebut
sukses, ia kemudian dibayar 3 juta dollar per episode, dan ini menjadi orang
pertelevisian dengan bayaran tertinggi. Pada tahun 2007 Trump mendapat
penghargaan atas program The Apprentice dengan menerima sebuah bintang di
Hollywood Walk of Fame.
Wrestling Entertaintment. Ia
menjadi pembawa acara di Wrestles Mania IV dan V di Trump Plaza, dan juga
menampilkan beberapa selebritis pada acara Wrestles Mania VII dan XX. Trump
juga terlibat dalam acara WWE yang kemudian dikenal dengan “Perang
mengalahkan pemilik WWE, Vince McMahon dengan segala kemampuan.
McMahon menjadi geram dan ia ingin bertarung dngan Trump satu lawan satu.
Tapi keduanya sepakat untuk bertarung melalui pegulat mereka dalam acara
Wrestle Mania 23. trump menunjuk Bobby Lashley sebagai petarung untuk
melawan petarung McMahon, Umaga.
Organisasi Miss Universe dimiliki oleh Trump dan NBC. Organisasi ini
memproduksi Miss Universe, Miss USA dan Miss Teen USA. Tahun 2005,
Trump meluncurkan sebuah perusahaan pendidikan bisnis yang bernama Trump
University. Pada suatu ketika Trump juga meluncurkan perusahaan-perusahaan
yang ia beri nama Trump Buffet, Trump Catering dan Trump Ice Cream Parlor.
Januari 2006, Trump meluncurkan sebuah situs perjalanan daring, GoTrump.com.
Situs ini berisikan beberapa properti milik Trump seperti hotel dan biro-biro
perjalanan.
Kehidupan Pribadi
Trump menikah sebanyak 3 kali yaitu Ivana Zelnickova, lahir tahun 1949,
Trump menikahinya tahun 1977, Ivana melahirkan 3 orang anak yaitu Donald Jr
pada tanggal 31 Desember 1977, Ivanka pada tanggal 30 Oktober 1981 dan Eric
tanggal 11 Januari 1984. Pada Tahun 1992 mereka bercerai. Marla Maples, lahir
tahun 1963, Trump menikahinya tahun 1993 dan mereka memiliki 1 anak yaitu
Tiffany yang lahir pada tanggal 13 Oktober 1993. Melanija Kanvs, lahir tahun
1970. Trump melamarnya tanggal 26 April 2004 kemudian menikahinya tanggal
22 Januari 2005 di Bethesda, Pantai Palm, Florida. Hadir pada saat itu Bill
Clinton, Barbara Walters, Tony Bennett dan Radolph Giulani. Mereka punya 1
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Analisis Retorika Aristoteles Elemen Ethos
Menurut Aristoteles, pesan harus dibagi dalam beberapa bagian yang
berkaitan secara logis, yang diatur menurut susunan berpikir manusia yakni;
pengantar, penyataan, argumen dan epilog/kesimpulan. Pengantar fungsinya untuk
menarik perhatian, menumbuhkan kredibilitas (ethos) dan menjelaskan tujuan
(Suhandang, 2009: 39).
Sisi ethos, menurut Aristoteles terdapat didalam bagian pengantar yang
bertujuan untuk menumbuhkan kredibilitas si komunikator (dalam penelitian ini
adalah Presiden Donald Trump). Aristoteles, mengatakan bahwa tindakan retorika
tidak hanya cukup berbekal argumen yang meyakinkan belaka melainkan juga
harus mampu menampilkan sosok komunikator sebagai komunikator yang
kredibel dan terpercaya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kredibilitas komunikator bisa diperoleh
dengan menampilkan tiga karakteristik yaitu: (a) intelligence (b) character dan (c)
goodwill, dalam hal ini yang dimaksud oleh Aristoteles adalah sebagai intelegensi
bukan dalam arti kecerdasan otak atau kepintaran, melainkan diartikan sebagai
persepsi audiens terhadap ada tidaknya kesamaan pandangan antara komunikator
dengan khalayaknya terhadap isu yang tengah disampaikan. Semakin komunikator
mampu menampilkan kesan bahwa pandangannya atau pendapatnya akan suatu
isu tertentu sedikit banyak sama dengan apa yang dirasakan oleh khalayaknya,
semakin argumen itu akan lebih mudah diterima.
Aspek yang kedua yakni karakter. Menurut Aristoteles, karakter adalah
upaya komunikator membangun citra tentang dirinya sebagai sosok yang jujur,
bermoral dan dapat dipercaya. Jika dalam persepsi khalayak seorang komunikator
memiliki citra positif, maka semakin besar peluang komunikator tersebut untuk
Aspek yang ketiga yakni niat baik (goodwill), merupakan persepsi
khalayak bahwa komunikator yang tengah beretorika memang benar-benar
memiliki niat yang tulus untuk berbuat ”kebaikan” serta tidak dicurigai memiliki
agenda-agenda tersembunyi (hidden agenda).
Pada pidato pelantikan Donald Trump sebagai presiden pada tanggal 20
Januari 2017, peneliti membedah teks pidato dengan pendekatan analisis retorika
Aristoteles menggunakan analisis wcana kritis sebagai pisau sebagai berikut:
Ketua Hakim Agung Roberts, Presiden Carter, Presiden Clinton, Presiden Bush, Presiden Obama, warga Amerika Serikat, dan publik dari seluruh dunia: terima kasih.
Kami, warga Amerika, kini bergabung dalam sebuah upaya nasional yang besar untuk membangun kembali negara kami untuk memulihkan janji-janji yang pernah terucap kepada seluruh rakyat kami. Bersama, kami akan menentukan arah Amerika dan dunia di tahun-tahun mendatang. Kami akan menghadapi beragam tantangan. Kami akan menemui kesulitan. Tetapi, kami akan mampu menyelesaikan tugas tersebut. Setiap empat tahun, kita semua berkumpul di area ini untuk melaksanakan secara tertib dan damai peralihan kekuasan dan kami bersyukur kepada Presiden Obama dan Ibu Negara Michelle Obama atas bantuan yang begitu mulia dalam proses transisi tersebut. Mereka begitu menakjubkan.
Pada kalimat ini terlihat bahwa Donald Trump memberikan ucapan terima
kasih kepada pemimpin sebelumnya yaitu Barack Obama, untuk menarik simpati
rakyatnya, tentunya ini akan menimbulkan rasa percaya akan kredibilitas dan niat
baik (goodwill) serta karakter yang rendah hati dan berusaha menghilangkan
kesan angkuh dari sang komunikator.
Sudah terlalu lama, sebuah kelompok kecil di ibukota negara kita telah memperoleh penghargaan dari pemerintah, sementara wargalah yang menanggung biaya itu.
Washington DC berkembang - tetapi rakyatnya tidak ikut menikmati kesejahteraan itu. Politisi sejahtera - tetapi lapangan pekerjaan terbatas dan pabrik-pabrik tutup. Pembangunan negara ini dilindungi, tetapi hal serupa tidak dirasakan oleh warga dari negara kami. Kemenangan mereka bukan kemenangan kalian; kejayaan mereka bukan milik kalian; dan ketika mereka merayakan ibukota negara kita, justru hanya sedikit perayaan atas perjuangan berbagai keluarga di seluruh negeri ini.
Itu semua akan berubah - dimulai di sini dan saat ini, karena momen ini adalah momen kalian. Itu merupakan milik kalian. Itu semua milik semua orang yang berkumpul pada hari ini di sini dan semua orang yang menyaksikan di seluruh Amerika.Ini hari kalian. Ini perayaan kalian.Dan ini, Amerika Serikat, negara kalianApa yang paling penting bukan partai yang mengendalikan pemerintahan kita, tetapi apakah pemerintahan kita dikendalikan oleh rakyat.
Trump menggunakan kata kiasan seperti kata “kelompok kecil” untuk
menyindir sekaligus menyiratkan harapannya tentang demokrasi. Intinya
terkandung makna bahwa kekuasaan tidak boleh menjadi milik segelintir orang,
seperti yang diketahui selama ini bahwa panggung politik justru menjadi milik
partai Demokrat selama 10 tahun terakhir ini. Sehingga ia ingin membangun citra
positif tentang dirinya bahwasanya ia berpihak kepada rakyat dan oleh sebab itu
kekuasaan harus berada di tangan rakyat.
Temantik yang muncul pada aline-alinea awal ini adalah Donald Trump
berusaha untuk menunjukkan kredibilitasnya dan inetelegensinya sebagai seorang
pemimpin yang terbaik yang akan membawa perubahan besar bagi warga
Amerika. Trump berusaha mengubah pemikiran rakyatnya tentang dirinya dan
menunjukkan dibawah kepemimpinannya Amerika akan bangkit dan berhasil
dengan mengemukakan beberapa kekurangan Amerika atau hal-hal suram yang
1) Washington DC berkembang, tetapi rakyatnya tidak ikut menikmati
kesejahteraan itu
2) Politisi sejahtera, tetapi lapangan pekerjaan terbatas dan pabrik-pabrik
tutup
3) Pembangunan negara ini dilindungi, tetapi hal serupa tidak dirasakan
oleh warga dari negara kami.
Selain itu ia juga ingin membuktikan kepada masyarakat Amerika bahwa tidak
peduli apakah pemimpin tersebut berasal dari Partai Republik atau Partai
Demokrat, tapi yang terpenting adalah tindakan ataupun usaha dan kerja keras
seorang pemimpin untuk dapat mewujudkan harapan rakyatnya. Seperti penggalan
kalimat pidato sebelumnya ia mengungkapkan bahwa banyak sekali kekurangan
Amerika di masa pemerintahan sebelumnya. Trump berusaha mengubah
pemikiran rakyatnya bahwa partai bukanlah patokan atau tolak ukur seorang
pemimpin yang terbaik, dan ia ingin menunjukkanhal itu kepada rakyatnya bahwa
Trump mampu membawa Amerika menuju perubahan yang lebih baik meskipun
ia berasal dari Partai Republik.
Terdapat juga makna implisit pada penggalan kalimat tersebut jika dikaitkan
pada hasil survey dari sepanjang debat kampanye antara Trump dan Clinton.
Dimana Clinton yang berasal dari Partai Demokrat sama seperti Barack Obama
yang digadang-gadang akan memenangkan pemilu presiden 2016, namun
faktanya justru Trump yang terpilih dan memenangkan pemilihan presiden
tersebut. Terjadi pengulangan kembali akan citra positif tentang dirinya yang
ingin komunikator tekankan lagi kepada pendengarnya, bahwa ia sangat berpihak
pada rakyat dan demokratis, dan ia meyakinkan publik bahwa pemerintahannya
akan berhasil.
Dalam penggalan kalimat ini ia kembali menekankan agar publik yakin
kepadanya, dan tidak perlu merasa khawatir, secara tidak langsung ia ingin
menyampaikan lupakan semua sisi negatif tentang dirinya selama ini, apalagi
selama masa debat kampanye bersama rivalnya yakni Clinton banyak
membongkar sisi negatif seorang Donald Trump.
Kita akan kembali menguatkan aliansi lama dan membentuk aliansi baru - dan menyatukan dunia yang berada melawan teroris Islam radikal, yang akan kita tumpas sepenuhnya dari muka bumi.
Isu yang juga santer menjadi masalah pada negara Amerika adalah salah
satunya dengan masuknya paham ISIS yang ia sebut sebagai teroris islam radikal,
ini juga menjadi bahasan yang diangkat dalam pidatonya. Untuk masalah ini,
komunikator menunjukkan kekuasaan dan jati dirinya sebagai pemimpin, seperti
pada kalimat himbauan kepada seluruh masyarakat Amerika untuk bersatu dalam
rangka melawan teroris islam radikal, yang tentunya ia membutuhkan dukungan
dari seluruh rakyat Amerika, tentunya ini juga menunjukkan ethosnya sebagai
seorang pemimpin.
Ketika Anda membuka hati Anda untuk patriotisme, maka tidak akan ada lagi ruang untuk prasangka. Kitab suci mengatakan kepada kita, “betapa baik dan menyenangkannya ketika manusia ciptaan Tuhan bisa hidup bersama-sama dalam bingkai persatuan”. Kita harus berbicara dengan pikiran terbuka, mendebatkan ketidaksepakatan kita secara jujur, tetapi selalu mengutamakan solidaritas.
Pada alinea ini, ia berusaha membawa pendengarnya untuk menilai positif
tentang citra dirinya, ia ingin agar publik menemukan karakter patriotisme dan
sportivitasnya untuk menyerahkan jabatan presiden kepada dirinya.Di bagian
penutup, komunikator berusaha memotivasi khalayak untuk membangkitkan
kepercayaan diri mereka sebagai bangsa Amerika yang akan kembali menang di
era pemerintahannya. Ini juga menunjukkan kekuatan kredibilitas seorang
pemimpin yang dapat mengajak dan mengayomi rakyatnya. Akhirnya, Trump
Trump tidak menyampaikan kesimpulan dari pidatonya sehingga terkesan
pidatonya berakhir dengan tiba-tiba. Hal ini berbeda dengan bagian pembukaan
yang disampaikan cukup panjang
Berpuluh-puluh tahun lamanya, kami telah memperkaya industri asing dengan mengorbankan industri Amerika; memberikan subsidi bagi personil militer negara lain
.
4.2.2 Analisis Retorika Aristoteles ElemenPathos
Dari segi pathos, Aristoteles mengatakan bahwa aspek pathos digunakan
dalam retorika jika komunikator ingin membangkitkan perasaan-perasaan atau
emosi tertentu dalam diri khalayaknya. Ada dua belas (12) jenis emosi yang
menurut Aristoteles dapat digunakan dalam sebuah proses retorika yaitu (1) Anger
(versus Mildness), (2) Love or Friendship (versus Hatred), (3) Fear (versus
Confidence), (4) Shame (versus Shamelessness), (5) Indignation (versus Pity) dan
(6)Admiration (versus Envy) (Griffin, 2000: 308 – 309).
Tidak akan ada lagi kaum perempuan dan laki-laki yang dilupakan.Semua orang mendengarkan kalian saat ini. Kalian datang bersama 10 juta orang lainnya untuk menjadi bagian dari pergerakan yang bersejarah seperti yang belum pernah disaksikan oleh dunia. Di pusat pergerakan ini adalah keyakinan yang penting; bahwa sebuah negara hadir untuk melayani warganya. Warga Amerika menginginkan sekolah yang bagus untuk anak-anak mereka, area sekitar yang aman untuk keluarga mereka dan pekerjaan yang baik bagi mereka sendiri. Ini merupakan tuntutan yang masuk akal dari publik.
kondisi menyedihkan. Kita telah mempertahankan perbatasan negara lain sementara menolak untuk mempertahankan perbatasan negaranya sendiri; dan menghabiskan triliunan dollar di luar negeri, sementara infrastruktur di Amerika dibiarkan rusak.Kita telah membuat negara lain kaya, sementara kesejahteraan, kekuatan dan kepercayaan negara kita sendiri telah menghilang.Satu demi satu, pabrik-pabrik telah tutup dan meninggalkan negara ini, bahkan tidak berpikir mengenai jutaan pekerja Amerika yang menganggur.Kesejahteraan kaum kelas menengah telah direnggut dan kemudian didistribusikan ke seluruh dunia.
Dan apakah seorang anak lahir di kota padat seperti Detroit atau dataran seperti Nebraska, mereka tetap menatap langit malam yang sama, mereka akan mengisi hati mereka dengan mimpi yang sama dan mereka ditiupkan nafas hidup yang sama oleh pencipta kita yang maha besar.Jadi, kepada semua warga Amerika, di setiap kota yang dekat dan jauh, kecil dan besar, dari gunung ke gunung, dan dari lautan ke lautan, dengarlah kata-kata ini: “Kalian tidak akan lagi diacuhkan”.
Isu ketidakmerataan dalam pembangunan sosial juga menjadi poin penting
bagi Trump. Itu sebabnya, dalam pidatonya Trump juga mengungkapkan
keprihatinannya, rasa empatinya terhadap keadaan global. Trump berusaha
menyentuh sisi pathos yakni emosi dari pendengar untuk berpikir positif akan
usahanya dalam pemerataan pembangunan dan ketulusannya untuk membangun
bangsa ini dari kota seperti Detroit atau dataran seperti Nebraska. Dengan kata
lain, tidak akan ada lagi yang di anak-tirikan. Itu sebabnya ia menggunakan
kalimat seperti “Kalian tidak akan lagi diacuhkan”.
Mulai hari ini dan seterusnya, sebuah visi baru akan memimpin negeri kita. Mulai dari sekarang, warga Amerika akan selalu jadi yang pertama. Setiap keputusan yang diambil di bidang perdagangan, pajak, imigrasi, kebijakan luar negeri, akan dibuat berdasarkan manfaat yang dirasakan oleh pekerja dan keluarga Amerika.
kekuatan. Saya akan berjuang bagi Anda dengan semua tarikan nafas yang ada di dalam tubuh dan saya tidak akan pernah mengecewakan Anda semua. Amerika akan kembali menang.
Memasuki alinea ini, Trump mencurahkan isi hatinya. ia menarik simpati
dari para pendengar dengan menunjukkan bahwa ia berdedikasi, kredibel, jujur
serta bertanggung jawab. Ia ingin agar pendengar tetap memandangnya positif
dan ia ingin dipandang sebagai pemimpin yang amanah.
Tetapi, bagi banyak warga kami, ada perbedaan kenyataan yang nyata terjadi; ibu-ibu dan anak-anak terjebak di dalam kemiskinan di kota-kota; pabrik-pabrik yang
Pathos yang dilakukan
Trump kebanyakan didukung oleh logos, yakni meyakinkan khalayak dengan mengajukan
bukti atau yang kelihatan sebagai bukti.
4.2.3 Analisis Retorika Aristoteles Elemen Logos
Logosadalah bukti-bukti logis yang digunakan oleh pembicara (argumen
mereka, rasionalisasi, bahasa yang jelas dan wacana). Semua bukti-bukti tersebut
harus disampaikan pada audiens agar mereka dapat melihat argumen ini sebagai
argumen yang logis dan masuk akal, karena itu dapat diterima kebenarannya.
Seperti pada alinea-alinea berikut ini:
Setiap 4 tahun, kita semua berkumpul di area ini untuk melaksanakan secara tertib dan damai peralihan kekuasan dan kami bersyukur kepada Presiden Obama dan Ibu Negara Michelle Obama atas bantuan yang begitu mulia dalam proses transisi tersebut. Mereka begitu menakjubkan.
kami; dan sebuah sistem pendidikan yang baik terlalu mahal, sehingga para siswa justru tidak memiliki pengetahuan; tindak kejahatan dan para pelaku narkoba yang telah mencuri terlalu banyak jiwa dan merampok negeri kami dari begitu banyak potensi.
Berpuluh-puluh tahun lamanya, kami telah memperkaya industri asing dengan mengorbankan industri Amerika; memberikan subsidi bagi personil militer negara lain sementara membiarkan personil militer sendiri dalam kondisi menyedihkan. Kita telah mempertahankan perbatasan negara lain sementara menolak untuk mempertahankan perbatasan negaranya sendiri; dan menghabiskan triliunan dollar di luar negeri, sementara infrastruktur di Amerika dibiarkan rusak.
Komunikator berusaha menyentuh khalayak dengan menunjukkan sisi
logos pada pidatonya. Ini merupakan usaha komunikator untuk membuktikan
bahwa masih banyak kekurangan Amerika yang belum terealisasi selama era
pemerintahan sebelumnya. Hal-hal suram yang ia tampilkan sayangnya sama
sekali tidak ada mencantumkan data yang ia kutip untuk mendukung argumennya
tersebut. Misalnya tentang faktor kemiskinan, komunikator tidak menunjukkan
bukti secara detail untuk mendukung argumennya, seperti persentase kemiskinan
itu sendiri apakah menunjukkan kenaikan atau justru sudah menurun.
Komunikator hanya melakukan pemilihan kalimat secara eksplisit untuk
menjelaskan hal tersebut.
Pada intinya dari sisi logos pada pidato Donald Trump ini tidak memuat
seperti apa yang dikatakan Aristoteles bahwa semua angka-angka, grafik,
klaim,bahwa semua itu merupakan hasil penelitian ilmiah yang merupakan
elemen dari logos dalam proses retorika. Semua bukti-bukti ttersebut harus
disampaikan pada audiens agar mereka dapat melihat argumen ini sebagai
argumen yang logis dan masuk akal (Griffin, 2000: 305).
Selain itu juga tidak ditemukan testimoni yaitu berbagai rekap pembuktian
yang harusnya dituangkan dalam pidato ini. Seandainya Trump memakai
testimoni dalam pidatonya maka keberhasilan akan jauh lebih menguntungkan
pada umumnya manusia butuh bukti untuk mempercayai suatu hal, agar apa yang
dikatakan tersebut dikatakan berhasil atau baik adanya.
4.2.4 Analisis Retorika Aristoteles ElemenAim
Salah satu bentuk dari komunikasi yang bertujuan mencapai tujuan politik
adalah retorika. Aim yakni kegunaan dari wacana ini adalah sebagai pidato
informatif yang bertujuan menyampaikan informasi. Dari informasi yang
diharapkan dapat menimbulkan pendapat atau perilaku tertentu yang dapat
mempengaruhi khalayak dalam mengorganisasikan citra dirinya. Khalayak
diharapkan mengetahui, mengerti dan menerima informasi tersebut. Tujuan pidato
informatif ini adalah menanamkan pengertian.
Khalayak dalam kegiatan ini adalah ketua Mahkamah Agung Roberts,
Presiden Carter, Presiden Clinton, Presiden Bush, Presiden Obama, dan seluruh
warga Amerika Serikat yang disiarkan secara serentak di televisi nasional
termasuk Tvone.
4.2.5 Analisis Retorika Aristoteles Elemen Mode
Teks pidato pelantikan Presiden Donald Trump yang dianalisis terdapat
dalam medium internet situs res
siaran langsung oleh stasiun televisi nasional yakni Tvone yang diunduh melalui
4.3 Pembahasan
Berbagai hal yang dapat diusahakan dalam membuat sesuatu itu akan
menjadi positif atau justru negatif. Termasuk salah satu di antaranya adalah
melalui proses retorika. Retorika dipahami sebagian orang sebagai bentuk bahasa
atau tulisan persuasif atau efektif yang bertujuan untuk mengendalikan realita
guna mempengaruhi audiens tertentu. Maka tidak heran bahwa cara ini memang
masih efektif mempengaruhi opini publik yang mulai menyimpang.Retorika yang
digunakan Donald Trump adalah monologika, karena pemakaian gaya retorika
seperti ini audiens dapat lebih paham terhadap apa yang disampaikan dan terfokus
pada satu sumber yaitu Donald Trump.
Pada struktur wacana yang digunakan pada pidato ini, Trump mengangkat
tematik yakni yang pertama, kredibilitasnya sebagai seorang pemimpin yang
mampu membawa Amerika menjadi lebih baik. Selanjutnya Trump menggunakan
berbagai bukti untuk mendukung wacana globalnya yakni dengan menampilkan
seluruh kekurangan Amerika di masa pemerintahan sebelumnya.
Ada banyak hal yang tidak dikatakan Donald Trump dalam pidato
perdananya sebagai Presiden AS. Ia tidak berusaha merekatkan kembali bangsa
keberagaman di AS, setidaknya soal usia, geografi dan ras. Tidak ada yang
dikatakannya soal perempuan dan kaum minoritas. Tidak ada topik soal hak asasi
manusia, bantuan internasional atau keamanan global. Trump tidak seperti
presiden pendahulunya yang menghibur pihak yang kalah serta merangkul mereka
dan membuka diri terhadap bangsa-bangsa lain di di dunia. Jika pidatonya
diperhatikan secara keseluruhan yang diungkapkan Trump hanya soal
kemenangannya saja.Peneliti menganggap bahwa Pidato Donald Trump dalam
pelantikannya ini tidak seperti para presiden lain dalam sejarah AS. Pidato
presiden biasanya menyeimbangkan bahasan soal warisan bangsa dan janji akan
sebuah awal yang baik.
Secara keseluruhan, skematik yang dilakukan Donald Trump dalam
retorika ini adalah skema pencitraan. Jika dilihat dari alurnya, Trump mengawali
pidatonya dengan menumbuhkan sisi ethosnya (karakter, intelegensi, niat baik)
sebagai pemimpin yang rendah hati dan menghargai pemerintahan yang terdahulu.
Trump melakukan perbandingan Amerika di era pemerintahannya yang sedang
berjalan dengan era pemerintahan sebelumnya, semua ini bertujuan untuk
membidik khalayak dan menyamakan persepsi.
Trump dalam pidatonya berusaha mengarahkan alur wacana pada curahan
hatinya dengan memainkan emosi dari pendengar. Trump berusaha membentuk
citra positif di masyarakat tentang dirinya. Dari tinjauan pathos, Trump mencoba
menyentuh perasaan dengan menunjukkan keprihatinannya terhadap kondisi
Amerika yang ia sebut sebagai “pembantaian” terhadap warganya. Trump juga
mengatakan bahwa ia berjanji akan memperjuangkan hak rakyatnya dan
mengatakan Saya akan berjuang bagi Anda dengan semua tarikan nafas yang
ada di dalam tubuh - dan saya tidak akan pernah mengecewakan Anda semua.
Tentunya ini merupakan upaya dalam membangun citra positif dirinya.
Menurut Van Djik, latar (setting), sebagai elemen wacana dapat
mempengaruhi makna tekstual pidato yang ditampilkan. Latar yang dipilih
sebenarnya muncul dengan maksud mempengaruhi dan memberi kesan bahwa
pendapat penulis sangat beralasan.
Berikut penulis mendeskripsikan latar wacana pidato Trump sebagai
sebuah faka-fakta historis, yang dituangkan secara eksplisit, kemudian
mengeksplorasi interpretasi kritis untuk menemukan maksud terselubung di balik
fakta historis sesuai dengan konteksnya.
Tabel4.3 Analisis Makna Tekstual Latar Wacana
Konteks
Makna Teks
Eksplisit Implisit
Pembangunan sosial Ini waktunya untuk mengingat kembali bahwa kebijaksanaan para pasukan kita tidak akan pernah lupa; bahwa apakah kita memiliki warna kulit hitam atau cokelat atau putih, tetapi kita semua menumpahkan warna darah merah yang sama, kita semua menikmati kebebasan yang sama dan memberi hormat kepada bendera Amerika yang sama.Dan apakah seorang anak lahir di kota padat seperti Detroit atau dataran seperti Nebraska, mereka tetap menatap langit malam yang sama, mereka akan mengisi hati mereka dengan
Pemerintahan yang akan
dijalankan oleh Trump akan
dilaksanakan secara adil, tidak
seperti pemerintahan
sebelumnya. Tidak akan
memandang kecil atau besar
wilayah yang lain di sekitar
Amerika seperti Detroit dan
Nebraska. Trump menjunjung
tinggi perbedaan, tidak
berpihak pada suku, agama
mimpi yang sama dan mereka ditiupkan nafas hidup yang sama oleh pencipta kita yang maha besar.Jadi, kepada semua warga Amerika, di setiap kota yang dekat dan jauh, kecil dan besar, dari gunung ke gunung, dan dari lautan ke lautan, dengarlah kata-kata ini: “Kalian tidak akan lagi diacuhkan”.
Kesejahteraan rakyat Tetapi, bagi banyak warga kami, ada perbedaan kenyataan yang nyata terjadi; ibu-ibu
dananak-anak terjebak di dalamkemiskinan di
kota-kota; pabrik-pabrik yang berkarat tersebar seperti batu nisan di seluruh negara kami; dan sebuah sistem pendidikan yang baik terlalu mahal, sehingga para siswa justru tidak memiliki pengetahuan; tindak kejahatan dan para pelaku
narkoba yang telah mencuri terlalu banyak jiwa dan merampok negeri kami dari begitu banyak potensi. Pembantaian terhadap warga Amerika harus berhenti di sini dan sekarang.
Pemerintahan Trump akan
memperhatikan rakyat kecil
dalam hal hak untuk
mendapatkan kesejahteraan
dan perlindungan hukum.
Tidak akan ada yang
mengalami kemiskinan dan
kebodohan seperti yang terjadi
di pemerintahan sebelumnya.
Lapangan pekerjaan,
Korupsi,
Stabilitas/Keamanan
Negara
Sudah terlalu lama, sebuah kelompok kecil di ibukota negara kita telah memperoleh penghargaan dari pemerintah, sementara wargalah yang menanggung biaya itu. Washington
Jika dulu Partai Demokrat
berkuasa selama 10 tahun,
maka sekarang Partai Republik
yang berkuasa dan Trump
rakyatnya tidak ikut menikmati kesejahteraan itu. Politisi sejahtera - tetapi lapangan pekerjaan terbatas dan pabrik-pabrik tutup. Pembangunan negara ini dilindungi, tetapi hal serupa tidak dirasakan oleh warga dari negara kami, Itu semua akan berubah - dimulai di sini dan saat ini, karena momen ini adalah momen kalian. Itu merupakan milik kalian. Berpuluh-puluh tahun lamanya, kami telah memperkaya industri asing dengan mengorbankan industri Amerika; memberikan subsidi bagi
personil militer negara lain sementara membiarkan personil militer sendiri dalam kondisi menyedihkan. Kita telah mempertahankan perbatasan negara lain sementara menolak untuk mempertahankan
perbatasan negaranya sendiri; dan menghabiskan triliunan dollar di luar
negeri, sementara infrastruktur di Amerika
dibiarkan rusak. Kita telah membuat negara lain kaya, sementara kesejahteraan, kekuatan dan kepercayaan negara kita sendiri telah menghilang. satu demi satu, pabrik-pabrik telah tutup dan meninggalkan negara ini, bahkan tidak berpikir mengenai jutaan pekerja Amerika yang menganggur. Kesejahteraan kaum kelas menengah telah direnggut
dan kemudian didistribusikan ke seluruh
dan akan senantiasa
mengedepankan kepentingan
rakyat di atas segalanya seperti
visinya “American first”,
Trump akan memberantas
korupsi yang terjadi Amerika.
Trump tulus membantu
Amerika dan Amerika akan
senantiasa dalam kondisi yang
kondusif di masa
dunia. Tapi itu masa lalu. Dan sekarang kita menatap hanya ke arah masa depan.
Kita tidak akan lagi menerimapolitisi yang hanya berbicaradan tidak bekerja - secara konstan terus mengeluh tetapi tidak melakukan apa pun untuk menyelesaikan
permasalahan.
Pemerintahan Donald Trump
akan lebih banyak bekerja dan
menghasilkan sesuatu yang
baik untuk Amerika, tidak
seperti pemerintahan
sebelumnya hanya mengobral
janji-janji palsu dan tidak
bekerja dengan baik.
Demokrasi Upacara pada hari ini
memiliki makna yang sangat khusus. Karena hari ini kami tidak hanya sekedar mengalihkan kekuasaan dari satu pemerintahan ke pemerintahan yang lain, atau dari satu partai ke partai yang lain - tetapi kami jugamengalihkan kekuasaan dari Washington DC dan mengembalikannya kepada Anda, warga Amerika. Apa yang paling penting bukan partai yang mengendalikan
pemerintahan kita, tetapi apakah pemerintahan kita dikendalikan oleh rakyat. 20 Januari 2017, akan dikenang sebagai hari di mana rakyat kembali menjadi penguasa negara ini.
Setiap keputusan yang diambil di bidang
Pada saat trump terpilih
menjadi presiden semua itu
murni karena pilihan hati
nurani rakyat, bukan karena
permainan elit politik dan
bahwasanya Trump sangat
imigrasi, kebijakan luar negeri, akan dibuat berdasarkan manfaat yang dirasakan oleh pekerja dan keluarga Amerika.Kita harus melindungi wilayah perbatasan dari negara lain yang ingin membuat produk kita, mencuri perusahaan-perusahaan kita dan menghancurkan lapangan
pekerjaan kita. Perlindungan akan memicu
adanya kesejahteraan dan kekuatan.
menjadi yang utama dalam
pengambilan kebijakan apa
pun, misalnya dalam bidang
ekonomi, pertahanan, juga
hubungan internasional
Pendidikan Warga Amerika
menginginkan sekolah yang bagus untuk anak-anak mereka, area sekitar yang aman untuk keluarga mereka dan pekerjaan yang baik bagi mereka sendiri. Ini merupakan tuntutan yang masuk akal dari publik.
Pada masa
pemerintahannya-lah warga Amerika akan
mendapatkan fasilitas berupa
pendidikan yang terbaik dan
menciptakan lapangan
pekerjaan yang baik
Pencapaian/prestasi
yang ingin diraih
Amerika akan kembali menang. Kita akan membawa kembali lapangan pekerjaan. Kita akan menegakan kembali perbatasan. Kita akan membawa kembali tingkat kesejahteraan dan kita akan membawa kembali mimpi-mimpi kita. Kita akan membangun jalan-jalan baru dan jalan tol, dan jembatan-jembatan dan bandara dan terowongan dan jalur kereta di seluruh negeri ini.Kita akan membawa kesejahteraan kepada rakyat Amerika dan kembali bekerja -
Amerika pada masa
pemerintahannya akan menjadi
pemerintahan yang diakui dan
dicontoh oleh dunia sebagai
era Millennium atau masa
terbaik dalam sejarah
kemenangan Amerika
dibandingkan pemerintahan
membangun kembali negeri ini dengan tangan-tangan warga Amerika dan pekerja Amerika. Kita akan mengikuti dengan dua aturan sederhana: beli produk Amerika dan menggunakan tenaga kerja Amerika. Kita tidak ingin mencari cara untuk memaksakan jalan hidup kita kepada orang lain, tetapi biarkan hal tersebut menjadi sebuah contoh untuk diikuti oleh orang lain.Kita berdiri di era millennium yang baru, siap untuk melepas misteri waktu untuk membebaskan bumi dari penderitaan penyakit dan untuk memanfaatkan energi, industri dan teknologi demi masa depan.
Sebuah kebanggaan nasional baru akan mengarahkan jiwa kita, mengangkat pandangan kita
dan menyembuhkan perbedaan yang ada.
Pesan untuk warga
Amerika
Ketika Anda membuka hati Anda untuk patriotisme, maka tidak akan ada lagi ruang untuk prasangka. Kitab suci mengatakan kepada kita, “betapa baik dan menyenangkannya ketika manusia ciptaan Tuhan bisa hidup bersama-sama dalam bingkai persatuan”. Kita harus berbicara dengan pikiran terbuka, mendebatkan ketidaksepakatan kita secara jujur, tetapi selalu
Lihatlah demokrasinya bukan
karena figur, masyarakat harus
menerima dengan lapang dada
dan sportif terhadap siapapun
yang menang dalam pemilu
presiden Amerika. Masyarakat
harus mengesampingkan
perbedaan, bersatu dan
mendukung dirinya untuk
dicita-Ketika Amerika bersatu, maka Amerika tidak dapat dihentikan. Tidak perlu ada rasa takut - kita semua dilindungi, dan kita akan selalu dilindungi. Kita akan selalu dilindungi oleh personil militer yang hebat dan para penegak hukum dan yang paling penting kita semua dilindungi oleh Tuhan. Pada akhirnya, kita harus berpikir besar dan bermimpi lebih besar lagi
Amerika.
Elemen lain yang ditampilkan dalam pidato Trump adalah kata ganti. Kata
ganti adalah elemen yang digunakan untuk memanipulasi bahasa dengan
menciptakan suatu komunitas imajinatif. Kata ganti merupakan alat yang dipakai
oleh komunikator untuk menunjukkan dimana posisi seseorang dalam wacana.
Dalam mengungkapkan sikapnya, seseorang dapat menggunakan kata ganti
“saya” atau “kami” yang menggambarkan bahwa sikap tersebut merupakan sikap
resmi komunikator semata-mata. Tetapi, ketika memakai kata ganti “kita”
menjadikan sikap tersebut sebagai representasi dari sikap bersama dalam suatu
komunitas tertentu (Sobur, 2004: 82). Batas di antara komunikator dan khalayak
dengan sengaja dihilangkan untuk menunjukkan apa yang menjadi sikap
komunikator juga menjadi sikap komunitas secara keseluruhan.
Dalam pidato Trump ditemukan banyak penggunaan kata ganti seperti
berikut ini:
Kita adalah satu negara - penderitaan mereka juga adalah penderitaan kita. Mimpi mereka adalah mimpi kita; dan kesuksesan mereka akan menjadi kesuksesan kita bersama. Kita berbagi satu hati, satu rumah dan satu takdir yang mulia.
kondisi menyedihkan. Kita telah mempertahankan perbatasan negara lain sementara menolak untuk mempertahankan perbatasan negaranya sendiri; dan menghabiskan triliunan dollar di luar negeri, sementara infrastruktur di Amerika dibiarkan rusak.
Kita harus melindungi wilayah perbatasan dari negara lain yang ingin membuat produk kita, mencuri perusahaan-perusahaan kita dan menghancurkan lapangan pekerjaan kita. Perlindungan akan memicu adanya kesejahteraan dan kekuatan.
Saya akan berjuang bagi Anda dengan semua tarikan nafas yang ada di dalam tubuh - dan saya tidak akan pernah mengecewakan Anda semua.
Kita akan membawa kembali lapangan pekerjaan. Kita akan menegakan kembali perbatasan. Kita akan membawa kembali tingkat kesejahteraan dan kita akan membawa kembali mimpi-mimpi kita. Kita akan membangun jalan-jalan baru dan jalan-jalan tol, dan jembatan-jembatan dan bandara dan terowongan dan jalur kereta di seluruh negeri ini. Kita akan membawa kesejahteraan kepada rakyat Amerika dan kembali bekerja - membangun kembali negeri ini dengan tangan-tangan warga Amerika dan pekerja Amerika. Kita akan mengikuti dengan dua aturan sederhana: beli produk Amerika dan menggunakan tenaga kerja Amerika. Kita akan tetap mempertahankan persahabatan dan niat baik dengan negara-negara lain di dunia - tetapi dalam melakukan hal itu dengan pemahaman bahwa adalah hak setiap bangsa untuk meletakan kepentingannya sendiri di atas segalanya. Kita tidak ingin mencari cara untuk memaksakan jalan hidup kita kepada orang lain, tetapi biarkan hal tersebut menjadi sebuah contoh untuk diikuti oleh orang lain. Kita akan kembali menguatkan aliansi lama dan membentuk aliansi baru dan menyatukan dunia yang berada melawan teroris Islam radikal, yang akan kita tumpas sepenuhnya dari muka bumi. Kita tidak akan gagal. Negara kita akan kembali maju dan sejahtera.
Selanjutnya ditemukan juga penggunaan stilistik ataupun pemilihan
leksikon (diksi) pada pidato Trump, salah satunya kata “pembantaian” yang
digambarkan sebagai kondisi yang menimpa Amerika dan warganya saat ini,
“era millenium” yang menggambarkan masa kejayaan atau keemasan dari
pemerintahannya kata “kelompok kecil” untuk menyiratkan maksud dari sebuah
partai yang berkuasa di masa pemerintahan sebelumnya. Semua pilihan kata-kata
atau frase yang dipakai oleh Trump tidak dipakai secara kebetulan tetapi juga
menunjukkan sikap dan ideologi tertentu terhadap fakta/realitas yang ada.
Dalam pembicaraan politik, metafora meminta perhatian kepada
hasil-hasil yang diinginkan dari suatu kebijakan yang direncanakan, sementara
akibat-akibat yang merugikan disembunyikan. Seorang komunikator tidak hanya
menyampaikan pesan pokok lewat teks, tetapi juga kiasan, dan ungkapan.
Metafora yang dimaksud sebagai ornamen atau bumbu dari suatu pesan yang
ingin disampaikan. Metafora dipakai komunikator secara strategis sebagai
landasan berpikir, alasan pembenar atas pendapat atau gagasan tertentu kepada
publik. Dalam pidato ini, Trump mengutip ungkapan seperti dibawah ini, semua
itu merupakan ungkapan yang ia pakai untuk memperkuat pesan utama dalam
pidatonya.
Kitab suci mengatakan kepada kita, “betapa baik dan menyenangkannya ketika manusia ciptaan Tuhan bisa hidup bersama-sama dalam bingkai persatuan
Kita berdiri di era millennium yang baru, siap untuk melepas misteri waktu untuk membebaskan bumi dari penderitaan penyakit dan untuk memanfaatkan energi, industri dan teknologi demi masa depan.
Dari keseluruhan teks pidato tersebut, setiap kata dipilih dengan baik oleh
Trump, tidak ada yang menggambarkan kejelekan tentang dirinya melainkan
menceritakan tentang harapan atau prestasi yang akan ia bangun ketika
menjalankan pemerintahan, dan menciptakan suasana seakan-akan Amerika telah
memasuki masa kejayaan dan kemakmuran di era pemerintahannya. Trump
memposisikan dirinya sebagai pihak yang pro dengan kepentingan rakyat dan
memperjuangkan apa yang menjadi keinginan rakyatnya.
Setiap elemen maksud melihat informasi yang menguntungkan
merugikan justru disembunyikan atau diuraikan secara implisit. Tujuan akhirnya
adalah publik hanya perlu tahu tentang hal-hal baik yang akan dilakukan oleh
komunikator dalam hal ini Trump, sehingga dapat membentuk penilaian positif
terhadap citra dirinya.
Jika merujuk dari ketiga hasil penelitian sebelumnya terdapat perbedaan
denga penelitian yang peneliti lakukan.Perbedaan penelitian yang pertama dengan
penelitian ini adalah terletak pada studi kasus atau subjek penelitian dan hasil
penelitian.Sementara persamaannya adalah sama-sama menggunakan metode
penelitian kualitatif dengan pendekatan retorika Aristoteles.
Perbedaan penelitian yang kedua dengan penelitian ini adalah subjek
penelitian, metode penelitian dan hasil penelitian.Sedangkan persamaannya adalah
sama-sama menggunakan pendekatan retorika Aristoteles.Perbedaan penelitian
yang ketiga dengan penelitian ini adalah subjek penelitian dan asil
penelitian.Sedangkan persamaannya adalah objek yang diteliti yaitu teks pidato
dan metode penelitian yang digunakan.
Dari ketiga hasil penelitian sebelumya peneliti melihat bahwa dalam suatu
kegiatan retorika, seorang pembicaraperlu memperhatikan setiap kata yang akan
diucapkan, kemudian memilih kata‐kata dan menggunakan bahasa yang tepat
untuk “mengemas”pesannya. Aristoteles juga mengatakan agar menggunakan
bahasa yang tepat, benar dan dapat diterima, pilih kata‐kata yang jelas dan
langsung, sampaikan kalimat yang indah, mulia, dan hidup, dan sesuaikan bahasa
dengan pesan, khalayak dan pembicara. Isi pidato Presiden Trump sangat sarat
dengan kata‐kata yang memang dipilih benar-benar untuk mencitrakan siapa
dirinya. Hanya saja, pidato Trump kurang menampilkan sisi logos yang
meyakinkan.
Seorang komunikator yang baik tentunya harus memiliki muatan yang
kuat untuk menyeimbangkan antara bukti yang dipaparkan dengan kenyataan
tampilkan tidak disertai dengan bukti yang ada sehingga ini bisa jadi menghambat
efektifitas komunikasi retoris yang terjadi diantara audiens dan pembicara karena
tidak ditemukannya kesamaan persepsi. Suatu argumen dapat diterima dengan
baik apabila komunikator mampu menampilkan kesan bahwa pandangannya atau
pendapatnya akan suatu isu tertentu sedikit banyak sama dengan apa yang
dirasakan oleh khalayaknya disertai dengan bukti-bukti konkrit yang ada.
Pidato Trump memang sangat jauh berbeda dengan pidato Presiden
sebelumnya. Dalam pidatonya Trump lebih banyak mengungkapkan
kemenangannya daripada membahas topik atau isu-isu yang mungkin diinginkan
oleh rakyatnya. Jika melihat sisi ethos dan pathos Trump, maka peneliti menilai
bahwa Trump cukup berhasil dalam membangun kredibilitas sebagai seorang
kounikator di hadapan audiensnya. Namun kekurangan didalam pidato Trump
adalah sisi logos yang tidak disertai dengan bukti atau sumber yang ia kutip,
padahal jika Trump memiliki bukti konkrit yang jelas dan berkualitas maka dapat
mempengaruhi persepsi audiens, karena menganggap argument yang ia tampilkan
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan seluruh hasil penelitian dan analisis yang peneliti dapatkan
mengenai Analisis Retorika Aristoteles Terhadap Pidato Pelantikan Amerika
Serikat Donald Trump di Tvone, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Elemen ethosdari teks pidato Donald Trump adalah sisi yang paling
diangkat untuk mempengaruhi audiens. Temantik yang dimunculkan pada
aline-alinea awal adalah Donald Trump berusaha untuk menunjukkan
kredibilitasnya dan inetelegensinya sebagai seorang pemimpin yang
terbaik yang akan membawa perubahan besar bagi warga Amerika. Trump
dalam pidatonya berhasil menerapkan apa yang dikatakan Aristoteles
bahwa kredibilitas dapat dilihat dari 3 aspek yaitu, intelegensi, karakter
dan niat baik.
2. Elemen pathos juga merupakan unsur yang dibentuk dalam usaha
menyentuh emosi audiens. Rasa prihatin dan simpati juga dimunculkan
dalam pidatonya tersebut. Salah satunya dengan mengangkat isu tentang
ketidakmerataan pembangunan sosial, terlihat bahwa ia sedang
memainkan emosi pendengarnya dengan mengungkapkan hal tersebut
sebagai sebuah “pembantaian” terhadap warga Amerika. Unsur pathos
yang ia bentuk juga kebanyakan didukung oleh unsur logos.
3. Elemen logos dalam pidato Trump tidak memuat seperti yang
diungkapkan Aristoteles, karena bukti-bukti logis yang ia paparkan dalam
pidatonya tidak disertai dengan data berupa angka-angka, grafik atau
klaim yang dapat membuat audiens percaya bahwa hal itu benar adanya.
Bisa dikatakan bahwa Trump kurang berhasil dalam membangun unsur
logos dalam pidatonya.
dapat menimbulkan pendapat atau perilaku tertentu yang dapat
mempengaruhi khalayak dalam mengorganisasikan citra dirinya.
5. Dari isi wacana secara keseluruhan skema yang dibentuk Trump adalah
skema pencitraan, dimana ia berusaha membentuk citra positif tentang
dirinya di mata masyarakat Amerika, Trump dalam pidatonya banyak
mengungkapkan kalimat-kalimat yang eksplisit daripada implisit. Tujuan
akhirnya adalah publik hanya perlu tahu tentang hal-hal baik yang akan
dilakukan oleh Trump, sehingga dapat membentuk penilaian positif
terhadap citra dirinya. Trump dalam pidatonya lebih banyak
mengungkapkan soal kemenangannya, karena banyak hal yang tidak
dibahas Donald Trump dalam pidato perdananya sebagai Presiden AS.
5.2 SaranPenelitian
Hendaknya sebagai seorang Presiden, Donald Trump seharusnya
menampilkan lebih banyak isu-isu penting dalam pidato perdananya. Karena
pidato presiden adalah hal yang paling disoroti oleh masyarakat dan juga
media. Hendaknya Trump juga menampilkan bukti-bukti logis yang dapat
dipercaya untuk mendukung argumennya. Isi pidato juga harus menunjukkan
hal-hal positif yang ingin dicapai, harus ada upaya untuk menyatukan
kembali masyarakat yang terpecah belah, penting juga bagi seorang
komunikator untuk terlebih dahulu melihat siapa audiensnya, dan
mempertimbangkan setiap kata atau kalimat yang akan diungkapkan,
pemilihan topik yang tepat dan penyampaian pesan yang baik hendaknya
menjadi prioritas utama dalam berpidato.
5.3 Saran Dalam Kaitan Akademis
Diharapkan bahwa penelitian ini dapat dilanjutkan dengan penelitian yang
lebih dalam dan luas agar dapat memperkaya penelitian di bidang retorika
serta dapat menjadi referensi penelitian yang akan menambah khasanah para
5.4 Saran Dalam Kaitan Praktis
Retorika adalah seni berbicara yang harus dipelajari oleh semua orang tidak
hanya seorang Presiden. Untuk menjadi seorang orator yang baik perlu
mempelajari hal-hal yang dapat mendukung proses retorika itu sendiri, seperti
strategi dan taktik-taktik dalam berpidato. Pembicara yang cerdas adalah
orang yang selalu memperhatikan reaksi yang timbul dari audiensnya,
sehingga ia dengan segera akan mengubah strategi dan gaya pidato jika
mengetahui bahwa respons yang muncul dari audiens bersifat negatif atau