• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH EKONOMI MIKRO TOPIK PASAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH EKONOMI MIKRO TOPIK PASAR"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH EKONOMI MIKRO

TOPIK PASAR

DELLA OKTAVIA 05011281722091

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

(2)

PASAR A. Pengertian Pasar

Pasar merupakan proses bertemunya penjual dan pembeli, baik dilakukan secara langsung maupun tidak langsung, dengan tujuan untuk transaksi barang atau jasa serta menetapkan harga keseimbangan yang sesuai dengan penawaran dan permintaan.

B. Ciri – Ciri Pasar

1. Terdapat calon penjual dan pembeli

2. Terdapat barang atau jasa yang diperjualbelikan

3. Terdapat Interaksi antara penjual dan pembeli, yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung

4. Terdapat proses permintaan dan penawaran oleh kedua pihak

C. Fungsi Pasar

1. Fungsi Distribusi Produk

Pasar sebagai fungsi distribusi berarti untuk pasar memegang peran dalam kegiatan menyalurkan barang atau jasa yang diproduksi produsen ke konsumen. Pasar berfungsi sebagai tempat distribusi produk karena di dalamnya terdapat banyak konsumen atau pembeli. Di dalam pasar pun juga terdapat para penjual yang berperan sebagai distributor dari barang produksi pihak lain (produsen).

2. Fungsi Penetapan Harga / Nilai

Interaksi yang terjadi antara pembeli dan penjual akan mengakibatkan adanya permintaan dan penawaran kedua belah pihak. Dari interaksi tersebut, akan ada kesepakatan mengenai harga keseimbanga yang dicapai. Dalam hal inilah, pasar berfungsi sebagai tempat untuk menetapan harga atau nilai dari suatu barang atau jasa yang diperjualbelikan. Penetapan ini adalah hasil dari interaksi dan kesepakatan antara penjual dan pembeli.

(3)

Pasar menjadi tempat berkumpulnya para konsumen. Karenanya, pasar dapat berfungsi sebagai area promosi yang sempurna bagi para produsen. Para produsen dapat memperkenalkan produk –produk mereka pada konsumen yang jumlahnya banyak. Biasanya, para produsen akan melakukan penawaran menarik untuk mengundang minat konsumen, semisal dengan penawaran harga yang rendah.

4. Fungsi Penyerapan Tenaga Kerja

Pasar tak hanya terdiri dari penjual dan pembeli saja. Ada juga pihak lain yang dapat terlibat dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung di pasar ini. Misalnya saja seperti para tukang sapu, pengangkut sampah, tukang ojek, tukang parkir, dan lainnya. Oleh karenanya, pasar juga dapat berfungsi sebagai tempat penyerapan tenaga kerja.

D. Struktur Pasar

Struktur pasar dapat terbentuk dari jumlah pembeli, penjual, skala produksi, dan jenis produksi. Berbagai hal ini merupakan hal penting untuk mengubah tingkah laku serta kinerja pasar. Struktur pasar berdasarkan pada perbedaan jumlah penjual dan pembeli, dapat terdiri dari :

1. Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang mempunyai 5 syarat utama, yakni :

a. Bumlah penjual dan pembeli yang banyak

b. Barang dan jasa yang diperjualbelikan sifatnya homogeny, atau barang dan jasa yang diperdagangkan antara satu penjual dan lainnya sama, tidak ada unsur atau merek yang membedakannya. Contoh : Sayuran, Ikan, dan lainnya.

c. Penjual dan pembeli bebas untuk keluar masuk pasar. Jadi, masing –masing orang mempunyai hak menjadi penjual ataupun pembeli di pasar ini.

(4)

e. Harga terbentuk di pasar. Berarti harga yang ditentukan dari hasi interaksi penjual dan pembeli didasarkan pada kekuatan permintaan dan penawaran sampai mencapai harga kesepakatan.

2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang dapat terbentuk akibat dalam pasar tersebut tidak memenuhi salah satu atau beberapa syarat yang ada dalam pasar persaingan sempurna. Pasar persaingan tidak sempurna, terbagi lagi dalam beberapa jenis pasar dengan ciri khas tersendiri, meliputi :

a. Pasar Monopoli, adalah pasar yang dikuasai satu orang penjual saja. Di dalam Pasar Monopoli, kekuasaan yang tertinggi dipegang oleh pihak penjual yang hanya satu saja tersebut, karenanya kondisi pasar dapat langsung berubah karena tindakan penjual tersebut saja.

b. Pasar Oligopoli, adalah jenis pasar yang dikuasai beberapa perusahaan dengan hasil produksi barang atau jasa yang sejenis. Jadi, di dalam pasar oligopoly, terjadi persaingan barang atau jasa yang hanya dilakukan oleh beberapa perusahaan tadi saja. Beberapa perusahaan ini bersaing dengan mengunggulkan produknya masing-masing. Persaingan antar perusahaan dapat dilakukan dari segi kualitas produk atau pun harga produk.

c. Pasar Persaingan Monopolistik, adalah jenis pasar yang berada antara pasar monopoli dan pasar persaingan. Pasar persaingan monopolistik tidak memenuhi persyaratan barang atau jasa yang sifatnya homogen dan tidak memenuhi syarat menjadi pasar persaingan sempurna. Barang atau jasa sifatnya tidak homogen karena mempunyai merk yang berbeda-beda sehingga harga dan kualitasnya dapat berbeda. Persaingan pada pasar jenis ini terjadi antara beberapa penjual dan beberapa pembeli saja untuk barang sejenis.

(5)

produsen. Contoh pasar jenis ini adalah peternak sapi yang hanya dapat menjual hasil susu sapinya pada koperasi susu.

e. Pasar Oligopsoni, adalah jenis pasar yang terdiri dari beberapa orang pembeli, atua lebih dari 2 pembeli dengan banyak penjual atau produsen. Dalam pasar jenis ini, peran pembeli juga lebih dominan. Karenanya, harga barang atau jasa dipengaruhi oleh penawaran atau permintaan. Contoh : Pasar Kopi, atau tembakau.

E. Jenis Jenis Pasar

Kita mengenal ada berbagai jenis pasar. Pengelompokkan jenis pasar ini dapat didasarkan pada berbagai hal. Berikut adalah jenis jenis pasar berdasarkan berbagai kelompoknya.

1. Jenis pasar Berdasarkan Wujud dan Ketersediaan Barang yang Diperjualbelikan a. Pasar Konkret (Pasar Nyata)

Pasar Konkret merupakan bentuk pasar yang menjadi tempat terjadinya hubungan atau interaksi antara penjual dan pembeli secara langsung atau bertatap muka, dengan barang atau jasa yang diperjualbelikan dapat langsung ditunjukkan di tempat tersebut. Sederhananya, pasar konkrit adalah pasar yang wujudnya bisa dilihat secara nyata. Contoh pasar konkret adalah pasar tradisional.

b. Pasar Abstrak (Pasar Tidak Nyata)

Pasar Abstrak atau pasar tidak nyata merupakan pasar sebagai tempat terjadinya hubungan atau interaksi antara pedagang dan pembeli yang terjadi secara tidak langsung dan tanpa bertatap muka. Barang yang diperjualbelikan juga sifatnya abstrak, atau tidak dapat langsung dilihat maupun dimiliki. Jadi, pasar abstrak tidak memiliki wujud nyata yang dapat dilihat proses transaksinya. Contoh pasar abstrak adalah Pasar Saham dan Pasar Modal.

2. Jenis Pasar Berdasarkan Waktu Terjadinya

(6)

a. Pasar Harian, adalah pasar dengan aktivitas yang berlangsung setiap hari. Contoh pasar harian adalah pasar pagi atau pasar saham.

b. Pasar Mingguan, adalah pasar dengan aktivitas yang berlangsung satu kali dalam satu minggu. Contoh pasar mingguan Pasar Senin.

c. Pasar Bulanan, adalah pasar dengan aktivitas yang berlangsung satu bulan sekali, dan aktivitas tersebut dapat berlangsung selama lebih dari satu hari.

d. Pasar Tahunan, adalah pasar dengan aktivitas yang berlangsung setiap satu tahun sekali, dengan durasi aktivitas pasar ini dapat berlangsung beberapa hari sampai lebih dari satu bulan. Contoh pasar tahunan adalah pameran tahunan.

e. Pasar Temporer, adalah pasar dengan aktivitas yang berlangsung pada waktu tertentu saja dan terjadi secara tidak rutin. Pasar jenis ini umumnya dibuka untuk merayakan peristiwa tertentu. Contoh pasar temporer adalah Bazar.

3. Jenis Pasar Berdasarkan Luas Jangkauannya

Berdasarkan pada luas jangkauannya, jenis pasar dapat digolongkan ke dalam beberapa kelompok berikut :

a. Pasar Lokal, adalah pasar tempat terjadi hubungan atau interaksi antara pembeli dan penjual hanya pada suatu daerah atau wilayah tertentu. Pasar lokal juga sering disebut pasar daerah. Contoh pasar lokal adalah pasar pagi yang berlokasi di daerah tertentu.

b. Pasar Nasional, adalah pasar tempat terjadi hubungan atau interaksi antara penjual dan pembeli yang berasal dari berbagai daerah atau wilayah di dalam satu negara. Contoh pasar nasional adalah pasar Batu Akik.

c. Pasar Internasional, adalah pasar tempat terjadinya transaksi jual beli guna kepentingan masyarakat internasional. Contoh pasar internasional adalah pamerah internasional.

4. Jenis Pasar Berdasarkan Hubungannya dengan Proses Produksi

Berdasarkan pada hubungannya dengan proses produksi, jenis pasar dibedakan ke dalam :

(7)

Pasar Output adalah pasar tempat terjadinya suatu proses interaksi antara pedagang dan pembeli yang bertujuan untuk melakukan permintaan atau penawaran, untuk barang atau jasa yang merupakan hasil produksi perusahaan. Contoh pasar output adalah pasar pagi, pasar lokal, pasar swalayan, dan pasar lain pada umumnya.

b. Pasar Input

Pasar Input adalah pasar sebagai tempat yang menyediakan berbagai faktor produksi yang digunakan oleh pihak produsen untuk dapat menghasilkan barang atau jasa yang diinginkan. Contoh pasar input adalah Pasar Sumber daya alam atau tanah, pasr Tenaga Kerja, pasar Modal, dan Kewirausahaan.

5. Jenis Pasar Berdasarkan Strukturnya (Jumlah Penjual dan Pembelinya)

Pasar berdasarkan pada strukturnya terdiri dari :

a. Pasar Persaingan Sempurna

b. Pasar Persaingan Tidak Sempurna, yang terbagi ke dalam : 1) Pasar Monopoli

2) Pasar Oligopoli 3) Pasar Monopolistik 4) Pasar Monopsoni 5) Pasar Oligopsoni

F. Perbedaan dan Persamaan Pasar Tradisional dan Pasar Modern

Persamaan:

a. Sama-sama menjual bahan makanan, seperti sayuran, buah-buahan, beras, ikan, daging, dan bumbu dapur

Perbedaan:

(8)

b. Penjual yang beraktifitas dalam pasar modern pada dasarnya telah memiliki pengalaman dalam pengatahuan bisnis sedangkan penjual yang beraktifitas dalam pasar tradisional hanya berharap pada nasib keuntungan

c. Pasar modern menawarkan diskon dan freebies sedangkan pasar tredisional tidak ada

d. Pasar modern lebih bersih dari pasar tradisional

e. Pembeli yang datang pada pasar tradisional pada umumnya masyarakat menengah kebawah dan masyarakat berekonomi rendah. Sedangkan pembeli pada pasar modern umumnya masyarakat menengah ke atas dan masyarakat ekonomi tinggi f. Pembeli yang datang pada pasar modern berasal dari masyarakat setempat dan

masyarakat luar daerah sedangkan pasar tradisional pembelinya hanya dari masyarakat setempat.

g. Modal yang di milik oleh penjual di pasar modal jumlahnya relative besar sedangkan penjual di pasar tradisional memiliki modal yang relative rendah. h. Pasar modern tidak dapat tawar menawar sedangkan pasar tradisional dapat

tawar-menawar.

G. Memperoleh Keuntungan Maksimum

Keuntungan maksimum adalah keuntungan penuh dari output yang telah di produksi sebelumnya.

1. Pendekatan Total

Laba Total (p) adalah perbedaan antara penerimaan total (TR) dan biaya total (TC). Laba terbesar terjadi pada selisih posistif terbesar antara TR dengan TC. Pada selisih negative antar TR dengan TC perusahaan mengalami kerugian, sedang jika TR = TC perusahaan berada pada titik impas.

(9)

a. Keuntungan maksimum dicari dengan jalan mencari selisih antara keuntungan maksimum dengan ongkos minimum.

b. Keuntungan maksimum terjadi pada saat MR = MC.

Hasil Penjualan Total,seluruh jumlah pendapatan yang diterima perusahaan dari menjual barangjang diproduksikannja dinamakan hasil penjualan total (TR:yaitu dari perkataan Total Revenue). Telah diterangkan bahwa dalam persaingan sempurna harga tidak akan berubah walau bagaimanapun banyaknya jumlah barang yang dijual perusahaan.Ini menyebabkan kurva penjualan total (TR) adalah berbentuk garis lurus yang bermula dari titik O.

Mencari Keuntungan Dengan Pendekatan Total:

Kurva TC berada di atas kurva TR menggambarkan bahwa perusahaan mengalami kerugian. Produksi mencapai diantara 2 sampai 9 unit kurva TC berada di bawah kurva TR,perusahaan memperoleh keuntungan.Menentukan Keuntungan Maksimum dengan Kurva Biaya dan Penjualan Total.Garis tegak di antara TC dan TR,garis tegak yang terpanjang produksi adalah 7 unit,menggambarkan keuntungan yang paling maksimum.Produksi mencapai 10 unit atau lebih kurva TC telah beada di atas kurva TR kembali, perusahaan mengalami kerugian kembali.Perpotongan di antara kurva TC dan kurva TR dinamakan titik impas (break-even point) yang menggambarkan biaya total yang dikeluarkan perusahaan adalah sama dengan hasil penjualan total yang diterimanya.Perpotongan tersebut berlaku di dua titik,yaitu titik A dan titik B.

2. Pendekatan Marginal

Perusahaan memaksimumkan keuntungan pada saat penerimaan marginal (MR) sama dengan biaya marginal (MC).Biaya Marginal (MC) adalah perubahan biaya total perunit perubahan output.

(10)

penjualan yang sangat penting untuk diketahui dalam analisis penentuan harga dan produksi oleh suatu perusahaan adalah pengertian hasil penjualan marjinal (MR yang merupakan singkatan dari perkataan Marjinal’Revenue), yaitu tambahan hasil penjualanjangdiperoleh perusahaan dari menjual satu unit lagi barangyang diproduksikannya.Dalam pasar persaingan sempurna berlaku keadaan berikut harga hasil penjualan rata-rata hasil penjualan marjinal.Kurva d() = AR0 = MRn menggambarkan kesamaan tersebut pada harga Rp 3000, dan kurva d0 = AR0 = MR0 menggambarkan kesamaan tersebut pada harga Rp 6000.

Mencari Keuntungan Maksimum Dengan Pendekatan Marginal

Pendekatan Biaya Marjinal dan Hasil Penjualan Marjinal.Dalam jangka pendek terdapat empat kemungkinan dalam corak keuntungan atau kerugian perusahaan (atau keadaan keseimbangan perusahaan),yaitu; :

a. Mendapat untung luar biasa (untung melebihi normal) b. Mendapat untung normal

c. Mengalami kerugaian tetapi masih dapat membayar biaya berubah d. Dalam keadaan menutup atau membubarkan perusahaan.

3. Pendekatan Rata-rata

Hasil Penjualan Rata-rata,untuk suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna hasil penjualan rata-rata (AR) adalah harga barang yang diproduksi perusahaan adalah Rp 3000 maka d0=AR0= MRQ adalah kurva permintaan yang dihadapi perusahaan. Dengan demikian kurva ini adalah kurva hasil penjualan rata-rata pada harga barang sebanyak Rp 3000 (dan dinyatakan sebagai AR^. Kalau harga barang yang dijual perusahaan adalah Rp 6000, kurva d} = AR} = MRj adalah kurva permintaan dan juga kurva hasil penjualan rata-rata pada harga Rp 6000.

Dalam mencari keuntungan maksimum dengan pendekatan rata-rata,yaitu menggabungkan antara pasar persaingan sempurna dengan persaingan pasar tidak sempurna.

(11)

Seorang konsumen mengkonsumsi dua macam barang, yaitu X dan Y. total kepuasan (TU) yang diperoleh dalam mengkonsumsi kedua macam barang tersebut ditunjukkan dalam persamaan:

TU = 10X +24Y – 0,5X2 – 0,5Y2

TU adalah total kepuasan dalam mengkonsumsi barang X dan Y

X adalah jumlah barang X yang dikonsumsi

Y adalah jumlah barang Y yang dikonsumsi

Harga barang X diketahui Rp. 2 harga barang Y adalah Rp. 6 dan anggaran yang tersedia untuk membeli barang X dan barang Y adalah Rp. 44.

Pertanyaan:

Tentukan berapa jumlah barang X dan jumlah barang Y yang harus dikonsumsi agar konsumen tersebut memperoleh kepuasan total (total utility) maksimum. Tentukan kepuasan total yang dapat diperoleh dari mengkonsumsi barang X dan barang Y.

1) Jika harga barang X turun dari Rp. 2 menjadi Rp.1, tentukan jumlah barang X dan jumlah barang Y harus dikonsumsi agar diperoleh kepuasan total maksimum. Tentukan kepuasan total yang dapat diperoleh dari konsumsi barang X dan barang Y.

2) Dengan berasumsi bahwa hubungan antara harga barang X dan jumlah barang X yang diminta adalah linear, tentukan persamaan kurva permintaan konsumen terhadap barang X. gambarkan kurva permintaan terhadap barang X.

Jawab:

1. Konsumen akan memperoleh kepuasan maksimum jika kombinasi jumlah barang X dan barang Y yang dikonsumsi memenuhi syarat keseimbangan sebagai berikut:

(12)

TU = 10X + 24Y – 0,5X2 – 0,5Y2

MUx = ∆TU/∆X = 10 – X

MUy = ∆TU/∆Y = 24 – Y

6(10 – X) = 2(24 – Y)

60 – 6X = 48 – 2Y

2Y = 6X + 48 – 60

2Y = 6X – 12

Y = 3X – 6

Syarat keseimbangan II:

Px(X) + Py(Y) = 1

2X + 6Y = 44

2X + 6(3X – 6) = 44

2X + 18X – 36 = 44

20X = 44 + 36

20X = 80

X = 4 unit

(13)

Konsumen akan memperoleh kepuasan maksimum jika mengkonsumsi barang X sebanyak 4 unit dan barang Y sebanyak 6 unit.

2. Kepuasan total yang dapat diperoleh dari mengkonsumsi barang X sebanyak 4 unit dan mengkonsumsi barang Y sebanyak 6 unit adalah

TU = 10X + 24Y – 0,5X2 – 0,5Y2

= 10(4) + 24(6) – 0,5(4)2 – 0,5(6)2

= 40 + 144 – 8 – 18

Referensi

Dokumen terkait

terjadi interaksi langsung antara penjual dan pembeli, dengan proses tawar menawar. Pasar modern umumnya pembeli melakukan kegiatan secara swalayan atau terdapat pramuniaga,

Pasar persaingan sempurna adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogeny ( Serupa

Sebagaimana kita tau pasar adalah sebuah tempat bertemunya pembeli dengan penjual guna melakukan transaksi ekonomi yaitu untuk menjual atau membeli suatu barang

Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses

pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar di mana jumlah penjual dan pembeli (konsumen) sangat banyak dan produk atau barang yang ditawarkan atau dijual

terjadi interaksi langsung antara penjual dan pembeli, dengan proses tawar menawar. Pasar modern umumnya pembeli melakukan kegiatan secara swalayan atau terdapat pramuniaga,

Sebagaimana kita tau pasar adalah sebuah tempat bertemunya pembeli dengan penjual guna melakukan transaksi ekonomi yaitu untuk menjual atau membeli suatu barang

Contohnya seperti: • Pasar konkret pasar nyata merupakan pasar dimana terjadi hubungan langsung antara penjual dan pembeli, misalnya pasar tradisional dan pasar swalayan • Pasar