• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Retorika Aristoteles Terhadap Pidato Pelantikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Tvone Chapter III V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Retorika Aristoteles Terhadap Pidato Pelantikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Tvone Chapter III V"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara-cara atau prosedur ilmiah yang digunakan

dalam rangka mengumpulkan, mengolah, menyajikan serta menganalisis data

guna menemukan atau menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilaksanakan

dengan menggunakan metode-metode ilmiah (Moleong, 1993: 3). Dalam

penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan

pendekatan deskriptif, yaitu metode di mana pencarian data tidak dimaksudkan

untuk membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan sebelum penelitian

dilakukan.

Metode kualitatif menurut Taylor dan Bogdan adalah prosedur penelitian

yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang atau perilaku yang dapat diamati. Kirk dan Miller mendefenisikan

bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial

yang secara fundamental bergantung pada pengamatan manusia dalam

kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam

bahasanya dan dalam peristilahannya (Ikhsan & Misri, 2012: 7).

Penelitian dengan tipe deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggambarkan,

meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai fenomena realitas

sosial yang ada di masyarakat yang menjadii objek penelitian dan berupaya

menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda

atau gambaran tentang kondisi, situasi ataupun fenomena tertentu. Unit yang bisa

dianalisis dalam deskriptif ini adalah individu, kelompok, masyarakat dan

lembaga sosial (Bungin, 2007: 68-69).

Sedangkan menurut Rachmat Kriyantono (2008: 56), tujuan dari penelitian

(2)

yang ditekankan adalah kualitas dari data yang didapat atau kedalaman persoalan,

bukan pada banyaknya kuantitas data.

3.2 Objek Penelitian

Objek penelitian adalah sesuatu yang merujuk pada masalah atau tema yang

sedang diteliti (Idrus, 2009: 91). Objek penelitian yang diteliti dalam penelitian ini

adalah Teks Pidato Pelantikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada

tanggal 20 Januari 2017 yang ditayangkan di Tvone.

3.3 Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah seseorang atau sesuatu yang mengenainya ingin

diperoleh keterangan (Amirin, 2000:93). Subjek dalam penelitian ini Donald

Trump yang merupakan Presiden Amerika Serikat.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dilakukan dalam

melakukan penelitian dengan menggunakan instrumen. Adapun teknik

pengumpulan data yang dilakukan adalah:

a. Dokumentasi

Yaitu peneliti mengumpulkan rekaman pidato berupa video terkait pidato

pelantikan Donald Trump yang ditayangkan di Tvone dan diunduh melalui situs

Youtube.

b. Observasi

Kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil

kerja pancaindera mata dibantu oleh pancaindera lainnya.

c. Penelitian Kepustakaan

Teknik penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari dan

mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dan

(3)

membaca buku-buku, literatur serta tulisan yang berkaitan dengan masalah yang

dibahas.

3.5 Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif (Bogdan & Biklen, 1982) adalah upaya yang

dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data,

memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistensiskannya, mencari dan

menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan

menemukan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain (Moleong, 2004: 248).

Proses analisis data akan diawali dengan proses pentranskripan data. Data

suara akan terlebih dahulu ditranskripkan atau diterjemahkan ke dalam bahasa

Indonesia menjadi data tertulis, seluruh data akan dibaca dan ditelaah. Dari proses

ini kemudian data akan direduksi. Data yang tidak sesuai dengan kebutuhan

penelitian akan dihilangkan agar tidak menghambat proses penafsiran data.

Setelah dianalisis, selanjutnya hasil analisis data disajikan ke dalam bentuk

laporan tertulis.

Analisis data dilakukan dengan mengatur, mengurutkan,

mengelompokkan, memberi kode, dan mengkategorikan. Secara lebih detail,

peneliti menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pengumpulan data

Data primer penelitian yang diperoleh dengan menggunakan pencarian

kembali video yang lengkap durasinya, mengenai pidato pelantikan presiden

Donald Trump di Tvone pada tanggal 20 Januari 2017. Data sekunder penelitian

ini berupa berita-berita, artikel, atau kasus yang melatar belakangi biografi

(4)

2. Reduksi Data

Proses pemilihan dan pemusatan pada data yang relevan dengan

permasalahan penelitian yaitu dengan penyeleksian data yang berhubungan erat

dengan penelitian agar fokus dan terarah yang disesuaikan dengan topik

penelitian.

3. Penyajian Data

Menggambarkan fenomena atau keadaan sesuai dengan data yang telah

direduksi yaitu bagaimana cara memaparkan peristiwa tersebut yang disesuaikan

dengan kerangka teori yang ada serta dikombinasikan berdasarkan data yang

diperoleh dari lapangan.

4. Kesimpulan

Data yang diproses, kemudian ditarik kesimpulan dengan metode induktif

agar diperoleh kesimpulan umum yang objektif. Kesimpulan kemudian

diverifikasikan dengan cara melihat kembali pada pengumpulan data, reduksi

data, dan display atau penyajian data, sehingga kesimpulan yang diambil tidak

(5)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Profil Donald John Trump 4.1.1 Profil Donald John Trump

Donald John Trump,lahir di New York City, New York, 14 Juni 1946 (71

tahun) adalah seorang wirausahawan, pionir program pertelevisian dan pebisnis

yang sukses dari Amerika Serikat. Pada 8 November 2016, ia memenangkan

pemilihan umum Presiden Amerika Serikat dan mengalahkan lawannya dari Partai

Demokrat, mantan Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton.Sebelumnya ia juga

menjabat sebagai ketua dan presiden The Trump Organization dan pendiri Trump

Entertainment Resorts. Gaya hidup Trump yang mewah, cara berbicara yang

blak-blakan, dan peran pada acara realitas NBC The Apprentice telah membuatnya

menjadi selebriti terkenal nomor 17 pada daftar Forbes Celebrity 100 2011.

Trump adalah putra dari Fred Trump, pengembang real-estate New York

City. Ia bekerja untuk perusahaan ayahnya, Elizabeth Trump & Son, saat

menghadiri Wharton School dari University of Pennsylvania, dan pada tahun 1968

resmi bergabung dengan perusahaan. Ia diberi kendali perusahaan pada tahun

1971 dan menamainya

Trump memiliki tiga saudara, satu laki-laki dan dua perempuan. Kakak

perempuan tertuanya adalah Maryanne Trump Barry, seorang hakim federal. Ia

adalah saudara dari Michael Forest.Ia pernah bersekolah di

The Trump Organization.

Pada tahun 2010, Trump menyatakan minat menjadi calon Presiden

Amerika Serikat dalam pemilu 2012. Pada Mei 2011, ia mengumumkan bahwa ia

tidak akan menjadi kandidat, tetapi beberapa minggu kemudian ia berkata bahwa

ia tidak sepenuhnya dikesampingkan kemungkinan. Pada bulan Desember 2011,

Trump disarankan sebagai pilihan kemungkinan Wakil Presiden oleh Michele

Bachmann.

(6)

waktu ia berusia 13 tahun, orang tua Donald mengirimnya ke Akademi Militer

New York dengan harapan bahwa Donald akan menjadi orang yang tangguh. Hal

itu berjalan dengan lancar. Donald meraih penghargaan akademis, bermain futbol

pada tahun 1962, sepak bola pada tahun 1963, dan baseball dari tahun 1962 –

1964 dan menjadi kapten tim baseball pada tahun 1964. Ted Tobias, seorang

pelatih baseball ternama memberikan Coach’s Award kepada Donald pada tahun

1964. Setelah dipromosikan sebagai seorang Kapten Perwira-S4 pada masa

seniornya, Donald dan seorang Perwira Sersan Satu Jeff Donaldson membentuk

kelompok yang beranggotakan perwira-perwira. Trump pernah bersekolah di

Universitas Fordham selama 2 tahun sebelum ia pindah ke Wharton School di

Universitas Pennsylvania. Setelah kelulusannya pada tahun 1968 dengan gelar

Sarjana Ekonomi, ia bergabung dengan perusahaan real estate ayahnya.

Di dalam bukunya, Trump: The Art of the Deal, Donald membahas tentang

kehidupan universitasnya:

“Setelah saya lulus dari Akademi Militer New York pada tahun 1964, saya pernah

berpikir untuk melanjutkan ke sekolah perfilman.. tetapi akhirnya saya

memutuskan bahwa real estate adalah bisnis yang jauh lebih baik. Saya mulai

dengan masuk ke Universitas Fordham.. tetapi setelah 2 tahun di perguruan tinggi

saya berpikir bahwa saya pasti bisa ke jenjang yang lebih tinggi. Saya pun

mendaftarkan diri ke Wharton School at the University of Pennsylvania dan saya

diterima.. dan sangat senang rasanya setelah lulus. Saya langsung pulang ke

rumah dan bekerja bersama ayah saya.”

Trump memulai kariernya di perusahaan ayahnya,

Karier dan Bisnis

The Trump

Organization yang berkonsentrasi di bidang penyewaan rumah kelas menengah.

Salah satu proyek pertamanya adalah merenovasi komplek apartemen Swifton

Village di Cincinnati, Ohio. Trump mengubah komplek apartemen 1200 unit dan

menaikkan tarif 66% menjadi 100%. Ketika menjual kembali Swifton Village

(7)

Pada tahun 1970an, Trump mendapat keuntungan dari Pemerintah kota

New York atas pembayaran pajak sebagai ganti krisis keuangan yang dihadapi

Hotel Commodore. Trump juga sukses mengembangkan bidang properti untuk

Javits Convention Center. Berkembangnya Javits Convention Center membuat

Trump berurusan dengan pemerintah kota New York. Salah satu proyeknya yang

bernilai US$ 110 juta ternyata membuat New York membayar antara US$ 750

juta hingga US$ 1 miliar. Trump menawarkan untuk mengganti rugi proyek itu

tetapi tawarannya ditolak.Keadaan yang serupa terjadi ketika New York berusaha

untuk merenovasi Wollman Rink di Central Park. Sebuah proyek pada tahun 1980

yang ditagetkan selesai dalam 2,5 tahun, tetapi hingga tahun 1986 dan US$ 12

juta telah dikeluarkan proyek belum selesai. Trump menawarkan untuk

menangani proyek itu dan ia menyelesaikannya dalam waktu 6 bulan dengan dana

hanya US$ 2,750,000.Menariknya, selama awal tahun 1980an, Trump mengambil

alih usaha jasa Roy Cohn, kepala Senat Komite Permanen pada Penyelidikan

(Senate Permanent Subcommittee on Investigations

Pada tanggal 2 November 1992, Trump Plaza Hotel terpaksa

merencanakan paket perlindungan dari kebangkrutan setelah tidak mampu

membayar tunggakan pinjaman. Dalam rencananya, Trump bersedia untuk

memberikan 49 persen saham dari Hotel mewah tersebut. Kepada Citibank dan 5

penyandang dana lainnya. Namun sebaliknya, Trump menerima keadaan yang

lebih baik yaitu menjabat posisi sebagai

).

Pada tahun 1990, sebagai dampak dari resesi, Trump kesulitan membayar

utangnya. Ia dihadapkan pada masalah pembayar pinjaman atas kasino ketiganya

yaitu Taj Mahal yang setara dengan 1 miliar dollar dengan bunga sangat tinggi

Meski ia harus mempertahankan bisnisnya dengan tambahan pinjaman dan

menunda pembayaran bunga pinjaman, pada tahun 1991 melonjaknya hutang

membuat bisnisnya mengalami kemunduran yang besar. Bank-bank telah

kehilangan ratusan juta dollar.

Chief Executive, meski tanpa bayaran.

Pada tahun 1994, Trump kehilangan 900 juta dollar dari rekening pribadinya dan

(8)

untuk meninggalkan Trump Shuttle, ia diharuskan untuk mengurus Trump

Tower di New York City dan mengontrol 3 buah kasino di Atlantic City. Chase

Manhattan Bank yang telah meminjamkan uang kepada Trump untuk

membeli West Side Yards, yang merupakan parsel Manhattan terbesarnya,

terpaksa harus dijual kepada pengembang-pengembang di Asia.

Menurut anggota pembentuk Organisasi Trump, Trump tidak

mengembalikan semua kepemilikan atas Real Estate. Para pemilik berjanji untuk

memberikan 30 persen dari keuntungan manakala bangunan-bangunan tersebut

selesai dikembangkan atau terjual. Hingga masa itu, para pemilik menginginkan

apa yang telah Trump lakukan yaitu membangun kerja. Mereka kemudian

memberikan model konstruksi terbaru dan dana manajemen untuk mempercepat

pembangunan. Donald Trump telah muncul di media dengan versi karikatur di

seri-seri televisi dan film-film seperti Home Alone 2, The Nanny, The Fresh

Prince of Bel Air, Pays of Our live

Trump juga dikenal sebagai penggemar

dan sebagai karakter ia sendiri adalah The

Little Rascals, serta menjadi bintang tamu acara-acara talkshow.

Tahun 2004, Trump menjadi produser eksekutif dan pembawa acara di

NBC acara realitas, The Apprentice, yang mana keduanya merupakan persaingan

grup manajemen kelas atas. Kontestan ada yang dipecat atau terminasi dari

permainan. Pemenang dari permainan ini akan dikontrak selama 1 tahun di

perusahaan Trump dengan gaji 250 ribu dollar. Untuk satu tahun pertama, Trump

mendapat bayaran sebesar 50.000 dollar per episode, namun karena acara tersebut

sukses, ia kemudian dibayar 3 juta dollar per episode, dan ini menjadi orang

pertelevisian dengan bayaran tertinggi. Pada tahun 2007 Trump mendapat

penghargaan atas program The Apprentice dengan menerima sebuah bintang di

Hollywood Walk of Fame.

Wrestling Entertaintment. Ia

menjadi pembawa acara di Wrestles Mania IV dan V di Trump Plaza, dan juga

menampilkan beberapa selebritis pada acara Wrestles Mania VII dan XX. Trump

juga terlibat dalam acara WWE yang kemudian dikenal dengan “Perang

(9)

mengalahkan pemilik WWE, Vince McMahon dengan segala kemampuan.

McMahon menjadi geram dan ia ingin bertarung dngan Trump satu lawan satu.

Tapi keduanya sepakat untuk bertarung melalui pegulat mereka dalam acara

Wrestle Mania 23. trump menunjuk Bobby Lashley sebagai petarung untuk

melawan petarung McMahon, Umaga.

Organisasi Miss Universe dimiliki oleh Trump dan NBC. Organisasi ini

memproduksi Miss Universe, Miss USA dan Miss Teen USA. Tahun 2005,

Trump meluncurkan sebuah perusahaan pendidikan bisnis yang bernama Trump

University. Pada suatu ketika Trump juga meluncurkan perusahaan-perusahaan

yang ia beri nama Trump Buffet, Trump Catering dan Trump Ice Cream Parlor.

Januari 2006, Trump meluncurkan sebuah situs perjalanan daring, GoTrump.com.

Situs ini berisikan beberapa properti milik Trump seperti hotel dan biro-biro

perjalanan.

Kehidupan Pribadi

Trump menikah sebanyak 3 kali yaitu Ivana Zelnickova, lahir tahun 1949,

Trump menikahinya tahun 1977, Ivana melahirkan 3 orang anak yaitu Donald Jr

pada tanggal 31 Desember 1977, Ivanka pada tanggal 30 Oktober 1981 dan Eric

tanggal 11 Januari 1984. Pada Tahun 1992 mereka bercerai. Marla Maples, lahir

tahun 1963, Trump menikahinya tahun 1993 dan mereka memiliki 1 anak yaitu

Tiffany yang lahir pada tanggal 13 Oktober 1993. Melanija Kanvs, lahir tahun

1970. Trump melamarnya tanggal 26 April 2004 kemudian menikahinya tanggal

22 Januari 2005 di Bethesda, Pantai Palm, Florida. Hadir pada saat itu Bill

Clinton, Barbara Walters, Tony Bennett dan Radolph Giulani. Mereka punya 1

(10)

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Retorika Aristoteles Elemen Ethos

Menurut Aristoteles, pesan harus dibagi dalam beberapa bagian yang

berkaitan secara logis, yang diatur menurut susunan berpikir manusia yakni;

pengantar, penyataan, argumen dan epilog/kesimpulan. Pengantar fungsinya untuk

menarik perhatian, menumbuhkan kredibilitas (ethos) dan menjelaskan tujuan

(Suhandang, 2009: 39).

Sisi ethos, menurut Aristoteles terdapat didalam bagian pengantar yang

bertujuan untuk menumbuhkan kredibilitas si komunikator (dalam penelitian ini

adalah Presiden Donald Trump). Aristoteles, mengatakan bahwa tindakan retorika

tidak hanya cukup berbekal argumen yang meyakinkan belaka melainkan juga

harus mampu menampilkan sosok komunikator sebagai komunikator yang

kredibel dan terpercaya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kredibilitas komunikator bisa diperoleh

dengan menampilkan tiga karakteristik yaitu: (a) intelligence (b) character dan (c)

goodwill, dalam hal ini yang dimaksud oleh Aristoteles adalah sebagai intelegensi

bukan dalam arti kecerdasan otak atau kepintaran, melainkan diartikan sebagai

persepsi audiens terhadap ada tidaknya kesamaan pandangan antara komunikator

dengan khalayaknya terhadap isu yang tengah disampaikan. Semakin komunikator

mampu menampilkan kesan bahwa pandangannya atau pendapatnya akan suatu

isu tertentu sedikit banyak sama dengan apa yang dirasakan oleh khalayaknya,

semakin argumen itu akan lebih mudah diterima.

Aspek yang kedua yakni karakter. Menurut Aristoteles, karakter adalah

upaya komunikator membangun citra tentang dirinya sebagai sosok yang jujur,

bermoral dan dapat dipercaya. Jika dalam persepsi khalayak seorang komunikator

memiliki citra positif, maka semakin besar peluang komunikator tersebut untuk

(11)

Aspek yang ketiga yakni niat baik (goodwill), merupakan persepsi

khalayak bahwa komunikator yang tengah beretorika memang benar-benar

memiliki niat yang tulus untuk berbuat ”kebaikan” serta tidak dicurigai memiliki

agenda-agenda tersembunyi (hidden agenda).

Pada pidato pelantikan Donald Trump sebagai presiden pada tanggal 20

Januari 2017, peneliti membedah teks pidato dengan pendekatan analisis retorika

Aristoteles menggunakan analisis wcana kritis sebagai pisau sebagai berikut:

Ketua Hakim Agung Roberts, Presiden Carter, Presiden Clinton, Presiden Bush, Presiden Obama, warga Amerika Serikat, dan publik dari seluruh dunia: terima kasih.

Kami, warga Amerika, kini bergabung dalam sebuah upaya nasional yang besar untuk membangun kembali negara kami untuk memulihkan janji-janji yang pernah terucap kepada seluruh rakyat kami. Bersama, kami akan menentukan arah Amerika dan dunia di tahun-tahun mendatang. Kami akan menghadapi beragam tantangan. Kami akan menemui kesulitan. Tetapi, kami akan mampu menyelesaikan tugas tersebut. Setiap empat tahun, kita semua berkumpul di area ini untuk melaksanakan secara tertib dan damai peralihan kekuasan dan kami bersyukur kepada Presiden Obama dan Ibu Negara Michelle Obama atas bantuan yang begitu mulia dalam proses transisi tersebut. Mereka begitu menakjubkan.

Pada kalimat ini terlihat bahwa Donald Trump memberikan ucapan terima

kasih kepada pemimpin sebelumnya yaitu Barack Obama, untuk menarik simpati

rakyatnya, tentunya ini akan menimbulkan rasa percaya akan kredibilitas dan niat

baik (goodwill) serta karakter yang rendah hati dan berusaha menghilangkan

kesan angkuh dari sang komunikator.

(12)

Sudah terlalu lama, sebuah kelompok kecil di ibukota negara kita telah memperoleh penghargaan dari pemerintah, sementara wargalah yang menanggung biaya itu.

Washington DC berkembang - tetapi rakyatnya tidak ikut menikmati kesejahteraan itu. Politisi sejahtera - tetapi lapangan pekerjaan terbatas dan pabrik-pabrik tutup. Pembangunan negara ini dilindungi, tetapi hal serupa tidak dirasakan oleh warga dari negara kami. Kemenangan mereka bukan kemenangan kalian; kejayaan mereka bukan milik kalian; dan ketika mereka merayakan ibukota negara kita, justru hanya sedikit perayaan atas perjuangan berbagai keluarga di seluruh negeri ini.

Itu semua akan berubah - dimulai di sini dan saat ini, karena momen ini adalah momen kalian. Itu merupakan milik kalian. Itu semua milik semua orang yang berkumpul pada hari ini di sini dan semua orang yang menyaksikan di seluruh Amerika.Ini hari kalian. Ini perayaan kalian.Dan ini, Amerika Serikat, negara kalianApa yang paling penting bukan partai yang mengendalikan pemerintahan kita, tetapi apakah pemerintahan kita dikendalikan oleh rakyat.

Trump menggunakan kata kiasan seperti kata “kelompok kecil” untuk

menyindir sekaligus menyiratkan harapannya tentang demokrasi. Intinya

terkandung makna bahwa kekuasaan tidak boleh menjadi milik segelintir orang,

seperti yang diketahui selama ini bahwa panggung politik justru menjadi milik

partai Demokrat selama 10 tahun terakhir ini. Sehingga ia ingin membangun citra

positif tentang dirinya bahwasanya ia berpihak kepada rakyat dan oleh sebab itu

kekuasaan harus berada di tangan rakyat.

Temantik yang muncul pada aline-alinea awal ini adalah Donald Trump

berusaha untuk menunjukkan kredibilitasnya dan inetelegensinya sebagai seorang

pemimpin yang terbaik yang akan membawa perubahan besar bagi warga

Amerika. Trump berusaha mengubah pemikiran rakyatnya tentang dirinya dan

menunjukkan dibawah kepemimpinannya Amerika akan bangkit dan berhasil

dengan mengemukakan beberapa kekurangan Amerika atau hal-hal suram yang

(13)

1) Washington DC berkembang, tetapi rakyatnya tidak ikut menikmati

kesejahteraan itu

2) Politisi sejahtera, tetapi lapangan pekerjaan terbatas dan pabrik-pabrik

tutup

3) Pembangunan negara ini dilindungi, tetapi hal serupa tidak dirasakan

oleh warga dari negara kami.

Selain itu ia juga ingin membuktikan kepada masyarakat Amerika bahwa tidak

peduli apakah pemimpin tersebut berasal dari Partai Republik atau Partai

Demokrat, tapi yang terpenting adalah tindakan ataupun usaha dan kerja keras

seorang pemimpin untuk dapat mewujudkan harapan rakyatnya. Seperti penggalan

kalimat pidato sebelumnya ia mengungkapkan bahwa banyak sekali kekurangan

Amerika di masa pemerintahan sebelumnya. Trump berusaha mengubah

pemikiran rakyatnya bahwa partai bukanlah patokan atau tolak ukur seorang

pemimpin yang terbaik, dan ia ingin menunjukkanhal itu kepada rakyatnya bahwa

Trump mampu membawa Amerika menuju perubahan yang lebih baik meskipun

ia berasal dari Partai Republik.

Terdapat juga makna implisit pada penggalan kalimat tersebut jika dikaitkan

pada hasil survey dari sepanjang debat kampanye antara Trump dan Clinton.

Dimana Clinton yang berasal dari Partai Demokrat sama seperti Barack Obama

yang digadang-gadang akan memenangkan pemilu presiden 2016, namun

faktanya justru Trump yang terpilih dan memenangkan pemilihan presiden

tersebut. Terjadi pengulangan kembali akan citra positif tentang dirinya yang

ingin komunikator tekankan lagi kepada pendengarnya, bahwa ia sangat berpihak

pada rakyat dan demokratis, dan ia meyakinkan publik bahwa pemerintahannya

akan berhasil.

(14)

Dalam penggalan kalimat ini ia kembali menekankan agar publik yakin

kepadanya, dan tidak perlu merasa khawatir, secara tidak langsung ia ingin

menyampaikan lupakan semua sisi negatif tentang dirinya selama ini, apalagi

selama masa debat kampanye bersama rivalnya yakni Clinton banyak

membongkar sisi negatif seorang Donald Trump.

Kita akan kembali menguatkan aliansi lama dan membentuk aliansi baru - dan menyatukan dunia yang berada melawan teroris Islam radikal, yang akan kita tumpas sepenuhnya dari muka bumi.

Isu yang juga santer menjadi masalah pada negara Amerika adalah salah

satunya dengan masuknya paham ISIS yang ia sebut sebagai teroris islam radikal,

ini juga menjadi bahasan yang diangkat dalam pidatonya. Untuk masalah ini,

komunikator menunjukkan kekuasaan dan jati dirinya sebagai pemimpin, seperti

pada kalimat himbauan kepada seluruh masyarakat Amerika untuk bersatu dalam

rangka melawan teroris islam radikal, yang tentunya ia membutuhkan dukungan

dari seluruh rakyat Amerika, tentunya ini juga menunjukkan ethosnya sebagai

seorang pemimpin.

Ketika Anda membuka hati Anda untuk patriotisme, maka tidak akan ada lagi ruang untuk prasangka. Kitab suci mengatakan kepada kita, “betapa baik dan menyenangkannya ketika manusia ciptaan Tuhan bisa hidup bersama-sama dalam bingkai persatuan”. Kita harus berbicara dengan pikiran terbuka, mendebatkan ketidaksepakatan kita secara jujur, tetapi selalu mengutamakan solidaritas.

Pada alinea ini, ia berusaha membawa pendengarnya untuk menilai positif

tentang citra dirinya, ia ingin agar publik menemukan karakter patriotisme dan

sportivitasnya untuk menyerahkan jabatan presiden kepada dirinya.Di bagian

penutup, komunikator berusaha memotivasi khalayak untuk membangkitkan

kepercayaan diri mereka sebagai bangsa Amerika yang akan kembali menang di

era pemerintahannya. Ini juga menunjukkan kekuatan kredibilitas seorang

pemimpin yang dapat mengajak dan mengayomi rakyatnya. Akhirnya, Trump

(15)

Trump tidak menyampaikan kesimpulan dari pidatonya sehingga terkesan

pidatonya berakhir dengan tiba-tiba. Hal ini berbeda dengan bagian pembukaan

yang disampaikan cukup panjang

Berpuluh-puluh tahun lamanya, kami telah memperkaya industri asing dengan mengorbankan industri Amerika; memberikan subsidi bagi personil militer negara lain

.

4.2.2 Analisis Retorika Aristoteles ElemenPathos

Dari segi pathos, Aristoteles mengatakan bahwa aspek pathos digunakan

dalam retorika jika komunikator ingin membangkitkan perasaan-perasaan atau

emosi tertentu dalam diri khalayaknya. Ada dua belas (12) jenis emosi yang

menurut Aristoteles dapat digunakan dalam sebuah proses retorika yaitu (1) Anger

(versus Mildness), (2) Love or Friendship (versus Hatred), (3) Fear (versus

Confidence), (4) Shame (versus Shamelessness), (5) Indignation (versus Pity) dan

(6)Admiration (versus Envy) (Griffin, 2000: 308 – 309).

Tidak akan ada lagi kaum perempuan dan laki-laki yang dilupakan.Semua orang mendengarkan kalian saat ini. Kalian datang bersama 10 juta orang lainnya untuk menjadi bagian dari pergerakan yang bersejarah seperti yang belum pernah disaksikan oleh dunia. Di pusat pergerakan ini adalah keyakinan yang penting; bahwa sebuah negara hadir untuk melayani warganya. Warga Amerika menginginkan sekolah yang bagus untuk anak-anak mereka, area sekitar yang aman untuk keluarga mereka dan pekerjaan yang baik bagi mereka sendiri. Ini merupakan tuntutan yang masuk akal dari publik.

(16)

kondisi menyedihkan. Kita telah mempertahankan perbatasan negara lain sementara menolak untuk mempertahankan perbatasan negaranya sendiri; dan menghabiskan triliunan dollar di luar negeri, sementara infrastruktur di Amerika dibiarkan rusak.Kita telah membuat negara lain kaya, sementara kesejahteraan, kekuatan dan kepercayaan negara kita sendiri telah menghilang.Satu demi satu, pabrik-pabrik telah tutup dan meninggalkan negara ini, bahkan tidak berpikir mengenai jutaan pekerja Amerika yang menganggur.Kesejahteraan kaum kelas menengah telah direnggut dan kemudian didistribusikan ke seluruh dunia.

Dan apakah seorang anak lahir di kota padat seperti Detroit atau dataran seperti Nebraska, mereka tetap menatap langit malam yang sama, mereka akan mengisi hati mereka dengan mimpi yang sama dan mereka ditiupkan nafas hidup yang sama oleh pencipta kita yang maha besar.Jadi, kepada semua warga Amerika, di setiap kota yang dekat dan jauh, kecil dan besar, dari gunung ke gunung, dan dari lautan ke lautan, dengarlah kata-kata ini: “Kalian tidak akan lagi diacuhkan”.

Isu ketidakmerataan dalam pembangunan sosial juga menjadi poin penting

bagi Trump. Itu sebabnya, dalam pidatonya Trump juga mengungkapkan

keprihatinannya, rasa empatinya terhadap keadaan global. Trump berusaha

menyentuh sisi pathos yakni emosi dari pendengar untuk berpikir positif akan

usahanya dalam pemerataan pembangunan dan ketulusannya untuk membangun

bangsa ini dari kota seperti Detroit atau dataran seperti Nebraska. Dengan kata

lain, tidak akan ada lagi yang di anak-tirikan. Itu sebabnya ia menggunakan

kalimat seperti “Kalian tidak akan lagi diacuhkan”.

Mulai hari ini dan seterusnya, sebuah visi baru akan memimpin negeri kita. Mulai dari sekarang, warga Amerika akan selalu jadi yang pertama. Setiap keputusan yang diambil di bidang perdagangan, pajak, imigrasi, kebijakan luar negeri, akan dibuat berdasarkan manfaat yang dirasakan oleh pekerja dan keluarga Amerika.

(17)

kekuatan. Saya akan berjuang bagi Anda dengan semua tarikan nafas yang ada di dalam tubuh dan saya tidak akan pernah mengecewakan Anda semua. Amerika akan kembali menang.

Memasuki alinea ini, Trump mencurahkan isi hatinya. ia menarik simpati

dari para pendengar dengan menunjukkan bahwa ia berdedikasi, kredibel, jujur

serta bertanggung jawab. Ia ingin agar pendengar tetap memandangnya positif

dan ia ingin dipandang sebagai pemimpin yang amanah.

Tetapi, bagi banyak warga kami, ada perbedaan kenyataan yang nyata terjadi; ibu-ibu dan anak-anak terjebak di dalam kemiskinan di kota-kota; pabrik-pabrik yang

Pathos yang dilakukan

Trump kebanyakan didukung oleh logos, yakni meyakinkan khalayak dengan mengajukan

bukti atau yang kelihatan sebagai bukti.

4.2.3 Analisis Retorika Aristoteles Elemen Logos

Logosadalah bukti-bukti logis yang digunakan oleh pembicara (argumen

mereka, rasionalisasi, bahasa yang jelas dan wacana). Semua bukti-bukti tersebut

harus disampaikan pada audiens agar mereka dapat melihat argumen ini sebagai

argumen yang logis dan masuk akal, karena itu dapat diterima kebenarannya.

Seperti pada alinea-alinea berikut ini:

Setiap 4 tahun, kita semua berkumpul di area ini untuk melaksanakan secara tertib dan damai peralihan kekuasan dan kami bersyukur kepada Presiden Obama dan Ibu Negara Michelle Obama atas bantuan yang begitu mulia dalam proses transisi tersebut. Mereka begitu menakjubkan.

(18)

kami; dan sebuah sistem pendidikan yang baik terlalu mahal, sehingga para siswa justru tidak memiliki pengetahuan; tindak kejahatan dan para pelaku narkoba yang telah mencuri terlalu banyak jiwa dan merampok negeri kami dari begitu banyak potensi.

Berpuluh-puluh tahun lamanya, kami telah memperkaya industri asing dengan mengorbankan industri Amerika; memberikan subsidi bagi personil militer negara lain sementara membiarkan personil militer sendiri dalam kondisi menyedihkan. Kita telah mempertahankan perbatasan negara lain sementara menolak untuk mempertahankan perbatasan negaranya sendiri; dan menghabiskan triliunan dollar di luar negeri, sementara infrastruktur di Amerika dibiarkan rusak.

Komunikator berusaha menyentuh khalayak dengan menunjukkan sisi

logos pada pidatonya. Ini merupakan usaha komunikator untuk membuktikan

bahwa masih banyak kekurangan Amerika yang belum terealisasi selama era

pemerintahan sebelumnya. Hal-hal suram yang ia tampilkan sayangnya sama

sekali tidak ada mencantumkan data yang ia kutip untuk mendukung argumennya

tersebut. Misalnya tentang faktor kemiskinan, komunikator tidak menunjukkan

bukti secara detail untuk mendukung argumennya, seperti persentase kemiskinan

itu sendiri apakah menunjukkan kenaikan atau justru sudah menurun.

Komunikator hanya melakukan pemilihan kalimat secara eksplisit untuk

menjelaskan hal tersebut.

Pada intinya dari sisi logos pada pidato Donald Trump ini tidak memuat

seperti apa yang dikatakan Aristoteles bahwa semua angka-angka, grafik,

klaim,bahwa semua itu merupakan hasil penelitian ilmiah yang merupakan

elemen dari logos dalam proses retorika. Semua bukti-bukti ttersebut harus

disampaikan pada audiens agar mereka dapat melihat argumen ini sebagai

argumen yang logis dan masuk akal (Griffin, 2000: 305).

Selain itu juga tidak ditemukan testimoni yaitu berbagai rekap pembuktian

yang harusnya dituangkan dalam pidato ini. Seandainya Trump memakai

testimoni dalam pidatonya maka keberhasilan akan jauh lebih menguntungkan

(19)

pada umumnya manusia butuh bukti untuk mempercayai suatu hal, agar apa yang

dikatakan tersebut dikatakan berhasil atau baik adanya.

4.2.4 Analisis Retorika Aristoteles ElemenAim

Salah satu bentuk dari komunikasi yang bertujuan mencapai tujuan politik

adalah retorika. Aim yakni kegunaan dari wacana ini adalah sebagai pidato

informatif yang bertujuan menyampaikan informasi. Dari informasi yang

diharapkan dapat menimbulkan pendapat atau perilaku tertentu yang dapat

mempengaruhi khalayak dalam mengorganisasikan citra dirinya. Khalayak

diharapkan mengetahui, mengerti dan menerima informasi tersebut. Tujuan pidato

informatif ini adalah menanamkan pengertian.

Khalayak dalam kegiatan ini adalah ketua Mahkamah Agung Roberts,

Presiden Carter, Presiden Clinton, Presiden Bush, Presiden Obama, dan seluruh

warga Amerika Serikat yang disiarkan secara serentak di televisi nasional

termasuk Tvone.

4.2.5 Analisis Retorika Aristoteles Elemen Mode

Teks pidato pelantikan Presiden Donald Trump yang dianalisis terdapat

dalam medium internet situs res

siaran langsung oleh stasiun televisi nasional yakni Tvone yang diunduh melalui

(20)

4.3 Pembahasan

Berbagai hal yang dapat diusahakan dalam membuat sesuatu itu akan

menjadi positif atau justru negatif. Termasuk salah satu di antaranya adalah

melalui proses retorika. Retorika dipahami sebagian orang sebagai bentuk bahasa

atau tulisan persuasif atau efektif yang bertujuan untuk mengendalikan realita

guna mempengaruhi audiens tertentu. Maka tidak heran bahwa cara ini memang

masih efektif mempengaruhi opini publik yang mulai menyimpang.Retorika yang

digunakan Donald Trump adalah monologika, karena pemakaian gaya retorika

seperti ini audiens dapat lebih paham terhadap apa yang disampaikan dan terfokus

pada satu sumber yaitu Donald Trump.

Pada struktur wacana yang digunakan pada pidato ini, Trump mengangkat

tematik yakni yang pertama, kredibilitasnya sebagai seorang pemimpin yang

mampu membawa Amerika menjadi lebih baik. Selanjutnya Trump menggunakan

berbagai bukti untuk mendukung wacana globalnya yakni dengan menampilkan

seluruh kekurangan Amerika di masa pemerintahan sebelumnya.

Ada banyak hal yang tidak dikatakan Donald Trump dalam pidato

perdananya sebagai Presiden AS. Ia tidak berusaha merekatkan kembali bangsa

(21)

keberagaman di AS, setidaknya soal usia, geografi dan ras. Tidak ada yang

dikatakannya soal perempuan dan kaum minoritas. Tidak ada topik soal hak asasi

manusia, bantuan internasional atau keamanan global. Trump tidak seperti

presiden pendahulunya yang menghibur pihak yang kalah serta merangkul mereka

dan membuka diri terhadap bangsa-bangsa lain di di dunia. Jika pidatonya

diperhatikan secara keseluruhan yang diungkapkan Trump hanya soal

kemenangannya saja.Peneliti menganggap bahwa Pidato Donald Trump dalam

pelantikannya ini tidak seperti para presiden lain dalam sejarah AS. Pidato

presiden biasanya menyeimbangkan bahasan soal warisan bangsa dan janji akan

sebuah awal yang baik.

Secara keseluruhan, skematik yang dilakukan Donald Trump dalam

retorika ini adalah skema pencitraan. Jika dilihat dari alurnya, Trump mengawali

pidatonya dengan menumbuhkan sisi ethosnya (karakter, intelegensi, niat baik)

sebagai pemimpin yang rendah hati dan menghargai pemerintahan yang terdahulu.

Trump melakukan perbandingan Amerika di era pemerintahannya yang sedang

berjalan dengan era pemerintahan sebelumnya, semua ini bertujuan untuk

membidik khalayak dan menyamakan persepsi.

Trump dalam pidatonya berusaha mengarahkan alur wacana pada curahan

hatinya dengan memainkan emosi dari pendengar. Trump berusaha membentuk

citra positif di masyarakat tentang dirinya. Dari tinjauan pathos, Trump mencoba

menyentuh perasaan dengan menunjukkan keprihatinannya terhadap kondisi

Amerika yang ia sebut sebagai “pembantaian” terhadap warganya. Trump juga

mengatakan bahwa ia berjanji akan memperjuangkan hak rakyatnya dan

mengatakan Saya akan berjuang bagi Anda dengan semua tarikan nafas yang

ada di dalam tubuh - dan saya tidak akan pernah mengecewakan Anda semua.

Tentunya ini merupakan upaya dalam membangun citra positif dirinya.

Menurut Van Djik, latar (setting), sebagai elemen wacana dapat

mempengaruhi makna tekstual pidato yang ditampilkan. Latar yang dipilih

(22)

sebenarnya muncul dengan maksud mempengaruhi dan memberi kesan bahwa

pendapat penulis sangat beralasan.

Berikut penulis mendeskripsikan latar wacana pidato Trump sebagai

sebuah faka-fakta historis, yang dituangkan secara eksplisit, kemudian

mengeksplorasi interpretasi kritis untuk menemukan maksud terselubung di balik

fakta historis sesuai dengan konteksnya.

Tabel4.3 Analisis Makna Tekstual Latar Wacana

Konteks

Makna Teks

Eksplisit Implisit

Pembangunan sosial Ini waktunya untuk mengingat kembali bahwa kebijaksanaan para pasukan kita tidak akan pernah lupa; bahwa apakah kita memiliki warna kulit hitam atau cokelat atau putih, tetapi kita semua menumpahkan warna darah merah yang sama, kita semua menikmati kebebasan yang sama dan memberi hormat kepada bendera Amerika yang sama.Dan apakah seorang anak lahir di kota padat seperti Detroit atau dataran seperti Nebraska, mereka tetap menatap langit malam yang sama, mereka akan mengisi hati mereka dengan

Pemerintahan yang akan

dijalankan oleh Trump akan

dilaksanakan secara adil, tidak

seperti pemerintahan

sebelumnya. Tidak akan

memandang kecil atau besar

wilayah yang lain di sekitar

Amerika seperti Detroit dan

Nebraska. Trump menjunjung

tinggi perbedaan, tidak

berpihak pada suku, agama

(23)

mimpi yang sama dan mereka ditiupkan nafas hidup yang sama oleh pencipta kita yang maha besar.Jadi, kepada semua warga Amerika, di setiap kota yang dekat dan jauh, kecil dan besar, dari gunung ke gunung, dan dari lautan ke lautan, dengarlah kata-kata ini: “Kalian tidak akan lagi diacuhkan”.

Kesejahteraan rakyat Tetapi, bagi banyak warga kami, ada perbedaan kenyataan yang nyata terjadi; ibu-ibu

dananak-anak terjebak di dalamkemiskinan di

kota-kota; pabrik-pabrik yang berkarat tersebar seperti batu nisan di seluruh negara kami; dan sebuah sistem pendidikan yang baik terlalu mahal, sehingga para siswa justru tidak memiliki pengetahuan; tindak kejahatan dan para pelaku

narkoba yang telah mencuri terlalu banyak jiwa dan merampok negeri kami dari begitu banyak potensi. Pembantaian terhadap warga Amerika harus berhenti di sini dan sekarang.

Pemerintahan Trump akan

memperhatikan rakyat kecil

dalam hal hak untuk

mendapatkan kesejahteraan

dan perlindungan hukum.

Tidak akan ada yang

mengalami kemiskinan dan

kebodohan seperti yang terjadi

di pemerintahan sebelumnya.

Lapangan pekerjaan,

Korupsi,

Stabilitas/Keamanan

Negara

Sudah terlalu lama, sebuah kelompok kecil di ibukota negara kita telah memperoleh penghargaan dari pemerintah, sementara wargalah yang menanggung biaya itu. Washington

Jika dulu Partai Demokrat

berkuasa selama 10 tahun,

maka sekarang Partai Republik

yang berkuasa dan Trump

(24)

rakyatnya tidak ikut menikmati kesejahteraan itu. Politisi sejahtera - tetapi lapangan pekerjaan terbatas dan pabrik-pabrik tutup. Pembangunan negara ini dilindungi, tetapi hal serupa tidak dirasakan oleh warga dari negara kami, Itu semua akan berubah - dimulai di sini dan saat ini, karena momen ini adalah momen kalian. Itu merupakan milik kalian. Berpuluh-puluh tahun lamanya, kami telah memperkaya industri asing dengan mengorbankan industri Amerika; memberikan subsidi bagi

personil militer negara lain sementara membiarkan personil militer sendiri dalam kondisi menyedihkan. Kita telah mempertahankan perbatasan negara lain sementara menolak untuk mempertahankan

perbatasan negaranya sendiri; dan menghabiskan triliunan dollar di luar

negeri, sementara infrastruktur di Amerika

dibiarkan rusak. Kita telah membuat negara lain kaya, sementara kesejahteraan, kekuatan dan kepercayaan negara kita sendiri telah menghilang. satu demi satu, pabrik-pabrik telah tutup dan meninggalkan negara ini, bahkan tidak berpikir mengenai jutaan pekerja Amerika yang menganggur. Kesejahteraan kaum kelas menengah telah direnggut

dan kemudian didistribusikan ke seluruh

dan akan senantiasa

mengedepankan kepentingan

rakyat di atas segalanya seperti

visinya “American first”,

Trump akan memberantas

korupsi yang terjadi Amerika.

Trump tulus membantu

Amerika dan Amerika akan

senantiasa dalam kondisi yang

kondusif di masa

(25)

dunia. Tapi itu masa lalu. Dan sekarang kita menatap hanya ke arah masa depan.

Kita tidak akan lagi menerimapolitisi yang hanya berbicaradan tidak bekerja - secara konstan terus mengeluh tetapi tidak melakukan apa pun untuk menyelesaikan

permasalahan.

Pemerintahan Donald Trump

akan lebih banyak bekerja dan

menghasilkan sesuatu yang

baik untuk Amerika, tidak

seperti pemerintahan

sebelumnya hanya mengobral

janji-janji palsu dan tidak

bekerja dengan baik.

Demokrasi Upacara pada hari ini

memiliki makna yang sangat khusus. Karena hari ini kami tidak hanya sekedar mengalihkan kekuasaan dari satu pemerintahan ke pemerintahan yang lain, atau dari satu partai ke partai yang lain - tetapi kami jugamengalihkan kekuasaan dari Washington DC dan mengembalikannya kepada Anda, warga Amerika. Apa yang paling penting bukan partai yang mengendalikan

pemerintahan kita, tetapi apakah pemerintahan kita dikendalikan oleh rakyat. 20 Januari 2017, akan dikenang sebagai hari di mana rakyat kembali menjadi penguasa negara ini.

Setiap keputusan yang diambil di bidang

Pada saat trump terpilih

menjadi presiden semua itu

murni karena pilihan hati

nurani rakyat, bukan karena

permainan elit politik dan

bahwasanya Trump sangat

(26)

imigrasi, kebijakan luar negeri, akan dibuat berdasarkan manfaat yang dirasakan oleh pekerja dan keluarga Amerika.Kita harus melindungi wilayah perbatasan dari negara lain yang ingin membuat produk kita, mencuri perusahaan-perusahaan kita dan menghancurkan lapangan

pekerjaan kita. Perlindungan akan memicu

adanya kesejahteraan dan kekuatan.

menjadi yang utama dalam

pengambilan kebijakan apa

pun, misalnya dalam bidang

ekonomi, pertahanan, juga

hubungan internasional

Pendidikan Warga Amerika

menginginkan sekolah yang bagus untuk anak-anak mereka, area sekitar yang aman untuk keluarga mereka dan pekerjaan yang baik bagi mereka sendiri. Ini merupakan tuntutan yang masuk akal dari publik.

Pada masa

pemerintahannya-lah warga Amerika akan

mendapatkan fasilitas berupa

pendidikan yang terbaik dan

menciptakan lapangan

pekerjaan yang baik

Pencapaian/prestasi

yang ingin diraih

Amerika akan kembali menang. Kita akan membawa kembali lapangan pekerjaan. Kita akan menegakan kembali perbatasan. Kita akan membawa kembali tingkat kesejahteraan dan kita akan membawa kembali mimpi-mimpi kita. Kita akan membangun jalan-jalan baru dan jalan tol, dan jembatan-jembatan dan bandara dan terowongan dan jalur kereta di seluruh negeri ini.Kita akan membawa kesejahteraan kepada rakyat Amerika dan kembali bekerja -

Amerika pada masa

pemerintahannya akan menjadi

pemerintahan yang diakui dan

dicontoh oleh dunia sebagai

era Millennium atau masa

terbaik dalam sejarah

kemenangan Amerika

dibandingkan pemerintahan

(27)

membangun kembali negeri ini dengan tangan-tangan warga Amerika dan pekerja Amerika. Kita akan mengikuti dengan dua aturan sederhana: beli produk Amerika dan menggunakan tenaga kerja Amerika. Kita tidak ingin mencari cara untuk memaksakan jalan hidup kita kepada orang lain, tetapi biarkan hal tersebut menjadi sebuah contoh untuk diikuti oleh orang lain.Kita berdiri di era millennium yang baru, siap untuk melepas misteri waktu untuk membebaskan bumi dari penderitaan penyakit dan untuk memanfaatkan energi, industri dan teknologi demi masa depan.

Sebuah kebanggaan nasional baru akan mengarahkan jiwa kita, mengangkat pandangan kita

dan menyembuhkan perbedaan yang ada.

Pesan untuk warga

Amerika

Ketika Anda membuka hati Anda untuk patriotisme, maka tidak akan ada lagi ruang untuk prasangka. Kitab suci mengatakan kepada kita, “betapa baik dan menyenangkannya ketika manusia ciptaan Tuhan bisa hidup bersama-sama dalam bingkai persatuan”. Kita harus berbicara dengan pikiran terbuka, mendebatkan ketidaksepakatan kita secara jujur, tetapi selalu

Lihatlah demokrasinya bukan

karena figur, masyarakat harus

menerima dengan lapang dada

dan sportif terhadap siapapun

yang menang dalam pemilu

presiden Amerika. Masyarakat

harus mengesampingkan

perbedaan, bersatu dan

mendukung dirinya untuk

(28)

dicita-Ketika Amerika bersatu, maka Amerika tidak dapat dihentikan. Tidak perlu ada rasa takut - kita semua dilindungi, dan kita akan selalu dilindungi. Kita akan selalu dilindungi oleh personil militer yang hebat dan para penegak hukum dan yang paling penting kita semua dilindungi oleh Tuhan. Pada akhirnya, kita harus berpikir besar dan bermimpi lebih besar lagi

Amerika.

Elemen lain yang ditampilkan dalam pidato Trump adalah kata ganti. Kata

ganti adalah elemen yang digunakan untuk memanipulasi bahasa dengan

menciptakan suatu komunitas imajinatif. Kata ganti merupakan alat yang dipakai

oleh komunikator untuk menunjukkan dimana posisi seseorang dalam wacana.

Dalam mengungkapkan sikapnya, seseorang dapat menggunakan kata ganti

“saya” atau “kami” yang menggambarkan bahwa sikap tersebut merupakan sikap

resmi komunikator semata-mata. Tetapi, ketika memakai kata ganti “kita”

menjadikan sikap tersebut sebagai representasi dari sikap bersama dalam suatu

komunitas tertentu (Sobur, 2004: 82). Batas di antara komunikator dan khalayak

dengan sengaja dihilangkan untuk menunjukkan apa yang menjadi sikap

komunikator juga menjadi sikap komunitas secara keseluruhan.

Dalam pidato Trump ditemukan banyak penggunaan kata ganti seperti

berikut ini:

Kita adalah satu negara - penderitaan mereka juga adalah penderitaan kita. Mimpi mereka adalah mimpi kita; dan kesuksesan mereka akan menjadi kesuksesan kita bersama. Kita berbagi satu hati, satu rumah dan satu takdir yang mulia.

(29)

kondisi menyedihkan. Kita telah mempertahankan perbatasan negara lain sementara menolak untuk mempertahankan perbatasan negaranya sendiri; dan menghabiskan triliunan dollar di luar negeri, sementara infrastruktur di Amerika dibiarkan rusak.

Kita harus melindungi wilayah perbatasan dari negara lain yang ingin membuat produk kita, mencuri perusahaan-perusahaan kita dan menghancurkan lapangan pekerjaan kita. Perlindungan akan memicu adanya kesejahteraan dan kekuatan.

Saya akan berjuang bagi Anda dengan semua tarikan nafas yang ada di dalam tubuh - dan saya tidak akan pernah mengecewakan Anda semua.

Kita akan membawa kembali lapangan pekerjaan. Kita akan menegakan kembali perbatasan. Kita akan membawa kembali tingkat kesejahteraan dan kita akan membawa kembali mimpi-mimpi kita. Kita akan membangun jalan-jalan baru dan jalan-jalan tol, dan jembatan-jembatan dan bandara dan terowongan dan jalur kereta di seluruh negeri ini. Kita akan membawa kesejahteraan kepada rakyat Amerika dan kembali bekerja - membangun kembali negeri ini dengan tangan-tangan warga Amerika dan pekerja Amerika. Kita akan mengikuti dengan dua aturan sederhana: beli produk Amerika dan menggunakan tenaga kerja Amerika. Kita akan tetap mempertahankan persahabatan dan niat baik dengan negara-negara lain di dunia - tetapi dalam melakukan hal itu dengan pemahaman bahwa adalah hak setiap bangsa untuk meletakan kepentingannya sendiri di atas segalanya. Kita tidak ingin mencari cara untuk memaksakan jalan hidup kita kepada orang lain, tetapi biarkan hal tersebut menjadi sebuah contoh untuk diikuti oleh orang lain. Kita akan kembali menguatkan aliansi lama dan membentuk aliansi baru dan menyatukan dunia yang berada melawan teroris Islam radikal, yang akan kita tumpas sepenuhnya dari muka bumi. Kita tidak akan gagal. Negara kita akan kembali maju dan sejahtera.

Selanjutnya ditemukan juga penggunaan stilistik ataupun pemilihan

leksikon (diksi) pada pidato Trump, salah satunya kata “pembantaian” yang

digambarkan sebagai kondisi yang menimpa Amerika dan warganya saat ini,

(30)

“era millenium” yang menggambarkan masa kejayaan atau keemasan dari

pemerintahannya kata “kelompok kecil” untuk menyiratkan maksud dari sebuah

partai yang berkuasa di masa pemerintahan sebelumnya. Semua pilihan kata-kata

atau frase yang dipakai oleh Trump tidak dipakai secara kebetulan tetapi juga

menunjukkan sikap dan ideologi tertentu terhadap fakta/realitas yang ada.

Dalam pembicaraan politik, metafora meminta perhatian kepada

hasil-hasil yang diinginkan dari suatu kebijakan yang direncanakan, sementara

akibat-akibat yang merugikan disembunyikan. Seorang komunikator tidak hanya

menyampaikan pesan pokok lewat teks, tetapi juga kiasan, dan ungkapan.

Metafora yang dimaksud sebagai ornamen atau bumbu dari suatu pesan yang

ingin disampaikan. Metafora dipakai komunikator secara strategis sebagai

landasan berpikir, alasan pembenar atas pendapat atau gagasan tertentu kepada

publik. Dalam pidato ini, Trump mengutip ungkapan seperti dibawah ini, semua

itu merupakan ungkapan yang ia pakai untuk memperkuat pesan utama dalam

pidatonya.

Kitab suci mengatakan kepada kita, “betapa baik dan menyenangkannya ketika manusia ciptaan Tuhan bisa hidup bersama-sama dalam bingkai persatuan

Kita berdiri di era millennium yang baru, siap untuk melepas misteri waktu untuk membebaskan bumi dari penderitaan penyakit dan untuk memanfaatkan energi, industri dan teknologi demi masa depan.

Dari keseluruhan teks pidato tersebut, setiap kata dipilih dengan baik oleh

Trump, tidak ada yang menggambarkan kejelekan tentang dirinya melainkan

menceritakan tentang harapan atau prestasi yang akan ia bangun ketika

menjalankan pemerintahan, dan menciptakan suasana seakan-akan Amerika telah

memasuki masa kejayaan dan kemakmuran di era pemerintahannya. Trump

memposisikan dirinya sebagai pihak yang pro dengan kepentingan rakyat dan

memperjuangkan apa yang menjadi keinginan rakyatnya.

Setiap elemen maksud melihat informasi yang menguntungkan

(31)

merugikan justru disembunyikan atau diuraikan secara implisit. Tujuan akhirnya

adalah publik hanya perlu tahu tentang hal-hal baik yang akan dilakukan oleh

komunikator dalam hal ini Trump, sehingga dapat membentuk penilaian positif

terhadap citra dirinya.

Jika merujuk dari ketiga hasil penelitian sebelumnya terdapat perbedaan

denga penelitian yang peneliti lakukan.Perbedaan penelitian yang pertama dengan

penelitian ini adalah terletak pada studi kasus atau subjek penelitian dan hasil

penelitian.Sementara persamaannya adalah sama-sama menggunakan metode

penelitian kualitatif dengan pendekatan retorika Aristoteles.

Perbedaan penelitian yang kedua dengan penelitian ini adalah subjek

penelitian, metode penelitian dan hasil penelitian.Sedangkan persamaannya adalah

sama-sama menggunakan pendekatan retorika Aristoteles.Perbedaan penelitian

yang ketiga dengan penelitian ini adalah subjek penelitian dan asil

penelitian.Sedangkan persamaannya adalah objek yang diteliti yaitu teks pidato

dan metode penelitian yang digunakan.

Dari ketiga hasil penelitian sebelumya peneliti melihat bahwa dalam suatu

kegiatan retorika, seorang pembicaraperlu memperhatikan setiap kata yang akan

diucapkan, kemudian memilih kata‐kata dan menggunakan bahasa yang tepat

untuk “mengemas”pesannya. Aristoteles juga mengatakan agar menggunakan

bahasa yang tepat, benar dan dapat diterima, pilih kata‐kata yang jelas dan

langsung, sampaikan kalimat yang indah, mulia, dan hidup, dan sesuaikan bahasa

dengan pesan, khalayak dan pembicara. Isi pidato Presiden Trump sangat sarat

dengan kata‐kata yang memang dipilih benar-benar untuk mencitrakan siapa

dirinya. Hanya saja, pidato Trump kurang menampilkan sisi logos yang

meyakinkan.

Seorang komunikator yang baik tentunya harus memiliki muatan yang

kuat untuk menyeimbangkan antara bukti yang dipaparkan dengan kenyataan

(32)

tampilkan tidak disertai dengan bukti yang ada sehingga ini bisa jadi menghambat

efektifitas komunikasi retoris yang terjadi diantara audiens dan pembicara karena

tidak ditemukannya kesamaan persepsi. Suatu argumen dapat diterima dengan

baik apabila komunikator mampu menampilkan kesan bahwa pandangannya atau

pendapatnya akan suatu isu tertentu sedikit banyak sama dengan apa yang

dirasakan oleh khalayaknya disertai dengan bukti-bukti konkrit yang ada.

Pidato Trump memang sangat jauh berbeda dengan pidato Presiden

sebelumnya. Dalam pidatonya Trump lebih banyak mengungkapkan

kemenangannya daripada membahas topik atau isu-isu yang mungkin diinginkan

oleh rakyatnya. Jika melihat sisi ethos dan pathos Trump, maka peneliti menilai

bahwa Trump cukup berhasil dalam membangun kredibilitas sebagai seorang

kounikator di hadapan audiensnya. Namun kekurangan didalam pidato Trump

adalah sisi logos yang tidak disertai dengan bukti atau sumber yang ia kutip,

padahal jika Trump memiliki bukti konkrit yang jelas dan berkualitas maka dapat

mempengaruhi persepsi audiens, karena menganggap argument yang ia tampilkan

(33)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan seluruh hasil penelitian dan analisis yang peneliti dapatkan

mengenai Analisis Retorika Aristoteles Terhadap Pidato Pelantikan Amerika

Serikat Donald Trump di Tvone, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Elemen ethosdari teks pidato Donald Trump adalah sisi yang paling

diangkat untuk mempengaruhi audiens. Temantik yang dimunculkan pada

aline-alinea awal adalah Donald Trump berusaha untuk menunjukkan

kredibilitasnya dan inetelegensinya sebagai seorang pemimpin yang

terbaik yang akan membawa perubahan besar bagi warga Amerika. Trump

dalam pidatonya berhasil menerapkan apa yang dikatakan Aristoteles

bahwa kredibilitas dapat dilihat dari 3 aspek yaitu, intelegensi, karakter

dan niat baik.

2. Elemen pathos juga merupakan unsur yang dibentuk dalam usaha

menyentuh emosi audiens. Rasa prihatin dan simpati juga dimunculkan

dalam pidatonya tersebut. Salah satunya dengan mengangkat isu tentang

ketidakmerataan pembangunan sosial, terlihat bahwa ia sedang

memainkan emosi pendengarnya dengan mengungkapkan hal tersebut

sebagai sebuah “pembantaian” terhadap warga Amerika. Unsur pathos

yang ia bentuk juga kebanyakan didukung oleh unsur logos.

3. Elemen logos dalam pidato Trump tidak memuat seperti yang

diungkapkan Aristoteles, karena bukti-bukti logis yang ia paparkan dalam

pidatonya tidak disertai dengan data berupa angka-angka, grafik atau

klaim yang dapat membuat audiens percaya bahwa hal itu benar adanya.

Bisa dikatakan bahwa Trump kurang berhasil dalam membangun unsur

logos dalam pidatonya.

(34)

dapat menimbulkan pendapat atau perilaku tertentu yang dapat

mempengaruhi khalayak dalam mengorganisasikan citra dirinya.

5. Dari isi wacana secara keseluruhan skema yang dibentuk Trump adalah

skema pencitraan, dimana ia berusaha membentuk citra positif tentang

dirinya di mata masyarakat Amerika, Trump dalam pidatonya banyak

mengungkapkan kalimat-kalimat yang eksplisit daripada implisit. Tujuan

akhirnya adalah publik hanya perlu tahu tentang hal-hal baik yang akan

dilakukan oleh Trump, sehingga dapat membentuk penilaian positif

terhadap citra dirinya. Trump dalam pidatonya lebih banyak

mengungkapkan soal kemenangannya, karena banyak hal yang tidak

dibahas Donald Trump dalam pidato perdananya sebagai Presiden AS.

5.2 SaranPenelitian

Hendaknya sebagai seorang Presiden, Donald Trump seharusnya

menampilkan lebih banyak isu-isu penting dalam pidato perdananya. Karena

pidato presiden adalah hal yang paling disoroti oleh masyarakat dan juga

media. Hendaknya Trump juga menampilkan bukti-bukti logis yang dapat

dipercaya untuk mendukung argumennya. Isi pidato juga harus menunjukkan

hal-hal positif yang ingin dicapai, harus ada upaya untuk menyatukan

kembali masyarakat yang terpecah belah, penting juga bagi seorang

komunikator untuk terlebih dahulu melihat siapa audiensnya, dan

mempertimbangkan setiap kata atau kalimat yang akan diungkapkan,

pemilihan topik yang tepat dan penyampaian pesan yang baik hendaknya

menjadi prioritas utama dalam berpidato.

5.3 Saran Dalam Kaitan Akademis

Diharapkan bahwa penelitian ini dapat dilanjutkan dengan penelitian yang

lebih dalam dan luas agar dapat memperkaya penelitian di bidang retorika

serta dapat menjadi referensi penelitian yang akan menambah khasanah para

(35)

5.4 Saran Dalam Kaitan Praktis

Retorika adalah seni berbicara yang harus dipelajari oleh semua orang tidak

hanya seorang Presiden. Untuk menjadi seorang orator yang baik perlu

mempelajari hal-hal yang dapat mendukung proses retorika itu sendiri, seperti

strategi dan taktik-taktik dalam berpidato. Pembicara yang cerdas adalah

orang yang selalu memperhatikan reaksi yang timbul dari audiensnya,

sehingga ia dengan segera akan mengubah strategi dan gaya pidato jika

mengetahui bahwa respons yang muncul dari audiens bersifat negatif atau

Referensi

Dokumen terkait

antara hasil tes TKKB siswa pada tahun 2013/2014 dengan prestasi belajar. yang dicapai pada

Sampai saat ini gulat Jawa Timur selalu menjadi sorotan semua atlet gulat, pelaku olahraga gulat dan pelatih gulat di Indonesia dengan banyaknya atlet gulat jatim

Showwam Azmy ( 2012 ), dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Bagi Hasil Simpanan Mudharabah Pada Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun

mendengar keduanya dan setelah jelas mendengar keduanya dan setelah jelas semua permasalahan, ia menunjukkan semua permasalahan, ia menunjukkan kepada Robi’ah yang

Salah satu keunggulan dari Windows Phone adalah bagi pengguna yang suka bermain game di ponsel adalah pada Windows Phone 8 bisa memainkan beberapa game Xbox Live, dimana fitur

Perlindungan hukum desain Indistri Secara substantif, dalam Undang-Undang Desain Industri terdiri dari 57 pasal tersebut mengatur beberapa hal penting berkaitan

Data primer meliputi kandungan Ni, hasil tangkapan, dan lokasi penangkapan ikan yang diperoleh saat survei (pengamatan langsung) di lokasi penelitian. Data