• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Taman Kanak-Kanak (TK) Dalam Penanaman Nilai-Nilai Toleransi Pada Anak (Studi Deskriftif TK Pamardi Siwi PTPN Nusantara IV Kebun AjamuKecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu) Chapter III V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peran Taman Kanak-Kanak (TK) Dalam Penanaman Nilai-Nilai Toleransi Pada Anak (Studi Deskriftif TK Pamardi Siwi PTPN Nusantara IV Kebun AjamuKecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu) Chapter III V"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriftif dengan

pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang di maksud untuk

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya

perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik dituangkan

dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa dalam satu konteks

khusus yang alamiah dengan memanfaatkan metode alamiah (Lexi Moleong,

2006: 6) .

Pendekatan yang di pakai dalam penelitian ini adalah pendekatan

deskriftif. Peneliti memilih penelitian studi deskritif karena peneliti berusaha

menggambarkan kehidupan dan tindakan-tindakan manusia secara khusus pada

lokasi tertentu dengan keaadaan lingkungan tempat tinggal. Dalam hal ini peneliti

ingin berusaha mengunggkapkan secara mendalam bentuk-bentuk penanaman

nilai toleransi dan fungsi kurikulum di taman kanak-kanak pamardi siwi yang

dilihat pada: (a). struktur sosial yang dibangun sekolah dengan memanfaatkan

potensi budaya peserta didik yang beraneka ragam; (b) pelaksanaan proses

(2)

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di TK Pamardi Siwi PTPN Nusantara IV

Kebun Ajamu Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu. Alasan peneliti

memilih lokasi ini karena Kebun ajamu merupakan salah satu yang mayoritas

penduduknya berbagai suku, etnis dan agama. Dengan adanya berbagai suku, etnis

dan agama yang berbeda maka secara tidak langsung hal tersebut akan

berpengaruh terhadap kondisi nilai-nilai toleransi pada masyarakat khusunya pada

lembaga pendidikan. Taman kanak-kanak pamardi siwi terbuka kepada semua

calon peserta didik dari berbagai latar belakang agama, budaya, etnik, ras,

keadaan sosial, maupun ekonomi . Taman kanak-kanak (TK) ini hidup dan

berkembang beberapa kelompok agama, yaitu agama Islam, Kristen. Hal inilah

yang mendasari peneliti sehingga peneliti tertarik melakukan penelitian dan

memilih Perkebunan ajamu ini menjadi lokasi penelitian peneliti.

3.3 Unit Analisis dan Informan

Dalam melakukan penelitian harus mempunyai unit analisis ( satuan

tertentu yang dapat dihitung sebagai subjek penelitian) dan informasi yang

menjadi sumber informan dalam penelitian.

3.3.1 Unit Analisis

Unit analisis dalam penelitian adalah satuan tertentu yang diperhitungkan

sebagai subjek penelitian ( Suharsimi Arikunto, 2006:143). Ada dua jumlah unit

yang lazim digunakan dalam penelitian sosial yaitu individu, kelompok dan sosial.

(3)

berkaitan dengan pendidikan seperti Guru, Kepala Desa dan juga masyarakat

setempat yang memiliki anak yang masih sekolah yang bertempat tinggal di

Perkebunan AjamuKecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu.

3.3.2 Informan

Informan adalah orang-orang yang menjadi sumber informasi yang aktual

dalam menjelaskan tentang masalah penelitian. Pemilihan informan peneliti

menggnakan teknik purposive sampling untuk menentukan subjek penelitian. Teknik purposive sampling digunakan jika dalam pemelihan informan peneliti

menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Sehingga peneliti

menentukan beberapa kriteria informan. (Idrus, 2009) Adapun karakteristik

informan yang akan menjadi informan sebagai sumber data untuk memperoleh

data dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Informan kunci

Adapun yang menjadi informan kunci adalah lembaga pendidikan,

orang tua/wali anak di TK.

2. Adapun yang menjadi informan biasa adalah Kepala Tk, Guru Tk,

Orangtua/wali anak di Tk.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan informasi dalam penelitian dilapangan, maka

diperlukan adanya alat pengumpulan data. Pengumpulan data yang dimaksud

(4)

diteliti. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

data primer dan data sekunder.

3.4.1 Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian

dengan menggunakan alat pengambilan data langsung subjek sebagai informasi

yang dicari ( Azwar, 2004:91). Adapun teknik-teknik pengumpulan data secara

langsung yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut :

a. Observasi

Observasi merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang untuk

mengamati tentang sesuatu dengan menggunakan panca indra lainya seperti

telinga, penciuman, mulut dan kulit. Metode observasi dimaksudkan agar peneliti

dapat mengumpulkan data yang ingin diperolehnya dengan menggsunakan

pengamatan dan pengindraan lainnya ( Bungin,2007:115 ). Dalam penelitian ini,

peneliti melakukan pengamatan lagsung dilapangan. Data yang diperoleh dari

observasi dilapangan berupa kegiatan, tindakan dan perilaku yang merupakan

bagian dari lapangan yang berhubungan dengan peran TK dalam penanaman

nilai-nilai toleransi pada anak.

b. Wawancara

Wawancara yaitu sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara

dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan

(5)

kunci adalah lembaga sekolah. Untuk menggali informasi yang lebih dalam

penelti akan mewawancarai kepala sekolah, guru, dan orang tua murid.

Teknik wawancara dalam penelitian ini di lakukan dengan mengunakan

metode semi struktur. Wawancara semi stuktur adalah proses wawancara yang

menggunakan panduan wawancara yang berasal dari pengembangan topik dan

mengajukan pertanyaan pleksibel pada saat wawancara sehingga jawaban atau

keterangan yang diperoleh lebih mendalam ( Rian, 2014 ). Wawancara akan di

lakukan pada informan yang telah di tentukan seperti kepala sekolah, guru, dan

orang tua murid. Selain itu dalam penelitian ini peneliti mengguakan alat bantu

rekam (tape recorder) yang membantu peneliti dalam menganalisa data dari hasil

wawancara.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen baik dokumen tertulis, gambar

maupunelektronik. Dokumen yang dihimpun dipilih sesuai dengan tujuan dan

fokus masalah. Metode dokumentasi di gunakan untuk mendukung hasil

wawancara dan observasi yang di lakukan yaitu dengan cara mengumpulkan

gambar sebagai buku bahwa peneltian melakukan pendekatan terkait dengan

peran taman kanak-kanak dalam penanaman nilai-nilai toleransi pada anak.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekuder adalah data yang diperoleh oleh pihak lain, tidak langsung

(6)

berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia ( Azwar,2004:

91). Data sekunder dalam penelitian ini adalah dokumentasi dari internet, buku

referensi, jurnal, majalah atau surat kabar cetak yang dianggap relevan dan

berhubungan dengan permasalahan penelitian.

3.5 Teknik Analisis Data

Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

data kualitatif dengan beberapa tahapan yaitu:

3.5.1 Pengumpulan Data

Data-data yang diperoleh di lapangan dicatat atau direkam dalam bentuk

naratif, yaitu uraian data yang diperoleh dari lapangan apa adanya tanpa adanya

komentar peneliti yang berbentuk catatan kecil. Dari catatan deskriptif ini,

kemudian dibuat catatan refleksi yaitu catatan yang berisi komentar, pendapat atau

penafsiran peneliti atas fenomena yang ditemui dilapangan.

3.5.2 Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian,

padapenyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul

dari catatan lapangan. Reduksi data dilakukan terus menerus selama penelitian

dilaksanakan.

Reduksi data merupakan wujud analisis yang menajamkan,

mengklarifikasikan, mengarahkan, membuang data yang tidak berkaitan dengan

pokok persoalan.Selanjutnya dibuat ringkasan, pengkodean, penelusuran

tema-tema, membuat catatan kecil yang dirasakan penting pada kejadian seketika yang

(7)

3.5.3. Penyajian Data

Pada tahapan ini disajikan data hasil temuan di lapangan dalam bentuk

teks deskriptif naratif.

3.5.4. Penarikan Kesimpulan Dan Verifikasi

Penarikan kesimpulan dan verifikasi merupakan upaya memaknai data

yang disajikan dengan mencermati pola-pola keteraturan, penjelasan, konfigurasi,

dan hubungan sebab akibat.Dalam melakukan penarikan kesimpulan dan

verifikasi selalu dilakukan peninjauan terhadap penyajian data dan catatan di

lapangan.

3.6 Jadwal Kegiatan

No Kegiatan

Bulan ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Pra Observasi 

2 ACC Judul Penelitian 

3 Penyusunan Proposal Penelitian   

4 Seminar Proposal Penelitian 

5 Revisi Proposal Penelitian 

6 Penelitian Lapangan Dan

Interprestasi Data

   

7 Penulisan Penelitian Akhir   

8 Bimbingan   

(8)

BAB IV

TEMUAN DATA DAN INTERPRETASI DATA

4.1 Deskripsi Wilayah Penelitian

4.1.1 Sejarah Perkebunan Ajamu

Desa Perkebunan Ajamu merupakan tanah HGU ( hak guna usaha ) yang

memiliki dua perusahaan PT Nusantara IV yaitu ajamu satu dan ajamu dua dan PT

Nusantara ( Kebun unit merati paham ). Desa perkebunan ajamu berada di

kecamatan panai hulu kabupaten labuhanbatu. Desa Perkebunan Ajamu adalah

desa yang berada diwilayah perkebunan Swasta Nasional dengan jumlah dusun

sebanyak 22 dusun yaitu :

1. Dusun I Desa Perkebuan Ajamu

2. Dusun II Desa Perkebuan Ajamu

3. Dusun III Desa Perkebuan Ajamu

4. Dusun IV Desa Perkebuan Ajamu

5. Dusun V Desa Perkebuan Ajamu

6. Dusun VI Desa Perkebuan Ajamu

7. Dusun VII Desa Perkebuan Ajamu

8. Dusun VIII Desa Perkebuan Ajamu

9. Dusun IX Desa Perkebuan Ajamu

10.Dusun X Desa Perkebuan Ajamu

11.Dusun XI Desa Perkebuan Ajamu

12.Dusun XII Desa Perkebuan Ajamu

13.Dusun XIII Desa Perkebuan Ajamu

(9)

15. Dusun XV Desa Perkebuan Ajamu

16.Dusun XVI Desa Perkebuan Ajamu

17.Dusun XVII Desa Perkebuan Ajamu

18.Dusun XVIII Desa Perkebuan Ajamu

19.Dusun XIX Desa Perkebuan Ajamu

20.Dusun XX Desa Perkebuan Ajamu

21.Dusun XXI Desa Perkebuan Ajamu

22.Dusun XXII Desa Perkebuan Ajamu

TK Pamardi Siwi berada di desa Dusun I Desa Perkebuan Ajamu. Desa

perkebunan ajamu merupakan salah satu desa di kecamatan panai hulu kabupaten

labuhanbatu dengan jumlah penduduk 4.998 jiwa, yang terdiri dari 2.685 orang

lai-laki dan 2.340 orangg perempuan dengan jumlah 1.294 Kepala Keluarga (KK).

Desa Perkebunan Ajamu suatu desa dengan luas lahan perkebunan kelapa sawit

sehingga mata pencaharian penduduk perkebunan ajamu sebagai karyawan,

wiraswata, BHL ( buruh haria lepas ) dan lain-lain.

Penduduk desa perkebunan ajamu memiliki beberapa suku yang terdapat

di desa tersebut diataranya suku melayu, jawa, banjar, nias. Orang yang bertempat

tinggal di desa perkebunan ajamu merupakan karyawan dari PTPN Nusantara IV

yaitu ajamu satu dan ajamu dua dan PT Nusantara ( Kebun unit merati paham )

yang masih aktif bekerja.

4.1.2 Letak Geografis dan Komposisi Perkebunan Ajamu

Secara Geografis desa Perkebunan Ajamu terletak antara

020 030 4211 20 0911 Lintang Utara dan 990 4411 3611 990 561 0811 Bujur

(10)

merupakan bagian dari Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu. Secara

administratif desa ini berbatasan dengan :

a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Teluk Sentosa.

b. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Selat Beting.

c. Sebelah timur : Berbatasan dengan Desa Meranti Paham.

d. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Sei Sentosa.

Desa perkebunan ajamu terletak di ketinggian 4 -7 M dari permukaan air

laut. Desa perkebunan ajamu adalah salah satu dari tujuh desa yang ada pada

kecamatan panai hulu yaitu Desa Cinta Makmur, Desa Meranti Paham, Desa

Perkebunan Ajamu, Sei Jawi-Jawi, Desa Tanjung Sarang Elang, Desa Teluk

Sentoa.

Gambar 1

Peta Lokasi Perkebunan Ajamu Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu

(11)

4.1.3 Sarana dan PrasarananPerkebunan Ajamu

a. Sarana Pendidikan

Dalam kehidupan dunia pendidikan sangatlah penting karena pendidikan

sebagai upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga dalam setiap desa

sangat dibutuhkan adanya sarana pendidikan berupa yayasan atau lembaga

-lembaga pendidikan. Adapun sarana-sarana pendidikan yang ada di Desa

Perkebunan Ajamu terdiri dari sarana pendidikan formal dan sarana pendidikan

informal. Sarana pendidikan formal yang ada di Desa Perkebunan Ajamu yaitu

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar

(SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) seperti

yang terlihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 1

Sarana Pendidikan yang ada di Perkebunan Ajamu

No Sarana Pendidikan Jumlah

1 PAUD 1

2 TK 3

3 SD 4

4 SMP 1

5 SMA 1

Total 12

Sumber: Profil Desa Perkebunan Ajamu 2016

Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa sarana pendidikan yang ada di Desa

Perkebunan Ajamu. Secara keseluruhan sarana pendidikan dari tingkat TK sampai

tingkat SMA. Adapun jumlah sarana pendidikan yang terdapat di Desa

Perkebunan berjumlah 12 unit. Dimana sarana pendidikan yang terdapat di

(12)

unit.Dan SMA 1 unit. Selain pendidikan formal terdapat juga pendidikan informal

seperti Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA). Berdasarkan jumlah sarana

pendidikan yang terdapat di desa ini membantu dalam menunjang

pendidikanmasyarakat.

b. Sarana Peribadatan

Dalam kehidupan beragama, sarana peribadatan sangat dibutuhkan untuk

memenuhi kebutuhan rohaniah serta memudahkan masyarakat dalam

melaksanakan ibadah, Desa Perkebunanan Ajamu memiliki sarana peribadatan

berupa rumah ibadah. Untuk lebih rincinya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2

Sarana Ibadah yang ada di Desa Perkebunan Ajamu

No Sarana Ibadah Jumlah

1 Mesjid 7

2 Musholla 3

3 Gereja 2

Total 11

Sumber: Profil Desa Perkebunan Ajamu 2016

Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa jumlah sarana peribadatan yang

terdapat di Desa Perkebunan Ajamu terdiri dari 7 unit Mesjid, 3 unit Musholla, 2

unit Gereja. Sarana ibadah yang ada di desa perkebunan ajamu sangat mendukung

masyarakat untuk melakukan ibadah sesuai dengan kepercayaan yang dianutnya.

Masyarakat bisa menjalan ibadah mereka sesuai dengan hari-hari yang dianggap

sesuai dengan ajaran mereka tanpa meggagu peribadahan kelompok lain dan

saling mengahargai saat ibadah sedang berlangsung tanpa ada gangguan yang

(13)

c. Sarana Kesehatan

Sarana kesehatan yang ada di desa perkebunan ajamu membantu

masyarakat untuk berobat apabila mengalami kecelakan, sakit, sarana kesehatan

yang dimiliki desa perkebunan ajamu dapat di liat dari tabel berikut :

Tabel 3

Sarana Kesehatan yang ada di Desa Perkebunan Ajamu

No Sarana Kesehatan Jumlah

1 Rumah sakit 2

2 Posyandu 12

3 Petugas bidan desa 3

Sumber: Profil Desa Perkebunan Ajamu 2016

Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat bahwa jumlah sarana keehatan yang

terdapat di Desa Perkebunan Ajamu terdiri dari 3 unit rumah sakit, 12 posyandu

dan 3 orang peugas bidan desa.

d. Sarana Transportasi

Sarana Transportasi sangat dibutuhkan dalam memudahkan masyarakat

untuk melakukan perjalanan keluar masuk Desa Perkebunan Ajamu. Desa

Perkebunan Ajamu tidak memiliki sarana perhubungan atau transportasi.

Sehingga dengan tidak adanya transportasi, akses untuk menuju desa tersebut

dengan menggunakan kendaran masing-masing yang dimiliki setiap anggota

(14)

4.1.4 Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah penduduk di Desa Perkebunan Ajamu semakin bertambah setiap

tahunnya disebabkan karena natalitas (kelahiran) dan migrasi pendatang yang

bertujuan untuk hidup menetap. Mayoritas masyarakat telah mengenyam

pendidikan sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) sekolah

menengah atas (SMA). Jumlah penduduk desa ini adalah 4.998 jiwa yang terdiri

dari 1.294 kepala keluarga, dengan kategori sumber daya manusia berdasarkan

usia.

Secara umum, setiap desa pasti memiliki jumlah dari masing-masing

jumlah penduduknya, yang mana jumlah keseluruhan tersebut di jumlahkan dari

jumlah laki-laki dan perempuan, baik itu anak-anak maupun orang dewasa. Yang

tujuannya adalah untuk setiap masing-masing individu memiliki data dari

kependudukannya. Di bawah ini akan di jelaskan tabel kependudukan Desa

Perkebunan Ajamu, yaitu:

Tabel 4

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Keterangan Frekuensi Persentase (%0

Laki-laki 2.658 53,18

Perempuan 2.340 46,81

Jumah 4.998 100%

Sumber : Profil Perkebunan Ajamu2016

Berdasarkan tabel 4 dapat diperoleh gamabaran penduduk Desa

(15)

jiwa, jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-laki yaitu 2.658 jiwa ( 53,18 %

), sedangkan penduduk yang berjenis kelamin perempuan yaitu 2.340 jiwa ( 46,81

%).

4.1.5 Komposisi Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pendidikan merupakan suatu sarana untuk mengembangkan kepribadian

dan kemampuan dalam berfikir, baik itu secara formal maupun informal. Dengan

bekal yang dimiliki, seseorang diharapkan dapat berdiri sendiri dalam menunjang

kehidupannya di kemudian hari.Pendidikan masyarakat di Desa Perkebunan

berdasarkan tingkat pendidikan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Tabel 5

Komposisi Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan Jumlah Jiwa Persentase (%)

Tidak tamat SD 119 15,06

Tamat SD 130 16,45

Tamat SLTP 250 31,64

Tamat SLTA 190 24,05

Tamat Akademik/PT 30 3,79

Jumlah 790 100

Sumber : Profil Perkebunan Ajamu2016

Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat bahwa rata-rata tingkat pendidikan

penduduk yang tinggal di Desa Perkebunan Ajamu adalah tidak tamat

SD/sederajat berjumlah 119 jiwa (15,06 %), selanjutnya yang sekolah tamat SD

(16)

(31,64 %), yang sudah tamat SLTA berjumlah 190 jiwa (190 %), Tamat

Akademik/PT berjumlah 30 jiwa (3,79%).

4.1.6Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama

Ditinjau dari sudut agama yang dianut oleh pendduk Desa Perkebunan

Ajamu terdapat perbedaan jumlah penganut berdasarkan agama yang

dikelompokkan atas 2 penganut yaitu Agama Islam dan Agama Kristen. Untuk

lebih jelasnya dapat ilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 6

Komposisi Penduduk Masyarakat Berdasarkan Agama

No Agama Jumlah

Laki-Laki

Jumlah

Perempuan

Total Persentase(%)

1 Islam 1.534 1.518 3.052 70.77

2 Kristen 700 560 1.260 29,22

Total 2.234 2.078 4.312 100%

Sumber : Profil Perkebunan ajamu 2016

Bersadarkan tabel 6 dapat dilihat bahwa agama yang paling banyak dianut

masyarakat Desa Perkebunan Ajamu adalah agama islam dengan jumlah 3.052 jiwa

(70.77%). Agama ini sebagai agama manyoritas yang paling banyak dianut

masyarakat dikarenakan penduduk yang tinggal di desa ini Etnis Melayu dan

jawa,banjar. Selain agama islam, sebagian masyarakat lainnya adalah penganut

(17)

4.1.7 Komposisi Penduduk Tingkat Angkatan Tenaga Kerja

Penduduk yang berada di Desa Perkebunan Ajamu dilihat dari berbagai

usia tenaga kerjanya, baik yangsudah bekerja maupun belum bekerja. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel 7.

Tabel 7

Kategori Berdasarkan Usia Angkatan Kerja

Tenaga Kerja Jumlah Persentase (%)

Karyawan 2.531 141,92

BHL (buruh harian lepas) 969 26,97

Honor Komite 90 2,50

PNS( pegawai negri sipil) 2 0,055

Total 3.592 100

Sumber : Profil Desa Perkebunan Ajamu 2016

Dari tabel 7 dapat dilihat bahwa tingkat usia berdasarkan angkatan kerja

masyarakat Desa Perkebunan Ajamu yaitu karyawan berjumlah 2.531 ( 141,92%)

jiwa terdiri dari laki-laki yang berjumlah 1881jiwa dan perempuan berjumlah 650

jiwa. BHL ( Buruh Harian Lepas ) yang bekerja sebanyak 969 jiwa (26,97%).

Selanjutnya Honor Komite sebanyak 90 jiwa (2,50 %), PNS( Pegawai Negri

Sipil)sebanyak 2 jiwa (0.055%).

4.1.8 Ekonomi Masyarakat

Penduduk yang berada di kawasan Desa Perkebunan Ajamu mata

pencaharian utamanya adalah buruh pabrik/ karyawan. Untuk memenuhi

kebutuhan hidup keluarga masyarakat desa menjadi buruh karyawan, BHL (

(18)

sebagai sumber penghasilan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 8

sebagai berikut:

Tabel 8

Kategori Jenis Pekerjaan Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Berdasarkan Jenis

Kelamin

No Jenis Pekerjaan Laki-Laki Perempuan

1 Karyawan 2.676 360

2 BHL ( buruh harian lepas) 600

3 Honor komite - 50

4 PNS( pegawai negeri sipil ) - 2

5 Wiraswasta 120 10

Jumlah 3.398 422

Sumber : Profil Desa Perkebunan Ajamu2016

Dari Tabel 8 terlihat bahwasanya di Desa Perkebunan Ajamu sendiri

paling besar sebagai karyawan. Hal ini terkait masyarakat perkebunan mayoritas

jenis pekerjaannya adalah sebagai karyawan dengan jumlah 3.820 jiwa dan untuk

yang laki-laki sendiri berjumlah 2.676 jiwa dan untuk karyawan perempuan

berjumlah 360 jiwa, sementara itu bekerja sebagai BHL ( Buruh Harian Lepas )

berjumlah 600 jiwa, PNS ( Pegawai Negeri Sipil) berjumlah 2 jiwa, honor komite

berjumlah perempuan berjumlah 50 jiwa, wiraswasta laki-laki berjumlah120 jiwa.

terlihat bahwasanya di desa tersebut masyarakatnya bekerja menjadi buruh pabrik

dan menjadikan pekerjaan menjadi buruh salah satu sumber terbesar sebagai mata

(19)

4.2 Profil Informan

1. R. Saragih

Ibu R. Saragih merupakan salah satu guru di TK ( taman kanak-kanak)

Pamardi Siwi yang menjabat sebagai kepala TK yang sudah mengajar selama 30

tahun di TK tersebut. Pendidikan terakhir SPG N 2 medan. Ibu ini adalah warga

yang bertempat tinggal di Cinta Makmur kecamatan panai hulu kabupaten

labuhanbatu, umur 54 tahun. beragama islam, sudah berumah tangga dan memiliki

dua orang anak perempuan. Anak pertama sudah memiliki pekerjaan dirumah

sakit medan sebagai perawat . anak kedua masih kuliah. Suaminya bekerja sebagai

karyawan di PTPN IV Nusantara Kebun Ajamu.

2. E. Pandiangan

Ibu E. Pandiangan adalah guru yang mengajar di TK Pamardi Siwi yang

berumur 48 tahun, ia sudah mengabdi selama 20 tahun di TK Pamardi Siwi.

Agama yang dianut ibu ini adalah agama Kristen. Pendidikan terakhir SMA (

sekolah menengah atas). Ibu ini bertempat tinggal di perkebunan ajamu

kecamatan panai hulu kabupaten labuhanbatu, ia sudah berumah tangga dan

memiliki dua orang anak yaitu anak pertama sedang menempuh jenjang

perkuliahan. Anak keduanya masih kelas lima SD. Suami ibu E. Pandiangan

sendiri bekerja karani kantor di PTPN IV Nusantara Kebun Ajamu.

3. Ibu J

Ibu J adalah guru di TK pamardi siwi yang sudah mengabdi 35 tahun. Ia

(20)

panai hulu kabupaten labuhanbatu. Pendidikan terakhir ibu J adalah SPG ( sekolah

pendidikan guru) Ia memiiliki 4 orang anak yaitu 2 laki dan 2 perempuan. anak

pertama sudah memiliki keluarga dan mempunyai anak. Anak kedua sudah

memiliki pekerjaan sebagai satpam di salah satu perusahaan di medan. Anak

ketiga sedang menempuh jenjang perkuliahan dan anak keempat masih sekolah

menengah pertama (SMP). Suaminya bekerja sebagai kepala sekolah di salah satu

sekolah di desa sei.sentosa.

4. Ibu A

Ibu A merupakan seorang guru TK Pamardi siwi yang sudah mengabdi

selama 32 tahun. Ia bertempat tinggal di sei.sentosa kecamtan panai hulu

kabupaten labuhanbatu, berumur 43 tahun beragama islam. Beliau sudah berumah

tangga memiliki dua orang anak yaitu anak pertama sudah bekerja dan anak yang

kedua masih sekolah SMP. Suami ibu A bekerja sebagai wiraswasta.

5. Ibu D

Ibu D adalah salah satu dari orang tua murid yang anaknya bersekolah di

TK Pamardi Siwi. Pendidikan terakhir beliau SMA ( Sekolah Menengah Atas) .

pekerjaan ia sebagai ibu rumah tangga. Beliau berumur 35 tahun tinggal di desa

perkebunan ajamu, memiliki 3 orang anak. anak pertama sekolah SMP ( Sekolah

Menengah Pertama), anak kedua sekolah TK ( Taman Kanak-Kanak ) dan yang

ketiga masih berumur dua tahun. Suaminya bekerja sebagai karyawan di PTPN

(21)

6. Ibu Y

Ibu Y adalah seorang ibu rumah tangga yang berumur 32 tahun bergama

Kristen bertempat tinggal di desa perkebunan ajamu, sudah memiliki empat orang

anak. pendidikan terakhir beliau SMA ( sekolah menengah atas). Keempat anak

beliau masih dalam pendidikan SMA,SMPdan TK. Suaminya bekerja sebagai

karyawan di PTPN Nusantara IV perkebunan ajamu.

7. Ibu S

Ibu S berumur 37 tahun beragama islam. Pendidikan terakhir SD ( sekolah

dasr). Pekerjaan ibu supinah sebagai ibu rumah tangga, memiliki dua orang anak.

anak pertama sekolah SMA dan anak kedua masi sekolah. Suamiibu S adalah

sekertaris desa perkebunan Ajamu.

8. N. R. Nasution

Ibu N. R. Nasution informan yang berumur 45 tahun beragama islam

bertempat tinggal di desa sei sentosa. Pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga dan

berjualan kedai kopi. Ibu N. R. Nasution memiliki tiga orang anak. anak

pertamanya sudah berkeluarga, anak keduanya sudah tamat SMA dan anak

ketiganya masih sekolah TK. Pekerjaan suaminya BHL ( buruh harian lepas).

9. L Paragin-angin

Ibu L. Paragin-angin adalah seorang ibu rumah tangga yang berumur 44

tahun beragama Kristen protestan. Tempat tinggal ibu tersebut di desa perkebunan

ajamu. Pendidikan terakhir tamat SMP. Ibu L. Paragin-angin memiliki dua orang

(22)

10.L. Sembiring

Informan ini bertempat tinggal di desa perkebunan ajamu. Ibu L.

Sembiring berumur 41 tahun beragama kristen protestan. Pekerjaan ibu tersebut

sebagai ibu rumah tangga. Ibu L. Sembiring memiliki empat orang anak. tiga

orang anaknya sudah memiliki berumah tangga dan satu orang lagi masih sekolah.

Pekerjaan suami ibu L. Sembiring sebagai wiraswasta.

11.R Nasution

Bapak R. merupakan informan pertama sekali peneliti temui di lokasi

penelitian. Peneliti melihat bahwasanya R Nasution sangat berperan aktif dalam

melakukan kegiatannya sehari-hari, seperti kepengurusan urusan desa yang di

perlukan oleh masyarakat setempat. Dikarenakan rumah Bapak Syaipul dekat

dengan rumah warga. Bapak rahman sudah berumah tangga dan memiliki satu

anak yang masi sekolah SD. Pekerjaan bapak rahman sebagai sekertaris desa

perkebenunan ajamu. Usia bapak R. Nasution 40 tahun beragama islam.

(23)

4.3 Sejarah Berdirinya TK Pamardi Siwi

Sejarah Taman kanak-kanak pamardi siwi merupakan lembaga pendidikan

anak usia dini yang beralamat di PTPN Nusantara IV Kebun Ajamu . Sekolah ini

didirikan pada tahun 1969. Sejarah berdirinya Taman Kanak-kanak Pamardi

Siwi diawali dengan lahirnya PT Perkebunan Nusantara IV Ajamu. Sekolah ini

merupakan sekolah swasta, dibawah naungan yayasan pendidikan PT Perkebunan

Nusantara IV Ajamu dan sekarang menjadi PTPN IV Kebun Ajamu yang

dikelola oleh pimpinan ketua manager unit ajamu.

a. Visi dan Misi

Pendidikan di Taman kanak-kanak pamardi siwi secara garis besar

tertuang dalam visi dan misi sekolah.

Visi

Membentuk anak yang cerdas, baik, dan terampil, berakhlak mulia, soleh

atau solehah sehingga terwujud anak yang kreatif dan mandiri.

Misi:

1. Melaksanakan pembiasaan-pembiasaaan yang baik dalam kegiatan

sehari-hari dalam kelompok bermain.

2. Melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif,dan inovatif.

3. Mendidik anak secara optimal sesuai dengan kemampuan anak.

4. Menyiapkan anak didik kejenjang pendidikan dasar dengan ketercapaian

(24)

b. Tujuan Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK)

1. Membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa,

berakhlak mulia, berkepribadian luhur, berilmu, cakap, kritis, kreatif,

inovatif, mandiri, percaya diri dan menjadi warga Negara yang demokratis

dan bertanggung jawab.

2. Mengembangkan potensi kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan

sosial peserta didik pada masa usia pertumbuhan dalam lingkungan

bermain yang edukatif dan menyenangkan.

3. Membantu peserta didik mengembangkan berbagai potensi baik pisikis

dan fisik yang meliputi nilai-nilai agama dan moral, sosio emosional,

kemandirian, kongnitif, dan bahasa. Fisik dan motorik untuk siap

memasuki pendidikan dasar.

c. Sudut Kegiatan

Sudut kegiatanmerupakan pusat kegiatan berdasarkan minat anak.

Kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran sudut disesuaikan dengan

program pembelajaran. Alat- alat yang disediakan pada sudut kegiatan

disesuaikan dengan tema atau tema sub tema yang akan dibahas. Dalam sudut

ruangan ditata berdasarkan kelompok yakni :

a. Sudut Keluarga yaitu berupa peralatan meja tamu, meja makan, dapur, alat

setrika, dan baju-baju karakter, dengan ukuran ank. Dilengkapi dengan

boneka bayi laki-laki dan perempuan, baju boneka, peralatan mandi

(25)

b. Sudut pembangunan yaitu berupa balok kayu dengan berbagai ukuran dan

bentuk, lego, puzzle, model miniatur, sudut pembangunan ini memberikan

kesempatan memberikan imajinasi anak untuk membangun sesuatu bentuk

atau mengembangkan kreativitas matematika, memecahkan masalah, dan

konsentrasi.

c. Sudut kebudayaan yaitu buku perpustakaan, alat musik perkusi, model

miniatur boneka berpaakaian daerah.

d. Sudut alam sekitar yaitu berisi kegiatan ipa diantaranya :

• Bak pasir dan bak air, tanah liat, kotak bekas.

Mengenal benda padat dan cair. Bermain/bereksplorasi dengan/tanpa

menggunakan alat perlengkapan dan menciptakan sesuatu dari

benda-benda tersebut.

• Aquarium Ikan.

Mengenal binatang-binatang yang hidup diair dan menumbuhkan cinta

sesama mahkluk ciptaan tuhan, memberi makan, membersihkan tempat

hidup binatang.

• Tumbuhan.

• Permainan kantong pasir.

• Pewarna, cat warna, arang, kapur.

• Bumbu dapur.

e. Sudut ketuhanan yaitu miniatur rumah ibadah seperti mesjid, gereja, kitab

suci, peralatan sembahyang, poster gambar rumah ibadah dan model

(26)

d. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang dimiliki taman kanak-kanak pamardi siwi

cukup lengkap, di antaranya gedung sekolah yang terdiri atas 1 ruang kepala

sekolah, 1 ruang guru, 3 ruang kelas, 1 dapur, tempat bermain di luar, air ledeng/

sumur, tempat cuci tangan, kamar mandi/wc. Sedangkan perkakas sekolah antara

lain : meja/ kursi murid, meja /kursi guru, lemari besar, lemari kecil, rak buku,

papan tulis gantung, papan tulis standar, ayunan/peluncuran, panjatan/peluncuran,

bak pasir/bak air. Keseluruhan sarana yang dimiliki taman kanak-kanak pamardi

siwi sudah cukup mendukung penyelenggaraan pendidikan di sekolah tersebut.

e. Profil guru

Taman kanak-kanak pamardi siwi memiliki 5 orang guru kelas. Kelima

guru kelas tersebut memiliki tugas yang berbeda satu sama lain. Di sekolah ini,

kepala sekolah merangakap sebagai guru kelas jika guru kelas berhalangan untuk

tidak mengajar murid. Guru di taman kanak-kanak pamardi siwi di kelompokkan

berdasarkan sekolah yang diampu oleh masing-masing, yaitu guru kelas untuk

kelompok A 1, guru kelompok B 1, guru kelompok B 2, dan satu orang dibagian

(27)

Tabel guru TK Pamardi Siwi PTPN Nusantara IV Perkebunan Ajamu

Guru yang ada di taman kanak-kanak pamardi siwi tersebut merupakan

karyawan dari PTPN. Perkebunan Nusantara IV ajamu. Mereka di pindah

tugaskan oleh manager unit untuk mengajar sebagai guru menurut golongan

/ruang selama bekerja dan menjadi karyawan di PTPN. perkebunan Nusantara IV

Ajamu. Guru yang mengajar di taman kanak-kanak sesuai dengan masa

jabatannya bekerja selama di PTPN. Perkebunan IV ajamu. Apabila habis masa

jabatan menjadi guru pihak manager mencari karyawan baru untuk di tempatkan

kembali menjadi anggota sebagai guru pengajar. Karyawan yang di pindah

tugaskan sebagai guru di taman kanak- kanak tersebut juga memiliki skill untuk

mengajar anak.

f. Mekanisme Penerimaan Anak di Taman Kanak-Kanak Pamardi Siwi

Perekrutan anak di taman kanak-kanak pamardi siwi melalui sosioalisasi

kepada orang tua murid yang sudah tamat dari taman kanak-kanak untuk

memberitahukan kepada anak yang ingin masuk ke taman kanak-kanak bahwa

pendaftaran peerimaan murid di buka untuk murid baru dan akan mendaftarkan No Nama L/P Agama Pangkat

& Jabatan

(28)

anak dengan membuka layanan pendaftaran murid yang akan mendaftarkan diri

untuk datang ke sekolah taman kanak-kanak mengisi pformulir pendaftaran murid

baru. Usaha yang diakukan melalui sosialisasi dengan menceritakan tentang

penerimaan tentang penerimaan anak di taman kanak-kanak. Dalam penerimaan

anak di taman kanak-kanak pamardi siwi terbuka untuk anak yang ingin

mendaftarkan diri tanpa melihat status keluarga, agama, suku. Dalam penerimaan

anak di Taman kanak-kanak pamardi siwi menentukan kriteria calon anak yang

harus dipersiapkan oleh orang tua/wali calon anak yang ingin masuk kesekolah.

Adapun syarat-syarat yang telah ditentukan oleh taman kanak-kanak pamardi siwi

yaitu sebagai berikut:

a. Foto 3x4

b. Foto copy akte kelahiran

c. Foto copy kartu keluarga

d. Data orang tua/wali/saudara

Syarat tersebut merupakan syarat yang harus di penuhi oleh calon anak

karena di taman kanak-kanak merupakan lembaga yang berlandaskan hukum yang

berlaku di Indonesia mengenai Undang-undang No. 11 Tahun 2009 tentang

kesejahteraan sosial dan Undang-undang No 23 Tahun 2002 tentang

perlindungan anak.

g. Keadaan Peserta Didik

TK Pamardi Siwi semakin tahun mengalami kenaikan cukup bagus. Hal

ini dipaparkan oleh ibu R. Saragih selaku kepala sekolh bahwa peningkatan siswa

(29)

pesat. Untuk tahun sekarang cukup stabil yaitu tidak mengalami penurunan

ataupun kenaikan yang sangat pesat. Jumlah siswa yang terdaftar pada tahun

ajaran 2016/2017 sebayak 81 terdiri dari siswa TK 27 anak, TK B1 28 anak, TK

B2 26 anak.

h. Tema Pendukung Program Pengetahuan Kemampuan Dasar Kelas

A/B

KEMAMPUAN DASAR KELAS A/B

TEMA PENDUKUNG PROGRAM PENGETAHUAN KEMAMPUAN DASAR KELAS A/B

SEMSTER 1 SEMESTER II

1 AKU 1 AIR DAN UDARA berwarna, tidak berbau)

E Kegunaan udara( untuk bernafas )

2 PANCA INDRA F Angin

F Macam-macam penglihatan D Kegunaan api ( masak, penerang, penghangat, penggerak sumber energi)

E Bahaya yang di timbulkan

3 KELUARGAKU F Arang

A Anggota keluarga G Bara

B Fungus/tugas tiap anggota keluarga H Asap C Kebiasaan dalam keluarga sehari-hari I Abu D Tata tertib dalam keluarga

E Binatang peliharaan keluarga 3 NEGARAKU A Nama Negara

(30)

A Guna rumah C Bendera mrah putih B Macam-macam rumah D Ibu kota Negara

C Jenis rumah E Presiden/wakil

D Bagian-bagian dari rumah F Lagu kebaggsaan

E Alat perkakas dalam rumah G Lagu wajib yang dihapal anak F Lingkungan rumah H Suku bangsa yang ada di RI yang

paling dekat dengan anak I Pahlawan yang palinng dikenal

5 SEKOLAH J Hari besar nasional

A Kegunaan sekolah K Kota tempat tinggalku B Gedung dan halaman sekolah l Bangsa lain yang tingal diri C Orang-orang yang ada disekolah

D Alat-alat yang ada disekolah 4 ALAT KOMUNIKASI

E Tata tertib sekolah A Macam-macam alat komunikasi( radio, telepon, dan lain-lain) F Lingkungan sekolah B Guna alat komunikasi

C Bentuk fisik alat komunikasi 6 Makanan/minuman D Cara mempergunakan alat

komunikasi

A Manfaat makanan/minuman e Macan-macam benda B Jenis makanan/minum

C Asal makanan/minum 5 GEJALA ALAM

D Tata tertib makan/minum A Mcam-macam gejala alam E Persyaratan makan/minum Siang, malam, banjir

F Alat-alat makan/minum Gunung meletus, gempa bumi G Tata cara menyajikan makan/minum Tanah longsor, angin puyuh dan

lain-lain

B terjadinya gejala alam

Pemeliharaan lingkungan supaya tidak terjadi gejala alam

6 Bintang, matahari,bulan, bumi, langit

A Kegunaan matahari,bulan, bintang dan bumi

B Yang menciptakan matahari, bulan, bintang dan bumi

C Kapan dapat dilihat ( malam siang, tidak hujan)

7 KEHIDUPAN DIKOTA DESA PESISIR DAN PENGUNUNGAN A Keadaan lingkungan kota desa

(31)

B Tata cara kehidupan kebiasaan di kota desa pesisir dan pengunungan C Macam-macam pencahariandi kota

besar pesisir dan pengunungan

4.3.1 Kepala sekolah TK Pamardi Siwi

Dari hasil penelitian yang saya dapat dari kepala sekolah TK Pamardi

Siwi. Kepala sekolah memiliki beberapa tugas yang dijalankan sesuai dengan

kurikulum yang sudah di tetapkan dinas pendidikan untuk dijalankan sesuai

dengan kurikulum TK. Kepala sekolah memiliki beberapa tugas yang dijalankan

sesuai dengan kurikulum yang sudah di tetapkan dinas pendidikan untuk

dijalankan sesuai dengan kurikulum TK.

Tugas kepala sekolah yang seperti dituturkan oleh ibu R. Siagian sebagai

kepala sekolah dan sebagai guru yang diberikan tugas tambahan untuk memimpin

suatu sekolah di mana diselenggarakan proses belajar dan mengajar atau tempat

dimana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang

menerima pelajaran. Terkait dengan pendidikan untuk memberikan konstribusi

mencerdaskan anak bangsa, komponen dalam sistem pendidikan merupakan salah

satu dan tanggung jawab sekolah sebagai suatu lembaga yang pendidikan yang

mewariskan nilai-nilai dan budaya masyarakat kepada generasi muda yakni siswa.

Siswa perlu memahami dan menyadari norma-norma yang dan pandanagn hidup

masyarakatnya, sehingga ketika mereka kembali ke masyarakat, mereka

menjunjung tnggi dan perilaku sesuai dengan norma tersebut. Peran kurikulum

melestarikan berbagai nilai budaya sebagai warisan masa lalu dikaitkan dengan

era globalisasi akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan dan teknologi.sehingga

(32)

merusak nilai-nilai luhur masyarakat, sehingga identitas masyarakat akan

terpelihara dengan baik. Kurikulum menurut informan ibu R. Siagian bahwa :

“…..Sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh murid selama masih bersekolah di TK untuk memperoleh ijazah. Kurikulum bukan hanya terdiri atas mata pembelajaran tetapi meliputi semua kegiatan dan pengalaman yang menjadi tanggung jawab sekolah. Kurikulum juga merupakan salah satu konsep sistematis yang disusun untuk mencapai satu tujuan pendidikan. Kurikulum itu dalam bentuk interaksi hidup antar guru dan siswa yang masih belajar di TK Pamardi Siwi…”.

Peranan kepala sekolah dalam pengembangan kurikulum menjadi kunci

dalam menejemen sekolah. Kebijakan dan keputusan mengenai berbagai hal bisa

atau tidak diterapkan disekolah. Peran dan fungsi kepala sekolah dalam

penembanagn kurikulum secara umum yang dituturkan oleh ibu R. Siagian

bahwa:

(33)

Menurut ibu R. Saragih sebagai kepala sekolah di TK Pamardi Siwi selain

kurikulum, fungsi kurikulum dan peran kepala sekolah dalam pengembangan

kurikulum juga diperlukan peranan kepala sekolah dalam menejemen yaitu :

”…..aspek dalam kemampuan menyusun program jangka panjang, jangkah menengah , dan jangka pendek dan evaluasi secara sistematika dan perodik. Aspek menyusun organisasi kepegawaian yaitu sekolah memiliki susunan kepegawaian sekolah. Aspek kemampuan mengerakkan staf yaitu memberikan arahan dinamis, mengokoordinasi staf yang bertugas. Aspek kemampuan mengoptimatkan sumber daya seklah, yaitu pemanfaatan Sumber Daya Manusia. Secara optimal, sarana dan prasarana yang ada di TK scara optimal, merawat sarana dan prasarana milik sekolah, mempuyai catatn kinerja Sumber Daya Manusia yang ada disekolah….”

Peran kepala sekolah sebagai administratior mememiliki beberapa aspek

sebagai berikut aspek kemampuan mengelola administrasi kegiatan belajar

mengajar dan kelengkapan data administrasiproses belajar mengajar, data

administrasi peserta didik, data adminstrasi anak di TK. Aspek pengelolaan

administrasi kesiswaan yaitu memliki kekelengkapan data administrasi siswa,

kelengkapan data kegiatan, kelengkapan data sekolah dan orang tua peserta didik.

Aspek mengelola administrasi keuangan yaitu memiliki administrasi keuangan

komite sekolah, administrasi sumber keuangan lain BOS. Apek sarana dan

prasarana yaitu memiliki lengkap administrasi gedung/ruang, data administrasi

buku. Aspek administrasi persuratan yaitu memiliki kelengkapan data administrasi

surat masuk, data administrasi surat keluar, data administrasi surat kepustakaan.

Menurut ibu R. Saragih di TK pamardi menyampaikan pendidikan TK

adalah jenjang pendidikan formal pertama yang memasuki anak usia 4-6 tahun,

sampai memasuki pendidikan dasar. Nilai toleransi sangat penting ditanamkan

(34)

kelompok-kelompok atau antar individu dalam masyarakat. Toleransi suatu perbuatan yang

melarang terjadinya diskriminsi sekalipun bayak terdapat kelompok atau golongan

yang berbeda di dalam masyarakat terutama di dalam pendidikan anak sebaiknya

diajarkan nilai toleransi sedini mungkin untuk membiasakan diri dengan

kelompok lainnya baik dalam agama, kebudyaan dan kehidupan sehari-hari karna

anak tidak hidup dengan kepercayaan yang sama yang dianut setiap anggota

keluarga. Toleransi yang terlihat yaitu agama dan budaya di dalam pendidikan.

Anak sebaiknya diajarkan sedini mungkin untuk mengajarkan adanya perbedaan

antara teman yang berbeda agama, budaya. Peran guru sebagai pendidik memiliki

tugas untuk mengembangkan kepribadian dan membina budi pekerti serta

memberikan pengarahan kepada siswa agar menjadi seorang anak yang berbudi

luhur.

Guru sebagai pengajar memberikan ilmu pegetahuan kepada anak di TK,

guru juga sebagai vasilitator untuk memotivasi siswa, menyediakan bahan

pembelajaran, melaksanakan pembelajaran. Dalam pembelajaran di TK

menyediakan fasilitas pembelajaran dari sekolah seperti ruangan, meja, kursi,

papan ulis, alat peraga dan serta memberikan layanan sumber belajar agar siswa

nyaman dan aman dalam belajar.

Penanaman nilai toleransi diperoleh dari pendidikan formal dan

nonformal, sehinnga sekolah dan keluarga bekerjasama utuk membentuk diri anak

agar membiasakan kebiasaan baik dalam melakukan perbuatan sehigga tidak

terjadi kesalahpahaman antara pembelajaran disekolah dan dirumah. Toleransi

yang diajarkan pada tidak membicarakan perbedaan agama teman, tidak bicara

(35)

berbagi dengan teman, mengajarkan mau mengakui kesalahan yang di perbuat

dengan teman sekolah di TK.

4.3.2 Guru TK Pamardi Siwi

Menurut ibu Erika pendidikan TK merupakan salah satu pendidikan usia

dini yang berumur 4-6 tahun. Pendidikan TK sangat baik dan menunjang anak

untuk mandiri, disiplin, toleransi. Pendidikan karakter di TK tentang nilai tolerasi

sangat penting untuk anak dan lingkungan dimana anak tingggal. Pendidikan

karakter juga melatih anak untuk melatih mental dan beradaptasi dengan

lingkungan kelas dimana anak belajar sehingga dia tidak canggung dengan

lingkugan baru yang tidak ia kenal. Peran guru sendiri mengajar anak,

membiasaakan anak untuk belajar berdoa menurut agama masing-masing. Belajar

menghapal pancasila, bernyanyi.

Nilai toleransi yang di tamankan pada anak yaitu tidak mencela teman

sendiri didalam kelas, memberikan kebebesan anak dalam berpendapat, mau

berbagi bersama teman, mengakui kesalahan. Mengajarkan tidak mengambil

barang orang lain dalam kelas maupun saat belajar berlangsung. Jika anak di TK

pamardi siwi melakukan kesalahan.

“ ….. Pendidikan TK penting, membantu tumbuh kembang anak, mental anak, anak bisa belajar mandiri. pendidikan toleransi perlu diajarkan sejak dini agar anak terbiasa…”

Menurut ibu pendidikan TK merupakan bentuk pendidikan untuk anak

usia anak sampai empat tahun. Pendidikan anak usia dini sangat penting sejak

dini karena untuk perkembangan mental dan perilaku anak dalam kehidupan

(36)

Pendidikan toleransi perlu ditanamkan sejak dini untuk mengajarkan

kepada anak tentang bersikap adil, saling menghargai. Penanaman nilaii toleransi

yang di tanamkan kepada anak melalui pembiasaan, teladan. Peran ibu jumini

sebagai guru di TK sebagai fasilitaror anak dalam belajar, mentontohkan kepada

anak tidak saling megejek satu sama lain, berbagi sesama teman, selalu

mengajarkarkan berdoa , belajar agama.

Menurut ibu ini pendidikan TK merupakan pendidikan formal untuk anak

usia empat sampai enam tahun. Pendidikan TK sangat penting bagi anak untuk

membatu mental dan tumbuh kemban anak,. melatih anak bergaul di

sekolah.membiasakan mandiri.

Pendidikan nilai toleransi penting bagi anak usia dini untuk mengajarkan

anak sikap saling menghormati, menghargai, hidup rukun dalam bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara. Peran ibu tersebut dalam penanaman nilai toleransi

sangat perlu dalam hal mengenalkan agama, tidak mengambil barang orag lain

saat bermain, menghargai hasil karya orang lain. Metode yang digunakan dengan

membiasakan dan peneladanan.

4.3.3 Orang Tua

Pendidikan merupakan pembelajaran, pengetahuan, keterampilan dan

kebiasaan kelompok orang yang diturunkan satu generasi kegenerasi berikutnya

melalui pengajaran, pelatihan. Pendidikan sering terjadi dibawah bimbingan orang

lain tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Pendidian selain di dapat dari

lembaga pendidikan, lingkungan juga di dapat dari keluarga keluarga juga

(37)

Menurut ibu D pendidikan TK ( taman kanak-kanak adalah pendidikan

terdahulu sebelum memasuki sekolah dasar. Pendidikan TK ( taman

kanak-kanak) sangat berguna untuk anak dan orang tua sianak, TK ( taman kanak-kanak

menggalakkan ketertiban anak dan akan mengasahnya sebelum memasuki sekolah

dasar.

“…..Sikap toleransi pada anak sangat penting, karena sikap toleransi membuat anak menghormati orang lebih tua, mau berbagi sesama teman, tidak saling mengejek satu sama lain yang berbeda agama. Orang tua juga harus mencontohkan perilaku toleransi kepada anak dalam kehidpan sehari-hari sehigga anak akan melihat contoh dari orang tuanya. Pendidikan tidak hanya didapat dari lingkungan sekolah saja pendidikan juga ada di dalam keluarga. Toleransi yang diajarkan ibu dewi kepada anak-anaknya yaitu ibu dewi tidak mengajarkan berbagi dengan orang lain, menggajarkan idak menghhina orang lain, mengajjarkan mau mengakui kesalahan. Peran ibu dalam mendidik anak sangat penting dalam pendidikan memiliki pengaruh terutama pada awal anak masi usia dini. Keluarga menjadi lingkungan sosial terpenting bagi bagi perkembangan dan pembentukan pribadi anak serta menjadi wadah awal tempat bimbingandan latihan anak dalam kehidupan mereka...”

Menurut ibu Y pendidikan TK ( taman kanak-kanak) sangat penting karena pedidikan TK sangat membantu anak untuk belajar sebelum melanjutkan sekolah SD, SMP, SMA dan sekolah perguruan tinggi. Pendidikan TK menambah pengetahuan,pengalaman anak dalam perkembangan cara berpikir, berprilaku anak dan melatih mental anak.

(38)

TK. Pendidikan TK menurut ibu D ini pendidikan yang mendukung

mental dan tumbuh kembang anak untuk tidak canggung lagi dengan lingkungan

yang baru, mau berbaur dengan teman. Pendidikan TK dari umur 4-6 tahun.

“…..Nilai toleransi yaitu sikap yang saling menghargai kelompok-kelompok dalam masyarakat dan lingkungan tempat tinggal. Nilai toleransi sangat penting bagi anak sejak dini karena anak di ajarkan sikap untuk saling menjaga perasaan atau saling menghormati. Sikap toleransi yang tumbuh pada diri anak atau masing-masing individu mampu memberikan nilai tersendiri apabila anak bermain atau belajar bersama teman temannya dalam ruangan sekolah maupun tidak. Tanpa adanya toleransi maka bisa terjadi pertengkaran, perkelahian. Toleransi memberikan perlindungan kepada setiap kelompok...”

Toleransi yang sudah saya ajarkan kepada anak baik dirumah, sekolah

yaitu mengajarkan anak berbagi dengan orang lain, tidak membicarakan

perbedaan agama, tidak menertawakan cara berpakaan, mengajarkan tidak

mengambil barang orang lain yang bukan milik sendiri. Ibu taringan selalu

mengingatkan anaknya untuk berbuat baik kepada teman dan mengawasi kegiatan

anaknya. Peran orang tua dalam penanaman nilai toleransi juga harus diterapkan

pada awal didalam keluarga, kemudian lingkungan sekolah kemudian lingkungan

asyarakat. Untuk memahami tentang sikap toleransi yang baik mudah didapat dan

diajarkan kepada anak dari pengalaman orag tua tentang budi pekerti misalnya

para ulama, guru agama, dan lain-lain yang hidupnya mengarah pada kebaiakan

dan kebenaran.

Menurut ibu N tersebut pendidikan TK pendidikan anak sebelum

memasuki sekolah dasar. Penddikan TK membantu anak mengembangkan sikap

(39)

sangat penting menurut ibu tersebut karena nilai toleransi sangat berengaruh

terhadap perilaku seorang anak sejak dini dan akan mempengaruhi perilakunya.

“…..Nilai toleransi yang sudah saya tanamkan kepada anak saya sejak dini yaitu dari hal-hal yang sederhana yaitu tidak boleh mencela sesama teman, tidak mengambil barang mlik orang lain, jika melakukan kesalahan mengakuinya dan meminta maaf tidak mengulanginya kembali, tidak berbicara kasar kepada orang berbeda pendapat, menghargai pendapat orang lain...”

Peran orang tua untuk anak sebaiknya melakukan pengawasan setiap apa

yang dikerjakan anak. selalu membiasaakan mengingatkan anak untuk tidak

berbuat yang menyeabkan kerugian dirinya dan lingkungan cotohnya jagan

menejek teman saat belajar maupun bermain. Selalu mengingatkan anak kepada

tuhan yang maha esa, meberikan pelajaran agama tentang contoh nilai toleransi

yang berbeda agama. Orang tua juga mengajarkan kesabaran pada anak dan tidak

memanjakan anak. memberikan tanggung jawab kepada anak dalam mengerjakan

tugas dengan sebaik-baiknya.

Menurut ibu L penddikan TK merupakan sarana atau alat komunikasi yang

tepat bagi anak untuk untuk mrngrnal dunia luar selain lingkungan keluarga. Nilai

toleransi sangat penting bagi anak usia dini karena anak bisa membiasaka diri

untuk menghargai orang lain, sopan santun.

“….Nilai toeransi yang ibu tersebut ajarkan kepada anaknya mengajarkan agama, memberikan pengetahuan, mencontohkan perbuatan yang dilarang dan menyebabkan perkelahian. Tidak mengejek orang lain, membasakan diri bersabar, mandiri…”

Peran orang tua kepada anaknya yaitu memberikan pengarahan agama,

mengajarkan toleransi itu sendiri, membentuk mental anak dalam budi pekerti,

(40)

sehar-hari. Mencontohkan perilaku saling tolong menolong. Karena peran orang

tuasebagai teladan dan memiliki nilai-nilai yang baik dalam sikap perilakunya.

Peran orang tua juga memiliki arti penting bagi proses belaajar anak dalam usaha

untuk menyerap apa yang ditanamkan. Sepatutnya orang tua tidak hanya bisa

menyuruh anaknya, tapi juga megajak anaknya melakukan langsung apa yang

teraik.

Menurut iu L. Parangin-angin pendidikan TK merupakan pendidikan awal

bagi anak, yang di dalamnya mengajarkan oleh guru dari belajar, menulis,

mengenal huruf mengenal anngka. Pendidikan nilai toleransi itu sangat penting

bagi anak karena anak sedini mungkin sudah diajarkan saling menghargai sesama

murid, baik dari agam, maupun dari sikap anak tersebut.

Pendidikan tidak hanya di sekolah saja melainkan pendidikan juga didapat

dari lingkungan keluarga, lingkungan tenpat tinggal, lingkungan bermain.

Penanaman nilai yang sudah saya tanamkan mengharhai sesama teman, tidak

megejek.

Menurut penjelas yang diberikan kepada masing-masing orang tua,

pendidikan TK sangat penting dan membantu orang tua juga dalam mendidik

anak. anak dibiasakan belajar mandiri, disiplin, orang tua juga menanamkan

pembiasaan kepada anak jika ingin pergi ke TK orang tua memberikan nasehat

jagan berkelahi, mengejek sesama teman. Pendidikan di TK pamardi siwi

membantu anak dan orang tua untuk mengembangkan potensi diri baik dari

pengembangan dan pembentukan perilaku dan pembiasaan dan pengembagan

(41)

4.3.4 Kepala Desa

Menurut kepala desa pendididkan TK pendidikan anak usia dini dari umur

4-5 tahun yang mendukung anak untuk melatih mental dan pengetahuannya.ia

mengatakan bahwa :

“…..Pendidikan nilai toleransi sangat penting karena nilai toleransi baik ditanamkan sejak dini agar anak memiliki perilaku dan sikap mandiri,besabar,tanggung jawab. Toleransi juga mencegah terjadinya kekerasan antara kelompok. Peran orang tua dalam nilai toleransi tidak mengejek teman, saling menghargai. Tidak mengejek hasil karya orang lain…”

Pendidikan TK Pamardi Siwi menurut kepala desa membantu orang tua

untuk pendidikan anak, disamping orang tua memiliki pekerjaan juga anak

diberikan pendidikan jadi anak mendapatkan pembelajaran di lingkungan sekolah.

Pendidikan TK Pamardi Siwi juga harus dilakukan bersama-sama dengankerja

sama lembaga pendidikan dan orang tua agar pendidikan karakter bisa terwujud.

Pendidikan karakter penting membentuk pribadi anak sejak dini agar terbiasa

(42)

4.4 Bentuk Nilai Toleransi di TK Pamardi Siwi

Dari hasil penelitian nilai-nilai toleransi di TK Pamardi Siwi dilakukan

dengan program kegiatan bidang pengembangan pembentukan prilaku melalui

pembiasaan dan bidang pengembangan kemampuan dasar. Dari proses

pengembangan belajar terdapat beberapa aspek pengembanagan yang di terapkan

oleh TK Parmadi Siwi diantaranya adalah:

a. Aspek yang terkait oleh moral dan agama.

b. Aspek menirukan gerakan motorik kasar.

c. Aspek menirukan gerakan motorik halus.

d. Aspek pengembangan kesehatan fisik.

e. Aspek pengetahuan umum dan sains.

f. Aspek kemampuan mengenal konsep bentuk, warna, ukuran dan pola.

g. Aspek kemampuan mengenal konsep lambing bilangan dan huruf.

h. Aspek kemampuan menerima bahasa.

i. Kemampuan mengungkapkan bahasa.

j. Aspek kemampuan mengenal keaksaraan.

k. Kemampuan mengendalikan diri berinteraksi dengan lingkungan.

Dari penelitian yang sudah saya lakukan di TK Permadi Siwi pembiasaan

dan pengembangan nilai toleransi dilakukan melalui aspek terkait moral dan

agama. Hal ini sesuai dengan kurikulum yang menyatakan bahwa aspek terkait

moral dan agama merupakan proses dalam pengenalan agama yang dianut serta

membiasakan diri beribadah, memahami prilaku jujur, sopan, toleransi, hormat,

membedakan prilaku baik dan buruk, mengenal ritual dan hari besar agama serta

(43)

Pengembangan nilai toleransi juga dilakukan melalui kemampuan

mengendalikan diri berinteraksi dengan lingkungan yaitu : bersifat kooperatif

dengan teman, menunjukkan sikap toleran, mengekspresikan emosi yang sesui

dengan kondisi yang ada ( senang, sedih, antusias dan sebagainya ), mengenal tata

krama dan sopan santun sesuai dengan nilai sosial budaya setempat, memahami

peraturan dan disiplin, menunjukkan rasa empatik, memiliki sikap gigih ( tidak

mudah menyerah ), bangga terhadap hasil karya sendiri, dan menghargai

keunggulan orang lain.

TK Pamardi Siwi juga menggunakan program kegiatan secara terpadu

dengan pendekatan tematik. Pendekatan tematik merupakan suatu pendekatan

dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam

intra mata pembelajaran maupun antar mata pembelajaran. Dengan adanya

pemanduan itu, peserta didik akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan

secara utuh sehingga pelajaran menjadi bermakna bagi peserta didik. Pendekatan

tematik terpadu bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.

1. Pendekatan tematik seperti : a) diri sendiri, b) saya dan kelluarga, c)

teman, d) sekolah ku, e) aku suka berkebun, f) aku suka kebersihan g)

bermain peran sebagai anggota masyarakat: dokter, petugas, kantor pod,

polisi dan lain-lain.

2. Menggunakan tema yang sesuai dengan perkembangan anak.

3. Pendekatan yang mampu mengondisikan anak tertarik dan terlibat dalam

(44)

Hasil penelitian penanaman nilai-nilai toleransi pada anak di TK Pamardi

Siwi sudah menerapkan program kurikukulum kegiatan bidang pengembangan

pembentukan prilaku melalui pembiasaan dan bidang pengembangan kemampuan

dasar. pembiasaan yang selalu dilakukan guru ajarkan dalam kelas kepada anak

TK dalam kehidupan sehari-hari melalui sikap toleransi antara lain :

1. Mengajarkan berbagi dengan orang lain.

2. Mengajarkan tidak menghina orang lain.

3. Mengajarkan mengakui kesalahan.

4. Tidak menertawakan cara berpakaian teman.

5. Mengajarkan member maaf kepada teman yang sudah meminta

maaf.

6. Tidak membecarakan perbedaan agama teman.

7. Mengajarkan anak untuk tidak mencela hasil karya orang lain.

8. Mengajarkan tidak mengambil barang orang lain tanpa ijin terlebih

dahulu.

Kegiatan pembelajaran pada dasarnya merupakan proses komunikasi anak

dengan guru di kelas. Dalam proses komunikasi tersebut, guru bertindak sebagai

pembimbing yang bertugas menyampaikan pembelajaran nilai toleransi kepada

anak. Agar pesan-pesan yang disampaikan guru di dalam kelas dapat diterima

anak dengan baik maka, dalam proses komunikasi pembelajaran tersebut

diperlukan media pembelajaran yaitu : miniatur rumah ibadah seperti mesjid,

gereja, kitab suci, peralatan sembahyang, poster gambar rumah ibadah dan model

minatur gerakan shalat, buku perpustakaan, alat musik, perkusi, model miniatur

(45)

Peran media dalam komunikasi pembeljaran di TK Pamardi siwi semakin

penting penting artinya mengingat anak pada saat itu berada pada masa

pengembangan dan pembiasaan dalam membentuk kongkret, artinya bahwa anak

di TK diharapkan dapat mempelajari secara nyata nilai-nilai toleransi dalam

media yang sudah ada dalam media pembelajaran. Dengan demikian, anak

diharapkan dalam penanaman nilai toleransi terjadi perubahan-berubahan perilaku

berupa kemampuan-kemampuan dalam hal pengetahuan, sikap dan keterampilan.

Media pembelajaran berfungsi mempercepat proses belajar, berarti bahwa

dengan media dalam pembelajaran harus selalu melihat kepada tujuan, bahan ajar,

isi pembelajaran lebih mudah dan lebih cepat. Media pembelajaran juga

meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir.

Proses penanaman nilai toleransi dalam pendidikan yang dilakukan TK

Pamardi Siwi diantaranya dilakukan dengan menggunakan metode antara lain:

a. Metode pembelajaran TK Pamardi Siwi

Metode mengajar yang digunakan bervariasi diantaranya yaitu Tanya

jawab, bernyanyi, permainan, bercerita dan sebagainya.

b. Media belajar TK Pamardi Siwi

Media belajar yang digunakan di TK Pamardi siwi yaitu media belajar

yangtercantum pada RKM ( rencana kegiatan belajar ) TK berdasarkan area, dan

ada sebelas area yaitu areamatematika, seni, bahasa, masak, agama, kegiatan di

luar kelas, musik, balok, IPA.

c. Materi Pendidikan Karakter

TK Pamardi Siwi meliputi nilai utama yang dikembangkan berupa nilai

(46)

berkaitan dengan nilai ketuhanan meliputi kesabaran, ketangkasan, toleransi,

tolong-menolong, tanggungjawab, kejujuran dan kerendahan hati.

d. Metode keteladanan, fasilitas nilai dan keterampilan yaitu dengan

dengan mengajarkan anak didik di TK dengan pengenalan agama, membiasakan

diri setiap memulai sesuatu berdoa dengan kepercayaan masing-masing.

Kemudian mengenalkan anak didik tentang nilai keteladanan yang dicontohkan

dari pahlawan. Menceritakan sejarah kemerdekaan, pahlawan.

e. Evaluasi pendidikan karakter di TK Pamardi Siwi dilakukan dengan

menggunakan evaluasi perilaku. Evaluasi perilaku berupa pengetahuan,

pemahaman, sikap suka belajar, kegemaran untuk membbaca, kebiasaan belajar

jika disuruh menulis.

4.5. Penerapan Fungsi Kurikulum

Penerapan kurikulum dan fungsi kurikulum dilakukan sesuai dengan buku

panduan pendidikan yang ada di TK Pamardi Siwi. Dalam kegiatan pokok

mencakup tiga hal yang dilaksanakan oleh pendidik TK diantaranya yaitu

pengembangan program, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi.

Tahapan yang dilakukan dalam implementasi dalam kurikulum yaitu

d. Pengembangan Program.

Mencakup program tahunan, semester, bulanan, mingguan,

harian. Selain itu juga ada konseling.

e. Pelaksanaan belajar.

Pembelajaran proses interaksi antara peserta didik dan

lingkungannyasehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang

(47)

f. Evaluasi

Proses yang dilakukan sepanjang proses pelaksanaan

(48)

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan,

maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa proses penanaman nilai karakter

di Taman Kanak-Kanak Pamardi Siwi yaitu menanamkan pendidikan karakter

melalui pendekatan religius, nilai budaya, lingkungan, potensi diri yang

dilakukan melalu sikap dan keseharian seperti menjalankan ibadah, siraman

rohani, membersihkan lingkungan, memeberikan bimbingan keterampilan.

Nilai karakter yang di tanamkan di taman kanak-kanak pamardi siwi yaitu

meliputi nilai religius, jujur, disiplin, toleransi, mandiri, demokrasi, rasa ingin tau,

semanagat kebangsaan, cinta tanah air, tanggung jawab. Proses pengasuhan

dalam menanamkan nilai karakter di taman kanak-kanak pamardi siwi yaitu

melalui perencanaan kegiatan, pelaksanaan menggunakan metode, media, materi

dan evaluasi.

Faktor penghambat dalam menanamkan karakter anak taman kanak-kanak

pamardi siwi adalah asal mula anak asuh tidak berasal dari lingkungan yang

membuat karakter mereka baik, kebiasaan lingkungan rumah mereka yang kurang

mendukung adanya pendidikan karakter di karenakan orang tua kurang

memperhatikan perkembangan anak, memperkenalkan kepada lingkungan tempat

tinggal yang berbeda kepercayaaan, agama, budaya. Faktor pendukung dalam

(49)

mendampingi anak dalam kegiatan baik di dalam kelas maupun diluar kelas, anak

taman kanak-kanak senantiasa mengikuti proses pengasuhan yang di berikan,

mendapatkan ilmu pendidikan agama yang cukup karena anak TK pamardi siwi

menggunakan pembelajaran yang telah di buat dalam tema pendukung program

pengetahuan kemampuan dasar kelas.

Yang menjadi hambatan dalam penanaman nilai toleransi adalah

ligkungan awal anak yang menjadi hambatan sehingga anak terbiasa dengan

lingkungan asal dimana mereka tinggal dengan orang tua dan lingkungan tempat

tinggal mereka, sehingga guru merasa kualahan dalam mendidik anak yang ada di

taman kanak-kanak pamardi siwi. Cara mengatasi hambatan dalam menanamkan

nila karakter adalah guru bekerja kerja sama dengan dengan pihak sekolah agar

(50)

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka saran yang dapat peneliti ajukan

diataranya yaitu dalam proses belajar anak sudah cukup baik karena proses

pembelajaranya sesuai dengan ajaran yang ada. Namun sebaiknya anak lebih di

berikan wawasan yang luas mengenai kehidupan yang baik dengan menggunakan

materi seperti di putarkan video tentang kehidupan yang perlu di contohkan

sehingga anak di taman kanak-kanak akan mudah menerapkan kedalam hidup

dirinya.

Sebaiknya pihak sekolah bekerjasama dengan yayasan yang bisa

menyalurkan kegiatan kreativitas seperti menggambar, menyanyi, menari,

sehingga mengenalkan budaya dan ciri khas masing masing agar sama-sama

mengenal budaya sekitar tempat tingggal. Sehingga kegitan tersebut menjadi

motivasi bagi guru dan anak agar tercipta kerja sama yang baik. Yayasan juga

Gambar

Gambar 1 Peta Lokasi Perkebunan Ajamu Kecamatan Panai Hulu Kabupaten
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis menggunakan koefisien determinasi (R 2 ) bahwa nilai adjusted R square sebesar 0.607 yang berarti kontribusi dari ketiga variabel bebas (Efektivitas

a. Kota Tarakan termasuk rawan bencana banjir, dan longsor, pohon tumbang, kecelakaan laut, gempa serta abrasi pantai. Terkait dengan shelter buat para pengungsi juga

Untuk menggunakan algoritma Dijkstra tersebut, berikut ini akan dijelaskan langkah per langkah pencarian jalur terpendek yang dimulai dari node awal sampai dengan

Selain studi literatur, penulis juga menggunakan sumber lisan yang diperoleh melalui wawancara dengan beberapa tokoh yang terlibat (Stake, 1994; Kuntowijoyo, 2003; Sjamsuddin,

Pengaruh interval pemberian air terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max (L) Merril) pada berbagai jenis tanah.. dan

dalam PETISI atau Pendidikan Anti- Korupsi, dengan tujuan agar materi peran mahasiswa dalam gerakan anti-korupsi yang disampaikan dapat menarik perhatian mahasiswa, maka

Duncan's Multiple Range Test for tinggi tanaman Means with the same letter are not significantly different... The GLM Procedure Duncan's Multiple Range Test

Sedangkan Caplan (2003) membagi sejumlah tanda kognitif dan perilaku dari PIU yaitu, seringkali terjadinya perubahaan mood (konsumsi internet untuk beberapa perubahaan pada